• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh liabilitas ekuitas dan laba te

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh liabilitas ekuitas dan laba te"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

͞

Pengaruh liabilitas, ekuitas dan laba terhadap investasi suatu

perusahaan

͟

Ferdiya to Cha dra

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh liabilitas, ekuitas dan laba terhadap investasi suatu perusahaan. Variable independen ini ialah perusahaan, dimana variable-variabelnya yaitu liabilitas, ekuitas dan laba terhadap investasi suatu perusahaan. Desain penelitian ini menggunakan studi kausalitas. Populasi penelitian meliputi semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

Data populasi yang digunakan untuk penelitian sebanyak 120 perusahaan , dan menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode regresi moderasi ( moderated regression analysis). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa:

1. Variable liabilitas berpengaruh terhadap investasi, sehingga hipotesis pertama diterima. Sebab hasil pembuktian membuktikan bahwa tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0.005

2. Variabel ekuitas berpengaruh terhadap investasi, sehingga hipotesis pertama diterima. Sebab hasil pembuktian membuktikan bahwa tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0.005

(2)

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang berkembang memerlukan modal untuk menjalankan keputusan untuk melakukan investasi. Modal tersebut dapat diperoleh melalui utang maupun ekuitas. Dengan adanya modal, maka semua kebutuhan perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi dapat terpenuhi sehingga kegiatan

perusahaan dapat berjalan dengan baik terutama untuk meningkatkan pendapatan serta keuntungan. Hal tersebut dapat membuat suatu keputusan penting yang dapat diambil oleh seorang manajer keuangan untuk mengambil keputusan dalam memperoleh modal dalam memenuhi kebutuhan dalam melakukan investasi.

Perusahaan menggunakan dana perusahaan untuk membayai investasi sehingga perusahaan dapat memperoleh modal dalam memenuhi kebutuhan dalam melakukan investasi. Sebab dengan memperoleh sumber pendanaan yang berbeda akan mempunyai implikasi yang berbeda pada perusahaan. Dari

pendanaan yang diperoleh tersebut akan digunakan perusahaan untuk membiayai investasi sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan atas pendanaan asset yang dilakukan.

Tersedianya modal akan membantu perusahaan untuk bertahan bahkan mampu untuk berkembang menjadi lebih besar, maka manajer keuangan mamou untuk menanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai

pendanaan dan investasi atas keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk memperoleh dan menggunakan dana tersebut.

Suatu perusahaan menggunakan tujuan utama untuk meningkatkan nilai perusahaan, guna untuk mencapai tujuan seluruh aktivitas perusahaan diarahkan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Contoh aktivitas dalam perusahaan adalah pengelolaan keuangan. Ada dua hal yang menyangkut aktivitas dalam manajemen keuangan yaitu:

1. Aktivitas pencarian dana ( Financing Decision)

2. Pembuatan keuntungan yang berkaitan dengan penginvestasian dana yang diperoleh tersebut.

Perusahaan dapat memperoleh dana melalui 2 cara yaitu dari dalam perusahaan (financing decision), atau luar perusahaan (external financing).

1. Internal financing adalah sumber dana yang dihasilkan atau diperoleh oleh perusahaan, seperti modal yang didapat dari keuntungan yang ditahan.

(3)

Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien, karena setiap dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan harus dipergunakan dengan seefisien mungkin agar tingkat keuntungan dapat didefenisikan dengan maksimal.

Tendelin (2001), menyatakan bahwa investasi adalah sebagai

komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada

saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang

akan datang.

Khalwati (2000), menyatakan investasi adalah suatu tindakan melepas

uang, modal atau dana pada saat sekarang dengan harapan memperoleh

keuntungan padamasa yang akan datang. Keuntungan yang akan diperoleh

dari suatu investasi harus diprediksi secara akurat pada saat sekarang dengan

data pada saat yang lampau.

Kebijakan pendanaan dan investasi yang dilakukan dengan baik menjadi salah satu factor yang akan sangat berpengaruh terhadap laba perusahaan. Dimana jika perusahaan mempunyai beban hutag yang ditambahkan, namun investasi dibiayai menggunakan hutang memberikan penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan biaya atau nilai hutangnya. Maka pada saat itulah keadaan perusahaan mampu menambah laba perusahaan, sedangkan

penggunaan hutang dalam jumlah besar juga dapat mengurangi laba perusahaan sehingga dapat embawa kearah kebangkrutan.

Hutang adalah kewajiban untuk menyerahkan uang, barang atau

memberikan jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang sebagai akibat

dari transaksi yang telah terjadi sebelimnya (Munawir, 2002).

Hutang juga memiliki kelemahan terhadap perusahaan. Dimana

kelemahan tersebut yaitu bila rasio hutang semakin tinggi,maka semakin tinggi juga resiko yang dialami oleh perusahaan. Sehingga suku bunga yang diterima oleh perusahaan tersebut akan menjadi lebih besar pula. Dan jika perusahaan mengalami kesulitan dalam hal keuangan dan laba perusahaan tidak

mencukupi untuk menutupi kesulitan tersebut, maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

(4)

B.

Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah hutang berpengaruh terhadap laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah ekuitas berpengaruh terhadap laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah investasi berpengaruh terhadap laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

C.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada dasarnya mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh hutang, ekuitas serta investasi secara bersama sama terhadap laba perusahaan.

2. Mengetahui pengaruh hutang, ekuitas serta investasi secara parsial terhadap laba perusahaan.

D.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil / diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberi bukti empiris tentang hutang, ekuitas serta investasi terhadap laba perusahaan.

2. Memberi informasi bagi investor dalam melakukan investai atau dalam menanamkan modalnya pada perusahaan publik, dimana hasil penelitian ini dapat memberikan masukan.

3. Dapat memberikan kontribusi terhadap akademi, dosen, dan mahasiswa sebagai tambahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis dimasa mendatang.

Kegunaan Penelitian

1.

Kegunaan Teoritis

Dalam penelitian ini, diharapkan menghasilkan kontribusi dalam melakukan penggunaan pendanaan dengan baik terutama dalam melakukan atau menggunakan dana dengan seefesien mungkin.

2.

Kegunaan Praktik

(5)

3.

Kegunaan Kebijakan

Khusus untuk para investor, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam menilai apakah perusahaan yang akan diinvestasikan telah sesuai dengan yang semestinya atau tidak.

TINJAUAN PUSTAKA

1.

Hutang

a. Definisi Hutang

Gozali dan Cariri (2003) mendefinisikan sebagai berikut :

huta g adalah pe gorba a a faat eko o i asa e data g ya g mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain dimasa

e data g sebagai akibat tra saksi asa lalu.

b. Jenis Hutang

Hutang Jangka Pendek (Short Term Debt)

Kewajiban atau hutang lancar (jangka pendek) merupakan kewajiban yang pelunasannya memerlukan penggunaan aktiva lancar atau munculnya

kewajiban lancar lainnya. Periode yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban adalah mana yang lebih panjang antara satu tahun dan satu siklus operasi perusahaan.

(6)

Perusahaan mengelompokkan kewajiban jangka pendek sebagai tak lancar bila perusahaan berniat untuk mendanai kembali (refinancing) dengan sumber jangka panjang dan dapat menunjukkan kemampuannya untuk melakukan hal tersebut. Pendanaan kembali jangka panjang berarti mengganti kewajiban jangka pendek dengan kewajiban jangka panjang atau efek ekuitas atau memperbaruinya untuk periode lebih dari satu tahun dari tanggal neraca. Perusahaan menunjukkan kemampuan pendanaan kembali jangka panjang dengan cara:

(1) telah menerbitkan efek hutang jangka panjang atau efek ekuitas untuk mengganti kewajiban jangka pendek setelah tanggal neraca namun sebelum diumumkan,

(2) telah melakukan kesepakatan dengan sumber pendanaan yang menyetujui pendanaan kembali utang jangka pendek saat jatuh tempo.

Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt)

Kewajiban tak lancar (jangka panjang) merupakan kewajiban yang tidak jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, mana yang lebih panjang. Kewajiban ini meliputi pinjaman, obligasi, hutang, dan wesel bayar. Kewajiban tak lancar banyak bentuknya, dan penilaian serta

pengukurannya memerlukan pengungkapan atas seluruh batasan dan ketentuan. Pengungkapan meliputi tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, hak konversi, fitur penarikan, dan provisi subordinasi. Pengungkapan meliputi pula jaminan, persyaratan penyisihan dana pelunasan, dan provisi kredit berulang. Perusahaan harus mengungkapkan default atas provisi

kewajiban, termasuk untuk bunga dan pembayaran pokok.

c.

Karakteristik Hutang

Menurut Brealey, et al (2007), ada beberapa karakteristik utama yang membedakan bentuk-bentuk hutang, diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Tingkat Bunga

Pembayaran bunga atau kupon adalah tetap pada saat penerbitan untuk sebagian besar pinjaman jangka panjang. Sebagian besar pinjaman dari bank dan beberapa pinjaman jangka panjang memiliki tingkat bunga mengambang.

(7)

Hutang yang didanai adalah hutang yang bisa dilunasi lebih dari 1 tahun dari tanggal penerbitan. Hutang yang jatuh tempo kurang dari setahun diistilahkan dengan tak terdanai (unfunded) dan dicantumkan pada neraca sebagai kewajiban lancar. Hutang tak terdanai sering dideskripsikan sebagai hutang jangka pendek, dan hutang yang didanai dideskripsikan sebagai hutang jangka panjang.

3) Pelaksanaan Pelunasan

Pinjaman jangka panjang biasanya dilunasi dengan cara yang sama secara teratur, mungkin setelah masa tenggang (grace period) awal. Untuk obligasi yang diperdagangkan untuk publik, ini dilakukan dengan sarana dana penyisihan pelunasan obligasi (sinking fund). Sinking fund adalah dana yang disisihkan untuk mengakhiri utang sebelum jatuh tempo. Tiap tahun

perusahaan menyisihkan sejumlah kas ke dalam sinking fund yang kemudian digunakan kembali untuk membeli obligasi. Ketika ada sinking fund, investor siap meminjamkan pada tingkat bunga yang lebih rendah. Mereka tahu bahwa jumlah ini akan lebih mungkin dilunasi jika perusahaan menyisihkan sejumlah kas tiap tahun daripada jika seluruh pinjaman harus dilunasi pada satu tanggal tertentu.

4) Senioritas

Beberapa hutang bersifat tersubordinasi, yaitu hutang yan mungkin dilunasi dalam kebangkrutan hanya setelah hutang senior. Dalam kejadian gagal bayar, kreditur yang tersubordinasi berada di belakang kreditur umum perusahaan. Kreditur tersubordinasi memegang klaim yunior dan hanya dibayar setelah semua kreditur senior dipenuhi kepentingannya.

5) Keamanan

Ketika perusahaan perusahaan meminjam, maka akan menyisihkan asset tertentu sebagai pengaman pinjaman mereka. Aset ini di istilahkan jaminan atau agunan (collateral), dan utangnya dapat dikatakan sebagai terjamin. Utang terjamin adalah utang yang memiliki klaim pertama atas jaminan tertentu dalam kejadian gagal bayar. Dalam kejadian tersebut, kreditur yang terjamin memiliki klaim pertama atas jaminan. Kreditur tak terjamin memiliki klaim umum atas sisa aset perusahaan, tapi hanya klaim junior atas jaminan.

d.

Kebijakan Hutang

Kebijakan hutang termasuk kebijakan pendanaan perusahaan yang bersumber dari eksternal. Geedipalli et al.(2009), mengatakan bahwa pendanaan hutang (debt financing) adalah pinjaman uang untuk jangka waktu tertentu dengan komitmen yang harus dibayar kembali dengan kepentingan pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan. Kegagalan untuk melakukan pembayaran dapat menyebabkan proses

(8)

2.

Teori Utang

a. Teori Modigliani Miller

Modigliani Miller membuktikan dengan sekumpulan asumsi yang sangat membatasi bahwa nilai sebuah perusahaan tidak terpengaruh oleh struktur modalnya. Atau dengan kata lain, hasil yang diperoleh MM menunjukkan bahwa bagaimana cara sebuah perusahaan akan mendanai operasinya tidak akan berarti apa-apa, sehingga struktur modal adalah suatu hal yang tidak relevan.

Asumsi-asumsi teori MM tanpa pajak:

a. Risiko bisnis perusahaan diukur dengan deviasi standar

Earning Before Interest And Tax.

b. Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT

perusahaan di masa mendatang.

c. Saham dan obligasi diperjualbelikan di suatu pasar modal yang

sempurna.

d. Hutang adalah tanpa risiko sehingga suku bunga pada hutang

adalahsuku bunga bebas risiko.

e. Seluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap

periode hingga waktu tak terhingga). Dengan kata lain,

pertumbuhan perusahaan adalah nol atau EBIT selalu sama.

e. Tidak ada pajak perusahaan maupun pajak pribadi.

b. TeoriTrade-off

Penggunaan hutang akan akan meningkatkan nilai perusahaan tapi hanya sampai pada titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan keuntungan dari

penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan biaya financial distress dan agency problem. Titik balik tersebut disebut struktur modal yang optimal, menunjukkan jumlah hutang perusahaan yang optimal. Teori ini mengatakan bahwa struktur modal yang optimal dapat ditemukan dengan

menyeimbangkan keuntungan penggunaan hutang karena (tax shield benefit of leverage) dengan biaya financial distress dan agency problem.

(9)

Brealeyet al (2007) menyatakan bahwa ada teori alternatif yang dapat menjelaskan mengapa perusahaan yang menguntungkan meminjam jumlah uang yang lebih sedikit. Teori ini berdasarkan asumsi asimetris, yaitu manajer akan lebih tahu lebih banyak daripada investor luar tentang profitabilitas dan prospek perusahaan. Maka investor mungkin tidak dapat menilai nilai

sebenarnya dari penerbitan sekuritas baru oleh perusahaan. Mereka terutama enggan membeli saham biasa yang baru diterbitkan, karena mereka khawatir bahwa saham baru itu ternyata dihargai terlalu tinggi.

d. TeoriBalancing

Balancing theoris merupakan suatu kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan untuk mencari dana tambahan dengan cara mencari pinjaman baik keperbankan atau juga dengan menerbitkan obligasi (bonds). Obligasi adalah sebuah surat berharga (commercial paper) mencantumkan nilai nominal, tingkat suku bunga, dan jangka waktu dimana itu dikeluarkan baik oleh perusahaan ataupun government untuk kemudian dijual kepada publik. Hal itu dapat disimpulkan bahwa menjual obligasi adalah artinya berhutang pada publik atau perusahaan melakukan penambahan long term liabilitiesnya.

Metode penelitian

Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kumulatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random.

Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009). Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, variable dependennya adalah Investasi , variabel independennya adalah liabilitas, ekuitas dan laba.

Definisi Operasional Variabel

Variabel Terikat/Dependen(Y)

(10)

Jenis atau Bentuk Investasi

Secara garis besar ada dua bentuk investasi yaitu langsung (direct investment) dan tidak langsung (indirect investment) atau portofolio investment. Investasi langsung dapat dilakukan dengan mendirikan perusahaan patungan (joint venture company) dengan mitra lokal dengan melakukan kerja sama operasi (joint operation scheme) tanpa membentuk perusahaan baru dengan mengkonversikan pinjaman menjadi penyertaan mayoritas dalam perusahaan lokal dengan memberikan bantuan teknis dan manajerial dengan memberikan lisensi dan lain lain. Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan pada kegiatan tranksasi pasar modal dan di pasar uang (money exchange).

Variabel Bebas/Independen(X)

Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain atau variabel yang diduga sebagai sebab (presume cause variable) dari variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah liabilitas, ekuitas dan laba.

Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Jadi, misalnya pembelian barang atau penggunaan jasa menimbulkan utang usaha (kecuali jika dibayar dimuka atau pada saat penyerahan dan penerimaan pinjaman bank menimbulkan liabilitas untuk membayar kembali pinjaman tersebut.

Penyelesaian kewajiban masa kini, selain pembebasan dari kreditur, biasanya melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat masa depan untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan:

a. Pembayaran kas b. Penyerahan asset lain c. Pemberian jasa

d. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain e. Konversi kewajiban menjadi ekuitas

(11)

Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen dimana kita akan menarik kesimpulan (Donald dan Pamela, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2015 dan mempunyai laporan keuangan lengkap.

2. Sampel

Sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili populasi (Pabundu, 2006). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu data yang dipilih berdasarkan kriteria kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2015.

b. Perusahaan manufaktur yang telah menerbitkan laporan keuangan selama 4 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2010 sampai dengan 2015, dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

c. Perusahaan manufaktur yang memiliki data keuangan lengkap untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian selama periode pengamatan. d. Perusahaan manufaktur yang mempunyai nilai aset bersih positif selama periode pengamatan.

e. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama periode pengamatan.

f. Perusahaan manufaktur yang menggunakan Rupiah dalam laporan keuangannya.

g. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan saham selama periode pengamatan.

Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji t ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variable independen hutang secara parsial terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan dengan

menggunakan uji t pada derajat keyakinan 95% atau alfa= 5%. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan formula hipotesis 1) Hutang

� : � , arti ya tidak ada pengaruh positif hutang terhadap nilai perusahaan.

� : � > 0, artinya ada pengaruh positif hutang terhadap nilai perusahaan. 2) Ukuran perusahaan memoderasi pengaruh hutang terhadap nilai

perusahaan.

� : � , arti ya ukura perusahaan memoderasi pengaruh hutang

(12)

� : � > 0, artinya ukuran perusahaan memoderasi pengaruh hutang terhadap nilai perusahaan.

b. Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan t hitung dengan tingkat signifikansi tertentu.

c. Membuat Keputusan

Pengambilan keputusan uji hipotesis secara parsial didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS sebagai berikut:

) Jika probabilitas , 5 aka ditolak da diteri a. ) Jika probabilitas , 5 aka diteri a da ditolak.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Seleksi Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Populasinya adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2015 sebanyak 120 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2015.

b. Perusahaan manufaktur yang telah menerbitkan laporan keuangan selama 6 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2010 sampai dengan 2015, dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

c. Perusahaan manufaktur yang memiliki data keuangan lengkap untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian selama periode

pengamatan.

d. Perusahaan manufaktur yang mempunyai nilai aset bersih positif selama periode pengamatan.

e. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama periode pengamatan.

f. Perusahaan manufaktur yang menggunakan Rupiah dalam laporan keuangannya.

g. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan saham selama periode pengamatan.

(13)

Tabel 1

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2010-2015

No Kode IDX Nama Perusahaan

1 INAI Indal Aluminium Industry

2 INCF Amstelco Indonesia

3 INCI Intanwijaya International

4 INDF Indofood Sukses Makmur

5 INDR Indorama Synthetics

6 INDS Indospring

7 INDX Tanah Laut

8 INDY Indika Enercy

9 INKP Indah Kiat Pulp and Paper

10 INPC Bank Artha Graha Internasional

11 INPP Indonesian Paradise Property

12 INRU Toba Pulb Lestari

13 INTA Intraco Penta

14 INTD Inter - Delta

15 INTP Indocement Tunggal Prakarsa

16 INVS Inovisi Infracom

17 IPOL Indopoly Swakarsa Industry

18 ISAT Indosat

19 ITMA Itamaraya

20 ITMG Indo Tambangraya Megah

(14)

Hasil dan pembahasan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1842094084790

55520000000.0

a. Dependent Variable: investment

b. Predictors: (Constant), Total Liabilities

Berdasarkan analisis dari hasil pada aplikasi SPSS yang digunakan dimana hasilnya 0,00 dimana α ≤ 0,5, membuktikan bahwa hipotesis pertama mengenai liabilitas

berpengaruh terhadap investasi, sebab perusahaan bisa melakukan investasi melalui utang yang telah dipinjam oleh perusahaan untuk menambah jumlah keuangan perusahaan mereka. Perusahaan melakukan pinjaman baik ke bank maupun mencari investor untuk menambah modal mereka untuk melakukan atau menjalankan usahanya agar berkembang lebih maju lagi.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1866204646242

61100000000.0

a. Dependent Variable: investment

b. Predictors: (Constant), Total Equity

(15)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1862513103504

69470000000.0

00

1

1862513103504

69470000000.0

00

462.728 .000b

Residual 3220057032325

425000000.000 8

4025071290406

78100000.000

Total 1894713673827

94900000000.0

00

9

a. Dependent Variable: investment

b. Predictors: (Constant), Gross Profit

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada aplikasi SPSS, pada hipotesis ketiga ini dapat disimpulkan bahwa gross profit berpengaruh kepada investasi. Hal ini

(16)

Penutup

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara investasi dengan liabilitas, ekuitas dan laba pada sebuah perusahaan. Penelitian ini mengginakan beberapa sampel yang terdapat pada beberapa perusahaan di Indonesia, dimana dalam penelitian ini menggunakan data yang didapat atau diperoleh melalui

www.idx.co.id. Pada penelitian ini menggunakan 3 hipotesis penelitian dimana ketiga penelitian tersebut antara lain:

1. Liabilitas berpengaruh terhadap Investasi 2. Investasi dipengaruhi oleh ekuitas

3. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan mempengaruhi investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.

Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

 Investasi dipengaruhi oleh liabilitas, dimana jika suatu perusahaan melakukan pinjaman baik kepada pemegang saham, investor maupun bank maka perusahaan akan medapatkan modal yang besar untuk melakukan investasi.

 Pengaruh ekuitas terhadap ekuitas. Pengaruhnya yaitu, jika perusahaan memiliki modal yang besar maka perusahaan berpeluang besar untuk melakukan investasi pada bursa efek. Hal itu disebabkan karena perusahaan perusahaan membutuhkan modal besar untuk melakukan investasi dan juga perusahaan harus memaksimalkan penggunaan pendanaan dengan menggunakan dana perusahaan dengan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.

 Laba yang dihasilkan atau diperoleh oleh perusahaan berpengaruh terahadap investasi perusahaan tersebut. Jika laba yang diperoleh perusahaan lebih besar dari pemasukan yang dikeluarkan, maka perusahaan berpeluang besar untuk melakukan investasi, sebaliknya jika laba yang dihasilkan sedikit atau kecil, maka peluang perusahaan untuk melakukan investasi akan kecil. Karena pengeluaran tidak sebading besarnya dengan laba yang dihasilkan.

(17)

Daftar Pustaka

Asri, Marselinus, 2017, The Effect Ownership Structure on Earning Quality Empirical Study of Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange.

Fatimah. Nur Fajrina, 2015. Analisis pengaruh utang jangka panjang dan modal terhadap profitabilitas BUMN,

Orientasi, Suci 2014 . pengaruh hutang terhadapa nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai variable moderasi

Rokh atussa’ dyah, A. da “urat a , 9. Huku I vestasi dan Pasar

Modal. Sinar Grafika : Jakarta

Raja Adri Satriawan Surya. 2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS+. Yogyakarta: Graha Ilmu

Wulandari, Diyah 2010. Analisis pengaruh hutang, ekuitas serta investasi terhadap laba perusahaan

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa subyek SW tidak mampu memenuhi kebutuhan penghargaan, sehingga perasaan yang muncul yakni berupa perasaan lebih rendah

Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Adakah korelasi antara prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak dengan akhlak kepada orang tua peserta didik kelas

BERCORAK DAN BERTEKNIK BATIK UNTUK NOVEL REPUBLIK RIMBA KARYA RYAN SUGIARTO yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Seni pada Program

aster kaca berupa kaca optik terdiri dari dua buah kaca yang mempunyai garis brsilang yang kemudian disatukan dengan menggunkan lem (perekat) yang disebut balsam kanada. Raster ini

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Catatan : Bagi warga Jemaat yg berkenan untuk memberikan Dukungan, bisa diserahkan kepada Pengurus Blok masing-masing, atau langsung diserahkan ke Kantor Sekretariat Gereja,

Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih

Phase transformation was found to result in the change of the characteristics of the samples which related to cordierite formation, including de- creased porosity, density, and