LAPORAN KINERJA (LKj)
INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
TAHUN 2014
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka
Laporan Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban dari keseluruhan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Penelitian
Biomaterial pada tahun anggaran 2014. Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik,
LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari Kegiatan
Kompetitif LIPI dan Program Insentif Riset SINAS RISTEK.
Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK) sesuai dengan Rencana Aksi (Action Plan) 2010 - 2014, Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) yang telah ditetapkan untuk
merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi Pusat
Penelitian Biomaterial.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan
kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa
laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi
untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang lebih baik
pada tahun anggaran berikutnya.
Cibinong, 30 Januari 2015
Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pusat Penelitian Biomaterial adalah satuan kerja di bawah Kedeputan Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak
di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai
salah satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian
Biomaterial berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai
bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial kepada para pemangku
kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014. LKj ini merupakan sarana
evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian Biomaterial
di tahun-tahun mendatang.
Tahun 2014 merupakan tahun kelima (terakhir) dari pelaksanaan Rencana
Aksi/Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial, sehingga secara substansi dapat
menggambarkan capaian dalam melaksanakan Rencana Aksi/Implementatif tersebut.
LKj ini menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 sesuai
dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial yang telah ditetapkan
berdasarkan 9 dari 13 indikator kinerja utama LIPI yang tertuang dalam SK Kepala LIPI
Nomor 276/E/2010. Kesembilan uraian indikator kinerja tersebut meliputi (a)
peningkatan kualitas pengetahuan para peneliti, (b) peningkatan hasil dan kapasitas
penelitian, (c) peningkatan kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai
ekonomis, (d) penguatan jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya
dalam meningkatkan adopsi inovasi, (e) peningkatan akses terhadap pengetahuan, (f)
peningkatan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, (g) penyediaan sarana
dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, (h) pewujudan tata kelola
organisasi yang baik (good corporate governance), dan (i) pembinaan sumberdaya
manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk mewujudkan 3 (tiga) tujuan Pusat Penelitian
Biomaterial, yaitu (1) mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH)
melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH
potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk
ramah lingkungan, (2) meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dan (3)
Dari 9 indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014, beberapa
capaian sasaran ada yang sesuai target, di atas target dan sedikit yang di bawah target
yang ditetapkan. Uraian capaian masing-masing sasaran adalah sebagai berikut:
- Indikator pencapaian sasaran jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya
dan jumlah SDM peneliti yang naik jabatan, masing-masing tercapai 100% dan 50%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah publikasi nasional dan jumlah publikasi
internasional, masing-masing tercapai tercapai 58% dan 333%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah HKI yang digunakan masyarakat, jumlah hasil
kegiatan/produk/prototipe yang digunakan, dan jumlah jasa iptek, masing-masing
tercapai 100%, 166% dan 100%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah kerjasama tercapai 33%
- Indikator pencapaian sasaran jumlah pertemuan ilmiah berupa seminar, workshop,
dan lainnya yang terselenggara tercapai 100% untuk pertemuan nasional, 66% untuk
pertemuan internasional, dan 332% untuk jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah adalah
sebesar 57%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik
yang dipakai untuk kegiatan tercapai 100%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel terwujudnya tata kelola
organisasi yang baik (good corporate governance), tercapai 100%.
- Indikator pencapaian sasaran jumlah penerimaan CPNS dan jumlah pegawai yang
mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya,
masing-masing tercapai 200% dan 555%.
Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan
anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial dan DIPA LIPI lainnya yang diterima oleh
Pusat Penelitian Biomaterial. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 adalah
sebesar Rp. 8.744.274.000 dengan tingkat realisasi 93.91%.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala
yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tabel 1 disajikan rincian kendala yang
dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, serta
realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak jelas bahwa Pusat Penelitian
untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan kantor, untuk menambah sarana
dan prasarana serta untuk perbaikan dan pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian
Biomaterial juga masih harus meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui pendidikan
formal dan informal, serta meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat laboratorium,
alat pengolahan data dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang seminar dan
jumlah kendaraan yang memadai.
Tabel 0.1 Kendala yang Dihadapi, Langkah yang Dilakukan, Realisasi yang Dicapai
Kendala-kendala yang
Mencari anggaran selain dari Kegiatan Tematik
Mendapatkan 3 Kegiatan Kompetitif, dan 1 Kegiatan Insentif Riset SINAS sebagian untuk belanja modal
Sedang diusahakan
Tidak adanya anggaran untuk perbaikan alat apabila terjadi kerusakan dan pemeliharaan Alat Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan alat mendorong staf peneliti untuk masuk dalam jabatan
fungsional
peneliti sedang tugas belajar S3.
Disamping itu ada 7 orang peneliti dan kandidat peneliti yang telah menyelesaikan tugas belajar dan 16 staf sedang menjalani tugas belajar di dalam dan luar negeri.
Komposisi jabatan fungsional peneliti yang ideal belum tercapai
Mendorong kandidat peneliti dan peneliti untuk menaikkan tingkat jabatan fungsional penelitinya
Terdapat 3 Kandidat Peneliti menjadi 2 Peneliti Pertama dan 1 Peneliti Muda, 2 Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda, 1 Peneliti Madya menjadi Peneliti
untuk menampung peralatan
Pembangunan workshop
untuk beberapa alat
Belum mencukupi
Ruang seminar yang belum memenuhi persyaratan
Mengusulkan anggaran untuk memperbaiki ruang seminar
Ruang seminar sudah lebih baik
Hanya memiliki 2 buah kendaraan dinas roda 4, dimana 1 buah kendaraan dinas sudah tidak layak dipakai
Sudah dilakukan lelang 1 buah kendaraan dinas yang lama dan tidak layak pakai
Dibutuhkan 2 kendaraan dinas lagi untuk kelancaran kegiatan
Ruang penyimpanan sampel penelitian yang belum memenuhi persyaratan
Mengoptimalkan ruang laboratorium yang ada untuk penyimpanan berbagai macam sampel
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Kondisi Umum Organisasi ... 1
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue ... 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ... 12
2.1 Umum ... 12
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014 ... 12
2.3 Kebijakan ... 14
2.4 Strategi ... 14
2.5 Program dan Kegiatan... 15
2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014 ... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2014 ... 17
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... 17
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja ... 17
3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2014 ... 20
3.1.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010 - 2014 ... 29
3.1.4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 32
3.1.5. Analisis Program/Kegiatan ... 32
3.2. Realisasi Anggaran ... 33
BAB IV PENUTUP ... 36
4.1 Kesimpulan ... 36
4.2 Rekomendasi ... 37
LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 39
Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial. ... 39
Lampiran 2. Data PNS yang Menyelesaikan Pendidikan ... 42
Lampiran 3. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri ... 44
Lampiran 4. RENCANA AKSI TAHUN 2010 - 2014 ... 45
Lampiran 5. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2014 ... 48
Lampiran 6. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT) 2014 ... 52
DAFTAR TABEL
Tabel 0.1 Kendala yang Dihadapi, Langkah yang Dilakukan, Realisasi yang
Dicapai ... iv
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 ... 4
Tabel 1.2. Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tugas Pekerjaan 5
Tabel 1.3. Data PNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Jabatan
Fungsional Peneliti... 6
Tabel 1.4. Data PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Formal. ... 6
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 18
Tabel 3.2 Peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsional peneliti di
Pusat Penelitian Biomaterial ... 21
Tabel 3.3 Publikasi ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial ... 22
Tabel 3.4 Capaian produk/HKI yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial ... 23
Tabel 3.5 Jumlah kerja sama antara Pusat Penelitian Biomaterial dan institusi
lain di tahun 2014 ... 24
Tabel 3.6 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 25
Tabel 3.7 Keikutsertaan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dalam organisasi
ilmiah regional dan internasional ... 26
Tabel 3.8 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk
kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial... 27
Tabel 3.9 Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan terselesaikan di Pusat
Penelitian Biomaterial ... 28
Tabel 3.10. Pembinaan Sumber Daya Manusia di Pusat Penelitian Biomaterial 29
Tabel 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi 2010 - 2014 di Pusat Penelitian
Biomaterial ... 29
Tabel 3.12 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 ... 33
Tabel 3.13 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial ... 3 Gambar 3.1 Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti Pusat Penelitian
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial.
Data PNS yang Telah Menyelesaikan Pendidikan di Dalam/Luar
Negeri
Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri
Rencana Aksi 2010-2014
Lampiran 5 Rencana Kinerja Tahunan 2014
Lampiran 6 Penetapan Kinerja Tahunan 2014
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang
Nomenklatur Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian
Pengembangan Biomaterial yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat Penelitian
Biomaterial yang berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang dilakukan
merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH,
yaitu pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat Penelitian
Biomaterial dibentuk dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari
dan maksimal dengan menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari
bahan baku alternatif melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta
komersialisasi pada dunia usaha/industri.
Pusat Penelitian Biomaterial mempunyai tugas melakukan penelitian
pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya
meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses
ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka
penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang
biomaterial.
2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan
strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah,
mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta
melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan
komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang
biomaterial, dan
Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial terdiri dari Kepala Pusat
Penelitian (Eselon II), dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III) dan Kepala
Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok
Jabatan Fungsional.
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha
dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan
kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk
membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag
Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV).
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian
Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan,
inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan
intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di
bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan
Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi,
data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b)
penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,
implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan
dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil
Penelitian (Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV).
Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan
dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem
informasi penelitian di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di
bidang biomaterial.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis
Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu
tugas-tugas Kepala Pusat Penelitian Biomaterial.
Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial terbagi dalam 3
Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta
masing-masing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti
Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu:
1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur.
2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi.
3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial
Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebanyak 99 orang, terdiri dari 75 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 5 CPNS
dan 19 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 80
orang PNS dan CPNS tersebut, terdapat 40 orang Peneliti, 8 orang Teknisi Penelitian, 2
orang Pranata Komputer, 1 orang Analis Sistem, 3 orang Teknisi Utillitas, 1 orang
Arsiparis, 1 orang Pranata Humas, 1 orang Pengemudi, 4 orang Satpam dan 16 orang
jabatan fungsional umum lainnya. Data-data PNS dan CPNS yang dikelompokkan Kepala Puslit
Kabag Tata Usaha
KaSubbag Kepegawaian
dan Umum
KaSubbag Keuangan
Kelompok Jabatan Fungsional
Kabid Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
KaSubbid Pengelolaan Hasil Penelitian
KaSubbid Diseminasi dan
berdasarkan tugas pekerjaaan selama kurun waktu 2010 – 2014 dapat dilihat pada
Tabel 1.2, sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel
1.3, dan berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014
Status Tugas Pekerjaan Orang
PNS & CPNS
Peneliti 40
Penata Teknis Penelitian 8
Teknisi Penelitian 3
Teknisi Laboratorium 1
Teknisi Utilitas 3
Pranata Komputer 2
Analis Sistem 1
Pemegang Buku Pajak 1
Bendahara 2
Arsiparis 1
Pranata Humas 1
Petugas SAI 1
Penata Usaha BMN 1
Penata Usaha Persediaan 1 Penata Usaha Kepegawaian 2
Pelaksana Mutasi Pegawai 1
Pengadministrasi Keuangan 3 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1
Perencana Anggaran 1
Sekretaris Pimpinan 1
Pengemudi 1
Satpam 4
Jumlah PNS dan CPNS 80
Honorer
Administrasi 1
Rumah Tangga 6
Satpam 11
Resepsionis 1
Jumlah Honorer 19
Tabel 1.2. Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tugas Pekerjaan
Tugas Pekerjaan 2010 2011 2012 2013 2014
Peneliti 29 35 36 39 40
Penata Teknis
Penelitian
14 9 10 7 8
Teknisi Penelitian 3 3 3 3 3
Teknisi Laboratorium 1 1 1 1 1
Teknisi Utilitas 2 3 3 3 3
Pranata Komputer 2 2 2 2 2
Analis Sistem 1 1 1 1 1
Pemegang Buku Pajak 1 1 1 1 1
Bendahara 2 2 2 2 2
Arsiparis - - - - 1
Pranata Humas - - - 1 1
Petugas SAI 1 1 1 1 1
Penata Usaha BMN 1 1 1 1 1
Penata Usaha
Persediaan
1 1 1 1 1
Penata Usaha
Kepegawaian
2 2 2 2 2
Pelaksana Mutasi
Pegawai
- - - 1 1
Pegadministrasi
Keuangan
3 3 3 3 3
Pengelola Pengadaan
Barang dan Jasa
1 1 1 1 1
Perencana Anggaran 1 1 1 1 1
Sekretaris Pimpinan 1 1 1 1 1
Pengemudi 2 2 2 1 1
Satpam 6 6 4 4 4
Pemelihara Kebun 1 1 1 - -
Di tahun 2014 terdapat 1 orang peneliti mengundurkan diri sebagai PNS dan 4
Penata Teknis Penelitian menjadi Peneliti. Adapun dari Tabel 4 terdapat 2 orang
Peneliti Utama yang bertugas di satuan kerja lain, yaitu 1 orang sebagai Deputi Jasil
LIPI dan 1 orang sebagai Kepala BSN. Sedangkan peningkatan jumlah Peneliti Muda
sebanyak 3 orang (Tabel 1.3).
Tabel 1.3. Data PNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti
Jabatan Fungsional
Peneliti 2010 2011 2012 2013 2014
Peneliti Utama 4 4 4 5 5
Peneliti Madya 2 2 2 1 1
Peneliti Muda 3 6 7 11 14
Peneliti Pertama 21 23 25 22 20
Jumlah 30 35 38 39 40
Tabel 1.4. Data PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal.
Tingkat Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014
S3 6 6 7 8 10
S2 12 17 20 23 27
S1 34 30 28 28 24
S0 (D2/D3) 7 8 6 5 5
SLTA 13 13 13 11 11
SLTP 2 2 2 2 2
SD 1 1 1 - 1
Jumlah 75 77 77 77 80
Pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang telah
menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan
dengan kebijakan pimpinan untuk mendorong para peneliti melanjutkan pendidikannya,
maka pada tahun 2014 ini terdapat terdapat 6 orang peneliti dan penata teknis
penelitian yang telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1 orang menyelesaikan
pendidikan S3-nya serta 5 orang pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan S2
Jumlah anggaran DIPA tahun anggaran 2014 Pusat Penelitian Biomaterial
sebesar Rp. 8.744.274.000 yang terdiri dari Penguasaan dan Penerapan Teknologi
Proses dan Produk Biomaterial sebesar Rp. 1.194.381.000; Pelayanan Perkantoran
sebesar Rp. 6.494.034.000; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp.
198.785.000 serta Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp. 857.074.000.
Pusat Penelitian Biomaterial LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m2
yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun
peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai
yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m2, terdiri
dari lantai 1 seluas 1684,9 m2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m2.
Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan
kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara, antara
lain :
A. Alat Bengkel :
Concrete Mixer
Concrete Mould (Alat Cetak Sampel)
Portable Water Pump
Mould Room (Plat Press Molding)
Molding Boxes
Modified Mold (Molding Bumper)
Moulding Machine (Moulding Beton)
Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel)
Mesin Bor (Bor Duduk)
Mesin Gergaji
Mesin Penghalus
Mesin Pemotong Serat
Mesin Giling Pulp (Refiner)
R O L
Jangka Besi (Kaliper)
B. Alat Pengolahan :
Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)
Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah)
Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment)
Alat Pembuka Serat Kelapa
Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami)
Alat Pembuat Lembaran Kertas
C. Unit alat Laboratorium :
Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan)
Vicat Apparatus
Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk)
Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu)
Gravity Oven
Bacterial Colony Counter
Flow Table
Water Bath
Incubator
Oven
Autoclave
Timbangan/Neraca
Vacum Pump
Furnace
Vacuum Oven
Spectrophotometer
Rotator Shaker
Microscope Binocular
Homogin Mixer
Alat Laboratorium Kimia Lainnya (peet Grady)
Shaker
Lemari Asam
Rotary Evaporator
Thin Layer Chromatography
Assesories Universal Strength
Universal Testing Machine
Precission Filling Machine
Angle Measuring Tools
Crusher/Mixer
Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian)
Ultra Turax
Hot Plate Stirer
Packaging Machine
Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)
Klem
Aparatus Dan Stirer
Fermentor (Alat Laboratorium Lainnya)
Shaking Water Bath
Hot Plate (General Laboratory Tool)
Test Tube Shaker
Magnetic Stirrer Hot Plate
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue
Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan keanekaragaman sumberdaya
alam hayati (SDAH), dan merupakan salah satu negara dengan keanekargaman hayati
terbesar di dunia. Keberadaan SDAH yang beragam ini merupakan bahan yang
potensial untuk dijadikan bahan baku aneka produk pangan, pakan, sandang, papan,
obat, energi dan lain-lain bagi masyarakat. Eksploitasi yang berlebihan terhadap SDH
mempunyai dampak buruk dan mengakibatkan kerusakan alam, serta berakibat pada
menurunnya keanekaragaman hayati, punahnya ekosistem, bencana alam, dan
perubahan iklim global. Oleh karena itu, SDAH yang ada di negeri ini perlu
dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya tetap terjaga
serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. SDAH tersebut tidak
hanya dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan
bangsa yang lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai
tambahnya. Eksploitasi SDAH yang sangat berlebihan (over-exploitation), terutama
penebangan kayu dari Hutan Alam, mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan
mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam terlaksananya pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
Kedeputian IPH merupakan entitas strategis yang memiliki peranan penting
dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Sesuai mandatnya, kedeputian
IPH mempunyai tugas dalam merumuskan kebijakan, program dan pelaksanaan
pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Selain berkewajiban untuk
memperkuat fondasi ilmu pengetahuan hayati dan teknologi turunannya, Kedeputian
Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati juga dituntut untuk mampu menterjemahkan dan ikut
berperan dalam upaya mengarus-utamakan (mainstreaming) kekayaan sumberdaya
hayati dan keutuhan lingkungan hidup ke dalam pembangunan nasional. Salah satu
misi Kedeputian IPH adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan
pengelolaan sumber daya alam hayati dalam upaya melestarikan dan memberdayakan
aset keanekaragaman hayati Indonesia sebagai penggerak ekonomi hijau (Green
Economy) dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan secara adil dan berwajah
kemanusiaan.
Pusat Penelitian Biomaterial di bawah koordinasi Kedeputian IPH mempunyai
Visi menjadi pusat penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial
dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global. Sedangkan
Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan
material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai
tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan
melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian
dan pengembangan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial
(yang sebelumnya merupakan UPT Balai Litbang Biomaterial) menetapkan Rencana
Aksi 2010 – 2014 sebagai acuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang
diselenggarakan setiap tahunnya dalam periode tersebut.
Beberapa tujuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan Rencana
Aksi 2010 – 2014 tersebut adalah (1) Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam
hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi
pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk
menghasilkan produk ramah lingkungan, (2) Meningkatkan efisiensi dan kinerja
kelembagaan, dan (3) Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat
dan pengguna lainnya. Cara mencapai tujuan tersebut di atas adalah dengan
menetapkan beberapa kebijakan dan program, diantaranya (1) Meningkatkan dan
potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan
dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH, (2) Mendukung upaya
penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi,
dan (3) Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam
maupun di luar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014 ini adalah Sertifikasi ISO
9001:2008 untuk menjamin Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial di Pusat
2. BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1 Umum
Pusat Penelitian Biomaterial berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Aksi yang dilakukan
merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan
oleh Kedeputian IPH.
Rencana Aksi 2010 - 2014 Pusat Penelitian Biomaterial yang berisi uraian
mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai
Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Biomaterial disertai dengan Indikator Sasaran
dapat dilihat pada Lampiran 4.
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014 Visi:
Pusat Penelitian Biomaterial mempunyai visi menjadi Pusat Penelitian terdepan dalam
penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam
menghadapi persaingan global.
Misi:
Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan
material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai
tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan
melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penetapan hasil penelitian
dan pengembangan.
Tujuan:
1. Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan
penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial
dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah
lingkungan.
2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan.
3. Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna
Sasaran:
1. Berkembangnya teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial
dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam
rangka mendukung pelestarian SDAH dengan indikator: (i) Tersedianya pembaruan
dan penyempurnaan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH dan
limbah biomassa, antara lain dalam hal fungsi dan fitur, harga/biaya, desain,
metode, standar dan prototype, (ii) Terbitnya publikasi dan paten dalam bidang
teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah
biomassa, (iii) Tersedianya rekomendasi kebijakan sehubungan dengan
pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa, (iv) Tersedianya pilot plant, produk dan
usaha komersial berbasis teknologi yang sudah dikembangkan, dan (v) Adanya
pengakuan otoritas keilmuan dalam bidang pemanfaatan SDAH dan limbah
biomassa.
2. Meningkatnya efisiensi dan kinerja kelembagaan dengan indikator: (i) Tercapainya
alokasi dana yang memadai untuk program litbang, kelembagaan dan kerjasama, (ii)
Tercapainya tingkat realisasi yang tinggi dalam penggunaan anggaran pada
program litbang, kelembagaan dan kerjasama, (iii) Terpenuhinya kebutuhan
sumberdaya manusia (SDM), sesuai dengan jumlah dan kompetensi yang
diperlukan, dan (iv) Termanfaatkannya sarana dan prasarana yang tersedia secara
optimum.
3. Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh pihak industri, masyarakat dan
pengguna lainnya dengan indikator: (i) Tercapainya peningkatan jumlah mitra
kerjasama, (ii) Terbentuknya kontrak riset tingkat nasional, dan (iv) Tercapainya
peningkatan PNBP.
Sasaran tersebut selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yaitu:
1. Kualitas pengetahuan para peneliti
2. Hasil dan kapasitas penelitian
3. Potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia
4. Kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
5. Jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam
meningkatkan adopsi inovasi
6. Timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
7. Hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
9. Perilaku “rasional” dalam masyarakat
10. Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
11. Sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
12. Tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
13. Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja
dan Target berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010 -
2014, dengan memperhatikan Sasaran pada Renkor IPH dan Rencana Strategis
(Renstra) LIPI. Untuk setiap Sasaran telah ditetapkan Indikator Kinerja dan Target,
demikian pula dengan setiap Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. RKT Pusat
Penelitian Biomaterial Tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 5.
2.3 Kebijakan
Pusat Penelitian Biomaterial menetapkan beberapa kebijakan sebagai cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu:
1. Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi pengolahan bahan baku
alternatif dari SDAH potensial dan biomassa untuk menghasilkan produk yang
ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH.
2. Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk
peningkatan kinerja institusi.
3. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam
maupun diluar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang.
2.4 Strategi
Pusat Penelitian Biomaterial menetapkan beberapa program yang mendukung
kebijakan guna mencapai tujuan dan sasaran Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu:
1. Penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari
SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk
menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
2. Pengembangan kelembagaan.
2.5 Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014
tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian Biomaterial
pada tahun 2014 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang
Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini:
1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial
1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi
1.2 Kegiatan PNBP
2. Layanan Perkantoran
2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat
Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014:
1. Pengembangan Potensi Mikroba Entomopatogen dan Bahan Alam.
2. Aplikasi Biokomposit Untuk Media Tanam Vertikal.
3. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan
Biomaterial untuk Rumah Tahan Gempa - Pengembangan Beton Ringan
Berbasis Limbah Kerang.
4. Karakterisasi dan Pemanfaatan Kayu Jati Platinum Yang Berpotensi Untuk
Dikembangkan Pada Program Invagro.
5. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah tingkat Internasional di Bidang Biomaterial.
6. Peningkatan Kompetensi SDM dalam Bidang Penelitian Biomaterial.
7. Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Ampas Tebu.
8. Pembuatan Bio-nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku
Industri.
9. Pengembangan Teknologi Pelengkungan Kayu Untuk Diaplikasikan Pada Pusat
Pengrajin Kayu di Kabupaten Sumedang.
Selain 9 Kegiatan Penelitian Tematik dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 4
Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Kompetitif LIPI dan 1 Kegiatan SINAS RISTEK. Judul
keempat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Sub Kegiatan Kompetitif:
1. Pembuatan green materials dari bioplastik dan serat nano-selulosa dalam skala
industri untuk menggantikan plastik sintetik.
2. Pengembangan dan aplikasi blok rem komposit untuk kereta api bekerjasama
dengan PT. INKA.
3. Sintesis perekat aqueous polymer isocyanate dengan bahan dasar lateks karet
alam dan lignin serta aplikasinya untuk produk kayu laminasi.
Sub Kegiatan SINAS RISTEK:
1. Pemanfaatan lignin dan lateks karet alam sebagai bahan perekat komposit kayu
yang ramah lingkungan.
2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014
Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014
berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PKT disusun dengan
mencantumkan sasaran, indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial.
PKT menjadi dasar penilaian akuntabilitas kinerja. Sasaran yang digunakan dalam
penyusunan PKT Pusat Penelitian Biomaterial mengacu pada 9 dari 13 Indikator Kinerja
Utama (IKU) LIPI yaitu:
1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam
meningkatkan adopsi inovasi
5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
6. Meningkatnya Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
7. Penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
8. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
9. Terbinanya sumber daya manusia (SDM)
3.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 2014
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial dilakukan
analisis capaian kinerja sebagai berikut.
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur
keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial dalam menjalankan tugasnya
sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Aksi tahun 2010 - 2014. Dalam tahun
anggaran 2014, Pusat Penelitian Biomaterial menargetkan berbagai capaian sesuai
dengan tujuan Pusat Penelitian sebagai berikut:
1. Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan
penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah
biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan,
dicapai melalui empat sasaran yaitu (1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para
peneliti, (2) Meningkatnya hasil dan kapasitas peneliti, (3) Meningkatnya kreatifitas
dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis, (4) Meningkatnya akses
terhadap pengetahuan
2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dicapai melalui tiga sasaran yaitu
(1) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, (2)
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), (3)
Terbinanya SDM.
3. Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna
lainnya, dicapai melalui dua sasaran yaitu (1) Memperkuat jaringan antara LIPI
dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, (2)
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional.
Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Balai Litbang Biomaterial LIPI tahun
2014 disajikan pada Tabel 6. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian
Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Persentase capaian= realisasi kinerja
target kinerja × 100%
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Peta Pendidikan dan Jenjang
pada Jabatan 1 1 100
- Jumlah SDM peneliti yang
meningkat pendidikannya 5 5 100
- Jumlah SDM peneliti yang
naik jabatan 12 6 50
2 Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional
- Publikasi nasional 17 10 58
- Jumlah publikasi
internasional 9 30 333
Jumlah varietas benih unggul
yang dihasilkan (PN) - - -
- Jumlah HKI yang digunakan
masyarakat 1 1 100
- Jumlah hasil kegiatan/ produk/ prototipe yang digunakan
6 10 166
- Jumlah aplikasi pupuk
organik (PN5) - - -
- Jumlah jasa iptek 1 1 100
4
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
6
Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan
Jumlah hasil kajian kebijakan
yang dipakai - - -
7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan lainnya yang terselenggara
- Pertemuan nasional 2 2 100
- Pertemuan internasional 3 2 66
Jumlah keikutsertaan dalam
aktivitas ilmiah 80 266 332
8 Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat
- Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek yang terselenggara
- - -
- Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti kegiatan/
Jejaring terbangun terkait fokal
point nasional - - -
Keanggotaan dalam
organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan organisasi yang baik (good corporate governance)
Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel :
- Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
3 3 100
- Jumlah dokumen
penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)
3 3 100
- Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip)
2 2 100
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
evaluasi (laporan triwulan) - Status pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan)
5 5 100
- Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
12 12 100
13 Terbinanya SDM
- Jumlah penerimaan CPNS 5 10 200
- Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
20 111 555
3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2014
Sub bagian ini membahas tentang capaian indikator Pusat penelitian Biomaterial
pada tahun 2014. Hasil dari analisis capaian kinerja ini dimanfaatkan untuk melihat
apakah strategi pencapaian yang diterapkan sudah sesuai atau perlu ditinjau ulang
serta untuk melihat bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus. Analisis kinerja
ini dievaluasi dan kemudian digunakan untuk menentukan sasaran-sasaran kerja tahun
berikutnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap sasaran tersebut, yang meliputi
9 sasaran dari total 13 sasaran utama LIPI.
Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Peneliti dan SDM fungsional lainnya merupakan aset penting dalam lembaga
penelitian yang perlu terus ditingkatkan kualitas pengetahuannya. Peningkatan kualitas
peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial dilakukan dengan cara memberikan dorongan
untuk meningkatkan jenjang pendidikan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Peningkatan pendidikan dan keterampilan merupakan faktor kunci dalam percepatan
pencapaian rencana pembangunan. Pemberian dorongan dalam hal ini memberikan
informasi beasiswa yang bersumber dari LIPI ataupun dari lembaga lain kepada para
peneliti dan mempermudah ijin tugas belajar. Hasil dari upaya-upaya peningkatan
Tabel 3.2 Peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013 - Jumlah SDM peneliti yang
meningkat pendidikannya orang 7 5 5 100 - Jumlah SDM peneliti yang
naik jabatan 13 12 6 50
Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti Pusat Penelitian
Biomaterial LIPI
Peta pada Gambar 3.1 tersebut tersebut memperlihatkan bahwa jumlah peneliti
semakin meningkat. Secara total, jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial
meningkat dari 30 orang pada tahun 2010 menjadi 40 orang pada tahun 2014.
Peningkatan jumlah peneliti tersebut ditunjang oleh komposisi jenjang pendidikan dan
jabatan fungsional yang semakin baik pula, yang ditunjukkan oleh semakin banyaknya
peneliti yang menyandang gelar S2 dan S3 disertai dengan semakin banyak pula
peneliti yang menduduki jabatan fungsional lebih tinggi. 18 19
2010 2011 2012 2013 2014
Peta Jenjang Pendidikan Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI
S1 S2 S3
2010 2011 2012 2013 2014
Peta Jenjang Fungsional Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI
Tahun 2014 jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial yang berhasil
menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi pascasarjana (S2 dan S3) sebanyak 5
pegawai. Capaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan (100%). Realisasi 2014
menurun dibandingkan 2013 karena pada tahun 2014 beberapa peneliti baru memulai
pendidikan barunya secara bersamaan. Hal ini mencerminkan komitmen Pusat
Penelitian Biomaterial untuk selalu meningkatkan kualitas SDM.
Dalam hal peningkatan kapabilitas dan keahliannya sebagai fungsional peneliti,
capaian tahun 2014 tidak mencapai target yang ditentukan, yaitu sebanyak 6 peneliti
dari 12 peneliti yang direncanakan (50%). Hal ini disebabkan beberapa peneliti sedang
tugas belajar dan kelemahan strategi pada saat perencanaan target kinerja. Oleh sebab
itu, untuk rencana kinerja selanjutnya diharapkan koordinasi yang lebih baik dengan
para peneliti yang berencana meningkatkan jabatan fungsionalnya.
Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Pusat Penelitian Biomaterial mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam
hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi
pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk
menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satu ukuran keberhasilannya adalah
melalui peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berupa publikasi ilmiah. Hasil
penelitian tersebut juga menunjukkan kualitas dan kemampuan peneliti dalam
melakukan riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner serta
respons terhadap permasalahan yang diajukan oleh publik.
Capaian dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan
kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Publikasi ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah publikasi Ilmiah
Nasional dan Internasional Publikasi 19 26 40 154 - Publikasi Nasional
Buah 10 17 10 58
- Publikasi Internasional 9 9 30 333
Pada tahun 2014, Pusat Peneltian Biomaterial berhasil mempublikasikan
lebih tinggi dari capaian tahun 2013. Publikasi internasional yang dihasilkan Pusat
Penelitian Biomaterial jauh lebih tinggi dari target. Dibandingkan dengan capaian 2013,
publikasi internasional Pusat Penelitian Biomaterial meningkat baik dari sisi jumlah
maupun perbandingan dengan publikasi nasional. Kenaikan jumlah publikasi
internasional dipicu oleh banyaknya kerjasama dan konferensi internasional yang
diadakan di Indonesia. Hal ini juga didukung adanya penambahan dana penelitian dan
untuk publikasi dari 3 Kegiatan Kompetitif LIPI dan 1 Kegiatan SINAS RISTEK. Selain
itu, banyaknya pegawai yang sedang tugas belajar di dalam/luar negeri juga mendorong
kenaikan publikasi internasional tersebut
Sasaran 3: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Pusat Penelitian Biomaterial telah menetapkan sasaran Peningkatan Kreativitas
dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis dalam rencana aksi yang diukur dalam
bentuk jumlah HKI (dalam arti teknologi yang sudah terlindungi), produk atau prototipe
yang dihasilkan selama kegiatan penelitian. Evaluasi atas capaian produk/HKI Pusat
Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Capaian produk/HKI yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
HKI
buah
0 1 1 100
Prototipe hasil kegiatan
penelitian 2 6 10 166
Jumlah jasa Iptek kegiatan 3 1 1 100
HKI pada tahun 2014 tercapai 100% sesuai dengan target, yaitu 1 buah. HKI
yang dihasilkan tersebut berupa Pendaftaran Paten Indonesia No. P00201407484,
tanggal 28 November 2014, tentang Pembuatan Papan Partikel Pelepah Sawit dengan
Perekat Alami. Sedangkan Prototipe hasil penelitian yang nantinya bisa digunakan oleh
masyarakat ada 10 buah, yang jumlahnya melebihi target yang ditetapkan. Salah satu
prototipe yang dihasilkan oleh Kegiatan Penelitian Tematik Pusat Penelitian Biomaterial
Gambar 3.2. Prototipe Media Tanam Vertikal
Sasaran 4: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dengan industri dan
pihak terkait (pemangku kepentingan) lainnya dalam rangka meningkatkan adopsi
inovasi dapat diukur dari jumlah kerja sama yang dilakukan dengan industri dan
pemangku kepentingan. Pada Tabel 3.5, tercantum jumlah kontrak kerja sama yang
dilakukan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI sepanjang tahun 2014.
Tabel 3.5 Jumlah kerja sama antara Pusat Penelitian Biomaterial dan institusi lain di tahun 2014
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah Kerjasama Buah 3 3 1 33
Realisasi pada tahun 2014 menurun dibandingkan dengan tahun 2013 dan
hanya 30% dari target yang ditentukan karena beberapa naskah nota kesepahaman
(MoU) yang berhasil dibuat tidak berlanjut dengan kontrak kerja sama. Hal ini
disebabkan karena Pusat Penelitian Biomaterial mulai selektif dalam menjalin
kerjasama dengan pihak luar. Kerjasama di tahun 2014 ini adalah kerjasama Pusat
Penelitian Biomaterial dengan Pusat Inovasi LIPI tentang Kegiatan Fasilitas
Pengembangan Prototipe Blok Rem Komposit Hayati untuk Penggunaan Rem Kereta
Sasaran 5: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Pusat Penelitian Biomaterial terus melakukan peningkatan aksesibilitas
informasi iptek melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah secara aktif mengikuti
pertemuan yang diselenggarakan instansi di luar LIPI dalam skala nasional dan
internasional, maupun melaksanakan pertemuan Ilmiah nasional dan Internasional.
Pertemuan tersebut berupa seminar, workshop, sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil
lainnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih mempermudah penyebarluasan dan
akses memperoleh informasi terkini secara dinamis untuk mendukung pelaksanaan
tugas Pusat Penelitian Biomaterial dalam mendukung upaya pelestarian sumberdaya
alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi
pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk
menghasilkan produk ramah lingkungan. Peningkatan akses terhadap informasi iptek
yang dilakukan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah pertemuan ilmiah, seminar, workshop dan
lainnya: Kali
19 5 4 80
- Pertemuan Nasional 8 2 2 100
- Pertemuan Internasional 11 3 2 66
Jumlah keikutsertaan dalam
aktivitas ilmiah Orang/kali 84 80 266 332
Dari tabel 11 tersebut terlihat penurunan yang cukup banyak pada realisasi 2014
dibandingkan 2013. Hal ini disebabkan kesalahpahaman dalam pengisian capaian
indikator kinerja, yang sebenarnya Pusat Penelitian Biomaterial mengadakan 2
pertemuan internasional di tahun 2013, yaitu seminar Humanosphere Science School
(HSS) dan International Symposium for Sustainable Humanosphere (ISSH).
Pada tahun 2014 ini, Pusat Penelitian Biomaterial menyelenggarakan 2
pertemuan ilmiah nasional dan 2 pertemuan ilmiah internasional. Realisasi pertemuan
nasional adalah 100% dari target dan realisasi pertemuan internasional 66% dari target.
Pertemuan ilmiah nasional yang terselenggara adalah Seminar Kualitas dan Keamanan
University, Perancis. Sedangkan pertemuan ilmiah internasional yang terselenggara
adalah seminar Humanosphere Science School (HSS) and Humanosphere Symposium
No. 266; serta International Symposium for Sustainable Humanosphere (ISSH).
Pusat Penelitian Biomaterial mendorong penelitinya untuk aktif dan mengikuti
pertemuan ilmiah nasional, regional maupun internasional dengan memanfaatkan
berbagai sumber dana dan kerjasama yang terjalin. Pertemuan ilmiah nasional maupun
internasional ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antar ilmuwan/peneliti
maupun dengan stakeholder lainnya. Pada tahun 2014, jumlah keikutsertaan peneliti
Pusat Penelitian Biomaterial dalam pertemuan ilmiah mencapai 266 orang. Jumlah ini
melampaui target yang telah ditetapkan (80 orang) maupun realisasi di tahun 2013 yang
mencapai 84 orang. Keikutsertaan demikian banyak dikarenakan banyaknya seminar
atau workshop atau diseminasi yang terselenggara di Indonesia, baik nasional maupun
internasional.
Sasaran 6: Meningkatnya Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Pusat Penelitian Biomaterial sebagai bagian dari LIPI turut berperan aktif dalam
meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional. Pada tabel 12 dapat
dilihat realisasi jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah sebanyak 57% dari target,
yaitu 4 dari 7 organisasi.
Tabel 3.7 Keikutsertaan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dalam organisasi ilmiah regional dan internasional
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi
2014 %
Jumlah keikutsertaan
dalam organisasi ilmiah Mitra/Organisasi 7 7 4 57
Empat organisasi yang diikuti tersebut adalah Perhimpunan Mikologi Indonesia,
Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENINDO), Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
(MAPEKI) dan Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI). Untuk menambah
dan mempertahankan keanggotaan organisasi di tahun berikutnya, akan dipantau
keanggotaan dari setiap pegawai Pusat Penelitian Biomaterial di organisasi-organisasi
yang dimaksud sehingga tidak terjadi penurunan jumlah organisasi.
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas sangat berpengaruh
terhadap kualitas hasil penelitian. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penelitian
ini sebagai upaya untuk mendukung penelitian yang lebih baik serta upaya
meningkatkan citra Pusat Penelitian Biomaterial dalam penyediaan sarana dan
prasarana penelitian. Oleh karena itu, keduanya mendapat perhatian dan penanganan
serius dalam kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial. Adapun kinerja pada sasaran ini
ditentukan oleh jumlah sarana dan prasarana yang tersedia demi terlaksananya
kegiatan penelitian secara optimal melalui pengadaan peralatan baru. Pada Tabel 3.8
dapat dilihat bahwa realisasi paket pengadaan peralatan baru di Pusat Penelitian
Biomaterial dapat tercapai 100%.
Tabel 3.8 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Sasaran Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi 2014 % Jumlah sarana dan prasarana
penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
Paket 2 2 2 100
Sasaran 8: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate
governance)
Tata kelola organisasi yang baik dicerminkan dengan terselesaikannya berbagai
dokumen dan laporan secara baik dan tepat waktu. Pusat Penelitian Biomaterial telah
merealisasikan target 2014 dengan baik, sehingga capaian tata kelola organisasi
adalah 100% di tahun 2014 ini. Hal tersebut dapat dilihat di Tabel 3.9.
Untuk menjamin ketertelusuran data dan informasi kinerja setiap satuan kerja
dan sebagai alat untuk memantau kinerja lembaga, LIPI mengembangkan aplikasi
e-pelaporan. Oleh karena itu, Pusat Penelitian Biomaterial selalu mendorong para
pegawainya supaya dapat berpartisipasi melaporkan hasil kerjanya, yang kemudian
diakumulasi menjadi hasil kinerja satuan kerja.
Pada tahun 2014 ini Pusat Penelitian Biomaterial juga berhasil memperoleh
Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial pada
tanggal 11 Desember 2014 dengan No. Registrasi Sertifikat 126-084-9-14 dari
IQA-CERT guna mendukung tata kelola organisasi yang baik di bidang penelitian
Tabel 3.9 Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan terselesaikan di Pusat
Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
Target 2014
Realisasi 2014 % Jumlah dokumen perencanaan
yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
dokumen
3 3 3 100
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)
3 3 3 100
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip)
2 2 2 100
Kegiatan monitoring dan evaluasi
(laporan triwulan) 4 4 4 100
Status pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan)
laporan 1 5 5 100
Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
dokumen 1 12 12 100
Sasaran 9: Terbinanya sumber daya manusia (SDM)
Pembinaan sumber daya manusia dilakukan melalui pemenuhan kuantitas
pegawai, maupun peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal dan teknis lainnya.
Pada tahun 2014, Pusat Penelitian Biomaterial telah berhasil mendapatkan tambahan
10 orang pegawai baru untuk diusulkan menjadi CPNS LIPI.
Pembinaan SDM difokuskan pada perluasan kesempatan untuk meningkatkan
pengetahuan/keahlian bagi seluruh pegawai agar lebih profesional. Pusat Penelitian
Biomaterial mendorong para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal maupun
diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran Pusat
Penelitian Biomaterial sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-tawaran
beasiswa yang ada.
Tabel 3.10 Pembinaan Sumber Daya Manusia di Pusat Penelitian Biomaterial
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013
pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
555
Pada Tabel 3.10 disampaikan juga jumlah pegawai (peneliti maupun pegawai
lainnya) yang sedang ditugaskan/diijinkan untuk melanjutkan pendidikan dan mengikuti
pelatihan/ training. Realisasi 2014 jauh melampaui target, yaitu 111 orang dari target 20
orang pegawai. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial mendukung penuh
para pegawai yang berkesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti
pelatihan/training.
3.1.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010 - 2014
Perbandingan capaian indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial sampai
dengan tahun 2014 terhadap target kinerja 5 (lima) tahun yang direncanakan disajikan
dalam Tabel 3.11 Secara umum, realisasi semua sasaran strategis telah melebihi target.
Tabel 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi 2010 – 2014 di Pusat Penelitian Biomaterial
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Target
Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan - Jumlah SDM peneliti yang
meningkat pendidikannya 21 34 162 - Jumlah SDM peneliti yang naik
jabatan 16 37 169
2
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Jumlah publikasi ilmiah nasional
dan internasional 108 182 169 - Publikasi Nasional 61 80 131 - Jumlah publikasi internasional 47 102 217 - Jumlah varietas benih unggul
yang dihasilkan (PN) - - - - Jumlah varietas yang dihasilkan
(PN5) - - - - Jumlah spesimen bidang flora,
fauna, mikroba - - -
- Jumlah HKI yang digunakan
masyarakat 12 6 50
- Jumlah hasil kegiatan/ produk/
prototipe yang digunakan 72 76 106 - Jumlah aplikasi pupuk organik
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Target
rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
Jumlah hasil kajian kebijakan yang
dipakai - - -
8
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan lainnya yang
terselenggara
17 19 112
- Pertemuan nasional 13 53 408 - Pertemuan internasional 9 78 867 - Jumlah keikutsertaan dalam
aktivitas ilmiah 106 350 330
9
Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat
- Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek yang terselenggara
- - -
- Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti kegiatan/ Jejaring terbangun terkait fokal
point nasional 6 - -
Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
4 4 100
Jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN5) dan gedung Ina CC
Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel :
- Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
15 15 100
- Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)