• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kuliah"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERIMAAN NEGARA

(2)

PENDAHULUAN

• Anggaran belanja negara APBN 2014 =Rp 1.842,5

triliun, pendapatan hanya Rp 1.667, 1 triliun (finance.detik.com, 2013)

– ada defisit sebesar Rp 175,4 triliun. ada defisit sebesar Rp 175,4 triliun.

– Salah satu cara menutup defisit ini adalah lewat utang

• Untuk menutup defisit diambil dari pembiayaan

(3)

PENDAHULUAN

• Penerimaan negara adalah uang yang masuk

ke kas negara.

• Pendapatan negara adalah hak pemerintah

(4)

Sumber penerimaan APBN

Penerimaan Negara= penerimaan Pemerintah

Pusat

1. Penerimaan dalam negeri 2. Hibah

2. Hibah

(5)

Sumber penerimaan APBN

Penerimaan dalam negeri a. Penerimaan perpajakan

(6)

PENERIMAAN NEGARA-

(Miliar Rupiah)

URAIAN 2005 2006 2007 2008

PENERIMAAN NEGARA

BUKAN PAJAK 146,888.30 226,950.10 215,119.70 320,604.60

PENERIMAAN

(7)

PENERIMAAN NEGARA-

(Miliar Rupiah)

URAIAN 2005 2006 2007 2008 BAGIAN LABA BUMN 12,835.20 21,450.60 23,222.50 29,088.40 PAJAK DALAM NEGERI 331,791.90 395,971.50 470,051.90 622,358.70 PAJAK PERDAGANGAN

INTERNASIONAL 15,239.20 13,231.50 20,936.80 36,342.10 INTERNASIONAL

(8)

PENERIMAAN NEGARA-

(Miliar Rupiah)

URAIAN 2009 2010 2011 2012

PENERIMAAN NEGARA

BUKAN PAJAK 227,174.40 247,176.40 243,089.70 272,720.20

PENERIMAAN

(9)

PENERIMAAN NEGARA-

(Miliar Rupiah)

URAIAN 2009 2010 2011 2012 BAGIAN LABA BUMN 26,049.50 29,500.00 26,590.00 27,590.00 PAJAK DALAM NEGERI 601,251.80 720,764.50 816,422.30 976,898.80 PAJAK PERDAGANGAN

(10)

• Dalam Negeri

PENERIMAAN NEGARA DARI PAJAK

(Miliar Rupiah)

URAIAN 2005 2006 2007 2008

(11)

• Dalam Negeri

PENERIMAAN NEGARA DARI PAJAK

(Miliar Rupiah)

URAIAN 2009 2010 2011 2012

(12)

• Penerimaan perpajakan

1. semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negeri, dan

2. pajak perdagangan internasional

Sumber penerimaan APBN

(13)

• pajak dalam negeri:

– Pajak penghasilan

– Pajak pertambahan Nilai (PPN & PPnBM), – Bea, terdiri dari bea masuk dan bea keluar. – Cukai, pungutan yang dikenakan atas

barang-Sumber penerimaan APBN

– Cukai, pungutan yang dikenakan atas

(14)

Sumber penerimaan APBN

Penerimaan APBN diperoleh dari pajak meliputi : 1. Pajak Penghasilan (PPh).

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 3. Pajak Bumi dan Bangunan(PBB). 3. Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).

4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) & Cukai.

(15)

Sumber penerimaan-PBB

• Bagian Pemerintah dari penerimaan PBB

sebesar 10%, dibagikan kepada seluruh

daerah kabupaten dan kota yang didasarkan atas realisasi penerimaan PBB tahun anggaran

atas realisasi penerimaan PBB tahun anggaran

berjalan, dengan imbangan sebagai berikut:

a). 65% (enam puluh lima persen) dibagikan secara merata kepada seluruh daerah kabupaten dan kota; dan

(16)

Sumber penerimaan BPHTB

• Dana Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29

Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 yang merupakan bagian

(17)

Sumber penerimaan PPh

• Bagian Pemerintah dari penerimaan BPHTB

sebesar 20% (dua puluh persen)

– dibagikan dengan porsi yang sama besar untuk

(18)

Sumber penerimaan APBN

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi:

1. Penerimaan dari sumber daya alam.

2. Setoran laba Badan Usaha Milik Negara 2. Setoran laba Badan Usaha Milik Negara

(19)

Dana Bagi Hasil yang berasal dari sumber

daya alam terdiri dari

1. kehutanan,

2. pertambangan umum,

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam

3. perikanan,

(20)

Penerimaan Kehutanan-- Iuran Hak

Pengusahaan Hutan (IHPH) dan Provisi

Sumber Daya Hutan (PSDH) dibagi

dengan imbangan

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam: Hutan

dengan imbangan

(21)

Penerimaan Kehutanan--

Dana Reboisasi

dibagi

– 60% (enam puluh persen) untuk Pemerintah

• yang digunakan untuk rehabilitasi hutan dan lahan

secara nasional; dan

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam

secara nasional; dan

– 40% (empat puluh persen) untuk Daerah

(22)

Penerimaan Pertambangan Umum dibagi

– 20% (dua puluh persen) untuk Pemerintah dan – 80% (delapan puluh persen) untuk Daerah.

Pertambangan Umum terdiri atas

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam

Pertambangan Umum terdiri atas

– Penerimaan Iuran Tetap (Land-rent); dan

(23)

Penerimaan Perikanan nasional dibagi

– 20% (dua puluh persen) untuk Pemerintah dan – 80% (delapan puluh persen) untuk seluruh

kabupaten/kota.

(24)

• Penerimaan Pertambangan Minyak Bumi

setelah dikurangi komponen pajak dan pungutan lainnya dibagi

– 84,5% (delapan puluh empat setengah persen)

untuk Pemerintah; dan

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam

untuk Pemerintah; dan

(25)

• Penerimaan Pertambangan Gas Bumi setelah

dikurangi komponen pajak dan pungutan lainnya dibagi:

– 69,5% (enam puluh sembilan setengah persen)

untuk Pemerintah; dan

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam

untuk Pemerintah; dan

(26)

• Pertambangan Panas Bumi yang dihasilkan

dari wilayah Daerah yang bersangkutan yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak, dibagi dengan imbangan

– 20% (dua puluh persen) untuk Pemerintah dan

DANA BAGI HASIL-Kekayaan Alam

(27)

REFERENSI

• finance.detik.com, 2013. Anggaran 2014

Defisit Rp 175 T, Pemerintah Siap Tambah

Utang Lagi. Detikfinance. Senin, 28/10/2013.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam rekonpensi / Pembanding dinyatakan tidak dapat diterima, maka menurut hemat

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan karunia Nya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang

Keperawatan komunitas merupakan suatu bidang khusus keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian

• Acuan diberikan dalam badan tulisan di dalam tanda kurung. • Tulis nama keluarga pengarang, diikuti dengan tahun, kemudian beri tanda koma dan tulis nomor halaman

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan

Selesainya skripsi dengan judul, “Upaya Optimalisasi Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pemberian Dried Decanter Solid dan Fungi Mikoriza Arbuskula

Pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah Magelang pada umumnya berjalan dengan lancar. Praktikan dapat menyelesaikan jumlah mengajar yang telah ditentukan dengan