ABSTRAK
Dinamika perkembangan gereja hadir ditengah kemajemukan dan gejolak di dalam
masyarakat, menutut gereja untuk dapat menentukan fungsi dan perannya. Dalam
keberagaman tersebut, gereja ada dalam upaya untuk membekali dan membina warga gereja
dengan berbagai doktrin-doktrin untuk dapat mengarahkan warga gereja dalam kehidupan
ditengah masyarakat. Usaha gereja memberikan pembekalan yang kontekstual antara lain
katekisasi. Katekisasi merupakan bagian dari settingan pendidikan agama Kristen secara non
formal kepada jemaat untuk membekali warga gereja akan nilai-nilai Kristiani. Dalam proses
pengjaran GPIB membekali proses katekisasi dengan buku Pengajaran Katekisasi, yang
merupakan penjabaran dari Pemaman Iman GPIB. Untuk itu dalam penulisan ini bertujuan
untuk menganalisa isi pelajaran katekisasi dengan Pemahaman Iman GPIB. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan analisis contant
dan studi kepustakaan. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori katekisasi yang
melihat tentang katekisasi dalam kitab PL dan PB, sejarah katekisasi, tujuan dan bentuk
katekisasi.
Hasil dari analisa yang dilakukan menunjukan bahwa isi pelajaran katekiasasi dengan
Pemahaman Iman GPIB ialah tidak sesuai. Dilihat dari ketidak kecocokan penjabaran PI
dalam uraian materi katekisasi, dan ada kecenderungan dimana pokok bahasan memuat
penjabaran-penjabaran lebih dari satu PI. Selain itu juga penulis menemukan ada PI yang
belum dijabarkan dalam isi pelajaran tersebut, dan terkadang materi dalam sub pokok bahsan
tedak memiliki keterkaitan dengan PI GPIB. Berdasarkan informasi dari narasumber buku
katekisasi sendiri telah mengalami perubahan-perubahan materi. Namun berdasarkan
alanalisa penulis masih menemukan ketidaksesuaian dalam perubahan-perubahan tersebut.
Ketidaksesuaian ini menunjukan bahwa secara teori pengajaran GPIB tidak mencerminkan
apa yang diimaninya. Dan penulis menarik kesimpulan bahwa upaya GPIB memberikan
pembinaan dengan keberadaan seperti ini, maka gereja belum mampu mencerminkan GPIB
yang sebenarnya. Dari kesimpulan ini maka diusulkan bahwa jikalau adanya
perubahan-perubahan dalam PI maka isi pelajaran katekisasi pun harus diubah, sehingga PI kembali
pada kesusukannya sebagai dokumen yang mewarnai keseluruhan produk-produk dokumen
gereja seperti materi katekisasi, akta gereja dan PKUPPG.