• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Prodi PGMI Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam

mempertahankan komitmenya untuk memajukan kualitas lulusanya selalu berusaha memperbaruai dan mengupdate berbagai strategi, sehinggga program dan kurikulum selalu dinamis, hal ini bisa dilihat dari beberapa program khusus seperti Praktek Pengalaman Lapangan mengajar untuk mahasiswa semester 3 yang manfaatnya sangat luar biasa. Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan nomenklatur matakuliah yang diprogramkan untuk aktivitas praktikum mahasiswa, baik melalui

pembelajaran dalam peerteaching maupun praktik pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Setelah memperoleh pengayaan wawasan teori pendidikan dari tatap muka perkuliahan dan tugas terstruktur, setiap

mahasiswa diharuskan melatih kemampuan diri dalam mengaplikasikannya. Hal ini dimaksudkan agar wawasan teori (pengetahuan) yang dimiliki

mahasiswa kian terasah dan disertai dengan keterampilan pembelajaran yang dibutuhkan.

Kegiatan Prakek ini selain sebagai laboratorium mahasiswa, dimaksudkan juga PPL ini untuk menjalin kerjasama antara Prodi PGMI/PGRA dengan perguruan tinggi (PT) mitra jenjang S1. Dengan kerjasama ini, Prodi dan PT mitra dapat terus bersinergi secara akademik-kelembagaan, dan mahasiswa peserta PPL pun bisa menimba banyak pengalaman menyangkut

pembelajaran dan pengelolaan pendidikan. Dari sini, sikap dan kematangan berpikir mahasiswa ditempa di lapangan dan ia pun bisa merasakan betul kebenaran makna ungkapan “pengalaman adalah guru yang terbaik”. PPL merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar ilmu keguruan bagi mahasiswa strata satu (S1) di Madrasah atau di Sekolah. Demikian pula bagi mahasiswa yang secara kebetulan mengambil

konsentrasi pendidikan (pendidikan Islam) pada program pascasarjana (S2), untuk mengaplikasikan dasar keilmuan sebagai calon dosen, maka harusnya diadakan praktik pengalaman lapangan (PPL) pada perguruan tinggi yang sesuai dengan konsentrasi atau keahlian masing-masing. Faktanya, dalam hal ini tidak semua perguruan tinggi pascasarjana mengadakan program PPL tersebut , tetapi hal ini kembali pada racikan kurikulum masing-masing yang di usung oleh pejabat masing-masing kampus.

Hal ini berbeda dengan program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada konsentrasi PGMI, mahasiswa S2 PGMI diharuskan untuk mengikuti program PPL tersebut sebagai bagian dari mata kuliah yang sudah

(2)

diprogramkan sebagai bekal awal bagi mahasiswa S2 yang akan

berkecimpung sebagai dosen di perguruan tinggi atau setidaknya menjadi guru professional di MI (Madrasah Ibtidaiyah). PPL ini semakin terasa penting karena dalam pengangkatan dosen harus juga melewati seleksi kompetensi professional yaitu praktik mengajar bagi calon dosen. PPL PGMI tahun 2013 PPs UIN Sunan Kalijaga ini berlangsung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan PGMI

Di samping keterampilan mengajar mahasiswa perlu mengetahui tentang manajemen pengelolaan PGMI. Manajemen merupakan tindakan atau seni pengurusan, mengatur, pengarahan dan pengawasan. Menurut Karnadi Wargasasmita dalam bukunya A.H Baginda menjelaskan manajemen yaitu mengatur, mengurus, memimpin, mengawasi pekerjaan-pekerjaan kearah tujuan usaha. Dalam buku yang sama menurut John D Millet, Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja

terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai sesuatu tujuan (Manajement is the process of directing and

facilitating the work of people organized in formal grops to a chieve a desired goal).

Sehingga mahasiswa diwajibkan melaksanakan PPL di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, juga diwajibkan untuk mengetahui bagaimana manajemen ke-PGMI-an sebagai jurusan terbaru ini

dikembangkan oleh kampus yang mengusung jargon integrasi dan interkoneksi ini.

B. Tujuan PPL

Kegiatan PPL yang berlangsung selama satu bulan efektif bertujuan untuk: 1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial (pengelolaan) di lembaga pendidikan, terutama jenjang sarjana (S1), dalam rangka melatih dan meningkatkan kompetensi kependidikan.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal,

mempelajari, dan memecahkan permasalahan pendidikan, baik yang terkait dengan pembelajaran/perkuliahan maupun kegiatan manajerial

kelembagaan.

3. Mengetahui fakor-faktor yang menjadi kelebihan, kelemahan, hambatan, dan target yang dicapai dalam Pelaksanaan PPL di SI PGMI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

C. Gambaran Umum Kegiatan PPL

(3)

bagi mahasiswa praktikan.

Secara garis besar, kegiatan PPL meliputi kegiatan pembelajaran dan praktik pengelolaan pendidikan. Kegiatan pembelajaran dimulai dari orientasi,

peerteaching dan dilanjutkan dengan praktik pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Sebagai calon dosen (pendidik), mahasiswa dituntut untuk tidak hanya menjadi “kutu buku”, melainkan juga menjadi sosok yang terampil, percaya diri, dan kreatif di depan kelas. Karena itu, kegiatan PPL dirancang seefektif mungkin dalam membina kemampuan (kompetensi) mahasiswa secara pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial.

Setiap mahasiswa (praktikan) diharuskan mengajar minimal 3 (tiga) kali sesuai mata kuliah yang diberikan oleh prodi S1 PGMI. Pada akhir kegiatan PPL, mahasiswa diharuskan menyusun laporan kegiatan yang telah

dilaksanakan selama PPL berlangsung, baik menyangkut pembelajaran maupun pengelolaan pendidikan. Laporan kegiatan akan menjadi bukti tertulis yang dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh mahasiswa dan menjadi bagian dari unsur penilaian. Dengan bobot 2-3 sks, PPL memang didesain “padat fungsi” bagi peningkatan kompetensi mahasiswa. Dalam kaitan ini, penyusunan laporan berguna untuk mengasah kemampuan naratif-analitik mahasiswa melalui aktivitas menuliskan apa yang dilakukan dan melakukan apa yang ditulis, sekaligus juga berguna untuk dokumentasi administratif institusi/prodi.

D. Manfaat dan Kegunaan PPL

Pelaksanaan Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) di SI PGMI UIN Sunan Kalijaga memberikan manfaat diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengetahui gambaran secara umum program studi PGMI SI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

b. Menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang pembelajaran dan manajerial (pengelolaan) di lembaga pendidikan, terutama jenjang sarjana (SI), dalam rangka melatih dan meningkatkan kompetensi kependidikan c. Memiliki kesempatan untuk mengenal, mempelajari, dan memecahkan permasalahan pendidikan, baik yang terkait dengan

pembelajaran/perkuliahan maupun manajerial kelembagaan.

d. Memiliki kesempatan untuk berlatih menjadi sosok yang tampil percaya diri, kreatif di depan mahasiswa dalam rangka membina kompetensi secara pedagogis, professional, kepribadian dan sosial

2. Bagi Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

a. Meningkatkan hubungan baik antar prodi S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

b. Mampu Menjalin kerjasama antar prodi PGMI dengan Perguruan Tinggi (PT) mitra jenjang SI.

c. Mendapatkan dokumentasi administratif institusi prodi PGMI

(4)

a. Meningkatkan citra prodi SI PGMI secara langsung akan memberikan apresiasi terhadap hubungan antara Pasca sarjana PGMI dan SI PGMI

b. Mampu Menjalin kerjasama antar prodi PGMI dengan PPS PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

c. Mendapatkan dokumentasi administratif institusi prodi PGMI

d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan adanya rekomendasi yang diberikan kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL. E. Sistematika Penyusunan Laporan

Laporan ini terdiri dari V (lima) bab yakni bab pendahuluan yang berisi latar belakang pelaksanaan PPL S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berisi tentangnya pentingnya dilaksanakan PPL dan tentunya sistematika penulisan laporan.

Bab II terdiri dari profil singkat PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengungkit pilar-pilar kesejarahan dari berdirinya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, begitu juga dengan Visi Misi yang diusung oleh PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kurikulum yang

diterapkan dan Manajemen (administrasi) serta sarana dan prasarana yang menunjang perkuliahan.

Bab III berisi tentang gambaran pelaksanaan PPL mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penilaiannya.

Bab IV berisi analisis yang terdiri dari kelebihan, kelemahan, hambatan, serta solusi yang ditawarkan.

Terakhir Bab V yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran dilanjutkan dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

F. Metode Praktik Pengalaman Lapangan

1. Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan 2. Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada 7 November 2013 sampai dengan, 7 Desember 2013.

3. Jam Praktik Pengalaman Lapangan diadakan setiap hari pada jam kerja. Dengan pembagian waktu sebagai berikut:

Jam I : 07.00-08.40 Jam II : 08.45-10.25 Jam III : 10.30-12.10 Jam IV : 12.30-14.10 Jam V : 14.15-15.55 Jam VI : 16.00-17.40

Mahasiswa mengadakan praktik sesuai dengan kesepakatan dengan dosen pamong.

4. Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan di Program SI PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, JL Laksda Adisucipto Yogyakarta.

G. Metode Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini di kumpulkan dengan metode:

(5)

Wawancara yang digunakan dalam laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah dengan cara Tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Penulis mengadakan wawancara dengan kaprodi tentang manajemen pengelolaan PGMI.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari catatan-catatan atau sumber tertulis dari obyek penelitian yang dapat dipercaya kebenarannya . Dengan metode ini dapat diperoleh tentang gambaran umum SI PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penulis mendokumentasikan kegiatan

pembelajaran dengan pengambilan foto dan video pada saat pembelajaran berlangsung.

3. Observasi

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung.

4. Studi Pustaka

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca sumber-sumber informasi yang sesuai dengan tujuan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan.

BAB II

GAMBARAN UMUM PRODI S1 PGMI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

A. Profile Program Studi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) Program studi PGMI ini merupakan program studi yang tergolong jurusan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Prodi S1 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru pada tahun 2007. Hingga saat ini prodi PGMI telah mampu menelurkan sarjana-sarjana PGMI yang banyak diterima menjadi guru di MI atau ada pula yang meneruskan studi menempuh S2 PGMI hingga akhirnya menjadi master PGMI.

Harapan untuk menciptakan guru profesional di bidang pendidikan dasar Islam membuat jurusan ini semakin lama semakin diminati. Selain hal tersebut, dasar hukum pendirian jurusan PGMI ini yaitu:

1. UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005

3. Menurut pasal 8 dan pasal 10, guru wajib memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

5. Menurut pasal 28, pendidik harus memiliki kompetensi sebagai agen pembelajar yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 tahun 2004

7. Menurut pasal 9, kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi kompetensi dasar, kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. 8. Peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Departemen Agama tentang Pedoman Pembukaan dan Penyelenggaraan Program S-1 PGMI.

(6)

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, sosial, dan wawasan agama Islam.

B. Visi dan Misi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Program studi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogakarta memiliki visi: “Pendidikan dasar Islam terkemuka dan handal pada abad 21”

Sedangkan misi program studi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogakarta adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan PGMI yang berorientasi pada mutu

2. Mengembangkan PGMI yang berwawasan IPTEKS dan akhlakul karimah 3. Melakukan penelitian di bidang PGMI

4. Meningkatkan peran serta jurusan PGMI di masyarakat 5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak. C. Tujuan PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Secara spesifik, tujuan program PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga adalah:

1. Menghasilkan guru MI yang berkualitas

2. Menghasilkan konselor anak usia MI yang kompeten

3. Menghasilkan pelatih (trainer) pendidikan dasar yang terkenal 4. Menghasilkan peneliti yang produktif pada bidang MI

5. Menghasilkan perancang sarana pembelajaran untuk pendidikan dasar yang bermental intrepreunership.

D. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu 1. Tata Pamong

Tata pamong Prodi PGMI mengacu pada Statuta UIN Sunan Kalijaga, Dokumen Mutu yang dibuat oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) UIN Sunan Kalijaga dan telah mendapat pengakuan secara internasional melalui pemberian Sertifikat ISO 9001:2008 oleh Thuv Rheinland yang berpusat di Jerman, serta Pedoman Akademik yang ada di Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga.

Pengelolaan Prodi PGMI merupakan bagian dari struktur organisasi yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Setiap Jurusan/Prodi di Iingkungan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mempunyai struktur pengelolaan yang sama, yaitu terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan Staf Prodi yang jumlahnya disesuaikan dengan. kebutuhan. Tugas dan wewenang Ketua Jurusan/prodi ditetapkan bersama oleh universitas yang difasilitasi oleh Unit Penjaminan Mutu UIN. Wewenang dan Tugas ini disusun bersama oleh para Pimpinan Jurusan/Program Studi dan Fakultas di lingkungan UIN untuk ditetapkan bersama.

Rincian tugas dan wewenang di Prodi dapat dilihat di bawah ini Wewenang Ketua program Studi (dipegang Dr. Istiningsih, M.Pd)

a. Menetapkan semua langkah operasional dalam pengembangan akademik untuk mencapai keunggulan akademik.

(7)

dosen.

c. Menilai kinerja dosen dan mengupayakan peningkatan kinerjanya.

d. Memastikan tercapainya sasaran Mutu UIN Sunan kalijaga dan Rencana Mutu Fakultas yang berhubungan dengan Prodi.

e. Memastikan tercapainya Sasaran Mutu

f. Menetapkan langkah perbaikan atas terganggunya proses pembelajaran. g. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium yang berada di bawah

manajemen Prodi.

h. Menetapkan langkah operasional dalam implementasi sistem penjaminan mutu dan layanan akademik berbasis Information dan Communication

Technology (ICT).

Tanggung jawab Ketua Prodi:

Melaksanakan evaluasi dan upaya perbaikan terhadap semua langkah yang telah ditetapkan untuk mencapai keunggulan

a. Melakukan koordinasi dengan para dosen dalam upaya peningkatan kinerjanya

b. Menyusun program pencapaian Sasaran Mutu Prodi dan secara periodik mengevaluasinya.

c. Menetapkan langkah operasional untuk pencapaian sasaran Mutu Universitas dan Rencana Mutu Fakultas

d. Melaksanakan perbaikan terhadap proses pembelajaran berdasarkan hasil temuan Audit Mutu Internal

e. Melaksanakan sistem penjaminan mutu dan layanan akademik berbasis Information & Communication Technology

f. Menyampaikan laporan perkembangan Prodi kepada Dekan secara periodik.

g. Melakukan komunikasi internalo dan eksternal secara efektif. h. Menyiapkan data pendukung dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban Rektor pada akhir masa jabatan.

i. Melaksanakan dan menjaga kelangsungan kerjasama dengan pihak lain j. Melaksanakan tracer study

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya

organisasi yang disepakati bersama. serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,

merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredtel, serta

mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan

arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

(8)

keseharian Prodi seperti membuat jadwal kuliah, pelaksanaan kuliah, monitoring dan evaluasi perkuliahan, penyelenggaraan Ujian Tengah dan Akhir Semester, dan mengadakan rapat dengan dosen Prodi.

Kepemimpinan organisasi Prodi diwujudkan dengan menggerakkan semua sumber daya yang ada, baik civitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan (karyawan). Sehingga pelayanan dapat berjalan secara optimal dan apabila terdapat hambatan dapat segera terselesaikan. Di

samping itu dalam rangka memajukan dan mengembangkan Prodi PGMI juga dilakukan kerjasama dengan pihak luar, atau yang disebut dengan

kepemimpinan publik, seperti (a) kerjasama dengan Luar negeri seperti dengan Kanada untuk peningkatan kualitas dosen (Short Course Integrasi Sains dan Matematik di Faculty of Education McGill University; (b)

bekerjasama dengan Depag RI untuk program Dual_ Mode System, MEDP; (c) bekerjasama dengan Perguruan Tinggi lain seperti UNY dalam rangka Short Course Dikdas Konsentrasi Sains, IPS, dan Bahasa Indonesia; (d)

bekerjasama dengan beberapa MI di sekitar Yogyakarta dalam rangka peninjauan kurikulum dan PPL-KKN terintegratif.

3. Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal.

Dari aspek perencanaan (planning), Prodi membuat rencana strategis

pengembangan prodi yang mencakup kegaiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perencanaan pendidikan dan pengajaran diatur secara rinci dalam SOP Pembelajaran Dari aspek

pelaksanaan (organizing) Prodi melaksanakan rencana yang telah dibuat. Acuan utama pelaksanaan program diatur melalui SOP pelaksanaan

pembelajaran.Dari aspek pengorganisasian staff (staffing), Prodi membagi tugas sasuai dengan job descrption masing-masing. Hal ini juga diatur dalam SOP yang dikeluarkan oleh UPM UIN Sunan Kalijaga. Dan aspek

kepemimpinan (leading) Prodi mengoorganisir seluruh program berdasarkan mekanisme yang berlaku di UIN Sunan Kalijaga dan diatur dalam Statuta serta dijabarkan melalui SOP yang dikeluarkan oleh UPM

Universitas.Sementara itu, dari aspek monitoring dan evaluasi, program yang ada di Prodi monitoring secara rutin melalui kegiatan Audit Mutu

Internal (AMI) yang dilakukan oleh asesor internal melalui koordinasi UPM UIN Sunan Kalijaga, sementara kegiatan Audit Mutu Eksternal (AME) dilakukan oleh badan ISO dari Jerman, yaitu Thuv Rheinland Indonesia

4. Penjaminan Mutu

Untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, UIN Sunan Kalijaga telah

(9)

yang ada sebagai upaya dan capaian yang terukur untuk menghasilkan kualitas akademik yang bermutu tinggi bagi peserta didik. Sedangkan

keluar , selain dapat memberikan kepuasan kepada stakeholder atas produk lulusan yang dihasilkan juga sekaligus sebagai jawaban dari tuntutan

perubahan di tingkat nasional maupun internasional yang mengharuskan penyelenggarakan pendidikan mengacu pada Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 yang telah dideklarasikan UNESCO sebagai visi dan aksi Perguruan Tinggi abad 21.

Dalam konteks ini, maka pada tanggal 6 Desember 2006 UIN Sunan Kalijaga melakukan launching sistem penjaminan mutu dengan berpijak pada

wawasan tentang ISO 9000-2000. UPM sebagai lembaga fungsional bertujuan meningkatkan mutu akademik UIN Sunan Kalijaga melalui

pengkajian, pengujicobaan dan tindak lanjut serta pengembangan konsep, program dan kegiatan dalam bidang kurikulum, kinerja dosen dan akreditasi, sehingga tercapai akuntabilitas mutu akademik.

Secara khusus, UPM bertujuan untuk: pertama, mengkaji dan merumuskan konsep kurikulum (tujuan, isi,metodologi,sistem evaluasi) dalam upaya pengembangan kurikulum UIN sehingga relevan dengan kebutuhan dan perkembangan iimu pengetahuan. Kedua,mengkaji dan merumuskan konsep kinerja dosen dan sistem pembinaannya. Ketiga, mengkaji dan merumuskan konsep kinerja tenaga penunjang akdemik dan pembinaannya. Keempat, mengkaji dan merumuskan konsep akreditasi program studi. Kelima,

mendokumentasikan dokumen data, mengolah dan menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu akdemik. Keenam,memastikan konsistensi mutu akademik yang dihasilkan. Ketujuh, memastikan tercapainya visi UIN.

mahasiswa tanpa kecuali lewat jurusan.

Proses implementasi sistem penjaminan mutu selalu dievalusi setiap 3 bulan sekali melalui mekanisme Audit Mutu Internal (AMI). Proses sistem

penjaminan mutu di UIN Sunan Kalijaga, khususnya di prodi PGMI sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil tersebut, prodi PGMI selalu terpacu untuk meningkatkan kualitas prodi.

E. Profil dan kompetensi jurusan

F. Kurikulum (Rumusan Kompetensi dan Mata Kuliah)

G. Struktur Mata kuliah Berdasarkan Komponen Kompetensi 1. Mata Kuliah Inti Umum Nasional

2. Mata Kuliah Institusional Umum 3. Mata Kuliah Inti Khusus Utama 4. Mata Kuliah Inti Kusus Pendukung 5. Mata Kuliah Inti Khusus Lainnya 6. Mata Kuliah Intitusional Khusus H. Mahasiswa

BAB III

(10)

A. Kegiatan Praktik PPL (Observasi Perkuliahan )

Metode Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mancatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Pendapat lain menyebutkan bahwa observasi adalah metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Observasi ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung.

Observasi secara langsung adalah mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki,baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi buatan yang khusus diadakan. Sedangkan observasi tidak langsung mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki dengan perantara sebuah alat.

Pelaksanaanya dapat berlangsung didalam situasi yang sebenarnya maupun didalam situasi buatan.

Pelaksanaan observasi ini dimulai pada saat selesai pelepasan mahasiswa PPL. Observasi ini dilaksanakan secara berkelompok sesuai dengan

kesamaan mata kuliah serta individu sesuai kebutuhan masing-masing. Selanjutnya dengan kesepakatan para dosen pengampu mahasiswa PPL mengobservasi proses perkuliahan dari awal sampai selesai (sifatnya tidak memaksa).

Mahasiswa praktikan terdiri dari 21 mahasiswa S2 PGMI yang terbagi menjadi dua kelompok sesuai konsentrasi, yakni 10 mahasiswa S2

konsentrasi PAI-PGMI dan 11 mahasiswa S2 konsentrasi Sains-PGMI. Ketika observasi kelompok, dua kelompok ini menjadi satu tetapi kemudian

berkelompok sesuai konsentrasinya untuk mendapatkan data yang diperlukan.

B. Persiapan Perkuliahan Praktik PPL

Dalam tahap persiapan ini, penulis sebagai mahasiswa PPL konsentrasi PAI-PGMI melakukan persiapan untuk mengajar dengan mempersiapkan materi yang akan diajarkan, mencari referensi-referensi yang mendukung materi dan itu semua terangkum dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) atau dalam jenjang perkuliahan disebut SAP (Satuan Acuan Perkuliahan). Dalam pembuatan rencana ini penulis berusaha agar sesuai dengan bimbingan yang telah diberikan oleh dosen pembimbing lapangan sesuai mata kuliah yang diajar.

C. Bentuk Perkuliahan Praktik PPL

Adapun bentuk perkuliahan sebenarnya tidak jauh beda seperti yang dilakukan kebanyakan teman-teman mahasiswa lainnya bahkan tidak jauh beda dengan yang dilakukan oleh dosen pengampu sekalipun. Hanya saja yang berbeda adalah pada waktu penulis memasuki ruang perkuliahan sebagai mahasiswa PPL maka harus ditemani/diobservasi oleh dosen pamong. Dengan performa yang meyakinkan penulis memasuki ruang perkuliahan dan memulai perkuliahan. Adapun secara sederhananya, perkuliahan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Qur’an Hadits.

(11)

sebelumnya sudah ada koordinasi dengan dosen pembimbing Ibu Drs.H Jauhar Hatta, M.Ag Dalam pembelajaran mata kuliah ini materi pokok yang disampaikan ialah Kebangkitan Umat Islam Periode Modern.

Praktik perkuliahan ini dilaksanakans di ruang 310. Sesuai dengan rencana perkuliahan yang penulis susun dalam format Rencana Pelaksanaan

Perkuliahan (RPP), maka perkuliahan dengan alokasi waktu 120 menit itu terbagi pada beberapa kegiatan, antara lain kegiatan awal dengan durasi 15 menit yang berisi tentang perkenalan, pembukaan, apersepsi dan motivasi, kemudian dilanjutkan kegiatan inti dengan durasi 90 menit yang berisi

diskusi serta pematangan materi. Sebagai kegiatan akhir perkuliahan dengan durasi waktu 15 menit diisi dengan kesimpulan, evaluasi, dan penutup.

RPP terlampir. b. Psikologi Umum

Materi praktik perkuliahan (PPL) yang kedua adalah mata kuliah Psikologi yang diperuntukkan bagi mahasiswa praktik mengajar yang kedua ini

praktikan dibimbing oleh Ibu Dr. Erni Munastiwi, MM yang pelaksanaannya di ruang 310.

Praktik kedua pada mata kuliah Psikologi berjalan sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. Proses pembelajaran tidak berlangsung monoton karena mahasiswa cukup antusias mengikuti perkuliahan. Praktikan merasa terbantu karena perkuliahan ini sudah diawali dengan presentasi makalah dari

mahasiswa yang dapat jadwal presentasi. Diskusi juga berlangsung menarik dan praktikan mencoba menjadi penengah dan penjelas ketika ada beberap poin pertanyaan yang belum terjawab atau jawaban presentator kurang memuaskan.

Lebih jelasnya telah terdapat di RPP terlampir. c. Bimbingan dan Konseling

Penyampaian materi psikologi umum ini merupakan PPL terakhir penulis dalam bentuk perkuliahan formal. Dalam mata kuliah ini penulis

menyampaikan materi dengan dosen pamong Bapak Drs. Ichsan,M.Pd. Alhamdulillah praktik perkuliahan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana perkuliahan yang penulis tuangkan dalam RPP.

Setiap selesai praktik, penulis meminta evaluasi, kritik, saran, dan masukan dari dosen pembimbing lapangan terkait pembelajaran yang baru saja terlaksana. Sebagai mahasiswa praktikan tentu masih banyak kesalahan atau kekurangan dalam mengajar, tetapi itu tidak menyurutkan niat untuk maju ke depan menjadi lebih baik. Hasil evaluasi dari dosen pembimbing tersebut merupakan masukan yang sangat berharga bagi penulis untuk membuat pembelajaran selanjutnya menjadi lebih menarik dan sesuai tujuan pembelajaran.

BAB IV

(12)

A. Kelebihan

Mata kuliah praktik pengalaman lapangan (PPL) secara umum kelebihan PPL S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta:

– Memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam melakukan pembelajaran

– Bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan mahasiswa dalam mengajar terutama bagi mereka yang belum mengajar

– Memahami sistem administrasi dan manajemen dari PGMI Secara lebih khusus terkait PPL ini kelebihannya antara lain:

– Bimbingan dari pihak S1 PGMI baik dosen maupun karyawan yang sangat menerima kehadiran mahasiswa praktikan

– Antusiasme mahasiswa dalam berdiskusi cukup tinggi sehingga pembelajaran tidak membosankan

– Adanya media pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam menyampaikan materi

B. Kekurangan

Beberapa kekurangan dari kegiatan PPL ini di antaranya:

– Jumlah jam mengajar yang kurang, maksudnya ialah mahasiswa cukup mengajar dua mata kuliah (agama dan umum) tetapi masing-masing mengajar dua kali sehingga proses perbaikan mengajar terlihat lebih jelas ketika menghadapi situasi yang hampir sama

– Matinya AC membuat kelas menjadi panas dan cukup mengganggu jalannya pembelajaran terutama ketika jam siang

– Proses renovasi beberapa bagian gedung membuat suara gaduh yang mengakibatkan suara praktikan atau mahasiswa S1 tidak terdengar jelas karena kalah keras dengan suara renovasi gedung

– Jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu gemuk, penulis bahkan

mengajar di kelas dengan jumlah mahasiswa 41. Jelas ini tidak ideal untuk pembelajaran karena banyaknya mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dalam 1 kelas.

C. Hambatan/permasalahan

Hambatan atau permasalahan yang ada saat PPL menurut penulis, yaitu: – Jadwal PPL berbarengan dengan jadwal kuliah S2, ketika tidak ada jadwal yang bersamaan maka PPL bisa berjalan lancar. Tetapi ketika jadwal

bertabrakan maka itu membuat mahasiswa praktikan bingung untuk menentukan pilihan.

– Gemuknya jumlah mahasiswa dalam satu kelas (mencapai 40 – 46 mahasiswa) jelas tidak ideal untuk pembelajaran.

– Tiga mata kuliah yang harus diajarkan terlalu banyak, cukup dua mata kuliah saja sehingga praktikan bisa mengetahui perkembangan dan peningkatan kemampuan mengajarnya.

D. Solusi

Dari hambatan dan permasalahan tersebut di atas, solusi yang penulis tawarkan yaitu:

(13)

pihak S1 PGMI dan S2 PGMI akan sangat berguna.

– Idealnya setiap kelas diisi mahasiswa maksimal 30 orang, sehingga tidak menyulitkan dosen dalam memberikan pembelajaran.

– Praktikan cukup mengajar 2 mata kuliah saja, tetapi masing-masing mata kuliah mengajar sebanyak dua kali sehingga tiap mahasiswa praktikan mengajar 4 kali selama PPL.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

– Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berlangsung selama lebih dari satu bulan (20 November – 22 Desember 2013) telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga bagi mahasiswa praktikan.

– Teori yang didapatkan dalam bangku perkuliahan dapat diimplementasikan dengan baik dalam PPL ini. Adanya kekurangan bisa ditutupi dengan

kehadiran dosen pembimbing sehingga proses introspeksi diri praktikan dan evaluasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini sangat membantu mahasiswa S2 PGMI untuk menyiapkan diri terjun ke dunia yang sesungguhnya.

– Selain dalam hal pembelajaran, mahasiswa praktikan juga mendapatkan pengalaman dalam segi administrasi, manajemen, dan keorganisasian ke-PGMI-an yang belum tentu didapatkan mahasiswa yang tidak ada program PPL. Maka PPL ini sangat membantu peningkatan mutu dan kualitas

mahasiswa S2 PGMI.

– Pelaksanaan PPL S2 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berjalan baik, lancar, dan sesuai harapan. Mahasiswa praktikan dapat banyak pengalaman dan dosen juga merasa terbantu dengan adanya praktikan.

B. Saran

– Sebaiknya ada pembatasan jumlah mahasiswa dalam satu kelas, yakni maksimal 30 orang sehingga pembelajaran bisa lebih optimal.

– Daya kritis dan motivasi belajar mahasiswa perlu ditingkatkan kembali diantaranya dengan lebih banyak memberikan ruang mahasiswa untuk berdiskusi dan berkarya.

– Perlu adanya peningkatan dalam hal sarana prasarana pembelajaran, matinya AC serta LCD bisa berakibat pada tidak tercapainya suasana pembelajaran yang telah direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Zainal, Micro Teaching disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan, Jakarta: Rajawali Press, 2010.

Baginda, A.H, Dasar-dasar Manajement, (Yogyakarta: Damai Printing, 1995) Borang Akreditasi PGMI UIN Sunan Kalijaga, 2010

Buku Panduan Akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008.

(14)

Priyatno, Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC, 2001. Supardi, Metodologi Penelitian,Mataram: Yayasan Cerdas Press, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Persyaratan dan metode untuk menentukan f ya dijabarkan sebagai berikut: a Untuk komponen struktur tekan yang menerima beban aksial dan komponen struktur lentur dengan nilai 

Sajian data dalam penelitian ini adalah hasil dari penilaian responden tentang hasil sablon dengan beda perbandingan glitter (chromic acetate) dan lem perekat

Sebagaimana telah diuraikan dalam sajian hasil penelitian di atas, hasil temuan dari penelitian ini adalah ada perubahan kenaikan yang lebih tinggi pada persentase

Untuk membuktikan apakah ada tidaknya pengaruh pendekatan authentic instruction terhadap kemampuan memecahkan masalah peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlak

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan secara utuh kepada subjek penelitian ditemukan sebuah

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi bisnis yang dilakukan oleh Tauke Geutah dengan masyarakat di Rantau Panjang dan untuk mengetahui

Aquarium kura-kura yang kotor sangat bau dan menjadi tambahan yang tidak baik dalam rumah anda.. Menguras air secara teratur adalah satu cara untuk menjaga kebersihan,