KRUPUK
IKAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Instalasi Penelitian dan Pengkajian
Teknologi Pertanian Jakarta
PENDAHULUAN
Krupuk ikan banyak digemari orang, mulai dari anak-anak sampai dengan yang dewasa. Banyak jenis ikan dapat dijadikan bahan dasar untuk pembuatan krupuk, misalnya ikan belida, ikan tenggiri, ikan ekor kuning, ikan tengke, ikan kakap, ikan kue, ikan tongkol, dan lain sebagainya.
Jenis ikan tongkol termasuk banyak terdapat di Jakarta terutama di Kepulauan Seribu, sehingga jenis ikan ini Bering dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan krupuk. Namun pembuatan krupuk dengan bahan dari jenis ikan tongkol ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil baik dan putih.
1. Ikan tongkol (diambil dagingnya yang berwarna putih : 250 gr) 2. Tepung Tapioka (1 kg)
3. Garam secukupnya 4. Telur 2 butir
5. Bumbu masak secukupnya
CARA MEMBUATNYA :
- Cuci ikan tongkol dengan bersih
- Lalu pisahkan antara daging, tulang dan kulitnya.
- Setelah itu pisahkan antara daging ikan yang berwarna putih dan daging ikan yang berwarna merah.
- Untuk mendapatkan kualitas hasil krupuk yang baik, gunakan daging ikan yang berwarna putih.
- Buat campuran dasar (inti), terdiri dari: tepung tapioka, telur, pram, bumbu masak, dan sedikit air, lalu dimasak sambil diaduk sampai merata. - Setelah adonan masak, lalu diangkat terus didinginkan.
- Setelah adonan inti dingin, campurkan daging ikan yang telah dihancurkan tadi dan aduk sampai merata.
- Campurkan adonan tadi dengan tepung sedikit demi sedikit, aduk berkali-kali sampai mendapatkan adonan yang benar-benar kompak dan tidak lengket lagi.
- untuk mendapatkan krupuk dengan daya kembang maksimum adalah 1 : 4, yaitu 1 kg tepung tapioka dan 250 gram daging ikan.
- Setelah itu, bentuk adonan menjadi bulat panjang sesuai selera (ukuran bulat berdiameter 3 - 5 cm, dan panjang disesuaikan dengan ukuran panci yang ada untukmemudahkan mengukus).
- Sebelum diletakkan dalam panci, lumuri sarangan panci dengan minyak agar setelah adonan masak tidak lengket.
- Untuk mengetahui matangnya adonan, tusukan benda tajam yang kecil (garpu atau lidi) kedalam adonan dan tarik. Apabila masih ada adonan yang lengket pada alat tersebut, berarti adonan masih mentah. Apabila sudah tidak ada adonan yang lengket pada tusukan, berarti adonan sudah matang.
- Angkat adonan tersebut, lalu tiriskan sampai dingin dan mengeras. - Setelah itu iris adonan menjadi tipis-tipis.
- Letakkan irisan krupuk diatas alas yang bersih dan mudah terkena angin, lalu dijemur hingga kering.
- Setelah kering, masukkan kedalam wadah dan setelah dingin masukkan kedalam kemasan kantong plastik.