• Tidak ada hasil yang ditemukan

07.01 Silabus dan Skenario

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "07.01 Silabus dan Skenario"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

BAHASA INDONESIA SMP

KELOMPOK KOMPETENSI – G

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi Guru sasaran di teingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I. PENDAHULUAN ... 4

A. Rasional ... 4

B. Dasar Hukum ... 5

C. Tujuan ... 5

D. Sasaran ... 6

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB... 7

A. Katalog Modul ... 7

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi G ... 7

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi G ... 14

1. Struktur Tatap Muka IN-1 ... 15

2. Silabus IN-1 ... 15

3. Skenario Pembelajaran (IN-1) ... 19

4. Struktur Tatap Muka IN-2 ... 21

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP) ... 21

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP) ... 22

BAB III. PENUTUP ... 23

(4)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai

tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah (Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Uji Kompetensi Guru (Diklat Pasca-UKG).

(5)

Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B. Dasar Hukum

Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai berikut.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun

2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.

C. Tujuan

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru Bahasa Indonesia SMP untuk kompetensi professional dan pedagogik.

1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu:

(6)

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya kompetensi profesional dalam menulis puisi dan apresiasi teks drama dengan mengintegrasikan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter.

D. Sasaran

(7)

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A. Katalog Modul

Jenjang : SMP

Program Keahlian : GURU MATA PELAJARAN Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : PROFESIONAL DAN PEDAGOGI

KK Judul Materi

1. Konsep dan Prinsip Komunikasi

2. Strategi Komunikasi

3. Metode Komunikasi

4. Kemampuan Komunikasi yang Efektif

5. Teknik yang Dapat Meningkatkan

Komunikasi Aktif

6. Hambatan Komunikasi Efektif

7. Penerapan Komunikasi Efektif dalam

Pembelajaran

2. Mengapresiasi Teks Drama

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi G 1. Struktur.

BAHASA INDONESIA SMP KELOMPOK KOMPETENSI G 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Bahasa Indonesia SMP JP

1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi G

Komunikasi Efektif 9

2 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi G

Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama 18

Total 27

2. Silabus

a. Pedagogik G

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

(8)

Judul Modul : Komunikasi Efektif

Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit Deskripsi Singkat :

Materi dalam kegiatan ini tentang strategi komunikasi, strategi komunikasi, metode komunikasi, teknik komunikasi efektif, dan melakukan komunikasi secara efektif. Seluruh LK dikerjakan di tempat diklat.

Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. b) Kompetensi Guru:

7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan.

7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secra siklikal.

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK

Menjelaskan bentuk komunikasi Bentuk Komunikasi

 Latihan/studi kasus

Menjelaskan strategi komunikasi berdasarkan kasus

7. Kepekaan sosial

 Curah pendapat

 Ceramah

 Diskusi

(9)

Menjelaskan metode komunikasi Metode

 Latihan/studi kasus

Menentukan teknik komunikasi akktif

 Latihan/studi kasus

Melakukan komunikasi secara efektif

 Latihan/studi kasus

1. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

2. Fajar, Marhaeni, 2009, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Jakarta: Graha ilmu.

3. Fromkin Victoria dan Robert Rodman. 1993. An Introduction to Language.

4. Florida: Harcourt Brace Jovanovich Collage.

5. Ghazali, A. Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan

6. Pendekatan Komunikasi-Interaktif.Bandung: Refika Aditama.

7. Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 8. Muda, Aslam Syah. 2012. “Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kepribadian Anak”. 9. http://edukasi. kompasiana. com/2012/09/06/pengaruh-pola-asuh

terhadapkepribadian-anak/.

10. Santrock, J.W. 2002. Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup

(Terjemahan). Jakarta: Erlangga

(10)

MeningkatkanPrestasiBelajar .http://h2dy.wordpress.com/2009/02/17/pentingnya-mengenal-kepribadian-siswa-untuk-meningkatkan-prestasi-belajar/

12. Sumarmo, Alim. Memahami 9 Tipe Kecerdasan Jamak. Diunduh dari

http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/memahami-9-tipe kecerdasan-jamak.pada tanggal 22 Juni 2012.

13. Suwandi, Sarwidji. 2005. ”Penerapan Strategi Komposisi Terkendali dan Terarah 14. (Controlled and Guided Composition) untuk

Meningkatkan.https://justmyhobby.wordpress.com/2014/07/08/9tipscarakomunikasi/y ang

b. Profesional (Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama)

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama

Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

Deskripsi Singkat :

Materi ini menjelaskan tentang konsep puisi, langkah-langkah menulis puisi, konsep

mengapresiasi teks drama, serta unsur-unsur apreseiasi teks drama. Seluruh LK dikerjakan di tempat diklat.

Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

b) Kompetensi Guru:

Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA ESTIMASI WAKTU

Menulis Puisi Indonesia Menulis Puisi 1.pengertian dan jenis puisi

2.

(11)

Mengapresiasi teks drama

 Latihan/studi kasus

1. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. Jakarta: BNSP.

2. Broto, A. S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. 3. Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Mata

Pelejaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2004.

4. Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5. Effendi, S. 1982. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Mustika

Alam.

6. Ismail, Taufik.. 2000. Tentang Cerita Anak-Anak dan Karya Sastra sebagai Bahan

Ajar di Sekolah (SD,SLTP,SLA) :sebuah pembicaraan pendahuluan.

Seminar Kebahasaan Mabbim.

7. Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat

Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

8. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1985. Pedoman Pengajaran

Apresiasi Puisi. Jakaarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

9. Rusyana, Y. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Dipenogoro.

10. Wardani, I.G.A.K. 1981. Pengajaran Apresiasi Sastra. Penlok PPPG. Jakarta: Depdikbud.

11. Safari. 1997. Pengujian dan Penilaian Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Kartanegara.

12. Zulfahnur, Z.F. 1999. Makalah Pembelajaran Apresiasi Sastra Berdasarkan

(12)

3. Skenario Pembelajaran

a. Pedagogik Komunikasi Efektif

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Komunikasi Efektif

Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

15 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN

Fasilitator membuka pembelajaran.

15 menit Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, cakupan materi, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Peserta melakukan curah pendapat dengan cara menuliskan hal-hal yang

diketahui peserta diklat tentang komunikasi yang efektif dalam pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan 1:

1.Peserta diklat secara berkelompok mendiskusikan bentuk

komunikasi (LK-1.1), strategi komunikasi (LK-1.2), metode komunikasi (LK-1.3), dan teknik komunikasi (LK-1.4). 2.Perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi. 3. Fasilitator memberikan penguatan.

90 menit

Kegiatan 2:

1.Peserta diklat melanjutkan diskusinya mengenai unsur-unsur

dalam berkomunikasi (LK-1.5), teori berkomunikasi sesuai dengan perkembangan teori belajar(LK-1.6), hambatan dalam berkomunikasi (LK-1.7), cara memperbaiki kesalahan

berkomunikasi dan solusinya (LK-1.8).

2.Untuk menyatukan pemahaman, wakil dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya dengan berani, toleransi, dan penuh tanggung jawab. Kelompok lain menanggapi dengan sopan, toleransi, dan menghargai. 3.Fasilitator dan peserta diklat menyimpulkan hasil diskusi.

90 menit

Kegiatan 3:

1.Peserta diklat membaca kasus lalu menjawab pertanyaan yang

berkaitan dengan kasus tersebut secara berkelompok (LK 1.9) pada

kertas plano.

2. Peserta diklat melakukan kunjung karya untuk menyamakan persepsi

hasil kerja setiap kelompok.

(13)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

3. Fasilitator dan peserta menyimpulkan hasil diskusi

Kegiatan 4:

1.Peserta secara bergiliran berbicara tentang pembelajaran yang

menyenangkan (LK-10).

2.Peserta lain memberikan tanggapan.

3. Fasilitator memberi penguatan dan menyimpulkan cara

berkomunikasi yang efektif.

90 menit

KEGIATAN

PENUTUP

Fasilitator mereviu materi pelatihan. 15 menit

Peserta melakukan refleksi dan diberikan umpan balik tentang proses

pembelajaran.

Fasilitator menutup pembelajaran.

Jumlah alokasi waktu 405 menit

b. Profesional Menulis Puisi dan Apresiasi Teks Drama

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Menulis Puisi dan Apresiasi Teks Drama

Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook,

White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser pointer. atau media pembelajaran lainnya.

5 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN

Fasilitator membuka pembelajaran. 10 menit

Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran, indicator pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, cakupan materi, dan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Peserta melakukan curah pendapat dengan cara menuliskan hal-hal yang diketahui peserta diklat tentang menulis puisi dan apresiasi teks drama.

KEGIATAN INTI Kegiatan 1: Menjelaskan Konsep Pantun

1.Peserta mendiskusikan materi menulis pantun LK-1.1. 2.Perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi

kelompoknya.

3.Fasilitator memberi penguatan mengenai konsep pantun

(14)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

Kegiatan 2: Berlatih mengisi Pantun Rumpang

1.Peserta berlatih mengisi pantun rumpang pada LK-1.2 secara berkelompok.

2. Perwakilan setiap peserta melaporakan hasil pekerjaan kelompok, sementara kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Fasilitator memberikan penguatan mengenai pengisian pantun rumpang.

135 menit

Kegiatan 3: Menulis Pantun secara Mandiri

1.Peserta menulis pantun secara mandiri sesuai dengan tema yang sudah ditentukan LK-1.3

2. Antarpeserta saling menilai pantun.

3. Fasilitator memberikan penguatan tentang penulisan pantun.

135 menit

Kegiatan 4: Konsep Puisi Baru

1.Peserta mendiskusikan materi puisi baru dalam kelompok (LK-1.4). 2. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. 3. Fasilitator memberikan penguatan.

135 menit

Kegiatan 5: Latihan Menulis Puisi secara Berantai

1.Fasilitator menentukan tema puisi. 2. Peserta menulis puisi secara berantai. 3. Setiap kelompok membacakan hasil karyanya. 4. Peserta dari kelompok lain memberikan tanggapan.

5. Fasilitator memberikan penguatan tentang cara mencipta puisi.

135 menit

Kegiatan 6: Latihan Puisi Secara Berantai

1.Peserta menulis puisi berdasarkan tema yang sudah ditentukan LK-1.6.

2. Peserta bergiliran membacakan puisinya lalu diberikan penilaian. 3. Peserta berlatih menyusun soal tentang menulis puisi dan mengapresiasi teks drama (LK 2.4)

135 menit

KEGIATAN

PENUTUP

1.Fasilitator Mereviu materi pelatihan

2.Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 3.Fasilitator menutup pembelajaran

30 menit

Jumlah alokasi waktu 810 menit

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi G Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP

(15)

1. Struktur Tatap Muka IN-1

BAHASA INDONESIA SMP KELOMPOK KOMPETENSI G 9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang SMP JP

1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi G

Komunikasi Efektif 3

2 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi G

Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama 6

Total 9

2. Silabus IN-1

a. Pedagogik Komunikasi Efektif

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Komunikasi Efektif

Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 405 menit Deskripsi Singkat :

Materi pada kegiatan ini meliputi bentuk komunikasi, strategi komunikasi, serta metode dan teknik komunikasi. Kegiatan dilakukan melalui metode curah pendapat dan diskusi. Pada akhir kegiatan, fasilitator memberikan tugas untuk dikerjakan oleh peserta dalam kegiatan ON. Hasilnya akan dipresentasikan pada kegiatan IN-2.

Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik b) Kompetensi Guru:

1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik

dan santun, baik secara lisan meupun tulisan.

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta

didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal

INDIKATOR

 Latihan/studi kasus

 Laptop

 Multi media

(16)

2. Komunikasi

7. Kepekaan sosial

 Curah pendapat

 Ceramah

 Diskusi

 Latihan/studi kasus

 Laptop

 Latihan/studi kasus

 Latihan/studi kasus

(17)

2. Teknik komunikasi tidak langsung

 ATK

Referensi

1. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

2. Fajar, Marhaeni, 2009, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Jakarta: Graha ilmu.

3. Fromkin Victoria dan Robert Rodman. 1993. An Introduction to Language.

4. Florida: Harcourt Brace Jovanovich Collage.

5. Ghazali, A. Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan

6. Pendekatan Komunikasi-Interaktif.Bandung: Refika Aditama.

7. Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 8. Muda, Aslam Syah. 2012. “Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kepribadian Anak”. 9. http://edukasi. kompasiana. com/2012/09/06/pengaruh-pola-asuh

terhadapkepribadian-anak/.

10. Santrock, J.W. 2002. Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup

(Terjemahan). Jakarta: Erlangga

11. Suhadianto. 2009. Pentingnya Mengenal Kepribadian Siswa Untuk

MeningkatkanPrestasiBelajar

.http://h2dy.wordpress.com/2009/02/17/pentingnya-mengenal-kepribadian-siswa-untuk-meningkatkan-prestasi-belajar/ 12. Sumarmo, Alim. Memahami 9 Tipe Kecerdasan Jamak. Diunduh dari

http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/memahami-9-tipe kecerdasan-jamak.pada tanggal 22 Juni 2012.

13. Suwandi, Sarwidji. 2005. ”Penerapan Strategi Komposisi Terkendali dan Terarah 14. (Controlled and Guided Composition) untuk

Meningkatkan.https://justmyhobby.wordpress.com/2014/07/08/9tipscarakomunikasi/y ang

b. Profesional Menulis Teks Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama

Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit

Deskripsi Singkat :

Materi pada kegiatan ini meliputi bentuk menulis puisi dan mengapresiasi teks drama. Kegiatan dilakukan melalui metode curah pendapat dan diskusi. Pada akhir kegiatan, fasilitator

memberikan tugas untuk dikerjakan oleh peserta dalam kegiatan ON. Hasilnya akan

dipresentasikan pada kegiatan IN-2.

Kompetensi

(18)

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mara pelajaran yang diampu

b) Kompetensi Guru:

Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif

INDIKATOR

Menulis Puisi Indonesia Menulis Puisi 1.pengertian dan jenis puisi

2.

langkah- Latihan/studi kasus

Mengapresiasi teks drama Indonesia

 Latihan/studi kasus

1. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. Jakarta: BNSP.

2. Broto, A. S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. 3. Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Mata

Pelejaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2004.

4. Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5. Effendi, S. 1982. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Mustika Alam.

6. Ismail, Taufik.. 2000. Tentang Cerita Anak-Anak dan Karya Sastra sebagai Bahan

Ajar di Sekolah (SD,SLTP,SLA) :sebuah pembicaraan pendahuluan Seminar

Kebahasaan Mabbim.

7. Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat

Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

8. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1985. Pedoman Pengajaran

Apresiasi Puisi. Jakaarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

9. Rusyana, Y. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Dipenogoro.

10. Wardani, I.G.A.K. 1981. Pengajaran Apresiasi Sastra. Penlok PPPG. Jakarta: Depdikbud.

11. Safari. 1997. Pengujian dan Penilaian Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Kartanegara.

12. Zulfahnur, Z.F. 1999. Makalah Pembelajaran Apresiasi Sastra Berdasarkan

(19)

3. Skenario Pembelajaran (IN-1) a. Pedagogik Komunikasi Efektif

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Komunikasi Efektif

Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector,

Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

5 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN

Fasilitator membuka pembelajaran. 10 menit

Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran, indicator pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, cakupan materi, dan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Peserta melakukan curah pendapat dengan cara menuliskan hal-hal yang

diketahui peserta diklat tentang komunikasi yang efektif dalam

pembelajaran.

KEGIATAN INTI Peserta diklat secara berkelompok mendiskusikan bentuk

komunikasi (LK-1.1), strategi komunikasi (LK-1.2), metode komunikasi (LK-1.3), dan teknik komunikasi (LK-1.4).

90 menit

Perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi.

KEGIATAN

PENUTUP

Fasilitator mereviu materi pelatihan Karakteristik Peserta Didik 30 menit

Peserta melakukan refleksi dan umpan balik tentang proses

pembelajaran.

Fasilitator menyampaikan tugas yang harus dikerjakan pada

kegiatan 0n.

Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b. Profesional Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama

Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Menulis Puisi dan Mengapresiasi Teks Drama

(20)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook,

White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

5 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN

Fasilitator membuka pembelajaran. 10 menit

Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran, indicator pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, cakupan materi, dan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Peserta melakukan curah pendapat dengan cara menuliskan hal-hal yang diketahui peserta diklat tentang menulis puisi dan apresiasi teks drama.

KEGIATAN INTI Peserta dan fasilitator bertanya jawab tentang pengertian dan jenis

puisi.

225 menit

Peserta berdiskusi dalam kelompok mengerjakan LK 1.1 konsep pantun.

Peserta berdiskusi dalam kelompok mengisi-LK 2.1 untuk memahami konsep apresiasi drama.

KEGIATAN

PENUTUP

Fasilitator mereviu materi pelatihan Karakteristik Peserta Didik 30 menit

Peserta melakukan refleksi dan umpan balik tentang proses

pembelajaran.

Fasilitator menyampaikan tugas yang harus dikerjakan pada kegiatan 0n.

Fasilitator menutup pembelajaran

(21)

4. Struktur Tatap Muka IN-2

BAHASA INDONESIA SMP KELOMPOK KOMPETENSI G 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Tes Akhir

10 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi

Tes Akhir

5 JP

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

5 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN

Pengondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka

pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaksanakan presentasi yang dipimpin langsung oleh

fasilitator, tidak ada proses tanya jawab pada kegiatan ini

135 Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, Tanya jawab dan

pembahasan materi materi sulit bagi peserta

180 Menit

KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 30 menit

Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksanaan Tes Akhir 90 Menit

(22)

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi G

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 menit = 225 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

5 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka

pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin langsung oelh

fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini

60 Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut

pembelajaran

30 Menit

KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 30 menit

Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit

(23)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan pendidikan Indonesia.

(24)

LAMPIRAN

1. File Presentasi Pedagogik – Komunikasi Efektif

Referensi

Dokumen terkait

Since the mortgage lender is lending a large sum of money to the borrower so that the borrower can buy a property, they generally keep the property as a security in case the

Peningkatan kemampuan literasi sains siswa untuk aspek kompetensi juga dapat dilihat pada Gambar 3, di mana pada gambar dijelaskan bahwa kompetensi mengidentifikasi

2.7.3 Menyelesaikan masalah operasi asas dan operasi bergabung tambah dan tolak dalam lingkungan 10 000 melibatkan situasi harian... Dokumen Penjajaran Kurikulum 2.0 -

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh data bahwa pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien pasca pembedahan laparatomi di ruang samolo I RSUD kelas B

Penelitian ini berusaha menganalisis senti- men investor pada peristiwa pengeboman di Sarinah pada 14 Januari 2016 diperoleh hasil bahwa terdapat sentimen negatif

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Perubahan fundamental pada sistem ketatanegaraan di Indonesia dimulai dengan keberhasilan lembaga MPR melakukan amandemen terhadap UUD 1945. Langkah-langkah

Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of