Pengaruh Diameter Pipa…
20
PENGARUH DIAMETER PIPA, LETAK KATUP, VOLUME
PRESSURE TANK DAN SUDUT IN-LET FILTER TERHADAP
DEBIT AIR POMPA AIR
Heri Kustanto 1), Arif Setyo Nugroho 2)
Teknik Mesin, Akademi Teknologi Warga Surakarta.
ABSTRACT
One of the problems that often occur on the user's water pump when the
water pump installation is complete turns water discharge does not flow as
expected, if not immediately tackle this problem it will cause waste of
electricity bill costs.
Taguchi experimental design method has several advantages, namely more
efficient because it allows to carry out research involving many factors and
number, allows obtaining a process that produces consistent and robust to
uncontrollable factors (disturbance factors) and make conclusions about
the response to a combination of factors and the composition and level of
control factors that produce optimum response.
The experimental results demonstrate the Taguchi method, the optimal
conditions achieved A3B1C3D2 parameter settings, ie to maximize the flow
of water takes a combination of factor levels 1 inch diameter pipe, valves lie
-1 meter basis, the volume of 2 liters and a pressure tank in the corner-let
filter 45 degrees . The results of the comparison between the conditions of
use in general and optimal conditions shows that the value of water
discharge (liters / min) at the optimal conditions were able to raise 7.79%
(up 3.66 liters / min).
Key words: water pump, water flow, Taguchi
I. PENDAHULUAN
Masyarakat pada umumnya disadari maupun tidak disadari mereka akan selalu berhubungan dengan fluida baik fluida padat fluida cair maupun fluida gas, untuk fluida cair ini sering
dijumpai contohnya air. Air perlu adanya perlakuan khusus pada saat proses pemindahan maupun untuk mendapatkan fluida cair ini, salah satu cara untuk memindahkan air ini adalah dengan menggunakan pompa air.
Pengaruh Diameter Pipa…
21
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ketempat lain dengan cara memberikan perbedaan tekanan. Menurut Andrea (2010), pompa sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin tahun 1689 di Eropa dan dikembangkan di Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an.
Sistim pemompaan
bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE, 2004). Pompa memiliki dua kegunaan utama yaitu memindahkan cairan dari satu tempat ketempat lainnya (misalnya air dari bawah tanah ke tangki penyimpanan air), mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan).
Banyak masyarakat yang
kecewa atau mengeluh setelah membeli pompa merk tertentu dan mempunyai spesifikasi tertentu, setelah instalasi pompa air terpasang dan betul–betul rapat dalam pemipaan, lalu rumah pompa air diisi air, motor listrik pada pompa air dihidupkan dan ditunggu beberapa menit ternyata pompa air tidak mau menaikkan air yang berada didalam sumur tersebut, akhirnya pompa air tersebut terpaksa dimasukan kedalam sumur sedalam 1 meter dan air baru dapat diangkat tapi debit air kecil sekali.
Pada penelitian ini mencari seberapa besar pengaruh Diameter pipa air, Letak katup dasar, Volume
pressure tank, Sudut in-let filter
terhadap Debit air pompa air. Hal ini
diharapkan masyarakat pemakai
pompa air sumur dangkal dapat memilih peralatan instalasi pompa air yang tepat sehingga tidak kecewa lagi saat proses pemasangan instalasi pompa air.
II. BAHAN DAN METODE
A. BAHAN DAN PERALATAN
Dalam penelitian ini bahan dan peralatan yang digunakan antara lain :
a. Pompa air sumur dangkal h. Pressure tank b. Pipa pralon PVC
i. Flow Meter c. Katup dasar (tungsten klep)
j. Stop watch d. Katup air biasa
k. Roll Meter (meteran) e. Shok drat
l. Stavolt f. Filter air
m. Lem pralon g. Bak penampung air
n. Air
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Pompa
Sebuah pompa merupakan
pesawat angkut yang bertujuan antara lain memindahkan zat cair, zat cair
hanya mengalir bila terdapat
perbedaan tekanan tertentu, jadi
pompa itulah yang harus
membangkitkan perbedaan tekanan tersebut. Sesuai dengan prinsip kerjanya, pompa dibedakan dalam kelompok utama sebagai berikut (1) pompa desak; (2) pompa sentrifugal
Pengaruh Diameter Pipa…
22
(pusingan); (3) pompa sekrup (ulir); (4) pompa aliran pusar; (5) berbagai macam pompa yang lain (Nouwen 1994, h.3). Pompa sentrifugal disebut
demikian karena head yang
ditambahkan oleh impeler kepada fluida sebagian besar merupakan efek
sentrifugal. Pompa sentrifugal
umumnya mempunyai head tinggi tapi kapasitasnya rendah (Wright 1993, h.582). 2. Debit aliran (Q) Q = V / T Q = v.A Keterangan: Q = Debit air (M3/Jam) ……… ……….(1) V = Volume (M3) T = Waktu (menit) v = Kecepatan aliran air (Mtr/Dtk) A = Luas (M2) (Eisenhauer 2003, h.115)
Alat untuk mengukur banyaknya air (debit air) yang lewat yang sering digunakan adalah flow-
meter pada PDAM yang dipakai dirumah-rumah.
3. Hukum Kontinuitas Aliran
Aliran stasioner: Q = const Q1 =Q2 = Qi = const. Sehingga: v1 . A1 = v2. A2 = v3. A3 = vi.Ai Contoh: Q = v1.A1 = v2.A2 ... (2) v1 = 1 2
A
A
v2 ... (3) (Eisenhauer 2003, h.116)4. Debit Dan Kecepatan Dalam Perpipaan ( Q & V )
Untuk mengetahui hubungan antara debit, kecepatan dan luas penampang aliran selain digunakan rumus debit, juga dapat digunakan nomogram hubungan antara diameter,
debit dan kecepatan sebagai berikut : Q = v A
Pengaruh Diameter Pipa…
23
Gambar 1. Nomogram D,Q, V (Eisenhauer 2003, h.117) Contoh : Untuk Q = 15 l/dt = 54 m3/jam Pada v = 1,0 m/dt sampai 2,0 m/dt sekitar 100 mm sampai 150 mm Dihitung kembali : 1,0 m3/jam = 0,277 l/dtKecepatan di pipa sekitar 1,5 m/dt sampai 2,0 m/dt ; kecepatan dalam pipa tersebut tidak boleh kurang , 3,0 m/dt dan tak boleh lebih dari 5,0 m/dt.
C. METODE
Dalam penelitian ini,terdapat beberapa tahapan yang dimulai dengan pembuatan instalasi pompa air sesuai dengan urutan eksperimen yang sesuai dengan parameter yang ada, pengujian debit air dalam liter/menit pada flow meter. Berikut ini adalah pembuatan instalasi pompa air seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Pengaruh Diameter Pipa…
24
Gambar 2. Istalasi Pompa Air
Alur penelitian
Pompa
Pressure Tank
Flow-meter
Pipa buang
Pipa hisap
Pressure Switch
PLN
Stavolt
Katup dasar
Filter
Pompa
ya ya Survei Kondisi Proses Pemasangan Instalasi Pompa AirKondisi hasil uji debit air pada pemakaian umum
Identifikasi Variabel Penelitian
Rancangan Penelitian
Eksperimen dan Pengumpulan Data
Data normal
Data homogen
tidak tidak Start
Pengaruh Diameter Pipa…
25
Gambar 3. Alur Penelitian
IV. Hasil Dan Pembahasan
A.
Hasil
Tabel. 1 Level faktor pada pemakaian umum Faktor Level 1 A: Diameter Pipa 0,75 inchi 2 B: Letak Katup dasar - 1 meter 3 C:Volume Pressure Tank 1,5 liter 4 D: Sudut In-Let Filter 90 derajat
Hasil pengujian nilai debit air pompa air dari pemakaian umum (kondisi awal) ditunjukkan pada tabel .2.
Tabel 2 Hasil uji debit air Debit air (Liter/Menit) 22 21 22
X
= 21,67Besarnya nilai debit air pada pompa air sumur dangkal pada pengujiaan ini, yang dihasilkan dari eksperimen dengan menvariasikan Diameter Pipa ( A ) , Letak Katup Dasar ( B ), Volume Pressure Tank ( C ) dan Sudut In_Let Filter ( D ), dan masing-masing 3 (tiga) level tiap faktor pada Flow-meter dapat ditunjukkan pada tabel 3. dibawah ini:
Tabel 3. Data hasil uji debit air (liter/menit)
Trial Faktor Debit Air (liter/menit)
X
A B C D n1 n2 n3 1. 2. 3. 1 1 1 1 2 3 1 2 3 1 2 3 24 23 21 23 22 22 24 22 21 23,66667 22,33333 21,33333 Uji beda Perhitungan ANOVA Perhitungan SNR Perhitungan Efek Tiap Faktor Menentukan kondisi optimal level faktor
Kesimpulan
Pengaruh Diameter Pipa…
26
4. 5. 6. 7. 8. 9. 2 2 2 3 3 3 1 2 3 1 2 3 2 3 1 3 1 2 3 1 2 2 3 1 22 24 25 26 23 24 21 25 23 25 21 23 22 25 25 25 25 21 21,66667 24,66667 24,33333 25,33333 23,00000 22,66667X
n1 = 23,56X
n2 = 22,56X
n3 = 23,33Untuk menggambarkan hubungan
antara eksperimen dengan nilai rata-rata respon debit air (liter/menit) pada pompa air dapat ditunjukkan pada gambar 4
Trial (eksperimen)
Gambar 4. Hubungan antara eksperimen dengan nilai debit air Dari gambar 4 tersebut menunjukkan,
bahwa nilai debit air (liter/menit) tertinggi dicapai pada eksperimen ke 7 yaitu pada kombinasi level faktor A3
B1 C3 D2.
Uji ANOVA Respon Debit Air
Untuk mengetahui faktor
utama yang berpengaruh secara
signifikan terhadap variable respon debit air, maka digunakan Analisis
Variansi (ANOVA). Data yang digunakan dalam analisis ANOVA telah ditransformasikan kedalam rasio S/N (Signal to Norse ) .
Faktor yang akan diuji apakah berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Debit Air dengan ANOVA dua arah adalah Diameter Pipa ( A ), Letak Katup Dasar ( B ), Volume Pressure Tank ( C ) dan Sudut In-Let Filter ( D).
D eb it a ir ( li te r/ m en it )
G ra fik D ebit A ir (L iter/Menit)
23.66667 22.33333 21.33333 21.66667 24.66667 24.33333 25.33333 23.33333 22.66667 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengaruh Diameter Pipa…
27
Perhitungan anova untuk debit air disajikan pada bagian lampiran. Dari hasil perhitungan, kemudian
disusun kedalam daftar ANOVA seperti ditunjukkan pada tabel 4. dibawah ini :
Tabel. 4. Daftar ANOVA Pengujian Debit Air
Sumber Variasi db SS MS F hitung F tabel
Faktor A B C D Kekeliruan (error) 2 2 2 2 18 8,22 2,89 13,56 20,67 19,33 4,11 1,44 6,78 10,33 1,07 3,8278 1,3448 6,3103 9,6207 - 3,55 3,55 3,55 3,55 - Kriteria pengujian :
- Bila Fhitung< Ftabel, H0 diterima, artinya
faktor tidak berpengaruh terhadap respon
- Bila Fhitung > Ftabel, H0 ditolak,
artinya faktor berpengaruh terhadap respon
Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum pada tabel. 4.
diperoleh faktor-faktor yang
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon debit air adalah Diameter Pipa ( A), Volume Pressure
Tank( C ), dan Sudut In-LetFilter( D ) , dimana F hitung dari ketiga faktor utama > F tabel. Untuk Faktor Letak Katup Dasar ( B ) kurang berpengaruh terhadap variable respon debit air dikarenakan F hitung < F table.
Signal to Noise Ratio
Signal to noise ratio (SNR ) merupakan logaritma dari suatu fungsi kerugian kuadratik dan digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu produk. Sedangkaan untuk debit air , karakteristik kualitas yang digunakan adalah Large The Better, dimana semakin tinggi nilai debit air (liter/menit) , maka kualitas pompa air semakin baik atau nilai debit air semakin besar untuk pengisian suatu tempat semakin cepat pula sehingga dapat meminimasi biaya.
Nilai S/N untuk jenis karakteristik LTB untuk Debit Air adalah :
]
SNR1 = - 10 log 1/3 [ 1/242 + 1/232 + 1/ 242 ] = 27,4775
Dengan cara yang sama , hasil perhitungan SNR untuk kesembilan percobaan ditunjukkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. Signal to Noise Ratio Debit Air
EKS Faktor. Data ( Liter/Menit ) SNR
A B C D n1 n2 n3 1. 2. 3. 4. 5. 1 1 1 2 2 1 2 3 1 2 1 2 3 2 3 1 2 3 3 1 24 23 21 22 24 23 22 22 21 25 24 22 21 22 25 27,4775 26,9734 26,5749 26,7095 27,8374
Pengaruh Diameter Pipa…
28
6. 7. 8. 9. 2 3 3 3 3 1 2 3 1 3 1 2 2 2 3 1 25 26 23 24 23 25 21 23 25 25 25 21 27,7037 28,0694 27,1685 27,0671Efek Faktor pada respon Debit Air
Berikut ini perhitungan efek tiap faktor pada Debit Air, berdasarkan atas hasil perhitungan S/N Ratio Debit Air, maka dapat diketahui faktor-faktor yang dapat memberikan respon terendah sampai yang tertinggi pada nilai debit air.
Faktor A1 =
(27,4775+26,9734+26,5749)/ 3 = 27,0086
Dengan cara yang sama, hasil
perhitungan efek tiap faktor pada debit air ditunjukkan pada tabel 6. dibawah ini :
Tabel. 6. Nilai Optimal tiap Faktor pada.Debit Air
Level Faktor A. B. C. D 1. 27,0086 27,4188 27,4499 27,4606 2 27,4169 27,3264 26,9167 27,5822 3 27,4350 27,1152 27,4939 26,8177 Selisih 0,4264 0,3036 0,5772 0,7645 Ranking 3 4 2 1
Grafik respon faktor utama debit air yang optimal dari Signal to Noise Ratio dalam setiap level yang berpengaruh signifikan ditunjukkan pada gambar 5.
Level faktor
Gambar 5.Grafik Respon Debit Air Optimal.
R
es
p
o
n
D
eb
it
a
ir
G rafik R es po n D ebit (air op timal)
27.008 27.4939 27.4169 27.4350 27.4188 27.3264 27.1152 27.4499 26.9167 27.4606 27.5822 26.8177 26.4 26.6 26.8 27 27.2 27.4 27.6 27.8 A 1 A 2 A 3 B 1 B 2 B 3 C 1 C 2 C 3 D1 D2 D3
Pengaruh Diameter Pipa…
29
Dengan demikian kombinasi level faktor optimal adalah A3B1C3D2, artinya untuk nilai debit air (liter/menit) optimal dibutuhkan kombinasi level faktor Diameter Pipa 1 inchi, Letak Katup Dasar -1 meter, Volume
Pressure Tank 2 liter dan Sudut In-Let
Filter 45 derajat.
Uji Beda Berpasangan
Untuk membandingkan antara kondisi optimal (eksperimen Optimasi) dengan pemakaian umum (kondisi awal), maka dilakukan perhitungan uji beda.
Tabel 7. Perbandingan Debit Air pada Kondisi Awal terhadap Hasil Eksperimen Optimal Eksperimen Optimasi (X1) Kondisi Awal (X2) Perbandingan Debit air (ltr/mnt)
Debit Air (Ltr/Mnt) Debit Air (Ltr/Mnt) Beda (B) (B2)
26 22 4 16
25 21 4 16
25 21 3 9
Rerata=25,3333 Rerata=21,3333 Jumlah=11 Jumlah=41
Uji beda Debit Air (LTB):
Uji beda dilakukan untuk
mengetahui apakah data hasil
eksperimen optimal mampu
menaikkan rata-rata nilai debit air (liter/menit) terhadap pemakaian Umum (LTB).
Hipotesis :
H0 : hasil eksperimen pada kondisi
optimal tidak mampu menaikkan hasil rerata debit air kondisi awal.
Ha : hasil eksperimen pada kondisi
optimal mampu menaikkan hasil rerata kondisi awal.
Tingkat signifikansi : α = 5 % Ketentuan pengujian thitung, yaitu :
H0 diterima apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
H0 ditolak apabila thitung > ttabel (LTB)
Dan pengujian hipotesisnya
77799
,
7
47142
,
0
6667
,
3
3
6667
,
0
6667
,
3
=
=
=
t
Kesimpulan :Karena thitung > ttabel = 7,77799 > 4,30
Sehingga Ho ditolak, artinya hasil
eksperimen optimal.mampu
menaikkan hasil rerata debit air kondisi awal.
B.PEMBAHASAN.
B.1 Analisis Faktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh pada nilai debit air adalah Diameter Pipa
Pengaruh Diameter Pipa…
30
(A), Volume Pressure Tank (C), dan Sudut In-Let Filter (D). Jadi dari keempat faktor yang diambil hanya ada satu faktor yang tidak berpengaruh terhadap nilai debit air yaitu faktor Letak Katup Dasar (B).
B.1.1 Faktor Diameter Pipa.
Berdasarkan ANOVA pada tabel 4. menunjukkan bahwa diameter pipa mempunyai pengaruh terhadap nilai debit air. Hal ini menunjukkan bahwa fakor diameter pipa mempunyai andil untuk memaksimalkan nilai liter/menit pada uji debit air. Hasil perhitungan pada kondisi optimum ( tabel. 6 ) menunjukkan bahwa untuk mencapai kondisi optimal pada uji debit air dicapai pada diameter 1 inchi. Hal ini menunjukkan bahwa pada diameter pipa 1 inchi, menghasilkan debit air yang paling maksimal .
B.1.2 Faktor Letak Katup Dasar
Berdasarkan ANOVA pada tabel 4. menunjukkan bahwa faktor letak katup tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai debit air (liter/menit) pada saat proses pengujian.
B.1.3 Volume Pressure Tank
Berdasarkan ANOVA pada tabel
4. menunjukkan bahwa Volume
Pressure Tank mempunyai pengaruh terhadap nilai debit air. Hal ini menunjukkan bahwa faktor Volume
Pressure Tank mempunyai andil untuk memaksimalisasi nilai debit air (liter/menit) pada uji debit air pompa air. Hasil perhitungan pada kondisi optimum ( tabel 6) menunjukkan bahwa kondisi optimal untuk nilai
debit air (liter/menit) pada uji debit air dicapai pada kondisi Volume Pressure
Tank 2 liter.
B.1.4 Sudut In-Let Filter.
Berdasarkan ANOVA pada tabel 4. menunjukkan bahwa faktor Sudut
In-Let Filter mempunyai pengaruh terhadap nilai debit air (liter/menit) pada pengujian debit air . Hal ini menunjukkan bahw faktor Sudut
In-Let Filter mempunyai andil untuk memaksimalisasi nilai debit air (liter/menit) pada uji debit air. Hasil perhitungan pada kondisi optimum ( tabel 6) menunjukkan bahwa kondisi optimal untuk pengujian debit air dicapai pada kondisi Sudut In-Let
Filter 45 derajat.
B.2 Pemilihan Level Faktor Pada Kondisi Optimal.
Pemilihan level faktor
dimaksudkan untuk memilih
kombinasi level dan faktor yang sifgnifikan yaitu kombinasi level dari faktor yang memberikan rata-rata nilai debit air (liter/menit) yang tertinggi. Kombinasi level faktor optimal yang dihasilkan adalah A3 B1 C3 D2, artinya untuk memaksimalisasi nilai debit air (liter/menit) diperlukan setting parameter ditunjukkan pada tabel 8. sebagai berikut :
Tabel 8. Kombinasi level faktor optimal
Faktor Level
Diameter Pipa Letak Katup Dasar
Volume Pressure
Tank
Sudut In-Let Filter
1 inchi -1 meter
2 liter 45 derajat
Pengaruh Diameter Pipa…
31
IV KESIMPULAN
Dari pengujian tersebut diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai Debit air (liter/menit) pada uji pompa air sumur dangkal adalah Diameter Pipa, Volume
Pressure Tank dan Sudut In-Let
Filter .
2. Kombinasi level faktor optimal untuk menghasilkan nilai debit air pada uji pompa air sumur dangkal adalah A3 B1 C3 D2 yaitu pada
Diameter Pipa 1 inchi, Letak Katup -1 meter, Volume Pressure Tank 2 liter dan Sudut In-Let Filter 45 derajat.
V. DAFTAR PUSTAKA
Olson M Reuben,1993, Dasar – dasar
Mekanika Fluida Teknik,Gramedia,Jakarta. Sularso,Tahara Huruo,1987, Pompa
dan Kompresor,Pradya Paramitha,Jakarta.
White M Frank,1994, Mekanika
Fluida,Erlangga,Jakarta. Andrea Ramadan dkk 2010, Prinsip
Kerja Pompa Sentrifugal, Makalah Fisika Dasar, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta.
N. Eisenhauer, W. Muth dan Agus Maryono 2003 , Hidrolika
Terapan. Pradya Paramita,Jakarta.
Nouven diterjemahkan oleh B. S. Anwir 1994 , Pompa I , Penerbit Bhratara , Jakarta US Department of Energy (US DOE)
2004 , Office of Industrial Tecnologies , Variable Speed
Pumping - A guide to Successful
Aplicatio .Executive Summary. Dilihat 12 April 2011, http: //www.Eere . energy. gov / industry
bestpractice/techpubs_motor.ht ml