• Tidak ada hasil yang ditemukan

15_FPEB-SIL-14-15_SILABUS FIQH MUAMALAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "15_FPEB-SIL-14-15_SILABUS FIQH MUAMALAH."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Firmansyah, S.Pd., M.E.Sy. Rida Rosida, BS., M.Sc. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Dosen Pengampu) (Tim KBK Prodi) (Ketua Prodi)

1. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Fiqh Muamalah Kode Mata Kuliah : IE 300

Jumlah SKS : 3

Semester : 2

Kelompok Mata Kuliah : MKKP (Mata Kuliah Keahlian Program Studi) Prasyarat : Pengantar Ushul Fiqh

Dosen Pengampu/Kode : 1. Firmansyah, S.Pd., M.E.Sy. / 2703 2. Juliana, S.Pd., M.E.Sy. / 2763 3. Rida Rosida, BS., M.Sc. / 2785

2. Kompetensi (capaian pembelajaran)

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiwa dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan atau mengelola harta benda (tasharruf fi al-maal) sesuai syariat Islam dengan memahami akad, syarat dan rukun suatu transaksi muamalah sehingga sah dan harta yang didapatkan halal serta berkah.

3. Deskripsi isi/materi Mata Kuliah

Materi mata kuliah ini membahas konsep akad mulai dari jual beli, riba, sewa menyewa, syirkah, pegadaian, perwakilan, jaminan, pengalihan utang-piutang, serta pembahasan hukum bisnis on-line yang sesuai dengan hukum Islam sebagai bekal dasar untuk mempelajari dan mempraktikan cara mengelola harta benda. Konsep materi dalam mata kuliah ini juga diperlukan sebagai bekal dasar untuk mempelajari cara mengelola harta benda tingkat lanjutan.

4. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan : eskpositori, inquiri

(2)

5. Media atau alat bantu belajar  Whiteboard,

 LCD,  Komputer,  Power point

6. Evaluasi hasil belajar mahasiswa

Dalam evaluasi ini hendaknya dicantumkan hal hal sebagai berikut : a.Syarat kehadiran minimal 80%

b.Pembobotan penilaian didasarkan kepada :  Partisipasi kehadiran kuliah

 Proses Pembelajaran (aktivitas belajar mahasiswa)  Tugas dan latihan

 UTS

 UAS

 Makalah

Bobot Penilaian

1. Partisipasi di kelas, tugas : 30%

2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 35%

3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 35%

c. Kriteria Nilai Akhir berdasarkan kepada PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN UPI TAHUN 2014 Nomor: 4517/UN40/HK/2014:

Kategori Nilai Tingkat Kemampua

n (%)

Keterangan Huruf Angka Derajat Mutu

A 4,0 Istimewa 90-100

Batas minimum kelulusan jenjang S-2 dan S-3

D 1,0 Kurang 55-59 - Batas minimum kelulusan jenjang D-3 dan S-1.

- Tidak diberlakukan untuk jenjang S-2 dan S-3.

E <1,0 Gagal Lebih kecil

dari 55

(3)

7. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan

PERTEMUAN ke TOPIK PEMBAHASAN

1 Kontrak kuliah dan silabi Fiqh muamalah Pendahuluan

Kontrak kelas Pemaparan silabus

2 Ruang Lingkup Fiqh Muamalah

1) Pengertian Fiqih Muamalah 2) Bab-Bab Fiqih Muamalah 3) Lahirnya Fiqih Muamalah 4) Aplikasi Fiqih Muamalah

3 Konsep Akad dalam Muamalah

1) Muamalah Berakad dan Muamalah tanpa akad 2) Pengertian Akad

3) Rukun-Rukun Akad

4) Akad Sah dan Akad Tak Sah

4 Akad Jual Beli (Al Buyu’) 1

1) Pengertian Jual Beli 2) Rukun-Rukun Jual Beli 3) Syarat-Syarat Sah Jual Beli

5 Hukum Jual Beli (Al Buyu’) 2

1) Beberapa kaidah fikih terkait jual beli 2) Macam-macam jual beli

3) Jual beli salam & istishna'

4) Jual beli buah yang masih ada di pohon

6 Hukum Riba

 Macam-Macam Ijarah  Pensyariatan Ijarah  Rukun-Rukun Ijarah  Syarat-syarat Ijarah

 Dasar penentuan upah buruh

(4)

PERTEMUAN ke TOPIK PEMBAHASAN

9 Hukum Syirkah 1

 1. pengertian syirkah  2. hukum syirkah

 3. rukun & syarat syirkah  4. macam-macam syirkah islami  4.1. syirkah amlak

 1. syirkah kapitalis

 2. hukum PT (perseroan terbatas)  (1) definisi PT

 4. Pemanfaatan marhun (barang yang digadaikan)  5. Gadai Konvensional dan Gadai Syariah

12 Hukum Wakalah

 (1) pengertian wakalah  (2) hukum wakalah

 (3) rukun & syarat wakalah  (4) wakalah dan ijarah

13 Hukum Dhoman (Jaminan)

 1. Pengertian kafalah (Dhoman).  2. Hukum Kafalah

 3. Rukun dan Syarat Kafalah.  4. Asuransi dan Kafalah.

14 Hukum Hawalah

(5)

PERTEMUAN ke TOPIK PEMBAHASAN 15 Fakta Dan Hukum E-Commerce: Bisnis Online

 Pengertian e-commerce  Ruang Lingkup e-commerce  Karakteristik e-commerce  Mekanisme e-commerce  Keamanan e-commerce

 Hukum Islam seputar e-commerce

16 UAS

8. Daftar Pustaka Utama

1. Abdurrahman, Hafidz. 2003. Ushul Fiqih, Membangun Paradigma Berpikir Tasyri’i. Bogor: Al-Azhar Press.

2. Al-Sabatin, Yusuf. 2009. Bisnis Islami dan Kritik atas Praktik Bisnis ala Kapitalis (Terj). Bogor: Al Azhar Press.

3. Al-Sya’rawi, Ayid Fadhl. Al-Mashrif al-Islamiyyah: Dirasah ‘Ilmiyyah Fiqhiyyah li

al-Mumasarat al-‘Ilmiyyah. Beirut: Al-Dar al-Jam’iyyah li al-Thiba’ah wa al-Nasyr. 4. Pokok-Pokok Panduan Implementasi Syariah dalam Bisnis, M Rosyidi A, 2010 5. Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. 2013. Jakarta : RajaGrafindo

6. Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah. 2012. Jakarta : Kencana

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian pada sistem pengoreksi kesalahan ejaan, sistem sudah dapat memeriksa keberadaan kata pada kamus dan memberikan sugesti untuk kata yang

Yule (2014:92-94) membagi tindak tutur berdasarkan fungsi umumnya menjadi lima bentuk, yaitu: (a) deklarasi, memberikan tuturan yang baru secara benar pada

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisisfaktor risiko usia, jenis kelamin, kolesterol total, kadar trigliserida, hipertensi, dan diabetes

Tujuan kegiatan FRI untuk membuka wawasan dan pemikiran intelektual yang bersifat kritis dan kelaboratif sehingga menghasilkan kontribusi positif untuk pengembangan bangsa

Di bidang lain beberapa teoretikus kritis telah menerapkan editor jurnal Di bidang lain beberapa teoretikus kritis telah menerapkan editor jurnal akuntansi untuk

Jika dilihat dari pemaknaan zuhud, bahwa yang dimaksud dengan zuhud adalah meninggalkan kehidupan dunia serta kesenangan material dan memperbanyak ibadah kepada Allah

lengkap tentang duniannya. Persepsi kualitas dapat didefi isikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas produk secara keseluruhan berkenaan dengan maksud yang

Perlindungan hukum terhadap perawat dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) sebagaimana diuraikan diatas di atas memang tidak dibenarkan jika peraturan yang