▸ Baca selengkapnya: contoh tajuk research
(2)Opini, Fakta, & Tajuk
Rencana
Kelompok 2
Anggota :
1. Ahmad Fauzan (02)
2. Iqbal Maulana I (13)
3. M Briantama W (15)
4. Rahadhika Arya S (19)
Kompetensi Dasar :
11.2
Membedakan fakta dan opini pada editorial
dengan membaca intensif
Indikator :
Menemukan fakta dan opini penulis pada tajuk
rencana atau editorial
Membedakan fakta dengan opini
Opini
Pendapat
atau
opini
adalah
sesuatu
yang
kebenarannya masih perlu diuji, karena bentuknya
masih
berupa
pendapat.
Kalimat
yang
mengungkapkan pendapat penulis biasanya ada kata,
menurut saya, sepertinya, bagus sekali, sangat
(bagus), dan sejenisnya, maka kalimat tersebut
berupa kalimat opini. Kalimat opini dibedakan menjadi
kalimat opini perorangan dan opini umum.
Ciri-ciri opini:
1. Belum terjadi (baru rencana);
2. Berupa pendapat;
3. Bersifat subjektif;
Jenis Opini
1. Opini perorangan (subjektif) : pendapat berdasarkan pandangan
pribadi/orang-orang tertentu saja.
Contoh:
• Menurut para ahli, pada tahun 2020 penduduk Indonesia akan
mencapai 400 juta jiwa.
• Menurut saya, pakaian yang dikenakan pria itu sepertinya bagus
sekali.
• Sepertinya jalanan ini akan banjir.
2. Opini umum (objektif) : pendapat berdasarkan pandangan (orang
banyak/ khalayak umum).
Contoh:
• Menghisap rokok secara berlebihan akan merugikan diri sendiri.
• Terjadinya tsunami pada tahun 2004 di daerah Aceh menewaskan
banyak korban.
Fakta
Pengertian fakta adalah sesuatu
yang
tidak
diragukan
lagi
kebenarannya.
Ciri-ciri fakta:
•
1. Benar-benar terjadi;
•
2. Waktu, tempat, dan tanggal
peristiwa jelas;
Jenis fakta
a. Fakta umum, adalah kebenaran yang berlaku sepanjang zaman dari
dulu sampai sekarang.
Atau informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum teruraikan
secara khusus tentang nama tempat, objek peristiwa, pelaku, dan
sebagainya.
Contoh:
1) Matahari terbit di sebelah Timur.
2) Sukabumi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi
Jawa Barat.
3) Ayah baru pulang dari Prancis, paman dan kakak sedang
menjemputnya.
4) Puluhan pedagang kaki lima dan warung pinggir jalan terkena razia.
b. Fakta khusus (spesifik), adalah kebenaran yang berlaku dalam suatu
periode tertentu.
Atau Informasi yang berisi kejadian/peristiwa lalu dijelaskan secara
terperinci dan detail.
Contoh:
1) Pak Yayan makan bakso.
2) Ayah baru pulang dari Prancis, paman dan kakak sedang
menjemputnya di Bandara Juanda Surabaya kemarin siang.
Tajuk Rencana
•
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang
merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang
menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam
tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau
masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi
tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan
harapan redaksi akan peran serta pembaca.
•
Tajuk rencana adalah karangan pokok dalam surat
kabar, majalah, dan sebagainya. Tajuk rencana
berbeda dengan berita. Biasanya berita disusun dari
hasil reportase wartawan. Oleh karena itu, berita
aktual biasanya diletakkan dihalaman depan atau
disajikan sebagai head line (berita utama) surat
kabar. Dalam tajuk rencana berita yang disampaikan
sudah diberi ulasan. Oleh karena itu, tajuk rencana
tidak diletakkan di halaman pertama, tetapi di
halaman 2 atau 4.
•
Setiap paragraf dalam sebuah tajuk rencana
Ciri-ciri
1. Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat
dibicarakan
2. Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat
3. Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi
tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada
nasional
4. Tertuang pikiran subjektif redaksi
Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam tajuk utama
1. Judul
7. Saran dan Solusi Permasalahan
8. Kesimpulan
9. Sumber Berita
1. Fakta adalah sesuatu yang benar-banar terjadi. Setiap orang akan
memiliki kesamaan dalam pengamatan suatu fakta.
2. Pendapat orang tidak sama dalam memandang sebuah masalah.
Pendapat atau opini adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan
tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa). Pendapat yang
dikeluarkan selalu bergantung pada sudut pandang dan latar
belakang yang dimiliki.
•
Perbedaan sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki oleh
penulis tajuk rencana menyebabkan adanya perbedaan dalam
keberpihakan.
•
Cara menentukan opini tajuk rencana dalam soal UN tidaklah sulit.
•
Pertama, pahami bahwa opini tajuk rencana terletak di bagian
akhir paragraf. Bagian akhir di sini maksudnya, bisa dua atau tiga
kalimat terakhir dari parapraf soal. Satu kalimat terakhir pun
kadang bisa juga.
•
Ciri dari opini tajuk rencana adalah ia merupakan solusi (jalan
keluar) dari masalah yang dibahas di awal.
•
Membedakan Fakta dan Opini pada Tajuk Rencana Atau Editorial
Dengan Membaca Intensif
Indikator:
• Menemukan fakta dan opini penulis tajuk rencana atau editorial;
• Membedakan fakta dengan opini;
• Membaca intensif merupakan kegiatan membaca bacaan secara teliti dan seksama dengan tujuan memahaminya secara rinci. Membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Tarigan (1990:35) mengutip pendapat Brook menyatakan bahwa, membaca intensif merupakan studi seksama, telaah teliti, serta pemahaman terinci terhadap suatu bacaan. Yang termasuk membaca intensif ini adalah membaca dengan pemahaman.
• Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal (luar biasa), atau kontroversial (perdebatan) yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.
Tajuk rencana mempunyai sifat:
• 1. Krusial (genting/gawat) dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya bisa harian (daily), atau mingguan (weekly), atau dua mingguan (biweekly) dan bulanan (monthly).
• 2. Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.
• 3. Anonim (tanpa identitas/tanpa mencantumkan nama penulis)