Herdian Wira Suganda, 2016
SISTEM PAKAR PENENTUANN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Desain Penelitian
Herdian Wira Suganda, 2016
SISTEM PAKAR PENENTUANN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3. 1 Desin Penelitian
1.2 Metode Penelitian
3.2.1 Proses Pengumpulan Data
A. Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan dengan cara mempelajari memahami
teori yang digunakan, dalam kasus ini yakni mempelajari teori Sistem
pakar, mempelajari metode inferensi forward chaining,
mempelajarimengenai vibrasi/getaran mesin serta kerusakan dan
solusinya. Data-data ini tersebut didapatkan dengan cara
mengumpulkan literatur, jurnal, browsing internet dan bacaan-bacan
yang terkait dengan topik baik berupa textbook atau paper
B. Observasi
Observasi dilakukan guna mengetahui dan memahami aturan
dasar/langkah-langkah dalam mengambil data nilai vibrasi mesin
sampai penetuan kerusakan. Observasi pada penelitian ini dilakukan
langsung terjun ke area mesin-mesin produksi PT. Pupuk Kujang.
C. Wawancara
Wawancara yang dilakukan yakni melakukan wawancara dengan
pihak terkait, hal ini guna mendapatkan data atau informasi yang
diperlukan untuk penelitian dan pengembangan perangkat lunak.
Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab
langsung dengan staff inspekstor serta kepala bagian (superitendent)
inspeksi PT. Pupuk Kujang Cikampek mengenai topik yang diambil.
Diharapkan dengan wawancara ini, ditemukan pula kendala-kendala
Herdian Wira Suganda, 2016
SISTEM PAKAR PENENTUANN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengalami kerusakan. Untuk Hasil wawancara, dapat dilihat pada
lembar lampiran yang sudah disediakan.
3.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak pada penelitian menggunakan
model waterfall, dimana proses yang berjalan adalah sebagai berikut:
Gambar 3. 2 Model waterfall pembangunan perangkat lunak.
Aktifitas-aktifitas yang ada pada metode pengembangan perangkat
lunak diatas, antara lain :
1. Analysis.
Pada tahap ini menentukan perangkat lunak seperti apa yang
akan dibuat serta kebutuhan apa saja yang dibutuhkan sistem,
pengguna, informasi dan kebutuhan antarmuka eksternal.
Untuk memodelkan sistem, pada tahap analisis ini digunakan Analysis
System and Software
Implementatio n and Coding
Integration and System
Herdian Wira Suganda, 2016
SISTEM PAKAR PENENTUANN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Context diagram, Data Flow Diagram, kamus data, data
spesifikasi proses (proses spesification)
2. System and Software Design
System design merupakan proses perancangan perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software)yang dilibatkan
untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Sementara itu,
software design merupakan proses perancangan yang
melibatkan identifikasi dan menggambarkan dasar sistem serta
hubungan sama lain.
3. Implementation and Coding
Tahap ini merupakan tahap mengimplementasikan hasil desain
pada tahap sebelumnya. Menerapkan modul-modul yang sudah
dirancang agar desain perangkat lunak dapat menjadi sistem
yang utuh sesuai dengan desain sistem yang dibuat. Tahap ini
biasanya memerlukan waktu yang cukup lama dibandingkan
proses lainnya, hal ini dikarenakan pada tahap proses coding
pembuatan modul-modul pada sistem selalu menemukan
beberapa kendala.
4. Integration and System Testing
Setelah semua modul sudah berhasil diimplementasikan, maka
dilanjutkan pada tahap testing. Semua modul diuji agar
benar-benar sesuai dengan perencanaan dan dapat berjalan satu sama
lain di dalam sistem sesuai kebutuhan. Apabila modul
mengalami error atau tidak sesuai, maka proses pengembangan
perangkat lunak ini akan kembali pada tahap implementation
and coding.
5. Operation and Maintenance
Tahap ini merupakan tahap akhir dimana apabila sistem sudah
terpasang, kemudian melakukan maintenance ketika terdapat
Herdian Wira Suganda, 2016
SISTEM PAKAR PENENTUANN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses uji coba (testing). Tahap Maintenance ini pun dilakukan
apabila ada kebutuhan baru yang yang perlu ditambahkan ke
dalam sistem.
1.3 Alat Dan Bahan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan melibatkan beberapa perangkat. Perangkat tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan spesifikasi sebagai berikut:
A. Perangkat Keras
1. Processor Intel(R) Core(TM) i3-3217U 1,8Ghz,
2. RAM 4Ghz
3. Hardisk 500Gb
4. Monitor 14inch, resolusi 1366x768, 32 bit.
5. Mouse dan keyboard.
B. Perangkat Lunak
1. Sistem Operasi Windows 8.1 Pro 64-bit.
2. Bahasa Pemrograman PHP - HTML
3. Notepad++
4. XAMPP Web Server
5. DBMS MySQL