1 Siti Sinaga, 2016
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan pengalaman observasi dan wawancara dengan wali kelas IV
B peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi selama proses pembelajaran,
yaitu membaca pemahaman siswa di kelas IV B masih rendah khususnya
pelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut menjadi judul PTK. Sehingga pada bab ini akan dibahas
secara rinci, yaitu sebagai berikut: latar belakang masalah penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat diadakannya penelitian.
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa Indonesia bukan hanya difokuskan pada pengusaan
aspek kebahasaan, tetapi juga harus dalam keterampilan berbahasa Indonesia.
Sekolah dasar ada empat keterampilan dalam berbahasa yaitu menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak dan berbicara merupakan
keterampilan berbahasa secara lisan, sedangkan membaca dan menulis
merupakan keterampilan berbahasa secara tertulis Indihadi (dalam Rahim,
2008, hlm. 57). Sedangkan menurut (Tarigan, 2008, hlm 134) keterampilan
berbahasa dibagi dua ialah, “Menyimak dan membaca disebut keterampilan
reseptif sedangkan berbicara dan menulis disebut keterampilan ekpresif atau
produktif.”
Membaca adalah sebuah proses yang dapat dikembangkan dengan
menggunakan teknik-teknik yang sesuai dengan tujuan membaca tersebut.
Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek yang sangat penting
bagi siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Meskipun saat ini
terdapat berbagai media yang dapat membantu siswa belajar, namun tidak
dapat dipungkiri bahwa kegiatan belajar yang efektif adalah dengan membaca.
Keterampilan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai oleh siswa sekolah dasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Dengan menguasai keterampilan membaca yang baik akan membantu
siswa dalam menyerap informasi tertulis secara cepat dan tepat. Keterampilan
berbicara diperoleh melalui proses menyimak dan meniru bahasa secara
langsung dalam proses komunikasi. Keterampilan membaca dipelajari
melalui proses menyimak penjelasan guru mengenai petunjuk-petunjuk dalam
membaca. Keterampilan menulis diperoleh setelah memiliki keterampilan
membaca (Tarigan, 2008, hlm. 1). Menurut Sumadayo (2011, hlm. 1),
“Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting
di samping tiga keterampilan berbahasa lainnya, hal ini disebabkan karena
membaca merupakan sarana untuk mempelajari dunia lain yang diinginkan
sehingga manusia dapat memperluas pengetahuan, dan menggali pesan-pesan
tertulis dalam bahan bacaan.” Walaupun demikian, membaca bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah.
Membaca pemahaman merupakan salah satu jenis keterampilan
membaca yang dapat membantu siswa belajar. Menurut Sumadayo (2011,
hlm. 10), “Membaca pemahaman merupakan suatu proses membaca yang
dilakukan dengan cermat dan teliti untuk membaca seluruh isi bacaan dan
menghubungkan isi bacaan tersebut dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya.”
Pada kenyataannya, kemampuan membaca pemahaman siswa dalam
pelajaran bahasa Indonesia masih rendah dan belum mencapai KKM.
Berdasarkan pengalaman observasi mengajar dan hasil wawancara yang
dilakukan dengan guru kelas IV B, dari 29 siswa, masih ada (65,5 %) siswa
yang mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu 65, sedangkan yang mencapai
KKM sebanyak 10 (34,5%) orang siswa. Hal ini dikarenakan siswa masih
Siti Sinaga, 2016
2015-2016. Rendahnya nilai hasil belajar siswa juga disebabkan oleh kurang
efektifnya penerapan strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam
pembelajaran. Selain itu kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia belum
menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif. Guru hanya memberikan
teks bacaan, siswa diminta membaca keseluruhan dari teks bacaan, dan
menjawab soal. Sedangkan guru belum membimbing siswa untuk
menentukan ide pokok, membuat pertanyaan, dan membuat kesimpulan dari
bacaan. Akibatnya sebagian besar siswa belum mampu menjawab pertanyaan
atau soal yang diberikan. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa
kemampuan membaca pemahaman peserta didik masih rendah.
Kondisi demikian apabila terus dibiarkan akan berdampak buruk
terhadap kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menggunakan
strategi PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review) di dalam
kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman siswa. Adapun tindakan yang dilakukan
adalah menerapkan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite
Review) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Strategi
PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,Review)merupakan strategi
yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca,
dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan
dengan kegiatan membaca teks bacaan atau buku (Trianto, 2014, hlm. 176).
Adapun langkah-langkah PQ4R, yaitu sebagai berkut: 1. Preview,
mendengarkan penjelasan guru, membagi teks bacaan, dan membaca sekilas
teks bacaan. 2. Question, siswa membuat pertanyaan dengan menggunakan
kata tanya (apa, di mana, kapan, mengapa, siapa, dan bagaimana). 3. Read,
siswa membaca kembali isi teks secara keseluruhan dan menjawab
pertanyaan. 4. Reflect, siswa menginformasikan atau mempersentasekan isi
dari teks. 5. Recite, siswa membuat kesimpulan dari isi teks. 6. Review, siswa
membaca kesimpulan yang telah dibuat dan guru menegasakan hasil dari
Melalui langkah-langkah strategi PQ4R (Preview Question Read
Reflect Recite Review) kegiatan membaca siswa lebih terarah dengan tujuan
jelas yaitu menemukan informasi dari bacaan sesuai dengan pertanyaan yang
telah dibuat sebelum membaca. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat
membantu siswa merinci informasi yang mereka peroleh dari bacaan
sehingga memudahkan siswa untuk menyusun kesimpulan dari bacaan. Selain
itu kegiatan membaca siswa lebih bermakna karena siswa dilatih untuk
bersifat kritis dengan menanggapi isi bacaan dan menghubungkan isi bacaan
dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Adapun kelebihan strategi Preview Question Read Reflect Recite
Review (PQ4R) adalah mengaktifkan siswa, dapat membantu siswa
mengingat apa yang dibaca, menimbulkan kedekatan antara guru dan siswa,
dan bermakna yaitu siswa tidak hanya menghafal dengan bacaan tetapi
mampu memahami isi bacaan (Ali Muhammad, 2012, hlm. 29). Teori yang
mendasari strategi PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review)
menurut Arends (dalam Trianto, 2014, hlm. 182), “Strategi belajar merujuk
kepada perilaku dan proses pikiran yang digunakan siswa untuk
mempengaruhi apa yang dipelajarinya, termasuk ingatan dan proses
metakognitif.” Tujuan kognitif yang diharapkan adalan agar siswa memhamai
isi sebuah buku. Menurut Wesintein dan Meyer (dalam Trianto, 2014, hlm.
182)) menyatakan bahwa, “Mengajar yang baik mencakup mengajari siswa
bagaimana belajar, begaimana mengingat, bagaimana berpikir, begaimana
mendorong diri sendiri.” Sehingga dengan strategi PQ4R (Preview Question
Read Reflect Recite Review) diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
membaca pemahaman siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan dalam membaca pemahaman
siswa. Oleh karena itu, peneliti melakasanakan penelitian dengan judul,
“Penerapan Strategi PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV
Siti Sinaga, 2016
B. Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian tindakaan kelas ini adalah,
“Bagaimanakah Penerapan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman
Siswa Kelas IV B Sekolah Dasar?.”
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci secara khusus menjadi
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan strategi PQ4R (Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review) dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas
IV B sekolah dasar?
2. Bagaimanakah pelaksanaan strategi PQ4R (Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas
IV B sekolah dasar?
3. Bagaimanakah peningkatan membaca pemahaman peserta didik dengan
diterapkannya strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,
Review) siswa kelas IV B sekolah dasar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka
penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman melalui penerapan strategi PQ4R. Sedangkan secara
khusus, penelitian ini memilki tujuan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan mengenai perencanaan strategi PQ4R (Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam pembelajaran bahasa
Indonesia siswa kelas IV B sekolah dasar.
2. Mendeskripsikan mengenai pelaksanaan strategi PQ4R (Preview,
membaca pemahaman peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia
siswa kelas IV B sekolah dasar
3. Mendeskripsikan mengenai peningkatan kemampuan membaca
pemahaman peserta didik dengan diterapkannya strategi PQ4R (Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review) siswa kelas IV B sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian, adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dan bagi guru pada
umumnya dengan mengetahui penerapan strategi PQ4R (Preview,
Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa di kelas IV B sekolah dasar.
2. Manfaat praktis
Secara praktis, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian sebagai
berikut.
a. Bagi siswa
Melalui strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,
Recite, Review) dapat membantu siswa untuk memahami isi teks
bacaan.
b. Bagi guru
Memperluas pengetahuan dan wawasan guru tentang
penggunaan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,
Review ) dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga menciptakan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dan dapat membantu
guru dalam memperbaiki proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas.
c. Bagi sekolah
Dengan hasil penelitian ini, dapat dijadikan bahan
Siti Sinaga, 2016
(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dan
memotivasi guru dalam mengimplementasikan strategi PQ4R
(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam kegiatan
pembelajaran.
d. Bagi peneliti
Peneliti dapat mengetahui perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran, kendala-kendala yang dihadapi serta manfaat dari
implementasi strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,
Review) dalam mata pelajaran bahasa Indonesai bagi siswa sekolah
dasar, mengetahui keefektifan strategi PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, Review) dalam meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman, dan menambah wawasan serta pengalaman
dalam mengimplementasikan strategi PQ4R (Preview, Question, Read,