Psikologi Pendidikan
“ pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik”
Finny Elsariani Jumiati
Nadia Arbela
O
L
E
H
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2017
Dosen Pembimbing
Lisfarika Napitupulu, M.Psi
Angga Presetiawan
Dini Aulia
Perkembangan peserta
didik
Anak Pra
Sekolah
(TK)
Anak
Sekolah
Dasar (SD)
Anak Usia
Menengah
(SMP)
Anak Usia
Menengah
Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan bisa didefenisikan sabagai perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak
yang sehat, dalam passage/ peredaran waktu tertentu. Pertumbuhan dapat diartikan
pula sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik.
Pertumbu han
Perkemba ngan
Perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke
depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Dalam perkembangan person terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diputar
A. Perkembangan Anak Pra Sekolah
(TK)
Anak pra sekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun menurut Biechler dan snowman. Mereka biasanya mengikuti
program prasekolah dan kinderganten. Sedangkan di Indonesia, umumnya mereka mengikuti program tempat penitipan anak (3
bulan- 5 tahun) dan kelompok bermain (usia 3 tahun), sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program taman
1.
Perkemban gan dan pertumbuha
n fisik
Pada usia ini banyak anak pertumbuhan fisiologis seperti pernafasan yang menjadi lebih lambat dan dalam serta denyut jantung lebih lama dan menetap
Proporsi tubuh juga berubah secara dramatis seperti usia 3 tahun, rata-rata tingginya sekita 80-90 cm dan beratnya sekitar 10-13 kg, sedangkan pada usia 5 tahun tingginya dapat mencapai 100-110
cm. tulang kakinya tumbuh dengan cepat dan tulang-tulang semakin membesar dan kuat, pertumbuhan gigi
semakin komplit. Untuk perkembanga fisik anak sangat diperlukan gizi yang
cukup seperti protein, vitamin, dan mineral.
2.
Perkemban gan Jasmani
Pada saaat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada ciri yang jelas
berbeda antara anak usia bayi dan anak prasekolah. Perbedaannya terletak dalam penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang badan dan keterampilan
yang mereka miliki
3.
Perkemban gan Kognitif
Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dari cara anak berfikir,
Kemampuan anak untuk
mengkordinasikan berbagai cara berfikir untuk menyelesaikan berbagai masalah
dapat dipergunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan kecerdasan
Ciri Kognitif Anak Prasekolah
atau TK :
Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa
Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi, minat, kesempatan,
4.
Perkembanga n Bahasa
Sementara anak tumbuh dan
berkembang, produk bahasa mereka meningkat dalam kuantitas, keluasan
dan kerumitannya
Untuk anak usia prasekolah, kemampuan mengekspresikan diri bisa dimulai
dengan mengajari anak mengungkapkan emosinya. Jadi, anak prasekolah dapat
diajarkan bersikap asertif, yaitu sikap untuk menjaga hak-haknya tanpa harus
merugikan orang lain
Ciri Emosional pada Anak
Prasekolah : Anak TK cenderung mengekspreseikan
emosinya dengan bebas dan terbuka . Sikap marahsering diperlihatkan oleh
anak pada usia tersebut.
Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali
b. Teori Perkembangan Anak Pra Sekolah
• Teori
Differe nsi
Menurut teori differensi ini anak dianggap relatif mempunyai kelekatan dengan ibunya
sampai kurang lebih 6 tahun, baru
sesudahnya anak kan mengadakan ikatan-ikatan dengan orang-orangdewasan
lain.Dalam teori yang kemudian
mengemukakan bahwa sesudah umur 3 tahun kebanyakan anak makin dapat merasa aman dalam situasi asing bersama
dengan obyek lekat pengganti, misalnya dengan saudaranya atau gurunya.
• Teori
Paralel Teori parallel mengenai teori tingkah laku lekat mengatakan bahwa sampai dengan umur satu tahun anak akan mencari obyek lekatnya pada satu orang, biasanya ibunya.
Sesudah umur satu tahun maka orang-orang dewasa yang lain atau anak-anak
B. Perkembangan Anak Sekolah
Dasar (SD)
1. Macam-macam perkembangan anak sekolah dasar (SD)
Perkembang an
intelektual...
Anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas
belajar menurut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitifnya.
Perkembang an bahasa...
Usia SD merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan
menguasai perbendaharaan bahasa (Vocabulary).
Perkembang an sosial...
Anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri (egosentris) kepada
yang kooperatif (bekerja sama) atau sosientris (mau memperhatikan
Perkembang an Emosi...
Anak mulai sadar bahwa pengungkapan kata-kata kasar tidak diterima di
masyarakat. Jadi dia mulai belajar untuk mengkontrol emosinya dalam bergaul.
Perkembang an Moral...
Anak mulai mengenal konsep moral (mengenai benar dan salah atau baik buruk) pertama kali dalam diri keluarga.
Perkembang
Usia SD merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai kelanjutan dari periode sebelumnya. Kualitas keagamaan
sangat dipengaruhi oleh proses pembentukan atau pendidikan yang
diterimanya.
Perkembang an
motorik ...
Perkembangan motorik anak SD sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Hal ini ditandai dengan kelebihan gerak aktivitas
motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa ideal untuk belajar
keterampilan yang berkaitan dengan
Sifat anak SD secara
umum :
Mempunyai sifat patuh terhadap
aturan.
Kecenderungan untuk memuji diri
sendiri.
Suka membandingkan diri dengan
orang lain.
Jika tidak dapat menyelesaikan tugas,
maka tugas tersebut dianggap tidak
penting.
Realistis, dan rasa ingin tahu yang
besar.
Kecenderungan melakukan kegiatan
kehidupan yang bersifat praktis dan
B. Perkembangan Anak Sekolah
Menengah (SMP)
1. Pengembangan
Intelektual
Menurut Robert Sternberg, kecerdasan terdiri dari tiga aspek atau dikenal
dengan triarkis teori (triarchic theory), yaitu : componentil, experiential, dan contextual
Komponens ial :
yaitu bermakna kemampuan untuk
menggunakan strategi pemrosesan informasi internal ketika peserta didik mengidentifikasi dan berpikir tentang pemecahan masalah dan
mengevaluasi hasil. Eksperensi
al : adalah kemampuan untuk membandingkan informasi lama dan baru, dan untuk menempatkan fakta-fakta bersama dengan
cara-cara yang asli Kontekstual
2. Pengembangan Moral
dan Penilaian
Lawrence Kohlberg, mengedepankan suatu teori perkembangan moral manusia dengan
tiga tingkat yang terdiri dari enam tahap:
Moralitas
prakonventi onal
harus dilakukan dengan alasan moral dan perilaku didasarkan pada aturan-aturan dan takut dihukum (tahap 1) dan kepentingan non-empatetik (nonempathetic) diri sendiri (tahap 2). Moralitas
konvension al
Moralitas pascakonven
sional
mengacu pada kesesuaian dan membantu orang lain (tahap 3), serta mematuhi hukum dan
menjaga ketertiban (tahap 4).
terkait dengan sifat relatif menerima dan berubah dari peraturan dan perundang-undangan (tahap 5), serta mengarahkan
3. Orientasi Seksual dan Seksualitas
Peserta didik pada usia sekolah menengah berusaha secara total menemukan satu identitas, berupa perwujudan orientasi seksual (sexual
orientation), tercermin dari hasrat seksual, emosional, romantis, dan
atraksi kasih sayang
Pada tahun 1940 dan 1950-an, Alfred Kinsey dkk menemukan bahwa orientasi seksual manusia ada di
sepanjang kontinum. Kinsey berspekulasi bahwa kategori dari orientasi seksual tidak begitu berbeda.
Singkatnya, Kinsey dkk berkesimpulan bahwa dilihat dari ilmu perilaku
heteroseksualitas, homoseksualitas, dan biseksual kesemuanya merupakan
4. Kenakalan Remaja
Anak-anak yang melakukan kejahatan dan dihukum sesuai dengan aturan
hukum, seperti perampokan, pencurian, dll.
Anak-anak yang melakukan tindak pidana yang biasanya tidak dianggap kriminal, seperti membolos, berkelahi,
olok mengolok, dll. 5. Perkembangan dalam sikap
emosional
Dalam suatu penelitian dikemukakan bahwa regulasi emosi sangat penting
bagi keberhasilan akademik. Remaja yang sering mengalami emosi yang negarif cenderung memiliki prestasi
B. Perkembangan Anak Sekolah
Menengah Atas (SMA)
1.
Perkembang an fisik
Seks Primer
Pada siswa laki-laki SMA ditandai dengan semakin besarnya ukuran testis, pembuluh mani dan kelenjar prostat semakin besar sehingga organ seks semakin
matang (lebih matang dari anak SMP). Pada siswi SMA tumbuhnya rahim, vagina , dan ovarium yang semakin matang, hormon-hormon yang diperlukan dalam prooses kehamilan dan menstruasi semakin
banyak. Seks
Sekunder
Pada siswa laki-laki SMA ditandai dengan tumbuhnya kumis, bulu disekitar kemaluan dan ketiak serta perubahan suara, semakin besarnya jakun. Pada
siswa perempuan ditandai dengan tumbuhnya rambut pubik atau bulu disekitar kemaluan dan ketiak, bertambah besarnya buah dada,bertambah
2. Perkembangan Kognitif
3. Perkembangan Psikomotorik
4. Perkembangan
Sosial Pada usia anak SMA terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Anak usia SMA
memahami orang lain sebagai individu yang unik baik menyangkut sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaanya. Pemahaman ini mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan orang
lain (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan
Kemampuan kognitif terus berkembang selama masa SMA. Akan tetapi, bagaimanapun tidak semua perubahan
kognitif pada masa SMA tersebut mengarah pada peningkatan potensi. Kadang-kadang beberapa kemampuan kognitif mengalami kemerosotan seiring
dengan pertambahan usia.
Kemampuan psikomotorik ini berkaitan dengan
keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara
Karakteristik penyesuaian anak usia
SMA di tiga lingkungan adalah
sebagai berikut:
1. Lingkungan Keluarga
•Menjalin hubungan yang baik dengan
anggota keluarga
•Menerima otoritas orang tua •Menerima tanggung jawab dan
batasan-batasaan keluarga
•Berusaha untuk membantu keluarga
sebagai individu ataupun kelompok dalam mencapai tujuan
2. Lingkungan
Sekolah •peratuaran sekolahBersikap respek dan mau menerima
•Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah •Menjalin persahabatan dengan
teman-teman di sekolah
•Bersikap hormat terhadap guru,
pemimpin sekolah, dan staf lainnya
•Membantu sekolah dalam
3. Lingkungan Masyarakat
•Mengakui dan respek terhadap
hak-hak orang lain
•Memelihara jalinan persahabatan
dengan orang lain
•Bersikap simpati terhadap
kesejahteraan orang lain
•Bersikap respek terhadap nilai-nilai,