74
74 Egi Setiyono Pambudi, 2014
Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang Kelontong di Pasar Tradisional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdurahmat, Idris dan Maryani, E. (1997). Geografi Ekonomi. Bandung. FPIPS IKIP Bandung.
Arikunto, suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Renika Cipta.
Aulia A, Elmanisa, A. M. dan Gunawan, M. P. (2009) Pola Distribusi Spasial Minimarket di Kota-kota Kecil. Bandung: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.
Bappeda Kota Bandung, (2007). Laporan Akhir Kajian Dampak Pembangunan Pasar Modern terhadap Eksistensi Pasar Tradisional di Kota Bandung .
BPS Kabupaten Majalengka, (2013). Kecamatan Jatiwangi Dalam Angka.
Chaniago,A Arifinal, dkk. (1998). Ekonomi 2. Bandung:Angkasa.
Christaller, Walter. (1933). Central Places in Southern Germany. Germany.
Daldjoeni, N.1998. Geografi Kota dan Desa . Salatiga. Alumni : Bandung.
Dewi, Aisyah Sri Kusuma, (2002), Pola Persebaran Mini Market Di Kota Tangerang Propinsi Banten. Skripsi Departemen Geografi Fakultas Matematike dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok.
Djojodipuro, Marsudi, (1992), Teori Lokasi. Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Dwiningsih, Nurhidayati, (2002), Strategi Lokasi. [Online]. Tersedia
di:http://www.stekpi.ac.id/download/bab_4.pdf[Diakses 5 Januari 2014].
Eppli, Mark J dan Benjamin, John D. (1993). The Evolution of Shopping Centre Research: A Review and Analysis dalam The Journal of Real Estate Research Vo. 9, No. 1, Desember 1994.
Ertekin, Ozhan dkk. (2008). Spatial Distribution of Shopping Malls and Analysis of their Trade Areas in Istanbul dalam European Planning Studies Vol. 16, No. 1, January 2008.
75
Egi Setiyono Pambudi, 2014
Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang Kelontong di Pasar Tradisional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Golledge, R. G; Stimson, R. J., 1997, Spatial Behavior; A Geographic
Perspective The Guilford Press. New York – London
Hadi, Pranowo. (2004). Manajemen Minimarket. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Hendri, Ma’ruf.(2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hurst,Michael E.Eliot. (1974). Transportation Geography.New York:McGraw Hill
Jones, Ken dan Simmons, Jim. (1990). Location Location Location Analyzing the Retail Environment. Canada: Nelson Canada.
Kuncoro, Mudradjad. (2008). Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional. [Online]. Tersedia
di:www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN- 107-2998-18072008.pdf, Desember 2008[Diakses 5 Januari 2014].
Kurnia, Kafi. (2000). Kompetisi. [Online]. Tersedia di:
http://www.gatranews.net/VI/15/INT1-15.html[Diakses 5 Januari 2014].
Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia.
Maddy. Khairul. (2011).Macam macam Perantara dalam kegiatan saluran distribusi.[Online]. Tersedia di:
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/macam-macam-perantara-dalam-kegiatan.html [Diakses 5 Januari 2014].
Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif, Buku Tentang Sumber-Sumber Baru. Terjemahan Dari Analiyzing Qualitatif Data: A Sourcer Book For New Methode. Jakarta:UI Press
Moleong, Lexy, (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Natawidjaja, Ronnie S, (2005). Modern Market Growth and The Changing Map of The Retail Food Sector in Indonesia dipresentasikan dalam Pacific Food System Outlook (PFSO) 9 Annual Forecasters Meeting di Kunming. China. May 10-13, 2005.
Oyim, Ayi. (2013). Modul Teori dan Praktik Pembelajaran Orang Dewasa.
Bandung:tidak diterbitkan
76
Egi Setiyono Pambudi, 2014
Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang Kelontong di Pasar Tradisional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peraturan Menteri Perdagangan No.53 tahun 2008. Pedoman Penataan dan Pembianan Pasar Tradisional, Pusat perbelanjaan, dan Toko Modern
Peraturan Presiden No 112 Tahun 2007. Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, serta Toko Modern
SMERU Research Institute, (2007). Pasar Tradisional di Era Persaingan Global dalam Buletin No. 22 Edisi April-juni 2007
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Jakarta:Gramedia Pustaka
Suryadarma. D, Poesoro.A, Budiyati. S, Akhmadi, and M. Rosfadhila, (2007).
Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia. Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian SMERU, Jakarta
Susanti, Dwi & Gendrowati .(2004). Ekonomi 2 Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sutanto. (2002). Tehnik Menjual Barang. Jakarta:PT Pustaka Binaman Pressindo
Swastha,Basu. (1993). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:Liberti
T.N.(2009). Pengertian Fungsi Bentuk Peranan Pasar. [Online]. Tersedia di: http://komponen-dasar-blog.blogspot.com /2012 /09 /pengertian fungsi bentuk peranan-dan.html [Diakses 5 Januari 2014].
Tambunan, T. (2008). Pengkajian Kebijakan Perdagangan dan Kebijakan Investasi Riil di Indonesia: Beberapa Isu Besar dan Arah Kebijakannya
diakses melalui www.kadin-
indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN- 98-3001-21072008.pdf , Desember 2008.
Tika, Moh Pabundu. (1997). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Buana
Wee, L dan Ng-Tang, C. (2005). Managing the Brick-and-Mortar Retail Store .
Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.