• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERDA.04.2009 ttg LAMPIRAN BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERDA.04.2009 ttg LAMPIRAN BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 merupakan penjabaran visi, misi dan program Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Tahun 2008. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Kalimantan Timur tersebut disusun RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

RPJM Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2009-2013 adalah tahapan 5 tahunan kedua dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Kalimantan Timur 2005 – 2025 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Yang Adil Dan Sejahtera Dalam Pembangunan Berkelanjutan”, sehingga Visi RPJM Daerah 2009 – 2013 sebagai rangkaian dalam perwujudan Visi RPJP Daerah 2009 - 2025. Dalam penyusunan RPJM Daerah didasarkan pada pertimbangan objektif sesuai dengan karakteristik wilayah yang meliputi berbagai potensi yang dimiliki serta permasalahan yang dihadapai sehingga dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai dasar untuk menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan selama tahun 2009-2013. RPJM Daerah merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun.

Pasal 19 Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 ayat (2) mengatur bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah kepala daerah dilantik. Sementara itu dalam pasal 150 ayat (3) huruf c Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 diatur bahwa RPJMD ditetapkan dengan peraturan daerah berpedoman pada peraturan pemerintah. Terkait dengan hal ini, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dalam peraturan pemerintah ini disebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan peraturan daerah setelah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri, dan jangka waktu penetapannya paling lambat 6 bulan setelah kepala daerah dilantik.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 dimaksudkan untuk menghasilkan rumusan arah kebijakan dan program pembangunan yang terarah, efektif, efisien dan terpadu yang dapat mendorong terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan oleh Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur dengan memperhatikan arahan RPJPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025, serta memperhatikan berbagai aspirasi seluruh pemangku kepentingan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

(2)

RPJMD Provinsi Kalimantan Timur juga dimaksudkan untuk menjadi acuan dan pedoman resmi bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD dan RKPD, serta sekaligus merupakan acuan penentuan program daerah yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Provinsi Kalimantan Timur secara berjenjang.

2. Tujuan

Tujuan penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 - 2013 adalah sebagai berikut.

1. menjabarkan visi, misi, agenda pembangunan dan program Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan yang rinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

2. menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menentukan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Provinsi Kalimantan Timur, APBN dan sumber dana lainnya;

3. mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi pembangunan baik antar SKPD, antar Pemerintah Kabupaten/Kota, antar Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat;

4. menyediakan tolok ukur untuk mengukur kinejra dan mengevaluasi kinerja setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur;

5. menciptakan iklim pemerintahan yang amanh dan kondusif dalam melaksanakan

pembangunan yang berkelanjutan;

6. mengoptimalkan kerjasama dan kemitraan antara Pemerintah Daerah, swasta dan

masyarakat.

C. Landasan Hukum

Landasan konstitusional RPJMD Provinsi Kalimantan Timur adalah Pancasila, dan UUD 1945, selanjutnya, landasan operasionalnya adalah ketentuan perundang-undangan yang berlaku seperti berikut.

1. Ketetapan Majelis Permusyawatan Rakyat Republik Indonesia Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi dan Misi Indonesia Masa Depan.

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–

(3)

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1137); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang–Undang Nomor 3 Tahun 2005 tetang Perubahan Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dnmm an Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438);

10. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4700);

11. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

14. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

15. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional;

17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009;

18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005 – 2025.

19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

D. Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

(4)

RKA – SKPD

Rincian APBD Gambar 1

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

d

Hubungan antara RPJMD Provinsi Kalimantan Timur dengan dokumen lain dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, mengacu pada UU Nomor 25 Tahun 2004 pasal 5 dengan ketentuan sebagai berikut.

1. RPJMD Provinsi Kalimantan Timur merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, penyusunannya berpedoman pada RPJPD Provinsi Kalimantan Timur dan memperhatikan RPJP Nasional dan RPJM Nasional serta memuat arah kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja, kebijakan umum dan program kewilayahan.

2. RPJMD Provinsi Kalimantan Timur merupakan acuan bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD) untuk menyusun Rencana Strategi SKPD yang kemudian dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) SKPD.

3. RPJMD Provinsi Kalimantan Timur yang berisi rencana pembangunan lima tahunan

merupakan acuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan periode tahunan.

4. RPJMD Provinsi Kalimantan Timur menjadi acuan dalam rencana pemanfaatan ruang. Dalam hal ini antara RPJMD dan Rencana Tata Ruang mempunyai kepentingan yang saling terkait, agar penyusunan kebijakan sesuai dengan daya dukung lingkungan dan pemanfaatan ruang sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan dengan RPJMD.

Dengan demikian dalam penyusunan rencana pembangunan yang terkait dengan proses penganggaran pada penyusunan RKPD harus melihat program dan kegiatan serta pendanaan yang telah ditetapkan dalam tahapan-tahapan perencanaan tahunan yang tercantum dalam matrik RPJMD Provinsi Kalimantan Timur.

Dijabarkan Pedoman RAPBD APBD

Diacu Diperhatikan Diserasikan Melalui

(5)

E. Sistematika

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 – 2013 disusun dengan sistematika sebagai berikut.

BAB I : Pendahuluan

BAB II : Gambaran Umum

BAB III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah

BAB IV : Analisis Isu-Isu Strategis

BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

BAB VI : Strategi dan Arah Kebijakan

BAB VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

BAB VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas

BAB IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Gambar

Gambar 1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata Kemampuan Para Alumni Ekonomi Islam di bidang Kemampuan dasar Ekonomi Syariah, Karakter, Kemampuan Fungsional, Kemampuan Manajerial

Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Motivasi dan Kompensasi Pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember; Iwan Budi Santoso,

Jl. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jaarta Selatan.. 3.2.1 Melakukan Overhaul dan pemasangan serta pemeriksaan Kopling Manual Bahan dan Peralatan :. 1. Sepeda motor Honda Tiger  2.

Dari semua sikap penerimaan atau respon lingkungan hidup subyek baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah memberikan pelabelan kepada subyek

Sebagai satu bentuk kegiatan ilmiah, penelitian sastra memerlukan landasan kerja dalam bentuk teori. Teori sebagai hasil perenungan yang mendalam, tersistem, dan

Sehingga hipotesis Ho ditolak dan diputuskan untuk menerima H1 terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar menerapkan instalasi macam-macam

[r]

Hasil wawancara pada tanggal 01 Maret 2014, peneliti mendapatkan gambaran bagaimana perilaku prososial antara siswa yang berasal dari sekolah umum seperti SMA Ronggolawe