• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672009161 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672009161 Full text"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Pengolahan Data dan Pemesanan

Barang Menggunakan

Yii F ramework

(Studi Kasus : Apotek Sumber Sari Gabus)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Okky Wijaya Soegiarto (672009161)

Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Perancangan Sistem Pengolahan Data dan Pemesanan Barang

Menggunakan

Yii F ramework

(Studi Kasus : Apotek Sumber Sari Gabus)

1)

Okky Wijaya Soegiarto, 2)Frederik Samuel Papilaya Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)soegiarto.okky@gmail.com, 2)samuel.papilaya@gmail.com

Abstract

Sumber Sari is a pharmacy that handles the entier bussiness process manually. The process obviously requires a lot of time and frequently cause customers queue. In additional, its document record and transaction report is not frequently updated. Based on the drawback, an online system that handle data management and items order using MVC architecture on Yii framework is proposed. In this research, prototype method is used to develop the system. The system is evauated based on the technical aspect and user perspective. The result show that the system able to fullfil its functionally and increase the effevtiveness of the business process.

Keywords : Pharmacy,PHP, MVC,Yii Framework.

Abstrak

Sumber Sari merupakan apotek yang masih menangani seluruh proses kerja dengan metode manual. Cara yang jelas memakan waktu dan sering menimbulkan antrian pelanggan saat ada banyak pesanan obat yang masuk. Pencatatan dokumen obat dan laporan transaksi juga sering tidak diperbaharui. Dari masalah tersebut, dirancang sistem yang akan menangani pengelolaan data serta pemesanan barang secara online dengan memanfaatkan arsitektur MVC pada Yii framework. Penelitian menerapkan metode prototype dalam perancangan sistem. Sistem yang dibuat telah diuji berdasarkan aspek teknik serta pandangan pengguna. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa sistem dapat memenuhi kebutuhan fungsionalitas dan dapat meningkatkan efektifitas dari proses kerja yang ada.

Kata Kunci : Apotek, PHP, MVC, Yii Framework

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga.

2)

(8)

1. Pendahuluan

Dalam setiap kegiatan jual beli seringkali ditemui kendala dalam hal pelayanan. Setiap konsumen pasti ingin menjadi prioritas dan mendapatkan pelayanan yang cepat. Tuntutan tersebut jika dibandingkan dengan jumlah karyawan serta waktu yang tersedia dalam sehari jelas tidak dapat dipenuhi dengan cara kerja manual yang pasti memakan waktu cukup banyak dalam pengerjaannya.

Hal seperti ini juga terjadi pada Apotek Sumber Sari. Dengan tenaga kerja yang berjumlah lima orang, keluhan masih sering terjadi tentang lamanya pelayanan yang didapatkan oleh konsumen saat melakukan pembelian barang. Selain itu sering didapati catatan pesanan yang sering hilang sehingga memaksa konsumen untuk menuliskan ulang daftar pesanannya. Hal-hal seperti tersebut jelas dapat mempengaruhi minat dan pandangan konsumen terhadap Apotek Sumber Sari.

Namun kini perkembangan teknologi telah memberikan angin segar pada bidang perdagangan. Memanfaatkan teknologi web, para pelaku bisnis mulai melirik media web sebagai alat bantu dalam bisnis mereka. Berbagai macam web

dibangun guna memperlancar kegiatan bisnis. Mulai dari web untuk melakukan pengolahan data serta laporan transaksi, web untuk melakukan transaksi jual beli barang seperti pemesanan online serta web sebagai company profile untuk pengenalan bisnis mereka[1].

Berbagai aplikasi pengembangan web telah tersedia untuk memudahkan seseorang dalam mengembangkan sebuah web. Salah satu yang dapat membantu pengembangan web yang berbasis PHP (PHP Hypertext P reprocessor) adalah Yii Framework. Yii Framework merupakan satu dari sekian banyak PHP framework

yang dapat digunakan dalam pengembangan web berbasis PHP. Yii framework

menerapkan metode pengembangan yang berbasis arsitektur MVC sama seperti kebanyakan framework yang ada. Namun berbeda dengan framework kebanyakan,

Yii memiliki fitur-fitur yang dapat mempermudah sekaligus mempercepat proses pengembangan suatu sistem dengan tersedianya fitur seperti console, widget serta

theme[2].

Melihat hal ini, Apotek Sumber Sari yang selama ini masih menggunakan sistem konvensional dalam pelaksanaan bisnis mereka dirasa perlu menerapkan sistem web untuk membantu proses bisnis yang ada. Dengan menggabungkan kemudahan akses dari media web serta kemampuan Yii framework dalam perancangan sistem dengan lalu lintas tinggi diharapkan dapat menghasilkan sistem yang dapat melakukan pelayanan yang cepat untuk konsumen serta pengolahan data apotek dengan tepat dan akurat untuk pengelola apotek.

Rancangan sistem akan mencakup pengolahan data barang beserta harga, laporan transaksi, serta sistem pemesanan obat untuk pelanggan. Data dan laporan seputar apotek dapat dilihat oleh pengelola apotek melalui sistem dan pelanggan dapat menghemat waktu mereka dengan melakukan pemesanan secara online

serta mencetak laporan pembeliannya sebagai bukti pembelian.

(9)

1)bagaimana membangun sistem yang dapat mempercepat proses pelayanan serta melakukan pengelolaan data dengan baik;2)apakah implementasi Yii framework

dan arsitektur MVC dapat menjadi solusi yang tepat dalam perancangan aplikasi. Rumusan masalah akan digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembuatan program yaitu menerapkan Yii framework serta arsitektur MVC dalam sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Manfaat dari pembuatan sistem ini sendiri diharapkan dapat mengetahui kelebihan Yii framework serta arsitektur MVC pada penerapannya ke dalam sistem yang dirancang.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Bahtiar Aritama yang berjudul “Program Aplikasi Pengolahan Data Siswa di SMK Merdeka Bandung” mengungkapkan tentang susahnya mengelompokan serta mecari data siswa melalui sistem pengelolaan data yang bersifat konvensional. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan sebuah solusi yang dapat membantu meningkatkan kinerja para staff sekolah dalam melakukan proses pengelolaan data, salah satunya dengan menyediakan sebuah aplikasi pengolahan data yang dapat menangani proses pengolahan data, baik proses input, pencarian data hingga pembuatan laporan.[3]

Dari penilitian lain yang dilakukan oleh Zainal Arifin yang berjudul “Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Sepeda Motor (Studi Kasus : Penjualan Sepeda Motor Honda pada CV. Kharisma Motor)” dikemukakan masalah yang sering dihadapi dalam proses jual beli adalah efisiensi waktu dan tenaga. Dengan menggunakan sistem yang masih konvensional suatu proses transaksi jual beli akan memakan cukup banyak waktu dan tenaga. Dari masalah itu diusulkan untuk membuat sistem komputerisasi dari proses transaksi yang ada di CV.Kharisma. Pembuatan sistem tersebut adalah untuk menjadi solusi yang dapat memberikan kemudahan pelayanan transaksi serta pemesanan barang dari karyawan untuk konsumen, memberikan segala informasi tentang proses transaksi baik pada konsumen maupun pengelola secara cepat, tepat dan akurat serta sebagai upaya peningkatan target pasar dengan menyediakan sistem pelayanan proses transaksi yang cepat namun akurat[4].

Penilitian lain dengan judul “Penerapan Framework Zend dan Arsitektur

Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)” yang dilakukan oleh Ramos Somya, Ineke Pakereng dan Yos Richard Beeh membahas mengenai penerapan astitektur MVC dalam PHP F ramework pada pembuatan sistem manajemen kepegawaian. Dalam penilitian ini dibahas mengenai bagaimana PHP framework

yang bersifat OOP diimplementasikan pada perancangan web serta bagaimana metode MVC yang memiliki sifat reusability maksimum sangat cocok digunakan dalam perancangan sistem yang membutuhkan banyak fitur dan pengembangan pada kemudian harinya[5].

(10)

PHP framework merupakan sebuah kerangka kerja berpola yang berbasis pada komponen-komponen serta class-class PHP yang memudahkan pengembangan aplikasi web berskala besar. PHP framework menggunakan metode pengembangan berbasis MVC (Model View Controller) yang merupakan metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu aplikasi web. Disinilah letak perbedaan utama PHP framework dengan CMS atau PHP konvensional. Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query databa se diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga membuat aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana[6].

Beberapa kelebihan dalam penggunaan framework bila dibandingkan dengan PHP konvensional adalah web yang menjadi ringan dan cepat dikarenakan

framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load

sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat. Kelebihan lain adalah penerapan metode MVC dimana dengan metode MVC akan mempermudah kita dalam memahami alur pemrograman karena untuk bagian tampilan, logika dan query database telah dipecah sedemikian rupa, dan kelebihan yang terakhir adalah kebanyakan dari PHP framework telah mendukung berbagai jenis databa se

sehingga memudahkan kita saat merancang sistem menggunakan jenis database

tertentu[7].

MVC merupakan konsep untuk memudahkan pengelolaan pengembangan aplikasi yang membagi pengerjaan aplikasi menjadi tiga bagian terpisah namun tetap berhubungan satu sama lain. Tiga bagian MVC meliputi Model, View serta

Controller. Model mewakili struktur data. View merupakan bagian yang mengatur tampilan ke user. Controller merupakan bagian yang menjebatani model dan view.

Controller berisi script-script PHP yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web[8]. Arsitektur dari metode MVC terlihat seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Arsitektur MVC[8]

Dalam proses komunikasi antar level pada MVC terdapat aturan-aturan tertentu, Model ataupun View tidak mempunyai akses input ke Controller. Model

maupun View tidak berkomunikasi secara langsung satu dengan lainnya, mereka hanya dapat berkomunikasi dengan Controller. Akses ke database hanya dimiliki oleh Model, baik Controller maupun View tidak perlu mengetahui segala proses dalam database.[8].

Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query database

diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga membuat aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana[9]. Model digunakan dalam menuliskan

script database, semua kode yang berhubungan langsung dengan akses database

(11)

pemrogramannya, semua kode program yang berhubungan dengan manipulasi nilai dari hasil post atau get seperti validasi nilai, xss cleaning,dll akan tergolong pada bagian Controller ini. Sedangkan View yang berfungsi dalam menampilkan

layout dari aplikasi yang kita buat akan meliputi seluruh kode program yang berhubungan dengan presentation layer serta penampilan data.

Yii merupakan framework PHP yang bersifat OOP dan memberikan

reusability yang maksimum dalam pemrograman web. Seperti kebanyakan PHP

framework, Yii juga merupakan MVC framework. Yii pertama dikembangkan pada 1 Januari 2008 oleh Qiang Xue. Yii 1.0 sendiri akhirnya diluncurkan pada tanggal 3 Desember 2008. Bisa dibilang Yii merupakan penyempurnaan dari

prado framework karena Qiang Xue sendiri sebelumnya merupakan penemu dari

prado[10].

Yii didesain untuk dapat digunakan pada segala jenis pengembangan web, namun berkat sifatnya yang ringan dan memiliki mekanisme caching yang canggih Yii akan sangat cocok digunakan pada web dengan lalu lintas tinggi. Dibandingkan framework lain Yii memiliki kelebihan dalam hal efisiensi, kekayaan-fitur, dan kejelasan dokumentasi. Untuk menjalankan aplikasi web

berbasis Yii dibutuhkan web server yang mendukung PHP 5.1.0[10].

Proses pengolahan data merupakan sebuah bentuk pengolahan terhadap data untuk membuat data tersebut berguna sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan dapat digunakan. Sistem Pengolahan Data merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan proses pengolahan data guna mendapatkan hasil tertentu yang diinginkan[11].

Beberapa fungsi dasar dalam pengolahan data meliputi mengambil dan memasukan program dan data (masukan/input), menyimpan program dan data serta menyediakannya untuk pemrosesan, menjalankan proses aritmatika maupun logika pada data yang tersimpan, menyimpan hasil antara maupun hasil akhir dari pemrosesan, dan terakhir mencetak maupun menampilkan data yang disimpan. Tujuan dari seluruh proses pengolahan data tersebut adalah untuk memperoleh

record data yang akurat dan up to date[12].

Suatu sistem pengolahan data yang dilakukan pada komputer akan meliputi beberapa hal penting berupa pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data serta pembuatan dokumen[13]. Semua proses bisa tergolong dalam sistem pengolahan data karena memenuhi sifat dasar dari sistem pengolahan data yaitu menjalankan tugas yang penting, menghimpun data secara detail dan lengkap, memiliki fokus historis yang paling utama dan yang terakhir mampu memberikan solusi pemecahan masalah yang minimal[14].

3. Metode Penelitian

(12)

Gambar 2 Tahapan Metode Penelitian

Kegiatan awal dalam melakukan penelitian ini dimulai dengan melakukan persiapan yaitu dengan melakukan studi literatur serta studi pustaka guna mencari serta memastikan bahwa topik yang akan diangkat dalam penelitian belum pernah dilakukan oleh orang lain dan dapat diterapkan. Selanjutnya dengan melakukan identifikasi masalah yang ada akan didapatkan hipotesis serta kerangka konsep dari penelitian yang akan dilakukan. Setelah tahapan persiapan selesai dilakukan maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis.

Tahap analisis sendiri mencakup penentuan instrumen dari penelitian yang akan dilakukan yaitu pemilihan subjek penelitian, variabel penelitian serta sumber data yang akan digunakan. Dalam penelitian ini subjek penelitian yang diambil adalah sistem pengolahan data dan pemesanan barang dalam sebuah apotek. Variabel penelitian mencakup data seputar obat, data karyawan serta data pelanggan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian diambil dari studi kasus pada Apotek Sumber Sari yang terletak di Jln. Gabus Tlogoayu kota Pati.

(13)

berkaitan dengan topik yang diangkat serta jurnal-jurnal pendukung yang dapat digunakan sebagai reverensi penelitian.

Setelah semua data penelitian terkumpul, data yang didapat diimplementasikan ke dalam sebuah rancangan sistem. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pengolahan data dan pemesanan barang ini adalah metode prototype.

Gambar 3 Alur Kerja Metode Prototype [15]

Pada Gambar 3 dijelaskan alur kerja serta tahapan yang terjadi dalam metode prototype. Dalam implementasi metode prototype pada perancangan sistem pengolahan data serta pemesanan barang dengan Yii framework tahapan yang terjadi adalah 1)tahap pengumpulan kebutuhan; 2)tahap perancangan; 3)tahap evaluasi prototype.

Dalam tahap pengumpulan kebutuhan dilakukan kegiatan pengumpulan segala data serta informasi yang dibutuhkan dalam merancang sistem pengolahan data serta pemesanan barang. Data yang dimaksudkan disini meliputi data seputar apotek, penerapan MVC dalam Yii framework ke dalam sebuah web sistem pengolahan data dan pemesanan serta data referensi terkait yang dapat membantu memberikan gambaran perancangan sistem.

Pada tahap perancangan dilakukan pembuatan prototype dari sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Pertama tama perancangan sistem mulai dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Pembuatan

prototype didasarkan pada kebutuhan dari target pengguna sistem, yaitu pengelola apotek serta konsumen. Data dan informasi yang didapatkan pada tahap sebelumnya, mulai diimplementasikan menjadi tabel-tabel data serta rancangan sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Desain antarmuka sistem untuk pengelola apotek serta halaman customer mulai dibangun dengan memperhatikan daya tarik serta kemudahan pengoperasian, tanpa mengurangi sisi informasi sistem itu sendiri.

(14)

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem

Activity diagram menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aktifitas antara user dengan sistem mulai dari awal hingga akhir. Untuk kebutuhan perancangan sistem terdapat empat activity dia gram yang dibuat yaitu untuk admin, bagian gudang, kasir serta customer/pelanggan. Pada a ctivity diagra m

untuk hak akses customer, proses dimulai dengan melakukan login ke sistem. Setelah melakukan login terdapat beberapa aktifitas yang dapat dilakukan seperti melihat data obat, melihat data transaksi, menambah pembelian obat, melakukan konfirmasi pembayaran, mencetak data transaksi pembelian dan terakhir keluar dari sistem/logout. Saat user melakukan logout maka saat itu juga proses pada hak akses customer dianggap selesai.

Gambar 5 Activity Diagram Customer/Pelanggan.

Login User

Akses Fungsi Gudang

Akses Fungsi Kasir

Akses Fungsi Customer

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Akses Fungsi Admin

(15)

Class Diagram mengambarkan relasi antar tabel yang digunakan dalam perancangan sistem. Terdapat 14 relasi antar tabel dalam class diagram sistem yang dibangun. Relasi tersebut antara lain adalah relasi one to one antara tabel obat dengan harga dan stok, dimana satu kode obat hanya bisa memiliki satu stok dan harga. Selain itu relasi one to one juga terjadi pada tabel customer dengan

user, tabel detail penjualan dengan tabel penjualan, tabel detail pembelian dengan tabel pembelian, tabel pembayaran dengan tabel penjualan. Relasi many to many

terjadi antar tabel detail pembelian dengan obat serta pada tabel detail penjualan dengan obat, dimana setiap obat dapat dicatat dalam banyak detail penjualan/pembelian dan juga sebaliknya dimana setiap detail penjualan/pembelian dapat berisi banyak kode obat.

Relasi many to one terjadi antara tabel pembelian dengan tabel user, dimana satu id karyawan dapat menangani banyak pembelian dan setiap satu pembelian hanya akan ditangani satu id karyawan. Relasi many to one juga terjadi pada relasi antar tabel penjualan dengan user, tabel penjualan dengan customer, tabel pembayaran dengan bank, dan juga antara tabel level_auth dengan tabel

level.

(16)

Setelah perancangan UML, dilakukan perancangan arsitektur Model View Controller pada sistem yang dibuat. Perancangan dilakukan dengan memilah bagian aplikasi yang tergolong pada komponen model, view atau controller. Selain itu juga dilakukan perancangan interface sistem sebagai media interaksi antara user dengan sistem.

Selanjutnya dilakukan proses evaluasi atau pengujian untuk mengetahui apa saja kekurangan yang masih terdapat dalam aplikasi dan apa saja yang sudah sesuai dengan kebutuhan sistem dan pengguna. Jika masih ada kekurangan dalam aplikasi, maka dilakukan perbaikan pada aplikasi. Apabila aplikasi telah sesuai dengan yang diinginkan, maka proses selesai. Pada penelitian ini tahap evaluasi

prototype dilakukan sebanyak tiga kali baik oleh pembuat dan pengguna.

Pengujian tahap pertama dilakukan setelah perancangan awal dari sistem selesai dibuat. Tampilan web sistem belum sempurna namun modul utama dalam sistem seperti login sistem sesuai otorisasi, manage barang serta modul pemesanan telah berjalan dengan baik. Proteksi untuk penanganan error belum ditambahkan secara menyeluruh, sebagai contoh saat membeli barang melebihi stok. Evaluasi yang dilakukan dalam tahap ini adalah penambahan modul cetak laporan pembelian untuk login customer serta kasir serta perbaikan tampilan web

menjadi lebih rapi.

Pengujian tahap kedua tampilan web telah diperbaiki dan dibuat lebih rapi. Fungsi cetak laporan untuk customer dan kasir telah berjalan dengan baik dengan

output file .pdf. Fungsi-fungsi yang sebelumnya membutuhkan penanganan error

telah diperbaiki dengan menambahkan proteksi. Modul-modul organisir barang serta proses transaksi telah berjalan dengan baik dan telah diuji oleh pengguna. Evaluasi pada tahap ini dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan pembimbing yaitu penambahan fungsi konfirmasi pembayaran sesuai metode yang digunakan serta penambahan keterangan kandungan dan kegunaan obat.

Pada Evaluasi tahap ketiga tampilan web kembali diperbaiki, header yang sebelumnya hanya bertuliskan sistem apotek diganti menjadi logo apotek sumber sari beserta info terkait. Halaman home diperbaiki dengan menambahkan gambar

slideshow seputar apotek sumber sari. Di sisi sistem sendiri keterangan kandungan dan kegunaan obat telah ditambah, fungsi konfirmasi pembayaran juga telah ditambahkan untuk customer maupun kasir. Untuk konfirmasi pembayaran transfer dilakukan oleh customer sedangkan pembayaran tunai konfirmasi akan diinputkan oleh kasir.

4. Implementasi dan Pembahasan

Pembahasan implementasi pada penelitian ini mencakup implementasi Yii framework, implementasi Model View Controller (MVC) serta implementasi sistem yang dibangun. Implementasi Yii framework dilakukan dengan

(17)

wamp/bin/php/php5.3.4/. Selanjutnya untuk menggenerate aplikasi yii dimasukan perintah C:/wamp/www/yii/framework/yiic webapp C:/wamp/www/sistemapotek. Dengan begitu aplikasi yii telah dibuat ke dalam web server.

Gambar 7 Alur kerja MVC pada Sistem yang Dibangun.

Dari Gambar 7 merupakan gambar proses kerja arsitektur MVC pada sistem. Saat alamat URL dibuka, sebenarnya yang diakses adalah sebuah

Controller (berada dalam folder controllers) dengan sebuah action (berada dalam

class Controller) sambil mengirimkan variabel dan nilainya. Secara default jika

controller serta action yang dituju tidak dituliskan maka akses akan dialihkan ke

controller index (SiteController.php) dan action index (function actionIndex), setelahnya actionIndex akan memanggil view dari halaman index (index.php) untuk ditampilkan.

Namun, jika terdapat nama controller, action yang dituju dan ada variabel yang dikirimkan, maka akan dilakukan proses pengolahan data menggunakan variabel yang dikirim di dalam action dari controller yang dituju. Pengolahan data di sini bisa saja membutuhkan atau berhubungan dengan data dalam basis data. Oleh sebab itu controller akan memanggil class model yang berada dalam folder models. Hal ini karena di dalam controller tidak terdapat kode program untuk mengakses basis data. Sehingga controller melalui sebuah action akan memanggil model, karena fungsi-fungsi khusus untuk penanganan basis data terdapat pada class model. Setelahnya controller akan kembali memanggil view

dari halaman yang dituju memanfaatkan action yang terdapat didalamnya.

Masuk ke pembahasan sistem, dalam sistem yang dirancang digunakan fungsi login untuk membedakan empat user akses yaitu admin, kasir, gudang dan

customer. Fungsi login dibuat dengan memanfaatkan bantuan dari Yii framework

yang telah menyediakan generator untuk fungsi-fungsi seperti login dan input

data. Proses login dalam sistem menggunakan username, password serta level

yang didapat dengan meminta pendaftaran kepada admin. Jika login valid maka sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan hak akses login. Untuk halaman dengan hak akses admin akan terdapat link home, obat, stok, harga, level, bank,

(18)

memiliki hak akses penuh menuju semua fungsi dalam sistem. Fungsi khusus yg hanya dimiliki admin adalah penambahan customer dan user dengan tampilan hasil input seperti pada Gambar 8.

Gambar 8 Tampilan Hasil Input Data User dan Customer.

Untuk hak akses gudang, link yang terdapat di halamannya adalah home, obat, stok, harga, pembelian dan logout. Ini karena tugas bagian gudang adalah mengelola stok, harga obat serta transaksi pembelian obat yang dilakukan apotek. Gambar tampilan hasil input dari fungsi-fungsi bagian gudang terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Tampilan Hasil Input Fungsi-Fungsi Hak Akses Gudang.

Pada halaman dari hak akses kasir, link yang ada adalah home, obat, harga stok, penjualan, pembayaran dan logout. Tugas utama kasir adalah menangani semua hal mengenai transaksi penjualan seperti tampah penjualan, merespon pembelian dari customer serta memeriksa semua pembayaran dan melakukan

(19)

Gambar 10 Tampilan Hasil Proses Fungsi-Fungsi pada Hak Akses Kasir.

Untuk halaman dengan hak akses customer memiliki link untuk mengakses home, obat, stok, beli serta logout. Pada halaman beli, customer dapat melakukan fungsi konfirmasi pembayaran serta pencetakan rincian transaksi ke dalam file pdf. Tampilan dari hasil proses pemesanan barang yang dilakukan oleh hak akses customer dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Tampilan Sistem Pembelian Obat Milik Hak Akses Customer.

(20)

proses menghasilkan output yang sesuai maka sistem dinyatakan valid. Hasil dari pengujian alfa dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Tabel Pengujian Alfa

Hasil dari pengujian alfa adalah melihat apakah aplikasi dapat berjalan dengan sempurna dan tidak ditemukan bug atau masalah (error). Dari hasil pengujian pada Tabel 1 didapati bahwa seluruh fungsi yang diuji telah menghasilkan nilai valid. Ini berarti sisi fungsionalitas dari sistem yang dirancang telah berjalan dengan baik. Selain itu dari pengujian ini juga dapat dilihat hasil implementasi Yii framework ke dalam sistem pengolahan data dan pemesanan barang dapat berjalan dengan baik.

Selanjutnya pengujian beta terhadap sistem yang dibangun juga dilakukan dengan melibatkan responden yang merupakan orang-orang yang berkaitan dengan sistem yang dibuat seperti pengelola apotek, kasir apotek, bagian gudang serta para pelanggan apotek. Pengujian dilakukan dengan mempersilahkan para responden yang berjumlah 15 orang untuk menggunakan sistem sesuai dengan kedudukan mereka masing-masing. Setelah responden selesai menggunakan sistem maka dibagikan kuisioner dengan lima kategori pertanyaan berkaitan dengan sistem yang dibangun. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk mengetahui pendapat user mengenai fungsionalitas dari sistem yang dibangun, apakah sistem sudah dapat memenuhi kebutuhan dari user.

(21)

Tabel 2 Hasil Pengujian Kuisioner Soal

Kategori

1

2

3

4

5

Jumlah

Baik

14

13

11

13

13

64

Cukup

1

2

3

2

2

10

Kurang

0

0

1

0

0

1

15

15

15

15

15

75

Pada pertanyaan pertama 92% responden (14 orang) berpendapat bahwa aplikasi sudah dapat mewakili proses kerja dengan baik. Pada pertanyaan kedua, 85% (13 orang) responden berpendapat bahwa sistem yang dibuat sudah dapat membantu proses bisnis yang terjadi di apotek. Dari pertanyaan ketiga didapatkan bahwa 75% (11 orang) reponden setuju bahwa tampilan sistem sudah cukup menarik dan mudah dimengerti. Dari pertanyaan keempat 85% (13 orang) responden berpendapat bahwa dengan penerapan sistem akan menghemat waktu mereka dan mempercepat proses kerja yang terjadi di apotek. Dan dari pertanyaan terakhir 85% (13 orang) responden berpendapat bahwa sistem yang dirancang dapat mengatasi permasalahan yang diangkat dalam penelitian yang dilakukan. Tabel hasil pengujian kuisioner dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Presentase Hasil Pengujian Kuisioner Soal (%)

Kategori

1

2

3

4

5

Rata-rata

Baik

92

85

75

85

85

84.4

Cukup

8

15

20

15

15

14.6

Kurang

0

0

5

0

0

1

100

100 100 100 100

100

(22)

5. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan arsitektur MVC pada Yii framework dapat membantu dalam pembuatan sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Fitur yang disediakan oleh Yiiframework sangat membantu dalam mempercepat proses perancangan karena kemudahan dalam perancangan antarmuka melalui fitur

theme serta fitur generate untuk fungsi login dan input data. Sistem yang dirancang dapat menangani proses pengelolaan data serta transaksi pemesanan barang dengan baik. Berkat management chacing yang baik pada Yii framework

sistem dapat di-load dengan lebih cepat sehingga meningkatkan efisiensi waktu dari proses kerja pada apotek. Pengembangan ke depan dapat dilakukan dengan menambahkan fitur-fitur baru kedalam sistem seperti forum sebagai tempat komunikasi antar pelanggan dan pengelola apotek serta fitur request obat untuk pelanggan yang ingin memesan obat yang belum tersedia di apotek. Dari sisi teknologi dapat ditambahkan pula teknologi web service guna menunjang performa web.

6. Daftar Pustaka

[1] Medan Bisnis. 2013. Orang Muda Banyak Melirik Peluang di Bisnis Online.

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/06/30/37652/orang_mu da_banyak_melirik_peluang_di_bisnis_online/#.Ujibnn-bHuo. Diakses Tanggal 2 Mei 2013.

[2] Yohan. 2008. Yii Framework, new best performance php framework.

http://thinkrooms.com/2008/10/08/yii-framework-new-best-performance-php-framework/. Diakses 30 Oktober 2013

[3] Bahar Aritama, Dwi. 2010. Program Aplikasi Pengolahan Data Siswa di SMK Merdeka Bandung.

[4] Arifin, Zainal. 2010. Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Sepeda Motor (Studi Kasus : Penjualan Sepeda Motor Honda pada CV. Kharisma Motor). Samarinda: FMIPA Universitas Mulawarman.

[5] Somya Ramos; Ineke Pakereng dan Yos Richard Beeh. 2010. Penerapan

Framework Zend dan Arsitektur Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

[6] My Tutorial. 2010. Mengenal Lebih Dekat Framework PHP dan Jenisnya.

http://tutorial.dumbstrack.org/mengenal-framework-php-dan-jenisnya/.

Diakses Tanggal 2 Mei 2013.

[7] Afuan, Lasmedi. Pemrograman Web II.

(23)

[8] Adi Sanjaya, David; Kristoko Dwi Hartomo dan Theophilipus Wellem. 2009. Implementasi Model View Controller dan Object Relational Mapping pada Content Management System Sistem Informasi Keuangan. Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. [9] Hakim, Zainal. 2012. Mengenal PHP Framework.

http://www.zainalhakim.web.id/posting/mengenal-php-framework.html. Diakses 15 Mei 2013.

[10] Makarow, Alexander. 2011. Apa Itu Yii.

http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii. Diakses Tanggal 15Mei 2013.

[11] Kadir, Abdul. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: AndiYogyakarta.

[12] Widhi Yunarso, Eka; Marlindia Ike Sari dan Syarifah Devella. Sistem Informasi Pengolahan Data Berita pada Media Cetak di Radar Cirebon. Bandung: Politeknik Telkom Bandung.

[13] Anonymous. Sistem Pengolahan Data.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/b ab8_sistem_pengolahan_data.pdf. Diakses 24 Mei 2013.

[14] Okta Ade Putra, Hafizal. 2013. Sistem Pengolahan Data.

http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/files/36/SIM%20-%20Sistem%20Pengolahan%20Data.pdf. Diakses 24 Mei 2013.

[15] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,

Gambar

Gambar 1 Arsitektur MVC[8]
Gambar 2 Tahapan Metode Penelitian
Gambar 4 Use Case Diagram Sistem
tabel pembayaran dengan bank, dan juga antara tabel level.
+6

Referensi

Dokumen terkait

1.3.2 Apakah usia lanjut, kombinasi dengan antitrombotik lain, kombinasi dengan antikoagulan golongan warfarin, penggunaan obat antiinflamasi non-steroid

Siswa mampu melakukan perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaiakan tugas

Berdasarkan data pada tabel 7 dapat dilihat bahwa Adjusted R Square diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,517 yang menunjukkan bahwa variabel kesesuaian

Penelitian ini telah menghasilkan web service nilai sebagai service yang akan diakses oleh perangkat mobile android dalam mendapatkan informasi semester dan nilai

Menurut Arman Hakim Nasution (2008), peramalan adalah proses memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam urusan kuantitas,

Kumpulan sampah organik yang tidak terlalu besar dalam lubang silindris akan menjadi habitat yang baik bagi fauna tanah yang memerlukan perlindungan dari

Penelitian ini mengeksplorasi kondisi bisnis penginapan milik masyarakat Sembalun pascagempa bumi besar beruntun dan dalam durasi waktu cukup lama yang melanda Pulau Lombok

dikarenakan permainan hockey indoor ini membutuhkan fisik yang kuat, kecepatan dan stamina yang baik. Terkadang wanita dianggap sebagai makhluk yang penuh dengan