• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFOSAL PTK ABDUL ROFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFOSAL PTK ABDUL ROFI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PROFOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

( PTK )

Disusun Oleh :

Nama : ABDUL ROFI MUSTAWAN

NIM : 823207976

Semester : Pokjar : Garut

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ – BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Penlitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang berjudul “PENGGUNAAN ALAT PERAGA

ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN BOJONG 03 “

Proposal ini disusun dari data-data yang penulis dapatkan dari sumber yang ada, Penulisan Proposal ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah “ Penelitian Tindakan Kelas” yang dibina oleh Bapak Drs.Asep,M.Pd

Dalam pemulisan proposal ini tentunya melibatkan banyak pihak yang ikut berkecimpung serta berpartisipasi didalamnya, untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, penulis proposal mengucapkan terimaksih pada pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian penulisan proposal ini antara lain;

1. ……….. selaku pembimbing mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas di kelas E semester 6 S1 PGSD.

2. Orang tua tercinta atas kasih sayang dan dukungan moralnya selama ini 3. Media komputer sebagai sarana pengetikan penulis

4. Serta semua pihak yang membantu penyelesaian proposal ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.

Dalam penulisan proposal ini penulis telah berusaha dengan segenap daya dan fikiran, namun penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari kata sempurna, baik materi maupun penyajian.

Akhir kata penulis mengucapkan terimaksih, semoga proposal ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak, amin.

Garut, ……….

(3)

A. JUDUL PENELITIAN

“PENGGUNAAN ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KLS IV DI SDN BOJONG 03 “

B. BIDANG KAJIAN

Bidang kajian dalam penelitian ini difokuskan pada permasalahan penggunaan alat peraga alamiah pada pembelajaran IPA.

C. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Semua guru atau siswa pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi yang diajarkan. Siswapun mengharapkan agar guru dapat menyampaikan atau

menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi harapan-harapan itu tidak selalu dapat terwujud. Masih banyak siswa yang kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang tidak bisa asal-asalan. Semua itu menujukan bahwa guru harus selalu mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam

pembelajarannya, agar masalah-masalah kesulitan belajar siswa dapat diatasi, sehingga hsil belajar siswa mencapai tujuan yang diharapkan.

Masalah-masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tidak muncul begitu saja, tetapi ada faktor-faktor penyebabnya. Apabila guru mampu mengidentifikasi penyebab timbulnya masalah yang dialami siswa, maka guru tersebut akan dapat melakukan penanganan-penaganan yang tepat dalam memecahkan masalah pembelajarannya. Contoh

(4)

D. PERUMUSAN dan PEMECAHAN MASALAH 1. Identifikasi Masalah

Setelah mengevaluasi dan mengamati hasil belajar siswa, serta mengingat kembali proses pembelajaran, maupun melihat catatan harin evaluasi pada akhir pelajaran IPA, ternyata hasil belajar siswa masih banyak masalah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Masalah-masalah tersebut diantaranya yaitu :

- Siswa membicarakan hal-hal diluar materi waktu berdiskusi.

- Siawa kurang memperhatikan penjelasan guru.

- Siswa kurang memahami bahasa/ maksud kalimat soal.

- Siswa kurang aktif dalam diskusi kelas.

- Siswa menjawab soal asal-asalan / tidak tahu.

- Masih ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok.

- Beberapa siswa masih bertanya tentang tugas yang harus dikerjakan.

- Sebagian siswa masih mencontoh / menyontek dari temuan waktu tes. 2. Analisis Masalah

Setelah masalah-masalah yang teridentifikasi dianalisis, maka hasilnya menunjukan bahwa penyebab munculnya masalah tersebut antaralain yaitu :

- Guru tidak memberi tugas secara individual dalam kerja kelomppok.

- Penjelasan guru tidak disertai oleh pertanyaan / balikan.

- Guru tidak memberi tekanan-tekanan dalam menjelaskan materi.

- Guru kurang memustkan perhatian siswa ketika siswa presentasi.

- Guru kurang memberi kesempatan waktu untuk berpikir.

- Guru kurang mengembangkan supervisi.

- Guru tidak menjelaskan secara rinci dan terlalu cepat.

- Guru kurang bersikap preventif terhadap siswa yang menyontek. 3. Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis yang mengungkap berbagai penyebab munculnya masalah kurang berhasil pembelajaran IPA tersebut di atas, maka masalah yang menjadi fokus perbaikan itu dapat dirumuskan sebagai berkut :

- Bagaimana caramengaktifkan, memotivasi, memusatkan perhatian memberi pertanyaan, membimbing diskusi, agar mampu menigkatkan pemahaman siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA ?

4. Hipotesis

(5)

- Jika guru mengajukan suatu pertanyaan kepada siswa tentang bagian-bagian tumbuhan, jika ada siswa yang menjawab maka memeri hadiah, mungkin akan memotivasi anak dalam pembelajaran.

- Jika guru memberikan penguatan terhadap respon anak-anak, akan membuat perhatian siswa akan meningkat.

- Jika guru melibatkan kelompok yang anggotanya berkisar 3 sampai 9 orang, setiap anggota kelompok harus mendapatkan kesempatan untuk melihat, mendengar secara bebas dan langsung pergi ke kebun sekolah dan melihat bagian-bagin yang ada pada tumbuhan, mungkin belajar akan menyenangkan dan materi mudah dipahami.

5. Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, pemecahan masalah atau alternatif tidakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

- Guru memberi tugas secara individual yaitu, setiap siswa harus mencatat hasil diskusi pada buku catatan.

- Guru menjelaskan materi secara sistematis dengan memberikan pertanyaan atau balikan dengan bahasa yang lugas, serta

menggunakan alat peraga / ilustrasi.

- Guru mengawasi dan memperhatikan pada seluruh siswa, serta mengambil tindakan persuasif atau preventif.

- Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir,ketika melontarkan pertanyaan.

- Guru berusaha memotivasi siswa dan memberi latihan-latihan penguasaan.

E. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum

Kegiatan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskusikan dan menemukan kebenaran pengguanaan alat peraga alamiah pada

pembelajaran IPA dapat menjelaskan, memotivasi, memusatkan

perhatian, serta membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

- Meningkatkan perhatian dan keterlibatan siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA. Melalui penggunaan alat peraga alamiah.

- Membangkitkan motivasi siswa sehingga proses belajar mengajar pada pelajaran IPA akan lebih bermakna dan bergairah.

- Memusatkan perhatian siswa pada materi yang sedang diajarkan.

- Membiasakan belajar mandiri dan menemukan sendiri tujuan belajar melalui pengamatan terhadap alam sekitar.

(6)

3. Tujuan Perbaikan

- Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA kls IV SD dengan menggunakan alat peraga alamiah, dengan cara pergi ke kebun sekolah.

- Meningkatkan keterampilan bertanya, dengan cara mengungkapkan gagasan yang penuh teka-teki, sehingga siswa antusias dalam

pembelajaran.

- Siswa antusias dalam penggunaan alat peraga alamiah.

- Siswa antusias dalam melakukan diskusi, karena siswa di beri kesempatan untuk pergi ke kebun sekolah untuk mengamati tumbuhan, dan menuliskan bagian-bagian dalam tumbuhan dan melaporkan kepada guru.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat peneltian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Guru

Yaitu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta membangkitkan rasa percaya diri sehingga akan selalu bergairah dan bersemangat untuk memperbaiki pembelajaran secara terus menerus. b. Bagi Siswa

Yaitu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta membangkitkan rasa percaya diri / pembangkitan / membengkitkan pemahaman dalam menyerap mteri yang dipelajari sehingga proses dan hasil belajarpun akan lebih meningkatkan pula.

c. Bagi Sekolah

Yaitu bermanfaat untuk membantu sekolah dalam mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas yang akan menjadi percontohan atau model bagi sekolah-sekolah, disamping akan terlahir guru-guru yang profesional berpengalaman dan menjadi kepercayaan orangtua masyarakat sera pemerintah.

(7)

G. KAJIAN PUSTAKA

a. Pendekatan, Metode, dan Evaluasi Pmbelajaran IPA 1. Pendekatan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA

Konsep pembelajaran merupakan usaha mengelola lingkungan degan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif tertentu dalam kondisi tertentu. (Miarso, 2004 ; 528 ). Berangkat dari konsep tersebut maka pemberdayaan dan pengelolaan lingkungan sebagai sumber belajar maupun pendekatan

pembelajaran yang digunakan berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya proses belajar IPA yang diinginkan. Pendekatan dalam pembelajaran lebih baik, oeh karena itu tiap pokok bahasan yang diajarkan harus

menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu, dimana guru tidak boleh menggunakan satu atau du pendekatan saja. Berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA, antaralain pendekatan lingkungan.

Pndekatan lingkungan merupakan pendekatan yang memanfaatkan alam sekitar seperti halaman, lapang rumput, semak-semak, hutan, selokan, sungai, danau, pantai, laut, kawasan industri, dan lain sebagainya untuk dijadikan alat peraga ataupun sumber belajar. Untuk membungkitkan bahwa atau membawa beberapa contoh tumbuhan yang masih kecil ke atas, atau memberi tugas secara kelompok untuk membawa macam-macam tumbuhan seperti tanaman Padi, jagung, ubi, kunyit, tebu, bunga, singkong, sirih, dan tanaman yang mash berupa bibit. Oleh karena itu dalam melaksanakan proses pembelajarana IPA, banyak sekali

pendekatan lingkungan yang harus digunakan oleh guru, seperti materi tentang tumbuhan atau hewan oleh guru, seperti materi tentang tumbuhan atau hewan sudah pasti banyak memerlukan contoh kongkrit dari lingkungan alam sekitar, maka disyangkan apabila dalam penelitian ilmu pengetahuan alam, guru tidak menggunakan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran akan mengatasi kesulitan belajar siswa, pembelajaran akan lebih menarik, mengurangi

varbalisme, lebih menarik, mengurangi varbalisme, lebih memusatkan perhatian dan meningkatkan pemahaman siswa, sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang optimal. 2. Pendekatan Penemuan

Pendekatan penemuan merupakan belajar untuk menemukan sendiri pemecahan masalah yang dihadapi . Dalam pendekatan ini siswa di biarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, sedangkan guru hanya memberi bimbingan dan arahan.

3. Metode Pembelajaran IPA Kelas IV SD

Merupakan awal pembelajaran dengan pendekatan kompetensi bidang mata pelajaran, setelah pembelajaran dengan pendekatan terpadu atau tematik di kelas di bawahnya. Pembelajaran di kelas IV lebih menekankan pada pengembangan konsep dan generalisasi secara logis dan sistematis.

(8)

pengamatan eksperimen atau percobaan inkuiri discoveri (penemuan). Siswa dibimbing dengan menggunakan pembelajaran konstruktif yaitu mencari, menemukan, menggolongkan, menyusun, mengkaji, menyimpan sendiri atau bersama-sama dalam kerja kelompok tentang tujuan-tujuan

pembelajarannya.

Setiap konsep dan sub konsep disajikan dengan melibatkan buku sumber Ipa, lingkungan, masyarakat, atau teknologi. Dengan demikian siswa

diharapkan dapat termoivasi rasa keingintahuannya, menambah wawasan dan penerapannya didalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan keterampilan proses, ikut serta melestarikan lingkungan, menumbuhkan kesadaran dalam menghargai alam sebagai ciptaan Allah SWT.

4. Evaluasi Pembelajaran IPA di Kelas IV SD

Bentuk Evaluasi pembelajaran IPA meliputi penilaian proses dan hasil, penilaian proses dibagi atas ranah kognitif, apektif, dan psikomotor. Penilaian yang sifatnya kognitif dilaksanakandengan tes lisan atau tes tertulis dalam bentuk pertanyaan essay atau bentuk pilihan ganda. Sedangkan penilaian yang bersifat pengembangan psikomotor, dan apektif dilaksanakan melalui observasi. Hasil penilaian proses digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran bukan untuk menentukankualitas pembelajaran bukan untuk menentukan nilai peserta didik.

Penilaian hasil pelajaran IPA yang bersifat kognitif menggunakan tes bentuk obyektif atau tes uraian. Hasil penilaian digunakan untuk menentukan kualitas tercapainya tujuan belajar siswa. Penilaian yang bersifat psikomotor dengan menggunakan teknik observasi, praktek eksperimen, pemberian tugas dan lain-lain. Sebagaimana mata pelajaran lain, hasil penilaian mata pelajaran IPA pun diharapkan mencapai hasil yang maksimal sesuai tujuan pembelajaran IPA dan tujuan pendidikan nasional.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PELKSANAAN PENELITIAN a. Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Bojong 03 Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mata pelajaran yang menjadi subyek penelitian yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok “ Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri “ dengan menggunakan alat peraga alamiah, yang jumlah siswa kelas IV SDN Bojong 03 pada saat ini dilaksanakan yaitu sebanyak 36 orang, terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Kapasitas tempat duduk terdiri atas 18 meja dan 36 tempat duduk / kursi. Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang, ada yang sedang dan ada pula beberapa orang diatas rata-rata. Dari data ulangan IPA pada tes jeda semester 2014 yang baru saja

(9)

orang siswa atau 27 persen, dan sisanya 14 persen memiliki nilai sama dengan KKM, dimana KKM untuk pelajaran IPA semester 1 di SDN Bojong 03 yaitu 64,9, selain itu ada 3 orang yang seharusnya sudah duduk di kelas V mereka tinggal kelas sewaktu di kelas 1 atau kelas 2.

b. Deskripsi Per Siklus

Langkah-langkag yang dillakukan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Bojong 03 dengan materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Rencana Siklus I

- Mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran

- Menyampaikan tujuan

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

- Mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan materi yang akan diajarkan

- Dengan mengamati gambar jenis-jenis akar, siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang bagian-bagian tumbuhan

- Membimbing diskusi kelompok mengenai bagian-bagian akarnya

- Menyimpulkan pelajaran

- Mengadakan post tes Siklus II

- Mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran

- Menyampaikan tujuan

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

- Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan materi yang akan diajarkan

- Dengan mengamati gambar jenis-jenis akar, siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang bagian-bagian tumbuhan

- Membimbing diskusi megenai bagian-bagian akar dan fungsinya

- Membimbing siswa dalam diskusi tentang jenis-jenis akar dan mengelompokan tumbuhan berdasarkan jenis akarnya

- Menyimpulkan pelajaran

- Mengadakan pst tes Siklus III

- Mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran

- Menyampaikan tujuan

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

- Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan materi yang akan diajarkan

- Dengan mengamati gambar jenis-jenis akar, siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang bagian-bagian tumbuhan

- Membimbing diskusi megenai bagian-bagian akar dan fungsinya

(10)

- Menyimpulkan pelajaran

- Mengadakan pst tes

2. Pelaksanaan Penelitian

- Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun

- Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa

- Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang merupakan bimbingan 3. Melakukan Pengumpulan Data

- Mencatat nilai evaluasi

- Mencatat hasil pengamatan terhadap sikap siswa

- Menganalisis hasil pembelajaran

- Melakukan refleksi terhadap hasil analisis tindakan 4. Refleksi

a. Siklus I

Siswa belum semuanya memperhatikan penjelasan guru, ketika guru sedang menjelaskan, siswa juga belum seluruhnya aktif dalam kerja kelompok / diskusi, tercatat juga siswa kurang mengerti terhadap maksud kalimat atau bahasa yang diucapkan guru. Hal ini disebabkan guru kurang menggunakan contoh / ilustrasi dan penekanan serta alat peraga yang menarik, guru juga tidak

memberikan tugas secara individu dalam diskusi / kerja kelompok, juga guru kurang memberi penekanan-penekanan terhadap kata baru atau kata kunci permasalahannya.

b. Siklus II

Siswa sudah mulai memperhatikan pa yang dilaksanakan oleh guru, siswa juga mulai aktif berkomunikasi dengan anggota kelompoknya, dan mencatat hasil diskusi secara individual, tetapi para siswa kurang aktif ketika diskusi klasikal atau menanggapi kelompok lain ketika presentase di depan kelas. Namun ada perkembangan yang lebih baik, siswa mulai mengerti bahasa yang dimaksud seperti bagia-bagian, jenis-jenis, fungsi, bahwa kata-kata tersebut mengandung arti dan maksud yang berbeda.

c. Siklus III

(11)

mau menyontek dari temannya tapi segera bisa diatasi dengan cara mendekati dan diberi teguran.

I. JADWAL PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DALAM PTK PELAJARAN IPA

No Hari / Tanggal Materi Siklus

1 Sabtu, 16-102014 Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

2 Rabu, 10-11-2014 Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

3 Rabu, 08-12-2014 Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

Jadwal penelitian meliputi beberapa tahapan sebagaimana tertera di bawah ini.

Oktober 1 2 3 4

November 1 2 3 4

Desember 1 2 3 4

a. Persiapan

1. Penyusunan desain 2. Revisi desain b. Pelaksanaan

1. Pembelajaran awal

Tes Awal

2. siklus 1 Tindakan 1 3. Siklus 2

Tindakan 2 4. Siklus 3

Tindakan 3 5. Tes akhir c. Pelaporan

1. Penyusunan lapporan 2. Penyempurnaan laporan

3. Pengadaan dan distribusi laporan

J. BIAYA PENELITIAN

Diperkirakan penelitian ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 400.000, 00 dengan perincian sebagai berikut :

a. Persiapan Kegiatan Rp. 120.000,00

(12)

- Menyusun profosal Rp. 25.000,00

- Revisi profosal Rp. 30.000,00

- Instrumen Rp. 20.000,00

b. Pelksanaan Pembelajaran ( Operasional ) Rp. 200.000,00

- Penjadwalan Rp. 40.000,00

- Pelaksanaan kegiatan PTK 40.000,00

- Pengumpulan refleksi Rp. 20.000,00

- Melakukan refleksi Rp. 40.000,00

- Merencanakan tindakan ulang Rp. 20.000,00

- Lain-lain Rp. 18.000,00 c. Menyusun laporan Rp. 80.000,00

- Analisis data Rp. 22.000,00

- Menyusun draf laporan Rp. 20.000,00

- Rapat review laporan Rp. 20.000,00

- Logistik Rp. 20.000,00

K. PERSONALIA PENELITIAN KEADAAN GURU / PERSONALIA SDN BOJONG 03 KECAMATAN PAMEUNGPEUK KABUPATEN GARUT

No Nama Nip Golonga

n Jabatan 1 Nandang suparno,S.Pd. 1963004007198305100

3 IV / A Kepala Sekolah 2 E. Lukmanul Hakim A.Ma 196205121984101007 IV / A Guru Kelas 1 3 WawanSetiawan, S.Pd. 196205121984101007 IV / A Guru kelas 3 4 Dudi Zakaria, S.Pd.

5 Iib, S.Pd.

6 Yanti Susanti, S.Pd. 7 Dedah Sahidah, S.Pd. 8 Abdul Rofi Mustawan 9 Iis Lismawati

L. DAFTAR PUSTAKA

Bpk. Dharma Bakti. ( 2006). Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan ( KTSP ) GBPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Jakarta Budi Wahyono,

Nurachmandani, ( 2008 ). Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas IV. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Eko Prabandari, Murwani Dewi, Kamari ( 2007 ). Bumi Aksara. Kuraesin ( 2004 ) , Belajar Sains 4. Dengan Orientasi

(13)

M. LAMPIRAN-LAMPIRAN

- Instrumen Penelitian

Lembar pengamatan Sikap Siswa

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Skor Akhir 1 Ai Tanti Berani Bertanya

2 Dede Indra Berani Bertanya A 3 Dimas Berani Bertanya C 4 Eika Adrian Berani Bertanya B 5 Sri Anggita Berani Bertanya C 6 Mirna Berani Bertanya A 7 Sindi Putri y. Berani Bertanya A 8 Pajar Aji N. Berani Bertanya B 9 Abdul Rohman Berani Bertanya B 10 Irpanudin Berani Bertanya C 11 Maesaroh Berani Bertanya A 12 Halimah Berani Bertanya A 13 Barokah Berani Bertanya A 14 Dadan Berani Bertanya B 15 Nida Berani Bertanya C

- Riwayar Hidup Tim Peneliti

1. Peneliti

Nama : Abdul Rofi Mustawan Nim : 823207976

Sekolah : SDN Bojong 03

Alamat Sekolah : Kp. Negla Desa. Bojong Kec. Pameungpeuk Kab. Garut

2. Observer

Nama : E. Lukmanul Hakim, A.ma Nip : 195511041983081001

Pangkat / Golongan : Pembina / IVA Sekolah : SDN Bojong 03

Alamat Sekolah : Kp. Negla Desa. Bojong Kec. Pameungpeuk Kab. Garut

(14)

Nama : Abdul Rofi Mustawan Nim : 823207976

Sekolah : SDN Bojong 03

Alamat Sekolah : Kp. Gemrong Rt / Rw 01/06 Desa. Bojong Kec. Pameungpeuk Kab. Garut Tempat tanggal lahir : Garut 31-05-1993

Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat pendidikan : Sedang kuliah di UT jurusan PGSD

Surat Keterangan Kesediaan Menjadi Teman Sejawat

Nama : Abdul Rofi Mustawan Nim : 823207976

Sekolah : SDN Bojong 03

Alamat Sekolah : Kp. Negla Desa. Bojong Kec. Pameungpeuk Kab. Garut Guru kelas: IV ( Empat )

Menyatakan bahwa Nama : Wawan Setiawan Nip : 196205121984101007 Sekolah : SDN Bojong 03

Alamat Sekolah : Kp. Negla Desa. Bojong Kec. Pameungpeuk Kab. Garut Guru kelas: V ( Lima )

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pelajaran ( PTK ) kode mata kuliah 4008.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Garut. 4 Mei 2014 Teman Sejawat Yang Membuat Pernyataan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data diawali dengan mengkaji seluruh data yang sudah tersedia dari berbagai sumber yaitu hasil wawancara (pada guru dan siswa), lembar aktivitas

ketiga dilakukan identifikasi menggunakan proses jaringan syaraf tiruan sesuai prosedur yang diberikan pada lampiran B yang meliputi proses pembelajaran yang terdiri atas

seorang supermodel terkenal dari Inggris bernama Lula Landry yang terjatuh dari balkon apartemennya dan polisi setempat menyatakan bahwa insiden tersebut murni bunuh diri,

Sulawesi Barat merupakan salah satu wilayah pendukung dalam pencapaian swasembada bahan pangan nasional. Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis untuk

In the scheme of the (unbalanced) priority search tree outlined above, each node p divides the plane into two parts along the line x = p.x. All nodes of the left subtree lie to

Sesuai ketentuan yang berlaku, maka Kelompok Kerja (Pokja) IX (sembilan) KLP Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Tapin akan melakukan kegiatan Pembuktian Kualifikasi

Misalnya : PK yang pada jam kerja (memandu karaoke) pergi bersama pelanggan untuk ngamar (pesan kamar di hotel) akan mendapatkan teguran / langsung di

JADWAL PELAKSANAAN TES PRAKTEK MENGAJAR ( MICRO TEACHING) KUALIFIKASI CALON DOSEN.. PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO