Pada bab ini, akan dibahas dasar teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan
hipotesis yang mendasari penyelesaian permasalahan pengamanan pesan pada SMS
dengan Algoritma XXTEA.
SMS merupakan sebuah layanan komunikasi yang ada pada telepon seluler untuk
mengirim dan menerima pesan pesan pendek. SMS pertama kali dikenalkan pada
tanggal 3 Desember 1982. SMS pertama di dunia dikirimkan menggunakan jaringan
GSM milik operator telepon bernama Vodafone. SMS pertama ini dikirimkan oleh
ahli bernama Neil Papwort kepada Richard Jarvis menggunakan komputer (Dwi P, et
al. 2012). Jumlah karakter maksimum pada pesan SMS adalah 160 karakter (huruf,
angka atau simbol dalam abjad Latin). Untuk huruf lain, seperti Cina, ukuran SMS
maksimum adalah 70 karakter (Rayarikar, et al. 2012).
Proses cara kerja SMS dilakukan oleh 2 sisi yaitu dan ,
mengirim pesan SMS yang kemudian ditangkap oleh (BTS)
yang kemudian dilanjutkan ke (BSC) setelah itu proses akan
dikerjakan oleh (MSC) yang bertugas sebagai dan
yang terakhir proses dilakukan oleh (SMSC) yang
Gambar 2.1 Cara Kerja SMS (Rayarikar, et al. 2012)
Menurut Dwi P. (2012), tugas dari masing masing perangkat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. BTS
BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untuk melakukan komunikasi
dengan semua handset (MS) yang aktif dan berada dalam area cakupannya
( ). BTS melaksanakan proses modulasi/demodulasi sinyal, equalisasi sinyal
dan pengkodean error ( ). Beberapa BTS dapat terhubung dengan
sebuah BSC ( ), sementara itu radius cakupan dari suatu
berkisar antara 10 sampai 200 m untuk terkecil hinggal beberapa
kilometer untuk terbesar. Sebuah BTS biasanya dapat melayani 20–40
komunikasi panggilan secara bersamaan.
2. BSC
BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang
dikendalikannya. Diantaranya fungsi , konfigurasi ,
pengaturan sumber daya radio, serta dan frekuensi pada suatu
BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan
. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70
3. MSC
MSC berfungsi melakukan fungsi dan bertanggung jawab untuk
melakukan pengaturan panggilan, dan . MSC juga
melakukan fungsi dan sebagai ke jaringan lain.
4. SMSC
SMSC berfungsi menyampaikan pesan SMS antar (MS)/ HP,
dan juga melakukan fungsi SMS jika nomor penerima
sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat
mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik SMS jaringan
tersebut.
! " "
Ada beberapa risiko yang dapat mengancam keamanan pesan pada layanan SMS salah
satunya adalah SMS . Celah keamanan terbesar pada layanan komunikasi
SMS adalah pada saat SMS tersebut sedang dikirim melalui jaringan SMS tersebut.
SMS bekerja pada jaringan nirkabel yang memungkinkan terjadinya pencurian isi
pesan SMS ketika dalam proses transmisi dari pengirim ke penerima. Kasus ini
disebut SMS . Hal ini dikarenakan SMS yang dikirim akan disimpan di
SMSC, sehingga dapat dibaca oleh siapa saja yang dapat mengakses SMSC (Fajar, et
al. 2014).
Di Indonesia, pemberian informasi SMS yang diterima dan dikirim oleh
kepada badan hukum diatur oleh Pasal 87 PP No. 52 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi, yang menyatakan dalam hal untuk keperluan
proses peradilan pidana, penyelenggara jasa telekomunikasi dapat merekam informasi
yang dikirim dan atau diterima oleh penyelenggara jasa telekomunikasi serta dapat
memberikan informasi yang diperlukan. Walaupun melanggar privasi pelanggan.
Selain itu, aplikasi penyadapan seperti FlexiSpy. Aplikasi ini bisa memantau
semua aktifitas yang di lakukan ponsel target. Mulai dari data SMS hingga percakapan
telepon. Informasinya di kirim melalui kanal GPRS ke server FlexiSpy dan bisa di
# "$ $
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membangun aplikasi
yang dapat dijalankan di bermacam telepon seluler. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc. yang merupakan pendatang baru dalam teknologi telepon seluler.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T Mobile, dan Nvidia (Dwi P, et
al. 2012).
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open
Handset Aliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada telepon
seluler.
Fitur yang tersedia di Android antara lain:
– aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable
– !
– "
– Grafik berdasarkan OpenGL
– SQLite untuk penyimpanan data
–
– Linkungan ! yang lengkap dan kaya termasuk perangkat ,
untuk , profil dan kinerja memori, dan untuk IDE
Eclipse.
% & '
Menurut Sadikin (2012), kriptografi adalah ilmu yang bersandarkan pada teknik
matematika yang berurusan dengan keamanan informasi seperti kerahasiaan, keutuhan
data dan otentikasi entitas.
Kriptografi terbagi atas dua kategori yaitu kriptografi klasik dan kriptografi
modern. Kriptografi klasik adalah sistem kriptografi yang menggunakan penyandian
kunci simetris dan menggunakan metode subtitusi (pergantian huruf) atau transposisi
(pertukaran tempat). Dan kriptografi modern adalah sistem kriptografi yang
Berikut ini adalah beberapa mekanisme yang berkembang pada kriptografi:
1. Fungsi #
Fungsi adalah fungsi yang melakukan pemetaan pesan dengan panjang
sembarang ke sebuah teks khusus yang disebut dengan panjang
yang tetap. Fungsi pada umumnya digunakan untuk menguji keutuhan
pada sebuah data.
2. Penyandian dengan kunci asimetris
Penyandian dengan kunci asimetris atau sering juga disebut dengan kunci
publik adalah penyandian yang pada proses enkripsi dan dekripsinya memiliki
kunci yang berbeda. Pada kunci yang digunakan untuk enkripsi bersifat publik
( ). Sedangkan kunci yang digunakan untuk dekripsi bersifat rahasia
( ). Beberapa jenis kriptografi dengan penyandian kunci asimetris
antara lain RSA, Diffie Helman, eL Gamal, Knapsack, dan beberapa
penerapan teknik Elliptic Curve.
3. Penyandian dengan kunci simetris
Penyandian dengan kunci simetris adalah penyandian yang pada proses
enkripsi dan dekripsinya menggunakan sebuah kunci yang sama. Kunci yang
digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi bersifat rahasia. Beberapa jenis
kriptografi dengan penyandian kunci simetris antara lain Data Encryption
Standard (DES), 3DES, Advance Encryption Standard (AES), Blowfish dan
International Data Encryption Algorithm (IDEA).
% ((
$% (atau biasa disebut dengan XXTEA) adalah block yang
dirancang untuk memperbaiki kelemahan dalam Block TEA sebelumnya (XTEA).
XXTEA adalah operasi jaringan Feistel pada blok yang terdiri dari setidaknya dua
buah kata 32 bit dan menggunakan kunci 128 bit (Yarrkov, 2010). Algoritma
XXTEA didesain oleh Roger Needham dan David Wheeler dari Laboratorium
Komputer Cambridge, Algoritma ini dipublikasikan dalam laporan teknis pada bulan
Oktober 1998. XXTEA juga merupakan sebuah algoritma enkripsi efektif yang mirip
dengan DES yang dapat digunakan untuk aplikasi web yang membutuhkan keamanan.
sekitar setengah dari teks hasil tanpa meninggalkan jejak dimana perubahan berasal
(Atmojo, 2012).
XXTEA beroperasi pada blok yang berukuran tetap yang merupakan kelipatan
32 bits dengan ukuran minimal 64 bits. Jumlah dari putaran lengkap bergantung pada
ukuran blok, tetapi terdapat minimal 6 (bertambah terus hingga 32 untuk ukuran blok
yang lebih kecil). Algoritma ini menggunakan lebih banyak fungsi pengacakan yang
menggunakan kedua blok tetangganya dalam pemrosesan setiap kata dalam blok.
Flowchart XXTEA, dapat dilihat pada gambar 2.4.1(Fernando, 2009)
Gambar 2.4.1 Flowchart XXTEA (Fernando, 2009)
Gambar 2.4.1 menampilkan proses pengacakan yang dilakukan pada satu
iterasinya. Proses iterasi dalam XXTEA dilakukan dalam 2 kali iterasi yang dilakukan
secara bersarang. Pada iterasi teratas, iterasi dilakukan sebanyak q, dimana:
q = 6 + 52/n
dengan n ≥ 1 dimana n adalah jumlah blok dari plaintext. Lalu, pada iterasi
selanjutnya, iterasi dilakukan sebanyak n kali.
Proses pengacakan yang dilakukan dalam satu iterasi XXTEA adalah sebagai
berikut:
1. Algoritma akan mengacak blok ke r dari &.
2. Proses akan mengambil Xr 1, Xr+1, DELTA, dan kata kunci sebagai
3. Pengacakan pertama: Xr 1<<2 di XOR kan dengan Xr+1>>5.
4. Pengacakan kedua: Xr 1>>3 di XOR kan dengan Xr+1<<4.
5. Hasil yang didapat dari tahap 4 dan 5 ditambahkan.
6. Pengacakan ketiga: Xr 1 di XOR kan dengan D yang merupakan
perkalian antara konstanta DELTA yang bernilai 0x9E3779B dengan
jumlah iterasi pertama yang telah dilakukan.
7. Pengacakan keempat: Xr+1 di XOR kan dengan salah satu blok kata
kunci, yaitu blok ke (r XOR D>>2).
8. Hasil yang didapat dari tahap ke 6 dan 7 ditambahkan.
9. Hasil yang didapat dari tahap 5 dan 8 di XOR kan.
10. Hasil yang didapat pada tahap 9 ditambahkan ke blok & ke r.
XXTEA tidak memiliki batas ukuran blok, XXTEA dapat digunakan untuk
mengenkripsi satu buah pesan utuh tanpa memerlukan mode operasi . Meski
XXTEA dapat mengenkripsi keseluruhan pesan atau file sekaligus, pada
implementasinya XXTEA dapat dioperasikan dengan mode operasi untuk file file
yang berukuran sangat besar sehingga tidak bisa dibaca ke dalam memory sekaligus
(Atmojo, 2012).
Kelebihan dari XXTEA menurut hatipoglu (2009) adalah:
– Kunci 128 bit
– Panjang blok adalah kelipatan 32 bit dengan minimal blok adalah 64 bit
– Hanya membutuhkan komputasi dan kebutuhan memori yang sangat rendah
– Memberikan keamanan terbaik dilihat dari nya
– Mudah diimplementasikan
– Memberikan keamanan yang baik pada yang lebih sedikit
– Lebih efisien untuk pesan panjang
– Bebas dipublikasikan karena tidak membutuhkan lisensi atau hak paten
Selain itu, XXTEA sangat cocok untuk diaplikasikan ke perangkat perangkat
elektronik mobile seperti handphone karena proses enkripsi dan dekripsinya tidak
memakan resource terlalu berat (Khandar, 2009).
) *
SQLite merupakan sebuah sistem manajemen relasional yang bersifat ACID
bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat yang dikerjakan
oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma umumnya, Inti
SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah
program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan.
Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan
API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya
membawa keuntungan karena dapat mereduksi dan secara
keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen (definisi data, tabel, indeks,
dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa
diraih dengan cara mengunci keseluruhan file pada saat sebuah transaksi
dimulai.
SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen elemen standar yang
berlaku pada SQL 92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi ,
isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), dan
queri queri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan
dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer. Beberapa kalangan melihat
hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah ,
utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl),
sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan. Beberapa
proses ataupun dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses yang
sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akes baca data dilakukan
secara paralel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada
proses tulis lain yang sedang dilakukan; jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan
mengembalikan kode kesalahan (atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya
kembali sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis). Hanya saja ketika
sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses akan
menyebabkan masalah . Update yang terkini dikatakan telah memperbaiki masalah
ini. Sebuah program yang mandiri dinamakan sqlite disediakan dan bisa digunakan
untuk mengeksekusi queri dan memanajemen file file SQLite (Nugroho, et
+ +%
Base64 adalah istilah umum untuk sejumlah skema pengkodean serupa yang
mengkodekan data biner dan menerjemahkannya ke dalam representasi basis 64.
Istilah Base64 berasal dari konten pengkodean MIME tertentu. Skema encoding
base64 biasanya digunakan ketika ada kebutuhan untuk menyandikan data biner yang
perlu disimpan dan ditransfer melalui media yang dirancang untuk menangani data
tekstual. Hal ini untuk memastikan bahwa data tetap utuh tanpa perubahan selama
pengiriman. Base64 digunakan umum dalam beberapa aplikasi termasuk email
melalui MIME, dan penyimpanan data yang kompleks dalam XML.
Base64 menggunakan karakter A – Z, a – z dan 0 – 9 untuk 62 nilai pertama,
sedangkan 2 nilai terakhir digunakan untuk symbol (+ dan /). beberapa metode
encoding lain seperti uuencode dan binhex menggunakan 64 karakter yang berbeda
untuk mewakili 6 binary digit, namun metode metode tersebut tidak disebut sebagai
encoding Base64 (Atmojo, 2012).
, !&- . - !
Suatu masalah dapat mempunyai banyak algoritma penyelesaian. Algoritma yang
digunakan tidak saja harus benar, namun juga harus efisien. Efisiensi suatu algoritma
dapat diukur dari waktu eksekusi algoritma dan kebutuhan ruang memori. Algoritma
yang efisien adalah algoritma yang meminimumkan kebutuhan waktu dan ruang.
Dengan menganalisis beberapa algoritma untuk suatu masalah, dapat diidentifikasi
satu algoritma yang paling efisien. Besaran yang digunakan untuk menjelaskan model
pengukuran waktu dan ruang ini adalah kompleksitas algoritma.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak
komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara
informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang
singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan
waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Kompleksitas algoritma terdiri dari dua macam yaitu kompleksitas waktu dan
kompleksitas ruang.
Kompleksitas waktu, dinyatakan oleh ( ) , diukur dari jumlah tahapan
komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma sebagai fungsi dari ukuran
masukan , di mana ukuran masukan ( ) merupakan jumlah data yang diproses oleh
sebuat algoritma. Sedangkan kompleksitas ruang, ' ( , diukur dari memori yang
digunakan oleh struktur data yang terdapat di dalam algoritma sebagai fungsi dari
masukan . Dengan menggunakan kompleksitas waktu atau kompleksitas ruang, dapat
ditentukan laju peningkatan waktu atau ruang yang diperlukan algoritma, seiring
dengan meningkatnya ukuran masukan ( ).
Kecenderungan saat ini, ruang (memori utama) yang disediakan semakin besar
diperlukan untuk menjalankan suatu algoritma harus semakin cepat. Karena kompleksitas
waktu menjadi hal yang sangat penting, maka analisis kompleksitas algoritma deteksi tepi
akan dilakukan terhadap algoritma tersebut.
, !& .
Untuk nilai cukup besar, bahkan tidak terbatas, dilakukan analisis efisiensi asimptotik
dari suatu algoritma untuk menentukan kompleksitas waktu yang sesuai atau disebut juga
kompleksitas waktu asimptotik. Notasi yang digunakan untuk menentukan kompleksitas
waktu asimptotik dengan melihat waktu tempuh ( ) algoritma adalah notasi
asimptotik ( ). Notasi asimptotik didefinisikan sebagai fungsi dengan
domain himpunan bilangan asli N = {0,1,2, 3,…. } (Cormen ., 2009: 43).
Kompleksitas waktu asimptotik terdiri dari tiga macam. Pertama, keadaan terbaik
( ) dinotasikan dengan (Ω) ( ) ), keadaan rata rata ( )
dilambangkan dengan notasi (Θ) ( ) dan keadaan terburuk ( )
dilambangkan dengan (O) ( )).
Gambar 2.7.1.1 Contoh Grafik dari Notasi Asimptotik Ω
Gambar 2.7.1.1 menunjukkan notasi Ω menjadi batas bawah dari suatu fungsi ' (
konstanta positif n0 dan c sedemikian sehingga pada n0 dan di kanan n0 , nilai ' (
selalu berada tepat ' ( pada atau di atas ' ( .
Gambar 2.7.1.2 Contoh Grafik dari Notasi Asimptotik θ
Pada gambar 2.7.1.2, n0 merupakan nilai n minimum yang mungkin. Yaitu
menunjukkan notasi Θ membatasi suatu fungsi ' ( agar berada dalam faktor konstan.
Dinyatakan ' ( * Θ ' ' (( jika terdapat konstanta positif n0, c+, dan c, sedemikian
sehingga pada n0 dan di kanan n0, nilai ' ( selalu berada tepat pada c+ ' (, tepat pada
c, ' ( , atau di antara c+ ' ( dan c, ' ( .
Gambar 2.7.1.3 Contoh Grafik dari Notasi Asimptotik O
Gambar 2.7.1.3 menunjukkan notasi menjadi batas atas dari suatu fungsi ' ( agar
positif - dan sedemikian sehingga pada - dan di kanan -, nilai ' ( selalu berada
tepat pada c ' ( atau di bawah c ' (. Kompleksitas waktu algoritma biasanya dihitung
dengan menggunakan notasi )' ' (( dibaca “big O dari ' ( ”.
, !&- . / . 0 - !
Untuk menentukan kompleksitas waktu suatu algoritma, diperlukan ukuran masukan
serta algoritma tersebut. Pada umumnya, algoritma
meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran . Sehingga, suatu
algoritma dapat dinyatakan sebagai fungsi dari .
Ukuran masukan untuk suatu algoritma bergantung pada masalah yang
diselesaikan oleh algoritma tersebut. Pada banyak kasus, seperti pengurutan, ukuran
yang paling alami adalah jumlah item dalam masukan. Dalam kasus lain, seperti
mengalikan dua bilangan bulat, ukuran input terbaik adalah jumlah bit yang
diperlukan untuk mewakili masukan dalam notasi biner biasa.
. algoritma pada masukan tertentu merupakan jumlah operasi
atau langkah yang dieksekusi. Selanjutnya, jumlah waktu yang konstan diperlukan
untuk mengeksekusi setiap baris (kode semu). Satu baris dapat memiliki
jumlah waktu yang berbeda dari baris lain. Namun asumsikan bahwa setiap
pelaksanaan baris ke membutuhkan waktu sebesar , di mana adalah konstanta.
Dalam menentukan suatu baris pada , kalikan
konstanta dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi baris tersebut.
Untuk kasus di mana terdapat perintah atau dengan panjang , maka
perintah tersebut dieksekusi dengan waktu /+. Sedangkan untuk baris berisi
komentar, dinyatakan sebagai baris yang tidak dieksekusi, sehingga jumlah waktu
untuk baris tersebut adalah nol.
Selanjutnya, dari algoritma adalah jumlah dari setiap
perintah yang dieksekusi. Sebuah perintah yang membutuhkan langkah waktu
untuk dieksekusi akan memiliki pengaruh sebesar pada running time total ' ' ( (.
Setelah diperoleh bentuk fungsi ' ( , dapat ditentukan bentuk dari algoritma
tersebut dengan menggunakan notasi asimptotik O. Dengan ditentukannya bentuk
algoritma, maka dapat diramalkan berapa besar peningkatan running time jika ukuran
Suatu algoritma dikatakan anggota θ(g(n)) jika algoritma itu adalah anggota
O(g(n)) dan anggota S(g(n)). Contoh : Karena T(n) = c1n2 + c2n adalah angota O( n2)
dan anggota S( ), maka T(n) adalah anggota θ (n2 ).
Contoh :
For i ← 1 to n do
For j ← 1 to i do
For k ← j to n do
a ← a + 1
end for
end for
end for
Nilai big O, big S, dan big Θ dari algoritma di atas adalah sebagai berikut :
Untuk i = 1,
Untuk j = 1, jumlah perhitungan = n kali
Untuk i = 2,
Untuk j = 1, jumlah perhitungan = n kali
Untuk j = 2, jumlah perhitungan = n–1 kali
…
Untuk i = n,
Untuk j = 1, jumlah perhitungan = n kali
Untuk j = 2, jumlah perhitungan = n –1 kali
Untuk j = n, jumlah perhitungan = 1 kali.
T(n) = n2+(n 1)2 +(n 2)2 + ... + 1
= n(n + 1)(2n + 1)/6
= 2n3+3n2 + 1
Diperoleh T(n) ≤ 3untuk n ≥ 4 dan T(n) ≥ 2n3 untuk n ≥ 1.
1 2 " - " $ 0-0
Penelitian terhadap enkripsi SMS sudah pernah dilakukan. Yaitu dengan
menggunakan algoritma Rabin yang dengan hasil waktu yang dibutuhkan untuk
rata rata sebesar 118 milidetik (Muko, et al. 2012 ). Kemudian dengan algoritma
Vigenere yang dimodifikasi dengan fibonacci dan tambahan sehingga
memperkuat keamanan dan privasi(Anjari, et al. 2012).
Sedangkan, penelitian mengenai algoritma XXTEA atau
sudah pernah dilakukan. Yaitu oleh Sujatmika, dengan mengimplementasikan
XXTEA pada virtual disk pada system operasi windows. Virtual disk tersebut dibuat
dengan merepresentasikan file volume sebagai container dari virtual disk. Proses
enkripsi pada isi virtual disk dilakukan sebelum proses virtual disk.
Sedangkan proses dekripsi pada isi virtual disk, dilakukan setelah dilakukan proses
mounting file volume. Algoritma XXTEA sendiri, berjalan pada blok 32 bit. Sehingga
sebelum memasuki proses utama enkrip dan dekrip, file perlu diolah terlebih dahulu.
Selanjutnya, Atomojo (2012) mengimplementasikan XXTEA pada login
website. Hasil yang di dapat ialah proses enkripsi pada sisi ,dan dekripsi pada
sisi telah menambah waktu akses website rata rata18ms (0,018 sekon).
Berikut penelitian terdahulu disajikan dalam bentuk tabel:
3 - 1 2 " - " $ 0-0
40$0- 0" 2 "
-Enkripsi SMS (Short Message
Service) pada Telepon Selular
Berbasis Android
2010 Becik Gati Anjari
Aplikasi Enkripsi SMS dengan
Metode Rabin pada Android
2012 Gayuh Taruna Muko, et al
Implementasi Enkripsi Dengan
Algoritma XXTEA Pada
Virtual Disk Berbasis Windows
Arif rahman Sujatmika.
Perancangan Secure Login Website
Menggunakan Algoritma Enkripsi