• Tidak ada hasil yang ditemukan

Patien Medication Record Ampun Icha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Patien Medication Record Ampun Icha"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PATIEN MEDICATION RECORD (PMR) PATIEN MEDICATION RECORD (PMR)

Nama

Nama : : Ny. Ny. Noorlaila Noorlaila KelaminKelamin – –Status Status : : P-dwsP-dws Usia

Usia : : 25 25 Thn Thn Tercatat Tercatat Pertama Pertama : : 8/11/20158/11/2015 No

No kartu kartu Asuransi Asuransi : : 6310f110 6310f110 Pekerjaan Pekerjaan : : SwastaSwasta Alamat

Alamat Lengkap Lengkap : : Jl. Jl. Akhmad Akhmad Yani Yani RT. RT. 01 01 No. No. 01 01 Selongan Selongan Raya,Tanjung Raya,Tanjung Tabalong,KalselTabalong,Kalsel Kondisi umum p

Kondisi umum pasien asien : Pasien berobat dari d: Pasien berobat dari dokter kandungan, Pasien bokter kandungan, Pasien baru melakukan pergantianaru melakukan pergantian spiral. Diresepkan oleh dokter :

spiral. Diresepkan oleh dokter : R/ Simpflox 500 mg tab no X R/ Simpflox 500 mg tab no X

$ 3 dd 1 $ 3 dd 1 R/ Maxstan

R/ Maxstan 500 mg tab no X500 mg tab no X $ 3 dd 1 $ 3 dd 1 R/ Gastrinal tab no X R/ Gastrinal tab no X $ 3 dd 1 $ 3 dd 1 Penyakit umu

Penyakit umum/ spec m/ spec : Pergantian : Pergantian SpiralSpiral Riwayat Pemeriksaan Labotarium Riwayat Pemeriksaan Labotarium

Tanggal Nama Tanggal Nama Labotarium Labotarium Parameter Parameter Labotarium Labotarium Angka

Angka Lab Lab Angka Angka Normal Normal ReferensiReferensi 08/11/2015

08/11/2015 Panasea Panasea Kadar Kadar HCG HCG Garis Garis 1 1 = = Negatif Negatif Garis Garis 1 1 = = negatifnegatif hamil hamil Garis 2 = positif Garis 2 = positif hamil hamil Quick clinical Quick clinical labotary value labotary value reference reference Riwayat Alergi Riwayat Alergi Tanggal

Tanggal Jenis Jenis Alergi Alergi Karena Karena Obat Obat Sebab Sebab lainlain Intensitas ( deskripsi Umum)Intensitas ( deskripsi Umum) 08/11/2015

08/11/2015 Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak AdaAda Riwayat Pengobatan Riwayat Pengobatan Tanggal Diberikan Tanggal Diberikan Obat Obat Dokter Penulis Dokter Penulis R/ R/ Ref Skrining Ref Skrining R/ R/

Indikasi ( Catatan khusus) Indikasi ( Catatan khusus) 08/11/2015 -08/11/2015 - Simflox 500Simflox 500 mg Tab 10 mg Tab 10 -- MaxstanMaxstan 500 mg tab 500 mg tab 10 10 -- GastrinalGastrinal tab 10 tab 10 dr. dr. Syarifudin,Sp.OG Syarifudin,Sp.OG (spesialis (spesialis kandungan) kandungan) Juornal Juornal ebook, mims, ebook, mims, cdd, dih cdd, dih

-- Ciprofloxacin diberikan pada pasienCiprofloxacin diberikan pada pasien karena pada penanaman spiral karena pada penanaman spiral dimungkinkan adanya agen infeksius dimungkinkan adanya agen infeksius yang masuk sehingga terjadi infeksi. yang masuk sehingga terjadi infeksi. Obat ini mempunyai spektrum luas. Obat ini mempunyai spektrum luas. -- Maxtstan diberikan bila mengalamiMaxtstan diberikan bila mengalami rasa sakit terutama dibagian tempat rasa sakit terutama dibagian tempat spiral tersebut ditanam, hal ini juga spiral tersebut ditanam, hal ini juga karena spiral berasl dari Cu yang karena spiral berasl dari Cu yang akanakan mengubah kondisi urterus karena mengubah kondisi urterus karena merupakan logam.

merupakan logam.

-- Gastrinal untuk menghindari streesGastrinal untuk menghindari strees ulcer

ulcer

Riwayat Copy Resep Riwayat Copy Resep

Tanggal

Tanggal Diberikan Diberikan Obat Obat Dokter Dokter Penulis Penulis R/ R/ Ref Ref Skrining Skrining R/R/ Indikasi ( Catatan Khusus)Indikasi ( Catatan Khusus) Tidak

Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak AdaAda Riwayat Konseling

Riwayat Konseling Tanggal

Tanggal Target Target / / topik topik DRP DRP Capaian, Capaian, rnc rnc monitoring monitoring , , intensitas,rncintensitas,rnc home care

home care 08/11/2015

08/11/2015 Spiral Spiral dan dan obat obat Cara Cara minum minum obatobat Monitoring pasien Monitoring pasien terhadap posisi terhadap posisi spiral spiral Pengatasan eso Pengatasan eso pemasangan spiral pemasangan spiral

-- Obat yang di r/ kan Obat yang di r/ kan dengan cara minumdengan cara minum waktu minum, dan mekanisme obat yang waktu minum, dan mekanisme obat yang mempemngaruhi kondisi penyakit pasien mempemngaruhi kondisi penyakit pasien -- Pasien agar selalu memeriksa posisi spiralPasien agar selalu memeriksa posisi spiral -- Pasien minum antibioticPasien minum antibiotic

simflox(ciprofolaxin ) sampai habis simflox(ciprofolaxin ) sampai habis -- Pasien minum maxstan bila timbul rasaPasien minum maxstan bila timbul rasa

sakit dan tidak perlu minum maxstan bila sakit dan tidak perlu minum maxstan bila tidak mengalami rasa sakit

tidak mengalami rasa sakit

-- Efek samping obat yang Efek samping obat yang potensial potensial terjaditerjadi adalah radang pada panggul terutama adalah radang pada panggul terutama pada bulan pertama setelah pemasangan pada bulan pertama setelah pemasangan dan rasa sakit di t

dan rasa sakit di t empat pemasanganempat pemasangan spiral

spiral

NOTA INFORMED CONSENT NOTA INFORMED CONSENT

No

No IC IC : : 02/11/ms20102/11/ms2015 5 Tanggal Tanggal : : 08/11/201508/11/2015

Bahwa saya telah memahami dan menerima Jasa asuhan kefarmasian dari Apoteker berupa Bahwa saya telah memahami dan menerima Jasa asuhan kefarmasian dari Apoteker berupa penjelasan , uraian , nasehat /advis, perhatian dan informasi lengkap mengenai obat-obat yang akan penjelasan , uraian , nasehat /advis, perhatian dan informasi lengkap mengenai obat-obat yang akan saya/keluarga gunakan sebagaimana mestinya.

saya/keluarga gunakan sebagaimana mestinya.

Bahwa saya / keluarga bersedia mematuhi hal-hal tersebut di atas dan akan meminta konsultasi jika Bahwa saya / keluarga bersedia mematuhi hal-hal tersebut di atas dan akan meminta konsultasi jika kondisi memerlukannya termasuk yntuk dilakukan monitoring, kunjungan 9 home care visite 0 dan kondisi memerlukannya termasuk yntuk dilakukan monitoring, kunjungan 9 home care visite 0 dan atau tindakan

atau tindakan – –  tindakan asuhan kefarmasian lain yang dipandang perlu sesuai pertimbangan  tindakan asuhan kefarmasian lain yang dipandang perlu sesuai pertimbangan

Apoteker. Apoteker. Pasien/keluarga, Apoteker, Pasien/keluarga, Apoteker, ... ... ... ... ^)dibuat rangkap 2 ; untuk dokomen pasien dan untuk Apoteker

(2)

PATIEN MEDICATION RECORD (PMR)

Nama : Tn. Rahman Kelamin –Status : L-dws

Usia : 54 Thn Tercatat Pertama : 20/12/2015

No kartu Asuransi : 1f 6003310 Pekerjaan : Swasta

Alamat Lengkap : Jl. Ir.P.H.M.Noor RT.3 no.23 Mabuun,Murung Pudak,Tabalong,KalSel. Kondisi umum pasien : Tengkuk bagian belakang kepala terasa sakit dan tegang, lelah,sakit

kepala,panas lebih dari 38°c, batuk tidak berdahak, pilek, tekanan darah 140/90, perokok :

Penyakit umum/ spec : Hipertensi dan infeksi saluran atas Riwayat Pemeriksaan Labotarium

Tanggal Nama

Labotarium

Parameter Labotarium

Angka Lab Angka Normal

Referensi 19/12/2015 Panasea Kadar tekanan

darah (sistol dan diastol 140/90 Lbh dari 120/80 Quick clinical labotary value reference

19/12/2015 Panasea Pengukuran suhu badan

38 °c 36.6 °c Quick clinical

labotary value reference

Riwayat Alergi

Tanggal Jenis Alergi Karena Obat Sebab lain Intensitas ( deskripsi Umum) 19/12/2015 Alergi kontak luar Tidak Ada Karena serbuk

bunga, asap

Ringan

Riwayat Pengobatan

Tanggal Diberikan Obat Dokter Penulis R/

Ref Skrining R/

Indikasi ( Catatan khusus) 19/12/2015 - Catopril 25mg 10 tab $ 3dd 1 - Lacoldin tab 10 $3dd 1 tab dr. Masdar (dr. Umum) Live Juornal ebook, mims, cdd

- Leher ditekuk sakit, TD 140/90, Lelah

- Panas, batuk tidak berdahak, pilek Riwayat Copy Resep

Tanggal Diberikan Obat Dokter Penulis R/ Ref Skrining R/ Indikasi ( Catatan Khusus)

Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Riwayat Konseling

Tanggal Target / topik DRP Capaian, rnc monitoring , intensitas,rnc home care

19/12/2015 - Pengatasan ESO

-Pengatasan KL

-Anjuran pola hidup sehat pada pasien

- Efek samping pemakaian obat catopril dapat menyebabkan batuk kering - Lacodin mengandung PPA yang kontra indikasi terhadap pasien hipertensi berat

- Solusi pengatasan efek samping diatasi dengan pemberian obat batuk kombinasi yang mengandung dextromethorphan tapi juga berkhasiat sebagai obat pilek dan panas tapi tidak mengandung PPA karena kontra indikasi untuk pasien hipertensi

- Solusi dicarikan obat batuk pilek panas yang tidak mengandung PPA

- Anjuran Berhenti merokok, monitoring tekanan darah dengan alat cek td, monitoring gaya hidup sehat, diet rendah garam dan rendah lemak, gunakan obat sesuai aturan NOTA INFORMED CONSENT

No IC : 01/12/ms2015 Tanggal : 20/12/2015

Bahwa saya telah memahami dan menerima Jasa asuhan kefarmasian dari Apoteker berupa penjelasan , uraian , nasehat /advis, perhatian dan informasi lengkap mengenai obat-obat yang akan saya/keluarga gunakan sebagaimana mestinya.

Bahwa saya / keluarga bersedia mematuhi hal-hal tersebut di atas dan akan meminta konsultasi jika kondisi memerlukannya termasuk yntuk dilakukan monitoring, kunjungan 9 home care visite 0 dan atau tindakan –  tindakan asuhan kefarmasian lain yang dipandang perlu sesuai pertimbangan

Apoteker.

Pasien/keluarga, Apoteker,

... ... ^)dibuat rangkap 2 ; untuk dokomen pasien dan untuk Apoteker

(3)

C. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TATA KELOLA ADMINISTRASI

1.

SPO Pengelolaan Resep

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGELOLAAN RESEP

Halaman 1 dari 1

No. D- 01

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pencatatan, pengarsipan, penyiapan laporan dan penggunaan laporan untuk mengelola sediaan farmasi

2.

PENANGGUNG JAWAB

Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan resep

3.

PROSEDUR

3.1. Resep asli dikumpulkan bedasarkan tangal yang sama dan diurutkan sesuai nomor resep 3.2. Resep yang berisi narkotika dipisahkan atau digaris bawah dengan tinta merah

3.3. Resep yang berisi psikotropika digaris bawah dengan tinta biru

3.4. Resep dibendel sesuai kelompoknya, setiap hari dan dibendel setiap bulan

3.5. Bendel resep diberi tanggal \, bulan dan tahun yang mudah dibaca dan disimpan ditempat yang telah ditentukan

3.6. Penyimpanan bendel resep dilakukan secara berurutan dan teratur sehingga memudahkan untuk penulusuran resep

3.7. Resep yang diambil dari bendel pada saat penulusuran harus dikembalikan pada bendel semula tanpa merubah urutan

3.8.

Resep yang telah disimpan selama 3( tiga ) tahun atau lebih, dimusnahkan sesuai tata cara pemusnahan

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui oleh

Pelaksana ( Denny Hamdani)

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(4)

2.

SPO Pembuatan Patient Medication Record

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBUATAN PATIENT MEDICATION RECORD

Halaman 1 dari 1

No. D- 02

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan mencatat sejarah penyakit dan pengobatan pasien yang dapat membantu apoteker untuk menginditifikasi efek samping yang potensial

2.

PENANGGUNG JAWAB

Apoteker Pengelola Apotek

3.

PROSEDUR

3.1. Memasukan data pasien secara detil ke balnko PMR

 Nama Lengkap  Alamat  Umur  Jenis kelamin

3.2. Mencatat keadaaan penyakit pasien

3.3. Mencatat secara detil obat yang dikonsumsi pasien selama setahun terakhir atau lebih

 Nama Obat  Potensi

 Dosis pemakaian  Lama pemakaian

3.4. Mencatat reaksi alergi atau hypersensitivity pasien terhadap obat tertentu 3.5. Mencatat adanya efek samping atau adanya drug interaction

3.6. Mencatat apakah ada ketergantungan obat tertentu

3.7. Mencatat adanya kebiasaan pasien mengkonsumsi minuman keras, rokok, teh, kopi dsb

3.8.

Mencatat adanya kesulitan pasien untuk mengkonsumsi bentuk sedian tertentu

3.9.

Balnko PMR terus di update setiap kedatangan pasien tersebut

3.10.

Mengarsipkan blanko PMR berdasarkan nama Pasien secara alfhabet

3.11.

Menyimpan data dan informasi yang berkaitan dengan pasien yang sifatnya rahasia dan hanya dapat diakses oleh orang / institusi tertentu

3.12.

Data dapat diberikan kepada dokter hanya atas permintaan pasien

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui oleh

Pelaksana ( Denny Hamdani)

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(5)

LAMPIRAN VII

SPO

1.

SPO Perencanaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN

Halaman 1 dari 1

No. A - 01

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan disaranan pelayananan

2.

PENANGGUNG JAWAB

Apoteker Pengelola Apotek

3.

PROSEDUR

3.1. Melakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya beli masyarakat serta kebiasaan masyarakat setempat

3.2. Melakukan kompilasi penggunaan obat setiap bulan

3.3. Melakukan analisa untuk menetapakan prioritas dan jumlah sediaan yang akan diadakan

3.4. Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi dan alat kesehatan untuk menjamin keabsahan distributor dan menjamin bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan memenuhi persyaratan mutu. 3.5. Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan dan prakiraan pembeliaan

ke masing-masing distributor serta frekuensi pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

Diperiksa Oleh

Dilaksanakan Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

(6)

4.

SPO Penerimaan Sedian Farmasi dan Alat Kesehatan

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENERIMAAN SEDIAAN FARMASI DAN

ALAT KESEHATAN

Halaman 1 dari 1

No. A -04

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

2.

PENANGGUNG JAWAB

Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

3.

PROSEDUR

3.1. Memeriksa legelitas faktur dan surat jalan. Antara lain mencakup : identitas apotek pemesan dan identitas distributor.

3.2. Mencocokan faktur dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima. Mencakup : kesesuaian nama sediaan farmasi dan alat kesehatan, jumlah, kebenaran harga ,keutuhan kemasan, kebenaran label, tanggal kadaluarsa. Apabila sudah sesuai, baru disimpan.

3.3. Memberi Paraf dan Stempel pada faktur penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan 3.4. Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan

3.5. Mencatat jumlah nomor batch dan tangal kadaluarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stok

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt

Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(7)

5.

SPO Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN

Halaman 1 dari 1

No. A -05

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

2.

PENANGGUNG JAWAB

Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan Penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

3.

PROSEDUR

3.1. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stok

3.2. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada rak yang sesuai berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabets atau penyimpanan khusus dll.

3.3. Setiap penyimpanan sedian farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO (First In First Out = pertama masuk, pertama keluar) dan FWFO ( First expired Feist Out = pertama kadaluarsa pertama keluar ); dan harus dicatat didalam kartu persediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

3.4. Memasukan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi etiket yang memuat nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluarsa

.

3.5. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak secara alfhabetis.

3.6. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.

3.7. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan pada stok dan

memberi garis dengan warna merah dibawah jumlah penerimaan dan pengeluaran dan dibubuhi paraf petugas di setiap akhir bulan.

3.8. Menghindari penyimpanan sediaan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam satu wadah

3.9. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan komoditi yang rusak , kadaluwarsa.

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt

Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(8)

7.

SPO Pemeriksaan Tanggal Kadaluwarsa

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN TANGGAL KADALUWARSA

Halaman 1 dari 1

No. A -07

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa untuk menghindari pemakaian obat yang tidak terjamin mutu, stabilitas , potensi dan keamanannya.

2.

PENANGGUNG JAWAB

Apoteker Pengelola Apotek

3.

PROSEDUR

3.1. Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala ( 1,2 atau 3 bulan sekali ) 3.2. Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa melalui 2 ( dua ) cara yaitu :

 Melakuakan pemeriksaan secara berkala untuk masing masing obat

 Melakukan pemeriksaan pada saat pengambilan obat pada tahapan penyiapan obat

3.3. Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala :

 Menetapkan petugas yang ditunjuk bertanggungjawab terhadap pemeriksaan tanggal kadaluarsa  Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa untuk masing- masing obat pada satu bagian rak

 Untuk obat yang mendekati tanggal kadaluarsa (1-3 bulan sebelumnya ) beri perhatian khusus agar

didistribusikan sebelum tanggal kadaluarsa atau mengembalikan ( retur ) obat kepada distributor sesuai dengan persyaratan yang disepakati

 Menyisihkan obat yang telah kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri dengan diberi label / tulisan :

OBAT KADALUWARSA

 Melakukan prosedur di atas kembali untuk bagian rak yang lain  Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri

3.4. Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada saat pengambilan obat :

 Pada saat mengambil obat untuk pelayanan harus selalu melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa  Sisihkan obat yang kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri dengan diberi label / tulisan : OBAT

KADALUWARSA]

 Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(9)

8.

SPO Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Yang Telah Kadaluwarsa

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN

ALAT KESEHATAN YANG TELAH KADALUWARSA

Halaman 1 dari 1

No. A -08

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah kadaluwarsa

2.

PENANGGUNG JAWAB

Apoteker Pengelola Apotek

3.

PROSEDUR

3.1. Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah kadaluwarsa 3.2. Tempat khusus penyimpanan komoditi harus terpisah dari ruang peracikan

3.3. Memberi label KOMODITI KADALUWARSA DILARANG DIJUAL pada tempat khusus 3.4. Menunjuk petugas yang bertangung jawab mengelola komiditi ini

3.5. Sebelum memasukkan komoditi yang telah kadaluwarsa pada tempat khusus terlebih dahulu dicatat dalam buku

3.6. Melakukan pemusnahan komoditi sesuai tata cara yang berlaku

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(10)

8.

SPO Pelayanan Informasi Obat

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI OBAT

Halaman 1 dari 1

No. B -08

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias , faktual terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana

2.

PENANGGUNG JAWAB

Apoteker Pengelola Apotek

3.

PROSEDUR

3.1. Memberikan informasi keopada pasien berdasarkan resep atau kartu pengobatan pasien ( medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun tertulis

3.2. Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan informasi

3.3. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksanan baik lisan maupun tertulis

3.4. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien :

 Jumlah jenis dan kegunaan masing-masing obat

 Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat meliputi : bagaimana cara memakai obat, kapan harus

mengkonsumsi /memakai obat, seberapa banyak /dosis dikonsumsi sebelumnya, waktu sebelum atau sesudah makan , frekuensi penggunaan obat/rentang jam penggunaan

 Bagaimana cara mengunakan peralatan kesehatan  Peringatan atau efek samping obat

 Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat  Tata cara penyimpanan obat

 Pentingnya kepatuhan pengunaan obat

3.5. Menyediakan informasi aktif (brusor,leaflet dll )

3.6. Mendokumentasi setiap kegiatan pelayanan informasi obat

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

(11)

9.

SPO Konseling

Nama Sarana

Pelayanan Apotek

Mustajab

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KONSELING Halaman 1 dari 1

No. B -09

Tanggal berlaku

23 november 2012

1.

TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias , faktual terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana

2.

PENANGGUNG JAWAB

Apoteker Pengelola Apotek

3.

PROSEDUR

3.1. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/ keluarga pasien

3.2. Menanyakan 3 ( tiga ) pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode open-ended question . untuk resep baru bisa dengan three prime question :

 Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini ?  Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian ?  Apa hasil yang di harapakan dokter pengobatan ini

Untuk resep ulang :

 Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien ?  Bagaimana cara pemakaian obat ?

 Apakah ada keluahan selama penggunaan obat ?

3.3. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu ( inhaler, suppositoria, obat tetes,dll)

3.4. Melakukan verivikasi akhir meliputi :

 Mengecek pemahaman pasien

 Mengindintifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan obat untuk

mengoptimalkan terapi

3.5. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan.

Dilaksanakan Oleh

Diperiksa Oleh

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian

Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab

Referensi

Dokumen terkait

Sistem penggajian merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat secara terpadu untuk menghasilkan informasi mengenai gaji pegawai secara akurat dan memadai sehingga

Maria Goretti Aran PENGERTIAN Penyerahan obat adalah serangkaian proses dari dispensing obat TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap.. permintaan tertulis

“B” makna dari kriteria penilaian unsur 2 adalah pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit-belit, transparan dan mudah diterima

bahwa untuk indikator prosedur dalam item penilaian Prosedur mudah dipahami, dimana responden penelitian Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Di Kecamatan

Kualitas pelayanan untuk pelayanan izin penelitian, prosedur pelayanan cukup mudah, biaya murah dan sesuai dengan jenis layanan adil namun lambat dalam hal penyelesaian

bahwa untuk indikator prosedur dalam item penilaian Prosedur mudah dipahami, dimana responden penelitian Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Di Kecamatan

Demikian standart operasional Prosedur (SOP) ini dibuat, sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan penilaian kinerja petugas penyelenggara dan pelaksana pelayanan

BKIM Semarang memberikan kemudahan proses pelayanan kepada masyarakat dengan menetapkan prosedur yang mudah dimengerti oleh pasien.. Untuk mencapai kualitas