138
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari skripsi yang berjudul “Implementasi Metode Usmani dalam Pembelajaran Membaca Quran di TPQ
Al-Kahariyah Selopuro Blitar” adalah sebagai berikut:
1. Deskripsi umum pembelajaran Al-Quran melalui metode usmani di TPQ Al-Kahariyah Selopuro Blitar diterapkan melalui pembelajaran siswa aktif atau individual, sehingga peserta didik yang lulus tashih akan semakin cepat naik ke jilid selanjutnya. Pembelajaran individual terdiri dari sorogan dan materi tambahan yang disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing siswa. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik, dilaksanakan evaluasi setiap pertengahan jilid dan kenaikan jilid yang ditashih oleh kepala TPQ Kahariyah, evaluasi Khotam Pendidikan Al-Quran dilaksanakan secara koordinir dari kantor pusat usmani Garum. Dengan standar kelulusan yang terdiri dari tipe A, B dan C.
139
3. Implementasi metode usmani melalui pembelajaran musyafahah di TPQ Al-Kahariyah Selopuro Blitar yaitu guru mengamati dan langsung membenarkan pelafalan makhorijul huruf siswa yang kurang tepat. Dalam pembelajaran musyafahah terdapat tiga tahapan yaitu musyafahah
secara klasikal berupa doa dan lalaran surat pendek. Kemudian
musyafahah individual yaitu guru menyimak bacaan siswa atau siswa menirukan bacaan guru. Di akhir pembelajaran diadakan musyafahah
klasikal lagi untuk mereview materi yang telah diajarkan atau memberikan materi tambahan.
B. Saran
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pembelajaran membaca Quran yang berkaitan dengan implementasi metode usmani di TPQ Al-Kahariyah Selopuro Blitar. Penulis perlu sekiranya memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga Pendidikan Al-Quran yang menerapkan metode usmani khususnya TPQ Al-Kahariyah Selopuro Blitar, disarankan untuk memberikan pengajaran nilai-nilai moral keagamaan lebih mendalam, sehingga peserta didik tidak hanya mahir dalam membaca Al-Quran dan Ilmu keagamaan lainnya, tetapi juga berakhlakul karimah.
140
3. Bagi orang tua, khusunya wali murid TPQ Al-Kahariyah hendaknya memberikan motivasi dan meluangkan waktu untuk putra-putrinya dalam mengkaji dan mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh, sehingga menambah semangat peserta didik dalam membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.
4. Bagi peserta didik, diharapkan lebih giat lagi dalam belajar membaca
Al-Qur’an sehingga bisa diharapkan oleh semua pihak sebagai penerus perjuangan Islam, menjaga kesucian dan kehormatan Al-Quran baik dari aspek bacaannya maupun rosmnya serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan Al-Quran rosm usmani.