• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE USMANI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ DARUT TA’LIMIL QUR’AN BANGLE KANIGORO BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN METODE USMANI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ DARUT TA’LIMIL QUR’AN BANGLE KANIGORO BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti

lakukan, yaitu tentang Penerapan Metode Usmani dalam Pembelajaran

Membaca Al-Qur’an di TPQ Darut Ta’limil Qur’an Bangle Kanigoro Blitar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan Metode Usmani dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an di TPQ Darut Ta’limil Qur’an Bangle Kanigoro Blitar yaitu

menggunakan teknik klasikal-individual dan untuk melihat

kemampuan siswa maka menggunakan 3 evaluasi yaitu tes pelajaran,

tes kenaikan juz dan tes tashih. Sedangkan untuk mengikuti tashih ada

2 tahapan yaitu mengikuti try out dan pre test.

2. Proses pembelajaran Metode Usmani dalam Penerapan Membaca

Al-Qur’an di TPQ Darut Ta’limil Al-Qur’an Bangle Kanigoro Blitar yaitu: 1)

Proses Talaqqi yang menggunakan 2 cara antara lain: a. Ustadzah

menyampaikan materi b. Ustadzah memberikan aba-aba santri untuk

membaca Al-Qur’an. 2) Proses Musyafahah yaitu fokus dengan pelafalan huruf hijaiyah sesuai dengan makharijul huruf dan sifat-sifat

huruf.

3. Aturan Pembelajaran Metode Usmani dalam Penerapan Membaca

Al-Qur’an di TPQ Darut Ta’limil Al-Qur’an Bangle Kanigoro Blitar yaitu: a)

(2)

bertajwid, c) materi dilakukan secara bertahap, d) menerapkan sistem

pembelajaran modul, e) menekankan banyak latihan, f) belajar sesuai

kesiapan santri, g) evaluasi dilakukan setiap hari, h) proses

pembelajaran secara talaqqi dan musyafahah, i) guru harus ditashih

terlebih dahulu, j) dan harus menguasai 10 materi yang meliputi: 1)

fashahah, 2) tajwid, 3) gharib, 4) hafalan surah pendek, 5) hafalan

surah yasin, 6) hafalan tarjamah, 7) hafalan tahlil, 8) menulis pegon, 9)

praktik wudhu, 10) dan praktik shalat.

4. Dari ketiga fokus penelitian tersebut yang unik dari yang lain yaitu

proses yang digunakan dalam metode Usmani di TPQ ini yaitu secara

Talaqqi dan Musyafahah yang didukung dengan adanya 10 materi

yang harus dikuasai santri, agar dalam proses pembelajaran santri lebih

cepat belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

B. Saran

1. Untuk Lembaga TPQ Darut Ta’limil Qur’an

Untuk lembaga agar segera memperbaiki struktur organisasi

kepengurusan pembelajaran menggunakan metode Usmani, agar

lembaga lebih maju dan terorganisir. Selalu mempertahankan dan

meningkatkan kualitas pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode Usmani.

2. Untuk kepala TPQ Darut Ta’limil Qur’an

Untuk kepala TPQ senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas

(3)

3. Untuk Ustadzah TPQ Darut Ta’limil Qur’an

Untuk ustadzah agar lebih bersabar dalam mengajar para

santrinya serta lebih kreatif lagi dalam mengajar agar santri lebih cepat

Referensi

Dokumen terkait

Diperbolehkan untuk menyebarluaskannya dalam bentuk apapun, selama tidak untuk tujuan komersil. dan tetap

[r]

Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan unit tingkat eselon IV (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya

Korban Laki-laki, usia 15 tahun ditemukan pakaian mayat tidak ada, gigi geligi lengkap dua puluh delapan buah, lebam mayat terdapat pada bagian punggung berwarna

(1) Pejabat yang menerima permintaan izin untuk beristeri lebih dari seorang atau untuk menjadi isteri kedua/ketiga/keempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 wajib memperhatikan

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Khusus untuk pelamar dengan peminatan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, ujian tulis akan dilaksanakan pada masing- masing kota sesuai UPT peminatan, yaitu

Jika ada pekerjaan galian atau pengerukan yang dilakukan sebelum caisson, palung dan cofferdam terpasang pada tempatnya, maka setelah selesai pembuatan dasar pondasi, Kontraktor