51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Gambaran pemenuhan kebutuhan tidur pada anak balita yang
terpasang infus dapat terlihat jelas dalam empat tema, yaitu (1) Durasi
tidur, (2) Kedalaman tidur, (3) Frekuensi terbangun, (4) Masalah yang
nampak saat tidur. Keempat tema tersebut menggambarkan bahwa :
a. Durasi tidur anak balita setelah masuk rumah sakit dan
terpasang infus rata-rata mengalami perubahan yaitu durasi
tidur menjadi berkurang yang dapat disebabkan karena
ketakutan dan trauma rasa nyeri saat dilakukan tindakan
pemasangan infus dan kesulitan menjalani posisi tidur yang
biasa karena terpasang infus dan spalk.
b. Kedalaman tidur anak yang dirawat dirumah sakit dan
terpasang infus tidak terpenuhi karena rasa cemas, takut,
trauma dan perasaan terkekang karena keterbatasan mobilisasi
dibuktikan dengan sikap anak yang saat tidur kesulitan
menjalani posisi tidur, gelisah, mudah terbangun ditengah
malam dan saat terbangun anak selalu menangis.
c. Frekuensi terbangun anak makin meningkat setelah masuk
rumah sakit karena adanya perasaan takut, cemas dan trauma
52 dalam hal ini tindakan pemasangan infus.
d. Masalah yang nampak saat anak tidur yang sering terjadi saat
anak masuk rumah sakit adalah mengigau dan mengompol
yang disebabkan karena perasaan takut dan trauma yang
dirasakan anak akibat tindakan pemasangan infus yang
dilakukan.
Durasi tidur, kedalaman tidur, frekuensi terbangun dan masalah
yang nampak saat anak tidur adalah satu kesatuan yang tak dapat
dipisahkan satu sama lain dalam mengetahui terpenuhi atau tidaknya
pemenuhan kebutuhan tidur anak yang pada dasarnya disebabkan oleh
faktor yang sama.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Orang tua
Memberikan perhatian lebih pada waktu tidur anak dan menciptakan
suasana yang nyaman bagi anak untuk meminimalis perasaan takut, cemas
dan trauma serta perlunya memperhatikan posisi yang ideal dan nyaman
bagi anak yang terpasang infus terutama pada saat anak sedang tidur
supaya dapat dicegah seminimal mungkin kusulitan posisi tidur anak akibat
terapi tersebut.
5.2.2 Bagi Perawat
Diharapkan perawat dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan
53 yang dilakukan pada anak sehingga program terapi dapat tetap berjalan
tanpa mengganggu kebutuhan dasar anak.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk bisa meneliti lebih dalam lagi
tentang faktor-faktor lain penyebab gangguan pemenuhan kebutuhan tidur
anak atau meneliti lebih dalam lagi tentang efek dari pemenuhan kebutuhan
tidur anak yang tidak terpenuhi pada pertumbuhan dan perkembangan