• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Audit & Konservasi Energi Pabrik Gula (PRINT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Audit & Konservasi Energi Pabrik Gula (PRINT)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. KonKonserservasvasi i EnEnergergii A.1 Pengertian

A.1 Pengertian

Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi  jumlah penggunaan energi. Penghem

 jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaanatan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang meng

menggunakgunakan an energenergi. i. PenghPenghematan ematan energenergi i dapat dapat menymenyebabkaebabkan n berkuberkurangnyrangnyaa  biaya, serta

 biaya, serta meningkatnya nilai meningkatnya nilai lingkungan, keamanan lingkungan, keamanan negara, keamanan negara, keamanan pribadi,pribadi, serta

serta kenykenyamananamanan. . OrganOrganisasi-oisasi-organrganisasi isasi serta serta perseoperseorangarangan n dapat dapat menghmenghematemat  biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan peng

 biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial danguna komersial dan in

indudustrstri i dadapapat t memeniningngkatkatkakan n efiefisisienensi si dadan n kekeununtutungngan an dedengngan an melmelakakukukanan  penghemaan energi (Abdurachim, 2

 penghemaan energi (Abdurachim, 22!.2!.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi  per

 per kapita, kapita, sehingga sehingga dapat dapat menutup menutup meningkatnya meningkatnya kebutuhan kebutuhan energi energi akibatakibat  pertumbuhan

 pertumbuhan populasi. populasi. "al "al ini ini mengurangi mengurangi naiknya naiknya biaya biaya energi, energi, dan dan dapatdapat men

mengurgurangangi i kebkebutuutuhan han pempembanbangkigkit t eneenergrgi i atau atau impimpor or eneenergrgi. i. #er#erkurkurangangnyanya  permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi  permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi

energi. energi.

A.2 Audit Energi A.2 Audit Energi

Au

Audit dit eneenergi rgi diadianjunjurkarkan n untuntuk uk dildilaksaksanaanakan kan padpada a banbangugunan nan sepesepertirti gedung perkantoran, sekolah, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan dan rumah gedung perkantoran, sekolah, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan dan rumah sak

sakit. it. $el$elalui alui audaudit it eneenergrgi i dihdiharaarapkapkan n dapdapat at menmengetgetahuahui i besabesarnyrnya a intintensensitasitas ko

konsnsumumsi si enenerergi gi (%&(%&'!'!, , memencncegegah ah pepembmbororososan an enenerergi gi tantanpa pa memengngururanangigi ken

kenyamyamanaanan n gedgedungung, , dapdapat at dikdiketaetahui hui proprofil fil penpengguggunaanaan n eneenergirgi, , dan dan menmencarcarii upaya yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

upaya yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi. i

ipe pe auaudidit t enenerergi gi inini i sesecacara ra sedsedererhahana na dadapapat t didibabagi gi memenjnjadadi i duduaa kelompok, yaitu)

kelompok, yaitu)

a. Jalannya Waktu Yang Diteliti a. Jalannya Waktu Yang Diteliti

(2)
(3)

ipe audit ini biasanya dilaksanakan dengan menilai konsumsi energi dan ipe audit ini biasanya dilaksanakan dengan menilai konsumsi energi dan  biaya

 biaya yang yang sesuai sesuai berdasarkan berdasarkan rekening rekening listrik. listrik. Pelaku Pelaku tipe tipe ini ini melakukanmelakukan  perhitungan ekonomis sederhana untuk penghematan energi dan juga memberikan  perhitungan ekonomis sederhana untuk penghematan energi dan juga memberikan  beberapa pilihan upaya untuk meng

 beberapa pilihan upaya untuk menghemat energi.hemat energi. b. Perincian Energi Yang Diteliti

b. Perincian Energi Yang Diteliti

ipe ini membutuhkan data lapangan yang lebih mendetail. &onsumsi ipe ini membutuhkan data lapangan yang lebih mendetail. &onsumsi en

enerergi gi didipipilah lah beberdrdasasarkarkan an kekebubututuhahan n yayang ng beberbrbededa a (p(pememananasas, , pependndiningigin,n,  penerangan,

 penerangan, dan dan sebagainya! sebagainya! dan dan faktor-faktor faktor-faktor yang yang berbeda berbeda yang yang dapatdapat mempengaruhi keadaan kebutuhan tersebut, seperti kapasitas produksi, kondisi mempengaruhi keadaan kebutuhan tersebut, seperti kapasitas produksi, kondisi iklim, data bahan mentah, dan lain-lain. *itentukan pula biaya dan manfaat dari iklim, data bahan mentah, dan lain-lain. *itentukan pula biaya dan manfaat dari upa

upaya ya penpengheghematmatan an eneenergi rgi yanyang g memmemenuenuhi hi krikriteriteria a dan dan perpersyasyarataratan. n. iipe pe iniini membutuhkan akuisisi data yang detail guna mendapat taksiran biaya dan manfaat membutuhkan akuisisi data yang detail guna mendapat taksiran biaya dan manfaat yang tepat (+entre or

yang tepat (+entre or eneable 'nergy /ources, 2!.eneable 'nergy /ources, 2!.

Pada saat akan memutuskan tipe audit yang perlu digunakan, dapat juga Pada saat akan memutuskan tipe audit yang perlu digunakan, dapat juga dim

dimulaulai i dendengan gan menmengumgumpulpulkan kan padpada a komkomponponen en strustruktuktur r dan dan mekmekanianik k padpadaa ind

industustri ri tertersebusebut. t. &eb&ebanyanyakaakan n infinformormasi asi terstersebuebut t dapdapat at dikdikumumpulpulkan kan dendengangan melakukan kunjugan langsung agar lebih memudahkan dalam mengidentifikasi melakukan kunjugan langsung agar lebih memudahkan dalam mengidentifikasi area

area yanyang g potpotensensial. ial. PenPendekdekatan atan teroterorgrganianisasi sasi untuntuk uk menmengaugaudit dit akaakan n dapdapatat membantu untuk mengumpulkan informasi yang berguna dan mengurangi jumlah membantu untuk mengumpulkan informasi yang berguna dan mengurangi jumlah aktu terbuang saat mengevaluasi suatu industri (humann, 20!.

aktu terbuang saat mengevaluasi suatu industri (humann, 20!. 

aahahap p yayang ng didilaklakukukan an ununtutuk k memelalakukukakan n susuatatu u auaudidit t enenerergi gi yayangng sederhana adalah)

sederhana adalah) a.

a. $e$enenetaptapkakan bn batatasaasan mn masaasalahlah

1angkah pertama adalah menetapkan batasan sistem. #agian mana saja dari 1angkah pertama adalah menetapkan batasan sistem. #agian mana saja dari sebuah perusahaan atau gedung bertingkat yang akan diaudit.

sebuah perusahaan atau gedung bertingkat yang akan diaudit.  b.

 b. $embentuk sebuah tim audit$embentuk sebuah tim audit

im audit ini bekerja sama dengan operator peralatan dan perlengkapan im audit ini bekerja sama dengan operator peralatan dan perlengkapan gedung,

gedung, electrical/ mechanicalelectrical/ mechanical gedung, serta konsultasi dalam proyek yanggedung, serta konsultasi dalam proyek yang

di-audit. di-audit. c.

c. AnAnalalisiisis ks konondidisi si akaktutualal #e

#ebeberaprapa a hahal l yayang ng didilaklakukukan an dadalam lam ananalialisisis s kokondndisisi i akaktutual al adadalaalahh me

(4)

mekanik 

mekanik . . &em&emudiudian an melamelakukkukan an ideidentifntifikaikasi si penpengguggunaan naan eneenergrgi, i, sepsepertertii

 beberapa banyak kebutuhan energ

 beberapa banyak kebutuhan energi dan dimana energi digunakan.i dan dimana energi digunakan. d.

d. $e$engnghihitutung png penenghghememataatann $elaku

$elakukan perhitungakan perhitungan n besarnybesarnya a energenergi i yang dapat yang dapat dihemdihemat. at. /uatu hal/uatu hal yang harus diperhatikan adalah besarnya penghematan energi tidak selalu yang harus diperhatikan adalah besarnya penghematan energi tidak selalu linier terhadap investasi yang digunakan.

linier terhadap investasi yang digunakan. e.

e. 11aappooraran an auudditit

1aporan audit memuat semua aspek yang dapat ditemukan dalam proses 1aporan audit memuat semua aspek yang dapat ditemukan dalam proses audit, seperti pola konsumsi dan

audit, seperti pola konsumsi dan perilakperilaku pengguna. Pada laporan ini u pengguna. Pada laporan ini jugajuga disertakan prioritas penghemantan energi pada bagian tertentu dari objek  disertakan prioritas penghemantan energi pada bagian tertentu dari objek  yang di-audit.

yang di-audit. f.

f. AnAnalalisisis is pepengnghehemamatatann

*alam laporan ini jumlah penghematan disertakan beberapa usulan seperti *alam laporan ini jumlah penghematan disertakan beberapa usulan seperti adanya piranti yang dapat ditambahkan beserta dengan analisis dampak  adanya piranti yang dapat ditambahkan beserta dengan analisis dampak  yang akan ditimbulkan.

yang akan ditimbulkan. g.

g. 'v'valualuasi asi pepengnghehemamatantan

/etelah melakukan penghematan dalam jangka aktu tertentu dilakukan /etelah melakukan penghematan dalam jangka aktu tertentu dilakukan evaluasi secara berkala.

evaluasi secara berkala.

A.4 Elemen Audit Energi istrik  A.4 Elemen Audit Energi istrik 

'lemen-elemen dari proses audit energi listrik antara lain ) 'lemen-elemen dari proses audit energi listrik antara lain ) a. *iagram Proses produksi (pada konsumen industri!

a. *iagram Proses produksi (pada konsumen industri! *i

*iagagram ram inini i memerurupapakakan n skskemema a yayang ng memengnggagambmbarkarkan an alalur ur prprososeses  produksi. $ulai dari bahan mentah hing

 produksi. $ulai dari bahan mentah hingga finishing.ga finishing.  b. *iagram alir energi

 b. *iagram alir energi

*iagram ini menggambarkan pasokan aal energi listrik yang kemudian *iagram ini menggambarkan pasokan aal energi listrik yang kemudian di

dikokonvnversersi i memenjnjadadi i bebentntuk uk enenerergi gi lalaininnynya a ( ( memekakaninis, s, papananas, s, cacahayhaya, a, dadann sebagainya!, melalui diagram energi dapat diamati proses konversi energi listrik  sebagainya!, melalui diagram energi dapat diamati proses konversi energi listrik  melalui peralatan digunakan.

melalui peralatan digunakan. c. Analisa suplai listrik dan insta

c. Analisa suplai listrik dan instalasinyalasinya

Analisa mencakup kapasitas suplai, captive poer (bila ada!, kapasitas Analisa mencakup kapasitas suplai, captive poer (bila ada!, kapasitas tr

tranansfosformrmatoator, r, bebesasaran ran daydaya a akaktitif f ($($! ! dadan n rereakaktitif f ($($33aar! r! loload ad facfactotor,r,  pembebanan pada instalasi listrik serta parameterkualitas daya.

 pembebanan pada instalasi listrik serta parameterkualitas daya. d. *ata produksi (pada konsume industri!

(5)

*ata produksi mencakup output yang dihasilkan serta perhitungan energi output.

e. Analisa konsumsi energi listrik spesifik 

Analisa konsumsi energi spesifik mencakup analisa penggunaan energi  per jenis peralatan /etelah diketahui total penggunaan energi listrik oleh setiap  peralatan dapat pula dietahui total penggunaan energi listrik oleh setiap peralatan

dapat pula diketahui tingkat susut (loses! dari suatu sistem. f. ekapitulasi energi listrik 

ekapitulasi energi listrik merupakan resume dari analisa sebelumnya dengan memasukkan unsur biaya energi listrik yang mencakup tiga aspek)

4. ekapitulasi konsumsi merupakan rekap konsumsi energi listri per jenis  peralatan yang digambarkan pada diagram alir energi.

2. eferensi merupakan acuan yang digunakan untuk membandingkan konsumsi energi listrik oleh tiap jenis peralatan.

0. ingkat efisiensi merupakan perbandingan antara rekapitulasi konsumsi dan referensi. ingkat efisiensi ini menentukan kinerja dari suatu sistem  pemanfaatan energi listrik.

g. ekomendasi efisiensi

ekomendasi efisiensi berisi saran dan langkah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik di masa mendatang. Ada tiga skenario dalam rekomendasi efisiensi)

- #iaya endah (1o +ost! 5 apabila perubahan yang dilakukan bersifat  pemeliharaan atau perubahan pada pola konsumsi tiap jenis peralatan. - #iaya /edang ($edium cost! 5 apabila perubahan yang dilakukan

menyangkut pergantian sebagian elemen peralatan yang dinilai kurang optimal.

- #iaya inggi ("igh cost! 5 apabila perubahan yang dilakukan merupakan investasi yang cukup besar, misalnya menambah peralatan atau mengubah sistem instalasi energi listrik.

(6)

%ntensitas &onsumsi 'nergi (%&'! adalah istilah yang digunakan untuk  menyatakan besarnya jumlah penggunaan energi tiap meter persegi luas kotor  (gross! bangunan dalam suatu kurun aktu tertentu. Penggunaan energi dapat dihitung jika diketahui (#adan /tandarisasi 6asional, 2!)

4. incian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung (m2!. 2. &onsumsi 'nergi bangunan gedung per tahun (kh7tahun!.

0.%ntensitas &onsumsi 'nergi (%&'! bangunan gedung per tahun (kh7m27tahun!.

8. #iaya energi bangunan gedung (p7kh!.

 IKE

(

kWh m2 bulan

)=

totalkonsumsi energi

(

kWh bulan

)

 Luaslantai total

(

m2

)

($ukarom 9 %ranto n.d.! %. Perananan Konservasi Energi dalam "ndustri

*i tengah krisis global yang melanda bangsa, baik itu krisis ekonomi, krisis moral, maupun krisis energi, kita sebagai suatu bangsa masih saja bersikap  boros. &ita masih boros mengkonsumsi energi listrik maupun energi bahan bakar 

minyak dan gas. :ntuk itu, kita sebagai suatu bangsa diharapkan mampu menggunakan dan memanfaatkan energi tersebut secara efisien. 'fisiensi energi sendiri merupakan perbandingan antara masukan (input! energi dengan keluaran (output! dari manfaat penggunaan energi tersebut. Peningkatan efisiensi energi dapat mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing perusahaan.

$anajemen energi bagi sebuah perusahaan dapat mendatangkan keuntungan pada sektor finansial maupun sektor lingkungan. *ari sektor  lingkungan, manajemen energi dapat membantu memerangi global arming. *engan sedikit mengkonsumsi energi berarti mengurangi polusi termal dan  penggunaan air pendingin, yang intinya dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

(7)

fosil atau kegiatan manusia yang berkaitan dengan penggunaan energi! pemanasan global dapat mengkhaatirkan masyarakat yang ada di bumi saat ini.

/ementara itu di industri, manajemen industri telah banyak dilakukan  baik oleh pemerintah, sasta maupun konsultan. /ayangnya, rekomendasi yang disampaikan dalam laporan ternyata banyak yang belum atau tidak dilaksanakan karena berbagai alasan. %ni berarti ada sesuatu yang belum jelas atau salah, kemungkinan karena manajemen energi belum dipahami oleh manager   perusahaan atau dapat juga disebabkan kesalahan dalam penyelenggaraan

manajemen energi maupun dalam penyusunan rekomendasi. &egagalan dalam membuat rekomendasi umumnya disebabkan kurangnya data yang tersedia, semakin lengkap data (data yang relevan! semakin akurat analisis dan rekomendasi yang dihasilkan. &urangnya data biasanya disebabkan oleh terbatasnya latar belakang pengetahuan para petugas pelaksana atau fasilitas yang diaudit, lebih buruk lagi auditor tidak menanyakan secara tepat yang harus ditanyakan atau yang ingin diperoleh karena pengetahuan petugas pengelola fasilitas, proses atau sistem sangat terbatas.

*alam manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (8! fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning!, fungsi pengorganisasian (organi;ing!, fungsi pengarahan (directing! dan fungsi pengendalian (controlling!. :ntuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf!. Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

*i baah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - PO1+ )

4. ungsi Perencanaan 7 Planning

ungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

(8)

ungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber  daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk  menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. 0. ungsi Pengarahan 7 *irecting 7 1eading

ungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk  meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

8. ungsi Pengendalian 7 +ontroling

ungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

$anajemen energi di tanah air selama ini lebih memprioritaskan pada  bagaimana menyediakan energi atau memperluas akses terhadap energi kepada masyarakat. "al ini diujudkan antara lain melalui peningkatan eksploitasi bahan  bakar fosil atau pembangunan listrik perdesaan. &onsumsi energi sendiri  bertumbuh dengan pesat, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi. %ni diakibatkan karena permintaan pasokan energi yang semakin hari semakin meningkat.

/alah satu faktor yang menyebabkan konservasi tidak berkembang di %ndonesia adalah pandangan dari kalangan masyarakat baha %ndonesia adalah  6egara yang di anugerahi akan kekayaan alam serta sumber daya alam yang  berlimpah, sehingga menggunakan energi secara hemat adalah bukan suatu keharusan. &erugian karena tidak menerapkan program konservasi energi, sebenarnya sudah di rasakan di tanah air. /alah satu contohnya pada saat krisis ##$ 6asional yang tidak sehat (<subsidi ##$=, penyeludupan, pengoplosan, serta biaya politik yang ditimbulkannya!. &onservasi energi tidak selalu berarti  penggunaan energi yang sesedikit mungkin, akan tetapi adalah pengeluaran biaya

untuk konsumsi energi yang serendah mungkin..

#erikut ini faktor yang menyebabkan penghambat penghematan energi yaitu)

4. aktu dan :ang

(9)

0. Perilaku dengan paradigma energi masih murah dan berlimpah 8. Penghematan sifatnya5 bukan direncanakan 7 sebagai siklus

>. Pengambilan keputusan belum menggunakan faktor yang dominan

ugi-rugi (losses! dalam pengusahaan listrik nasional dapat ditekan bila kesadaran melakukan efisiensi dan konservasi energi telah berkembang di kalangan masyarakat dan perusahaan listrik itu sendiri. #anyak industri dapat menekan biaya produksi mereka bila perhatian mengenai bagaimana dapat menggunakan energi secara hemat dipraktekkan dalam kegiatan industri sehari-hari.

&. 'tudi Kasus Konservasi Energi (ada Pabrik )ula

:ntuk memenuhi kebutuhan energinya pabrik gula mengoperasikan > unit ketel, yakni 0 unit ketel tekanan menengah ($! dan 2 unit ketel tekanan endah (!. *engan total kapasitas ketel yang beroperasi adalah >> ton uap per   jam. :ap yang dihasilkan dari ketel $ berupa uap leat jenuh superheated

steam!, dengan tekanan 4> kg7cm, dan temperatur 02>?+. /edangkan ketel   menghasilkan uap jenuh (saturated steam! dengan tekanan @ kg7cm2 dan

temperatur 4>?+.

:ap leat jenuh (disebut juga sebagai uap baru! digunakan untuk  menggerakan turbin alternator, turbin gilingan, dan lain-lain. :ap keluaran dari turbin dan mesin uap yang disebut sebagai uap bekas ditambah dengan uap baru dari ketel  digunakan untuk mesin uap gilingan, pompa-pompa uap, dan =suplesi= di pabrik tengah atau unit proses dalam proses produksi gula putih, misalnya pemanas pendahuluan (PP!, badan pemanas (evaporator!, dan pan masakan. #ahan bakar ketel yang digunakan meliputi ampas tebu (bagasse!,  potongan daun tebu kering (dhadhuk!, potongan kayu, minyak residu, dan sabut

kelapa. Pada kondisi =normal= semua ketel beroperasi dengan menggunakan  bahan bakar ampas tebu. 6amun pada kenyataannya jumlah ampas tebu tidak 

mencukupi, sehingga operasi ketel di P senantiasa berhadapan dengan kondisi tidak normal. :ntuk itu diperlukan bahan bakar tambahan, yakni dhadhuk,  potongan kayu, serabut kelapa atau bahkan minyak residu untuk memenuhi

(10)

#erdasarkan informasi di pengelola pabrik, belakangan ini penggunaan residu ini menjadi sangat tinggi. /ebuah pabrik gula di Baa imur mengonsumsi energi dari bahan bakar pada ketel sebesar 2@.84> iga kalori7bulan, yang berasal dari ampas tebu (C0,0D!, residu (>,ED!, kayu ,F8D!, daun tebu kering (,4ED!, dan solar (,FD!. *engan memperhitungkan harga energi (residu, dhadhuk, solar, dan kayu!, maka total biaya energi P ini adalah p.4.020.2C4.7bulan. Ampas tebu tidak termasuk bahan bakar yang harus dibeli, karena ampas tebu merupakan limbah dari penggilingan tebu yang merupakan bahan baku gula. Penghematan energi total diperoleh dari penggunaan residu dari semua ketel yang beroperasi. otal penghematan energi dari kelima ketel tersebut adalah 2@.> B7jam (@.0 cal!, dengan potensi penghematan energi rata-rata 42.>D. otal penggunaan residu sampai periode 2@ sebesar 4C>,4 ton ( 4FD dari total residu 4.44@,8 ton ! atau setara F24,> juta rupiah (harga residu p 0F!. Bika semua ketel  beroperasi normal (tidak memakai residu!, maka pemakaian residu hanya 2,0E ton7periode 4> hari, artinya ketel memungkinkan untuk mengurangi pemakaian residu. *alam kondisi ini residu hanya digunakan pada aktu mulai penyalaan ketel dan korekan abu terbuang. *engan demikian, besarnya potensi penghematan energi yang diperoleh dari pengurangan konsumsi residu pada semua ketel di  pabrik gula mencapai 8.4 ton residu7bulan (4F,>D! atau setara dengan  penghematan sebesar p.4C.E0>.CE87bulan. &onsumsi residu dapat diminimalkan dengan meningkatkan efisiensi ketel dari @8D menjadi F>D, dan mengurangi kehilangan panas pada distribusi uap.

osyid (2E! menyimpulkan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai penghematan energi pabrik gula sebagai berikut)

4. Peningkatan suplesi bahan bakar residu pada ketel merupakan salah satu sumber pemborosan energi di pabrik gula.

2. #esarnya potensi penghematan energi pada pabrik gula (P! melalui reduksi penggunaan

bahan bakar residu dan peningkatan efisiensi ketel uap adalah 4-4>D. 0. Peningkatan efisiensi ketel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut) a! $enaikkan temperatur air umpan ketel dengan meraat pemanas air 

(11)

 b! $enaikkan temperatur udara bakar dengan meraat pemanas udara bakar  (air heater!.

c! $engurangi pasokan udara pembakaran sehingga udara lebih menjadi 0D, dan mengoptimalkan udara primer dengan membuat fluidisasi dan turbulensi pembakaran diruang bakar.

d! $emperbaiki kuaalitas bahan bakar residu dan ampas tebu, yakni mengurangi kadar air dalam bahan bakar.

e! $emperbaiki isolasi ketel7dinding batu tahan api, dan menghindari kebocoran pada dinding batu tahan api. &ebocoran ini selain menyebabkan keluarnya abu halus (fly ash!, juga akan menyebabkan kehilangan panas yang relatif besar, serta membahayakan struktur boiler. /elain itu, kerja %* fan semakin berat dan mengakibatkan lebih banyak udara sekunder, karena adanya inflitrasi udara luar.

f! $emasang sistem pengaturan pembakaran (oksigen atau karbondioksida analiser!, dll

D. Peluang*(eluang konservasi (enggunaan steam dan listrik  D.1 Penggunaan steam

*alam industri gula, steam merupakan hal yang paling vital keberadaannya mengingat hampir semua proses utama dalam industri ini menggunakan steam. /alah satu contoh unit yang menggunakan steam dalam  jumlah besar adalah evaporator. /elain proses utama, unit lain yang menggunakan

steam adalah turbin untuk kebutuhan utilitas.

$elihat perannya yang sangat penting, maka konservasi yang baik  sangatlah diperlukan agar tidak membaa kerugian bagi industri itu sendiri. &onservasi penggunaan steam ini dapat dilakukan dari beberapa aspek, seperti sistem perpipaan dan bahan baku. #erikut dijelaskan selengkapnya)

• /istem perpipaan5 distribusi steam yang baik akan memperkecil losses yang pasti terjadi saat steam dialirkan dari satu unit ke unit lainnya.

(12)

&ebocoran yang terjadi pada perpipaan akan sangat berdampak pada  jumlah bahan bakar yang terbuang, bahkan dalam setahun dapat mencapai ratusan sampai ribuan liter bahan bakar. :ntuk mengatasi kerugian ini maka sistem perpipaan harus diraat dengan sangat baik dan harus diisolasi dengan sempurna agar memperkecil losses yang terjadi saat

distribusi.

• #ahan baku steam5 dalam ugas Akhir yang dijadikan sebagai pedoman  pelaksanaan konservasi energi disebutkan baha bahan baku pembuatan steam hanya berasal dari pembakaran ampas tebu yang telah diproses. indakan ini sudah sangat baik sehingga tidak perlu lagi membeli  bbm7solar sebagai bahan bakar pembangkit steam, namun akan semakin  baik jika dimanfaatkan juga beberapa bahan lainnya seperti daun kering tebu, kayu, sabut kelapa dan minyak residu. $enurut studi kasus yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan pemakain bahan baku lain ini  penghematan dapat mencapai p4C.E0>.CE87bulan.

• Optimalkanlah penggunaan kondensat karena berarti mengoptimalkan  pemanfaatan energi termal.

• unakan dry steam karena memiliki heat transfer yang cepat dan teratur. /team sebaiknya dibangkitkan dan didistribusikan pada tekanan setinggi mungkin namun digunakan pada tekanan serendah mungkin.

D.2. Penggunaan listrik

$enurut data yang diperoleh dari ugas Akhir ini, listrik yang dibangkitkan dengan generator uap digunakan untuk tiga sektor yaitu penerangan areal pabrik, alat proses dan utilitas serta perumahan karyaan. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan konservasi pada penggunaan listrik yaitu)

• unakan lampu 1'* yang lebih hemat energi namun memiliki terang yang juga lebih baik dari lampu lainnya.

• $engganti alat yang sudah mencapai umur pakai agar tidak boros listrik. • $elakukan maintenance secara berkala untuk memastikan alat dalam

(13)

• $enggunakan alat dengan teknologi modern yang memiliki efisiensi tinggi sehingga hemat pemakaian listrik.

DA+,A- P',AKA

Abdurarachim, ".P., *armaan, A., dan /ulaiman, .A. 22.  Audit Energi.  Modul. Energi Conservation Efficiency And Cost Saving Course.

#andung) P. iGry Baya $andiri.

#adan /tandarisasi 6asional. 2. /6% 0-@4C@-2.  Prosedur Audit Energi   Pada Bangunan Gedung . Bakarta) #/6.

+entre or eneable 'nergy /ources. 2.  Energy Audit Guide Part A:  Methodology and Technics. Athens.

*irektorat Pengembangan 'nergi. 242.  Petunjuk teknis konservasi energi  Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung . Bakarta) *epartemen

Pertambangan dan 'nergi. *irektotat Bendral Pengembangan 'nergi.

"inrich, .A., dan &leinbach, $. 2@.  Energy !t"s #se and The Environ$ent  %ourth Edition. :/A) he homson +orporation.

(14)

"ugot, '. 4CE@.  &and Book of Cane Sugar Engineering Third Edition. Amsterdam) 'lsevier Publishing +ompany.

$ukarom, A. 9 %ranto, A.&.,  Electrical Energy Conversation Manage$ent  Trough %inancial Asses$ent A''roach at PT ()* . , pp.F4HE2.

 6uraini. 2F.  Prarancangan Pa+rik Gula dari Te+u dengan Proses Sulfitasi  ,-a'asitas Giling /00 ton1hari2. #anda Aceh) Burusan eknik &imia, :6/I%A".

Perry, .". 4CCF.  Perry"s Che$ical Engineer"s &and+ook Seventh Edition. Bapan) $c ra-"ill

osyid, O.A., . "., Pudjo, ., *iding. 2E.  Studi Penghe$atan Energi Pada #nit -etel #a' di Pa+rik Gula. Burnal /ains dan eknologi %ndonesia 3ol. 4

 humann, Albert,P.'.,+.'.$. 9 illiam B. Iounger, +.'.$. 20.  &and+ook 3f   Energi Audits Si4th Edition. eorgia) he airmont Press, inc.

A/P"-A0 A

PE-",0)A0 0E-A&A E0E-)"

A.1. Pemanas 0ira " # Pri$ary 5uice &eater 2

Pemanas nira % berfungsi untuk memanaskan nira mentah sebelum masuk ke defecator hingga F>o+.

a. Pemanas % (a!

:mpan masuk berasal dari tangki penampungan nira mentah. 6ira mentah dipanaskan hingga temperature >0o+ dengan menggunakan  saturated 

 steam pada temperature 44>o+ dan tekanan 4 atm ("ugot, 4CE@!.

Steam

2 J 44>o+

(15)

d"4 d"0

4 J 8,88o+ 0 J>0o+

 6ira /abut 6ira /abut

8J 44>o+

d"8

&ondensat

ambar A.4 (a! 6eraca energi badan pemanas % (a!

Saturated steam pada P J 4, @@E atm,  J 4>>o+ )

"1J 8E2,8E kB7kg J 44>,02 kkal7kg

"3 J 2.@CC kB7kg J @8>,E kkal7kg KKKKK(abel .4 /mith 3an 6ess,4CE2!

 6eraca 'nergi )

d"4L d"2 L d"lossJ d"0 L d"8

'nthalpi nira mentah (nira dan sabut! yang masuk ke Pemanas % (a! pada suhu 8,88o+ (040,>C &! adalah d"4 J 8.4EC.E0>,8C kkal

'nthalpi steam yang masuk )

d"2J m steam. "v J (@8>,E! m steam

&ehilangan panas >D dari panas steammasuk.

d"lossJ ,> M d"2 J ,> M (@8>,E! m steam

'nthalpi nira dan sabut keluar pemanas % (a!, suhu >0o+ (02@,4> &! adalah)

d"0 J d"nira keluarL d"sabut keluar 

(16)

d"niraJ 00.>E8,24 N(>0-2>! L ,480(,C(>0!2 H ,@(>0! L C,0F>!

J F.@>0.@,F4 kkal7jam d"sabutJ m. +psabut. d

J 4>.2E,2 (,02!. (>0-2>! J 40@.2@0,EF kkal7jam d"0 J d"nira keluarL d"sabut keluar 

J (F.@>0.@,F4 L 40@.2@0,EF! kkal7jam J F.FEC.028,>E kkal7jam 'nthalpi kondensat )

d"8 J m steam . "1 J (44>,02! m steam

/ehingga neraca energy ,menjadi )

8.280.E2@,@0 L (@8>,E! m steam H (,>! (@8>,E! m steam J F.FEC.028,>E L m steam

(44>,02!

,C> (@8>,E! m steam - (44>,02! m steamJ 0.>CC.8EC,C

m steamJ F.20>,> kg7jam d"2  J m steam. "v  J F.20>,> (@8>,E! J 8.@@F.4@,0C kkal7jam d"8 J m steam . "1 J F.20>,> (44>,02! J E08.040,2E kkal7jam

(17)

d"loss J 8.@@F.4@,0C kkal7jam M ,>

J 200.0>E,2 kkal7jam

abel A.4 (a! 6eraca 'nergi Pemanas % (a!

/asuk Keluar

Kom(onen Kkal3am Kom(onen Kkal3am

 6ira $entah 8.4EC.E0>,8C 6ira $entah F.FEC.028,>E

Steam 8.@@F.4@,0C

 Heat loss - 200.0>E,2 &ondensat E08.040,2E

,otal E.@20.@0F,E@ ,otal E.@20.@0F,E@

 b. Pemanas % (b!

:mpan masuk berasal dari Pemanas % (a!. Pada pemanas % (b! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature @8o+.

Steam

2J 44>o+

d"2

d"4 d"0

4J >0o+ 0 J @8o+

 6ira /abut 6ira /abut

8 J 44>o+

d"8

&ondensat

ambar A.4 (a! 6eraca energi pemanas % (b! Pemanas nira % (b!

(18)

 6eraca 'nergi )

d"4 L d"2 L d"lossJ d"0 L d"8

'nthalpi nira adalah sabut masuk Pemanas % (b! pada suhu >0o+ adalah )

d"4 J F.FEC.028,>E kkal

'nthalpi steam yang masuk )

d"2 J m steam. "v J (@8>,E! m steam

&ehilangan panas >D dari panas steammasuk.

d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@8>,E! m steam

'nthalpi nira dan sabut keluar pemanas % (b!, suhu @8o+ adalah)

d"niraJ 00.>E8,24 N(@8-2>! L ,480(,C(@8!2 H ,@(@8! L C,0F>!

J 4.F@.F>>,>E kkal7jam d"sabutJ m. +psabut. d

J 4>.2E,2 (,02!. (@8-2>! J 4EC.FC@,4 kkal7jam d"0 J d"nira keluarL d"sabut keluar 

J (4.F@.F>>,>E L4EC.FC@,4! kkal7jam J 4.C>.>>4,@C kkal7jam 'nthalpi kondensat )

d"8 J m steam . "1 J (44>,02! m steam

(19)

F.FEC.028,>E L (@8>,E! m steam H (,>! (@8>,E! m steam J 4.C>.>>4,@C L m steam

(44>,02!

,C> (@8>,E! m steam - (44>,02! m steamJ 0.4@4.22F,44

m steamJ @.0>8,40 kg7jam

d"2  J m steam. "v

 J @.0>8,40 kg7jam (@8>,E kkal7kg! J 8.CE.C2,2> kkal 7jam d"8 J m steam . "1

J @.0>8,40 kg7jam (44>,02 kkal7kg! J F02.F0,0 kkal7jam

d"lossJ 8.CE.C2,2> kkal7jam M ,>

J 28.C8>,44 kkal7jam

abel A.4 (b! 6eraca 'nergi Pemanas % (b!

/asuk Keluar

Kom(onen Kkal3am Kom(onen Kkal3am

 6ira $entah F.FEC.028,>E 6ira $entah 4.C>.>>4,@C

Steam 8.CE.C2,2>

 Heat loss - 28.C8>,44 &ondensat F02.F0,0

,otal 44.@E0.2E4,F2 ,otal 44.@E0.2E4,F2

 b. Pemanas % (c!

:mpan masuk berasal dari Pemanas % (b!. Pada pemanas % (c! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature F>o+.

Steam

(20)

d"2

d"4 d"0

4J @8o+ 0 J F>o+

 6ira /abut 6ira /abut

8 J 44>o+

d"8

&ondensat

ambar A.4 (c! 6eraca energi pemanas % (c!

 6eraca 'nergi )

d"4 L d"2 L d"loss J d"0 L d"8

'nthalpi nira adalah sabut masuk Pemanas % (b! pada suhu @8o+ adalah )

d"4J 4.C>.>>4,@C kkal

'nthalpi steam yang masuk )

d"2 J m steam. "v J (@8>,E! m steam

&ehilangan panas >D dari panas steammasuk.

d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@8>,E! m steam

'nthalpi nira dan sabut keluar pemanas % (c!, suhu F>o+ adalah)

d"niraJ 00.>E8,24 N(F>-2>! L ,480(,C(F>!2 H ,@(F>! L C,0F>!

J 40.EFF.F2>,00 kkal7jam d"sabut J m. +psabut. d

(21)

J 4>.2E,2 (,02!. (F>-2>! J 280.02E,08 kkal7jam

d"0 J d"nira keluar L d"sabut keluar 

J (40.EFF.F2>,00 L280.02E,08! kkal7jam J 48.424.>0,@F kkal7jam 'nthalpi kondensat )

d"8 J m steam . "1 J (44>,02! m steam

/ehingga neraca energi ,menjadi )

4.C>.>>4,@C L (@8>,E! m steam H (,>! (@8>,E! m steam J 48.424.>0,@F L m steam

(44>,02!

,C> (@8>,E! m steam - (44>,02! m steamJ 0.4F.>4,CE

m steamJ @.0F2,FE kg7jam

d"2  J m steam. "v

 J @.0F2,FE kg7jam (@8>,E kkal7kg! J 8.44.C2E,22 kkal 7jam d"8 J m steam . "1

J @.0F2,FE kg7jam (44>,02 kkal7kg! J F08.EFC,E2 kkal7jam

d"lossJ 8.44.C2E,22 kkal7jam M ,>

J 2>.>8@,84 kkal7jam

abel A.4 (c! 6eraca 'nergi Pemanas % (c!

(22)

Kom(onen Kkal3am Kom(onen Kkal3am  6ira $entah 4.F@.F>>,>E 6ira $entah 48.424.>0,@F

Steam 8.44.C2E,22

 Heat loss - 2>.>8@,84 &ondensat F08.EFC,E2

,otal 48.E>>.C00,8C ,otal 48.E>>.C00,8C

A.2. Pemanas ""

:mpan masuk berasal dari tangki penampungan nira mentah. 6ira mentah dipanaskan hingga temperature 4>o+ dengan menggunakan saturated steam pada

temperature 40>o+ dan tekanan 4 atm ("ugot, 4CE@!.

Saturated steam pada P J 0,EC atm,  J 40>o+ )

"1 J >@F,@C kB7kg J 40>,@E kkal7kg

"3 J 2.F2F,0 kB7kg J @>4,E8 kkal7kg KKKK(abel .4 /mith 3an 6ess,4CE2! a! Pemanas %% (a!

 6eraca 'nergi )

d"4L d"2L d"loss J d"0 L d"8

'nthalpi nira sulfinasi dan gas yang masuk ke Pemanas %% (a! pada suhu F0,8o+

(08@,>> &! adalah d"4 J 40.F40.>F0,E kkal7jam

Steam

2J 40>o+

d"2

d"4 d"0

4J 8,88o+ 0 J E>o+

 6ira /abut 6ira /abut

8 J 40>o+

d"8

(23)

&ondensat

ambar A.2 (a! 6eraca energi badan pemanas %% (a! 'nthalpi steam yang masuk )

d"2J m steam. "v J (@>4,E8! m steam

&ehilangan panas >D dari panas steammasuk.

d"lossJ ,> M d"2J ,> M (@>4,E8! m steam

*ari neraca massa, komponen nira mentah keluar Pemanas %% (a! adalah 5  6ira J 00.8>2,04 kg7jam

/abut J 4>.2E,2 kg7jam +a/O0 J 2,84 kmol7jam

/iO2 J 4@,E@ kmol7jam

 62 J 20,E4 kmol7jam

/O2 J 4,E4 kmol7jam

O2 J 2,44 kmol7jam

D#riM J 40,FD

'nthalpi nira sulfitrasi dan gas keluar pemanas %% (a!, suhu E>o+ (0>E,4> &!

adalah)

d"0 J "nira keluarL "sabut keluarL d"+a/O0 Ld"/iO2L d" 62L d"/O2 L d"O2

d"nira J 00.8>2,04 N(E>-2>! L ,40F(,C(E>!2 H ,@(E>! L C,0F>!

J 4@.F8F.>2,EE kkal7jam d"sabut J m. +psabut. d

(24)

J 4>.2E,2 (,02!. (E>-2>! J 2C4.CC8, kkal7jam

d"+a/O0 J mN,4CE>2 L 4E,>2  - 4>@E-4 H F.28,4822

J 2,84 N,4CE>(0>E,4>!2 L 4E,>2 (0>E,4>! H 4>@E(0>E,4>!-4

F.28,4822

J 0.>4,E4 kkal7jam

d"/iO2 J mN,422 L 0,@>  H 2.4>8,C@E>F

J 4@,E@ N,42 (0>E,4>!2 L 0,@> (0>E,4>! H 2.4>8,C@E>F

J 44.@@,02 kkal7jam

d" 62 J mN,>2 L @,>  H 4.CE2,824F4

J 20,E4 N,> (0>E,4>!2 L @,> (0>E,4>! H 4.CE2,824F4

J C.F>2,CE kkal7jam

d"/O2 J mN,2@> 2 L F,F  H ,E0-4 L 2.>04,022>F

J 4,E4 N,2@> (0>E,4>!2 L F,F (0>E,4>! H ,E0(0>E,4>!-4

L2.>04,022>F

J 4.2>,C> kkal7jam

d"O2 J m(,42C 2 L E,2F H 4EFF-4 H 0.4@,F4@@8!

J 2,4C8N,42C(0>E,4>!2 L E,2F(0>E,4>! H 4EFF (0>E,4>!-4

0.4@,F4@@8!

J E08,C2 kkal7jam

d"0 J (4@.F8F.>2,EE L 2C4.CC8, L 0.>4,E4 L 44.@@,02 L C.F>2,CE L

(25)

J 4F.F>.2,E@ kk17jam d"8 J m steam . "1

 J (40>,@E! m steam

/ehingga neraca energi ,menjadi )

40.F40.>F0,E L (@>4,E8! m steam H (,>! (@>4,E8! m steam J 4F.F>.2,E@ L m steam

(40>,@E!

(8E0,>F! m steam J 0.0@4.82C,@

m steamJ @.C>4,02 kg7jam

d"2  J m steam. "v

 J @.C>4,02 kg7jam (@>4,E8 kkal7kg! J 8.>04.48C,8> kkal7jam d"8 J m steam . "1 J @.C>4,02 (40>,@E! J C80.4@2,C2 kkal7jam d"loss J 8.>04.48C,8> kkal7jam M ,> J 22@.>>F,8F kkal7jam

abel A.2 (a! 6eraca 'nergi Pemanas % (a!

/asuk Keluar

Kom(onen Kkal3am Kom(onen Kkal3am

 6ira $entah 40.F40.>F0,E 6ira $entah 4F.F>.2,E@

Steam 8.>04.48C,8>

 Heat loss - 22@.>>F,8F &ondensat C80.4@2,C2

,otal 4E.4E.4@>,FE ,otal 4E.4E.4@>,FE

 b! Pemanas %% (b!

:mpan masuk berasal dari Pemanas %% (a!. Pada pemanas %% (b! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature C>o+.

(26)

Steam

2 J 40>o+

d"2

d"4 d"0

4 J E>o+ 0 J C>o+

 6ira /abut 6ira /abut

8 J 40>o+

d"8

&ondensat

ambar A.2 (a! 6eraca energi pemanas %% (b!  6eraca 'nergi )

d"4L d"2 L d"loss J d"0 L d"8

'nthalpi nira sulfinasi dan gas yang masuk ke Pemanas %% (a! pada suhu E> o+

(0>E,4>&! adalah

d"4 J 4F.F>.2,E@ kkal7jam

'nthalpi steam yang masuk )

d"2J m steam. "v J (@>4,E8! m steam

&ehilangan panas >D dari panas steammasuk.

d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@>4,E8! m steam

'nthalpi nira sulfitrasi dan gas keluar pemanas %% (a!, suhu E>o+ (0@E,4> &!

adalah)

d"0 J "nira keluarL "sabut keluarL d"+a/O0 Ld"/iO2L d" 62L d"/O2 L d"O2

d"nira J 00.8>2,04 N(C>-2>! L ,40F(,C(C>!2 H ,@(C>! L C,0F>!

J 4C.>CC.8C0,CF kkal

(27)

d"sabut J m. +psabut. d

J 4>.2E,2 (,02!. (E>-2>! J 2C4.CC8, kkal7jam

d"+a/O0 J mN,4CE>2 L 4E,>2  - 4>@E-4 H F.28,4822

J 2,8>@ N,4CE>(0@E,4>!2 L 4E,>2 (0@E,4>! H 4>@E(0@E,4>!-4

F.28,4822

J 8.44,@@ kkal7jam

d"/iO2 J mN,422 L 0,@>  H 2.4>8,C@E>F

J 4@,E@ N,42 (0@E,4>!2 L 0,@> (0@E,4>! H 2.4>8,C@E>F

J 40.F8>,08 kkal7jam

d" 62 J mN,>2 L @,>  H 4.CE2,824F4

J 20,E4 N,> (0@E,4>!2 L @,> (0@E,4>! H 4.CE2,824F4

J 44.0E@,E kkal7jam

d"/O2 J mN,2@> 2 L F,F  H ,E0-4 L 2.>04,022>F

J 4,E4 N,2@> (0@E,4>!2 L F,F (0@E,4>! H ,E0(0@E,4>!-4

L2.>04,022>F

J 4.0E,8@ kkal7jam

d"O2 J m(,42C 2 L E,2F H 4EFF-4 H 0.4@,F4@@8!

J 2,44N,42C(0@E,4>!2 L E,2F(0@E,4>! H 4EFF (0@E,4>!-4

0.4@,F4@@8!

(28)

d"0 J (4C.>CC.8C0,CF L 08.@>C,@F L 8.44,@@ L 40.F8>,08 L 44.0E@,E L

4.0E,8@ L CE4,04! kkal7jam J 4C.CE.F>E,22 kkal7jam d"8 J m steam . "1

 J (40>,@E! m steam

/ehingga neraca energi ,menjadi )

4F.F>.2,E@ L (@>4,E8! m steam H (,>! (@>4,E8! m steam J 4C.CE.F>E,22 L m steam

(40>,@E!

,C> (@>4,E8! m steam - (40>,@E! m steamJ 2.C>.F>>,0@

m steamJ @.C, kg7jam

d"2  J m steam. "v

 J @.C, kg7jam (@>4,E8 kkal7kg! J 0.C4@.CC,2 kkal7jam

d"8 J m steam . "1

J @.C, kg7jam (40>,@E kkal7kg! J E4>.0E,24 kkal7jam

d"lossJ 0.C4@.CC,2 kkal7jam M ,>

J 4C>.E8>,8> kkal7jam

abel A.2 (b! 6eraca 'nergi Pemanas %% (b!

/asuk Keluar

Kom(onen Kkal3am Kom(onen Kkal3am

 6ira $entah 4F.F>.2,E@ 6ira $entah 4C.CE.F>E,22

(29)

 Heat loss - 4C>.E8>,8> &ondensat E4>.0E,24

,otal 2.FC@.@@,80 ,otal 2.FC@.@@,80

c! Pemanas %% (c!

:mpan masuk berasal dari Pemanas %% (b!. Pada pemanas %% (c! ini nira mentah dipanaskan hingga temperature 4>o+.

 6eraca 'nergi )

d"4 L d"2 L d"lossJ d"0 L d"8

'nthalpi nira sulfinasi dan gas yang masuk ke Pemanas %% (c! pada suhu C> o+

(0@E,4> &! adalah d"4 J 4C.CE.F>E,22 kkal7jam

Steam

2 J 40>o+

d"2

d"4 d"0

4 J 4o+ 0 J 4>o+

 6ira /abut 6ira /abut

8J 40>o+

d"8

&ondensat

ambar A.2 6eraca energi pemanas %% (c! 'nthalpi steam yang masuk )

d" J m steam. "v J (@>4,E8! m steam

&ehilangan panas >D dari panas steammasuk.

d"loss J ,> M d"2 J ,> M (@>4,E8! m steam

(30)

'nthalpi nira sulfitrasi dan gas keluar pemanas %% (c!, suhu 4>o+ (0FE,4> &!

adalah)

d"0 J "nira keluarL "sabut keluarL d"+a/O0 Ld"/iO2L d" 62L d"/O2 L d"O2

d"nira J 00.8>2,04 N(4>-2>! L ,40F(,C(4>!2 H ,@(4>! L C,0F>!

J 22.8>C.84F,EC kkal d"sabut J m. +psabut. d

J 4>.2E,2 (,02!. (4>-2>! J 0EC.02>,08 kkal7jam

d"+a/O0 J mN,4CE>2 L 4E,>2  - 4>@E-4 H F.28,4822

J 2,8>@ N,4CE>(0FE,4>!2 L 4E,>2 (0FE,4>! H 4>@E(0FE,4>!-4

F.28,4822

J 8.F2@,0C> kkal7jam

d"/iO2 J mN,422 L 0,@>  H 2.4>8,C@E>F

J 4@,E@ N,42 (0FE,4>!2 L 0,@> (0FE,4>! H 2.4>8,C@E>F

J 4>.EF,E0 kkal7jam

d" 62 J mN,>2 L @,>  H 4.CE2,824F4

J 20,E4 N,> (0FE,4>!2 L @,> (0FE,4>! H 4.CE2,824F4

J 40.20,4 kkal7jam

d"/O2 J mN,2@> 2 L F,F  H ,E0-4 L 2.>04,022>F

J 4,E4 N,2@> (0FE,4>!2 L F,F (0FE,4>! H ,E0(0FE,4>!-4

L2.>04,022>F

(31)

d"O2 J m(,42C 2 L E,2F H 4EFF-4 H 0.4@,F4@@8!

J 2,44N,42C(0FE,4>!2 L E,2F(0FE,4>! H 4EFF (0FE,4>!-4

0.4@,F4@@8!

J 4.42C,0> kkal7jam

d"0 J (22.8>C.84F,EC L 0EC.02>,08 L 8.F2@,04 L 4>.EF,E0 L 40.20,4 L 4.>>>,C2 L 4.42C,0>! kkal7jam

J 22.EC8.8E,@> kkal7jam d"8 J m steam . "1

 J (40>,@E! m steam

/ehingga neraca energi ,menjadi )

4C.CE.F>E,22 L (@>4,E8! m steam H (,>! (@>4,E8! m steam J 22.EC8.8E,@> L m steam

(40>,@E!

,C> (@>4,E8! m steam - (40>,@E! m steamJ 2.C40.2C,80

m steamJ @.28,>E kg7jam

d"2  J m steam. "v

 J @.28,>E kg7jam (@>4,E8 kkal7kg! J 0.C2F.@@,4F kkal7jam

d"8 J m steam . "1

J @.28,>E kg7jam (40>,@E kkal7kg! J E4F.822,80 kkal7jam

d"loss J 0.C2F.@@,4F kkal7jam M ,>

(32)

abel A.2 6eraca 'nergi Pemanas %% (c!

/asuk Keluar

Kom(onen Kkal3am Kom(onen Kkal3am

 6ira $entah 4C.CE.F>E,22 6ira $entah 22.EC8.8E,@>

Steam 0.C2F.@@,4F

 Heat loss - 4C@.0>0,04 &ondensat E4F.822,80

,otal 20.F44.8F4,E ,otal 20.F44.8F4,E

A/P"-A0 %

PE-",0)A0 KE%,A0 ,"",A'

%.1. %oiler "

ungsinya adalah untuk memproduksi steam yang dibutuhkan dalam  proses. 1aju alir steam 44>o+ yang dibutuhkan J 422.>CC,20 kg7jam.

*irencanakan menggunakan dua boiler dengan kapasitas masing-masing @4.2CC,@2 kg7jam (40>.480,20 lb steam7jam!.

Bumlah steam yang dihasilkan per pound ampas tebu yang dibakar adalah 2,F lb steam7lb ampas. otal berat ampas yang dibakar) (40>.480,2072,F! J @>.4EE,C> lb7jam.

%.2 %oiler ""

ungsinya adalah untuk memproduksi steam yang dibutuhkan dalam  proses. 1aju alir steam 40>o+ yang dibutuhkan J 2@.2EE,20 kg7jam (>F.C>>,C2

lb7jam!. *engan jumlah steam yang dihasilkan per pound ampas tebu dibakar  dengan boiler %, maka total berat ampas yang dibakar adalah (>F.C>>,C272,F! J 2F.C>@,4@ lb7jam.

%. ,urbin "

#erfungsi untuk menyuplai energi mekanik ke generator listrik. &ondisi steam masuk)a. ekanan ) 82F psi

(33)

 b. emperatur ) F>2o

c. 'ntalpi ) FF4,44@ kkal7kg &ondisi steam keluar) a. ekanan ) 2> psi

 b. emperatur ) 28o

c. 'ntalpi ) >2E,EC2 kkal7kg kebutuhan steam) J 632

(

 λ

 λ' 

)

ƞ. m . r . g (Pers. 82-84 "ugot, 4CE@! *imana)

 J konsumsi steam (kg7"p jam! Q J entalpi masuk (kkal7kg!

QR J entalpi keluar (kkal7kg!  J efisiensi internal turbin, .@2

ƞ

m J efisiensi mekanik, .CE> r J efisiensi gigi reduksi, .C@ g J efisiensi generator, .C

 J

632

(

771,116

528,892

)(

0,62

)(

0,985

)(

0,96

)(

0,9

)

J 8,C8 kg7"p jam

Bumlah steam yang masuk tiap turbin J 422.>CC,2078 J 0.@8C,E4 kg7jam $aka poer yang diproduksi tiap turbin J (0.@8C,E4!7(8,C8! J @.4CE,2@ "p %.4 ,urbin ""

#erfungsi untuk menyuplai energi mekanik ke generator listrik. &ondisi steam masuk)a. ekanan ) 82F psi

 b. emperatur ) F>2o

(34)

&ondisi steam keluar) a. ekanan ) 8F psi  b. emperatur ) 2F>o c. 'ntalpi ) >4>,0 kkal7kg kebutuhan steam) J 632

(

 λ

 λ' 

)

ƞ. m . r . g (Pers. 82-84 "ugot, 4CE@! *imana)

 J konsumsi steam (kg7"p jam! Q J entalpi masuk (kkal7kg!

QR J entalpi keluar (kkal7kg!  J efisiensi internal turbin, .@2

ƞ

m J efisiensi mekanik, .CE> r J efisiensi gigi reduksi, .C@ g J efisiensi generator, .C

 J

632

(

771,116

528,892

)(

0,62

)(

0,985

)(

0,96

)(

0,9

)

J 8,C8 kg7"p jam

$aka poer yang diproduksi turbin J (2@.2EE,20!7(8,C8! J >.@48,>0 "p %.! Kebutu5an listrik untuk (enerangan

abel #.4 &ebutuhan energi listrik untuk penerangan berbagai tempat

 6o Area yang diterangi 1uas (m2! arget load (7m2! *aya (!

4 Pospenjagaan E E @8

2 Parkir F> E @. 0 &antor 0.F> 20,> EE.42> 8 Aula 4.> 20,> 0>.2> > &antin 4> E 4.2 @ Poliklinik 42 20,> 2.E2 F $ushala 4E E 4.88

E udang bahan baku 02 4F,> >.@

(35)

4 udang produksi 4.@ 4F,> 2E.

44 imbangan tebu 4 4F,> 4.F>

42 angki molase 4. 4F,> 4F.>

40 ater treatment 8.> 4F,> FE.F>

48 :nit penggiling 2.8> 4F,> 82.EF>

4> 1aboratorium 8 4,> F. 4@ Poer house 8 4F,> F. 4F Perpustakaan 4 20,> 2.0> 4E aman 4. E E. 4C Balan 4.> E 42. 2 Areal perluasan 8.> E 0@. otal 2C.> 8E8.0

$aka, kebutuhan listrik untuk penerangan) 8E8.0  J 8E8,0 k J @8C,8@ "p %.6 Kebutu5an listrik untuk (roses

abel #.2 Pemakaian listrik pada peralatan proses dan utilitas

 6o 6ama alat Pemakaian daya ("p!

4 +onveyor C>,>

2 Pengaduk 08

0 'lectric vibrating screen C@

8 +ane cutter %9%% E8

> oll mill 8E

@ 3acuum rotary drum filter 2

F 1ime shaker 4 E otary dryer F> C #loer 0@ 4 +rystalliser 24 44 +entrifuge E8> 42 +ooling toer 2> 40 Pompa F02 48 deaerator 4>.@E,4E otal 4C.>4F,4E

%.7. Kebutu5an listrik untuk (eruma5an karya8an

Perincian pemakaian rata-rata listrik pada peralatan rumah dapat dilihat  pada abel 4.2 "inrichs dan &leinbach (2@!. *iperkirakan pemakaian listrik 

(36)

untuk tiap rumah adalah ,CF@ k, sehingga total pemakaian listrik untuk   permahan karyaan adalah J ,CF@ M 2CE J 2C,E> k J 0C,8 "p

Badi total kebutuhan tenaga listrik adalah )

J (listrik penerangan! L (listrik unit proses 9 utilitas! L (listrik perumahan! J (@8C,8@ L 4C.>4F,@E L 0C,8!

J 2.>>F,4F "p

Bika dipilih poer factor generator J ,C (Perry, 4CCF!, maka ) "p J total kebutuhan listrik7poer factor 

J 2.>>F,4F7.C

(37)

Tugas Makalah

 Manaje$en dan -onservasi Energi 

Penggunaan 'team dan Electricity (ada

"ndustri )ula

Disusun ole59 Kelom(ok 4

Putri D8ia 0ingsi5 1:41::1::;1

usnan <u5ry 1:41::1::;4

/u5ammad 'yukurdi 1:41::1::;7

"ntan ,ursina 1:41::1::=!

D8inta 'uc5y +u3ianti 1:41::1:1:4

'yukri Ad5an 1:41::1:1:7

J-'A0 ,EK0"K K"/"A

Referensi

Dokumen terkait