1
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektit teknikal trend IHSG dalam pekan ini masih mengindikasikan sinyal positif. Sinyalemen positif terbatas bagi IHSG terkonfirmasikan dari indkator Stochastic, MACD, MA5 dan MA20 yang mensinyal upside bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6026.633 -4.325 9,339.889 5,876.157
LQ-45 1018.978 1.161 3,456.715 3,498.740
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Apresiasi di Wall Street pada Jumat (8/12) berimbas ke bursa saham Asia pada Senin (11/12). Kenaikan di Wall Street itu dipicu oleh data non-farm payroll Amerika Serikat (AS) pada November 2017 meningkat 228 ribu, di atas perkiraan pasar sebesar 190 ribu. Selain itu tingkat pengangguran tidak berubah di 4,1%. Akibatnya Yen melemah dan bursa saham Jepang rally. Menurunnya tekanan inflasi Cina di November memberi alasan pembuat kebijakan untuk mempertahankan kebijakan keuangan yang lebih ketat dalam upaya deleveraging, dibandingkan kebijakan pengetatan moneter. Politbiro Cina menyatakan akan mengontrol utang secara efektif di tahun 2018. Pinjaman baru Cina di November naik menjadi CNY 1120 miliar dari CNY 663,2 miliar.
Bursa saham Indonesia ditutup melemah 0,072% ke 6026,633 akibat profit taking, setelah bergerak searah bursa Asia. Investor asing mencatatkan net sell Rp 300,45 miliar. Meski demikian sentimen dalam negeri relatif terjaga. Menteri Perindustrian menyatakan 6 sektor industri nasional yang menjadi andalan pertumbuhan industri tahun 2018 adalah industri logam dasar, makanan dan minuman, alat angkut, mesin dan perlengkapan, kimia dan farmasi, elektronika. Kontribusi pertumbuhan industri tahun 2017 mendekati 20% terhadap PDB.
Bursa saham Eropa swing dan tentatif melemah kemarin, karena Euro terapresiasi. Padahal hasil survei menunjukkan perekonomian Jerman akan tumbuh 2,5% di tahun 2017 dan tumbuh 2,2% di 2018 serta 1,8% di 2019. Angka itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Iklim bisnis dan ekspektasi bisnis Jerman berada pada rekor tertinggi. Indikasi positif perekonomian Jerman dapat menumbuhkan ekspektasi positif di Eropa. Investor juga mencermati negosiasi lanjutan proses Brexit.
Investor fokus pada FOMC meeting pada 12-13 Desember. The Fed diperkirakan akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR), didukung oleh data non-farm payroll, tingkat pengangguran yang stabil dan perkiraan inflasi yang meningkat. Data inflasi AS akan diumumkan pada Rabu (13/12). Pada Rabu presiden Trump disebutkan bersiap memberikan penutupan argumen untuk reformasi pajak yang diajukan. European Central Bank (ECB) akan menyampaikan rincian rencana mengerucutkan pembelian aset pada Kamis (14/12). Bank of England dan Swiss National Bank juga
akan menetapkan kebijakan moneternya pada Kamis (14/12).
Perekonomian global menuju periode terkuat sejak tahun 2011. Konsekuensinya adalah pasar akan menghadapi pengurangan stimulus dan pengetatan kebijakan moneter yang relatif signifikan ke depan.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 14 Desember diperkirakan akan mempertahankan BI 7D Reverse Repo Rate di level 4,25%, mengingat sinyalemen kenaikan FFR, tekanan nilai rupiah dan potensi kenaikan laju inflasi di tahun 2018. Cadangan devisa Indonesia bulan November yang turun juga mengindikasikan intervensi BI di pasar guna mengatasi tekanan nilai rupiah, selain untuk pembayaran utang. Namun BI menegaskan kenaikan FFR tidak akan mengganggu stabilitas pasar dalam negeri. Aliran dana masuk Januari hingga awal Desember mencapai Rp 130 triliun, lebih tinggi dari periode sebelumnya Rp 120 triliun. Hal itu tidak lepas dari fundamental dan stablitas keuangan Indonesia, meski The Fed telah menurunkan neracanya sejak Oktober.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi tahun ini akan mencapai target di angka 3%-3,5% YoY, masih dibawah target yang dipatok pemerintah dalam APBN-P 2017 sebesar 4,3% YoY. Perkiraan angka inflasi tersebut telah memasukkan prediksi inflasi pada bulan Desember sebesar 0,41% MoM, naik dari bulan November yakni 0,2% MoM. Senada, Kepala BPS Suhariyanto juga menyakini inflasi Desember akan terkendali berdasarkan dari kenaikan harga beras yang terkendali. Jika sesuai proyeksi, maka inflasi bulan Desember berturut-turut berada di kisaran 3% YoY selama tiga tahun berturut-turut. Jika dilihat dari data historis, inflasi Indonesia cenderung meningkat pada November dan Desember, karena adanya hari raya natal dan perayaan tahun baru.
Kemudian, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa capital inflow atau arus modal masuk secara year-to-date mengalami peningkatan 8,73% YoY menjadi Rp137 triliun dibandingkan tahun lalu yakni Rp126 triliun. Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo peningkatan capital inflow didorong oleh penurunan resiko Indonesia, sejalan dengan posisi credit default swap (CDS) yang turun dari 157 pada awal tahun dan saat ini yang diposisi 94. Terlebih, kenaikan capital inflow juga berlangsung ketika global dilingkupi ketidakpastian. Hal ini juga menunjukkan peningkatan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia terutama setelah mendapatkan predikat layak investasi dari pemeringkat global.
Cadangan devisa Indonesia pada bulan November berada di posisi USD125,97 miliar, berkurang dari level USD126,55 miliar pada bulan Oktober. Penurunan devisa dipengaruhi. Meskipun demikian, cadangan devisa masih cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, diatas standar internasional yakni 3 bulan. Penurunan cadangan devisa pada akhir tahun dinilai wajar, karena pemerintah tidak lagi merilis obligasi sehingga tidak mendapatkan pemasukan berupa valuta asing.
Harga minyak di pasar dunia melemah pada Senin (11/12), akibat meningkatnya stok AS. Meskipun demikian, prospek harga minyak berpeluang menguat tahun depan. Hal ini akan berdampak positif bagi emiten saham migas.
Departemen Tenaga Kerja AS telah merilis data tenaga kerja November yang lebih baik dari prediksi sebelumnya. Penghasilan dari sektor non-pertanian bertambah 228 ribu, lebih tinggi daripada prediksi yakni 200 ribu dan gaji yang meningkat rata-rata 0.2% per jam. Hal ini menguatkan probabilitas The Fed untuk menaikkan suku bunga dalam rapat FOMC pada 14 Desember. Selain The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE), Eropa (ECB) dan Swiss (SNB) juga akan mengumumkan kebijakan moneternya minggu ini. Namun, kebijakan moneter ketiga bank sentral tersebut diprediksi tak berubah.
Ditengah ketidakpastian sentimen eksternal sentimen domestik yang cenderung positif, berpotensi membawa IHSG berada di area positif.
•PTPP perkirakan arus kas operasi di akhir tahun 2017 akan positif •WSKT tambah modal anak usaha Rp 357 miliar
•WTON raih 71% kontrak baru per november 2017 •WTON yakin arus kas akhir tahun 2017 akan positif •Harga rights issue LPKR dan LPCK Rp635 dan Rp3.800 •LPPF akan membeli saham baru GEI
•BBRI dan BBNI harapkan KUR meningkat
•BBCA dan AirAsia kerja sama layanan cash management •BEKS perluas ekspansi kredit
•Jaringan kabel bawah laut tingkatkan efisiensi EXCL •SRIL kaji akuisisi perusahaan
•AGII optimis EBT dorong penggunaan gas industri produksinya •AGII siapkan capex tahun 2018 sebesar Rp 200-250 miliar •HOKI siap ekspansi
•CTBN jual saham PT H-Tech Oilfield Equipment USD 3.720.445 •Penjualan MCAS per November 2017 naik 234,4% YoY •First Property Investment jual 17,46% saham FMII •JAI oversubscribed 2 kali
DAILY REPORT
12 December 2017Support Level 6016/6006/5988
Resistance Level 6045/6063/6073
Major Trend Up
DAILY NEWS
12 December 2017Pembangunan Perumahan (PTPP) memperkirakan arus kas operasi
positif pada akhir tahun 2017 sejalan dengan siklus bisnis Industri Kontruksi di Indonesia. Per September 2017 Perseroan membukukan Arus Kas Operasi sebesar negatif Rp 1,5 Triliun, atau lebih rendah dibandingkan periode semester I 2017 (Januari - Juni 2017) sebesar negatif Rp 2,1 Triliun. Arus Kas Operasi yang negatif di Semester I merupakan siklus bisnis Industri Konstruksi yang normal dan akan membaik di Semester II seiring dengan meningkatnya penyerapan Anggaran Pemerintah maupun pengeluaran belanja modal BUMN. Perseroan menargetkan Arus Kas Operasi positif sampai dengan Rp 1,7 Triliun per 31 Desember 2017 dibandingkan dengan positif Rp 986 Miliar per 31 Desember 2016.
Waskita Karya (WSKT) meningkatkan modal disetor dan
ditempatkan sebesar Rp 357 miliar kepada anak usaha Waskita Toll Road. Peningkatan modal tersebut akan digunakan oleh anak perusahaan untuk memberikan pinjaman kepada kepada anak usaha Waskita Toll. Hal ini terkait pembayaran kebutuhan dana talangan tanah dan kebutuhan operasional.
Wijaya Karya Beton (WTON) membukukan kontrak baru sebesar Rp
5 triliun hingga November 2017 atau sekitar 71% dari target Rp 7 triliun tahun 2017. Dengan perolehan kontrak baru itu, jumlah kontrak yang dikerjakan oleh WTON mencapai Rp 9 triliun, di mana Rp 4 triliun di antaranya berasal dari kontrak bawaan (carry over) dari tahun 2016. WTON optimis dapat mencapai target kontrak baru Rp 7 triliun. Perusahaan berencana mengikuti suatu lelang proyek dengan nilai kontrak yang dianggap relatif besar. Perusahaan sekarang lebih banyak mengerjakan proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan hingga pondasi. Wika Beton memasok beton pracetak untuk proyek-proyek tersebut. Hingga kuartal III 2017, pembeli produk Wika Beton paling banyak merupakan induk usahanya, yaitu Wijaya Karya (WIKA) dengan porsi 26,1%, sisanya oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), grup Waskita Karya (WSKT), Adhi Karya (ADHI) dan sebagainya.
Wijaya Karya Beton (WTON) meyakini arus kas perseroan dapat
berada dalam kondisi positif pada akhir tahun 2017. Per September 2017 arus kas dari aktivitas operasi Wijaya Karya Beton mencapai Rp 107,76 miliar atau lebih baik dibandingkan dengan minus Rp 251,96 miliar hingga September 2016. WTON akan berusaha untuk membukukan pendapatan sebesar Rp 5,1 triliun hingga akhir tahun 2017 dan laba bersih Rp 360 miliar. Perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja seperti kontrak baru, pendapatan dan laba bersih sebesar 20% pada tahun 2018. Perseroan berharap proyek yang dikerjakan oleh perusahaan tidak terdampak aktivitas pemilihan umum pada tahun 2018.
Lippo Karawaci (LPKR) menetapkan pelaksanaan penawaran
umum terbatas (PUT) IV atau rights issue pada harga Rp635 per saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun mencapai Rp600 miliar yang dijadwalkan selesai pada akhir kuartal I/2018. Di sisi lain, anak usaha LPKR, Lippo Cikarang (LPCK), juga mengumumkan rencana penerbitan saham baru pada harga Rp3.800 per saham untuk menghimpun dana sekitar Rp800 miliar.
Matahari Department Store (LPPF) akan mengambil bagian saham
baru Global Ecommerce Indonesia (GEI) sejumlah total 9.435.638 saham dengan nilai Rp 22.521 per saham sehingga nilai transaksi mencapai Rp 212,5 miliar. Salah satu manfaat yang diperoleh dari transaksi ini adalah meningkatkan peluang baru untuk mengembangkan komponen e-commerce melalui situs MatahariStore.com yang akan mendorong kenaikan penjualan.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) danBank Negara Indonesia (BBNI)
mengharapkan penurunan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 9% menjadi 7% dapat meningkatkan volume permintaan. BBRI akan mengimbangi penurunan pendapatan bunga dengan melakukan efisiensi dengan teknologi. Untuk penyaluran KUR 2018, BBRI menyatakan plafon penyaluran KUR akan meningkat hampir 10% YoY.
Bank Central Asia (BBCA) menggandeng maskapai AirAsia
Indonesia untuk meningkatkan penghimpunan dana murah (CASA). Kerja sama tersebut terkait layanan cash management untuk memberikan kemudahan transaksi pembayaran bagi nasabah. Kerja sama tersebut dilakukan untuk pembayaran isi ulang dana deposit bagi mitra agen perjalanan AirAsia yang menawarkan jasa penerbangan secara online melalui KlikBCA bisnis.
Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS) berencana
menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank dalam rangka memperbesar portofolio kredit perseroan. Melalui kerjasama tersebut, perseroan akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Eximbank untuk memasarkan produk usaha kecil dan menengah (UKM) binaan yang selama ini memperoleh pembiayaan dari perseroan.
Jaringan kabel bawah laut Australia-Indonesia-Singapura akan meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi ketergantungan layanan internet XL Axiata (EXCL) ke Singapura. EXCL bekerja sama dengan Vocus Group Ltd. menggarap proyek pembangunan serta optik Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura yang bernilai USD 170 juta. Pembangunan jaringan tersebut sepanjang 4.600 km tersebut masih berlangsung dengan target operasional 2018.
Sri Rejeki Isman (SRIL) tengah mengkaji sejumlah perusahaan
untuk diakuisisi sebagai bagian dari rencana ekspansi usaha perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan. Perseroan akan mengakuisisi perusahaan tekstil yang memiliki pasar ekspor. Rencananya perseroan akan mengakuisisi perusahaan tekstil domestik tahun 2018 dengan menggunakan dana hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek telebih dahulu (Non-HMETD) atau private placement yang telah dilaksanakan pekan lalu. Melalui rencana akuisisi itu, pendapatan perseroan diperkirakan dapat meningkat 20%-30% pada 2018. Sedangkan tanpa akuisisi maka pertumbuhan pendapatan SRIL tahun 2018 diproyeksikan hanya sekitar 15%.
Aneka Gas Industri (AGII) menyebutkan bahwa makin
berkembangnya Energi Baru Terbarukan (EBT) akan mampu mendorong penggunaan gas industri yang dihasilkan perseroan. Produk yang dijual perseroan berbeda dengan Perusahaan Gas
Negara (PGAS). Produk PGAS berfungsi sebagai bahan bakar dan
harga produknya mengikuti harga pasar dunia. Sedang produk utama AGII yaitu oksigen, nitrogen dan argon diperoleh dari pemisahan udara melalui Air Separation Plant. Produk utama AGII ini dipakai dalam berbagai macam aplikasi seperti keperluan medis, pabrikasi dan harga produk utamanya tidak mengikuti harga pasar dunia.
Aneka Gas Industri (AGII) menyiapkan belanja modal antara Rp
DAILY NEWS
12 December 20173
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
perseroan sudah memilikifilling station sebanyak 91 unit. Saat ini perseroan memiliki 44 unit pabrik(plant). Namun tidak akan menambah plant karena utilitas kapasitas produksi yang masih rendah. Pada tahun 2018 kontribusi penjualan dari sektor retail diharapkan bisa kembali seperti semula. Tahun 2016 kontribusi dari sektor ritel mencapai 55%, tetapi tahun 2017 turun mencapai 50%.
Bisnis beras dalam kemasan yang kian menantang tidak menyurutkan langkah Buyung Poetra Sembada (HOKI) untuk melebarkan sayap bisnis dengan menyiapkan ekspansi baru guna mengantisipasi pertumbuhan permintaan di masa mendatang. Perseroan baru saja mengumumkan pendirian dua anak perusahaan baru yang rencananya berlokasi di Sumatera Selatan atau Lampung. Pertama adalah Buyung Putra Energi yang merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kulit padi menjadi energi. Kedua, Astha Beras Perkasa yang bergerak di bidang pengolahan padi dan beras serta distribusi.
Citra Tubindo (CTBN) melakukan penjualan saham miliknya di PT
H-Tech Oilfield Equipment yang berkedudukan di Batam pada 7 Desember 2017 sebanyak 2.830.000 saham yang dijual kepada Grant Prideco Jersey Limited. Nilai penjualan saham sebesar USD 3.720.445 atau setara dengan Rp 50.226.007.500 (USD 1=Rp13.500). Tujuan penjualan untuk merealisasikan hasil investasi jangka panjang dan meningkatkan posisi kas perseroan.
M Cash Integrasi (MCAS) mencatat penjualan hingga November
2017 sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat 234,4% dibandingkan penjualan Rp 335,8 miliar di periode sama tahun 2016. Penjualan tumbuh rata-rata bulanan sebesar 23% dari Rp 109,1 miliar pada 17 September menjadi Rp 164,9 miliar pada 17 November.
Salah satu pemegang sahamFortune Mate Indonesia (FMII) yakni First Property Investment Company Limited telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebanyak 475.000.000 saham FMII atau yang mewakili 17,46% dari total seluruh saham. Penjualan saham tersebut seluruhnya dilakukan pada 6 Desember 2017 dengan harga Rp 100 per saham, sehingga First Property menerima dana segar sebesar Rp 47.500.000.000. Tujuan dari transaksi tersebut adalah likuiditas internal. Pemegang saham Fortune Mate Indonesia (FMII) masih dipegang PT Surya Mega Investindo sebesar 46,67%.
MARKET DATA
12 December 2017COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 57.93 -0.06 TLKM (US) 31 4,174 -12
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.81 -0.02 ANTM (GR) 0.02 287 -223
Gold (US$)/Ounce 1243.14 1.20
Nickel (US$)/MT 11240.00 290.00
Tin (US$)/MT 19400.00 -50.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 98.05 35.65
Coal (RB) (US$)/MT* 95.90 32.54
CPO (ROTH) (US$)/MT 677.50 2.50
CPO (MYR)/MT 2433.00 -16.50
Rubber (MYR/Kg) 739.50 -1.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 955.47 2.47
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 24386.03 0.23 23.39 19.44 17.76 3.81 3.62 6,697.2
USA NASDAQ COMPOSITE 6875.08 0.51 27.72 24.30 22.16 4.13 3.72 10,565.3
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7453.48 0.80 4.35 15.10 14.19 1.91 1.85 1,741.5
CHINA SHANGHAI SE A SH 3479.38 0.98 7.07 14.66 12.95 1.64 1.49 4,985.7
CHINA SHENZHEN SE A SH 2007.86 1.49 -2.53 25.81 20.37 3.03 2.71 3,548.2
HONG KONG HANG SENG INDEX 28965.29 1.14 31.66 12.96 11.81 1.34 1.25 2,434.8
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6026.63 -0.07 13.78 17.53 15.65 2.59 2.35 494.4
JAPAN NIKKEI 225 22938.73 0.56 20.01 19.30 17.16 1.88 1.75 3,576.3
MALAYSIA KLCI 1719.47 -0.10 4.74 15.85 14.89 1.58 1.52 251.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3460.45 1.05 20.12 15.86 14.36 1.27 1.21 445.4
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,552.00 2.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000
EUR/IDR 15,957.48 -26.22 EUR / USD 1.18 0.0006
JPY/IDR 119.36 -0.12 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,028.12 0.74 SGD / USD 0.74 0.0001
AUD/IDR 10,204.66 6.28 AUD / USD 0.75 0.0004
GBP/IDR 18,082.43 -39.32 GBP / USD 1.33 0.0002
CNY/IDR 2,047.56 0.58 CNY / USD 0.15 0.0001
MYR/IDR 3,327.28 12.42 MYR / USD 0.25 0.0009
KRW/IDR 12.45 0.04 100 KRW / USD 0.09 0.0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.06
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.46
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-17 October-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.68
Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.83
Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.83
Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.79892
5
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
12 December 2017BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
12 Dec US PPI Final Demand MoM Tetap 0.4%
12 Dec US PPI Final Demand YoY Naik menjadi 3.0% dari 2.8%
13 Dec US Monthly Budget Statement Defisit naik menjadi $135.0 Bn dari $63.2 Bn
13 Dec US CPI MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.1%
13 Dec US CPI YoY Naik menjadi 2.2% dari 2.0%
14 Dec FOMC Rate Decision Naik menjadi kisaran 1.25%-1.50%
14 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 239 ribu dari 236 ribu
14 Dec US Continuing Claims Turun menjadi 1905 ribu dari 1908 ribu
14 Dec US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.2%
14 Dec US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.8% dari 0.2%
14 Dec US Import Price Index YoY
--14 Dec US Export Price Index MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0%
14 Dec US Export Price Index YoY
--Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 3440 2.08 7.90 BUMI IJ 218 -14.17 -2.17
HMSP IJ 4400 1.38 6.45 MAYA IJ 4100 -8.89 -2.00
ASII IJ 8400 1.82 5.61 UNTR IJ 32450 -1.37 -1.55
BDMN IJ 5675 3.18 1.53 KLBF IJ 1640 -2.09 -1.52
BNGA IJ 1250 4.60 1.26 PNBN IJ 1115 -5.11 -1.32
SMGR IJ 9375 2.46 1.23 GGRM IJ 79850 -0.90 -1.29
RMBA IJ 378 8.00 0.94 SMBR IJ 2500 -4.94 -1.19
BBNI IJ 8900 0.56 0.85 BBCA IJ 21075 -0.24 -1.13
POWR IJ 1310 3.97 0.74 AMRT IJ 635 -3.79 -0.96
UNVR IJ 51000 0.20 0.71 BBTN IJ 3450 -2.54 -0.87
UPCOMING IPO’S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Panca Budi Idaman Manufacture &
Industries
850.00 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 11 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
PT Dwi Guna Laksana Coal Mining &
Energy
140-150 3,100.00 04-06 Dec’17 13 Dec’17 Sinarmas Sekuritas
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi
Banking & Finance
130-150 400.00 11 Dec’17 14 Dec’17 Jasa Utama Capital
Sekuritas PT Ice Cream Campina
Industry
Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas
PT Jasa Armada Indonesia
Port Handling Service
325-530 1,743.98 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas PT Prima Cakrawala
Abadi
Agriculture 145-155 466.67 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Artha Sekuritas, Lotus
12 December 2017
CORPORATE INFO
12 December 2017DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
KMTR 25.45 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 20 Dec 2017
PGLI 1.00 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 27 Dec 2017
TOWR 30.00 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 22 Dec 2017
BATA 15.69 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 20 Dec 2017
EMTK 20.00 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 22 Dec 2017
SCMA 40.00 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 22 Dec 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MEDC Rights Issue 3:1 600.00 07 Dec 2017 08 Dec 2017 14 - 20 Dec 2017
TRAM Rights Issue 10:41 150.00 08 Dec 2017 11 Dec 2017 15 - 21 Dec 2017
IMJS Rights Issue 25:4 500.00 11 Dec 2017 12 Dec 2017 18 - 22 Dec 2017
YULE Rights Issue 1:6 200.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017
PTBA Stock Split 1:5 -- 13 Dec 2017 14 Dec 2017 14 Dec 2017
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BATA RUPSLB 12 Dec 2017
BIPI RUPSLB 12 Dec 2017
AKKU RUPSLB 13 Dec 2017
BRPT RUPSLB 13 Dec 2017
SQBB RUPSLB 13 Dec 2017
SQBI RUPSLB 13 Dec 2017
CMPP RUPSLB 14 Dec 2017
LPKR RUPSLB 15 Dec 2017
MPMX RUPSLB 15 Dec 2017
FIRE RUPST 18 Dec 2017
LPIN RUPST 19 Dec 2017
ENRG RUPSLB 20 Dec 2017
HEXA RUPSLB 20 Dec 2017
HRTA RUPSLB 20 Dec 2017
MTFN RUPSLB 20 Dec 2017
ASMI RUPSLB 21 Dec 2017
12 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 December 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ASII
TRADING BUY
S1 8275 R1 8475 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 8075 R2 8675
Closing
Price 8400
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 8275-Rp 8475
•Entry Rp 8400, take Profit Rp 8475
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 44.74 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 10.82 Positif
Bollinger Band (Mid) 8295 Positif
MA5 8300 Positif
7,600 7,800 8,000 8,200 8,400 8,600 8,800 9,000 9,200 9,400
May Jun Jul August September October November December ASII UpwardSloping Channel
8,400 8,300 8,295 8,240.63 7,994.57 7,994.57 7,975 8,400 8,400 8,475 8,532.05 8,622.5 8,622.5 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 63.44,Stochastic %K= 66.67,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
63.4444 63.4444 20 66.6667 66.6667 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 ASII -MACD (5,3)= -24.43,Signal()= -12.45
-24.4345 -12.4491 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII -TSI(3,5,3)= 10.82,Volume()= 16,605,000.00
3.02072 0.00000 10.8244 16,605,000
ASII -William's % R(14)= -32.00,Volume()= 16,605,000.00 -32 16,605,000
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBRI
TRADING BUY
S1 3390 R1 3480 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3320 R2 3550
Closing
Price 3440
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 3390-Rp 3480
•Entry Rp 3440, take Profit Rp 3480
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 72.69 Positif
MACD 16.63 Positif
True Strength Index (TSI) 20.40 Positif
Bollinger Band (Mid) 3315 Positif
MA5 3400 Positif
2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
May Jun Jul August September October November December
BBRI Upward SlopingChannel
3,400 3,351.25 3,314.5 3,259.09 3,259.09 3,210 3,133.45 3,440 3,440 3,440 3,470 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI -Stochastic %D(6,3,3)= 74.55,Stochastic %K= 70.88,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
70.8791 70.8791 20 74.5485 74.5485 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BBRI -MACD (5,3)= -16.36,Signal()= -14.08
-16.3551 -14.0801 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI -TSI(3,5,3)= 20.40,Volume()= 66,901,400.00
17.4878 0.00000 20.3993
66,901,400
BBRI -William's % R(14)
= -11.54,Volume()= 66,901,400.00 -11.5385
66,901,400
12 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 December 2017UNVR
TRADING BUY
S1 50300 R1 52100 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 48500 R2 53900
Closing
Price 51000
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI mendekati area overbought
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 50300-Rp 52100
•Entry Rp 51000, take Profit Rp 52100
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 45.39 Negatif
MACD 170.86 Positif
True Strength Index (TSI) 43.22 Positif
Bollinger Band (Mid) 49761 Positif
MA5 50300 Positif
42,000 44,000 46,000 48,000 50,000 52,000 54,000 56,000
May Jun Jul August September October November December UNVRBroadeningWedge 50,300 50,040.6 49,761.3 49,075 48,928.7 47,043.2 47,043.2 50,600 51,000 51,000 51,000 56,008.1 56,008.1 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 UNVR-Stochastic %D(6,3,3)= 59.64,Stochastic %K= 73.28,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
59.636 59.636 20 73.2803 73.2803 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 UNVR-MACD (5,3)= -234.60,Signal()= -173.08
-234.6 -173.079 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR-TSI(3,5,3)= 43.22,Volume()= 1,795,700.00
27.8325 0.00000 43.2186 1,795,700
UNVR-William's % R(14)= -42.86,Volume()= 1,795,700.00 -42.8571 1,795,700
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ICBP
TRADING BUY
S1 8625 R1 8825 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 8425 R2 9025
Closing
Price 8700
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 8625-Rp 8825
•Entry Rp 8700, take Profit Rp 8825
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 52.07 Negatif
MACD 3.96 Negatif
True Strength Index (TSI) 4.17 Negatif
Bollinger Band (Mid) 8714 Negatif
MA5 8730 Negatif
8,000 8,200 8,400 8,600 8,800 9,000 9,200
May Jun Jul August September October November December ICBP Upward SlopingChannel
8,703.13 8,700 8,700 8,700 8,594.2 8,594.2 8,450 8,713.75 8,730 8,950 8,950 9,041.67 9,041.67 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ICBP -Stochastic %D(6,3,3)= 57.31,Stochastic %K= 46.19,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
46.1905 46.1905 20 57.3104 57.3104 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 ICBP -MACD (5,3)= -1.94,Signal()= -6.57
-6.56577 -1.94189 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ICBP -TSI(3,5,3)= 4.17,Volume()= 1,581,200.00
4.14337 0.00000 4.16676 1,581,200
12 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 December 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ACES
TRADING BUY
S1 1215 R1 1255 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1175 R2 1295
Closing
Price 1240
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1215-Rp 1295
•Entry Rp 1240, take Profit Rp 1295
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 32.09 Positif
MACD 7.19 Positif
True Strength Index (TSI) 34.77 Positif
Bollinger Band (Mid) 1176 Positif
MA5 1162 Positif
800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400
May Jun Jul August September October November December
ACESAscending Triangle 1,195 1,175.5 1,163.75 1,162 1,107.5 1,107.5 1,105 1,195 1,195 1,240 1,240 1,240 1,351.55 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 42.03,Stochastic %K= 67.33,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
42.0333 42.0333 20 67.328 67.328 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 ACES-MACD (5,3)= -18.55,Signal()= -10.42
-18.5485 -10.4229 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= 34.77,Volume()= 12,050,500.00
15.2512 0.00000 34.769
12,050,500
ACES-William's % R(14)= -3.45,Volume()= 12,050,500.00 -3.44828 12,050,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ADHI
TRADING BUY
S1 1765 R1 1820 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1710 R2 1875
Closing
Price 1790
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 1765-Rp 1875
•Entry Rp 1790, take Profit Rp 1875
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 3.14 Positif
MACD -42.29 Positif
True Strength Index (TSI) -54.63 Positif
Bollinger Band (Mid) 2020 Negatif
MA5 1769 Positif
1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400
May Jun Jul August September October November December
ADHI BroadeningWedge 1,835 1,790 1,790 1,790 1,769 1,699 1,699 2,019.75 2,170 2,219.94 2,250 2,446.36 2,446.36 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 ADHI -Stochastic %D(6,3,3)= 10.68,Stochastic %K= 18.17,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
18.1702 10.6823 10.6823 18.1702 20 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 ADHI -MACD (5,3)= 19.33,Signal()= 28.98
19.3325 28.9832 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ADHI -TSI(3,5,3)= -54.63,Volume()= 32,557,900.00
-54.6298 -67.0845 0.00000
32,557,900
ADHI -William's % R(14)= -84.11,Volume()= 32,557,900.00 -84.1122 32,557,900
12 December 2017
TRADING VIEW
12 December 2017THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
11-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Sell 12775 12775 12650 12350 12650 12950 13250 Negatif Negatif Negatif 14825 12850
LSIP Trading Buy 1290 1280 1305 1255 1280 1305 1330 Negatif Positif Negatif 1570 1285
SGRO Trading Sell 2590 2590 2580 2560 2580 2600 2620 Negatif Negatif Positif 2600 2450
Mining
PTBA Trading Sell 10925 10925 10775 10450 10775 11100 11425 Negatif Negatif Negatif 12100 10675
ADRO Trading Sell 1710 1710 1690 1645 1690 1735 1780 Negatif Negatif Negatif 1925 1680
MEDC Trading Sell 855 855 840 815 840 865 890 Negatif Negatif Negatif 934 669
INCO Trading Sell 2610 2610 2560 2440 2560 2680 2800 Negatif Negatif Negatif 3340 2610
ANTM Trading Sell 605 605 595 565 595 625 655 Negatif Negatif Negatif 725 600
TINS Trading Sell 765 765 750 715 750 785 820 Negatif Negatif Negatif 950 765
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 486 486 478 454 478 500 525 Negatif Negatif Negatif 705 492
SMGR Trading Buy 9375 9375 9500 8950 9225 9500 9775 Positif Positif Positif 11050 9125
INTP Trading Buy 19150 19150 19325 18775 19050 19325 19600 Positif Positif Positif 23950 18375
SMCB Trading Buy 810 810 830 785 800 815 830 Positif Positif Positif 850 790
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8400 8400 8475 8075 8275 8475 8675 Positif Positif Positif 8600 7900
GJTL Trading Sell 680 680 625 625 665 705 745 Negatif Negatif Negatif 780 665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7375 7375 7425 7275 7350 7425 7500 Positif Positif Positif 8475 7275
GGRM Trading Sell 79850 79850 79650 79150 79650 80150 80650 Negatif Negatif Negatif 83100 64250
UNVR Trading Buy 51000 51000 52100 48500 50300 52100 53900 Positif Negatif Positif 51000 48900
KLBF Trading Sell 1640 1640 1625 1585 1625 1665 1705 Positif Negatif Negatif 1675 1585
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1585 1585 1570 1530 1570 1610 1650 Positif Negatif Negatif 1775 1560
PTPP Trading Sell 2390 2390 2330 2170 2330 2490 2650 Negatif Negatif Negatif 2960 2390
WIKA Trading Sell 1570 1570 1545 1465 1545 1625 1705 Negatif Negatif Negatif 2060 1590
ADHI Trading Buy 1790 1790 1875 1710 1765 1820 1875 Positif Positif Positif 2300 1705
WSKT Trading Buy 1945 1945 1990 1850 1920 1990 2060 Positif Negatif Positif 2250 1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 1650 1650 1685 1555 1620 1685 1750 Positif Positif Positif 1900 1555
JSMR Trading Buy 6400 6400 6550 6250 6350 6450 6550 Positif Positif Positif 6775 6150
ISAT Trading Sell 4870 4870 4810 4690 4810 4930 5050 Negatif Positif Negatif 6175 4800
TLKM Trading Buy 4140 4120 4200 4080 4120 4160 4200 Negatif Negatif Negatif 4350 3910
Finance
BMRI Trading Buy 7475 7475 7525 7325 7425 7525 7625 Negatif Positif Positif 7600 6925
BBRI Trading Buy 3440 3440 3480 3320 3390 3480 3550 Positif Positif Positif 3470 3105
BBNI Trading Buy 8900 8900 8925 8775 8850 8925 9000 Positif Positif Positif 8850 7575
BBCA Trading Buy 21075 21075 21225 20725 20975 21225 21475 Positif Positif Negatif 21625 20200
BBTN Trading Sell 3450 3450 3230 3230 3380 3530 3680 Negatif Negatif Negatif 3550 2690
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 32450 32450 32275 31725 32275 32825 33375 Negatif Negatif Negatif 37250 30775