• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1202579 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1202579 chapter3"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penellitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas. Dimana penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian

yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan

untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Aqib,

dkk, 2009:3).

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling

efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat

meningkat. Penelitian tindakan kelas ini juga dimaksudkan sebagai suatu proses

yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan

dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan

menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian, setelah sampai pada tahap

kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, melaksanakan prosedur ini

(Sugiono, 2010:9).

Penelitian in bersifat kolaboratif antar guru/kepala sekolah, peneliti dan

siswanya sendiri. Penelitian yang bersifat kolaboratif mengandung pengertian

bahwa masing-masing individu yang terlibat dalam penelitian ini mempunyai

tugas, tanggung jawab dan kepentingan yang berbeda namun tujuannya tetap

sma, yaitu memecahkan masalah untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang

lebih baik lagi mengenai kemampuan naturalis anak di sekolah sehingga dalam

pelaksanaannya penelitian ini dilakukan melalui kerjasama dengan guru/ wali

kelas anak-anak kelompok TK B, TK Labschool UPI Bandung yang selalu

berusaha untuk memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan posedur yang

efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan

revisi untuk meningkatkan kemampuan naturalis anak melalui pemanfaatan

(2)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rancangan /Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

yang direncanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus pada penelitian tindakan

terdiri dari empat tahap, yaitu :1) Perencanaan (Plan), 2) Pelaksanaan (Act), 3)

Observasi atau pengamatan (Observe), 4) Refleksi (Reflect). Alur dalam

penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

Bagan 3.1 Alur dalam Penelitian Tindakan Kelas

Menggunakan desain penelitian model kemmis dan Taggart

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS II

Pengamatan

?

(3)

1. Perencanaan (Plan)

Pada tahap ini disusun langkah awal sebelum melakukan penelitian, segala

sesuatu yang berhubungan dengan penelitian harus dipersiapkan Rencana

Kegiatan Harian (RKH/RPP). Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan

RKM dan RKH dengan Tema/Sub Tema :

a. Tumbuhan/Tanaman

b. Binatang

Kedua Tema tersebut kemudian akan dikaitkan dengan model Pemanfaatan Lingkungan Alam sekitar “ Mari Berpetualang Menjelajah kampus UPI “.

2. Tahap Pelaksanaan (Act)

Tahapan ini merupakan implementasi (pelaksanaan) dari perencanaan

yang dibuat kemudian semua perencanaan itu dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan di dalam kelas adalah

melaksanakan teori pendidikan dan teknik mengajar yang sudah dipersiapkan

sebelumnya, pada penelitian ini kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan bertema “ Mari Berpetualang Menjelajah Kampus UPI”, yang diantaraya adalah, berkunjung ke kebun BOTANI, PARTERE ISOLA, Taman

BARETI dan Bekeliling kampus UPI.

3. Pengamatan/Observasi (Observe)

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti yang juga merangkap

menjadi guru, tapi dalam prsesnya, peneliti tetap dibantu oleh Guru kelas

Tomat yang bersangkutan demi tercapainya hasil penelitian yang maksimal.

Tahap pengamatan/observasi yang efektif berdasarkan pada lima dasar yaitu :

a) harus ada perencanaan bersama antara guru dan pengamat. b) fokus

observasi harus ditetapkan bersama. c) guru dan pengamat harus membangun

kriteria observasi bersama-sama, d) pengamat harus memiliki keterampilan

observasi, e) observasi akan bermanfaat jika balikan diberikan segera dan

(4)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Refleksi (Reflect)

Tahap ini merupakan tahap untuk memproses data yang didapat pada saat

melakukan observasi atau pengamatan. Data yang didapat ditafsirkan data

analisis. Hasil analisis inilah yang digunakan sebagai bahan refleksi apakah

perlu tindakan selanjutnya atau tidak. Proses refleksi ini memegang peranan

yang sangat penting dalam menemukan suatu keberhasilan penelitian tindakan

kelas. Apabila hasil yang dicapai belum mencapai kriteria keberhasilan maka

akan dilakukan siklus berikutnya.

C. Tempat dan waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah TK

Labshool UPI yang bertempat di Kota Bandung, Lingkungan Kampus UPI,

jalan Sanjaya Guru, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

2. Waktu/Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanaan pada semester genap tahun 2015/2016. Jadwal

kegiatan penelitian tindakan kelas ini berlangsung dari bulan Januari hingga

(5)

Tabel 3.1 Jadwal penelitian

Siklus Tindakan Tema/Sub Tema Aspek Kecerdasan Naturalis Ket.

I Tanaman ( flora)

“ Berkunjung ke kebun BOTANI dan Taman Bareti“

 Mengidentifikasi Tumbuhan

 Menunjukan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

 Mengklasifikasikan berbagai jenis tumbuhan

 Menunjukan kepedulian tehadap lingkungan

 Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media/sumber belajar.

“ Berpetualang di Taman PARTERE dan Isola “

 Mengklasifikasikan berbagai jenis Fauna

 Mengidentifikasi Ikan yang ada di kolam

 Menunjukan bagian-bagian tubuh hewan dan fungsinya

 Menunjukan ketertarikan terhadap Binatang

 Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media/sumber belajar.

(6)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Subjek Penelitan

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah anak-anak kelas B TK Labschool

UPI Bandung yang berjumlah 16 siswa, yang terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 7

(7)

E. Teknik Pengumpulan Data Dan Alat/Instrumen Pengumpulan Data

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini

Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan

Teknik

a. Tertarik terhadap binatang ataupun tumbuhan

b. Peduli terhadap binatang ataupun tumbuhan

c. Mempunyai

perhatian yang tinggi terhadap lingkungan

d. Tertarik akan ilmu pengetahuan alam atau hewan, baik itu dari acara televisi, video, buku ataupun benda yang

berhubungan dengan alam

- Anak bertanya tentang binatang/tumbuhan yang dilihatnya.

- Anak mau menyiram tanaman/tumbuhan di lingkungannya

- Anak mau memberi makan binatang

- Anak mau membuang sampah pada tempatnya

- anak senang menceritakan kembali pengalamanya mengenai binatang/tumbuhan.

Observasi,

(8)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Mempunyai rasa kesadaran terhadap lingkungan dan atau spesies yang

terancam punah.

f. Mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan dan atau spesies yang

terancam punah

- Anak mau membersihkan kembali alat alat pembelajaran yang telah digunakan

- Anak mau membereskan kembali alat alat pembelajaran yang telah digunakan

- Anak mengingatkan teman jika ada yang buang sampah sembarangan dari lingkungan alam

b. Memiliki

- Anak menirukan beberapa suara binatang

- Anak mengenal jenis-jenis suara binatang

3. Mengenali eksistensi spesies lain

a. Menyukai hal-hal yang berhubungan

(9)

dengan lingkungan, dan data tentang objek atau spesies yang ditemukan dialam.

lingkungan alam sekitar.

- Anak menyebutkan beberapa nama binatang dan tumbuhan yang ada di lingkungannya atau yang telah ia ketahui

- Anak menunjukan bagian-bagian tumbuhan dan binatang beserta fungsinya.

a. Mempunyai pola adaftasi yang mudah dengan lingkungan ( kesukaan,

- Anak mau berinteraksi dengan binatang atau tumbuhan tanpa rasa takut ataupun jijik.

- Anak merasa nyaman jika

dihadapkan pada lingkungan alam sekitar yang baru.

(10)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki koleksi, scrapbooks, log, atau jurnal tentang obyek alam, termasuk pengamatan yang ditulis, gambar, gambar dan foto-foto atau specimen

(11)

1. Teknik pengumpulan data

a. Wawancara

Tekhnik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

data yang mendalam serta detail secara langsung dari guru yang berkaitan dengan

penelitian.

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan

Nama Guru :

Hari/Tanggal :

No Pertanyaan Jawaban

1 Upaya/ kegiatan apakah yang telah

dilakukan oleh guru dalam meningkat

kecerdasan naturalis anak di sekolah ini?

2 Metode apa saja yang biasa digunakan

dalam pembelajaran untuk merangsang

kecerdasan naturalis anak disekolah ini?

3 Media apa saja yang digunakan untuk

membantu anak meningkatkan kecerdasan

naturalis anak?

4 Menurut ibu, apakah anak disekolah ini

merasa senang jika pembelajaran yang

berkaitan dengan pembelajaran

peningkatan kemampuan naturalis

dilakukan?

5 Apakah sebelumnya ibu tahu mengenai

(12)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Observasi

Teknik Observasi digunakan agar peneliti mampu mengidentifikasi sejauh

mana kemampuan naturalis anak meningkat melalui pemanfaatan lingkungan

alam sekitar.

Teknik observasi ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang

mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain (Sugiono,

2010:165). Selain itu pendapat lain mengatakan bahwa observasi merupakan

pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data

dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan

yang dilakukan (Pedoman penilaian di taman kanak-kanak, 2010:8).

Dengan menggunakan teknik observasi ini, memudahkan peneliti mendapatkan

data yang diinginkan dengan melihat, mengamati aktivitas yang dilakukan dalam

proses pembelajaran.

Tabel 3.4

Pedoman Observasi Kegiatan Anak

Tema/Sub Tema :

Hari/ Tanggal :

Siklus :

Tindakan :

Nama :

No Pernyataan Penilaian

BB BSH BSB Ket.

1 Anak bertanya tentang binatang/tumbuhan yang dilihatnya.

2 Anak mau menyiram tanaman/tumbuhan di lingkungannya

3 Anak mau memberi makan binatang

4 Anak mau membuang sampah pada tempatnya

5 anak senang menceritakan kembali pengalamanya mengenai binatang/tumbuhan

(13)

7 Anak mau membereskan kembali alat alat pembelajaran yang telah digunakan

8 Anak mengingatkan teman jika ada yang buang sampah sembarangan

9 Anak menirukan beberapa suara binatang 10 Anak mengenal jenis-jenis suara binatang

11 Anak mengenal gejala-gejala alam. (proses terjadinya hujan).

12 Anak senang jalan-jalan di lingkungan alam sekitar. 13 Anak menyebutkan beberapa nama binatang dan

tumbuhan yang ada di lingkungannya atau yang telah ia ketahui

14 Anak menunjukan bagian-bagian tumbuhan dan binatang beserta fungsinya.

15 Anak mau berinteraksi dengan binatang atau tumbuhan tanpa rasa takut ataupun jijik.

16 Anak merasa nyaman jika dihadapkan pada lingkungan alam sekitar yang baru

17 Anak senang menggambar objek-objek alam seperti pemandangan, binatang/tumbuhan

Jumlah

Persentase

Ket:

BSB : Berkembang Sangat Baik (Mampu melakukan sendiri tanpa bantuan guru)

BSH : Berkembang Sesuai harapan (Mampu melakukan sendiri dengan bantuan guru)

(14)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.5

Pedoman Observasi Kemampuan Guru dalam Implemtasi Pembelajaran

Meningkatkan Kemampuan Naturalis Anak Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam

Sekitar

No Indikator Item Pernyataan Implementasi Ket

Ya Tidak

1 Persiapan - Guru mengkondisikan anak pada saat kegiatan pembelajaran

- Guru melakukan apersepsi melalui becskap-cakap dan Tanya jawab sesuai dengan tema dan subtema pembelajaran

- Guru menyajikan tema/ subtema pembelajaram - Guru menyampaikan aturan dalam kegiatan

pembelajaran yang akan dibawakan

- Guru guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan

- Guru memperlihatkan alat dan bahan untuk kegiatan pembelajaran

- Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2 Pelaksanaan - Guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran - Guru menjelaskan dan memberikan contoh

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan - Guru mengeksplore lebih jauh tentang kegiatan

dari tema/ subtema yang sedang berlangsung - Guru melakukan pengamatan ketika

pembelajaran berlangsung

(15)

- Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembalikegiatan yang sudah dilakukan

- Guru memberikan penejelasan mengenai pemanfaatan lingkungan alam sekitar - Guru memberikan reward kepada anak

Jumlah Persentase

c. Dokumentasi

Teknik yang selanjutnya digunakan dalam penelitian ini yaitu

dokumentasi. Dokumentasi ini yang mendukung berjalannya

penelitian ini, meliputi nama-nama anak sebagai subjek penelitian,

foto-foto proses pembelajaran berlangsung dan data-data yang

mendukung lainnya untuk dianalisis pada tahapan awal (Dariyo,

2007:56).

2. Alat/Instrumen yang digunakan

a. Pedoman wawancara

Pedmoan wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah pedoman wawancara tidak struktur. Dimana peneliti

menanyakan garis-garis besar tentang kemampuan naturalis anak

sebelumnya yang berkatiatan dengan penelitian, kemudian peneliti

mengembangkan pertanyaannya yang lain ke arah yang lebih sfesifik

dan luas sampai data yang diinginkan didapat dan jelas.

b. Portofolio

Portofolio digunakan untuk menghimpun hasil karya anak selama

proses penelitian. Namun dalam penelitian ini fortopolio digunakan

hanya jika anak membuat hasil karya saja, baru kemudian peneliti

(16)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dokumentasi foto/video

Dokumentasi foto/video digunakan agar menjadi penguatan pada saat

proses analisis data, foto dan video bisa menjadi acuan jika peneliti

lupa tentang kejadian yang berlangsung guna memberikan

gambaran/bukti secar fisik tentang proses penelitian.

F. Teknik Analis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan

selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan

untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, catatan anekdott,

dokumentasi foto dan video selanjutnya aktivitas penyajian data serta

menyimpulkan data.

Analisis data ialah upaya yang dilakukan guru yang berperan ganda sebgai

peneliti untuk mengolah serta merangkum data secara akurat. Adapun tahapan

anlisis data dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Analsis Data Kualitatif

Analisis ini berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran

tentng bagaimana peningkatan kemampuan naturalis anak melalui pemanfaatan

lingkungan alam sekitar sebelum dan sesudah dilakukan penelitian.

2. Reduksi data

Dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam uraian laporan yang

lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan kemudian direduksi,

dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan untuk

dipilih yang terpenting kemudian dicari tema atau polanya (melalui proses

(17)

berlangsung. Pada tahapan ini setelah data dipilah kemudian disederhanakan,

data yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam

penampilan, penyajian, serta untuk menarik kesimpulan sementara.

3. Penyajian Data/ Display Data

Penyajian data ( display data ) dimasudkan agar lebih mempermudah bagi

peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian bagian

tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengorganisasian data kedalam

suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh. Data-data

tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisikan untuk disortir menurut

kelompoknya dan disusun sesuai dengan katagori yang sejenis untuk

ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk

kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi.

4. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi

Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus

sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan

selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan

mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola tema,

hubungan persamaan, hipotetsis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk

kesimpulan yang masih bersifat tentatif.

Dalam tahapan untuk menarik kesimpulan dari katagori-katagori data yang

telah direduksi dan disajikan untuk selanjutnya menuju kesimpulan akhir

mampu menjawab permasalahan yang dihadapi. Tetapi dengan bertambahnya

data melalui verifikasi secara terus menerus, maka diperoleh kesimpulan yang

bersifat grounded. Dengan kata lain, setiap kesimpulan senantiasa akan selalu

terus dilakukan verivikasi selama penelitian berlangsung yang melibatkan

interpretasi peneliti. Analisis data merupakan suatu kegiatan yang logis, data

(18)

Zaenal Mutaqin, 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semua komponen berinteraksi sampai didapat suatu kesimpulan yang benar.

Dan ternyata kesimpulannya tidak memadai, maka perlu diadakan pengujian ulang,

yaitu dengan cara mencari beberapa data lagi di lapangan, dicoba untuk

diinterpretasikan dengan fokus yang lebih ter arah. Dengan begitu, analisis data

tersebut merupakan proses interaksi antara ke tiga komponan analisis dengan

pengumpulan data, dan merupakan suatu proses siklus sampai dengan aktivitas

penelitian selesai.

G. Validitas Data

Validitas data merupakan kegiatan yang penting dalam penelitian tindakan

kelas. Validitas data merupakan istilah alternative dengan standar rasional untuk

menilai kredibilitas penelitia kualitatif (Indriyani, 2008 :52).

Adapun hal-hal yang digunakan oleh wiraatmdja (Hartini, 2009:59) agar data

diperoleh peneliti memiliki data yang objektivitas, yaitu :

1. Member check

Kegiatan memeriksa kembali kebenaran dari informasi atau data hasil

temuan yang diperoleh dari narasumber, yaitu kepala sekolah, guru

ataupun anak selama observasi dan wawancara.

2. Tringulasi

Proses memeriksa kebenaran data yang dianalisis oleh peneliti dengan

mengkonfirmasi kepada guru kelas.

3. Audit trail

Kegiatan memeriksa kesalahan-kesalahan dalam prosedur yang digunakan

oleh peneliti dalam mengambil kesimpulan

4. Expert opinion

Data atau informasi yang diperoleh peneliti kemudian diperiksa

kembali oleh ahli atau pakar dalam bidang kecerdasan naturalis untuk

memeriksa kembali semua tahapan-tahapan penelitia dan dapat memberi

(19)

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal penelitian
Tabel 3.2
gambar dan foto-foto atau specimen
Tabel 3.3
+3

Referensi

Dokumen terkait

Maka untuk membuktikan pengaruh tersebut dan memberikan pemahaman kepada guru pendidikan jasmani di sekolah tersebut, perlu dilakukan penelitian yang sistematis,

Pengaruh tayangan drama korea pinoccchio terhadap minat mahasiswa menjadi jurnalis ( studi eksperimen terhadap mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2016 ) 5 Arya Dwi C

(2) Jenis dan jenjang Diklat Fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh instansi Pembina Jabatan Fungsional

Dalil, Soendoro (2002), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Amara..

Dalam Hukum Internasional, kesatuan politik (negara atau pemerintah) yang diakui, menjadi anggota penuhdari masyarakat internasional. Dengan kata lain negara

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, mekanisme perubahan bentuk badan hukum yang akan ditempuh oleh Bank Perkreditan Rakyat dalam rangka perubahan bentuk hukum dari

[r]

[r]