• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita 3a66b pertemuan 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita 3a66b pertemuan 2"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESTING DAN

IMPLEMENTASI

PERTEMUAN 2

(2)

TUJUAN TESTING

1. Testing/pengujian adalah pengeksekusian

program dengan tujuan untuk menemukan error. 2. Test case yang bagus adalah test case yang

memiliki kemungkinan terbesar untuk menemukan error yang tersembunyi.

3. Test yang sukses adalah test yang berhasil menemukan error yang belum tersembunyi.

 Kesimpulan: Tujuan kita adalah mendesain

pengujian/test yang secara sistematis akan

(3)

OBYEKTIFITAS TESTING

 Meningkatkan kepercayaan bahwa

sistem dapat digunakan dengan tingkat resiko yang dapat diterima.

 Menyediakan informasi yang dapat

mencegah terulangnya

error

yang pernah terjadi.

 Menyediakan informasi yang membantu

(4)

OBYEKTIFITAS TESTING (lanjutan)

 Mencari

error

dan kelemahan atau

keterbatasan sistem.

 Mencari sejauh apa kemampuan dari

sistem.

 Menyediakan informasi kualitas dari

(5)

MISI TIM TESTING

 Misi dari Tim Testing tidak hanya untuk

melakukan testing, tapi juga untuk membantu meminimalkan resiko kegagalan proyek.

 Tester mencari masalah yang potensial dan

kehadiran dari masalah.

 Tester mengeksplorasi, mengevaluasi,

melacak dan melaporkan kualitas produk, sehingga personil project lainnya dapat membuat keputusan terhadap

(6)

MISI TIM TESTING (lanjutan)

 Tester tidak melakukan

pembenahan/perbaikan atau pembedahan kode.

 Tester tidak mempermalukan atau

melakukan komplain kepada suatu individu atau tim, hanya

menginformasikan.

 Tester adalah individu yang memberikan

(7)

PSIKOLOGI TESTING

 Testing dilakukan secara destruktif.

 Seorang pengembang bertugas membangun, sedangkan tester justru berusaha untuk

menghancurkan.

 Tester harus mempunyai keinginan yang mendasar untuk membuktikan kegagalan kode, dan

melakukan apa saja untuk membuatnya gagal.  Bila seorang tester hanya ingin membuktikan

bahwa kode beraksi sesuai dengan fungsi

(8)

PRINSIP-PRINSIP TESTING

 Testing yang komplit tidak mungkin

 Testing merupakan pekerjaan yang

kreatif dan sulit

 Alasan yang penting diadakannya

testing adalah untuk mencegah terjadinya errors.

 Testing berbasis pada resiko

 Testing harus direncanakan.

(9)

Testing yang komplit tidak mungkin

 Testing yang komplit secara menyeluruh

tidak mungkin, karena jumlah

kemungkinan kombinasi test case yang amat besar.

 Oleh karena itu digunakan prioritas dalam

memilih kondisi yang akan dites.

 Yang mungkin dilakukan adalah testing

(10)

Testing merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulit

 Untuk melakukan testing secara efektif,

harus mengetahui keseluruhan sistem.

Sedangkan sistem itu tidak sederhana atau tidak mudah dipahami.

 Untuk dapat sukses melakukan testing

dibutuhkan hal-hal sbb:

 Kreatifitas

 Pengetahuan Bisnis

 Pengalaman testing

(11)

Alasan yang penting diadakannya testing adalah untuk mencegah terjadinya errors

 Salah satu obyektifitas dari testing

adalah memperbaiki

error.

 Semua testing harus dapat dilacak dan

memenuhi kebutuhan konsumen.

 Hal-hal yang tidak sesuai menurut

pandangan konsumen (karena tidak sesuai kebutuhan) adalah sebuah

(12)

Testing berbasis pada resiko

 Walaupun testing secara keseluruhan

tidak mungkin, namun tidak berarti

bahwa testing yang efektif tidak dapat dilakukan.

 Oleh sebab itu testing adalah hasil

(13)

Testing berbasis pada resiko

(lanjutan)

 Testing merupakan hasil pertimbangan

tarik ulur dari empat faktor:

 Sumber daya dan biaya yang dibutuhkan

untuk melakukan testing berdasarkan pada skala prioritas, kompleksitas dan kesulitan testing.

 Biaya yang diakibatkan keterlambatan

pengiriman produk (dimana salah satu

kemungkinan penyebabnya adalah testing)

 Kemungkinan adanya suatu defect.

(14)

Testing harus direncanakan

 Rencana Tes (

Test

Plan): Dokumen yang

mencakup keseluruhan dari tujuan testing dan pendekatan testing.

 Disain Tes (

Test Design

): Dokumen yang

mendefinisikan apa yang telah dipilih untuk dites dan menjelaskan hasil yang diharapkan.

Rencana Tes Disain Tes

Pernyataan tujuan testing Spesifikasi tes yang dikembangkan

Deskripsi pendekatan tes Deskripsi pengelompokan tes Sekumpulan tugas untuk

(15)

Testing membutuhkan independensi

 Testing yang paling efektif harus

dilakukan oleh pihak ketiga.

 Tester yang independen (tak

tergantung/bebas):

 Pengamat yang tidak bias (tidak subjektif).

 Orang yang bertujuan untuk mengukur

(16)

Kesimpulan dari

prinsip-prinsip tesing

 Kunci yang mempengaruhi kinerja

testing adalah sebagai berikut:

 Wawasan dan kreatifitas tiap individu yang

terlibat.

 Pengetahuan dan pemahaman terhadap

aplikasi yang dites.

 Pengalaman testing.

 Metodologi testing yang digunakan.

(17)

MOTO TESTING

 Moto Testing - Myers (1976):

 Test case yang bagus adalah test case yang

mempunyai kemungkinan tinggi dalam mendeteksi defect yang sebelumnya belum ditemukan, bukan yang dapat memperlihatkan bahwa program telah bekerja dengan benar.

 Satu dari banyaknya permasalahan dalam testing adalah bagaimana mengetahui kapan saatnya

untuk berhenti melakukan testing.

 Tidak mungkin mengetes program sendiri

(18)

MOTO TESTING (lanjutan)

 Hindari testing yang tidak produktif atau diawang-awang

 Tulis test case untuk kondisi yang valid dan tidak valid

 Inspeksi hasil dari tiap tes

 Semakin meningkatnya jumlah defect yang

terdeteksi dari suatu bagian program, kemungkinan dari keberadaan defect yang tak terdeteksi juga

meningkat.

 Tunjuklah programer terbaik untuk melakukan testing

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan kenampakan bumi..  Karakter siswa yang diharapkan : Percaya diri ,

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.. Program Studi Teknik

MJPS 1 Tasikmalaya belum sesuai Standar Nasional Pendidikan. Kelengkapan sarana dan prasarana yang terdapat di Teknik Mekanik. Otomotif SMK MJPS 1 Tasikmalaya belum

[r]

[r]

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR PANITIA PENGADAAN

Pada hari ini JUMAT, tanggal SEMBILAN BELAS, bulan OKTOBER, tahun DUA RIBU DUA BELAS, yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Pengadaan Barang Poltekkes Kemenkes

Bahkan menurut Brother (1982) dan Pauly (1983) dalam Wouthuyzen (1985), disebutkan bahwa data-data biologis yang biasa digunakan dalam menduga parameter pertumbuhan pada umumnya ada