• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembuatan Kebijakan Pengeluaran Publik Belanja Pendidikan Dasar di Pemerintah Kabupaten Boyolali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Pembuatan Kebijakan Pengeluaran Publik Belanja Pendidikan Dasar di Pemerintah Kabupaten Boyolali"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

39

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Penelitian ini menggunakan analisis diskripsi atas data sekunder pendidikan

dan anggaran pengeluaran pendidikan yang diperoleh di setiap kecamatan

yang terdapat di Kabupaten Boyolali. Hasil analis yang telah dilakukan

memberi kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat ketersediaan sekolah SD/MI di Kabupaten Boyolali cukup ideal,

yakni untuk setiap 1000 anak usia sekolah tersedia jumlah sekolah 5,7.

2. Tingkat kecukupan guru sekolah SD/MI di Kabupaten Boyolali kurang

memenuhi standar karena terdapat kekurangan sebesar 23%.

3. Tingkat keiukutsertaan anak usia sekolah untuk sekolah pada tingkat SD/MI pada tingkat Kabupaten Boyolali masih cukup ideal, yaitu 0,95. Hal ini menunjukkan motivasi orang tua dan dukungan stakeholder cukup tinggi. 4. Pengeluaran pendidikan selama tiga tahun berturut-turut mengalami

kenaikan rata-rata 10%, baik tingkat kecamatan maupun tingkat

kabupaten.

5. Pelaksanaan anggaran rata-rata dari tahun ke tahun mengalami

perubahan kenaikan masing-masing sebesar 0,20 (Kenaikan di tahun

2010), 0,22 (Kenaikan di tahun 2011), dan 0,25 (Kenaikan di tahun 2010).

6. Pada tingkat Kabupaten capaian porsi pengeluaran pendidikan sebesar

(2)

40

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, penelitian ini memberikan

beberap rekomendasi sebagai berikut:

1. Tingkat ketersediaan sekolah di Kabupaten Boyolali perlu dikelola

dengan manajemen distribusi yang baik. Hal ini disebabkan adanya

penyebaran jumlah sekolah yang tidak proporsional antara daerah

perkotaan dan pedesaan. Di tingkat perkotaan cenderung lebih banyak

bangunan gedung sekolah dengan tingkat keikutsertaan yang rendah,

sementara di pedesaan sangat kurang bangunan gedung sekolah dengan

tingkat keikutsertaan yang sangat tinggi.

2. Demikian halnya dengan kecukupan guru, pemerintah Kab. Boyolali juga

perlu mengelola distribusi guru dengan baik. Penyebaran guru

cenderung terkonsentrasi pada daerah perkotaan. Hal ini akan berakibat

terjadinya kekurangan guru pada daerah pedesaan. Distribusi guru juga

harus memperhatikan pada daerah atau kecamatan yang memiliki

tingkat anak usia sekolah yang tinggi.

3. Pemerintah Kab. Boyolali perlu mengapresiasi tingkat keikutsertaan anak

usia sekolah yang bersekolah yang cukup ideal dengan memberikan

fasilitas pendidikan yang lebih baik.

4. Pemerintah Kab. Boyolali perlu memperbaiki basis data pendidikan guna

meningkatkan pengukuran kinerja pelayanan pendidikan. Penyusunan

program dan kegiatan di Dinas Pendidikan belum berdasarkan pada

(3)

41

C. Keterbatas dan Saran Penelitian Selanjutnya.

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini akan diuraikan beserta

saran-saran bagi penelitian selanjutnya, sebagai berikut:

1. Keterbatasan basis data pendidikan untuk tiap kecamatan yang terjadi

dapat diperbaiki dengan penggalian data yang mendalam pada

penelitian berikutnya. Dengan demikian penelitian selanjutnya

seyogyanya justru membantu Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk

memperbaiki basis data.

2. Keterbatasan obyek penelitian yang hanya berfokus pada pendidikan

dasar belum dapat menggambarkan kondisi pendidikan di Kabupaten

Boyolali. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas obyek

penelitian sampai ke jenjang perguruan tinggi.

3. Keterbatasan dalam melihat kinerja pendidikan di Kabupaten Boyolali

pada penelitian ini dapat diperluas dengan melihat faktor lain selain

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan sistem informasi ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk dapat melakukan promosi objek-objek wisata yang berada

Tugas clustering terdiri dalam pembagian kumpulan contoh dari pemberian domain, dideskripsikan melalui jumlah nilai atribut diskrit atau kontinyu, kedalam kumpulan kluster

Sehubungan dengan Perusahaan Saudara-saudara masuk sebagai Calon Daftar Pendek Seleksi Umum Pengadaan Jasa Konsultansi paket pekerjaan Pengawasan Pengadaan Rambu Suar di

11 Juni 2013 tentang Penetapan Penyedia Barang / Jasa Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan1. Nomor Paket

Pada kegiatan ini dibuat asap cair dengan bahan baku limbah kulit kacang tanah (Arachis hypogea) dan aplikasi pada pengasapan ikan Bandeng (Chanos chanos F.).. Asap cair

Penelitian yang dilakukan Morang Kurniatun (2009) dengan judul “Strategi Publik Relations dalam rangka Membangun Brand Image sebagai Hunian yang Ideal di Sejahtera

pada posisi bawah mengeluarkan air lebih deras daripada yang di atas.  Bentuk clay yang semulanya setengah bulat akan berubah

Rekomendasi penelitian: (1) Pihak Sekolah mampu mengembangkan dan memfasilitasi layanan bimbingan dan konseling, khususnya layanan bimbingan belajar melalui