• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Dokumenter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Proposal Dokumenter"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

FILM DOKUMENTER

PET SHOP

I. LATAR BELAKANG

Kita Sebagai manusia, biasanya membutuhkan teman, teman yang dibutuhkan itu tidak selalu

seorang manusia. Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai teman melepas kepenatan kita. Salah satu

yang bisa dijadikan sebagai pelepas kepenatan kita adalah adanya seekor binatang peliharaan.

Hal inilah yang melatar belakangi kami untuk mengangkat film documenter tentang pet shop.

Sebab banyak pemilik hewan tersebut yang tidak dapat merawatnya karna kurangnya waktu yang

dimiiki. Dan pet shop merupakan salah satu alternative yang dapat dikunjungi oleh para pemilik hewan.

Selain itu pet shop juga merupakan tempat untuk membeli serta memilih hewan peliharaan yang

diinginkan.

II. TUJUAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER

Tujuan film documenter ini adalah untuk memberi tahu

III. POINT OF INTEREST

Ada beberapa point of interest yang akan disajikan dalam film documenter ini, yaitu:

1. Wisata kota yang membosankan.

2. Wisata alam yang menjadi alternatif.

3. Jarak tempuh tidak jauh.

4. Suasana pegunungan dan hutan yang masih asli.

5. Ada tantangan dengan tingkat kesukaran sedang bagi pengunjung pemula pada jalur tempuh

menuju Air terjun.

6. Banyak air terjun anakan (air terjun kecil) di sepanjang jalur tempuh sehingga dinamakan

Curug Seribu (air terjun seribu).

7. Jalur tempuh disusun membentuk tangga menggunakan batu-batu tajam, terjal dan licin.

8. Kelelahan dan ketegangan dalam perjalanan terbayar dengan keindahan air terjun besar (induk).

9. Kejernihan dan kesejukan air sungai yang mengalir.

10. Bertafakur di atas batu besar di tengah sungai, sebentar melepaskan pikiran seraya mendekatkan

diri kepada Sang Pencipta Alam.

IV. SHOT LIST

Terlampir

IV. TEMPAT DAN WAKTU PRODUKSI

Tempat

: Curug Seribu, Bogor.

Waktu

: Sabtu – Minggu, 30 April - 1 Mei 2011

V. RINCIAN BIAYA

1. Bensin

Rp 30.000

2. Makan

@ Rp 15.000 x 3

Rp 45.000

3. Karcis

Rp 5.000

4. Jasa Ranger

Rp 100.000

5. Perlengkapan & bekal

Rp 100.000

Jumlah

Rp 280.000

VI. KRU PRODUKSI

Produser

: ………

Sutradara

: ………

Ass. Sutradara

: ………

Pencatat skrip

: ………

Penata suara

: ………

Dst

VI. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat dengan harapan dapat menghasilkan sebuah film

documenter yang baik dengan tema wisata alam dan sesuai dengan standar yang ditentukan. Segala

(2)

bentuk dukungan, kritik, do’a serta saran yang membangun sangat kami harapkan sebagai bekal kami

dalam membuat film documenter ini.

Disetujui oleh guru

Jakarta, 11 April 2011

Mata Pelajaran TV Production

Adian Rizki Hirawan

(Produser)

NASKAH

FILM DOKUMENTER

1000 KEINDAHAN CURUG SERIBU

Sesuai waktu yang sudah direncanakan, jam 7.00 pagi saya berangkat bersama Wahyu, teman

saya sekaligus Ranger yang akan menemani saya selama perjalanan berwisata di Curug Seribu.

Walaupun jaraknya dekat, yaitu kurang lebih 2,5 jam, tapi dari Jakarta saya sengaja berangkat sehari

sebelum berwisata dan bermalam di rumah Wahyu sekaligus menanyakan berbagai hal tentang Curug

Seribu. Tak lupa sayapun menanyakan perbekalan apa saja yang harus saya bawa untuk menempuh

perjalanan hari ini.

(Shot jawaban Wahyu)

Saya berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor, karena jarak rumah Wahyu dan

lokasi kurang lebih 3 kilo meter. Sepanjang perjalanan mata saya disuguhi dan dipaksa merekam

banyak sekali pemandangan alam yang indah dan asli. Senang rasanya menemukan alternatif wisata

jauh dari keramaian kota yang sedikit membosankan, karena suasana di Jakarta antara libur dan hari

kerja tidak ada bedanya. Maka dengan wisata kali ini saya juga mengharapkan bisa sedikit melupakan

sebentar kepenatan sehari-hari.

Sampailah saya di gerbang masuk Komplek Wisata Gunung Bunder. Perlu diketahui bahwa

Curug Seribu adalah salah satu lokasi wisata yang berada di komplek wisata Gunung Bunder. Selain

curug seribu ada beberapa lokasi wisata lagi yang tidak kalah menariknya, antara lain yaitu curug

cigamea, curug lontar dan Gunung Bunder itu sendiri.

Saya mulai memasuki jalan berbatu menuju pintu gerbang masuk curug seribu. Di sepanjang

jalan ini banyak ditemui rumah-rumah yang beralih fungsi menjadi vila atau tempat penginapan jika

memang ada pengunjung yang berminat untuk menginap.

Selanjutnya sampailah saya di gerbang masuk yang mengharuskan saya untuk membeli tiket.

Saya membeli tiket seharga Rp 5000 sambil menanyakan kepada petugas tentang bagaimana suasana

hari ini dan berapa banyak pengunjung yang sudah mendatangi curug seribu.

(Shot jawaban petugas)

Setelah berterima kasih saya teruskan perjalanan menuju ke tempat parkir yang cukup luas

dimana ada beberapa warung kopi sebagai tempat persinggahan pertama. Kemudian saya melalui

jembatan kayu sederhana yang dibuat pengelola untuk menyeberangi sungai menuju jalur tempuh yang

(3)

sebenarnya. Nah, dari sinilah saya akan memulai menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam

dengan berbagai tantangan dan ketegangan yang mengasyikkan menuju CURUG INDUK.

Tempat pertama yang saya temui adalah tanah lapang luas dengan pemandangan pegunungan

dan hutan yang sangat indah. Lapangan ini biasanya digunakan pengunjung untuk mendirikan tenda

dan bermalam sambil menikmati keindahan alam di waktu malam.

Kami melanjutkan perjalanan, kali ini saya berjalan menurun di atas batu-batu yang membentuk

tangga yang terkadang licin dan tajam. Untung saya memakai sepatu yang sedikit bagus dan sesuai

dengan trek ini. Kecuraman trek menurun ini sangat bervariasi. Di beberapa tempat ada yang sangat

curam dan membahayakan, bahkan bagi pengunjung pemula, seperti saya, harus ada bantuan dari orang

lain untuk memalui jalan tersebut.

Di tengah perjalanan saya menemukan sungai kecil dari salah satu curug anakan mengalir

cukup deras membelah jalur. Di tengah-tengah air yang mengalir itu banyak sekali bebatuan besar dan

tajam, sepertinya saya harus hati-hati untuk melewatinya. Ups, ternyata bukan hanya saya yang

mengalami kesulitan dalam menyeberangi sungai ini, banyak pengunjung lain yang datang rombongan

saling membantu satu sama lain agar semua bisa berhasil melewatinya.

Dst….

Lampiran

SHOT LIST

FILM DOKUMENTER

1000 KEINDAHAN CURUG SERIBU

SCENE VISUAL AUDIO KET

1

Ayam berkokok, matahari terbit, embun, burung2 pagi, orang desa.

Sesuai waktu yang sudah direncanakan, jam 7.00 pagi saya berangkat bersama Wahyu, teman saya sekaligus Ranger yang akan menemani saya selama perjalanan berwisata di Curug Seribu. Sound ayam berkokok, musik sunda, musik semangat 3

Hutan, gunung dan sungai di sepanjang jalan menuju Curug Seribu.

Saya berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor, karena jarak rumah Wahyu dan lokasi kurang lebih 7 kilo meter. Sepanjang perjalanan mata saya disuguhi dan dipaksa merekam banyak sekali pemandangan alam yang indah dan asli.

Mohicans (indianische Musik)

2

Video atau foto tempat-tempat wisata di Jakarta (Monas, TMII, Ragunan, Kota Tua dll)

Senang rasanya jalan-jalan dan berwisata jauh dari keramaian kota yang membosankan dan melelahkan, karena suasana di Jakarta antara libur dan hari kerja tidak ada bedanya, macet, panas dan polusi dimana-mana. Maka dengan wisata kali ini saya juga mengharapkan bisa sedikit melupakan sebentar kepenatan sehari-hari.

Perjalanan (Padi)

4

(Point of view) Jalan dari Jakarta-Bogor, Papan penunjuk jalan sepanjang Jakarta-Bogor.

Walaupun jaraknya dekat, yaitu kurang lebih 2,5 jam, tapi dari Jakarta saya sengaja berangkat sehari sebelum berwisata dan bermalam di rumah Wahyu sekaligus menanyakan berbagai hal tentang Curug Seribu. Tak lupa sayapun menanyakan perbekalan apa saja yang harus saya bawa untuk menempuh perjalanan hari ini. (Shot jawaban Wahyu)

5

Hutan, gunung dan sungai di sepanjang jalan menuju Curug Seribu (angle yang berbeda).

Sampailah saya di gerbang masuk Komplek Wisata Gunung Salak Endah. Perlu diketahui bahwa Curug Seribu adalah salah satu lokasi wisata yang berada di komplek wisata Gunung Salak Endah. Selain curug seribu ada beberapa lokasi wisata lagi yang tidak kalah menariknya, antara lain yaitu kawah ratu, curug cigamea, curug ngumpet, air panas dan curug seribu itu sendiri.

6 Gerbang masuk curug

Selanjutnya sampailah saya di gerbang masuk yang mengharuskan saya untuk membeli tiket. Saya membeli tiket seharga Rp 4000 sambil menanyakan kepada petugas tentang bagaimana suasana hari ini dan berapa banyak pengunjung yang sudah mendatangi curug seribu. (Shot jawaban petugas)

(4)

7

Tempat parkir, warung Pak adang, jembatan kayu dan sungai di bawahnya.

Setelah berterima kasih saya teruskan perjalanan menuju ke tempat parkir yang cukup luas dimana ada beberapa warung kopi sebagai tempat persinggahan pertama. Kemudian saya melalui jembatan kayu sederhana yang dibuat pengelola untuk menyeberangi sungai menuju jalur tempuh yang sebenarnya. Nah, dari sinilah saya akan memulai menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dengan berbagai tantangan dan ketegangan yang mengasyikkan menuju CURUG INDUK.

8 Tanah lapang, eksplorasi shot, esthablising shot.

Tempat pertama yang saya temui adalah tanah lapang luas dengan pemandangan pegunungan dan hutan yang sangat indah. Lapangan ini biasanya digunakan pengunjung untuk mendirikan tenda dan bermalam sambil menikmati keindahan alam di waktu malam.

9

(Low angle) Jalan batu membentuk tangga yang licin dan terjal.

Kami melanjutkan perjalanan, kali ini saya berjalan menurun di atas batu-batu yang membentuk tangga yang terkadang licin dan tajam. Kecuraman trek menurun ini sangat bervariasi. Di beberapa tempat ada yang sangat curam dan membahayakan, bahkan bagi pengunjung pemula, seperti saya, harus ada bantuan dari orang lain untuk memalui jalan tersebut. Selain tajam, bebatuan ini juga tidak tersusun rata. Wah, adrenalin mulai meninggi, akhirnya saya minta Wahyu untuk turun lebih dulu mencari jalur yang aman dan saya akan mengikuti jejak langkahnya.

10 Air terjun-air terjun kecil di sepanjang jalur tempuh.

Perjalanan kami lanjutkan, ditengah perjalanan saya menemui banyak air terjun anakan (air terjun kecil) di sepanjang jalur tempuh, konon air terjun anakan ini berjumlah 999 buah, dan ketika ditambah dengan air terjun induk maka jumlahnya genap seribu sehingga wilayah ini dinamakan Curug Seribu (air terjun seribu). Air di air terjun anakan segar sekali terasa di kulit ketika saya mencuci muka. Lalu saya berfikir bagaimana ya kesegaran air di air terjun induk? Wah, saya sudah tidak sabar rasanya untu sampai ke sana.

11

Jalan batu yang menanjak dan menurun serta sungai-sungai kecil di tengah perjalanan menuju curug besar (induk).

Perjalanan rasanya semakin mengasyikan ketika saya menemukan sungai kecil dari salah satu curug anakan mengalir cukup deras membelah jalur. tapi, di tengah-tengah air yang mengalir itu banyak sekali bebatuan besar dan tajam, sepertinya saya harus hati-hati untuk melewatinya. Ups, ternyata bukan hanya saya yang mengalami kesulitan dalam menyeberangi sungai ini, banyak pengunjung lain yang datang rombongan saling membantu satu sama lain agar semua bisa berhasil melewatinya.

12 Saya duduk melepas lelah

Tak terasa saya sudah melalui hampir separuh jalur tempuh menuju curug induk, tapi kelelahan yang amat sangat mendera seluruh badan saya hingga akhirnya saya memutuskan untuk istirahat dan sedikit menikmati perbekalan yang saya bawa. Ditengah keheningan sesaat terdengar sayup-sayup derasnya air yang turun ke tanah dan ternyata itulah suara deras air terjun induk. Wah, saya kembali bersemangat mendengar suara itu dan akhirnya saya kembali melanjutkan perjalanan.

13 Eksploitasi shot di curug induk.

Hukum sebab akibat yang berlaku di dunia rupanya berlaku juga di sini, bahwa segala pekerjaan yang dilakukan dengan kesungguhan maka akan mendapat imbalan yang sepadan. Itulah yang saya rasakan, ternyata kelelahan dan ketegangan dalam perjalanan tadi akhirnya terbayar juga dengan keindahan air terjun besar (induk). Subhanallah… spontan saya mengucap ketika terpampang di depan mata pemandangan yang luar biasa indahnya.

14

Air sungai di bawah curug dan pengunjung yang sedang mandi.

Tak sabar saya ingin segera melihat dan merasakan lebih dekat kejernihan dan kesejukan air sungai yang mengalir di bawah air terjun induk. Segera kami turun ke bawah melewati satu persatu batu-batu karang yang tergeletak di pinggir sungai dan menyusuri sungai menuju lebih dekat ke arah air terjun.

(5)

15

Pengunjung atau saya sedang sholat dzuhur di atas batu besar di tengah sungai di bawah air terjun.

Saya tak ingin segera beranjak pulang, saya ingin sebentar bertafakur di atas batu besar di tengah sungai dan sesaat melepaskan pikiran seraya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Alam. Di sini terasa sekali dalam benak saya bahwa manusia sangat kecil dan tidak mempunyai daya apapun di hadapan-Nya. Dengan ciptaan-Nya yang sedahsyat ini, saya merasa malu atas kesombongan dan keangkuhan saya selama ini. Saya sering merasa bahwa saya adalah makhluk terhebat di dunia ini, karena usaha saya sendirilah sehingga saya menjadi seperti saya yang sekarang. Tuhan, ampunilah hamba-Mu ini, maafkan segala kesombongan dan keangkuhan hamba, maafkan segala dosa yang hamba perbuat selama ini, hanya kepada-Mu hamba memohon dan hanya pada-Mu hamba kembali. Tuhan (Wali), Ya Allah (Wali), Kebesaran-Mu(ST-12)

Contoh:

BREAKDOWN SHOT

SCENE SET KAMERA SHOT ANGLE MOVEMENT KETERANGAN ALAT

1

1 1 MS Straight Level Down Master Sangkar burung

to establish Jimmy Jib

2 2 MS OSS Straight

Bu Sabar nampi beras dan terlihat Pak Sabar bermain burung hingga dialog selesai

1 MS Straight

Pak Sabarno berdialog, beri looking room ke Bu Sabarno

3 1 CU Straight Bu Sabarno "Aalah!"

2 CU Straight

Pak Sabarno kaget lalu menoleh ke arah kamera melihat ke Bu Sabarno

4 1 MS High Crab Right Dari Pager masuk ke

dalam rumah ( Prapto ) Dolly Track

2 MS Straight Bu Sabarno tersipu

hingga out frame

5 1 Two, Long Straight

Bapak dan Ibu Sabarno papasan, Long ke arah Prapto

6 2 Three, MS Straight

Simo datang ke Ibu Sabarno hingga out frame Simo

(6)

2 FS Low

Master Low ke arah rumah Gruno sampai Mbok Ngah nganter minum

8 1 OSS Straight Salah satu dari Gruno Cs

ke arah Simo datang

9 1 Two, MS Straight Desi menawarkan

minum ke Simo

2 FS Straight Gruno Cs beraktivitas

sampai Simo pulang

3

10 1 Two Straight

Pak Sabarno dan Prapto sampai Prapto beranjak ke motor

2 Two Straight

Serong dari Master 1 ke arah motor dan Prapto Sabarno

11 1 CU Straight Cover Bu Barno ngintip

di jendela

4

12 1 MS Straight Master ke keluarga

Sabarno makan

13 1 Two, MCU Straight Pak Sabarno dan Simo

2 MCU Straight Bu Sabarno

14 1 MCU High to Straight Level Down Pak Sabarno minum lalu

bicara dalam hati

2 CU Straight Looking room Simo ke

Pak Barno

5

16 1 FS Straight Pak Dul datang

2 CU Straight Pak Sabarno menerawang sampai nunduk 17 1 Two, MS Straight

Pak Barno menyambut Pak Dul, record sampai Pak Dul pamit

2 OSS Straight

Over S Pak Barno ke arah Pak Dul, record sampai selesai

18 1 MCU Straight Pak Barno teringat

sepeda bapaknya

2 MCU High High rendah ke gear

(7)

BREAKDOWN PROPERTY

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, penelitian ini telah berhasil menolak Ho yang menyatakan bahwa setelah diadakan pengendalian terhadap variabel intensitas hubungan dalam pola asuh keluarga,

Dari hasil uji polinominal orthogonal (Ilustrasi 1) dapat dilihat bahwa semakin besar dosis vitamin E yang diberikan motilitas sper- matozoa semakin tinggi, dengan persamaan

Analisis Infrastruktur Jaringan Pada Sistem Akademik Perguruan Tinggi di Palembang 2 Dalam pengelolaan infrastruktur jaringan di perguruan tinggi yang akan diterapkan

Setiap nilai kehidupan yang potensial dalam diri individu merupakan kerangka acuan untuk bertindak dalam meraih masa depan dengan berhasil, asalkan satu nilai tidak

Dengan adanya pembelian barang yang tinggi sehingga harus adanya pengendalian internal yang baik di dalam Hotel Shangri-La Surabaya khususnya dalam siklus

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa secara signifikan terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan jika dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio likuiditas,

Dengan menggunakan model tersebut diperoleh variabel yang signifikan terhadap TPAK perempuan Jawa Timur adalah TPAK laki-laki, persentase penduduk miskin, PDRB perkapita, UMK,

Fokus utama dari Konvensi ini adalah pencegahan status tanpa kewarganegaraan pada saat kelahiran dengan mewajibkan Negara untuk memberikan kewarganegaraan kepada