PENGARUH TERPAAN IKLAN HP SAMSUNG
DALAM DRAMA KOREA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study pada komunitas Korean lovers
“
Group Big Bang is V.I.P
영원히” di
Facebook)
SKRIPSI
Oleh :
Berlianne Letisia
Nim : 06220233
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENGARUH TERPAAN IKLAN HP SAMSUNG
DALAM DRAMA KOREA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Study pada komunitas Korean lovers
“
Group Big Bang is V.I.P
영원히” di
Facebook)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatakan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh :
Berlianne Letisia
Nim : 06220233
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Berlianne Letisia
Tempat, tanggal lahir : Malang, 26 Oktober 1988
Nomor Induk Mahasiswa : 06220233
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
Pengaruh Terpaan Iklan Hp Samsung dalam Drama Korea terhadap Keputusan
Pembelian (Study pada komunitas Korean lovers“Group Big Bang is
V.I.P영원히”diFacebook).
adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 31 Maret 2011 Yang Menyatakan,
P
E R S E M B A H A
N
제
공
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, terima kasih ya Allah untuk segala-galanya terutama
untuk selesainya skripsi ini. Kamsa hamnida MAMA PAPA tersayang
untuk do’a dan kasih sayangnya. Gumawoyo Untuk adekku Berlianti,
Cindy, Gemma, Aris, Avif, Nadine. (Saranghe Yongwonhi)
Alm. Nenek Kakekku tersayang……… Kamsa Hamnida
Terimakasih juga buat kedua dosen pembimbing ku Pak Joko dan Pak
Habib atas bimbingannya.
BIGFAM: Debora Jung, Nana G-D, Nana Jihu, Vita, Bang Doni, Uyab,
Ivan, Catur, Alet, Edi, jeongmal Gumopta Uri Chingu. BigFam Ku, I love
u more more….
Saudara dan temen-temenKu Tri, Ve, Santy, Bu Iwit, Om Deng, Erna,
Ivan, Oliph, Bayu, Heny, Topik, Mas Rudy, Mas Teguh, Mas Dendy, mas
Dody, Restiana Winda, Jumed, Ryan…. Makasih semuanya
Buat semua temen Campusku, makasih…. Okay
Buat para K-Popers yang slalu ramah dan menyenangkan…. Eonni,
Oppa, Dhonsaeng…. Neomu Gamsahe. Admin Big Bang is V.I.P영원히 :
Dhongsaengku sayang…. Saranghe Dhongsaeng, Mai Dhongsaeng
Gumopta.
Kamsa Hamnida “Group Big Bang is V.I.P 영원히“, You are Beautiful,
Samsung (Corby)
Young Saeng Oppa, Seung Hyung T.O.P Oppa, Doo Joon, Kang Goon….
Tunggu aku di Korea \ haha…. __
Uri neun YG Family~Family~Familyㅋㅋㅋㅋ…. Big Bang is V.I.P v
Saranghe Indonesiaku….
Saranghe Hanguk….
Aza…. Aza…. Fighting __ Bangapsumnida…. Kamsa Hamnida
고마워요 너무 고마워요 잊지 마요 우리 사랑을
이 상 누가 뭐라고 한데도 우리 사랑 변치 않아요
고마워요 그대 사랑이 고마워요
이 상이 아무리 변해도 우리 사랑 변치 않아요
ㅋㅋㅋㅋ
gomawoyo neomu gomawoyo itji mayo uri sarangeul
i sesang nuga mworago handedo uri sarang byeonchi anhayo
gomawoyo geudae sarangi gomawoyo
i sesangi amuri byeonhaedo uri sarang byeonchi anhayo
Kimi ni arigatou >>> CNBLUE.Thank You
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan nikmat, berkah, Rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga dan
tak henti-hentinya, sehingga Penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan baik
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam hal ini penulis ingin menyampaikan terimakasih atas segala bentuk
dukungan, masukan, motivasi, perhatian, dan doa dari berbagai pihak. Pada
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Allah SWT untuk segala-galanya……..
2. Drs. Muhajir Effendi, M.AP selaku rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
3. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Malang
4. Bapak Joko Susilo, S.Sos M.Si. selaku dosen Pembimbing I yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingannya dalam penyelesaian skripsi penulis.
5. Bpk. DR. Ahmad Habib, MA selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingannya dalam penyelesaian skripsi penulis.
6. Seluruh dosen dan staff pegawai Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
belajar yang bermanfaat bagi penulis dan segala bentuk bantuan selama
menjalani pendidikan di UMM khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi.
7. Mama, Papa dan adikku Berlianti, Cindy, Gemma, Aris, Afif, Nadine, Sasha,
Nauval yang selalu memberikan do‟a, dukungan, dan kasih sayang bagi
penulis.
8. Alm. Nenek dan Kakek tersayang yang selalu memberikan do‟a dan kasih
sayang hingga akhir hayatnya.
9. Semua admin dan juga seluruh member Group Big Bang is V.I.P 영원히” di
facebook yang telah memberikan bantuan dalam pengisian angket penelitian
dan juga seluruh komunitas Korean Lovers.
10.BigFam : Debora Jung, Ochin G-D, Nana Jihu, Vita, Ivan, Catur, Dony,
Bayu, Alet, Edi terimakasih atas do‟a, kasih sayang, persahabatan, perhatian,
dukungan dan kebersamaan yang selalu kalian berikan.
11.Teman-teman IKOM yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih
atas bantuan yang telah diberikan pada penulis.
12.Saudara dan teman-temanku tersayang khususnya Tri, Ve, Santy, Erna, Bayu,
Oliph, Mas Dodi, Mas Dendy, Om Deng, Bu Iwit, Tofik, Mas Rudy, Mas
Teguh, Ivan, Restiana Winda, Mbak Awa, Jumed, Ryan Oppa, Yaphi, Keisya,
Aldo, Rama, Liby (Si Noy), Agif, Gerry, Ata, Afi, Olive, Fiko, terima kasih
atas do‟a, bantuan dan dukungan kalian.
13.Seluruh Dosen, karyawan dan staf laboratorium Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan kesempatan bekerja sama serta pengalaman yang berharga,
teman-teman asisten dosen Emas, Bekti, Ova serta Staf dan juga Karyawan
Lab diantaranya Mbak Weni, Mbak Nina, Mbak Ita, Mbak Amel, Mas Wanda,
Mas Bom-bom, Mas Engga, Mas Chui dan “Makmur Sejahtera” (MS).
14.Negaraku Indonesia, Negara Korea Selatan, dan Jepang yang telah
berpengaruh banyak untuk diri penulis pribadi yang juga menjadi salah satu
inspirasi dalam penulisan untuk penelitian skripsi ini.
Adapaun kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini
maka kritik dan saran sangat penulis butuhkan agar dapat menjadi lebih baik lagi.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi. Wassalammu‟alaikum Wr.Wb.
Malang, 31 Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI
F.1 Komunikasi Masa dan Definisinya ... 9
F.2 Iklan... 10
F.3 Drama ... 11
F.4 Drama Televisi ... 13
F.5 Drama Korea ... 14
F.6 Perilaku Konsumen ... 16
F.7 Keputusan Pembelian... 17
G. Kajian Teori... 20
H. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional... 22
H.1 Definisi Konseptual ... 22
H.2 Definisi Operasional ... 22
I. Metode Penelitian ... 25
I.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 25
I.2 Lokasi Penelitian... 25
I.3 Populasi dan Sampel. ... 25
I.4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 28
I.5 Teknik Pengumpulan Data... 29
L.1 Teknik Analisis Data ... 30
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Group „Big Bang is V.I.P 영원히‟ ... 33
B. Gambaran Umum Hp Samsung ... 37
B.1 Sekilas tentang Samsung ... 37
BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Identitas Responden ..………. 45
B. Pengujian Instrunen…………... 47
B.1 Uji Validitas ………..…………. 47
B.2 Uji Reabilitas... 48
C. Terpaan Iklan Hp Samsung dalam Drama Korea ….… 49 D. Keputusan Pembelian (Y)……… 54
E. Hasil Analisis... 60
E.1 Uji F... 60
E.2 Uji Korelasi... 61
E.3 Analisis Regresi Sederhana………. 62
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ………. 65
B. Saran ……… 66 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Uji reliabilitas variabel terpaan drama korea (x)..……… 49
Tabel 3.6 Uji reliabilitas variabel keputusan pembelian (y)... 49
Tabel 3.7 Frekuensi menyaksikan drama Korea “You Are Beautiful” (x1)... 50
Tabel 3.8 Drama Korea “YAB” menampilkan Hp Samsung Corby (x2)... 50
Tabel 3.9 HP Samsung Corby sering muncul di Drama Korea “YAB” (x3)... 51
Tabel 3.10 Tertarik dengan Hp Samsung Corby setelah menyaksikan Drama Korea “You Are Beautiful” (x4)……….. 52
Tabel 3.11 Jika melihat drama Korea “You Are Beautiful” mengingatkan kepada Hp Samsung Corby (x5)... 53
Tabel 3.12 Menonton drama Korea “You Are Beautiful” tiap episodenya sampai tayangannya berakhir (x6)... 54
Tabel 3.13 Aplikasi Hp Samsung Corby sesuai dengan kebutuhan seperti yang diperlihatkan dalam Drama Korea “You are Beautiful” (y1)... 55
Tabel 3.14 Variasi warna Hp Samsung Corby sesuai dengan kebutuhan seperti yang diperlihatkan dalam Drama Korea “You are Beautiful” (y2)... 56
Tabel 3.15 Mengetahui informasi mengenai Hp Samsung Corby melalui Drama Korea “You are Beautiful” (y3)... 56
Tabel 3.16 Dalam Drama Korea “You are Beautiful” menunjukkan jenis Hp Samsung Corby (touch screen) (y4)…….………….. 57
Tabel 3.17 Mengetahui variasi warna Hp Samsung Corby setelah menonton Drama Korea “You are Beautiful (y5)...…….... 58
Tabel 3.18 Memilih Hp Samsung Corby karena sama dengan yang dipakai dalam Drama Korea You Are Beautiful (y6)... 58
Tabel 3.19 Membeli Hp Samsung Corby karena sama dengan yang dipakai dalam Drama Korea You Are Beautiful (y7)..………. 59
Tabel 3.20 Uji F ……….………. 60
Tabel 3.21 Koefisien korelasi……….. 61
Tabel 3.22 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi……….. 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Variasi warna Hp Samsung Corby ... 39
Gambar 2.2. Potongan adegan drama Korea ”You are Beautiful” ... 40
Gambar 2.3. Potongan adegan drama Korea ”You are Beautiful” ... 41
Gambar 2.4. Potongan adegan drama Korea ”You are Beautiful” ... 41
Gambar 2.5. Potongan adegan drama Korea ”You are Beautiful” ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Distribusi Jawaban Responden Lampiran 3. Frekuensi Tabel
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 6. Hasil Analisis Korelasi
Daftar pustaka :
Dajan, Anto. 1991. Pengantar Metode Statistik Jilid I. Jakarta: LP3ES.
Hamidi. 2007. metode Penelitian & Teori Komunikasi. Malang: Umm Press.
Kotler & Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.
………. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2002. Manajemem Pemasaran Edisi I. Jakarta: Pearson Education
asia Pte.Ltd. & Prenhallindo.
Nurudin, 2009. Pengantar Komunikassi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi Penelitian Praktis. Malang: Buntara Media.
Sudjono. 2001. Pemasaran Prinsip dan Kaskus. Yogyakarta: BPFE:.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: AMUS.
Internet :
http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-drama-dan-jenis-macam-drama- pelajaran-bahasa-indonesia/ November 2010
http://en.wikipedia.org/wiki/Korean_drama pukul 19:29 (6 Desember 2010)
http://dikiumbara.wordpress.com/category/drama-tv/ pukul 14:55 (6 Desember 2010)
http://www.idonbiu.com/2009/03/pengertian-media-komunikasi-dan-audio.html/ pukul 0:30 (16 Desember 2010)
http://www.scribd.com/doc/20556353/Fenomena-Korean-Wave-di-Negara- negara-Asia-Timur/ pukul 08:00 (17 Januari 2011)
http://www.facebook.com/group.php?gid=408537800210 (17,18,19 Januari 2011)
andrey093@gmail.com/ pukul 8:30 (17 Januari 2011)
http://dankfsugiana.wordpress.com/2010/09/02/82/ pukul 8:35 (17 Januari 2011)
http://denontarr.blogspot.com/2008/11/teori-peniruan-atau-imitasi.html/ 8:49 (17 Januari 2011)
http://www.facebook.com/group.php?gid=144848878892939/ Big Bang is V.I.P
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan
masyarakat. Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan
audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari
media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan
penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat
menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi.
Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan
fakta dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah
produk audio-visual melibatkan lebih banyak elemen media dan lebih
membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan sesuatu. Film
cerita, drama, iklan, media pembelajaran adalah contoh media audio-visual
yang lebih menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasi sering
menjadi salah satu elemen dari media komunikasi. Karena melibatkan banyak
elemen media, maka produk audio-visual yang diperuntukkan sebagai media
komunikasi kini sering disebut sebagai multimedia.
Multimedia digunakan oleh banyak perusahaan untuk pemasaran
produknya saat ini. Persaingan pemasaran produk oleh
perusahaan-perusahaan semakin ketat, khususnya produk handphone (HP).
2 keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Mereka tidak hanya
menginginkan produk berkualitas tinggi yang merupakan persyaratan dari
produk tersebut, namun strategi memasarkan produk juga mempunyai
pengaruh tersendiri. Semakin ketatnya persaingan antara produk yang satu
dengan yang lain adalah yang menjadi pemicu untuk lebih kreatif dalam hal
promosi produk.
Produk yang saat ini menjadi salah satu yang dianggap menjadi
kebutuhan utama adalah ponsel (handphone/Hp). Kehadiran ponsel dianggap
sangat membantu kemudahan dalam komunikasi. Celah ini tentu menjadi
peluang besar para perusahaan komunikasi terutama ponsel itu sendiri untuk
merauk keuntungan. Mereka berlomba-lomba menggunakan teknologi yang
telah ada untuk melahirkan produk-produk baru dengan strategi pemasaran
yang dapat menarik banyak minat. Salah satu strategi pemasaran produk oleh
perusahaan-perusahaan yaitu dengan memanfaatkan fenomena yang ada. Dan
salah satu fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya budaya popular
Korea.
Budaya populer Korea saat ini telah merambah ke segala penjuru baik
di Asia hingga dunia. Perkembangan budaya popular di Asia telah menjadi
lebih aktif. Bermula dengan budaya popular Jepang dan Hong Kong,
kebanyakan remaja Asia kini menggemari budaya popular Korea.
Sungguhpun dikatakan Korean Wave atau demam Korea mulai sedikit suram
dan tidak lagi menarik minat orang Asia yang ramai akan tetapi budaya
3
Asia menjadi terpesona. Korean Wave telah menarik minat masyarakat Asia
dan bahkan sudah mulai memikat mata dunia serta telah meninggalkan satu
impak yang sangat penting dalam perkembangan hiburan di rantau Asia dan
telah menjadi satu budaya yang menghiasi landskap budaya popular Asia.
Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul
pula kegemaran akan grup musik pria (boyband) Korea. Sejak itu, penggemar
K-pop dan drama Korea mulai umum dijumpai. Populernya drama Korea di
stasiun televisi Indonesia terjadi setelah drama negara Asia lain seperti
Taiwan dan Jepang diputar. Berbagai stasiun televisi Indonesia mulai
menayangkan drama produksi Korea Selatan setelah RCTI yang mempelopori
pemutaran drama Endless Love (Autumn in My Heart). Para sineas drama di
Korea mulai menyadari daya jual drama Korea sangat tinggi di negara-negara
tetangganya sehingga produksi serial mereka menjadi komoditas ekspor.
Puncaknya terjadi saat serial Winter Sonata diputar di Jepang, Cina, Taiwan
dan Asia Tenggara. Sejak saat itu istilah "Hallyu" atau "demam Korea"
muncul.
"Korean Wave" atau Hallyu, begitu istilah untuk menandai fenomena
kebangkitan budaya populer Korea yang tiba-tiba menginvasi penjuru Asia,
seperti China, Jepang, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, dan juga
Indonesia. Korean Wave ditandai dengan dikenal luasnya grup musik,
fashion, dan drama yang semuanya khas Korea, hasil kolaborasi budaya
modern dan tradisional. Budaya populer dibalut tradisionalisme Korea
berlomba-4 lomba membuat drama dengan standar selera global Asia. Pengaruh budaya
Korea di penjuru Asia ternyata berdampak pada penjualan produk elektronik
dan mobil Korea.
Berkibarnya budaya Korea ternyata berimbas pada pencitraan positif
terhadap brand produk elektronik dan mobil Korea. Kebangkitan drama
Korea merupakan buah dari demokratisasi yang dimulai akhir tahun 1980.
Sejak rezim otoriter Korea tak berkuasa, Ada kemerdekaan yang membuat
film atau drama tanpa terkungkung kreativitasnya. Walaupun Korea masih
terpecah antara Korea Selatan dan Korea Utara, pemerintah tidak menekan
media untuk menjadi agen propaganda. Tingkat independensi media massa
tercatat menduduki urutan ke-21 dunia. Korea Selatan yang pada tahun
1950-an termasuk negara termiskin di Asia, kini menjadi 10 negara terkuat
ekonominya di dunia, nomor sembilan di dunia dalam pangsa pasar film, dan
menjadi negara paling besar belanjanya untuk pertunjukan film dan drama.
Korea Selatan merupakan sebuah negara Asia Timur yang telah
mencapai kemakmuran ekonomi dan telah menikmati keamanan walaupun
berkonflik dengan negara bersaudara Korea Utara. Di kalangan negara Asia,
Korea Selatan dianggap sebagai sebuah negara yang memiliki ekonomi kaya
dengan kejayaan produk dalam Negerinya atau Chaebol di mana
produk-produk mereka mendapat tempat di kalangan pembeli Asia dan juga dunia.
Produk-produk seperti Samsung, LG, Hyundai misalnya telah berjaya
menempatkan diri mereka sebagai produk terkemuka Asia selain dari produk
5 saling mendukung dengan munculnya produk-produk Korea dalam sebuah
drama Korea.
Salah satu drama Korea yang menampilkan produk Korea adalah
drama Korea “You are Beautiful”. Drama ini diperankan oleh tokoh – tokoh
idola remaja yg di beberapa adegannya menggunakan produk Samsung yaitu
HP Samsung Corby (versi Korea Anycall) yang memiliki beberapa variasi
warna. Para pemain dalam drama Korea ini adalah aktor dan aktris idola saat
ini yaitu Jang Geun Suk, Park Shin Hye, Jung Yonghwa, dan Lee Hongki
sebagai tokoh utama. Variasi warna Hp Samsung Corby digunakan pada
masing masing pemain dengan warna sesuai karakter peran dalam Drama.
Selain tampilan Hp Samsung Corby yang diproduksi dengan kemasan yang
menarik dan fitur-fitur yang canggih dengan target pemasaran untuk anak
muda, perusahan Samsung juga membuat strategi pemasaran dengan
memanfaatkan fenomena yang ada. Mereka menempatkan Hp Samsung
dalam drama Korea yang saat ini mendapat perhatian dunia. Para penggemar
drama Korea akan memperhatikan setiap bagian dalam drama dan secara
tidak langsung juga akan menaruh perhatian terhadap produk yang digunakan
dan ditampilkan dalam drama Korea. Alur cerita yang menarik dapat
membawa penikmat drama semakin tertarik dan menimbulkan adanya
perhatian terhadap Hp Samsung yang digunakan, sehingga menimbulkan
keputusan pembelian produk Hp yang sama akibat terpaan drama tersebut
6
Para penggemar Korea atau Korean lovers ini membuat sebuah
komunitas dimana mereka dapat saling berbagai informasi yang up to date
yang tidak bisa mereka dapatkan melalui media di Indonesia seperti televisi,
tabloid dan lain sebagainya. Media Internet adalah merupakan media yang
mampu memberikan informasi terkini untuk mereka para Korean lovers.
Internet termasuk menjadi sebuah media baru dalam perantara komunikasi
dan informasi saat ini. Media baru ini memberikan ruang dalam dinamika
sosial masyarakat termasuk komunikasi, telematika, ilmu pengetahuan,
budaya, sosiologi dan lain sebagainya dengan perkembangan berbagai macam
variasi. Gambaran umum relitas new media memberikan konsep pola
komunikasi yang tidak ada batasan antara penyampai pesan dan penerima
pesan sehingga ruang media baru tersebut lebih mudah memberikan asas
timbal balik. Internet mampu memberikan hampir semua kebutuhan sosial
masyarakat mulai informasi, media teks, radio, TV dan segala jenis media
tergabung didalamnya. “Essentially modern media, those media technologies
that have emerged with the advent of electricity: radio, television, recording,
broadcasting, computers, the Internet and the Web and more. Esai Roger Williams University's mission to “bridge the world.” Diakses melalui
<http://www.comms.dcu.ie/prestonp/reshaping.html (2010>: jan-13).
Aktivitas komunikasi dalam dunia maya sekarang ini semakin luas
penggunaan dan intensitasnya.
Munculnya fitur-fitur jejaring sosial (social network) seperti Yahoo
7 saling berkomunikasi secara personal melalui internet. Apalagi setelah media
komunikasi personal seperti telepon seluler (handphone) menyediakan
fasilitas untuk hal tersebut. Realitas komunikasi personal melalui internet
sekarang ini sudah merupakan aktivitas rutin sehari-hari sejumlah besar
orang, yang salah satunya adalah para komunitas Korean wave yang
bergabung pada situs jejaring sosial yaitu facebook dalam sebuah group.
Mereka dapat memperoleh informasi tentang dunia intertainment Korea
setiap harinya. Begitu besarnya fenomena Korean wave ini menyebar di
penjuru Dunia dan terutama di Indonesia yang menjadikan para penggemar
Korea ini sangat membutuhkan dan mencari informasi tentang dunia hiburan
Korea sebagai seorang Korean lovers.
Begitu besarnya Fenomena Budaya popular Korea mampu
mempengaruhi hingga terciptanya sebuah komunitas penggemar Korea atau
Korean lovers menjadi lahan peruntungan tersendiri. Antara besarnya minat
terhadap drama Korea hingga pencitraan positif terhadap sebuah produk
Korea menciptakan sebuah pengaruh yang luar biasa. Sehingga dapat diteliti
Adakah pengaruh terhadap terpaan sebuah fenomena terhadap keputusan
pembelian produk.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh terpaan iklan hp samsung dalam drama Korea terhadap
8 2. Seberapa besar pengaruh terpaan iklan hp samsung dalam drama Korea
terhadap keputusan pembelian ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh terpaan drama Korea
terhadap keputusan pembelian Hp Samsung dan seberapa besar pengaruhnya.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Penilitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman terhadap
fenomena yang diteliti dan mengetahui pengaruhnya sebagai bahan
referensi bagi peneliti lain.
1. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada komunitas
penggemar drama Korea sebagai konsumen agar mengetahui pengaruh
drama Korea terhadap produk atau barang yang dibeli.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara , karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono,
2009:64). Jawaban sementara dari permasalahan yang akan diteliti
9
Ho : Ada pengaruh antara terpaan iklan Hp Samsung dalam drama korea
terhadap keputusan pembelian.
H1 : Tidak Ada pengaruh antara terpaan iklan Hp Samsung dalam drama
Korea terhadap keputusan pembelian.
F. Tinjauan Pustaka
F.1 Komunikasi Masa dan Definisinya
Komunikasi adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan
yang dihasilkan, pembaca/pendengar/penonton yang akan coba
diraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Massa dalam arti komunikasi
massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan
media massa. Dengam kata lain, massa yang dalam sikap dan
perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa
disini menunjukkan kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau
pembaca. Beberapa istilah ini berkaitan dengan media massa.
Media massa dalam komunikasi massa terdiri dari banyak versi.
Namun, dari sekian banyak definisi bisa dikatakan media massa
bentuknya antara lain media elektronik (telvisi, radio), media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid), buku dan film. Dalam perkembangan
komunikasi massa yang sudah sangat modern dewasa ini, ada satu
perkembangan tentang media massa, yakni ditemukannya internet.
Belum ada, untuk tidak mengatakan tidak ada, bentukmedia dari definisi
komunikasi massa yang memasukkan internet dalam media massa.
10 dalam bentuk komunikassi massa. Dengan demikian, bentuk komunikasi
massa bisa ditambah dengan internet.
Bisa jadi pula beberapa definisi yang tidak menyebutkan internet
dalam definisi komunikasinya karena defininsi itu dibuat beberapa puluh
tahun yang lalu ketika internet belum mewabah seperti sekarang ini.
Maka, sah-sah saja jika kita memasukkan internet dalam bentuk
komunikasi massa. Jadi media massa itu antara lain: televisi, radio,
internet, majalah, koran, tabloid, buku, dan film (film bioskop dan bukan
negative film yang dihasilkan kamera) (Nurudin, 2009 : 2-5).
F.2 Iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of
nonpersonal communication about an organization, product, service, or
idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal
mengenai suatu organisasi, produk servis, atau ide yang dibayar oleh satu
sponsor yang diketahui). Adapun ,maksud „dibayar‟ pada definisi tersebut
menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada
umumnya harus dibeli. Maksud kata „nonpersonal‟ berarti suatu iklan
melibatkan media massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat
mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat
bersamaan. Dengan demikian, sifat nonpersonal iklan berarti pada
umumnya tidak tersedia kesempatan untuk mendapatkan umpan balik
yang segera dari penerima pesan (kecuali dalam hal direct response
11
harus betul-betul mempertimbangan bagaimana audiensis akan
menginterpretasikan dan memberikan respons terhadap pesan iklan
dimaksud (Morissan, 2010 : 17-18).
F.3 Drama
a. Pengertian Drama
Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani).
Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan
suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan
lain dari drama dimana sandi adalah rahasia dan wara adalah
pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
b. Jenis Drama
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu
drama baru dan drama lama.
1) Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk
memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya
bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2) Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya
menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan,
kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita:
12 Drama Komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh
keceriaan.
2) Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh
kemalangan.
3) Drama Tragedi-Komedi
Drama Tragedi-Komedi adalah drama yang ada sedih dan ada
lucunya.
4) Opera
Opera adalah drama yang mengandung music dan nyanyian.
5) Lelucon/Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka
merangsang gelak tawa penonton.
6) Poeret / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7) Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan
tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8) Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh
gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9) Passie
13
10) Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka
wayang. Dan lain sebagainya.
F.4 Drama Televisi
Drama televisi, merupakan karya audio visual drama yang
menggunakan televisi sebagai media penayangannya. Ada beberapa
definisi tentang drama, yang paling simpel, drama diartikan sebagai life
presented in action, demikian menurut Moulton. Atau hidup yang
dilukiskan dengan gerak.
Drama adalah bentuk cerita konflik manusia dalam bentuk dialog
yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan
action di depan penonton/audience. Drama dirancang untuk penonton,
drama bergantung pada komunikasi. Jika drama tidak komunikatif,
maksud pengarang, pembangun respon emosional tidak akan sampai
(Dietrich, 1953:4).
Menurut Brander Mathews, konflik dari sifat manusia merupakan
sumber pokok drama. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah
melahirkan kehendak manusia dengan action.
Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan
sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Ada beberapa aliran dalam drama menurut pendefinisiannya,
14 1. Aliran Realisme: Psikologis & Sosial
2. Aliran Romantik
Aliran realisme lebih mementingkan kenyataan yang digambarkan
sedangkan aliran romantik menampilkan hal-hal yang berlebihan dan
sentimental.
F.5 Drama Korea
Drama Korea (Korea: 드라마 한국) mengacu pada drama
televisi, dalam format miniseri, diproduksi dalam bahasa Korea. Banyak
dari drama ini telah menjadi populer di seluruh Asia dan telah memberi
kontribusi pada fenomena umum Korean wave, yang dikenal sebagai
"Hallyu", dan juga "Drama Fever" di beberapa negara. Kebanyakan
drama Korea populer juga telah menjadi populer di berbagai belahan
dunia seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan di tempat lain. Beberapa
drama Korea yang paling populer di tingkat internasional adalah Winter
Sonata, Dae Jang Geum, Full House, Stairway to Heaven, My Girl, Love
Story in Harvard, Autumn in My Heart, My Lovely Sam Soon, Yi San,
Boys Over Flowers, You're Beautiful, Brilliant Legacy, Queen Seondeok,
The 1st Shop of Coffee Prince, King of Baking, Kim Tak Goo dan IRIS.
Genre drama Korea yang paling populer di internasional yaitu romance,
komedi romantis dan drama sejarah. Pengecualian meliputi IRIS, sebuah
thriller aksi mata-mata. Kebanyakan drama Korea populer di seluruh
Asia atau di luar yaitu baik roman, komedi romantis, atau historis. Drama
15 drama Korea dengan setting modern memiliki pangsa seimbang dari
kedua tema serius dan lebih ringan.
a. Plot (Alur)
Ada dua genre utama drama Korea, umumnya. Gaya pertama
adalah mirip dengan opera sabun tapi tanpa plot tidak pernah berakhir
dan konten seksual jujur. drama ini biasanya melibatkan konflik
seperti hubungan tunggal dan perkawinan, tawar-menawar uang,
hubungan antara mertua (biasanya antara ibu mertua dan
anak-dalam-hukum), dan cinta segitiga seringkali rumit sedangkan pahlawan
wanita biasanya jatuh cinta dengan karakter utama yang mungkin
memperlakukan dia buruk sejak awal, bukan orang yang selalu peduli
padanya. Drama ini berlangsung dari 16 episode dan lebih dari 100
episode (paling sering tidak melebihi 200). Sebagian besar plot opera
sabun Korea serupa di mana cinta segitiga selalu hadir.
Genre utama lainnya adalah drama sejarah Korea (juga dikenal
sebagai sa geuk), yang naskah sandiwara fiksi sejarah Korea. drama
sejarah Korea biasanya melibatkan alur cerita yang sangat kompleks
dengan kostum rumit, set dan efek khusus. Seni bela diri, pedang
berkelahi dan menunggang kuda menjadi komponen besar drama
sejarah Korea juga. Drama sejarah atau modern drama, biasanya
ditandai dengan kualitas produksi yang sangat baik, pendalaman
16 Karena mereka dirancang sebagai hiburan keluarga untuk
memuaskan khalayak luas, ada biasanya kombinasi dari unsur-unsur
cerita kepentingan manusia di sebagian besar drama sejarah - tema
jalinan keluarga, asmara, persahabatan, seni bela diri, strategi politik,
perang, perdagangan, dll. Cerita-cerita ini, oleh karena itu, biasanya
tertuju pada kepentingan semua -. perempuan dan laki-laki, muda dan
tua.
F.6 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai
studi unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang
melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuatan barang, jasa,
pengalaman serta ide (Sunarto, 2003 : 3). Perspektif pengalaman
(experiential perspective) berdasarkan faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu atas pembelian konsumen menyatakan bahwa
beberapa hal konsumen tidak melakukan pembelian sesuai dengan proses
pengambilan keputusan yang rasional. Namun, mereka membeli produk
dan jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan, menciptakan fantasi,
atau perasaan emosi saja. Pengklasifikasian berdasarkan perspektif
pengalaman menyatakan bahwa pembelian akan dilakukan karena
dorongan hati dan mencari variasi. Pencarian variasi ini terjadi ketika
konsumen beralih ke merek lain dengan merek lama dan tergoda oleh
produk baru yang lain. Banyak konsumen yang melakukan pembelian
17 pengalaman yang kuat sebagai contoh, konser rock, simfoni, taman
hiburan, dan bioskop. Sasaran dasar dari produk hiburan ini adalah
menciptakan suasana hati konsumen (Sunarto, 2003 : 7).
F.7 Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Kotler & Amstrong (2001: 226)
adalah dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana
konsumen benar-benar membeli.
2. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian
Perusahaan yang cerdik melakukan riset atau proses keputusan
pembelian kategori produk mereka. Mereka menanyai konsumen
kapan mereka pertama kali mengenal kategori dan merek produk
tersebut, serta seperti apa keyakinan merek mereka¸ seberapa besar
mereka terlibat dengan produk yang bersangkutan, bagaimana mereka
melakukan pemilihan merek, dan seberapa puas mereka setelah
pembelian (Kotler, 2002: 204).
Berikut sebuah model dari tahap-tahap proses keputusan pembelian
18 Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Sumber: Philip Kotler, manajemen Pemasaran, (2002: 204)
Modul diatas menunjukkan bahwa konsumen harus melalui lima
urutan tahap dalam proses pembelian sebuah produk. Namun, urutan
itu tidak berlaku, teritama atas pembelian dengan keterlibatan yang
rendah. Konsumen dapat melewatkan atau membalik beberapa tahap.
a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh
rangsangan internal atau eksternal. Dalam kasus pertama, salah satu
kebutuhan umum seseorang yaitu lapar yang mencapai titik tertentu
dan menjadi sebuah dorongan. Dalam kasus kedua, kebutuhan
ditimbulkan oleh rangsangan eksternal. Seseorang tergoda oleh apa
19 b. Pencarian Informasi
Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian
informasi dibagi ke dalam dua tingkat pertama perhatian yang
menguat yaitu seseorang hanya menjadi lebih peka terhadap
informasi tentang produk. Dan kedua pencarian aktif informasi
yaitu mencari informasi sebanyak banyaknya tentang produk yang
dicari.
c. Evaluasi Alternatif
Beberapa konsep dasar dalam memahami proses evaluasi
konsumen yaitu, konsumen berusaha untuk memenuhi kebutuhan,
mencari manfaat dari solusi produk, konsumen memandang
masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan
yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dugunakan
untuk memuaskan kebutuhan itu.
d. Keputusan Pembelian
Adanya faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
sehingga Produsen harus mempunyai cara tersendiri untuk
mempengaruhi konsumen sehingga konsumen memutuskan untuk
melakukan pembelian
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
20 berakhir saat produk dibeli, melainkan berlajut hingga periode
pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca
pembelian, tindakan pascapembelian, dan pemakaian produk
pascapembelian.
G. Kajian Teori
Pada dasarnya, teori menurut Turner (1998) adalah “Cerita tentang
bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi. Para ahli biasanya memulai
dengan asumsi menyeluruh, termasuk seluruh bidang social yang di bentuk
oleh aktivitas manusia, menyatakan landasan kepastian dan proses serta sifat
dasar yang menerangkan pasang surutnya peristiwa dalam proses yang lebih
khusus” (Nurudin, 2009: 161). Teori yang dipakai dalam penelitian ini
adalah:
- Teori AIDDA
Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh terpaan yang
menimbulkan keputusan, sehingga dalam teori komunikasi untuk proses
yang menimbulkan adanya keputusan adalah melalui beberapa tahapan dari
teori AIDDA, dengan penjelasan sebagai berikut:
A Attention (perhatian)
Tahap awal dimana konsumen mulai sadar dan mengetahui keberadaan
produk yang diiklankan.
I Interest (minat)
21 D Desire (hasrat)
Tahap dimana konsumen mulai mempunyai keinginan untuk memiliki
produk yang diiklankan .
D Decision (keputusan)
Tahap dimana konsumen mengampil keputusan untuk membeli produk
yang diiklankan
A Action (kegiatan)
Tahap dimana konsumen mulai bertindak, mencari dan membeli produk
yang diiklankan.
Tahap-tahapannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Attention
Interest
Desired
Decision
Action
Melalui tahapan yang dimulai dengan membangkitkan perhatian
setelah itu menumbuhkan minat sebagai titik tolak dari timbulnya hasrat
yang dilanjutkan dengan datangnya keputusan yaitu keputusan untuk
22
H. Definisi Konseptual dan Operasional
H.1 Definisi Konseptual
Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah:
a. Terpaan iklan hp Samsung dalam drama Korea
Iklan Hp Samsung dalam drama Korea adalah penempatan Hp
Samsung dalam Drama Korea (Korea: 드라마 한국) yang mengacu
pada drama televisi, dalam format miniseri, diproduksi dalam bahasa
Korea. Hp samsung dipakai para pemain drama Korea sebagai properti.
Drama Korea yang dimaksud adalah drama Korea “You are Beautiful”
yang menggunakan Hp Samsung Corby.
b. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah proses setelah adanya perhatian yang
dilanjutkan dengan adanya minat sebagai tolak ukur timbulnya hasrat
yang kemudian datanglah keputusan.
H.2 Definisi Operasional
Definisi operasional ialah petunjuk bagaimana sebuah variabel di
ukur, yaitu dengan menetapkan jenis dan jumlah indikator variabel
tersebut berdasarkan definisi konseptual (Hamidi, 2007:142)
a. Terpaan iklan Hp Samsung dalam drama Korea : variabel bebas X
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Terpaan iklan Hp
Samsung dalam drama Korea”. Drama Kkorea yang akan diteliti
23 Yong Hwa, Lee Hong Ki, dan Park Shin Hye, yang tayang dengan 16
episode.
Indikatornya adalah :
Attention (perhatian)
1. Tingkat perhatian responden terhadap pemakaian Hp Samsung
dalam tayangan drama korea “You Are Beautiful”
2. Frekuensi menonton tayangan drama korea “You Are Beautiful”
3. Durasi menonton atau berapa lama menonton drama korea “You
Are Beautiful”
b. Keputusan Pembelian: variable terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Keputusan
pembelian”. Dimana responden terpengaruh oleh terpaan yang
meninmbulkan keputusan pembelian terhadap suatu produk yaitu Hp
Samsung.
Indikatornya adalah :
Interest (minat)
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian diawali pada saat calon konsumen menyadari
adanya masalah kebutuhan, dimana mereka menyadari terdapat
perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan yang diinginkan.
Untuk mengetahui pengenalan masalah konsumen dapat diukur
24
- Fitur produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan
- Atribut produk yang sesuai kebutuhan
Desire (hasrat)
2. Pencarian informasi
Konsumen mencari informasi yang relevan dari berbagai media.
Untuk mengukur konsumen dalam pencarian informasi adalah
dengan cara sebagai berikut :
- Melalui tayangan Drama
3. Penilaian Alternatif
Konsumen mengevaluasi atau memutuskan alternatif lain yang
lebih kompetitif dengan menilai konsekuensinya dan
menggabungkan pengetahuan tersebut untuk membuat pilihan
sesuai dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan
hingga alternatif yang dipilih. Penilaian alternatif dapat diukur
dengan :
- Pertimbangan prestise
Decision (keputusan)
4. Keputusan Pembelian
Dari proses pengenalan masalah, pencarian informasi dan penilaian
alternatif adalah sebagai upaya konsumen untuk mengambil
keputusan pembelian, sehingga dapat dsimpulkan sebagai berikut :
25
I. Metode Penelitian
I.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini Menggunakan pendekatan Kuantitatif yaitu
data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
(Sugiyono, 2009 : 7), dengan jenis penelitiannya Eksplanasi assosiasif
yaitu menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih (Sugiyono,
2009 : 69). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey (kuesioner) untuk pengumpulan datanya. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono, 2009 : 142).
I.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yaitu pada komunitas dunia maya di facebook
pada group „Big Bang is V.I.P 영원히‟, diamana anggota group ini
adalah penggemar korea (Korean lovers) yang mengikuti dan mengetahui
drama korea.
I.3 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan
ciri-ciri tertentu yang dapat dipergunakan untuk membuat kesimpulan
(Sanusi, 2003 : 65). Dalam penelitian ini, populasi penelitiannya
dengan kriteria Anggota (member) group Big Bang is V.I.P 영원히
26 Alasan memilih populasi ini karena anggota group tersebut adalah
para penggemar korea (Korean lovers) yang mengikuti dan
mengetahui drama korea.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih
(Sanusi, 2003 : 65). Penentuan sampel menggunakan rumus Taro
Yamane
Dimana : n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d² = Presisi yang ditetapkan
1 = Angka konstan
Diketahui jumlah populasi anggota group „Big Bang is V.I.P
영원히‟ di facebook sebesar N = 300 anggota dan presisi yang
ditetapkan = 10%.b Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah
sampel (n) untuk anggota populasi sebagai berikut :
N 300 300 300
n = = = = = 75
N.d²+1 300.0,1² + 1 (300).(0,01)+1 4
Jadi berdasarakan hasil perhitungan diatas jumlah sampel dalam
27 Penelitian ini menggunakan probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) polulasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. dan
yang digunakan simple random yaitu cara pengambilan sampelnya
dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata atau
tingkatan (Sugiyono, 2009 : 82).
Peneliti akan mendata seluruh anggota populasi dan
memilihnya secara acak tanpa ada kriteria tertentu, sehingga setiap
anggota mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Peneliti dalam mengacak untuk mengambil sampel dari populasi
tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Membuat potongan kertas kecil-kecil berbentuk segi empat (kotak).
Kemudian menuliskan nama-nama anggota populasi pada setiap
potongan kertas dan selanjutnya melinting setiap kertas tersebut.
2. Untuk mengambil secara acak, peneliti memasukkan semua
lintingan kertas ke dalam sebuah gelas dan mengocoknya sehingga
beberapa litingan kertas terjatuh dan keluar dari gelas satu persatu
hingga memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan.
3. Jumlah lintingan kertas yang keluar dari gelas diambil sebagai
sampel yang akan diteliti.
Dengan demikian dapat diperoleh sampel yang akan
dilteliti sesuai jumlah sampel yang telah ditentukan dengan cara
28 I.4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a.Uji Validitas
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
yang diteliti (Sugiyono, 2009:121). Uji Validitas Dalam penelitian ini
menggukanan Validitas Instrumen yaitu di tentukan dengan
mengkorelasikan antara skor yang di dapatkan dari masing-masing
butir pertanyaan dengan skor total (Sanusi, 2003 : 53). Rumus yang di
gunakan untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product
Moment yang dirumuskan sebagai berikut :
rxy = n (∑XY) - (∑X)(∑Y)
√[n ∑X² - (∑X)² ] [n ∑Y² - (∑Y)²]
Dimana:
r = Koefisien korelasi
X = Nilai pada variable bebas
Y = Nilai pada variabel terikat
n = Jumlah sampel
b. Uji Reliabilitas
Hasil penelitian yang reabel, bila terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda (Sugiyono, 2009:121). Uji Reliabilitas dalam
penelitian ini Dilakukan dengan menggunakan internal consistency,
dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian
29 dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument. Metode
ini dilakukan dengan rumus Alpha dimana suatu kuesioner dikatakan
reliable jika nilai Alpha lebih besar dari 0,6 sedangkan rumusnya
K = Banyak-nya butir pertanyaan atau banyak-nya soal
b
I.5 Teknik Pengumpulan Data
a. kuesioner
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:142). Teknik
pengumpulan data ini dibutuhkan untuk memperoleh data dari
pengaruh terpaan iklan Hp Samsung dalam drama korea “You’re
beautiful” terhadap keputusan pembelian, yaitu dengan cara
memberikan pertanyaan kepada responden memlalui pengiriman
pesan pada anggota group „Big Bang is V.I.P 영원히‟ di facebook.
Untuk mengantisipasi agar setiap pesan dapat dibaca dan dijawab oleh
30 peneliti yang bertugas sebagai creator dalam Group Big Bang is V.I.P
영원히 meminta permohonan melalui pesan agar setiap responden
bersedia memberikan jawabannya sebagai sesama penggemar Korea.
b. Dokumentasi
Cara dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data
sekunder dari berbagai sumber baik secara pribadi, maupun
kelembagaan yang tersedia di tempat penelitian (Sanusi, 2003 : 102).
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengruh
terpaan iklan Hp Samsung dalam drama Korea terhadap keputusan
pembelian.
I.6 Teknik Analisis Data
a. Analisis korelasi
Fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan
seberapa erat hubungan antara variabel dengan variabel lainnya.
Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien
korelasi atau sering desebut pula korelasi (Pearson Product Moment)
(Sanusi, 2003 : 112). Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan
rumus sebagai berikut:
rxy = n (∑XY) - (∑X)(∑Y)
31
Regresi linear sederhana ini menyatakan hubungan kausalitas
antar dua variabel dan memperkirakan nilai variable tergantung
berdasarkan nilai variable bebas (Sanusi, 2003 : 117).
Dengan rumus Y = a + bX
X = variable bebas
Y = Variabel terikat
a = titik potong kurva
b = kemiringan kurva linear yang menunjukkan besarnya perubahan
nilai sebagai akibat perubahan dari perubahan setiap unit X
c. Uji F
Dalam penelitian ini menggunakan uji F Untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan sebagai jawaban pada hipotesis yang diajukan.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
32 Dimana :
R2= Koefisian determinasi
K = Jumlah variabel bebas
N = Jumlah sampel
F = F hitung yang diperoleh (Dajan 1991 :338)
d. Skala Likert
Skala likert adalah skala yang didasarkan atas penjumlahan
sikap responden dalam merespon pernyataan berkaitan
indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur. Dalam hal
ini responden diminta untuk menyatakan setuju atau tidak setuju
terhadap setiap pernyataan (Sanusi, 2003 : 41) dengan kriteria skor
sebagai berikut:
Jawaban Sangat Setuju = skor 5
Jawaban Setuju = skor 4
Jawaban Ragu-ragu = skor 3
Jawaban Tidak Setuju = skor 2