9
3. METODE DAN PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal bulan September sampai dengan akhir Desember 2012. Tempat pelaksanaan penelitian di Dusun Plalar, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Laboratorium Tanah, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
3.2. Rancangan Penelitian dan Perlakuan 3.2.1. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Menurut Sugandi dan Sugiarto (1994) model matematis dari rancangan ini adalah sebagai berikut:
Yij = µ + i + j + ij Keterangan :
Yij : Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j. µ : Purata umum.
i : Penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh
perlakuan ke-i.
j : Penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh
khusus kelompok ke-j.
ij : Pengaruh acak yang masuk ke dalam percobaan.
3.2.2. Jumlah Perlakuan
Penelitian ini terdiri dari lima macam perlakuan pemupukan, sebagai berikut:
P1 = kontrol (tanpa pemberian pupuk kascing)
P2 = 4 ton/ha pemberian pupuk kascing
10
P3 = 8 ton/ha pemberian pupuk kascing
P4 = 12 ton/ha pemberian pupuk kascing
P5 = 16 ton/ha pupuk kascing
3.2.3. Jumlah Ulangan
Dalam penelitian ini, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan jumlah perlakuan lima perlakuan, sehingga secara keseluruhan terdapat 25 / satuan perlakuan. Dengan demikian, maka derajat bebas (DB) galat acak dapat
memenuhi syarat, yaitu ≥ 15.
3.2.4. Tata Letak Penelitian
[image:2.612.101.529.86.697.2]Tata letak penelitian ditentukan secara acak menggunakan tabel acak, seperti pada Gambar 3.1 sedangkan ukuran petak penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Ulangan Perlakuan
U 1 P 5 P 4 P 3 P 2 P 1
U 2 P 3 P 1 P 5 P 2 P 4
U 3 P 3 P 5 P 1 P 4 P 2
U 4 P 1 P 3 P 4 P 2 P 5
U 5 P 4 P 2 P 5 P 1 P 3
11 3.2.5. Ukuran Petak Penelitian
X X X X
X X X X
X X X X
X X X X
X X X X
X X X X
X X X X
X X X X
X X X X
[image:3.612.103.516.131.658.2]X X X X
Gambar 3.2. Ukuran Petak Penelitian
Keterangan :
Jumlah unit penelitian = 25 unit Panjang dan lebar petak = 4 m x 1 m Jarak antar petak = 0,30 m Jarak antar ulangan = 0,45 m
Jarak tanam = 25 cm x 40 cm Kedalaman selokan = 20 – 30 cm Jumlah tanaman per petak = 40 tanaman Jumlah sampel = 10 tanaman Jumlah sampel destruksi = 16 tanaman
4 m
1 m
12,5cm
15cm 12,5cm
25 cm
40 cm U
12 3.2.6. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 tanaman dari tiap perlakuan dan tiap ulangan, dimana setiap unit penelitian terdapat 40 tanaman.
3.3. Pengamatan
3.3.1. Pengamatan Selintas
Pengamatan selintas dalam penelitian ini meliputi :
a) Karakteristik tanah sebelum dan sesudah penelitian yang meliputi unsur analisis N, P, K, BO, pH.
b) Karakteristik pupuk kascing yang meliputi unsur analisis N, P, K, C Organik
c) Keadaan cuaca dengan pengamatan yang meliputi unsur temperatur udara, temperatur maksimum dan minimum, kelembaban relatif, curah hujan, hari hujan
d) Serangan hama, penyakit dan gulma
3.3.2. Pengamatan Utama
Pengamatan utama yang dipakai pada penelitian ini meliputi : 1. Tinggi tanaman per rumpun
2. Jumlah daun per rumpun 3. Berat basah akar per rumpun 4. Jumlah anakan per rumpun 5. Berat basah per rumpun
6. Berat kering tanaman per rumpun 7. Hasil per petak netto
8. Konversi hasil per Ha
3.4. Analisis Data
13
Dari data hasil pengamatan utama akan dianalisis dengan mengunakan metode sidik ragam. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan serta produksi dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %.
3.5. Alat dan Bahan Penelitian 3.5.1. Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan antara lain : Cangkul, hand sprayer, meteran, penggaris, jugar (alat pembersih gulma), timbangan biasa, timbangan analitik,
label, termometer. Alat-alat untuk analisis tanah adalah : untuk penetapan N total yaitu labu kjeldahl, labu destilasi, buret, erlemeyer, alat timbang. Penetapan K
yaitu : gelas ukur, corong, labu ukur, kertas saring, mesin kocok, fotometer nyala. Penetapan P yaitu : tabung reaksi, pipet, corong, kertas saring, spektrofotometer. Dan penetapan pH : botol kocok, mesin pengocok, pH meter.
3.5.2. Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan antara lain : Bibit bawang daun, bahan-bahan analisis tanah : penetapan N total yaitu : H2SO4, NaOH, H3BO3, cairan indikator, batu didih. Penetapan P tersedia yaitu : larutan pengekstrak Bray II, larutan deret standar. Penetapan K tersedia yaitu : ammonium asetat, litium khlorida, larutan standar. Penetapan BO total yaitu : K2Cr2O7, H2SO4, glukose. Penetapan pH yaitu : air destilata, KCL dan pupuk kascing.
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan pupuk
Pupuk kascing berasal dari hasil peternakan cacing di CV BMW Salatiga. 2. Persiapan Media Tanam
14
b) Pemupukan dengan pemberian pupuk kascing dengan dibenamkan perlubang tanam dengan kedalaman tanah 10 cm dilakukan 7 hari sebelum tanam (sbt).
3. Persiapan Pembibitan
Bibit yang digunakan berupa anakan. 4. Penanaman
a). Bibit ditanam dalam bedengan yang sebelumnya disiram terlebih dahulu. Tanam bibit yang sudah disiapkan lubang tanam, dengan
kedalaman tanam 5cm dipermukaan tanah.
b). Bibit dalam kelompok atau ulangan yang sama harus seragam.
5. Pemeliharaan Tanaman a) Penyiraman
Penyiraman awal dilakukan sekali sore dalam sehari jika tidak hujan, dan selang waktu sebulan penyiraman berangsur 3 – 5 kali dalam seminggu, tergantung kelembaban tanah.
b) Penyulaman
Penyulaman tanaman yang mati dilakukan paling lama 7 hari setelah tanam. Bibit sulaman harus dari jenis yang sama sebagai bibit cadangan.
c) Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma yang ada di sekitar lubang tanam dengan tangan. Gulma yang tumbuh di parit dibersihkan dengan cangkul.
d) Pemanenan