• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Konsep Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Konsep Diri"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

   

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan

menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan prilaku yang aneh

dan terganggu (Videbeck, 2008). Skizofrenia merupakan salah satu bentuk

gangguan kejiwaan yang memiliki tingkat keparahan yang tinggi , dimana hingga

saat ini penanganannya belum memuaskan. Hal ini terutama terjadi di

negara-negara yang sedang berkembang karena ketidaktahuan keluarga maupun

masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa ini (Hawari, 2003).

Menurut Dharmono (2007), penelitian yang dilakukan WHO diberbagai

negara menunjukkan sebesar 20-30% klien yang datang kepelayanan kesehatan

mengalami gangguan jiwa. Departement of Health and Human Service (1999),

memperkirakan 51 juta penduduk Amerika dapat didiagnosa mengalami

gangguan jiwa. Dari jumlah tersebut 6,5 juta mengalami disabilitas akibat

gangguan jiwa yang berat dan 4 juta diantaranya adalah anak-anak dan dewasa

( Videbeck, 2008).

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda), tahun 2013 menunjukkan

prevalensi gangguan jiwa berat, termaksud skizofrenia, mencapai 1,7 per mil atau

1-2 orang dari 1.000 warga di indonesia. Dari jumlah tersebut sebagian besar

belum mendapat pengobatan yang tepat, sehingga mengakibatkan kondisi orang

(2)

   

Sedangkan pendataan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem

Provinsi Sumatera Utara Medan, pada awal tahun 2015 data klien terbaru

terhitung 1- 5 Januari 2015 ada 380 klien gangguan jiwa yang sedang dirawat

inap (Gultom, 2015).

Pada pasien skizofrenia untuk mengidentifikasi bagaimana perubahan dan

respon individu terhadap stresor dan pandangan individu mengenai dirinya sendiri

perawat dapat menganalisanya melalui konsep diri klien. Sebagaimana konsep diri

ini merupakan salah satu unsur pengkajian dan merupakan konsep dasar yang

perlu diketahui perawat untuk mengerti prilaku dan pandangan klien tentang

dirinya, masalah serta lingkungan (Riyadi, 2009). Konsep diri merupakan citra

mental individu. Konsep diri yang positif penting untuk kesehatan mental dan

fisik individu. Individu yang memiliki konsep diri positif lebih mampu

mengembangkan dan mempertahankan hubungan interpersonal dan lebih tahan

terhadap penyakit psikologis dan fisik. Individu yang memiliki konsep diri yang

kuat seharusnya lebih mampu menerima atau beradaptasi dengan perubahan yang

mungkin terjadi sepanjang hidupnya. Cara pandang individu terhadap dirinya

memengaruhi interaksi dengan orang lain.

Selain mengidentifikasi individu yang memiliki konsep diri negatif,

perawat juga bertanggung jawab mengidentifikasi kemungkinan penyebab konsep

diri negatif guna membantu individu tersebut mengembangkan pandangan positif

terhadap dirinya. Individu yang memilki konsep diri yang buruk dapat

mengungkapkan perasaan tidak berharga, tidak menyukai dirinya sendiri , atau

bahkan membenci dirinya sendiri, yang dapat diproyeksikan kepada orang lain.

(3)

   

dan dapat menyatakan tidak memilki energi, bahkan untuk melakukan tugas yang

paling sederhana sekalipun (Kozier,2010).

Oleh sebab itu dalam proses pelayanan keperawatan yang bersifat holistik

atau menyeluruh salah satu hal yang harus dipahami perawat dalam memberikan

asuhan keperawatan adalah konsep diri klien. Respon individu terhadap stresor

atau stimulus dapat dianalisa dari berbagai komponen konsep diri sehingga

perawat dapat merencanakan asuhan yang lebih tajam dan berkualitas

(Riyadi, 2009).

Maka melihat tingginya prevalensi gangguan jiwa dan pentingnya

pemahaman konsep diri, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam lagi

mengenai konsep diri terkhususnya pada klien skizofrenia, untuk mengetahui

bagaimana perubahan mengenai konsep diri klien skizofrenia, sehingga dengan

mengetahui konsep diri tersebut perawat dapat melaksanakan asuhan keperawatan

pada klien. Sebagaimana dijelaskan bahwa memahami konsep diri sangat penting

bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara utuh, bukan hanya

tertuju kepada penyakit klien , melainkan juga untuk menghadapi individu yang

mempunyai pandangan, nilai dan pendapat tertentu tentang dirinya ( Dalami,

2009).

1.2Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui dan

dapat mengaplikasikan bagaimana asuhan keperawatan kepada klien dengan

(4)

   

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian padaTn V. dengan masalah konsep diri

b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Tn V. dengan masalah

konsep diri

c. Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Tn V dengan

masalah konsep diri

d. Mampu melakukan implementasi pada Tn Vdengan masalah konsep diri

e. Mampu melakukan evaluasi pada Tn V dengan masalah konsep diri

1.3 Manfaat 1. Penulis

Karya tulis ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi penulis

dan menambah wawasan mengenai asuhan keperawatan gangguan konsep diri

sehingga kedepan dapat mengaplikasinya dalam pelayanan kesehatan

dimasyarakat.

2. Institusi pendidikan

Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam melakukan penulisan

karya tulis ilmiah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa,

khususnya mahasiswa D3 keperawatan USU.

3. Perawat

Karya tulis ini diharapakan dapat bermenfaat bagi rekan sesama perawat

dalam menambah ilmu atau pengetahuan serta dapat mengaplikasikan ilmu

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR NILAI HIDROLOGI TEKNIK TERAPAN (KELAS B).

[r]

The history of bookkeepers presented in this paper is intended to give a space to the many workers in the accounting industry who have to date been rendered practically invisible by

[r]

[r]

• Konfigurasi instance disimpan di file bertipe text yang dikenal dengan init file (initial file) atau pfile (parameter file). • Mulai versi 9i Oracle memperkenalkan pfile bertipe

Diinformasikan Kepada Bapak/Ibu Dosen Peneliti Universitas Andalas yang telah selesai melakukan Unggah Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di SIMLITABMAS, agar segera

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-3/W22, 2011 ISPRS Conference PIA 2011, 5-7 October, Munich, Germany.. For