• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KRITERIA PEMILIHAN DAN PENYUSUNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KRITERIA PEMILIHAN DAN PENYUSUNA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini tersusun dengan judul “Kriteria pemilihan dan penyusunan bahan pembelajaran menyimak”.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas semester ganjil mata kuliah Menyimak pada prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ngawi serta sebagai media untuk mengimpletasikan apa yang penulis peroleh selama materi pada matakuliah Menyimak.

Meskipun makalah ini disusun dengan segala kemampuan yang ada, namun demikian penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.Hal ini disebabkan karena kemampuan dan terbatasnya pengetahuan dari penulis, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis dari semua pihak demi kebaikan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Disamping itu penulis juga menyampaikan terima kasih kepada bapak dan ibu yang telah memberikan dorongan.

Semoga penyusuanan makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, terima kasih.Amin.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Ngawi 3 Oktober, 2017

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….………...1 DAFTAR ISI……….……….2 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……….…3 1.2 Rumusan Masalah……….……4 1.3 Tujuan………...4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Menyimak……….…..5

2.2 Kriteria Pemilihan Bahan Pembelajaran Menyimak……….6

2.3 Penyusunan Bahan Pembelajaran Menyimak………...7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……….……….…….8

3.2 Saran…………..………...8

(3)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menyimak dan membaca berhubungan erat karena keduanya merupakan alat untuk menerima pesan dalam komunikasi. Perbedaannya terletak pada jenis komunikasi. Menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan membaca berkaitan dengan komunikasi tulis. Dalam hal tujuan keduanya mengandung kesamaan, yaitu untuk memperoleh informasi, menangkap isi dan memahami makna komunikasi. Oleh karena itu menyimak memiliki peranan yang sagat penting dalam proses pembelajaran disekolah. Sebab kemampuan menyimak yang baik adalah kondisi awal untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik. penyusunan bahan pembelajaran.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:

 Apa pengertian dari menyimak ?

 Apa kriteria pemilihan bahan pembelajaran menyimak ?

 Bagaimana penyusunan bahan pembelajaran menyimak ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah yang telah dibuat adalah:

 Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian menyimak.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Menyimak.

Dalam memahami isi pembicaraan, wacana pidato, atau makna setiap kata yang disajikan dalam suatu pagelaran baca puisi. Ataupun dalam mendengarkan, memahami materi dalam kelas kita perlu memusatkan perhatian secara sungguh-sungguh sehingga pesan yang disampaikan tercerna dengan baik. Hal tersebut biasa disebut dengan Menyimak.

Menyimak merupakan proses mendengarkan, mengenal dan menginterpretasi lambang-lambang lisan atau ujaran. Dalam menyimak dituntut kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian. penuh perhatian, pemahaman, argumentasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap serta, memahami makna komunikasi yang disampaikan si pembicara melalui ucapan atau bahasa lisan”.

Menyimak merupakan proses pendengaran, mengenal dan menginterprestasikan lambang-lambang lisan, dengan penuh perhatian dan konsentrasi. Sedangkan mendengar adalah suatu proses penerimaan bunyi yang datang dari luar tanpa banyak memerhatikan makna.

(6)

bercakap, penyimak menerima keterangan melalui rangkaian bunyi bahasa dengan susunan nada dan tekanan suara orang yang membaca atau bercakap.

Kalau keterampilan menyimak dikaitkan dengan keterampilan berbahasa yang lain, seperti keterampilan membaca, maka kedua keterampilan berbahasa ini berhubungan erat, karena keduanya merupakan alat untuk menerima komunikasi. Perbedaannya terletak dalam hal jenis komunikasi. Menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan membaca berhubungan dengan komunikasi tulis. Dalam hal tujuan, keduanya mengandung persamaan, yaitu memperoleh informasi, menangkap isi, memahami makna komunikasi.

2.2 Kriteria Pemilihan Bahan Pembelajaran Menyimak

Bahan simakan merupakan unsur terpenting dalam komunikasi lisan, terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan dengan bahan simakan ialah pesan yang disampaikan pembicara kepada penyimak. Bahan simakan itu dapat berupa konsep, gagasan, atau informasi. Jika pembicara tidak dapat menyampaikan bahan simakan dengan baik, pesan itu tidak dapat diserap oleh penyimak yang mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam komunikasi.

2.2.1 Keluasan Bahan ajar.

Bahan ajar menyimak dapat diambil dari berbagai sumber. Bahan ajar hendaknya sesuai tingkat kemampuan siswa. Guru yang dapat memilih materi simakan sesuai dan cocok dengan kemampuan siswanya maka akan menghasilkan proses belajar mengajar yang memuaskan dan menyenagkan. Adapun materi simakan yang bisa menjadi bahan pengajaran hendaknya memiliki berbagai tujuan antara lain : 2.2.1.1 Materi yang tujuannya mendapat respon dari penyimak berupa bunyi-bunyian, baik

berupa suara, kata, frasa, maupun kalimat.

2.2.1.2 Materi yang memerlukan pemusatan perhatian, yakni menentukan gagasan-gagasan pokok pemmbicaraan dan gagasan-gagasa penunjangnya.

2.2.1.3 Materi yang bertujuan membandingkan atau mempertentangkan dengan pengalaman atau pengetahuan penyimak.

2.2.1.4 Materi yang tujuannya menuntut penyimak agar berpikir kritis, yakni melalui proses analisis.

2.2.1.5 Materi yang tujuannya menghibur dan bersifat santai. 2.2.1.6 Materi yang tujuannya informatif .

2.2.1.7 Materi yang tujuannya deskriminatif, yakni setelah menerima pesan penyimak dapat memberikan reaksi yang sasuai dengan keinginan pembicara.

(7)

2.2.3 Perbedaan karakteristik pembelajar.

Perbedaan karakteristik pembelajar ditentukan oleh berbagai faktor antara lain minat, bakat, dan sifat pembelajar.

2.2.4 Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Pada dasarnya bahan pembelajaran menyimak harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Bahan simakaan harus menarik, selaras, dan autentik. Bahan simakan yang menarik akan mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari siswa. Selain menarik, bahan pembelajaran menyimak harus selaraas, yaitu keselarasan bahan ajar menyimak dengan penyimak yang merupakan syarat utama dalam proses pembelajaaran menyimak.

2.2 Penyusunan bahan pembelajaran menyimak

Setelah menentukan kriteria bahan simakan seseorang pembicara harus dapat menyusun bahan pembelajaran menyimak dengan baik. Agar penyimak dapat menerima materi simakan dengan baik dan mudah menerima materi yang disampaikan oleh pembicara.

2.2.1 Menentukan tema.

Seorang pebicara haruslah menentukan tema dari apa yang akan disampaikannya. 2.2.2 Tema harus terarah dan sederhana.

Dalam menentukan tema seorang pembicara harus tersusun dan sederhana agar penyimak dapat memahami dengan baik apaa yang disampaikan oleh pembicara. 2.2.3 Tema dapat menambah pengalaman dan pemahaman.

Materi dari tema yang akan disampaikan harus dapat menambah pengetahuan penyimak.

2.2.4 Tema bersifat motivatif.

Pembicara harus menggunakan tema yang dapat memotivasi pendengar agar dapat menumbuhkan semangat dan minat dari penyimak.

2.2.5 Pembicara harus dapat meghibur.

Selain pembicara harus menggunakan tema yang menarik pembicara juga harus dapat menghibur penyimak agar tidak monoton atau membosankan.

2.2.6 Bahasa yang digunakan sederhana dan menghibur.

Pemilihan bahasa akan menentukan tingkat pemahaman dari penyimak dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan menghibur akan memudahkan penyimak dalam menerima materi.

2.2.7 Komunikasi dua arah.

Menyimak juga membutuhkan komunikasi dua arah dari penyimak dan pebicara.

BAB IV

(8)

4.1 KESIMPULAN

Dari uraian di atas, maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa menyimak adalah mendengarkan serta memerhatikan baik-baik apa yang dibaca atau diucapkan oleh si pembicara serta menangkap dan memahami isi dan makna komunikasi yang tersirat di dalamnya. Dalam hal mendengarkan atau memerhatikan orang membaca atau orang yang bercakap, penyimak menerima keterangan melalui rangkaian bunyi bahasa dengan susunan nada dan tekanan suara orang yang membaca atau bercakap.

4.2 SARAN

Dalam kesempatan ini penulis penulis ingin menyampaikan saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat karena Menyimak sangat penting dalam proses pembelajaran , jadi perlu dipahami bahwa dalam menyimak kita dapat kemampuan menangkap materi dengan baik untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan dengan baik.

(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait

3.1 Menyimak (Ngaregepkeun) Mampu menyimak, memahami, serta menanggapi, beragai jenis wacana lisan tentang bahasan kesehatan dan kebersihan, cerita binatang (dongeng sato)

Dari pendapat-pendapat diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa, menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan ucapan-ucapan lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,

Penggunaan Lambang Kristal Merah sendiri pada akhirnya memilliki dua pilihan yaitu: dapat digunakan secara penuh oleh suatu Perhimpunan Nasional, dalam arti mengganti Lambang

Pada dasarnya bahasa adalah suatu system lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa verbal entah

Majid (2013:9) menguraikan bahwa kegiatan menyimak cerita/dongeng adalah suatu proses mendengarkan cerita, yang mencakup kondisi pendengar, tingkat perhatian, tingkat

Berdasarkan Pendapat para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang diucapkan oleh si

Menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian dan bimbingan langsung para guru dan lebih di awasi, dikontrol dalam suatu hal

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan dengan penuh perhatian,