• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN LAYANAN PUBLIK DI BNN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM P4GN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN LAYANAN PUBLIK DI BNN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM P4GN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

MEMBANGUN

LAYANAN

PUBLIK

DI

BNN

BERBASIS

TEKNOLOGI

INFORMASI

DAN

KOMUNIKASI

DALAM

RANGKA

MENDUKUNG

PROGRAM

P4GN

Oleh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H.

Kapuslitdatin BNN

Dalam upaya penguatan Badan Narkotika Nasional (BNN) sesuai peran dan fungsinya, Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (Puslitdatin) BNN menyiapkan diri mendukung Reformasi Birokrasi di BNN dalam melaksanakan pelayanan publik yang terakreditasi secara nasional mau-pun internasional. Wujud dukungan tersebut adalah dengan pergelaran sistem Teknologi Infor-masi dan Komunikasi (TIK) yang dapat meningkatkan fleksibilitas, responsiveness, dan efisiensi birokrasi.

Perlu adanya pembenahan dan optimalisasi pelaksanaan teknologi informasi dan pela-yanan publik di Puslitdatin dalam rangka Reformasi Birokrasi di BNN. Perlu adanya peningkatan kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia dibidang teknologi informasi. Perlu adanya pe-ningkatan sarana dan prasarana. Perlu adanya penambahan struktur organisasi pada BNNP dan BNN Kabupaten/Kota.

Dalam kerangka mengarah menuju langkah-langkah itu, Kapuslitdatin BNN mencanangkan Program Quick Win yang meliputi beberapa hal, didasarkan pada rapat koordinasi dan sinergi pelaksanaan program P4GN. Program tersebut antara lain meliputi:

SMS BLAST atau SMS Broadcast System, yaitu modernisasi sistem mobile TI dan social media. Tujuannya, memudahkan penyebaran informasi dan komunikasi dengan publik khususnya untuk sosialisasi program BNN.

BNN-KU atau BNN dalam Genggamanku, yaitu aplikasi untuk pengaduan masyarakat dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam melaporkan adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungannya masing-masing

SIN atau Penguatan Sistem Informasi Narkoba sebagai Portal BNN, dengan tujuan mengoptimalkan sistem informasi Narkoba dalam rangka penyajian data kepada pimpinan BNN sebagai bahan kebijakan nasional di bidang P4GN.

Vicon Mobilie atau Video Conference, berupa Collaboration Tools yang bertujuan memudahkan sharing data dan knowledge dengan penghematan waktu dan biaya.

Pembangunan Command Center dengan tujuan mengoptimalkan pelayanan terhadap publik serta memudahkan manajemen pengambilan keputusan.

Sistem Laporan Data Center dan Contact Center dengan Nomor 184, bertujuan mengoptimalkan pengolahan data untuk mendukung strategi dan kebijakan BNN, serta memperkecil jarak BNN dengan masyarakat.

(2)

2 Tugas dan Fungsi Puslitdatin

Puslitdatin adalah unsur pendukung tugas, fungsi, wewenang di bidang penelitian, data dan informasi, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNN melalui Sekretaris Utama. Tugasnya melaksanakan penelitian dan pengembangan, serta pengelolaan data dan informasi di bidang P4GN. Sedangkan fungsinya meliputi: (1) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang P4GN; (2) pengelolaan data, dokumentasi, sistem informasi dan jaringan komunikasi di bidang P4GN; (3) Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; (4) Pelaksanaan pelayanan data dan informasi; (5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat.

Kaitan optimalisasi sistem TIK dengan Reformasi Birokrasi di BNN, didasarkan pada pemahaman yang tertuang dalam Inisiatif Program Kerja dalam Mendukung Reformasi Birokrasi, meliputi hal-hal sebagai berikut:

Flexibilitas. Dengan pengertian, TIK mampu mendukung pimpinan dan staf untuk tetap

dapat terhubung dengan lingkungan kerja dan berkoordinasi setiap saat di mana pun berada, sehingga organisasi menjadi lebih fleksibel. Waktu yang diperlukan untuk suatu usulan dari bawah sampai memperoleh persetujuan dari atasan hampir tidak ada, karena semua pihak selalu terhubung dan mendapatkan informasi yang diperlukan dengan segera. Pimpinan mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan dengan segera. Staf pun mendapat informasi terkait keputusan pimpinan dengan segera. Untuk itu, salah satu inisiatif program kerja Puslitdatin untuk mendukung peningkatan fleksibilitas adalah pembangunan internal collaboration system yang terpadu.

Responsiveness. Dengan pengertian, TIK telah terbukti mampu mendekatkan jarak dan

waktu antara berbagai orang di belahan bumi yang berbeda dengan tanpa batasan waktu. Salah satu program yang menjadi inisiatif Puslitdatin adalah peningkatan kepasitas dan kemampuan Contact Center BNN dari yang semula sebagai pusat panggilan pengaduan dan pelaporan masyarakat terkait P4GN, menjadi pusat interaksi BNN dengan stakeholdernya secara elektronik dan online. Termasuk di dalamnya adalah dukungan untuk kesekretariatan, inspektorat, kedeputian pencegahan, kedeputian pemberdayaan masyarakat, kedeputian rehabilitasi, kedeputian pemberantasan, kedeputian hukum dan kerjasama, Balai Pendidikan dan Pelatihan, Balai Besar Rehabilitasi dan Balai Laboratorium Narkoba serta BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota. Termasuk di dalamnya juga adalah pelayanan konsultasi secara online dan elektronik.

Efisien. Dengan pengertian bahwa TIK juga telah terbukti mampu untuk

menyederhanakan proses bisnis organisasi sehingga menjadi lebih efisien. Salah satu program yang menjadi inisiatif Puslitdatin adalah Single Portal BNN, di mana di dalamnya mengintegrasikan Sistem Informasi Narkoba (SIN), Office Automation (OA), Asset Management (AM), Sumber Daya Manusia (SDM), Executive Information System (EIS), dan Dashboard.

Untuk bidang Komunikasi, Puslitdatin berinisiatif menyelenggarakan layanan Radio Komunikasi berbasis Government Radio Network sesuai dengan rekomendasi dari Ditjen SDPPT, Kemenkominfo. Dengan layanan radio berbasis GRN ini, akan diperoleh efisiensi spektrum dan efisiensi di sisi backbone, tanpa mengurangi kemampuan untuk melayani kebutuhan komunikasi radio.

(3)

3

Peran Strategis dalam Mengoptimalisasi dan Mensinergikan Program P4GN.

Peran strategis Puslitdatin dalam mengoptimalisasi dan mensinergikan program P4GN adalah sebagai berikut :

1. Menyajikan data dan informasi sebagai bahan kebijakan pimpinan dalam upaya

Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

2. Menyajikan data hasil penelitian sebagai acuan dalam melaksanakan program

P4GN di masing-masing satuan kerja.

3. Menyajikan data hasil pengumpulan dan pengolahan melalui aplikasi sebagai

acuan dalam melaksanakan program P4GN di masing-masing satuan kerja.

4. Mendukung teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mempercepat

pelaksanaan program P4GN.

5. Memberikan informasi pengaduan masyarakat mengenai adanya peredaran gelap

Narkoba kepada satuan kerja terkait.

Kendala-kendala yang Dihadapi.

Kendala-kendala yang dihadapi Puslitdatin dalam rangka membangun Program Quick Win, yaitu :

1. Sumber Daya Manusia (SDM).

a. SDM yang berkompetensi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

sangat minim/kurang.

1) Kuantitas (yang mengawaki/service/pelayanan).

2) Kualitas (tidak memiliki kompetensi/sertifikasi di bidang teknologi

informasi).

b. Tidak adanya peningkatan mutu dan keterampilan/kompetensi yang

signifikan.

1) Minimnya pendidikan dan pelatihan TIK BNN yang Berkesinambungan.

2) Minimnya anggaran/terbatas.

c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang belum sampai ke kewilayahan

(BNNP dan BNNKab/Kota).

d. Peningkatan/jenjang karier TIK yang kurang.

2. Proses.

a. Belum terbentuknya Peraturan Kepala BNN tentang TIK dan Komite TIK yang

diamanatkan oleh Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 41 tahun 2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Nasional.

(4)

4

b. Proses Perencanaan TIK dimasing-masing satuan kerja dalam merencanakan

kebutuhan TIKnya masih bersifat egosektoral dan belum dikoordinasikan dengan Puslitdatin.

c. Manajemen aset TIK di lingkungan BNN belum terdata dengan baik.

d. Belum terbangunnya Standarisasi TIK berbasis Service Oriented Architecture

(SOA) di lingkungan BNN Pusat, BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.

3. Teknologi.

a. Teknologi TIK yang ada di lingkungan BNN saat ini masih banyak yang

tersebar di masing-masing satuan kerja belum terintegrasi (secara data atau infrastruktur).

b. Ruang server Puslitdatin masih belum memenuhi syarat (ruang terbatas).

c. Belum didukung sistem keamanan TI yang komprehensif baik disisi network

maupun aplikasi.

d. Tidak mempunyai personil yang mampu melakukan support dan maintenance

terhadap aplikasi yang sudah ada.

e. Layanan Contact Center BNN saat ini belum optimal.

Membangun Inovasi-inovasi di Puslitdatin dalam rangka Program Quick Win untuk Mendukung Program P4GN

Puslitdatin dalam rangka mendukung pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) akan melaksanakan Program Quick Win. Program Quick Win Puslitdatin terdiri dari :

1. Modernisasi sistem mobile TI dan Social Media yaitu SMS Broadcast system (SMS

BLAST) dengan tujuan yaitu memudahkan penyebaran informasi dan komunikasi dengan publik khususnya untuk sosialisasi program BNN.

2. Application BNN dalam genggamanku (BNN-KU) untuk pengaduan masyarakat

dengan tujuan yaitu untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungannya masing-masing

3. Penguatan Sistem Informasi Narkoba (SIN) sebagai Portal BNN dengan tujuan yaitu

mengoptimalkan Sistem Informasi Narkoba (SIN) dalam rangka penyajian data kepada pimpinan BNN sebagai bahan kebijakan nasional di bidang P4GN.

4. Pembangunan Collaboration Tools yaitu Video Conference (Vicon Mobile) dengan

tujuan yaitu untuk memudahkan sharing data dan knowledge dengan penghematan waktu dan biaya.

5. Pembangunan Command Center dengan tujuan yaitu untuk mengoptimalkan

pelayanan terhadap publik serta memudahkan manajemen pengambilan keputusan.

(5)

5

6. Sistem Laporan Data Center dan Contact Center dengan tujuan yaitu untuk

mengoptimalkan pengolahan data untuk mendukung strategi dan kebijakan BNN, serta memperkecil jarak BNN dengan masyarakat.

7. Pembuatan Aplikasi Penelitian yaitu dalam rangka mempercepat pengumpulan

dan pengolahan data hasil survei.

8. Pembuatan Media Sosial yaitu dalam rangka pelaporan penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba dan Pemberian Informasi kepada masyarakat mengenai P4GN.

Program Quick Win Puslitdatin adalah dalam rangka peningkatan pelayanan dan mendukung pelaksanaan program P4GN yaitu :

1. Sekretariat Utama.

a. Mendukung target lingkungan bersih penyalahgunaan narkoba dengan

menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba turun dari 0,05% menjadi 0,03%.

b. Mengintegrasikan aplikasi Biro Perencanaan Settama BNN yang terdiri dari :

aplikasi perencanaan (e-planning), aplikasi rencana kerja (e-budegting), aplikasi kebijakan nasional P4GN (e-implementation), aplikasi monitoring dan evaluasi anggaran (monevgar terdiri dari : RPD, RUP, Output, Anggaran PMK 249), e-lkip (IKU, IKP dan IKK).

c. Menintegrasikan aplikasi Biro Keuangan Settama BNN yang terdiri dari :

SAIBA dan SIMAK (Aset).

d. Menintegrasikan aplikasi Biro Kepegawaian dan Organisasi Settama BNN yang

terdiri dari : SIMPEG dan SKP.

e. Mendukung pelaksanaan pengiriman surat menyurat melalui email.

2. Inspektorat Utama.

a. Penyiapan data kegiatan pemeriksaan tertentu dan pemeriksaan khusus.

b. Mengintegrasikan aplikasi Inspektorat Utama yaitu aplikasi dalam rangka

audit (e-audit).

3. Deputi Bidang Pencegahan.

a. Melaksanakan survei nasional untuk mendukung target kinerja bidang

pencegahan.

b. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei untuk kegiatan penyuluhan dan

advokasi P4GN.

c. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei untuk kegiatan P4GN melalui

(6)

6

d. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei untuk kegiatan P4GN melalui mobil

sosialisasi.

e. Memberikan bahan sosialisai hasil survei untuk kegiatan P4GN melalui radio

streaming stop narkoba.

f. Penyiapan data jumlah sosialisasi P4GN yang disampaikan melalui media

elektronik dan non elektronik.

g. Penyiapan data jumlah lembaga yang yang mendapat sosialisasi P4GN.

h. Penyiapan data jumlah penggiat anti Narkoba yang dibentuk.

i. Penyiapan data jumlah kegiatan dan peserta rapat koordinasi, membangun

jejaring, asistensi, penguatan asistensi, intervensi, supervisi, Monitoring dan Evaluasi, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi.

4. Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

a. Melaksanakan riset operasional untuk mengukur indeks kemandirian

masyarakat dan stakeholder berpartisipasi dalam pelaksanaan P4GN.

b. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei kepada Deputi Bidang Dayamas

untuk kegiatan di lingkungan kerja pemerintah, lingkungan kerja swasta, lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.

c. Penyiapan data pemberdayaan alternatif kawasan rawan Narkoba menjadi

kawasan bersih Narkoba.

d. Penyiapan data jumlah peserta tes Narkoba Positif.

e. Penyiapan data jumlah kegiatan dan peserta pelatihan penggiat Anti

Narkotika, pengembangan kapasitas, supervisi, implementasi dan Renaksi P4GN serta sinergitas.

f. Penyiapan data jumlah ormas/LSM Anti Narkoba.

5. Deputi Bidang Rehabilitasi.

a. Penyiapan data informasi umum lembaga rehabilitasi instansi pemerintah.

b. Penyiapan data klien yang di klaim pada lembaga rehabilitasi instansi

pemerintah.

c. Penyiapan data kegiatan dokumen NPSK, pelatihan dan penilaian lembaga

pada lembaga rehabilitasi instansi pemerintah.

d. Penyiapan data informasi umum lembaga rehabilitasi komponen masyarakat.

e. Penyiapan data klien yang di klaim pada lembaga rehabilitasi komponen

(7)

7

f. Penyiapan data kegiatan dokumen NPSK, pelatihan dan penilaian lembaga

pada lembaga rehabilitasi komponen masyarakat.

g. Penyiapan data klien pascarehabilitasi rawat inap, rawat jalan dan rawat lanjut.

h. Penyiapan data kegiatan dokumen NSPK, pelatihan dan penilaian lembaga.

i. Mengintegrasikan aplikasi SIRENA yaitu aplikasi dalam rangka pendataan

pasien rehabilitasi.

6. Deputi Bidang Pemberantasan.

a. Penyiapan data Tindak Pidana Narkotika (LKN) baik data kasus, data

tersangka dan data barang bukti.

b. Penyiapan data pemusnahan ladang ganja.

c. Penyiapan data rekomendasi ekspor dan impor non farmasi.

d. Penyiapan data Tindak Pidana Pencucian Uang (LKN).

e. Penyiapan data jaringan narkotika.

f. Penyiapan data Daftar Pencarian Orang (DPO).

g. Penyiapan data pemusnahan barang bukti.

h. Penyiapan data tahanan.

6. Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama.

a. Penyipan data kegiatan rapat koordinasi dan audiensi.

b. Penyiapan data kegiatan pembelaan hukum (pendampingan).

c. Penyiapan data kegiatan pembelaan hukum (pra peradilan).

d. Penyiapan data kegiatan konsultasi hukum (non litigasi).

e. Penyiapan data kegiatan pembentukan peraturan Kepala BNN.

f. Penyiapan data kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan.

g. Penyiapan data monitoring dan evaluasi peraturan perundang-undangan.

h. Penyiapan data kegiatan kerjasama luar negeri.

i. Penyiapan data kegiatan perjanjian bilateral.

j. Penyiapan data kegiatan nota kesepahaman.

k. Penyiapan data kegiatan sosialisasi.

l. Penyiapan data kegiatan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan

(8)

8

Program Quick Win Puslitdatin tersebut akan berhasil apabila dikelola dengan baik dan didukung dengan :

1. Sumber Daya Manusia (SDM).

a. Penguatan SDM yang mempunyai Kompetensi didalam bidang TIK.

b. Peningkatan mutu dan keterampilan/kompetensi yang signifikan dan

berkesinambungan.

2. Proses.

a. Membangun Tata Kelola dan Bisnis Proses sehingga mendukung dan

menyelaraskan SDM dan Teknologi.

b. Terbentuknya Komite TIK yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri

Komunikasi dan Informasi Nomor 41 tahun 2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Nasional.

c. Diterbitkannya Peraturan Kepala BNN tentang TIK dan Peraturan Kepala BNN

tentang Grand Design TIK BNN, untuk memperkuat Grand Design yang ada menjadi standar pengembangan teknologi informasi di lingkungan BNN Pusat, BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.

3. Teknologi.

a. Penentuan peralatan dan teknologi modern yang dibutuhkan serta ditunjang

oleh SDM yang berkompentensi dan proses bisnis yang baik.

b. Terintegrasinya aplikasi dan website yang ada di lingkungan BNN Pusat, BNN

Referensi

Dokumen terkait

dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan kecerdasan emosional siswa terhadap sikap pada perilaku pergaulan bebas melalui

Variabel jumlah PKP, PDB, ekspor, inflasi, suku bunga SBI, pengeluaran konsumsi, kredit investasi dan kredit konsumsi secara langsung dan bersama-sama (simultan) mampu

Malu berinteraksi dengan masyarakat pada konteks ini, ialah partisipan merasa gugup dan takut keluar rumah ketika mendapatkan sanksi adat. Partisipan mengungkapkan ketika

Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penentuan kode diagnosis penyebab kematian harus ditentukan oleh tenaga rekam medis yang sudah terlatih dan paham tentang

Perubahan biogas menjadi energi listrik dilakukan dengan memasukkan gas dalam tabung penampungan kemudian masuk ke conversion kit yang berfungsi menurunkan tekanan

Pada observasi awal di beberapa bank syariah di Banjarmasin, diantaranya: Bank syariah mandiri kantor cabang Banjarmasin, bank BRI Syariah kantor cabang Banjarmasin, bank

Kemudian pada siklus II murid yang tuntas secara individu sebanyak 18 orang dengan ketuntasan belajar klasikal 90% dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan

Laju pertumbuhan pajak air tanah menghasilkan angka (-) minus pada tahun 2013, hal tersebut disebabkan adanya penurunan realisasi sebesar Rp. Faktor-Faktor yang