• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Keadaan Angkatan Kerdja dan Penempatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab V Keadaan Angkatan Kerdja dan Penempatan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KEADAAN ANGKATAN KERDJA DAN PENEMPATAN.

1. Angka-angka mengenai angkatan kerdja, penempatan, pengangguran dan setengah pengangguran jang pasti belum ada sampai sekarang.

Mendapatkan angka-angka angkatan kerdja serta penempatan dengan extrapolasi dari tjatjah djiwa 1930, akan kurang teliti karena angka djumlah penduduk jang kurang tepat dan terdjadinja kema-djuan jang berbeda-beda antara satu sektor dengan sektor jang lain dalam masa jang begitu lama sedjak tahun 1930 sampai sekarang.

Berdasarkan angka-angka jang tersedia telah ditjoba untuk menjusun angka penempatan untuk tahun 1953.

Dibandingkan dengan angka-angka 1930 susunannja adalah sebagai berikut:

PENEMPATAN TENAGA MENURUT SUSUNAN

GOLONGAN.

Tabel

51.

Golongan-golongan 1930 1953 1930 195(djuta) (persentase) 3

Perhubungan/pengangkutan 0,3 0,8 1,5 2,7

(2)

Disamping itu didapati lebih kurang 1 djuta penganggur dan antara 5—8 djuta setengah penganggur. Dengan demikian angkatan kerdja kita berdjumlah lebih kurang 31 djuta jaitu sauna dengan lebih kurang 40% dari djumlah penduduk sebesar lebih kurang 80 djuta.

Begitulah antara lain tertera dalam Garis-garis Besar Rentjana Pembangunan Lima Tahun. Untuk menghindarkan kesalahan dalam memberikan penilaian terhadap angka-angka 1953 tersebut, dibawah ini diberikan sedikit keterangan mengenai tjara menjusun angka-angka tersebut.

Golongan I : Dikumpulkan dari taksiran penempatan dilapangan pertanian rakjat, peternakan,

perkebunan dan pertambangan.

Penempatan dilapangan pertanian rak-jat ditaksir dari luasnja tanah pertanian rakjat dan djumlah tenaga jang biasanja

diperlukan untuk mengerdjakan berdasarkan kemadjuan jang sangat pesat dalam perindustrian semendjak 1930.

Golongan III : Angka-angka pekerdja pada kereta-api dan P.T.T. tepat, sedangkan taksiran

angka-angka penempatan untuk

pengangkutan jang lain didasarkan pada djumlah taksi, betjak dan kendaraan-kendaraan lain jang didaftarkan.

Golongan IV : Djuga merupakan taksiran

kasar berdasarkan kenjataan

perkembangan dalam lapangan ini dan adanja ketjenderungan pada para penganggur dan pengungsi-pengungsi untuk aktif dalam lapangan ini.

Golongan V : Taksiran kasar.

Golongan VI : Berdasarkan penghitungan

jang boleh dikatakan saksama.

Golongan VII : Taksiran kasar.

2. Dari penjelidikan-penjelidikan pendahuluan (pilot surveys) jang telah diadakan diberbagai kota dan daerah pedesaan pada tahun 1957 didapati susunan penempatan sebagai berikut.

(3)

PERSENTASE SUSUNAN PENEMPATAN MENURUT TJABANG

KEGIATAN EKONOMI. Tabel 52.

Sumber: Direktorat Tenaga Kerdja Kementerian Perburuhan.

Menentukan angka rata-rata bagi seluruh Indonesia berdasarkan hasil-hasil dari penjelidikan-penjelidikan pendahuluan tersebut belumlah mungkin. Pun angka-angka hash penjelidikan tersebut sukar untuk dibandingkan dengan angka-angka jang telah disusun untuk tahun 1953 karena dasar dan penggolongan jang berlainan.

(4)
(5)

3. Oleh karena tiadanja bahan-bahan keterangan jang mentju-kupi tersebut, maka sukar untuk

memperlihatkan ketjenderungan-ketjenderungan

dalam penempatan (employment trends). Berdasar-kan observasi-observasi jang diadaBerdasar-kan, pergeseran dalam susunan penempatan menurut golongan kegiatan ekonomi tidak begitu me-njolok. Mulai dari tahun 1956 sampai dengan 1957 dalam lapangan Industri keadaan agaknja stasioner. Kemadjuan jang ada dikota-kota diimbangi oleh kemunduran industri ketjil/rumah didaerah pedesaan. Kemadjuan jang tampak djelas ialah dalam sektor perdagangan.

Mengenai djumlah penempatan sebenarnja tidak tersedia angka-angka jang lengkap. Jang ada hanjalah angka-angka dari pendaftaran para pentjari kerdja dari penempatan jang diselenggarakan oleh Kantor Penempatan Tenaga, Kementerian Perburuhan (lihat tabel 53).

Dari angka-angka ini tidaklah mungkin untuk mengambil kesimpulan jang tepat, karma tidak semua pentjari kerdja mempergunakan djasa-djasa Kantor Penempatan Tenaga dan masih banjak pula madjikan jang mentjari pegawainja setjara langsung, tidak melalui kantor-kantor Penempatan Tenaga, terutama sekali dalam hal tenaga-tenaga ahli dengan melalui iklan, disamping tenaga kerdja tidak terlatih jang dapat diperoleh dengan mudah dimana-mana.

Tetapi dari angka-angka tersebut ada djuga jang perk mendapat perhatian jaitu:

a. Dari djumlah pentjari kerdja jang mendaftarkan diri semendjak tahun 1952, kurang dari 10% jang dapat ditempatkan oleh kan- tor-kantor Penempatan Tenaga (D), dan tidak kelihatan adanja kemadjuan dalam hal ini.

b. Djika djumlah penghapusan (E) dapat dianggap pasar kerdja semuanja (D + E) rata-rata 60%. c. Angka-angka lowongan jang terbuka semendjak

tahun 1952 menundjukkan ketjenderungan menurun, jang berarti bahwa pembukaan kesempatan kerdja diberbagai lapangan tidak berkem-bang sebagaimana jang diharapkan.

(6)

setiap tahunnja penempatan melalui Kantor-kantor Penempatan Tenaga hanja meliputi djumlah

(7)

PENAWARAN TENAGA DAN PERMINTAAN AKAN TENAGA JANG TERTJATAT DIKANTOR-KANTOR PENEMPATAN TENAGA.

Tabel 53.

Djumlah Kantor Penempatan Tenaga 1952 1953109 111 1954111 1955 1956111 112 1957 1958 *)127 128

P e n a w a r a n

A. Sisa pendaftaran achir tahun jang

lalu ...113.118 82.520 60.824 60.066 72.262 83.097 84.390 B. Pendaftaran dalam tahun ...182.202151.029150.387164.230170.278151.957159.020 C. A dan B ...295.320233.549211.211224.296242.540235.054243.410 D. Penempatan ...35.483 22.223 19.610 20.534 18.030 20.154 15.134 E. Penghapusan ...177.317150.502131.535131.500141.413130.510130.828 F. D dan E ...212.800172.725151.145152.034159.443150.664145.962 G. Sisa pendaftaran achir tahun (C

F) 82.520 60.824 60.066 72.262 83.097 84.390 97.448

P e r m i n t a a n

H. Sisa lowongan achir tahun jang 5.985 3.844 3.354 4299 2.213 3.994 3.908 I. Lowongan dalam tahun ...53.497 36.305 35.791 35.322 29.793 30.166 23.188 H dan I ...59.482 40.149 39.145 39.621 32.006 34.160 27.096

Sumber : Djawatan Penempatan Tenaga Kementerian Perburuhan.

*) Djanuari sampai dengan Nopember 1958.

(8)

jang sangat ketjil, sehingga sangat sukar untuk mengambil kesim-pulan-kesimpulan dari padanja.

4. Terlepas dari angka-angka tersebut memang

dalam

masjara-kat umumnja dan oleh pedjabat-pedjabat Kantor-kantor Penem-patan chususnja, dirasakan bahwa bertambah sukar untuk mentjari pekerdjaan bagi ditempatkan dengan sendirinja memperbesar tekanan pengangguran.

Tetapi sungguhpun pengangguran bertambah, besar dugaan bahwa djumlahnja tidak begitu tinggi. Dari penjelidikan-penjelidikan jang telah disebutkan (Batas persentase pengangguran dari angkatan kerdja adalah sebagai berikut: Rata-rata kiranja tidak akan djauh dari angka 5%.

(9)

Gambar

Tabel 52.KEGIATAN EKONOMI.Sumber: Direktorat Tenaga Kerdja Kementerian Perburuhan.
Tabel 53.DIKANTOR-KANTOR PENEMPATAN TENAGA.Djumlah Kantor Penempatan Tenaga1952 1953109111

Referensi

Dokumen terkait

Jika Helaian Data Keselamatan kami telah diberikan kepada anda bersama bekalan Asal bukan HP yang diisi semula, dihasilkan semula, serasi atau lain, sila berhati-hati bahawa

Menurut laporan Adnyana (2003), sistem agribisnis ternak sapi potong dengan memanfaatkan hasil limbah pertanian di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mampu

Tujuan dari penulisan dokumen ini adalah untuk menjelaskan secara umum pilihan beasiswa jika ingin melanjut sekolah di Taiwan, dokumen apa saja yang dibutuhkan, bagaimana cara

Karena itu Tuhan membuat ombak yang besar untuk membuat kapal yang dinaiki bapak Yunus tenggelam supaya bapak Yunus tahu kalau Tuhan sayang kepada orang-orang Niniwe. (Ajak anak-anak

Perlu adanya komunikasi yang baik dari berbagai pihak, saling menghargai memberikan peran yang sesuai pada pasien cidera tulang belakang sehingga stressor yang ada tidak

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan-perbaikan seperlunya, maka skripsi berjudul Penerapan Metode Jarimatika dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Manajemen lalu lintas perlakuan 4 desain jalan tipe 3/1 dan menurunkan hambatan samping yang mampu memberikan peningkatan kapasitas jalan yang paling optimal sebesar

b) Uji setiap mata secara terpisah dengan terlebih dahulu menutup satu mata dan kemudian mata yang lain dengan kartu buram berukuran 3 x 5 atau penutup mata. Setelah itu,