• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penatalaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penatalaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penyakit Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi menular yang berdampak luas terhadap kualitas hidup dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Sejak tahun 1995, Indonesia menerapkan program pemberantasan TB paru melalui pengobatan TB paru dengan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang dapat memutuskan rantai penularan penyakitnya. Jumlah penderita TB paru BTA positif di Puskesmas Desa Lalang pada tahun 2014 sebanyak 42 orang dengan angka kesembuhan 59,52%. Hal ini berarti angka kesembuhan di Puskesmas Desa Lalang belum mencapai target yang ditetapkan yaitu minimal 85%.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang penatalaksanaan program TB paru dengan strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang, yang terdiri dari 1 orang staf Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Puskesmas Desa Lalang, Petugas TB paru di Puskesmas Desa Lalang, 2 orang pasien TB, 2 orang PMO. Analisa data dengan Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatalaksanaan program TB paru dengan strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang belum berjalan maksimal. Hal ini dilihat dari kualitas petugas TB paru masih kurang dalam upaya penemuan kasus serta pelatihan kepada pasien TB dalam menampung dahak, penemuan kasus TB paru dilakukan secara pasif dengan menunggu pasien datang berobat, kurangnya pengetahuan pasien dalam menampung dahak yang benar sehingga terjadi kesalahan hasil diagnosa ketika dahak diperiksa secara mikroskopis oleh petugas.

Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan agar selalu memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program TB paru secara khusus dan berkelanjutan serta menyediakan alokasi dana kepada petugas TB di puskesmas dalam upaya penjaringan, penemuan kasus dan penyuluhan. Petugas TB paru puskesmas agar melakukan penemuan kasus TB paru secara aktif ke rumah-rumah, dan memberikan penyuluhan kepada pasien mengenai penyakit TB dan pengobatannya.

Kata kunci: Penatalaksanaan Program,Tuberkulosis Paru, Strategi DOTS

(2)

ABSTRACK

Pulmonary tuberculosis disease is a contagious infection affect widely to the quality of life and threaten the safety of human soul. Since 1995, Indonesia implement a program of pulmonary tuberculosis eradiction through pulmonary tuberculosis treatment with DOTS strategy (Directly Observed Treatment Shortcourse) which can break the chain of transmisssion of the illness. Number of patients in Desa Lalang Puskesmas with pulmonary tuberculosis BTA positive in 2014 as many as 42 people with 59,52% cure rate. This means that the cure rate at Desa Lalang Puskesmas has not reached the target is at least 85%.

This research was a qualitative research that aimed to see more clearly and deeply about the management of pulmonary tuberculosis program with DOTS strategy at Desa Lalang Puskesmas. Methods of data collection was done by in-depth interviews and observation. Informants in this research amounted to 7 peoples, consisting of employee for Health Problems Tackling at Health Department city of Medan, Head of Desa Lalang Puskesmas, pulmonary tuberculosis officer in Desa Lalang Puskesmas, 2 patients with TB, 2 people of PMO. Analysis of data used Miles and Huberman.

The results showed that the management of pulmonary tuberculosis program with DOTS strategy at Desa Lalang Puskesmas not running optimally. It is seen from the quality of personnel is still lacking in the pulmonary tuberculosis case finding effort and training to accommodate patients with TB in sputum, pulmonary tuberculosis case finding carried passively by waiting patients came with medical treatment, lack of knowledge of the patients in the sputum accommodate the correct diagnosis so that an error occurred when sputum examined microscopically by officer.

Based on the results of the research, expected to Medan City Health Department in order to consta ntly monitor and evaluate the implementation of programs specifically pulmonary tuberculosis and sustainable and provides for the allocation of funds to the officers of TB in public health center in an effort to crawl, case finding and counseling. Officers pulmonary tuberculosis in order to perform the invention of active pulmonary tuberculosis cases to homes and provide counseling to patients about pulmonary tuberculosis disease and its treatment.

Keywords : Management of Program, Pulmonary Tuberculosis, DOTS Strategy

Referensi

Dokumen terkait

3. Atase pendidikan atau sekolah pelaksana UN di luar negeri mengirimkan LJUN ke Puspendik paling lambat satu minggu setelah UN berakhir. Menerima LJUN SMA/MA, SMK/MAK,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Untuk membuat Modul ini penulis membuat struktur navigasi dan storyboard dengan menggunakan Macromedia Flash MX 2004 serta komponen-komponen lainnya yang mendukung proses

[r]

Pengaruh dosis inokulum dan lama fermentasi dengan kapang Lentinus edodes terhadap perubahan bahan kering, protein kasar dan retensi nitrogen kulit buah

Tujuan penelitian yaitu: 1) mengetahui penerapan asessment kinerja dapat meningkatkan aktivitas siswa pada konsep pencemaran; 2) mengetahui perbedaan keterampilan proses sains

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur Yogyakarta, mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa tahap I untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2012,