• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara kerja berguna tidak hanya untu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Wawancara kerja berguna tidak hanya untu"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Wawancara kerja berguna tidak hanya untuk menilai kemampuan Anda, tapi juga perilaku. Banyak hal harus dipersiapkan agar momen yang menentukan ini berjalan lancar. Salah satunya, mengetahui bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari.

Profesor Mehrabian, ahli psikologi dari Universitas UCLA, Amerika, bahasa tubuh sangat menentukan penilaian terhadap diri Anda ketimbang kata-kata yang terucap. Menurut penelitiannya, gerak tubuh dan ekspresi wajah memiliki pengaruh 55 persen sementara

kata-kata yang diucapkan hanya 7 persen.

Kesempatan untuk menciptakan kesan pertama yang baik tak memakan lama. Menurut penelitian, 30 detik hingga empat menit pertama merupakan waktu kritis yang sangat menentukan. Nah, agar tak salah langkah saat wawancara kerja, hindarilah beberapa gerak tubuh yang bisa mengundang penafsiran negatif pada diri Anda.

Senyum palsu

Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus. Senyum yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat Anda terlihat seperti orang yang suka berpura-pura. Senyum yang tulus mengesankan Anda orang yang percaya diri, terbuka, dan nyaman dengan keadaan sekitar. Tapi hindari juga tersenyum terus-menerus yang bisa memberikan sinyal yang salah pada calon atasan Anda.

Gerakan dan posisi tangan

Gerakan tangan memegang peranan penting dalam mengekspresikan bahasa tubuh Anda. Melipat tangan di dada merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari. Melipat tangan di dada mengesankan Anda menjaga jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan pembicaraan ini. Mungkin saran ini sudah sering Anda dengar, tapi kenyataannya saat sedang gugup masih banyak orang melakukannya.

Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan tangan menandakan Anda sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga bisa membuat orang yang

mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu.

Hindari juga mengetuk-ketukan tangan ke meja saat proses wawancara. Melakukan hal ini secara tidak langsung Anda mengirimkan sinyal kalau Anda bosan atau merasa lebih

tahu dari si pewawancara.

(2)

untuk menghindari kesan yang salah.

Jabatan tangan

Saat memulai dan mengakhiri wawancara jangan lupa jabat tangan si pewawancara dan ucapkan terimakasih. Jabat tangan dengan erat namun wajar. Jangan biarkan tangan terlalu lemas atau mencengkeram terlalu keras. Jika telapak tangan Anda berkeringat, seka dahulu keringat di tangan Anda sebelum masuk ke ruang wawancara.

Menyentuh wajah

Menyentuh wajah sebaiknya dihindari saat wawancara kerja. Gerakan ini dapat menyiratkan Anda gugup atau tidak jujur terhadap pernyataan Anda.

Posisi kaki

Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar

ingin keluar dari ruangan.

Kontak mata & posisi duduk

Kontak mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi terus-menerus menatap si pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak nyaman. Ahli gerak tubuh Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah cukup membuat Anda terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas wajah yaitu area

sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung.

Jangan terlalu sering menatap bagian bawah wajah terutama bagian mulut dan dahi yang bisa membuat si pewawancara menjadi tidak nyaman. Jika pewawancara Anda lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian. Hindari tatapan kosong yang membuat

lawan bicara Anda kurang nyaman.

(3)

Wawancara kerja berguna tidak hanya untuk menilai kemampuan Anda, tapi juga perilaku. Banyak hal harus dipersiapkan agar momen yang menentukan ini berjalan lancar. Salah satunya, mengetahui bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari.

Profesor Mehrabian, ahli psikologi dari Universitas UCLA, Amerika, bahasa tubuh sangat menentukan penilaian terhadap diri Anda ketimbang kata-kata yang terucap. Menurut penelitiannya, gerak tubuh dan ekspresi wajah memiliki pengaruh 55 persen sementara

kata-kata yang diucapkan hanya 7 persen.

Kesempatan untuk menciptakan kesan pertama yang baik tak memakan lama. Menurut penelitian, 30 detik hingga empat menit pertama merupakan waktu kritis yang sangat menentukan. Nah, agar tak salah langkah saat wawancara kerja, hindarilah beberapa gerak tubuh yang bisa mengundang penafsiran negatif pada diri Anda.

Senyum palsu

Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus. Senyum yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat Anda terlihat seperti orang yang suka berpura-pura. Senyum yang tulus mengesankan Anda orang yang percaya diri, terbuka, dan nyaman dengan keadaan sekitar. Tapi hindari juga tersenyum terus-menerus yang bisa memberikan sinyal yang salah pada calon atasan Anda.

Gerakan dan posisi tangan

Gerakan tangan memegang peranan penting dalam mengekspresikan bahasa tubuh Anda. Melipat tangan di dada merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari. Melipat tangan di dada mengesankan Anda menjaga jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan pembicaraan ini. Mungkin saran ini sudah sering Anda dengar, tapi kenyataannya saat sedang gugup masih banyak orang melakukannya.

Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan tangan menandakan Anda sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga bisa membuat orang yang

mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu.

Hindari juga mengetuk-ketukan tangan ke meja saat proses wawancara. Melakukan hal ini secara tidak langsung Anda mengirimkan sinyal kalau Anda bosan atau merasa lebih

tahu dari si pewawancara.

(4)

untuk menghindari kesan yang salah.

Jabatan tangan

Saat memulai dan mengakhiri wawancara jangan lupa jabat tangan si pewawancara dan ucapkan terimakasih. Jabat tangan dengan erat namun wajar. Jangan biarkan tangan terlalu lemas atau mencengkeram terlalu keras. Jika telapak tangan Anda berkeringat, seka dahulu keringat di tangan Anda sebelum masuk ke ruang wawancara.

Menyentuh wajah

Menyentuh wajah sebaiknya dihindari saat wawancara kerja. Gerakan ini dapat menyiratkan Anda gugup atau tidak jujur terhadap pernyataan Anda.

Posisi kaki

Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar

ingin keluar dari ruangan.

Kontak mata & posisi duduk

Kontak mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi terus-menerus menatap si pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak nyaman. Ahli gerak tubuh Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah cukup membuat Anda terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas wajah yaitu area

sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung.

Jangan terlalu sering menatap bagian bawah wajah terutama bagian mulut dan dahi yang bisa membuat si pewawancara menjadi tidak nyaman. Jika pewawancara Anda lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian. Hindari tatapan kosong yang membuat

lawan bicara Anda kurang nyaman.

(5)

Pertanyaan 1: “Tolong jelaskan tentang diri Anda?”

Jelaskan Singkat Mengenai Diri Anda via theartofcharm.com

 

Pertanyaan   pertama   yang   sering   diajukan   oleh   pewawancara   dari   pihak   HRD   adalah,

“tolong jelaskan tentang diri Anda?” Jika Anda mendapatkan pertanyaan seperti ini, maka

Anda harus bisa menjawabnya dengan ringkas dan pada intinya. Jelaskan tentang apa

yang bisa Anda tawarkan dari diri Anda. Pada pertanyaan yang satu ini, si pewawancara

ingin mengetahui berapa lama pengalaman Anda, jenis perusahaan, dan hal yang pernah

dikerjakan di perusahaan lama. Jangan lupa juga untuk bisa menghubungkan pekerjaan

Anda   di   perusahaan   lama   Anda   dengan 

passion

 atau   kesukaan   dan   hobi   yang   sesuai

dengan  pekerjaan   tersebut.   Dari   jawaban  ini,   HRD  biasanya   akan   mampu   mengetahui

pengetahuan Anda, watak kepribadian dan kemampuan Anda.

Contoh   jawaban   yang   baik   dari   pertanyaan   ini   adalah:

"saya pernah bekerja di bidang social media marketing selama 2 tahun. Dalam pekerjaan

terakhir, saya memimpin divisi ini dengan tim sebanyak 4 orang. Saya sendiri memiliki

kemampuan   komunikasi   pemasaran   digital   yang   sangat   baik   dan   kemampuan

antarpersonal,   dan   itulah   yang   memungkinkan   saya   bekerja   dibidang   social   media

marketing ini. Saya sendiri memiliki latar belakang di beberapa perusahaan besar dan kecil.

Selain komunikasi pemasaran digital juga memiliki wawasan dibidang media sosial yang up

to date."

Pertanyaan 2: “Mengapa Anda meninggalkan/berniat

meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?”

(6)

Contoh   jawaban   yang   baik   dari   pertanyaan   dengan   kasus   sebelumnya   adalah:

"perusahaan memang telah banyak berubah dari saat saya memulai bekerja pada hari

pertama. Perubahan yang memang membuat posisi saya semakin sulit ini dan membuat

saya   tidak   bisa   mengembangkan   diri   akhirnya   membuat   saya   harus   mau   tak   mau

memutuskan untuk keluar, sebuah keputusan yang tidak terpikirkan sebelumnya."

Pertanyaan 3: “Mengapa Anda ingin bekerja di 

perusahaan ini?”

Jawab Setiap Pertanyaan dengan Bijak via careersweetener.com

 

Hati­hati dengan pertanyaan yang satu ini, karena pertanyaan ini sangat menjebak. Bila

Anda   mendapatkan   pertanyaan   ini   Anda   mau   harus   bisa   menjawabnya   dengan   bijak.

Jangan  hanya  berorientasi   uang  besar  saja saat Anda bekerja  di  sebuah perusahaan.

Meski   manusia   memang   memiliki   kewajaran   jika   mencari   uang,   namun   Anda   harus

menyatakan hal ini secara impilisit (sugestif). Anda memang harus jujur, dan apabila Anda

memang tertarik dengan gaji dari perusahaan tersebut, katakan saja bahwa Anda ingin bisa

lebih produktif lagi dan ingin menyongsong masa depan yang lebih cerah lagi.

Tentu jawaban di atas adalah sebuah contoh. Anda tak harus ikut dengan jawaban itu,

karena masing­masing orang memiliki alasan dan pandangan yang berbeda­beda terhadap

sebuah perusahaan yang dilamarnya. Bisa saja seorang pelamar melamar pekerjaan di

sebuah perusahaan karena adanya budaya kerja yang baik. Ada juga orang yang melamar

karena ia suka dengan pemimpinnya dan manajemennya, dan alasan­alasan yang lainnya.

Maka jawablah pertanyaan tersebut diatas dengan jujur, bijak dan yang terpenting bisa

membuat Anda lebih nampak produktif.

Pertanyaan   4:   "Kenapa   kami   harus   mempekerjakan

Anda?"

(7)

kemampuan   yang   dimilikinya   dihadapan   pewawancara.   Anda   memang   sah­sah   saja

menyatakan kelebihan, kemampuan dan prestasi Anda dihadapan HRD. Tapi satu hal yang

perlu Anda ingat Anda tidak boleh terlalu over (berlebihan). Kenapa? Hal ini dikarenakan

tim   HRD   yang   biasanya   didominasi   oleh   orang­orang   dari   jurusan   psikologi   sangat

mengetahui karakter seseorang jika ia menyatakan sesuatu yang over. Satu hal lagi yang

perlu   diwaspadai   dan   bisa   menjadi   bumerang   buat   para   pelamar   adalah   menyatakan

kelebihannya   dengan   merendahkan   kemampuan   orang   lain.   Jika   hal   ini   Anda   lakukan

bersiaplah untuk dicoret dan melenggang dengan sebuah penolakan.

Baca Juga: 

Mau Kerja Online? Cari Lowongan Kerja Freelance Di Situs Ini

Pertanyaan 5: “Apa keunggulan Anda?”

Perhatikan Pertanyaan Menjebak via thebusinesswomanmedia.com

 

Berikutnya,   pertanyaan   yang   seringkali   dilontarkan   para   pewawancara   adalah   tentang

keunggulan yang dimiiki para pelamar. Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan sebuah

kejujuran   dan   kesesuaian   dengan   posisi   yang   dilamar.   Jangan   sampai   menyampaikan

kelebihan dan kemampuan Anda yang tidak sesuai dengan posisi yang Anda lamar karena

Anda akan dianggap kurang teliti dan tidak memperhatikan posisi yang dilamar. Lebih dari

itu Anda harus menyampaikan keahlian dan keunggulan yang Anda miliki dengan yakin dan

memang   dibutuhkan   oleh   perusahaan.   Satu   hal   lagi   jangan   berlebihan   dalam

menyampaikan hal ini.

Pertanyaan 6: “Apa kelemahan terbesar Anda?”

(8)

menjadikannya sebagai kelebihan. Bagaimana caranya? Pilih saja kelemahan seperti saya

terlalu tidak sabaran untuk cepat menyelesaikan pekerjaan atau saya mudah marah kepada

diri saya ketika saya tidak menyelesaikan dengan baik, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 

5 Hal Ini Bisa Membuat Wawancara Kerja Anda Lancar

Pertanyaan 7: “Apa yang Anda ketahui dari 

perusahaan ini?”

Pelajari Mengenai Perusahaan yang Akan Dilamar via yimg.com

 

Sebelum pergi untuk interview (wawancara), seorang pelamar memang dianjurkan bahkan

diharuskan menggali informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan yang akan Anda

lamar. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Anda akan memiliki kemungkinan besar

mendapatkan   pertanyaan   yang   menanyakan   perusahaan   yang   Anda   lamar.   Jika   Anda

menjawabnya dengan baik maka Anda pandang sebagai orang yang peduli dan serius

terhadap lowongan dan perusahaan. Namun jika Anda tidak bisa menjawab, maka Anda

 akan dianggap sebagai orang yang tidak serius terhadap perusahaan yang akan menjadi

tempat ia bekerja.

Pertanyaan   8:   “Apakah   Anda   ada   pertanyaan   untuk

saya?”

(9)

Persiapan, banyak orang yang menganggap hal ini tidak perlu dalam melamar pekerjaan. Tampil saja sebagaimana adanya dan biar perusahaan yang menilainya, begitu pendapat sebagian orang. Pendapat ini memang benar, namun banyak yang salah kaprah mengartikan ungkapan di atas. Tampil apa adanya berarti anda tidak melakukan kebohongan, tapi itu bukan berarti anda tidak mempersiapkan diri dengan baik. Bernagkat perang tanpa mengetahui musuh sama saja dengan bunuh diri,begitu kata pepatah kuno. Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk lebih meyakinkan calon perusahaan anda berikutnya bahwa andalah yang mereka cari :

1. Bicara rinci saat wawancara

Cari tahu lebih banyak tentang posisi yang ditawarkan, perusahaan dan

produk/pelayanan yang ditawarkan. Semakin banyak anda tahu tentang posisi yang anda lamar akan semakin baik. Selain itu, persiapan akan membuat anda tampil

percaya diri sendainya ditanya mengenai hal-hal spesifik menyangkut perusahaan atau pekerjaan anda.

2. Bawa salinan dari resume anda

Tujuannya adalah sebagai cadangan dan berjaga-jaga, siapa tahu diperlukan.

3. Lakukan kontak mata

Saat diwawancara, jangan menunduk. tatap langsung mata pewawancara setiap kali anda ingin memberikan jawaban. Dengan melakukan hal ini, anda akan dianggap sebagai seseorang yang percaya diri dan fokus pada tujuan.

4. Tunjukkan minat dan antusiasme anda terhadap perusahaan

5. Berpakaian secara profesional

Arti kata ‘profesional’ di sini bisa berarti banyak hal, terutama di masa sekarang ini. Seandainya anda bingung, gunakan saja setelan putih hitam seperti yang biasa dipakai orang yang melamar pekerjaan. Yang palilng penting adalah tampil rapi dan sopan. Percaya atau tidak, kesan pertama itu penting lho!

6. Jawab pertanyaan dalam waktu 60 detik

Anda mungkin tidak ingin terlihat sebagai seseorang yang pasif, namun omongan yang terlalu panjang akan membuat pewawancara bosan dan mencoret anda dari daftar calon favoritnya. Jelas, tegas, dan tepat pada sasaran adalah tujuan yang harus diutamakan.

7. Dengar dan jawab pertanyaan secara langsung

Seandainya anda merasa ada hal yang tidak jelas, tanyakan langsung untuk klarifikasi. Hal ini juga berguna untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.

8. Jelaskan prestasi yang pernah anda buat

Jangan pernah sungkan untuk menjelaskan proyek apa saja yang pernah anda kerjakan di perusahaan sebelumnya. Persiapan diri untuk melakukan penjelasan akan

mempengaruhi bagaimana performa anda di pekerjaan yang anda incar tersebut.

9. Bertanya

Yang dimaksud bertanya di sini bukanlah pertanyaan-pertanyaan klise. Pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan tajam akan menunjukkan bahwa anda adalah orang yang proaktif (dan memberikan kesan bahwa anda adalah orang yang tepat dan mempunyai visi untuk memajukan perusahaan).

Kirim ucapan terima kasih dua hari setelah wawancara

(10)

anda tidak mendapat pekerjaan tersebut, namun dengan memelihara hubungan baik siapa tahu bila ada posisi yang lebih baik anda menjadi orang pertama yang dihubungi

1. Cari tentang perusahaan

HRD akan terkesan bila kamu tahu banyak tentang

perusahaannya. Sebelum wawancara pastikan kamu sudah

mencari tahu sejumlah informasi mengenai perusahaan

tersebut. Pelajari tentang sejarahnnya, jumlah pegawai, dan

fakta lain mengenai perusahaan tersebut. Seperti dikutip

dari

Campus Grotto

, Jumat (24/4/2015)

2. Poleslah kemampuanmu

Jika kamu memiliki gelar yang spesifik, misalnya kamu ahli

dalam bidang programing komputer. Kamu harus bersiap diri

untuk bisa memamerkan keahlianmu itu.

3. Bawa resume ketika wawancara

Bawalah resume ketika akan wawancara, meskipun HRD juga

sudah memiliki resumemu sebelumnya. Bawa dokumen lain

yang nantinya bisa bermanfaat.

4. Latihan wawancara

Coba minta teman, keluarga atau mentormu untuk

melakukan simulasi wawancara. Ini bisa membantumu dalam

menjawab pertanyaan-pertanyaan wawancara kelak.

5. Pelajari pertanyaan-pertanyaan wawancara

Kamu pasti sudah tahu beberapa pertanyaan wawancara

yang kerap diajukan. Coba pelajari pertanyaan-pertanyaan

tersebut.

(11)

Pastikanlah bahwa kamu bisa datang tepat waktu.

Bersikaplah profesional dan bersiaplah untuk mendapat hasil

terbaik.

(afr)

Home / tips dan trik / 10 Pertanyaan Umum Saat Wawancara Kerja dan Cara Menjawabnya

10 Pertanyaan Umum Saat Wawancara Kerja dan Cara

Menjawabnya

Wawancara kerja gak hanya penting buat agan doang, wawancara kerja juga penting bagi

perusahaan yang mau ngerekrut calon-calon karyawan seperti agan. Karena dari tes

wawancara itulah para penguji bisa mengetahui kualitas, visi serta tujuan agan-agan ingin

bekerja. Untuk memudahkan persiapan agan-agan dalam tes wawancara kerja, berikut ane

kasih 10

pertanyaan umum saat wawancara

yang sering dilontarkan para penguji.

Jangan takut, kos ane udah nyertain juga tips dan triknya buat ngejawab

pertanyaan-pertanyaan ini. Cekidot!

(12)

Opening pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para penguji wawancara kerja ini gak

hanya cuma ingin tau informasi diri agan-agan, dari sini mereka juga bisa menilai

keefektivitasan diri Anda. Triknya kalo nemuin pertanyaan kayak gini adalah jawab aja

seadanya, jujur, gak njelemit dan pastinya dengan suara yang jelas.

Lebih bagus lagi kalo informasinya pake alur. Misalnya dimulai dari sejarah pendidikan

agan, sejarah kerja kalo ada, serta keadaan agan-agan di masa SEKARANG. Cukup itu

aja, jangan sampai curhat tentang mantan agan atau masalah yang agan hadapi lainnya.

Haram!

Informasi yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan

Kalo ditanya pertanyaan kayak ini, pastikan agan-agan udah tau beberapa informasi

penting mengenai perusahaan itu. Katakan aja beberapa hal-hal umum dari perusahaan itu

seperti produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, sejarah dan

filosofi perusahaan. Ada lagi? Cukup itu doang gan dan usahakan jawab seadanya, karena

para penguji gak suka sama orang yang njelimet. Kecuali pengjuinya mata keranjang, hha.

Alasan Anda HARUS Direkrut?

Pertanyaan ini termasuk pertanyaan jebakan gan maka jawablah sehati-hati mungkin.

Agan-agan bisa mengawalinya dengan menceritakan prestasi-prestasi real agan-agan dan

cara agan-agan meraihnya SEOBJEKTIF mungkin. Itu aja? Pastinya gak, USAHAKAN

dihubungkan dengan keperluan perusahaan secara gak langsung kenapa dari

prestasi-prestasi itu perusahaan legowo nerima agan.

(13)

Jangan langsung “nembak” kalo agan-agan ingin bekerja karena mau dapet penghasilan.

Itu ada benarnya kok gan, tapi responlah dengan jawaban yang lebih memberikan kesan

dan lebih berbobot kenapa agan-agan ingin bekerja di perusahaan itu. Seperti mau

mengembangkan diri, menjadikan hidup lebih mempunyai visi dan abis itu gak apa-apa

agan ngasih tau kalo agan-agan bekerja buat mencari rejeki.

Berapa Lama Anda Bisa Memberikan Kontribusi dan Inovasi Untuk Perusahaan?

Tak lain tak bukan ini adalah pertanyaan jebakan, maka jawablah dengan realistis. Dimulai

dari agan-agan perlu beradaptasi dulu dengan perusahaan ini lalu kemudian tetapkan

target realisitis agan-agan (biasanya 3-6 bulan) terhadap kemajuan perusahaan ini.

Dari Resume Anda, Menurut Kami Anda Jauh Lebih berpengalaman Untuk Pekerjaan Ini

Pertanyaan ini tentunya bakal bikin agan-agan jadi geer sendiri. Namun ingat gan, sama

kayak pertanyaan lain, ini juga jebakan. Pengjui cuma mau tau seberapa kuat agan

mengendalikan diri dan berpikir logis saat mendapat pertanyaan kayak gitu. Jawablah

dengan rendah hati dan katakan bahwa agan juga manusia dan agan gak bisa jadi seperti

sekarang tanpa bantuan orang-orang terdekat agan dan Tuhan pastinya.

Kenapa Menginggalkan Pekerjaan Lama Anda?

Jawablah dengan jujur gan. Misalnya dipecat kek, mengundurkan atas kehendak sendiri

kek. Sampaikan juga alasan logis dan positifnya, hindari alasan yang menyebabkan konflik

dengan perusahaan lama. Serta, hindari menceritkan hal-hal buruk mengenai lingkungan

pekerjaan dan bos lama agan tentunya.

(14)

Terkesan merendahkan kan gan? Tapi ambil sisi positifnya, yaitu oleh sebab itulah agan

melamar kerja di perusahaan itu kan? Be creative to answer this!

Target Jangka Panjang Anda?

Pertanyaan ini cukup menjebak, agan-agan mungkin menceritakan target jangka panjang

pribadi agan. Boleh aja, tapi usahakan sinkron ama visi dan misi perusahaan itu. InsyaAllah

sangat membantu.

Berapa Gaji yang Anda Inginkan?

Selain menggoda, pertanyaan ini juga menjebak banget. Berpikirlah dulu dengan

mengetahui pertanyaan-pertanyaan di bawah ini;

Mengadakan riset mengenai standar gaji di pekerjaan sejenis

Referensi

Dokumen terkait

16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Kegiatan : 1.01. 92

Dilihat dari konsistensi dan homogenitas pada saat pengamatan, dari penggolongan Dilihat dari konsistensi dan homogenitas pada saat pengamatan, dari

karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nyalah laporan Dasar-dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Tugas Akhir yang berjudul ” BERAU YOUTH CENTER

Untuk semua pihak yang telah membantu penulis baik dari segi moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih, mohon maaf jika saya

Halaman bobot masuk halaman berfungsi untuk menampilkan data input dari kriteria calon supplier sepatu keselamatan, seperti yang terlihat pada gambar 9.. Gambar

Penulis membuat dua tahap yaitu halaman login ketika akan melakukan pembelian dimaksudkan untuk menentukan apakah pengguna sudah memiliki akun atau akan melakukan

Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan bahwa seluruh penerimaan bahan baku berupa furniture kayu setengah jadi dan bahan komponen dari pemasok dilengkapi dengan dokumen

Dengan adanya program Sarjana Membangun Desa (SMD) 2010 dari Departemen Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan, dimana sarjana peternakan