• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga T1 162009038 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga T1 162009038 BAB IV"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data

yang diperoleh penulis di lapangan.

4.1 Gambaran Umum Penelitian

Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 26 agustus. Kuesioner yang

disebarkan berjumlah 77 dan kuesioner yang di sebarkan kembali 77. Hal ini

sesuai dengan jumlah sempel yang diharapkan pada setiap kelas. Kuesioner yang

telah diisi dengan benar kemudian akan diolah menjadi data penelitian. Jawaban

responden memiliki nilai terendah 1 dan nilai tertinggi 3 pada setiap indikator.

a. Gambaran Umum Objek Penelitian

1). Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas

Peneliti menetapkan 77 siswa dari 340 siswa sebagai sempel penelitian yang

akan dianalisis lebih lanjut agar dapat diketahui pola hubungan dari variabel X1

motivasi siswa terhadap variabel Y minat berwirausaha dengan X2 dukungan

keluarga. Sampel penelitian dari siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga di

tunjukkan pada tabel dibawah ini :

� =�. � +

Keterangan :

n = Jumlah sampel

(2)

� = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagaiberikut :

� = , + = , + � = , ��

Tabel 4.1

Prosentase Jumlah Sampel siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga

No. Kelas Jumlah Siswa Banyak Sampel

1. Ipa 1.1 N1= 25 77

0� =5

2. Ipa 2.1 N2 = 26 77

0� = 6

3. Ipa 3.1 N3 = 28 77

0� = 6

4. Ipa 4.1 N4 = 26 77

0� = 5

5. Ipa 5.1 N5 = 26 77

0� =5

6. Ipa 6.1 N6 = 27 77

0� = 6

7 Ipa 7.1 N7 = 32 77

0� =8

8. Ipa 8.1 N8 = 32 77

0� = 8

9. Ipa 9.1 N9 = 32 77 340� 32= 8

10. Ipa 10 N10 = 22 77 340� 22= 5

11. Ips 1.1 N11 = 14 77 340� 14= 3

12. Ips 1.2 N12 = 24 77 340� 24= 5

(3)

14. Bahasa N14 = 4 77 340�4= 2

Jumlah 340 siswa

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

b. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Salatiga

Pada 1 Juli Yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh,

terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga dan beberapa ilmuwan

seperti Mr Djoko Soetontro. Pembentukan yayasan ini untuk membantu

warga di Salatiga memiliki pendidikan lebih lanjut. Dan mendapatkan

ujian nasional, di Salatiga digunakan untuk mendaftar dan memiliki ujian

nasional di Semarang. Setelah mendapatkan surat ijin dari Jakarta, SMA B

didirikan sebagai sekolah tinggi swasta senior yang pada tanggal 1

Agustus 1954 di Jalan Diponegoro 39.

Kemudian pada 1 Agustus 1956 SMA B secara resmi

diumumkan sebagaI SMA Negeri 1 Salatiga. Karena tanah bangunan

sangat terbatas, hanya membuka kelas Ilmu Pengetahuan Alam saja.

Setelah sekolah itu sudah stabil, memiliki sumber daya manusia yang

memadai, dan didukung oleh administrasi yang lebih baik, dibuka SMA A

(untuk kelas aliran bahasa) dan SMA C (untuk kelas ilmu sosial) di

1958/1959.

Karena tanah bangunan yang sempit, SMAN1 Salatiga

meminjam SGTK pada Jalan Kartini, kemudian di 1063/1964 harus

(4)

mana pelajaran yang diadakan di sore hari. Pada 27 Mei 1966 SMAN 1

Salatiga diijinkan oleh PEPEKUPER Salatiga untuk menempati bangunan

CHKI di Jalan Kesatrian (sekarang Jalan A.Yani) di samping bangunan di

Jalan Diponegoro 39, dan bangunan lainnya dikembalikan kembali.

Pada tahun 1967 beberapa kelas SMAN 1 menempati bangunan

yang ada di Jalan Kemiri 1, di mana M. Soedijono, Walikota serta

Pemimpin yayasan SMAN1, berhasil membuat lahan milik SMAN 1

Salatiga. Kemudian, kelas di Jalan Kesatrian dan Jalan Diponegoro, secara

bertahap pindah ke Jalan Kemiri 1.

Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian tanah belum dapat ditempati

(sekitar 7.749 meter persegi tanah masih diperdebatkan), semua kelas

dapat diselenggarakan di daerah itu sehingga proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan baik.

c. Tempat Kedudukan

SMA Negeri 1 Salatiga berkedudukan di Jl. Kemiri Raya No.1 Salatiga.

d. Moto Pendidikan, Mutu Pendidikan, Visi dan Misi

1). Moto Pendidikan : The “First” School

 First Achievement (Pertama dalam Prestasi)

 Innovative and creative (Suka Pembaharuan)

 Respect others and be Responsible (Menghargai Orang Lain dan

Bertanggung jawab)

(5)

 Trustworthy (Dapat Dipercaya)

2). Mutu Pendidikan :

SMA N 1 Salatiga merupakan lembaga pendidikan tingkat atas yang

beralamatkan di Jalan Kemiri No 1 Salatiga, bertekad secara konsisten

menjalankan : Visi - Misi

3). Visi :

“Terwujudnya insan-isan yang beriman, berkarakter, berbudaya , dan

berdaya saing global”.

4). Misi :

1. Mewujudkan insan yang bertaqwa melalui pendidikan dengan

melaksanakan ajaran agama.

2. Mewujudkan insan berkarakter melalui kegiatan intrakurikuler,

ekstrakurikuler dan kegiatan organisasi sekolah

3. Mewujudkan insan yang gemar meneliti dan cinta lingkungan

4. Mewujudkan insan berakhlak mulia melalui keteladanan

5. Mewujudkan insan yang aktif, kreatif , inovatif , dan kompetitif

(6)

4.2 Pengujian Validitas dan Reabilitas

a. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketapatan alat

pengukur dapat mengungkap konsep gejala/kejadian yang diukur. Uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat kriteria penafsiran indeks korelasi.

Kriteria penafsiran indeks korelasi yang menunjukan hubungan antara dua

variabel atau lebih. Sugiyono (2008:179) bila harga korelasi di bawah 0,3, maka

dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus

(7)

Tabel 4.1 Perhitungan Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted VALIDITAS

VAR00001 64.6753 115.906 .216 .863 VALID

VAR00002 64.5714 111.774 .446 .857 VALID

VAR00003 64.6883 110.823 .476 .856 VALID

VAR00004 64.7013 111.370 .446 .857 VALID

VAR00005 64.6883 112.244 .412 .858 VALID

VAR00006 64.9740 116.315 .180 .864 VALID

VAR00007 64.9481 115.181 .268 .862 VALID

VAR00008 64.6494 112.046 .418 .858 VALID

VAR00009 64.4026 113.559 .365 .859 VALID

VAR00010 64.5455 112.567 .397 .858 VALID

VAR00011 64.4416 112.934 .499 .857 VALID

VAR00012 64.7922 114.746 .281 .861 VALID

VAR00013 65.0130 113.855 .338 .860 VALID

VAR00014 64.9221 112.494 .427 .858 VALID

VAR00015 64.4416 112.802 .447 .857 VALID

VAR00016 65.0649 116.535 .183 .864 VALID

VAR00017 64.9351 109.667 .547 .854 VALID

VAR00018 64.4286 110.748 .588 .854 VALID

VAR00019 64.7143 111.602 .466 .857 VALID

VAR00020 64.3506 112.599 .498 .856 VALID

VAR00021 64.9740 111.105 .431 .857 VALID

VAR00022 64.7922 111.509 .404 .858 VALID

VAR00023 64.4805 111.621 .452 .857 VALID

VAR00024 65.0909 112.373 .386 .859 VALID

VAR00025 65.0260 113.920 .293 .861 VALID

VAR00026 64.9481 109.866 .490 .856 VALID

VAR00027 64.8052 110.238 .475 .856 VALID

VAR00028 65.0779 111.441 .425 .858 VALID

VAR00029 64.4286 117.564 .118 .865 VALID

VAR00030 64.6753 114.196 .271 .862 VALID

Sumber : data yang telah diolah tahun 2014 menggunakan SPSS 16.0

Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid sehingga

tidak ada butir pertanyaan dalam penelitian ini yang perlu dibuang atau di

(8)

b.Uji Reliabilitas

Uji reliabelitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat

untuk dapat digunakan lagi dalam penelitian yang sama. Hasil pengujian

reliabelitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Perhitungan Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.863 30

Sumber : data yang telah diolah tahun 2014 menggunakan SPSS 16.0

Pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa 30 pernyataan motivasi siswa dan

dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1

Salatiga dikatagorikan sangat reliabel yakni 0,863 yakni berkisar antara 0,80-1.00.

4.2Hasil Penelitian

a. Analisis pendahuluan

Analisis pendahuluan atau analisis statistik deskriptif bertujuan untuk

memperoleh gambaran mengenai variabel yang diteliti. Alat analisis yang dipakai

pada analisis ini ialah tabel distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat

(9)

1). Motivasi Siswa Berwirausaha Tabel 4.4

Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Berwirausaha Siswa Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salatiga

Kelas Nilai Xi Fi Prosentase

1 10-13 11,5 7 7,80

2 13-16 14,5 4 5,19

3 16-19 17.5 3 3,89

4 19-22 20,5 13 16,88

5 22-25 23,5 24 31,16

6 25-28 26,5 22 28,57

7 28-31 29,5 4 5,19

Sumber : Data yang diolah Tahun 2014

Tabel 4.4 menunjukan bahwa minat siswa berwirausaha pada siswa SMA

Negeri 1 Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Minat siswa berwirausaha

prosentase tertingginnya adalah 27,27, dari jawaban tertinggi sebesar 30 dan yang

terendah adalah 3,89%, dari jawaban terendah sebesar 10. Pada kelas minat siswa

berwirausaha terendah berkisar antara 10 – 13 sebanyak 7 siswa dan kelas

tertinggi kelas ketujuh 28 – 31 sebanyak 4 siswa.

Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 28.00 artinya nilai

terbanyak pada variabel minat siswa berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1

(10)

Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks

Variabel Kumulatif (IVK). Nilai IVK dalam minat siswa berwirausaha sebesar

90,71% artinya ketidakmerataan skor nilai minat siswa berwirausaha pada siswa

SMA Negeri 1 Salatiga sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif) = 90,71%

2). Motivasi Siswa Berwirausaha Tabel 4.5

Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Berwirausaha Siswa Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salatiga

Kelas Nilai Xi Fi Prosentase

1 10-13 11,5 6 7,80

2 13-16 14,5 3 3,89

3 16-19 17.5 7 9,10

4 19-22 20,5 16 20,77

5 22-25 23,5 21 27,27

6 25-28 26,5 19 24,67

7 28-31 29,5 5 6,50

Sumber : Data yang diolah Tahun 2014

Tabel 4.5 menunjukan bahwa motivasi siswa berwirausaha pada siswa

SMA Negeri 1 Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Motivasi siswa

berwirausaha prosentase tertingginnya adalah 27,27, dari jawaban tertinggi

sebesar 30 dan yang terendah adalah 3,38%, dari jawaban terendah sebesar 10.

Pada kelas motivasi siswa berwirausaha terendah berkisar antara 10 – 13

(11)

Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 21.00 artinya nilai

terbanyak pada variabel motivasi siswa berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1

Salatiga terletak pada nilai sebesar Mo = 21.00.

Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks

Variabel Kumulatif (IVK). Nilai IVK dalam motivasi siswa berwirausaha sebesar

93,51% artinya ketidakmerataan skor nilai motivasi siswa berwirausaha pada

siswa SMA Negeri 1 Salatiga sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif) = 93,51%

3). Dukungan Keluarga Tabel 4.6

Tabel Distribusi Variable Dukungan Keluarga Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salatiga

Kelas Nilai Xi Fi Prosentase

1 10-13 11,5 6 7,80

2 13-16 14,5 12 15,58

3 16-19 17,5 10 12,98

4 19-22 20,5 13 16,88

5 22-25 23,5 14 18,18

6 25-28 26,5 15 19,48

7 28-31 29,5 7 9,10

Sumber : Data yang diolah Tahun 2014

Pada Tabel 4.6 menunjukan bahwa dukungan keluarga untuk berwirausaha

pada siswa SMA Negeri 1 Salatiga digolongkan menjadi 7 kelas. Dukungan

(12)

Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan modus. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai modus atau nilai terbanyak sebesar 15.00 artinya nilai

terbanyak pada variabel dukungan keluarga pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga

terletak pada nilai sebesar Mo = 16.00.

Ukuran dispersi dalam penelitian ini penulis menggunakan Indeks Variabel

Kumulatif (IVK). Nilai IVK dalam dukungan keluarga sebesar 98,58 artinya

ketidakmerataan skor nilai dukungan keluarga pada siswa SMA Negeri 1 Salatiga

sebesar IVK (Indeks Variabel Kumulatif) = 98,58%.

4.3 Analisis Lanjut a. Analisis Kendal tau_b

Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi

bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini

menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik perhitungan

(13)

Tabel 4.6. Hasil Analisis Korelasi Kendall tau_b Variabel Motivasi Siswa dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMA Negeri

1 Salatiga

Correlations

motivasi dukunganklrg Minat

Kendall's tau_b Motivasi Correlation

Coefficient

1.000 .233** .174*

Sig. (2-tailed) . .004 .034

N 77 77 77

Dukunganklrg Correlation

Coefficient

.233** 1.000 .093

Sig. (2-tailed) .004 . .255

N 77 77 77

Minat Correlation

Coefficient

.174* .093 1.000

Sig. (2-tailed) .034 .255 .

N 77 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi siswa

terhadap minat siswa untuk berwirausaha adalah = 0,174. Hal tersebut

menunjukkan ada hubungan yang positif signifikan namun sangat rendah, antara

motivasi siswa terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1

Salatiga. Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan hasil

penelitian ini signifikan karena angka signifikansinya 0,000, berarti

(14)

bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara variabel motivasi siswa

terhadap minat berwirausaha Siswa SMA Negeri 1 Salatiga diterima.

Variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMA

Negeri 1 Salatiga dapat diketahui korelasinya adalah sebesar = 0,034. Hal ini

menunjukan bahawa ada hubungan yang positif signifikan, antara variabel

dukungan keluarga terhadap minat siswa berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1

Salatiga dengan tingkat hubungan sangat rendah karena angka korelasinya

berkisar antara (0,00 – 0,19). Angka signifikansi = 0,000<0,05. Hal ini

menunjukan hasil penelitian ini signifikan karena angka

signifikansinya 0,000, berarti H0 diterima dan H1 ditolak, menunjukkan

bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan

antara dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa SMA Negeri 1

Salatiga diterima.

4.4 Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hipotesis yang telah disusun sebelumnya dapat diterima atau ditolak. Hipotesis

mengenai terdapat hubungan positif signifikan antara motivasi siswa terhadap

minat siswa berwirausaha diterima karena angka korelasinya adalah sebesar =

0,174 (positif) sehingga hipotesis ini diterima, walaupun dalam penelitian ini

angka korelasinya sangat rendah, signifikan karena angka signifikansinya = 0,000

(15)

Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara

variabel dukungan keluarga terhadap minat berwirausaha Siswa diterima karena

angka korelasinya sebesar = 0,034 dengan tingkat hubungan sangat rendah karena

angka korelasi berada pada angka kisaran (0,00 – 0,19). Signifikan karena angka

signifikansinya = 0,000 < 0,05.

Perhitungan besarnya minat berwirausaha siswa SMA Negeri 1 Salatiga

adalah sebesar 6,80. Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha

tinggi.

4.5Pembahasan

Pembahasan penelitian ini digunakan data dan informasi hasil temuan yang

diinteprestasikan dengan menggunakan landasan teori pada Bab II. Hasil analisis

yang telah dilakukan mengenai hubungan motivasi siswa dan dukungan orang tua

terhadap minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga, menunjukan

bahwa motivasi siswa mepunyai mempunyai hubungan positif signifikan terhadap

minat berwirausaha pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga. dapat diketahui dari hasil

perhiungan koefisien korelasi antara variabel (X1) motivasi siswa terhadap

variabel (Y) minat berwirausaha yang menunjukan koefisisen korelasinya sebesar

positif 0,174 dan signifikansinya = 0,000. Hal ini menunjukan bahwa motivasi

mempunyai korelasi terhadap minat berwirausaha Siswa SMA Negeri 1 Salatiga,

hal ini juga didukung oleh teori Menurut Ngalim Purwanto (2002:73) motivasi

(16)

tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu

sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Hasil perhitungan diketahui dukungan keluarga (X2) memiliki hubungan yang

positif signifikan terhadap variabel minat berwirausah pada Siswa SMA Negeri 1

Salatiga (Y). hasil yang diperoleh bahwa variabel dukungan keluarga (X2)

memiliki koefisien korelasi 0,039 (positif) terhadap variabel minat berwirausaha

pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga (Y), dengan nilai signifikansi 0,000 sehingga

signifikan. Sehingga dukungan keluarga memiliki korelasi terhadap minat

berwirausaha siswa, hal ini juga didukung oleh teori Gottlieb dalam Zaenuddin

(2002) Dukungan keluarga yaitu informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan

yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan

subyek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal

yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah

laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan

sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan.

Minat berwirausaha siswa SMA Negeri 1 Salatiga adalah sebesar 6,80.

Hasil ini menenunjukan minat siswa berwirausaha tinggi. Hasil perhitungan

diperoleh dari rata-rata minat siswa sebesar 408 dibagi 6 x 100 . Maka diperoleh

Gambar

Tabel 4.1 Prosentase Jumlah Sampel siswa kelas X SMA Negeri 1 Salatiga
Tabel 4.1 Perhitungan Validitas
Tabel 4.2 Perhitungan Reliabilitas
Tabel 4.4 menunjukan bahwa minat siswa berwirausaha pada siswa SMA
+4

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis yang digunakan adalah CPM dan PERT dengan alasan bentuk dari jaringan kerja atau network planning proyek dapat diketahui beserta kegiatan-kegiatan yang berada

risiko kredit, risiko operasional, risiko kepatuhan, dan risiko likuiditas. Mitigasi risiko atas pelaksanaan Kegiatan Usaha baru, yang mencakup upaya atau kebijakan

(Menguraikan mengenai (i) jenis Kegiatan Usaha yang dilakukan, misal menjadi agen Laku Pandai atau kerja sama referensi produk dengan perusahaan asuransi, (ii)

Penerapan Self assessment system yang diproxikan dengan Wajib Pajak Badan Terdaftar dan SPT Masa PPh yang dilaporkan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan

1) Nama Peminjam adalah nama nasabah perorangan atau perusahaan/badan yang memperoleh fasilitas Kredit sesuai dengan nama yang tercantum dalam perjanjian Kredit. Dalam

Berdasarkan Surat Penetapan Pelaksana Pengadaan Langsung Nomor Nomor: 050/10/PnL-9/04/A.H.087/409.108/2017, tanggal 13 April 2017, untuk Pekerjaan Perbaikan Jalan

Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa problem focus coping yang dilakukan subyek untuk mengatasi stres dalam menghadapi proses persalinan adalah dengan mendekatkan diri kepada

Nama Pekerjaan : Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan (Evaluasi Renstra) Tahun 2017 pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2017 Nilai Total HPS