• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pada Desember 2016, terjadi Inflasi sebesar 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,24 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan pada kelompok pengeluaran, yakni kelompok Bahan Makanan 0,74 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,07 persen; dan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,61 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah; kelompok sandang 0,04 persen; dan kelompok kesehatan 0,12 persen. Sedangkan kelompok yang tidak mengalami kenaikan maupun penurunan adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,00 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,00 persen.

Tingkat Inflasi tahun kalender Desember 2016 sebesar 1,48 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,48

persen.

No. 01/01/7302/Th.III, 4 Januari 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DESEMBER

2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kabupaten Bulukumba, pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari

(2)

Jasa Keuangan 0,61 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah; kelompok sandang 0,04 persen; dan kelompok kesehatan 0,12 persen. Sedangkan kelompok yang tidak mengalami kenaikan maupun penurunan adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,00 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,00 persen.

Tabel 1. IHK dan Tingkat Inflasi Kota Bulukumba Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran November IHK

2016 IHK Desember 2016 Inflasi Desember 20161) Laju Inflasi Tahun Kalender 20162) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 129,85 130,24 0,30 1,48 1,48 1 Bahan Makanan 129,72 130,68 0,74 -1,19 -1,19

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan

Tembakau 142,02 142,02 0,00 5,30 5,30

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan

bakar 134,33 134,43 0,07 1,64 1,64

4 Sandang 125,70 125,65 -0,04 1,61 1,61

5 Kesehatan 124,96 124,81 -0,12 3,79 3,79

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 112,16 112,16 0,00 0,14 0,14

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa

Keuangan 119,88 120,61 0,61 1,09 1,09

1)Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2)Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015 3)Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015

Berdasarkan kelompok komoditas, maka andil/sumbangan inflasi pada Desember 2016, yaitu: kelompok Bahan Makanan memberikan andil/sumbangan sebesar 0,1995 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,0000 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,0160 persen; kelompok Sandang -0,0035 persen; kelompok Kesehatan -0,0049 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0000 persen; serta kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,0894 persen.

(3)

Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Bulukumba Desember 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

U M U M 0,30

1. Bahan Makanan 0,1995

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,0000 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,0160

4. Sandang -0,0035

5. Kesehatan -0,0049

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,0000

7. Transpor, Komunikasi,dan JasaKeuangan 0,0894

Tabel 3 dan 4 menunjukkan sepuluh komoditas yang merupakan pendorong dan penahan inflasi di Kota Bulukumba bulan Desember 2016,

Tabel 3

10 Komoditas Pendorong Inflasi Kota Bulukumba

Komoditas Andil Pendorong

Inflasi

(1) (2)

1. Beras 0,2496

2. Bandeng/Bolu 0,1243

3. Telur Ayam Ras 0,1134

4. Tarif Pulsa Ponsel 0,0820

5. Kol Putih/Kubis 0,0306

6. Cakalang/Sisik 0,0171

7. Daging Ayam Ras 0,0157

8. Bawang Putih 0,0133

9. Bensin 0,0074

(4)

Tabel 4

10 Komoditas Penahan Inflasi (Deflasi) Kota Bulukumba

Komoditas Andil Penahan

Inflasi (1) (2) 1. Kacang Panjang -0,0768 2. Udang Basah -0,0569 3. Cabai Merah -0,0516 4. Tomat Sayur -0,0406 5. Kangkung -0,0353 6. Cabai Rawit -0,0319 7. Kembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-aso -0,0282 8. Sawi Hijau -0,0184 9. Bawang Merah -0,0146 10. Tomat Buah -0,0118

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Inflasi Nasional pada bulan Desember 2016 sebesar 0,42 persen, sedangkan Provinsi Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Semua kota IHK di Sulawesi Selatan mengalami inflasi yakni Bulukumba sebesar 0,30 persen; Watampone sebesar 0,24 persen Makassar sebesar 0,29 persen; Pare-pare 0,53 persen; dan Palopo sebesar 0,27 persen.

Tabel 5.

Perbandingan Inflasi antar Kota IHK Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Bulan November 2016 K o t a IHK Desember 2016 Inflasi (%) Desember 2016 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) 1. Bulukumba 130,24 0,30 1,48 1,48 2. Watampone 120,27 0,24 1,50 1,50 3. Makassar 126,44 0,29 3,18 3,18 4. Pare-pare 122,09 0,53 2,11 2,11 5. Palopo 123,78 0,27 2,74 2,74

(5)

Tabel 6

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Bulukumba

Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2016 (2012=100) Kelompok / Sub Kelompok

IHK November 2016 IHK Desember 2016 Inflasi Desember 2016 (1) (2) (3) (4) UMUM 129,85 130,24 0,30 BAHAN MAKANAN 129,72 130,68 0,74

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 119,83 124,19 3,64

Daging dan Hasil-hasilnya 119,51 121,90 2,00

Ikan Segar 135,56 136,38 0,60

Ikan Diawetkan 330,29 330,29 0,00

Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 124,75 132,08 5,88

Sayur-sayuran 91,59 83,29 -9,06

Kacang-kacangan 148,68 147,22 -0,98

Buah-buahan 142,67 141,61 -0,74

Bumbu-bumbuan 150,57 143,82 -4,48

Lemak dan Minyak 125,81 125,89 0,06

Bahan Makanan Lainnya 157,88 157,59 -0,18

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN

TEMBAKAU 142,02 142,02 0,00

Makanan Jadi 135,94 135,94 0,00

Minuman Yang Tidak Beralkohol 130,60 130,60 0,00

Tembakau dan Minuman Beralkohol 160,46 160,46 0,00

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN

BAHAN BANGUNAN 134,33 134,43 0,07

Biaya Tempat Tinggal 132,32 132,36 0,03

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 135,88 135,97 0,07

Perlengkapan Rumah Tangga 145,69 145,69 0,00

Penyelenggaraan Rumah Tangga 125,42 126,29 0,69

SANDANG 125,70 125,65 -0,04

Sandang Laki-laki 138,41 139,00 0,43

Sandang Wanita 121,34 120,84 -0,41

Sandang Anak-anak 129,82 130,01 0,15

Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 110,67 110,22 -0,41

KESEHATAN 124,96 124,81 -0,12

JasaKesehatan 110,59 110,59 0,00

Obat-obatan 111,01 111,01 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 142,55 142,55 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 139,66 139,34 -0,23

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 112,16 112,16 0,00

Pendidikan 107,80 107,80 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 104,73 104,73 0,00

(6)

Tabel 7

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota Bulan Desember 2016 K o t a Inflasi (%) Desember 2016 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) 1. MEULABOH 0,31 3,77 3,77 2. BANDA ACEH 0,71 3,13 3,13 3. LHOKSEUMAWE 2,25 5,60 5,60 4. SIBOLGA 0,29 7,39 7,39 5. PEMATANG SIANTAR 0,54 4,76 4,76 6. MEDAN 0,16 6,60 6,60 7. PADANGSIDIMPUAN 0,02 4,28 4,28 8. PADANG 0,07 5,02 5,02 9. BUKITTINGGI -0,57 3,93 3,93 10. TEMBILAHAN 0,02 2,58 2,58 11. PEKANBARU 0,27 4,19 4,19 12. D U M A I 0,07 3,98 3,98 13. BUNGO -0,11 3,11 3,11 14. JAMBI 0,36 4,54 4,54 15. PALEMBANG 0,67 3,68 3,68 16. LUBUKLINGGAU 0,11 2,74 2,74 17. BENGKULU 0,14 5,00 5,00 18. BANDAR LAMPUNG 0,70 2,75 2,75 19. METRO 0,13 2,92 2,92 20. TANJUNG PANDAN 0,90 4,92 4,92 21. PANGKAL PINANG 1,95 7,78 7,78 22. B A T A M 0,26 3,61 3,61 23. TANJUNG PINANG 0,21 3,06 3,06 24. DKI JAKARTA 0,27 2,37 2,37 25. BOGOR 0,16 3,60 3,60 26. SUKABUMI 0,45 2,57 2,57 27. BANDUNG 0,63 2,93 2,93 28. CIREBON 0,06 1,87 1,87 29. BEKASI 0,27 2,47 2,47 30. DEPOK 0,18 2,60 2,60 31. TASIKMALAYA 0,48 2,75 2,75 32. CILACAP 0,09 2,77 2,77 33. PURWOKERTO 0,37 2,42 2,42 34. KUDUS 0,30 2,32 2,32 35. SURAKARTA 0,30 2,15 2,15 36. SEMARANG 0,20 2,32 2,32

(7)

K o t a Inflasi (%) Desember 2016 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) 45. MADIUN 0,45 2,25 2,25 46. SURABAYA 0,56 3,22 3,22 47. TANGERANG 0,66 2,65 2,65 48. CILEGON 0,94 4,22 4,22 49. SERANG 0,12 3,26 3,26 50. SINGARAJA 0,63 4,57 4,57 51. DENPASAR 0,69 2,94 2,94 52. MATARAM 0,75 2,47 2,47 53. BIMA 0,26 3,11 3,11 54. MAUMERE 1,65 3,62 3,62 55. KUPANG 1,96 2,31 2,31 56. PONTIANAK 0,93 3,88 3,88 57. SINGKAWANG 0,83 2,58 2,58 58. SAMPIT 1,30 2,46 2,46 59. PALANGKA RAYA 1,28 1,91 1,91 60. TANJUNG 1,02 2,18 2,18 61. BANJARMASIN 0,82 3,68 3,68 62. BALIKPAPAN 1,26 4,13 4,13 63. SAMARINDA 0,87 2,83 2,83 64. TARAKAN 0,41 4,31 4,31 65. MANADO -1,52 0,35 0,35 66. PALU 1,15 1,49 1,49 67. BULUKUMBA 0,30 1,48 1,48 68. WATAMPONE 0,24 1,50 1,50 69. MAKASSAR 0,29 3,18 3,18 70. PARE-PARE 0,53 2,11 2,11 71. PALOPO 0,27 2,74 2,74 72. KENDARI 0,13 3,07 3,07 73. BAU-BAU 0,59 1,71 1,71 74. GORONTALO 0,47 1,30 1,30 75. MAMUJU 0,98 2,23 2,23 76. AMBON 0,53 3,28 3,28 77. TUAL 1,70 2,97 2,97 78. TERNATE 0,32 1,91 1,91 79. MANOKWARI 1,18 5,75 5,75 80. SORONG 0,45 2,95 2,95 81. MERAUKE 0,24 0,82 0,82 82. JAYAPURA 1,76 4,13 4,13

Gambar

Tabel 1. IHK dan Tingkat  Inflasi Kota Bulukumba Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan  Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Tabel 3 dan 4 menunjukkan sepuluh komoditas yang merupakan pendorong dan penahan inflasi  di Kota Bulukumba bulan Desember 2016,

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah aplikasi yang mampu membantu mempermudah pekerjaan para engineer dalam mendeteksi availability sebuah perangkat

Pola tanam pada wilayah cluster 1, membutuhkan dua kali persiapan lahan, persiapan lahan pertama (PL I) dimulai saat bulan September hingga bulan Oktober, masa persiapan lahan

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan

Pada kelompok perlakuan ada tingkat pengaruh yang signifikan dari interleukin-17 awal dan akhir penelitian (p = 0,000; t = 5,095). Kesimpulan: Semakin sering terkena UV

Pada atom dengan banyak elektron, pengertian ini sering disebut sebagai potensial ionisasi yang pertama, karena sesudah ionisasi yang pertama ini bisa terjadi ionisasi lebih

Berdasarkan penelitian dan teori kependidikan bahwa penilaian guru bersertifikat pendidik diawali dengan kegiatan pelatihan di sekolah, Kegiatan kolektif guru dan diklat

Tahap awal dimana pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data berdasarkan masalah yang terjadi untuk menangani pendaftaran siswa baru, pembayaran SPP,

Lagu Anak Domba Allah merupakan bentuk lagu inkulturasi untuk misa yang seringkali digunakan oleh awam maupun para rohaniawan di Gereja Assumpta yang bentuk lagunya tidak