RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019 | Kabupaten Kerinci 13. Bab 7

(1)

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal.VII - 1

BABVII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNANDAERAH

Dalam upaya mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam rumusan Visi, misi dan sasaran prioritas sebagaimana

tertuang dalam perencanaan pembangunan jangka menengah

Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019, maka rumusan strategi yang telah tersaji dalam Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan akan dijadikansebagai landasan untuk mendapatkan rumusan tentang program-program prioritas selama 5 (lima) tahun kedepan. Sementara itu, untuk mendapatkan rumusan tentang program-program prioritas yang akan dilaksanakan untuk menjabarkan setiap rumusan strategi, dibutuhkan rumusan arah kebijakan yang akan dijadikan sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan umum.

7.1. Kebijakan Umum

Rumusan kebijakan umum bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keterhubungan antara urusan pemerintahan daerah yang telah menjadi kewenangan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai tugas dan fungsinya masing-masing se Kabupaten Kerincidengan arah kebijakan strategi yang digunakan untuk mencapai target visi dan misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah dijelaskan pada bab terdahulu. Sementara itu,rumusan tentang kebijakan umum selanjutnya akan menjadi acuan penyusunan program prioritas untuk mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Kerinci dalam periodesasi 5 (lima) tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kerinciterpilih. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka rumusan kebijakan umum pembangunan jangka menengah dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :

A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar, terdiri dari :

1. _Pendidikan

a.Peningkatan kualitas pendidikan dalam mendorong dan

mempercepat kapasitas sumber daya manusia di Kabupaten Kerinci;

b.Peningkatan kualitas Manajemen Pelayanan Pendidikan, diseluruh jejang pendidikan;

c.Meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan non formal lainnya; dan

d.Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, dan tenaga

kependidikanserta mengoptimalkan kualitas dan jaringan

kerjasama; dan

e.Mengoptimalkan program-program rutin dalam menunjang

pencapaian target program prioritas pembangunan jangka menengah.

2. _Kesehatan:

(2)

b.Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan SDM untukmeningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan masyarakat;

c. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya untuk menurunkan angka kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu;

d.Meningkatkan upaya pencarian (case finding) anak balita dengan gizi buruk dan gizi kurang;

e.Meningkatkan upaya-upaya pencegahan primer, sekunder dan

pencegahan tersier penyakit-penyakit menular terutama

HIV/AIDS, TBC, demam dengue, TBC, Diare, dan penyakit menular lainnya;

f. Meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan.

g.Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga serta sarana

dan prasarana kesehatan

h.Peningkatan kuantitas, kualitas dan jenis obat-obatan dalam rangka mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

3. _{Pekerjaan Umum dan Penataan Tuang}

a. Meningkatkan dan mengembangan infrastruktur publik yang

memadai seperti jalan dan jembatan kabupaten dan

perdesaanuntuk menunjang distribusibarang/jasa ke dan dari pusat pertumbuhan ekonomi (sentra-sentra ekonomi);

b. Mengembangkan prasarana dan sarana pengelolaan sumber daya

air dalam memenuhi hajat hidup masyarakat;

c. Mengembangkan prasarana dan sarana penyediaan air minum

dan sanitasi dalam meningkatkan akses terhadap penyediaan air bersih dan pelayanan sanitasi bagi masyarakat;

d. Mengembangkan dan meningkatan fungsi jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. e. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan tata ruang agar sesuai

dengan peruntukannya;

f. Penyesuaian tata ruang dengan menetapkan dan

mensosialisasikan peraturan/perda tata ruang dan

peruntukannya.

g. Mengembangkan sarana dan prasarana perumahan dan

permukiman dengan mengefisienkan penggunaan lahan sesuai rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kerinci serta tetap mengacu keselarasan dengan daya dukung lingkungan.

4. Ketentraman dan Ketertiban Umum

a.Menekan seminimal mungkin jumlah demontrasi dan konflik yang

terjadi baik perorangan maupun kelompok;

b.Meningkatkan kecerdasan dan kedewasaan masyarakat dalam

berpolitik melalui pendidikan politik yang teratur dan

berkesinambungan serta kerjasama dengan lembaga pendidikan, LSM, media massa dan partai politik;

c. Mengurangi semaksimal mungkin terjadinya friksi dan konflik baik antar agama, antar golongan, dan antar ras/suku;

d.Peningkatkan perayanaan kegiatan keagamaan, kegiatan budaya,

(3)

e.Meningkatkan pemahaman masyarakat berkaitan dengan

heterogenitas etnis dan agama di Indonesia, sehingga tidak terjebak dan dimanfaatkan sebagai pilar-pilar untuk menyangga kepentingan politik aliran ataupun sektaran; dan

f. Meningkatkan dan memantapkan koordinasi dengan lembaga

penegak hukum, seperti, Kepolisian, Kejaksaan, dan pengadilan dalam rangka menciptakan tertib hukum.

5. Sosial

a. Meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat, sehingga dapat menjalankan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat. b. Penggalian dan peningkatan potensi serta sumber kehidupan

penyandang masalah kesejahteraan sosial;

c. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas untuk umum; dan d. Melakukan penanganan yang lebih intensif terhadap penduduk

miskin dan penyandang masalah sosial.

B. URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR, terdiri-dari 1. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a.Melaksanakan upaya-upaya advokasi untuk mengurangi

diskriminasi dan penguatan kelembagaan;

b.Meningkatkan perlindungan dan kualitas perempuan agar dapat lebih mandiri dalam melaku kan aktivitasnya; dan

c.Meningkatkan perlindu ngan kepada anak-anak dari berbagai tindak kekerasan.

d.Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta KB dalam upaya menekan laju perkembangan penduduk serta pemberdayaan keluarga menuju terbentuknya keluarga kecil yang berkualitas; e.Meningkatkan current use (prevalensi) dan intensitas program

keluarga berencana terutama dalam hal pengembangan layanan kontrasepsi jangka panjang (IUD, tubektomi dan vasektomi); dan f. Peningkatan kapasitas kelembagaan KB di seluruh kecamatan se

Kabupaten Kerinci.

2. PANGAN

a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan petani dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Kerinci.

3. Lingkungan Hidup :

a.Mengoptimalisasikan potensi, keselarasan/pelestarian tatanan lingkungan hidup;

b.Pengembangan berbagai sarana dan prasarana lingkungan dan peningkatan kegiatan rehabilitasi lingkungan untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan hidup;

c. Pengembangan kebijakan pembangunan yang berwawasan

lingkungan.

d.Mengamankan pelestarian daerah tangkapan air, resapan air, daerah cadangan air.

e.Peningkatan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup; dan

(4)

4. ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CAPIL

a. Penataan dan pengembangan sistem administrasi kependudukan yang handal.

5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

a.Meningkatkan dan memperkuat kelembagaan ekonomi

masyarakat di setiapdesa/kelurahan;

b.Meningkatkan peran serta masyarakat diseluruh kelurahan dalam

penyelengaraan pembangunan diberbagai bidang.

6. PERHUBUNGAN

a.Pengembangan dan peningkatkan sarana dan prasanan

transportasi masyarakat;

b.Peningkatan dan pengembangkan rambu-rambu jalan untuk

keselamatan pengguna kendaraan dan pejalan dalam rangka menekan korban kecelakaan lalu lintas;

c.Revitalisasi dan penyediaan angkutan umum yang berkualitas khususnya di daerah perkotaan dalam mengurangi kemacetan; d.Optimalisasi Manajemen rekayasa lalu lintasjalan raya dalam

rangka mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan dan

pergerakan lalu lintas untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan; dan

e.Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana

perhubungan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Kerinci serta menjaga konektivitas wilayah.

7. KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

a.Meningkatkan target capaian jumlah koperasi koperasi aktif sampai dengan akhir periode RPJMD sebanyak 90 persen dari keseluruhan jumlah koperasi; dan

b.Meningkatkan peran KUMKM melalui penguatan kelembagaan dan

rumusan kebijakan yang aplikatif.

c. Mengembangkan industri kecil, menengah dan industri rumah tangga berdaya saing tinggi sesuai potensi keunggulan masing-masing; dan

d. Pengembangan dan peningkatan kapasitas ilmu pengetauan dan teknologi sistem produksi serta kemampuan teknologi industri.

e. Peningkatan dukungan terhadap pengusaha lokal berbasis

penataan lingkungan sehat;

f. Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan; dan

g. Peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri.

8. PENANAMAN MODAL

a.Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menyederhanakan

peraturan investasi, sehingga dapat menarik para investor.

b.Melakukan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan dan

perluasan lapangan kerja bagi masyarakat. c.Peningkatan keterampilan tenaga kerja; dan

(5)

upah minimum kota agar dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah pengangguran.

C. URUSAN PILIHAN

1. Kelautan dan Perikanan

a. Peningkatan produktivitas dan produksi sektor perikanan

2. Pariwisata

a.Perbaikan infrastuktur penunjang pariwisata, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing daerah;

b.Pengembangan kepariwisataan yang berkualitas dan

berkelanjutan guna memperluas kesempatan kerja dan

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat; dan

c.Meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif.

d.Memperkuat kelembagaan tradisional kemasyarakatan guna

mengusung dan mengawal pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

e.Meningkatkan pembinaan olahraga kalangan pemasyarakatan dan

kepemudaan;

f. Peningkatan dan pengembangan kapasitas kepemudaan; dan

g.Mengoptimalkan program-program rutin dalam menunjang

pencapaian target program prioroitas pembangunan jangka menengah.

3. Pertanian

a. Pencegahan dan penanggulanan penyakit ternak dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani;

b. Peningkatan peran sektor pertanian dalam memperkokoh

ketahanan pangan;

c. Mengembangkan pertanian dalam arti luas yang tangguh menuju

kemandirian, kesejahteraan dan keadilan.;

d. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya pertanian, disertai dengan pelatihan pemanfaatan kemajuan teknologi;

e. Peningkatan produktivitas dan produksi pertanian dalam arti luas.

D. URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG 1. Administrasi Pemerintahan

a. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran dalam upaya

mewujudkan kinerja pemerintahan yang perfesional;

b. Memantapkan penegakan hukum dalam rangka menciptakan

kepastian hukum dan menegakkan supremasi hukum dalam pembangunan yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, untuk terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.

c. Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kota guna meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

d. Mendorong tercipta partisipasi masyarakat untuk taat membayar

(6)

e. Peningkatan dan Pengembangan data base aset daerah yang

transparan dan akuntabel;

f. Peningkatan Kapasitas SDM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kerinci;

g. Pengembangan sistem informasi Program Peningkatan Pelayanan

Perizinan;

h. Peningkatan dan pengembangan penataan ketetalaksanaan

perangkat daerah;

i. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah, dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

j. Pengembangan sistem pertanggungjawaban keuangan dan

kinerja daerah;

k. k.Peningkatan dan pengembangan kerjasama antar

kabupaten/kota se ProvinsiJambi;

l. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah;

m. Mewujudkan kehidupan politik dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, sejalan dengan prinsip clean government dan good governance.

n. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penggalian dan

pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah bagi

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

o. Peningkatan kualitas layanan bidang komunikasi dan informatika

melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan SDM dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi daerah;

p. Peningkatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

terhadap penyelenggaraan bidang komunikasi, informatika, pos dan telekomunikasi.

q. Peningkatan dan pengembangan penataan ketatalaksanaan

pertanahan.

r. Meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas tenaga dan sarana

serta prasarana kearsipan modern yang berbasis Informasi Tehnologi (IT);

s. Peningkatan basis data dan informasi untuk penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah.

t. Peningkatkan budaya gemar membaca dikalangan masyarakat,

khususnya dikalangan pelajar/mahasiswa;

u. Peningkatkan kualitas dan kuantitas buku-buku perpustakaan.

2. Pengawasan a.

3. Perencanaan

a.Peningkatan kualitas data dan informasi serta melakukan kajian untuk mendukung penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah yang berkualitas; pengembangan data dan informasi; dan

b.Penguatan data dan informasi bidang ekonomi, sosial dan budaya

dalam rangka proyeksi pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya.

(7)

5. Kepegawaian

7.2. Program Pembangunan Daerah

Perumusan program pembangunan daerahbertujuan untuk mendapatkan gambaran, bahwa pembangunan daerah dimaksud merupakan rumusan program prioritas dalam rangka mendorong terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kerinci Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019yang dijabarkan kedalam Visi, Misi, tujuan dan sasaran serta uraian tentang strategi dan arah kebijakan yang telah dirumuskan pada uraian terdahulu serta kebijakan umum sebagaimana diuraikan diatas.

Program prioritas pembangunan daerah yang diuraikan dibawah dikelompokan kedalam 3 (tiga ) bagian, yaitu (i) kelompok pertama, merupakan program-program prioritas I terkait dengan pencapaian target Visi, Misi dan Program Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih periode Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019; (ii) program-program prioritas II, yaitu dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai kewenangan setiap SKPD, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 7 ayat (2) dan ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 20078, yang terdiri dari 26 (dua puluh enam) urusan wajibdan7 (tujuh) urusanpilihan; dan (iii) program-program prioritas III, yaitu program penunjang (Program Rutin).

Rincian uraikan program-program dimaksud secara urut dapat disajikan sebagai berikut:

7.2.1. Program-Program Unggulan

A. Program-program unggulan yang terkait langsung dengan

pencapaian target kinerja Misi I meliputi :

1. Program Penggalian dan Peningkatan Sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Program Peningkatan Produksi, Nilai Tambah, Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan Dan Hortikultura;

3. Program Peningkatan Teknologi Pertanian;

4. Program peningkatan produksi, nilai tambah dan pemasaran komoditi perkebunan;

5. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak,

ikan dan peningkatan fungsi KESMAVET;

6. Program peningkatan produksi hasil peternakan;

7. Program peningkatan produksi peternakan;

8. Program Pembangunan dan Pengembangan Perikanan;

9. Program pemberdayaan penyuluh pertanian, perikanan dan

kehutanan;

10. Program Peningkatan SDM Petani;

11. Program Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani;

12. Program Peningkatan Ketahanan Pangan;

13. Program peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan;

14. Program pengembangan industri kecil dan menengah;

15. Program peningkatan kemampuan teknologi industri;

(8)

17. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan;

18. Program Pembinaan Pedagang kaki Lima dan Asongan;

19. Program Peningkatan Pengendalian Bidang Perekonomian

dan Pembangunan;

20. Program pengembangan Koperasi dan usaha Micro kecil

menengah (KUMKM);

21. Program Pengembangan, Pengelolaan Pariwisata dan Budaya

Lokal;

22. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;

23. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja;

24. Program Peningkatan dan Pengembangan Investasi; dan

25. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan.

26. Program peningkatan produksi peternakan;

B. Program-program terkait dengan pencapaian target Misi II, terdiri dari :

1. Program Peningkatan Mutu Pendidikan;

2. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan;

3. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;

4. Program Pengembangan, Pembinaan dan Pemasyarakatan

Olah Raga;

5. Program Pengembangan Kepemudaan;

6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan (RSUD);

7. Program Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kesehatan;

8. Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kesehatan melalui

pendidikan Formal dan Non Formal;

9. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat;

10. Program Pembangunan dan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan;

11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

12. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat;

13. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Sosial;

14. Program Rehabilitasi dan Jaminan Sosial;

15. Program Peningkatan Kesiapsiagaan Penanggulangan

Bencana;

16. Program Peningkatan Tanggap Darurat Bencana;

17. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

18. Program Bina Sosial, Pendidikan dan Kemasyarakatan;

19. Program Pemgembangan Lembaga Ekonomi dan Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat Perdesaan;

20. Program Keluarga Berencana dan keluarga sejahtera;

21. Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender,

Kualitas, Perlindungan Perempuan dan Anak; dan

22. Program Pengentasan Kemiskinan.

(9)

1. Program pembangunan sarana dan prasarana;

2. Program Peningkatan Rehabilitasi Kebinamargaan;

3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah;

4. Program rehabilitasi sarana dan prasarana pekerjaan umum;

5. Pogram peningkatan pelayanan angkutan;

6. Program Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan;

7. Program peningkatan dan pengamanan lalulintas;

8. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana

wilayah; dan

9. Program PAMSIMAS

D. Program-program terkait dengan pencapaian target Misi IV, terdiri dari :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

2. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH);

3. Program Konservasi dan Pelestarian Lingkungan Hidup;

4. Program Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian LH;

5. Program Mitigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim;

6. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat di Bidang

Lingkungan;

7. Program peningkatan, pengendalian sumber daya alam

(SDA);

8. Program rehabilitasi hutan dan lahan;

9. Penertiban hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu;

10. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan;

dan

11. Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi.

E. Program-program terkait dengan pencapaian target Misi V, terdiri dari :

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Program penelitian dan inovasi daerah;

3. Program pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh;

4. Program perencanaan tata ruang;

5. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH;

6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan;

7. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah;

8. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan

kabupaten/kota;

9. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Barang Daerah;

10. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;

11. Program Penataan Administrasi Kependudukan;

12. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah;

(10)

14. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala

daerah/wakil kepala daerah;

15. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip

daerah;

16. Program Pemberdayaan dan Pengembangan Keagamaan;

17. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan;

18. Program Pendidikan Politik Masyarakat;

19. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;

20. Program Pencegahan Dini dan Pemberdayaan Masyarakat

Untuk Menjaga Ketenteraman dan Ketertiban;

21. Program Pemeliharaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum;

22. Program Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media

Massa;

23. Program Peningkatan, Pembinaan, Fasilitasi Keuangan Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;

24. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi;

25. Program Peningkatan Penataan Kebijakan Peraturan

Perundang-undangan Desa;

26. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan;

27. Program Penataan Daerah Otonomi Baru;

28. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Desa;

29. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen;

30. Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi;

31. Program Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah;

32. Program Peran Serta KORPRI Dalam Pembangunan;

33. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha, Bantuan

Hukum dan Sosial;

34. Program Penataan Kembali Tata Pemerintahan Secara

Profesional dan proposional; dan

35. Program Peningkatan Pelayanan Primer Terhadap SKPD dan Masyarakat.

7.2.2.Program-program penunjang (Rutin).

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; dan

5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan.

(11)

Tabel. 7.1

Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)

KONDISI AWAL

KONDISI

AKHIR BIDANG URUSAN _{PENANGGUNGJAWAB}SKPD 2014 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki;

Inventarisir sumber-sumber PAD dan Optimalisasi

penerimaan retribusi dan pajak Daerah

- Program pengalian dan Peningkatan Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Persentase Peningkatan PAD

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG BPRD

2 Peningkatkan nilai tambah sektor pertanian, koperasi, usaha kecil, mikro dan menengah serta pariwisata melalui

pengembangan agroindustri.

Revitalisasi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

- Program pemberdayaan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan

Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM

Penyuluh

URUSAN PILIHAN DTPH

- Program Peningkatan SDM Petani

Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM

Petani

URUSAN PILIHAN DTPH

- Program Peningkatan Kemampuan

Lembaga Petani

Persentase peningkatan

kemampuan lembaga

petani

URUSAN PILIHAN DTPH

- Program Peningkatan Produksi, Nilai Tambah, Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura

Produksi Tanaman

Pangan (Ton) :

URUSAN PILIHAN DTPH - Padi 160.222,00 246.137,00

- Jagung 12.036,00 35.165,00 - Kedele 706,00 1.360,00 Produksi Buah-buahan

(Ton)

- Alpokat 1.315,00 2.135,00 - Manggis 246,00 2.820,00 - Jeruk 2.627,00 8.635,00 Produksi Sayur-

sayuran

(12)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

- Cabe 29.329,00 43.270,00 - Program Peningkatan

Teknologi Pertanian

Persentase petani

terampil dan terlatih URUSAN PILIHAN DTPH - Program Penataan

dan Penguatan Kelembagaan Penyuluhan

Persentase pembinaan kelembagaan

penyuluh

URUSAN PILIHAN DTPH

- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Persentase pelatihan

petani URUSAN PILIHAN DISBUNNAK

- Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak dan peningkatan fungsi KESMAVET

Jumlah kasus penyakit ternak endemik

0 0

URUSAN PILIHAN DISBUNNAK

- Program peningkatan produksi hasil peternakan

Populasi Peternakan

(Ekor)

URUSAN PILIHAN DISBUNNAK - Sapi 11.889,00

- Kerbau 4.672,00 - Kambing 24.863,00 - Ayam Buras 513.668,00 - Ayam Ras Petelur 44.770,00 - Ayam Ras

Pedaging 298.543,00 - Itik 252.152,00 - Program Peningkatan

Produksi, Nilai Tambah dan Pemasaran Komoditi Perkebunan

Produksi Komoditi

Perkebunan (Ton) :

URUSAN PILIHAN DISBUNNAK - Kopi Robusta 3.948,00

- Kopi Arabika 64,00 - Tebu 12.838,00 - Kakao 16,00 - Cassiavera 52.980,00 - Tembakau 163,00 - Program

pembangunan dan pengembangan perikanan

Produksi perikanan

(Ton) :

URUSAN PILIHAN DINAS PERIKANAN - Barau 141,48

(13)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

- Lainnya 105,90 - Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

- Ketersediaan Energi

(kkal/kap/hr) 90% 100%

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR DKP - Ketersediaan

Protein (gr/kap/hr) 90% 100% - Ketersediaan

Cadangan Pangan

(ton beras) 1,90% 10%

- skor PPH 77,1 94,3

- Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian / Perkebunan

Jumlah keikutsertaan expo / pameran

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR DKP

Mengembangkan kemitraan usaha antara koperasi, usaha kecil dan mikro dalam membangun

agroindustri

- Program Pengembangan Koperasi dan Usaha Micro Kecil Menengah (KUMKM)

- Peresentase

Koperasi aktif 81.15% 88.33%

URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR

DISKOPERINDA G - Jumlah produk

unggulan daerah 3 8 - Jumlah SDM

KUMKM yang

terlatih 240 640

- Program pengembangan industri kecil dan menengah

Cakupan bina IKM

190 IKM 1190 IKM - Program peningkatan

kemampuan teknologi industri

Jumlah IKM yang memanfaatkan

teknologi 100,00 500,00 - Program

Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Jumlah UTTP yang ditera ulang

370,00 3.445,00 - Program

Pengingkatan Efesiensi

Perdagangan Dalam Negeri

Persentase jumlah pasar tradisonla yang direhab

(14)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) KONDISI AWAL KONDISI

Pedagang Kaki Lima dan Asongan

kelompok pedagang/usaha informal

- Program Peningkatan Pengendalian Bidang Perekonomian dan Pembangunan

Jumlah koordinasi dan pengendalian bidang perekonomian dan

pembangunan 58 kali 58 kali

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG SETDA

3 Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan dengan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah usaha pertanian, merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi non pertanian (industry perdesaan) Peningkatan

penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja

- Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Rasio penduduk yang

bekerja 95.56% 96.85%

URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR

DPMPTSP dan TK - Program Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga kerja yang dilatih

128 Orang 560 Orang - Program Peningkatan

dan Pengembangan Investasi

Jumlah Investor/ perusahaan

(PMDN/PMA) 4 14

Peningkatan

perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja

- Program

Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Persentase penyelesaian

perselisihan buruh dan kebijakan pemerintah daerah

87.35% 94.75% 4 Peningkatan daya

saing pariwisata

Mengoptimalkan pengelolaan sektor pariwisata sumber PAD

- Program Pengembangan Pengelolaan Pariwisata dan Budaya Lokal

- Persentase Peningkatan PAD

Sektor Pariwisata

URUSAN PILIHAN DISPORAPARBU D - persentase benda,

situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan 50% 1,000 Peningkatan daya tarik

pariwisata dengan mengedepankan peran serta masyarakat

- Program

Kepemudaan dan Olahraga

Jumlah organisasi kepemudaan (OKP)

8 OKP 8 OKP - Program

Pengembangan Pemasaran Pariwisata

- Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

- Persentase peningkatan

kunjungan wisata 98,351 175,000

(15)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

Peraturan Perundang-Undangan

5 Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan

Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Angka Melek Huruf

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

DINAS PENDIDIKAN Angka Partisipasi

Kasar :

- PAUD

- SD

- SMP

Angka Partisipasi

Murni :

- SD

- SMP

Angka putus sekolah

pendidikan 9 tahun Angka kelulusan

pendidikan dasar 9

tahun

Program Akreditasi Sekolah

Jumlah Sekolah

terakreditasi A peningkatan sarana

dan prasarana pendidikan

Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

Persentase sekolah TK, SD, SMP

berstandar nasional Meningkatkan

kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Persentase guru yang bersetifikasi

tingkat PAUD/TK - Persentase guru

yang bersetifikasi

tingkat SD

- Persentase guru yang bersetifikasi

tingkat SMP

6 Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dan peningkatan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkwalitas

Peningkatan pemberdayaan masyarakat terutama perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan desa siaga

- Program Kemitraan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

- Jumlah Desa Siaga

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

Dinkes

- Program Pengembangan, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

- Jumlah event olehraga yang difasilitasi

9 13

(16)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

- Program Pengembangan Kepemudaan

- Jumlah Kegiatan Pemuda yang

difasilitasi 4 4

Peningkatan standar pelayanan rumah sakit.

- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan (RSUD)

- Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

pelayanan RSUD BAIK BAIK

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

RSUD - Jumlah pasien

yang terlayani keluar dalam

keadaan sehat 30% 100% Peningkatan sarana

dan prasarana kesehatan.

- Program

Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

- Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Puskesmas Pembantu per

satuan penduduk 26.85% 30.00%

Dinkes - Program Peningkatan

Kualitas Tenaga Kesehatan melalui pendidikan Formal dan Non Formal

- Rasio tenaga medis per satuan

penduduk

34.43% 42.50% Pengendalian penyakit

menular dan tidak menular

- Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

TBC BTA 165 (44.5%) 280 (90%) Peningkatan pelayanan

kesehatan dasar

- Program

Pembangunan dan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

- Angka Kematian Ibu Melahirkan Per 1000 Kelahiran

Hidup 1.00 0.50

- Angka Kematian Bayi per 1000

kelahiran hidup 9.20 5.50 - Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

- Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat

- Persentase balita gizi buruk

(17)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

7 Mengurangi

permasalahan sosial dan memberikan pelayanan sosial bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial

Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

- Program

Pemberdayaan dan Perlindungan Sosial

- Persentase PMKS yg memperoleh bantuan sosial

3.88% 10.00%

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

DINAS SOSIAL Meningkatkan kualitas

manajemen dan sumberdaya manusia pelayanan

kesejahteraan sosial

- Program Rehabilitasi dan Jaminan Sosial

- Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah dibina atau menerima jaminan sosial

Meningkatkan

pelayanan bagi korban bencana alam dan sosial

- Program Peningkatan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

- Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK) 60 Menit 15 Menit

BPBD - Program Peningkatan

Tanggap Darurat Bencana

- Cakupan

pelayanan bencana

100% 100% -

Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi -

Laporan inventarisasi kerusakan pasca

bencana 12 laporan 12 laporan Mengembangkan dan

menyerasikan kebijakan untuk penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah kesejahteraan sosial

- Program Bina Sosial, Pendidikan dan Kemasyarakatan

- Jumlah pembinaan dan koordinasi sosial

kemasyarakatan 55 Kali 55 Kali

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG SETDA

- Program Pemgembangan Lembaga Ekonomi dan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

- Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR DPPKBPPA

(18)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) KONDISI AWAL KONDISI

AKHIR BIDANG URUSAN PENANGGUNGJAWAB SKPD 2014 2019

Berencana dan keluarga sejahtera

KB aktif

- Program Peningkatan Peran Serta

Kesetaraan Gender, Kualitas,

Perlindungan

Perempuan dan Anak -

Persentase PKK Aktif

100% 100% - Program Pengentasan

Kemiskinan (Samisake)

- Jumlah masyarakat miskin yang diberdayakan

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG Kecamatan 8 Mendorong

percepatan pembangunan Infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan melaui pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

- Program

pembangunan sarana dan prasarana

- Rasio jalan kabupaten dalam

kondisi baik 21.06% 50%

URUSAN WAJIB

PELAYANAN DASAR PUPR - Rasio jembatan

dalam kondisi baik 84.15% 94% - Program Peningkatan

Rehabilitasi Kebinamargaan

- Persentase peralatan kebinamargaan

dalam kondisi baik 40.00% 60.00% Meningkatkan akses

kewilayah-wilayah potensial/ sentra produksi yang masih terisolir

- Program

Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah

- Panjang Jalan Lingkungan (Km)

418.51 531.21 -

Program rehabilitasi sarana dan prasarana pekerjaan umum -

Cakupan pemeliharaan infrastruktur

wilayah 10.04% 60.00% Peningkatan sarana,

prasarana transportasi dan kebinamargaan

- Pogram peningkatan pelayanan angkutan

- Persentase Kepemilikan KIR

angkutan Umum 75% 85%

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR DISHUB - Program Peningkatan

sarana dan prasarana perhubungan

- Persentase Pemasangan

Rambu-rambu 35% 60%

- Program peningkatan dan pengamanan lalulintas

- Jumlah

pengamanan lalu lintas

9 Penataan system irigasi dalam

Meningkatkan penataan system

- Program

Rehabilitasi/Pemeliha

- Rasio Jaringan

Irigasi Kondisi Baik 42.38% 46.83%

URUSAN WAJIB

(19)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) KONDISI AWAL KONDISI

mendukung peningkatan pemanfaatan lahan dan produksi pertanian serta mengembangkan dan memelihara sumber air baku untuk penyediaan air bersih dalam rangka

meningkatkan cakupan dan kontinuitas

pelayanan air bersih

irigasi raan sarana dan prasarana wilayah Pendayagunaan sumberdaya air sebagai pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga

- Program

Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah

- Presentase Rumah

Tangga Bersanitasi 55.99% 98.00% - Persentase Rumah

Tangga Pengguan

Air Bersih 38.64% 98.00% - Program PAMSIMAS - Persentase desa

yang memiliki akses air bersih perpipaan

74.06% 96.00% 10 Peningkatan

pemanfaatan sumberdaya alam tanpa merusak lingkungan dan mempedomani rencana tata ruang wilayah

Mengembangkan tempat pengelolaan sampah secara terpadu

- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

- Persentase penanganan sampah

30% 80%

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR DLH Mengendalikan

pencemaran

lingkungan hidup untuk mencegah perusakan dan atau pencemaran lingkungan hidup baik darat, perairan air tawar maupun udara

- Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

- Luas RTH

480.02 Ha 503.92 Ha - Program Konservasi

dan Pelestarian Lingkungan Hidup

- Persentase cakupan pengawasan

terhadap amdal 24 Lokasi 70 Lokasi - Program

Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian LH

- Kualitas Air Permukaan

Kelas II Kelas II - Program Mitigasi dan

Adaptasi Dampak Perubahan Iklim

- Penurunan emisi GRK

5% 26%

- Program Peningkatan Peran Serta

Masyarakat di Bidang Lingkungan

- Jumlah kelompok bidang lingkungan hidup berprestasi

- Program peningkatan,

- Jumlah pembinaan,

URUSAN PEMERINTAHAN

(20)

KONDISI AWAL

KONDISI

pengendalian sumber daya alam (SDA)

koordinasi dan monitoring serta evaluasi bidang SDA

11 Mewujudkan Perencanaan yang berkwalitas dan akuntable serta pengelolaan data dan informasi yang akurat, valid dan dapat

dipertanggungjawab kan terkait dengan potensi daerah

Meningkatkan kualitas perencanaan daerah dan penyajian data yang akurat

- Program Perencanaan Pembangunan Daerah

- Persentase Penjabaran Program RPJMD

kedalam RKPD 52% 100%

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG BP4D - Program penelitian

dan inovasi daerah

- Terlaksanaya kegiatan penelitian

daerah Terlaksana Terlaksana

- - Penyampaian

dokumen LKPJ (Tahunan dan Akhir Masa Jabatan

Tepat Waktu) Tepat Waktu Tepat Waktu - Program

pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh

- Ketersediaan dokumen KSCT

57% 100%

- Program perencanaan tata ruang

- Tersedianya dokumen

perencanaan RTRW yang telah

ditetapkan dengan

PERDA Ada Ada

URUSAN WAJIB

PELAYANAN DASAR PUPR

12 Meningkatkan kinerja keuangan daerah, pengelolaan asset daerah.

Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian

penyelenggaraan serta upaya-upaya

penyempurnaan peraturan pendukung

- Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

- Jumlah aduan/laporan masyarakat yang mesti

ditindaklanjuti dengan pemeriksaan

khusus/kasus 16% 32%

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

Inspektorat dan DPPKAD

- - Persentase

permasalahan tuntutan perbendaharaan

dan ganti rugi 0% 50%

(21)

KONDISI AWAL

KONDISI

yang terselesaikan Meningkatkan kinerja

keuangan daerah, pengelolaan asset daerah.

- Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Persentase SKPD yang

menyampaikan laporan triwulan, semester dan tahunan tepat

waktu 100% 100%

Semua SKPD

- Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

- Ketepatan waktu penyampaian PERDA APBD

Tepat Waktu Tepat Waktu

DPPKAD

- Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

- Persentase SKPD yang menyusun Laporan Keuangan

100% 100%

- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Daerah

- Persentase penyelesaian inventarisasi BMD

100% 100%

DPPKAD - Program Peningkatan

dan Pengembangan Sistem Pelaporan DAK Berbasis WEB

- Ketepatan waktu penyampaian laporan

penyerapan DAK bidang

infrastruktur Tepat Waktu Tepat Waktu 13 Meningkatkan

kwalitas pelayanan public dan

desentralisasi urusan pemerintah daerah

Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kapasitas daerah dengan penerapan prinsip-prinsip good governance

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Persentase ketersediaan administrasi

perkantoran 100% 100%

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG Semua SKPD - Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

- Persentase ketersediaan sarana dan

prasarana aparatur 45% 90% - Program peningkatan

disiplin aparatur

- Jumlah PNS yang mendapat hukuman disiplin

(22)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Persentase keikutsertaan pegawai dalam

Bimtek/Diklat 20% 40% - Program Pembinaan

dan Pengembangan Aparatur

- Persentase PNS yang menduduki jabatan struktural yang sudah mengikuti diklat

kepemimpinan 75% 90%

BKD

- Program Penataan Administrasi Kependudukan

Disdukcapil

- Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

- Jumlah produk hukum yang dibahas dan mendapat

persetujuan 12 Perda 14 Perda

Sekretariat DPRD

- Program Optimalisasi Pelayanan dan penerbitan Perizinan

- Rata-rata lama proses Perijinan

9 Hari 3 Hari

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR DPMPTSP&TK - Program peningkatan

pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah

- Jumlah audiensi dengan tokoh masyarakat, anggota/pimpinan

orsos dan ormas 37 Kali 37 Kali

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG SETDA - Program

penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

- Jumlah dokumen/arsip yang ditata

1 Macam dan 3 Kali

1 Macam dan 3 Kali - Program

Pemberdayaan dan Pengembangan Keagamaan

- Persentase peningkatan pengetahuan masyarakat

dibidang agama 100% 100% - Program Peningkatan

Keamanan da

- Persentase konflik

sosial yang 100% 100%

URUSAN WAJIB

(23)

KONDISI AWAL

KONDISI

Kenyamanan Lingkungan

difasilitasi penyelesaiannya - Program Pendidikan

Politik Masyarakat

- Jumlah kegiatan pembinaan politik

daerah 1 Kali 1 Kali - Program

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

- Jumlah kegiatan penyuluhan wawasan

kebangsaan 1 Kali 1 Kali - Program Pencegahan

Dini dan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketenteraman dan Ketertiban

- Persentase partisipasi masyarakat dalam pemberantasan PEKAT

- Program Pemeliharaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum

- Persentase penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di

Kabupaten 70 90

SATPOL-PP&DAMKAR

- Program Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media Massa

- Jumlah jaringan komunikasi

61 Unit 61 Unit

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

Dishubkominfo - Program Peningkatan,

Pembinaan, Fasilitasi Keuangan Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

- Persentase APBDes yang sudah dievaluasi

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR PEMDES

- Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

- Ketersediaan web Pemerintah Daerah

Ada Ada

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

(24)

KONDISI AWAL

KONDISI

Penataan Kebijakan Peraturan Perundang-undangan Desa

PELAYANAN DASAR

- Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

- Persentase keserasian produk hukum daerah dengan dengan produk hukum

yang lebih tinggi 100% 100%

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

SETDA

- Program Penataan Daerah Otonomi Baru

- Ketersediaan data penegasan batas

daerah Ada Ada

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

- Program Peningkatan dan Pemberdayaan Desa

- Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

URUSAN WAJIB BUKAN

PELAYANAN DASAR PEMDES

- Program

Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen

URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PENUNJANG SETDA - Program Peningkatan

Kwalitas Pelayanan Informasi

- Ketersediaan informasi pelaksanaan pembangunan daerah kepada

masyarakat Ada Ada

- Program Peningkatan Kerjasama

Pemerintah Daerah

- Jumlah rapat dan pembinaan kecamatan dan jumlah kerjasama pemerintah daerah

18 kali dan 16 kecamatan

18 kali dan 16 kecamatan - Program Peran Serta

KORPRI Dalam Pembangunan

- Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial

(25)

NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI AWAL

KONDISI

- Program Penataan Kembali Tata Pemerintahan Secara Profesional dan proposional

- Ketersediaan dokumen untuk penataan kembali organisasi

pemerintah daerah tingkat SKPD/unit

kerja Ada Ada

- Program Peningkatan Pelayanan Primer Terhadap SKPD dan Masyarakat