• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 4, November 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 4, November 2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Corresponding Author : kheyr94@gmail.com 144 JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 4, November 2017

(1Mahasiswi, 2Pembimbing)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif di Televisi Dalam Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua

di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya)

(Parent Preferences on Educational Shows on Television in the Accompaniment of Children Watching Television (Study of Parents at Gampong Lamteungoh

Ingin Jaya sub-district Aceh Besar)) Khairina1), Amsal Amri2)

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK - Penelitian ini berjudul “Preferensi Orang Tua Terhadap

Tayangan Edukatif di Televisi Dalam Pendampingan Anak

MenontonTelevisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi orang tua terhadap tayangan edukatif di televisi dalam pendampingan anak menonton televisi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratification yang berasumsi bahwa pengguna media secara aktif mencari media tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan kepuasan tertentu. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan orang tua yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi orang tua di Gampong Lamteungoh dalam pemilihan acara televisi untuk ditonton oleh anak berdasarkan kriteria, yaitu acara yang mengandung unsur pendidikan, sosial budaya, dapat memberikan motivasi untuk belajar, dan menghibur. Acara yang sering dipilih oleh orang tua untuk ditonton bersama anak adalah On The Spot di Trans7. Hal ini dikarenakan para orang tua merasa acara tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Pengetahuan yang didapat beragam, mulai pengetahuan umum, sejarah, pengetahuan alam, dan budaya. Orang tua di Gampong Lamteungoh melakukan

(2)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 145 pendampingan saat anak menonton televisi. Para Orang tua cenderung membiarkan anak menonton acara yang disukai. Acara yang sering dibiarkan oleh orang tua ketika anak menonton film kartun, seperti Upin Ipin. Para orang tua menjadikan Upin Ipin sebagai contoh untuk anak berbuat baik, seperti belajar mengaji, rajin ke sekolah, baca doa sebelum makan, membantu orang tua, dan saling menolong sesama.

Kata Kunci: Preferensi Orang Tua, Tayang Edukatif di Televisi

ABSTRACT – This research entitled "Parent Preferences on Educational Shows on Television in the Accompaniment of Children Watching Television (Study of Parents at Gampong Lamteungoh Ingin Jaya sub-district Aceh Besar)". The purpose of this study is to determine parents’ preference on educational shows on television in the accompaniment of children watching television. The theory used in this research is the theory of uses and gratification which assume that media users are actively looking for certain media to meet the needs and get certain satisfaction. This is a descriptive qualitative research. Informants in this study consisted of nine parents which were selected based on purposive sampling technique. Data collection methods used in this research was interview and observation. The results showed that the preference of parents in Gampong Lamteungoh in the selection of television shows to watch by children based on the criteria that the television shows contain the elements of education, social culture, can provide motivation to learn, and entertaining. The television show often chosen by parents to watch with children is On The Spot in Trans7. This is because the parents feel the show can add insight and knowledge. Knowledge gained is diverse, ranging from general knowledge, history, natural knowledge, and culture. Parents in Gampong Lamteungoh do mentoring when children watch television. Parents tend to let children to watch their preferred show. Shows that are often watched by children without the supervising of parents are cartoons like Upin Ipin. Parents chose Upin Ipin as a good example for children such as

(3)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 146 studying, going to school diligently, reading prayers before meals, helping parents, and helping each other.

Key words: Parent Preferences, Education Show on Television

PENDAHULUAN

Kemampuan utama televisi adalah menyatukan antarfungsi audio dan visual, ditambah kemampuannya dalam memainkan warna. Penonton bisa leluasa dalam menentukan saluran mana yang mereka senangi. Selain itu, televisi juga mampu mengatasi jarak dan waktu sehingga penonton yang tinggal di daerah-daerah yang terpencil dapat menikmati siaran televisi (Canggara, 2014: 156).

Stasiun televisi banyak menyajikan program acara yang bersifat hiburan sebagai pelepas penat bagi penonton. Penonton merasa terhibur dengan program yang mengangkat tema-tema hiburan dan candaan. Kebiasaan menonton acara hiburan juga bisa menimpa anak-anak, karena mereka paling suka menonton acara yang bertemakan hiburan seperti kartun, komedi. musik dan sebagainya. Dewasa ini, pertumbuhan jumlah stasiun televisi berkembang cukup pesat dan berbagai program acara yang variatif banyak menghiasi layar kaca. Berbagai jenis program acara yang ditayangkan umumnya menyasar segmen dewasa. Banyak acara-acara sinetron remaja yang dibumbui percintaan ditayangkan pada waktu prime time. Dimana pada waktu tersebut keluarga menghabiskan waktu luangnya didepan televisi, tidak terkecuali anak.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalukan survei indek kualitas program siaran televisi tahun 2016. Standar kualitas program siaran televisi yang ditetapkan adalah 4.0, dengan skala 1 hingga 5. Program siaran disebut baik atau berkualitas, jika nilai skor indeksnya minimal 4.0. Survei periode Mei-Juni 2016 memperlihatkan, nilai indeks kualitas program siaran televisi secara keseluruhan adalah 3,40. Angka ini

(4)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 147 memperlihatkan, secara umum kualitas program siaran televisi masih di bawah standar kualitas yang ditetapkan KPI. (Sumber: www.kpi.go.id diakses pada tanggal 7 Februari 2017)

Hasil survei indek kualitas program acara oleh KPI menunjukkan bahwa kualitas program siaran televisi masih buruk. Hal ini menjadi peringatan bagi orang tua dalam memilih program siaran televisi yang layak ditonton oleh anak. Oleh karena itu, pendampingan orang tua sangat diperlukan ketika anak menonton televisi.

Program siaran televisi yang bervariatif menuntut orang tua untuk memilih siaran televisi yang mengandung unsur pendidikan sebagai bahan edukasi anak. Orang tua dituntut untuk melek media, karena orang tua menjadi sentra belajar bagi anak-anak terutama saat berada dirumah. Orang tua dapat mengarahkan anaknya dalam memilih program acara yang mendidik. Dengan melek media orang tua juga dapat memberi penjelasan yang positif atau negatif terhadap suatu program acara yang ditonton. Pada intinya, orang tua harus bisa menjadi filter bagi setiap informasi yang masuk ke otak anak.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengkaji penelitian mengenai “Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif di Televisi Dalam Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua Anak di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)”.

Dari uraian di atas, hal yang menjadi permasalahan untuk dikaji lebih lanjut ialah Bagaimanakah preferensi orang tua terhadap tayangan edukatif di televisi dalam pendampingan anak menonton televisi?

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi orang tua terhadap tayangan edukatif di televisi dalam pendampingan anak menonton televisi.

(5)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 148 TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification yang pertama kali diperkenalkan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Micheal Gurevitch

(1974). Dalam teori ini yang dilihat adalah apa yang dilakukan seseorang

terhadap media, bukan apa yang dilakukan media terhadap diri seseorang. Teori Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak (Effendy, 2003:289).

Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Micheal Gurevitch (Rakhmat, 2005: 205) menjelaskan mengenai asumsi dasar dari Teori Uses and Gratifications yaitu:

1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk

mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.

3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang

diberikan anggota khalayak, artinya orang cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus

(6)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 149 Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang dapat menyiarkan siarannya dalam bentuk gambar atau video serta suara yang berfungsi memberikan informasi dan hiburan kepada khalayak luas. Televisi berfungsi sebagai penerangan, pendidikan atau edukasi, dan sebagai hiburan. Cara pendidikan disiarkan melalui media massa televisi

kalau dilihat prosesnya merupakan proses komunikasi, dan

komunikatornya tidak mempunyai kebebasan karena bersifat

institusional. Di sini komunikator yang biasanya dalam dunia pendidikan disebut sebagai pendidik atau guru, sedangkan pesan yang disampaikan disebut sebagai mata pelajaran yang tentu saja mengandung nilai-nilai pendidikan, sedangkan komunikannya adalah anak didik yang biasa disebut sebagai murid.

Program televisi dapat dirancang semaksimal mungkin untuk mengajarkan aspek kognitif dengan kemampuan yang dimiliki seperti perpaduan gambar, gerakan dan suara. Dalam program tertentu, televisi mampu mengkomunikasikan pesan dan pengetahuan secara efektif kepada khalayak, seperti tayangan seni melalui televisi dapat menggugah apresiasi pemirsa terhadap suatu bentuk seni dan budaya. Potensi yang dimiliki televisi mampu menayangkan pesan-pesan pendidikan yang bersifat universal. Penayangan gambar, suara, tulisan dan gerakan secara bersamaan, televisi mampu menampilkan pesan pendidikan yang efektif kepada khalayak.

Pendidikan adalah proses pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki manusia untuk membentuk kepribadian dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari. Proses pendidikan bisa dilakukan dimana saja, tidak hanya bergantung pada satu tempat dan suatu waktu. Pendidikan bisa juga dilakukan dirumah dengan orang tua mengajarkan anaknya belajar. Orang tua bisa memanfaatkan televisi sebagai media belajar bagi anak.

(7)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 150 Timbulnya dorongan untuk untuk memanfaatkan televisi sebagai media belajar anak membuat orang tua memilih suatu program acara yang dianggap baik bagi dirinya dan keluarganya. Motivasi merupakan dasar terbentuknya preferensi seseorang dalam memilih suatu media yang dibutuhkan.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti (2017)

METODE PENELITIAN

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Untuk para peneliti kualitatif sedapat Kebutuhan  Kognitif  Integrasi personal  Afektif  Integrasi sosial  Pelepasan Penggunaan media Televisi Khalayak pengguna Keluarga

Pemanfaatan media televisi Sebagai media informasi Sebagai media pendidikan

Preferensi Kepuasan  Memperoleh pengetahuan  Mendapatkan kesenangan  Meningkatkan percaya diri  Meningkatkan hubungan dengan kerabat  Melepaskan ketegangan

(8)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 151 mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan, mengenal secara dekat dunia kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti alur kehidupan informan secara apa adanya (Idrus, 2009:23-24).

Adapun objek dalam penelitian ini preferensi orang tua terhadap tayangan edukatif di televisi dalam pendampingan anak menonton televisi. Dalam peneltian ini, subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposif, yaitu teknik penentuan subjek penelitian yang menerapkan sejumlah kriteria terhadap informan yang akan akan diteliti berdasarkan tujuan penelitian. Informan yang terpilih merupakan orang-orang kunci (key person) dan sumber data atas permasalahan yang diteliti (Idrus, 2009:25). Informan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan orang tua yang mempunyai anak berumur tiga sampai tiga belas tahun yang berdomisili di Gampong Lamteungoh.

Berikut nama-nama informan:

Tabel 3.1 Daftar Nama informan

Nama Usia Pekerjaan Umur Anak (Tahun)

Hasniar 34 tahun Guru 6 Tahun, 13 Tahun

Dahliana 33 tahun Ibu Rumah Tangga 5 Tahun, 9 Tahun

Sri Juliati 31 tahun Ibu Rumah Tangga 8 Tahun

Yati Windayani 35 tahun Ibu Rumah Tangga 9 Tahun, 12 Tahun

Asbathiah 32 tahun Ibu Rumah Tangga 5 Tahun, 3 Tahun

(9)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 152 Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara dan observasi. Wawancara adalah percakapan untuk mendapatkan data. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan narasumber yang memberikan jawaban atas pertanyaan pewawancara (Moleong, 2010:186). Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, dan data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti (Indranata, 2008:126).

Menurut Huberman dan Miles (dalam Idrus, 2009:147-148) terdapat tiga hal utama dalam model analisi data, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Preferensi merupakan kecenderungan individu terhadap sesuatu. Kecenderungan seseorang terhadap suatu objek membentuk motivasi dalam diri individu untuk memilih sesuatu yang dibutuhkan dan dianggap baik bagi dirinya. Motivasi timbul karena adanya dorongan dalam diri individu untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Individu akan secara aktif memilih suatu media guna memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan.

Timbulnya rasa ingin tahu tentang suatu peristiwa membuat individu mencari media yang bisa memenuhi kebutuhannya. Setiap

Nurmala 35 tahun Ibu Rumah Tangga 8 Tahun, 12 tahun

Kamaruzzaman 42 tahun Wiraswasta 8 Tahun, 3 Tahun

(10)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 153 informan yang peneliti temui mengungkapkan bahwa dorongan untuk menonton televisi guna mendapatkan informasi dan hiburan. Program acara yang beragam memudahkan para informan untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi dan hiburan. Untuk menghilangkan stres atau capek, informan mencari program acara yang menghibur baik itu acara komedi, talkshow atau sinetron. Untuk mendapatkan informasi tentang suatu peristiwa ataupun pengetahuan, informan memilih acara berita di INews, On The Spot di Trans7. Informan memilih sendiri acara yang akan ditonton dengan menyesuaikan kebutuhannya. Kebutuhan yang terpenuhi akan menghasilkan kepuasan tertentu bagi individu.

Salah satu fungsi televisi adalah sebagai pendidikan. Hasil penemuan dilapangan menunjukkan bahwa sebagian orang tua cenderung memilih acara yang mengandung nilai-nilai edukatif untuk ditonton oleh anak. Acara yang ditonton bisa beragam, akan tetapi untuk program acara kartun Upin Ipin orang tua cenderung membiarkan anak menonton sendiri. Pendampingan orang tua saat anak menonton acara Upin Ipin tergolong rendah, hal ini dikarenakan para orang tua menganggap acara tersebut tergolong dalam acara yang mendidik. Tayangan Upin Ipin menggambarkan dua sosok anak kecil yang rajin sekolah, membantu nenek dan kakaknya serta baik kepada semua orang. Penggambaran Upin Ipin sebagai anak baik membuat orang tua sering menjadikan mereka sebagai contoh untuk memotivasi anak.

Keunggulan televisi dalam menampilkan gambar dan suara sekaligus memudahkan orang tua dalam menyampaikan informasi kepada anak. Dari hasil penemuan lapangan menunjukkan para orang tua terbantu dengan program acara edukatif di televisi. Pemilihan acara yang sesuai kriteria untuk anak bisa membantu proses belajar anak. Hal ini dikarenakan kemampuan televisi dalam menyajikan informasi dalam bentuk visual mempermudah anak-anak dalam mengenal dan menguasai huruf. Selain itu, informasi yang disampaikan jika dipilih dengan baik

(11)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 154 bisa membantu dalam menunjang pelajaran sekolah, terutama dalam pengetahuan umum. Program acara yang disajikan televisi membuat anak ikut mengalami kesenangan atau penderitaan orang lain tanpa harus merasakannya sendiri.

Hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa orang tua cenderung membiarkan anak memilih acara yang disukainya. Akan tetapi, mereka tetap melakukan perannya dalam mendampingi aktivitas anak menonton televisi. Pendampingan orang tua terhadap aktivitas anak menonton televisi sangat diperlukan. Dalam penyampaian informasi dari sebuah acara ditelevisi kepada anak adalah orang tua. Keberadaan orang tua saat anak menonton televisi membantu anak dalam mendapatkan informasi. Selain itu, orang tua juga bisa memfilter setiap informasi yang akan disampaikan kepada anak. Orang tua memiliki peran penting dalam menentukan acara yang layak ditonton oleh anak. Banjirnya program acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi, membuat orang tua harus lebih selektif dalam memilih dan menentukan program yang layak untuk anak.

Para orang tua memberikan kriteria acara yang layak untuk ditonton oleh anak, seperti acara yang mengandung unsur pendidikan, sosial budaya, dapat memberikan motivasi untuk belajar, dan menghibur. Sehingga, diharapkan pengetahuan anak bisa bertambah dan meniru sesuatu yang baik dari acara televisi yang ditonton. Pengalaman hidup seseorang yang ditayangkan di televisi bisa dijadikan sebagai pembelajaran hidup.

KESIMPULAN DAN SARAN

Preferensi orang tua di Gampong Lamteungoh dalam pemilihan acara untuk ditonton oleh anak berdasarkan kriteria, yaitu acara yang

(12)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 155 mengandung unsur pendidikan, sosial budaya, dapat memberikan motivasi untuk belajar, dan menghibur. Acara yang sering dipilih oleh orang tua untuk ditonton bersama anak adalah On The Spot di Trans7. Hal ini dikarenakan para orang tua merasa acara tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Pengetahuan yang didapat beragam, mulai pengetahuan umum, sejarah, pengetahuan alam, dan budaya Orang tua di Gampong Lamteungoh melakukan pendampingan saat anak menonton televisi. Para Orang tua cenderung membiarkan anak menonton acara yang disukai. Acara yang sering dibiarkan oleh orang tua ketika anak menonton film kartun, seperti Upin Ipin. Para orang tua menjadikan Upin Ipin sebagai contoh untuk anak berbuat baik, seperti belajar mengaji, rajin ke sekolah, baca doa sebelum makan, membantu orang tua, dan saling menolong sesama. Bentuk pendampingan orang tua dalam aktifitas anak menonton televisi berupa pemilihan program yang sesuai dengan umur anak, penyampaian informasi program acara televisi, membuat kriteria acara yang dapat di tonton anak dan menerapkan waktu menonton televisi.

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Effendi, Onong Uchjana. 2003. Imu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga

Moeleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(13)

Preferensi Orang Tua Terhadap Tayangan Edukatif Dalam

Pendampingan Anak Menonton Televisi (Studi Terhadap Orang Tua di Gampong Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 4, November 2017 156 Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta:Universitas Indonesia Press.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1 Daftar Nama informan

Referensi

Dokumen terkait

Ej guñeol me`e gak}ekepse duk}l a ja ~pekma ek ej gukaksl y se jl a}ekmepá ibuaj Ej guñeol me`e gak}ekepse duk}l a ja ~pekma ek ej gukaksl y se jl a}ekmepá ibuaj ~ues si se hak

Persamaan dari kedua stigma, stigma masyarakat dan stigma pada diri sendiri, dapat dilihat pada penilaian yang berupa persepsi, keyakinan dan respon perilaku yang

Abstrak: Telah dibuat sensor kecepatan angin dengan memanfaatkan perbedaan suhu sebagai langkah awal pemanfaatan tenaga angin sebagai pembangkit listrik

Pada hasil pengujian tarik hasil pengelasan GTAW lebih tinggi dibandingkan pengelasan SMAW dengan selisih tegangan tarik maksimum sebesar 6,62 N/mm 2 (6,62MPa),

16 Pada penelitian retrospektif di India pada tahun 2000-2009 didapatkan kejadian reaksi tipe 1 hanya pada 3 anak dari 219 kasus MH anak dan tidak didapatkan reaksi tipe 2.. 5

Dimana perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai kedewasaan, dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan

Dimensi knowledge (pengetahuan) cenderung berkembang lebih baik dibanding dua dimensi kompetensi lainnya. Elaborasi hasil analisis terhadap gender dan status

Metode: Berdasarkan hasil Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2011 maka di lakukan suatu kajian yang mendalam terkait dengan cara penanaman rumput laut Eucheuma cottonii