• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Teknis No.10 Pelaksanaan Pembahasan Masterplan Pengembangan PUI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Teknis No.10 Pelaksanaan Pembahasan Masterplan Pengembangan PUI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN TEKNIS

PEMBAHASAN DOKUMEN MASTERPLAN

PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

Nomor : 10/PUI/P-Teknis/Litbang/2017

DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

(2)

A. PENDAHULUAN

A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI)

Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Namun di sisi lain akan dihasilkan juga lembaga litbang yang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi lembaga memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud.

Adapun yang dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,

Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu peningkatan kualitas lembaga litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek.

A.2. Maksud dan Tujuan

Panduan Teknis Pembahasan Dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terkait agenda pembahsan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari rangkaian Seleksi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek 2017. Panduan teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi lembaga litbang yang baru bergabung dan masuk dalam tahapan pembahasan masterplan PUI. Adapun tujuan penyusunan Panduan Teknis Pembahasan Dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini antara lain :

1) Memberikan penjelasan mengenai hal yang perlu dipersiapkan dalam tahapan pembahasan dokumen masterplan PUI : persiapan lembaga litbang yang mengikuti tahapan pembahasan masterplan PUI, lembar presentasi dan kelengkapan teknis lainnya.

2) Memberikan informasi mengenai agenda pelaksanaan, instrumen pembahasan, dan berita acara hasil pembahasan masterplan PUI.

B. PERSIAPAN PEMBAHASAN MASTERPLAN PUI

(3)

sesuai dengan hasil keputusan Tim Penilai Seleksi PUI 2017 bahwa lembaga litbang tersebut layak masuk dalam tahapan pembahasan dokumen masterplan setelah lulus pada penilaian borang dan proposal serta proses verifikasi data lapangan.

B.1. Dokumen Masterplan

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan selanjutnya diharapkan dapat dipenuhi oleh lembaga litbang yang mengikuti tahapan pembahasan dokumen masterplan PUI, antara lain :

1) Dokumen Masterplan PUI dibuat sesuai Panduan Teknis Penyusunan Masterplan (panduan

teknis nomor 09/PUI/P-Teknis/Litbang/2017. Guna keperluan pembahasan dokumen,

diharapkan dapat dipersiapkan sebanyak 6 EKSEMPLAR dan dibawa pada saat jadwal

pembahasan.

2) Dokumen dibuat dengan hard cover warna putih. Informasi dalam cover dokumen

diserahkan sepenuhnya kepada lembaga litbang.

3) Adapun softfile dokumen Masterplan PUI diharapkan dapat diunggah melalui fitur unggah yang

disediakan pada website PUI (http://pui.ristekdikti.go.id). Diharapkan unggah file dapat

dilakukan paling akhir 2 HARI sebelum jadwal pembahasan guna menjadi bahan persiapan bagi Tim Pembahas.

B.2. Outline Presentasi Masterplan

Guna kelancaran pembahasan dokumen Masterplan PUI, maka penyusunan lembar presentasi dilakukan pengaturan pointer presentasi sebagai berikut :

Nomor Slide

Judul Slide Uraian Presentasi

Slide 1 Masterplan

Pengembangan Pusat Unggulan Iptek

Judul Presentasi dan Disampaikan mengenai fokus unggulan yang akan dikembangkan dan nama lembaga litbang

Slide 2 Outline Presentasi Menjelaskan Outline Presentasi

Slide 3 Pengembangan Fokus Unggulan

Menguraikan pointer tentang latar belakang, urgensi terkait isu pengembangan fokus unggulan, Menguraikan permasalahan yang telah diidentifikasi, Menguraikan tujuan dan sasaran

pengembangan fokus unggulan

Slide 4 Profil Lembaga Menguraikan Profil Lembaga : visi dan misi lembaga, uraian tugas pokok dan fungsi, kompetensi inti organisasi, struktur organisasi, komoditas unggulan lembaga

Slide 5 Kemampuan Manajemen Litbang

Menguraikan kemampuan manajemen litbang ini mencakup ketersediaan SOP, informasi implementasinya dan perolehan akreditasi tersebut yang mendukung pencapaian target kinerja lembaga

Slide 6 Profil Sumber Daya Manusia

Menjelaskan profil SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi

Slide 7 Profil Sarana Prasarana

Menjelaskan ketersediaan sarana dan prasarana dan menguraikan informasi SOP terkait pemanfaatan sarana dan prasarana

Slide 8 Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi Lembaga

Menguraikan informasi perkembangan perolehan akreditasi, standardisasi dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh lembaga dalam meningkatkan kualitas lembaga

Slide 9 Kapasitas Akses Informasi

Menguraikan informasi lingkup dan cakupan akses informasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh lembaga

Slide 10 - 11 Kondisi yang diharapkan

(4)

Slide 12 - 13 Analisis Kesenjangan Menguraikan analisis kesenjangan antara kondisi lembaga saat ini dengan kondisi yang diharapkan

Slide 14 Strategi Pencapaian Target

Menjelaskan strategi pencapaian target sebagai tindak lanjut analisis metode yang dilakukan. Strategi yang dirumuskan mencakup absorptive capacity, R&D capacity, dan disseminating capacity (informasi lingkup dapat dilihat dalam penjelasan 3 kapasitas PUI).

Slide 15 Program dan Kegiatan Penguatan Sourcing-Absorptive Capacity : Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga

Menjelaskan pointer rencana penguatan, indikator keberhasilan, target output, outcome dan impact, roadmap penguatan serta kebutuhan anggaran

Slide 16 Program dan Kegiatan Penguatan Sourcing-Absorptive Capacity : Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menjelaskan pointer rencana penguatan, indikator keberhasilan, target output, outcome dan impact, roadmap penguatan serta kebutuhan anggaran

Slide 17 Program dan Kegiatan Penguatan

Sourcing-Menjelaskan pointer rencana penguatan, indikator keberhasilan, target output, outcome dan impact, roadmap penguatan serta kebutuhan anggaran

Slide 18 Program dan Kegiatan Penguatan R&D Capacity : Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset

Menjelaskan pointer rencana penguatan, indikator keberhasilan, target output, outcome dan impact, roadmap penguatan serta kebutuhan anggaran

Slide 19 Program dan Kegiatan

Disseminating Capacity

: Penguatan Kerangka Diseminasi Produk dan Keberlanjutan Diseminasi

Menjelaskan pointer rencana penguatan, indikator keberhasilan, target output, outcome dan impact, roadmap penguatan serta kebutuhan anggaran

Slide 20 Penutup Menjelaskan bagian penutup penjelasan dokumen masterplan

Catatan :

Diharapkan Lembaga Litbang yang mengikuti pembahasan dokumen masterplan dapat mempersiapkan slide presentasi dengan menekankan pointer-pointer sesuai dengan urutan slide sebagaimana telah dijelaskan di atas. Tambahan slde penjelasan tetap dapat dipersiapkan guna mendukung pembahasan, akan tetapi disimpan dalam file presentasi yang berbeda dan akan dipergunakan apabila diperlukan. Rincian urutan slide di atas dimaksudkan untuk memudahkan

pembahasan dan optimalisasi penggunaan waktu presentasi (alokasi waktu : 30 menit)

B.3. Informasi Teknis Lainnya

1) Dalam memenuhi undangan pembahasan dokumen Masterplan PUI, lembaga litbang dapat hadir sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Diharapkan Tim Lembaga Litbang yang hadir dapat terdiri Pimpinan Lembaga (Kepala Balai, Kepala Pusat), Tim Pengelola PUI, dan Perwakilan Kelompok Peneliti yang ada).

(5)

lembaga induk peserta seleksi sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari lembaga litbang masing-masing.

3) Segala biaya dan pengeluaran (transportasi dan akomodasi) dalam memenuhi undangan pembahasan Masterplan PUI bagi Tim Pakar/Narasumber Pembahasan Masterplan Pengembangan PUI Tahun 2017 menjadi tanggungjawab dari Sekretariat PUI.

4) Diharapkan Tim Lembaga Litbang dapat hadir paling lambat 15 menit di lokasi pembahasan

sebelum agenda pembahasan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

5) Diharapkan Tim Lembaga Litbang dapat mempersiapkan dengan sebaik-baiknya semua keperluan dan bahan yang ditentukan dalam panduan teknis ini

C. PELAKSANAN PEMBAHASAN DOKUMEN MASTERPLAN PUI

C.1. Agenda Pembahasan

Adapun alokasi waktu dalam pembahasan dokumen Masterplan Pengembangan PUI dilakukan pengaturan sebagai berikut :

Alokasi Waktu Agenda Pembahasan Pelaksana

00.00 – 00.05 5” Pembukaan : Perkenalan dan Penjelasan Agenda Moderator

00.05 – 00.35 30” Presentasi Dokumen Masterplan Tim Lembaga Litbang 00.35 – 00.55 20” Pembahasan Fokus Unggulan Diskusi Interaktif :

Pembahas dan Tim Lembaga Litbang 00.55 – 01.25 30” Pembahasan Penguatan Sourcing-Absorptive

Capacity

01.25 – 01.55 30” Pembahasan Penguatan R & D Capacity

01.55 – 02.25 30” Pembahasan Penguatan Disseminating Capacity

02.25 – 02.40 15” Pembahasan Rencana Tindak Lanjut – Dukungan Lembaga Induk (LPK-LPNK)

Diskusi Interaktif : Lembaga Induk, Tim PUI Ristekdikti dan Tim Lembaga Litbang 02.40 – 02.55 15” Penyampaian Hasil Pembahasan dan Tindak

Lanjut Penyempurnaan Dokumen Masterplan

Tim PUI Ristekdikti

02.55 – 03.00 5” Penutupan Moderator

C.2. Instrumen Pembahasan

Sebagai mata rangkaian dalam seleksi PUI 2017, maka Tim Pelaksana PUI Ristekdikti mengembangkan instrumen pembahasan dokumen Masterplan PUI (: termasuk kriteria dan mekanisme penilaian). Instrumen pembahasan dan penjelasannya akan disampaikan tersendiri kepada Tim Pembahas Dokumen Masterplan PUI (: terdiri dari Tim Pakar Independen, Tim Pelaksana Seleksi PUI, Perwakilan Lembaga Induk dan Lembaga PUI yang diundang dalam forum pembahasan).

C.3. Berita Acara Hasil Pembahasan

(6)

D. PENUTUP

Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan penjelasan dalam agenda pembahasan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek. Apabila masih diperlukan penjelasan, dapat menghubungi Tim Sekretariat PUI – Direktorat Lembaga Litbang – Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Gedung II BPPT Lantai 16, MH. Thamrin 8 Jakarta 10340

Telp. 021. 3169580 Fax. 021. 3102014 Call Center PUI 0811 156 2656, email :

Referensi

Dokumen terkait

Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Atau Lahan di Provinsi Kalimantan

mewujudkan tujuan perusahaan, (3) standar, terkait dengan tekanan dari organisasi pada kualitas tampilan serta membuat produknya terkenal, membuat karyawan merasa tertantang

Partisipasi anggota pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Cita Suraya Banyuwangi di bidang organisasi tergolong cukup tinggi karena pada bidang

Bagi Mahasiswa yang ditolak judul dan yang belum masuk agar segera berkonsultasi dengan pembimbing yang sudah ditunujuk dan.

- Bahwa berdasarkan Hasil Perhitungan Kerugian Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan Laporan Nomor :

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil pengaruh teknologi informasi, kompensasi guru, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru secara bersama-sama

Dengan adanya pengaturan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai akta otentik dapat dijadikan pembuktian yang sempurna, dan akta yang dibuat oleh Notaris merupakan akta

Kemudian hubungan antara first order latent motivasi eksternal dengan second oder latent motivasi wisatawan dikatakan signifikan dengan besar pengaruh formatif