• Tidak ada hasil yang ditemukan

UU Desa Brosur Pembangunan Kawasan Perdesaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UU Desa Brosur Pembangunan Kawasan Perdesaan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kawasan

Perdesaan

Pembangunan

perguruan tinggi

LSM

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang memiliki visi mewujudkan desa yang kuat, mandiri, sejahtera, dan demokratis mengatur tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan. Untuk

menegaskan kebijakan Pembangunan Kawasan Perdesaan, secara khusus pemerintah juga mengesahkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Inti dari Pembangunan Kawasan Perdesaan ini adalah untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan melalui

pendekatan pembangunan partisipatif. Pembangunan kawasan ini meliputi penggunaan dan pemanfaatan wilayah desa sesuai dengan tata ruang kabupaten/kota. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur, taraf ekonomi, dan pengembangan teknologi tepat guna demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pembangunan Kawasan Perdesaan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Republik Indonesia Kementerian Dalam Negeri

Republik Indonesia Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Didukung oleh:

(2)

• Kawasan Perdesaan diusulkan oleh beberapa desa (yang tergabung dalam Badan Kerjasama Antar Daerah) dan Satuan Kerja Perangkat Desa atau diprakarsai oleh

Bupati/Walikota dengan memperhatikan aspirasi masyarakat

• Bupati/Walikota melakukan kajian/evaluasi atas usulan kawasan perdesaan

• Berdasarkan hasil kajian, usulan kawasan perdesaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota

Pengusulan dan

Penetapan

Prinsip

• Partisipatif

• Holistik dan komprehensif • Berkesinambungan

• Keterpaduan • Keadilan

• Keseimbangan • Transparansi • Akuntabilitas

Tujuan

Mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan,

pengembangan ekonomi, dan/atau pemberdayaan masyarakat desa melalui

pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan para pihak pada

kawasan yang ditetapkan.

Prioritas

• Pengembangan potensi kawasan perdesaan

• Pemecahan masalah kawasan perdesaan dan isu strategis

Tahapan

• Pengusulan kawasan perdesaan • Penetapan dan perencanaan

kawasan perdesaan

• Pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan

• Pelaporan dan evaluasi pembangunan kawasan perdesaan.

Perencanaan

• Perencanaan kawasan perdesaan

memperhatikan RT-RW Kabupaten/Kota, Rancangan Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota, Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa, dan aspirasi masyarakat dan swasta dalam menentukan prioritas, jenis, dan lokasi program pembangunan. • Perencanaan dikoordinasikan dan

disusun oleh Tim Koordinasi

Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP).

Pendanaan

• APBN

• APBD Provinsi

• APBD Kabupaten/Kota • APB Desa

• Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Pelaporan

dan Evaluasi

• Pelaporan dan evaluasi dilakukan berdasarkan indikator kinerja capaian yang telah ditetapkan • Laporan disampaikan kepada

Bupati/Walikota melalui Bappeda Kabupaten/Kota

• Laporan disampaikan tiga bulan dan dievaluasi setiap satu tahun.

Pembinaan

Pembinaan Pembangunan Kawasan Perdesaan dilakukan oleh Menteri dan Gubernur.

perguruan tinggi

LSM

Tahapan Pembangunan Kawasan Perdesaan

perguruan tinggi

LSM

Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah pembangunan antardesa

dalam satu Kabupaten/Kota yang dilaksanakan dalam upaya

mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan,

pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui

pendekatan partisipatif yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota.

Sumber:

• Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru guna menjawab dari permasalahan-permasalan pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut, serta untuk lebih

Dengan bantuan guru, siswa dapat menghubungkan matematika dan pengetahuan ilmiah mereka dengan masalah, dan mampu mengidentifikasi teknologi yang diperlukan.. Students are able

Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian didapatkan data bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang seks bebas yang signifikan berdasarkan grafik 1 dapat

Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap owner, atasan dan karyawan Fasdeli Group guna mengetahui pola komunikasi organisasi yang ada di

Dalam penggunaan lignin sebagai bahan baku perekat, terutama bila ditinjau dalam hal mudahnya pembentukan gel, lignin dengan kadar metoksil rendah lebih menguntungkan daripada

Tujuan : Mengetahui adanya perbedaan pengaruh antara propofol dan ketamin sebagai obat induksi pada anestesi umum terhadap agregasi trombosit dengan mengukur test agregasi

Ketiga-tiga kesan pengalaman pembelajaran informal dalam kalangan sukarelawan bersesuaian dengan tiga konsep dalam teori humanistik yang tergolong dalam teori pembelajaran oleh

Menurut (Nybakken, 1982 dalam Hari, 1999) Bivalvia merupakan kelompok kedua dari moluska yang menempati hutan mangrove. Tiram adalah Bivalvia dominan dan melekat pada akar-akar