• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan S 322 V RHL 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan S 322 V RHL 2009"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : S. 322/ V-RHL/ 2009 20 Oktober 2009 Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Perhitungan Cepat (Quick Count)) Pelaporan Hasil Penanaman Bibit dalam rangka One Man One Tree (OMOT) Tahun 2009

Kepada Yth.

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di -

SELURUH I NDONESI A

Menindaklanjuti Surat Menteri Kehutanan No: S.837/ Menhut-V/ 2009, Tanggal 9 Oktober 2009 hal Peringatan Hari Menanam Pohon I ndonesia (HMPI ) dan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMN), disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 20/ Menhut-I I / 2009 tanggal 19 Maret 2009 tentang Panduan Penanaman Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree), telah diatur mekanisme pelaporan realisasi penanaman tahun 2009 secara berjenjang, sebagai berikut:

a. Bupati/ Walikota melaporkan kepada Gubernur dengan tembusan BPDAS setempat.

b. Gubernur melaporkan kepada Presiden melalui Menteri Kehutanan. c. BPDAS melaporkan kepada Direktur Jenderal RLPS.

2. Dalam rangka memonitor dan mengetahui secara cepat realisasi penanaman bibit One Man One Tree (OMOT) Tahun 2009 serentak di seluruh pelosok tanah air (33 Propinsi), dipandang perlu membentuk TI M Penghitungan Cepat ( Tim Quick Count) Realisasi Penanaman Bibit Tahun 2009 ditingkat Pusat/ Direktorat Jenderal RLPS. 3. Untuk maksud tersebut perlu ditempuh langkah-langkah, sebagai berikut:

a. Setiap Kepala Balai PDAS agar membentuk, menunjuk, dan menugaskan personil TI M Penghitungan Cepat (Quick Count Team) BPDAS baik di tingkat Kabupaten/ Kota maupun di tingkat Propinsi yang ada diwilayahnya.

b. Tim Penghitungan Cepat Tingkat Kabupaten/ Kota melaksanakan penghitungan realisasi penanaman bibit pada setiap aksi penanaman di wilayah Kabupaten/ Kota dan melaporkan hasil penghitungannya kepada TI M Penghitungan Cepat Tingkat Propinsi.

c. TI M Penghitungan Cepat Tingkat Propinsi melaksanakan penghitungan realisasi penanaman bibit setiap aksi penanaman di wilayah Propinsi, merekapitulasi pelaporan TI M Penghitungan Cepat Tingkat Kabupaten/ Kota dan melaporkan perkembangan penghitungannya setiap saat kepada TI M Penghitungan Cepat Tingkat Pusat/ Direktorat Jenderal RLPS.

d. Mekanisme Pelaporan Penghitungan Cepat dari Tingkat Kabupaten/ Kota ke Tingkat Propinsi sampai ke Tingkat Pusat agar supaya dapat dilaporkan secara

DEPARTEMEN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

Alamat : Gedung Pusat Kehutanan “Manggala Wanabakti” Blok I, Lantai XII, XIII & XIV Jalan Gatot Subroto – Senayan, Jakarta Pusat Telp : 5704501 – 04 / Facsimile : 5737092

(2)

cepat dan setiap saat dengan menggunakan sarana teknologi informasi (hand phone) dalam bentuk Short Message Service (SMS).

e. Mekanisme Pelaporan Penghitungan Cepat ke tingkat Pusat/ Direktorat Jenderal RLPS hasil tanaman One Man One Tree Tahun 2009, disediakan menggunakan fasilitas:

Faximili Direktorat Bina RHL, Ditjen RLPS nomor : 021-5730166.

Email ([email protected])

Short Message Service (SMS) ke nomor :

1) 08129462534 (Sri Purwaningsih S Hut, staf Dit. Bina RHL) 2) 081319990879 (Rudy Yanto Taha, MSi, staf Dit. Bina RHL)

f. I nformasi realisasi penanaman OMOT dalam bentuk SMS minimal berisi : Kabupaten/ Kota/ Propinsi, realisasi s/ d tgl (x batang) dari target (x batang).

Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

Direktur Jenderal,

I ndriastuti

NI P. 19511222 197903 2 001 Tembusan :

(3)

Lampiran 1.

Nomor : S. 322/ V-RHL/ 2009 Tanggal : 20 Oktober 2009

MEKANI SME PELAPORAN QUI CK COUNT REALI SASI PENANAMAN OMOT TH 2009

Tingkat Kabupaten/ Kota [email protected]

SMS :

Tugas Quick Count Tk. Propinsi : 1. Mencatat realisasi penanam

an OMOT di Tk. Propinsi 2. Mengkoordinir & merekap

laporan realisasi penanaman OMOT dari Quick Count Team Tk. Kabupaten/ Kota 3. Melaporkan realisasi pena

naman OMOT Propinsi ke Quick Count Team Pusat

Tugas Quick Count Tk. Kabupaten/ Kota : 1. Mencatat realisasi pena naman OMOT

di Tk. Kabupaten/ Kota

2. Melaporkan realisasi penanaman OMOT Tk. Kabupaten/ Kota kepada Quick Count Team Tk. Propinsi

Tugas Quick Count Team Tk. Pusat :

(4)

Lampiran 2.

Nomor : S. 322/ V-RHL/ 2009 Tanggal : 20 Oktober 2009

Format informasi realisasi penanaman OMOT lewat SMS :

Referensi

Dokumen terkait

..zaman masyarakat Melayu yang sudah mengenali huruf..kegiatan  ..zaman masyarakat Melayu yang sudah mengenali huruf..kegiatan  penulisan/perakaman dalam bentuk tulisan

Tetua persilangan yang digunakan pada perakitan varietas kedelai adaptif lahan salin terdiri dari tiga varietas berbiji besar yang unggul dalam karakter hasil tinggi

Skor kepuasan mahasiswa terhadap 2 butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur kepuasan atas kualitas layanan Pengembangan Minat dan Bakat disajikan dalam diagram

Berdasarkan jumlah resep, prescribing error tertinggi baik pada resep elektronik maupun resep non-elektronik adalah ketidaklengkapan penulisan, diikuti dengan interaksi obat (pada

Oleh karena itu, untuk dapat mengeksplorasi materi yang penulis tuangkan dalam buku modul tersebut, maka dibutuhkan berbagai masukan dari berbagai pihak sehingga

Panggabean, HimpunanPutusan Mahkamah Agung Mencapai Perjanjian Kredit Perbankan(Berikut Tanggapan), Jilid 1, (Bandung : Penerbit PT. Sebagai perbandingan, Pasal

Secara garis besar, ancaman tersebut dapat kita bagi menjadi dua bagian yaitu malpractice (salah mengobati) yang terkait dengan penguasaan ilmu kedokteran seorang dokter

Gambar 5.4 Grafik Temperatur Propylene Glycol Terhadap Waktu Pendinginan ketika Sistem OFF