• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1004599 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1004599 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Bayu Banjar Purnama, 2014

STUDI INSTALASI CAHAYA PANGGUNG PERTUNJUKAN GEDUNG KESENIAN SUNAN AMBU STSI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu. | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Untuk instalasi cahaya pada panggung pertunjukan tidak sama dengan instalasi cahaya pada umumnya karena tidak memakai standar intensitas penerangan. Jadi menggunakan standar khusus untuk panggung pertunjukan yang disesuaikan dengan kebutuhan pementasan itu sendiri. Intensitas penerangan diautr oleh dimmer yang di operasikan oleh operator tata cahaya, jadi ketika ada pementasan intesitas penerangan berubah – ubah sesuai dengan kebutuhan panggung. Untuk titik cahaya yang dibutuhkan tidak ada perhitungan standar karena disesuaikan dengan acara yang diselenggarakan, pementasan konser musik akan berbeda jumlah titik cahayanya dengan pementasan drama tari, dan juga akan berbeda dengan pementasan theater, dan seterusnya. Instalasi cahaya pada panggung pertunjukan STSI Bandung sudah memenuhi standar keamanan, untuk standar intensitas penerangan, jumlah titik cahaya, dan penempatan lampu disesuaikan dengan kebutuhan pementasan itu sendiri.

1.2Saran

(2)

70

Bayu Banjar Purnama, 2014

STUDI INSTALASI CAHAYA PANGGUNG PERTUNJUKAN GEDUNG KESENIAN SUNAN AMBU STSI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu. | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A J Watkins. (2004). Perhitungan Instalasi Listrik volume 2. Penerbit Erlangga

Arayana S, Bambang. (2013). Tata Teknik Pentas Menuju Seni Pertunjukan Yang Berkualitas. Bandung: Pelatihan Tata Pentas Seni Pertunjukan, BPKTKK DISPARBUD PROVINSI JAWA BARAT.

Badan Standarisasi Nasional SNI 04-0225-2000. (2000). Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000, Yayasan PUIL, Jakarta.

Gebookee. (2012). Perencanaan Instalasi Gedung Bertingkat, [Online]. Tersedia: http://www.gobookee.net/perencanaan -instalasi-listrik-gedung-bertingkat. [09 Juni 2013]

Hasbullah. (2009). Komponen Instalasi Listrik, [Online]. Tersedia: http://www.file.upi.edu.co.id [09 Juni 2013]

Hidayat K, Yayat. (2007). Pengantar Workshop Tata Cahaya. Bandung: Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung.

(3)

71

Bayu Banjar Purnama, 2014

STUDI INSTALASI CAHAYA PANGGUNG PERTUNJUKAN GEDUNG KESENIAN SUNAN AMBU STSI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu. | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mempunyai gambar situasi lapangan maka akan memudahkan untuk menentukan penempatan suatu titik cahaya dengan memperhitungkan luas permukaan lapangan, maka

daya masing - masing 50wp yang berumur ±12 tahun, inverter, lampu LED 14 watt, photecell 3A, untuk kebutuhan penerangan halaman luar gedung Laboratorium Listrik

digunakan dalam pemasangan instalasi penerangan area parkiran terbuka. c) Untuk mengetahui berapa banyak titik cahaya yang diperlukan untuk. menerangi area parkiran terbuka

lain atau penempatan motor dilain tempat atau bahkan ukuran baling-baling,. tegangan motor, dan solarselnya ditambah sedikit lebih

IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN FUNGSI PERIFERAL DAN INSTALASI PC.. Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu |

Pemasangan instalasi listrik penerangan menggunakan pipa. 1) Tata-letak atau penempatan komponen-komponen instalasi listrik, seperti : sakelar, fitting (dudukan lampu)

Langkah-langkah untuk perencanaan instalasi listrik penerangan dimulai dengan survey dan pengambilan data dilokasi, Menentukan panjang jalan, menentukan jenis lampu,

Untuk menghitung proyek-proyek penerangan digunakan diagram polar intensitas cahaya yang didapat dari buku-buku katalog sesuai dengan jenis lampu dan armatur dan grafik