• Tidak ada hasil yang ditemukan

ELEKTRODEPOSISI LOGAM Pb PADA PERMUKAAN KARBON AKTIF SEKAM PADI BEBAS SILIKA DENGAN IRADIASI ULTRASONIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ELEKTRODEPOSISI LOGAM Pb PADA PERMUKAAN KARBON AKTIF SEKAM PADI BEBAS SILIKA DENGAN IRADIASI ULTRASONIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ELEKTRODEPOSISI LOGAM Pb PADA PERMUKAAN KARBON AKTIF SEKAM PADI BEBAS SILIKA DENGAN IRADIASI ULTRASONIK

Rahmah Fauziyah1, Muhammad Zakir, Maming

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar 90245

Abstrak. Elektrodeposisi logam Pb terhadap karbon aktif sekam padi bebas silika dilakukan dengan mencuci sekam padi dengan HCl unrtuk menghilangkan logam-logam yang tak diinginkan, penambahan KOH untuk mengekstrak silika dan penambahan H3PO4 sebagai aktivator. Hasil analisis luas permukaan dengan metode metilen biru yaitu 57,3027m2/g untuk karbon sekam padi dan 184,6688 untuk karbon aktif sekam padi bebas silika. Elektrodeposisi logam Pb dilakukan dengan metode irradiasi selama 6 jam dalam keadaan jenuh dengan gas argon. Hasil analisis XRF (X-Ray flourecence) menunjukan kandungan PbO sebesar 83,74%. Berdasarkan pengukuran Cyclic Voltametry nilai kapasitansi spesifik karbon aktif sekam padi bebas silika sebelum dan sesudah deposisi Pb adalah 678 nF/g dan 1111,7 nF/g.

Kata kunci : Elektrodeposisi, karbon aktif, kapasitansi spesifik, Pb, sekam padi.

Abstract. Electrodepotition of Pb to the free silica rice husk based activeded carbon was done by washing the rice husk with HCl to remove unwanted metals, the addition on KOH to extract silica and addition of H3PO4 as an activator. Result of surface area analysis with blue methylene method is 57,3027 m2/g for rice husk carbon and 184,6688 for free silica rice husk based activeded carbon. Electrodepotition of Pb was conducted by irradiation for 6 hours in the saturated state with argon gas. Result of XRF (X-Ray Flourescence) analysis shows the content of PbO amounted to 83,74%. Based of Cyclic voltammetry measurements the value of specific capacitance of activated carbon rice husk free silica before and after depotition of Pb is 678 nF/g and 1111,17 nF/g.

Key words: activate carbon, capacitance specific, electrodepotition, Pb, rice husk.

PENDAHULUAN

Energi merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan pada masa sekarang, tetapi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi telah memicu ketidakseimbangan yang terjadi antara ketersediaan energi dan permintaan energi. Diperkirakan hingga tahun 2030 pemakaian energi dunia masih bergantung pada energi minyak

bumi yang tidak terbarukan (Kharisma, 2012). Energi elektrokimia merupakan salah satu sumber energi alternatif yang perlu dipertimbangkan. Salah satu sistem penyimpanan energi elektrokimia adalah kapasitor (Ariyanto dkk., 2012). Limbah biomassa seperti limbah pertanian merupakan bahan mentah yang potensial untuk preparasi karbon pori dengan kinerja kapasitas elektrokimia yang baik (Nabais dkk, 2008).

(2)

Pembuatan karbon pori dari sekam padi sebagai material elektroda untuk kapasitor elektrokimia dan pengamatan terhadap sifat listriknya telah dilakukan. Aktivasi karbon sekam padi dengan H3PO4 menghasilkan karakteristik karbon yang kaya dengan matriks elektron bebas yang sangat bermanfaat sebagai bahan kapasitor dan penghantar listrik (Swarnalatha dkk., 2009). Salah satu cara dalam meningkatkan nilai kapasitansi spesifik adalah dengan memanfaatkan efek gelombang ultrasonik, menyebabkan efek mekanik pada reaksi, seperti memperbesar luas permukaan melalui pembentukan celah mikro pada permukaan, mempercepat pelarut atau meningkatkan laju transfer massa (Suslick dan Price, 1999). Deposisi logam transisi pada bahan-bahan pendukung dengan bantuan gelombang ultrasonik telah banyak dilakukan (Hyde dan Compton, 2002). Penurunan ukuran pori pada skala nano akan menaikkan kapasitansi (KS) bahan karbon. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai kapasitansi yaitu dengan memanfaatkan efek pseudokapasitansi dengan adanya sepsis elektroaktif seperti logam transisi (Frackowiak dan Beguin, 2001).

Pada penelitian ini akan dilakukan elektrodeposisi logam Pb pada permukaan karbon aktif sekam padi bebas silika dengan perlakuan iradiasi ultrasonik sebagai bahan elektroda kapasitor elektrokimia.

METODE PENELITIAN

Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sekam padi, metilen biru, Pb(NO3)2, KOH (Merck), gas Argon, PVA, H3PO4 teknis 85%, HCl teknis, karbon aktif komersial, H2SO4 (Merck), akuades, aluminium foil, lilin paraffin, parafilm, kawat

tembaga, kawat platina, elektroda Ag/AgCl, pH universal dan kertas saring Whatman nomor 42.

Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, tanur (Muffle furnace tipe 6000) ,Oven (tipe SPNISOSFD), penangas air (hot plate), pengaduk magnetik (CERAMAG Midi), ayakan ukuran 100 mesh, neraca analitik (Shimadzu AW220), Termogravimetric analysis (ShimadzuTGA 50H), FTIR (Shimadzu, IR Prestige21), solder uap, XRD (Shimadzu, XRD6000), XRF (ThermoFisherXRF), cawan porselin, labu semprot plastik, Ultrasonic cleaner (Elmasonic S40H), Potensiostat, lumpang, pompa vakum (Vacuubrand tipe ME4C), Cyclic Voltametry (Potentiostats EA161), mortal porselin, alat gelas laboratorium, dan desikator.

Prosedur

1. Preparasi Sampel

Semua alat dan bahan untuk tahap dalam pembuatan karbon aktif ini dipersiapkan dan dipastikan ada. Sekam padi diambil dari wilayah persawahan Kabupaten Sidrap kemudian dibawa ke Laboratorium Kimia Fisika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin. Selanjutnya sekam padi dicuci dengan air sampai bersih. Lalu direndam dengan HCl selama 1 jam. Kemudian dicuci dengan akuades berulang-ulang sampai pH netral. Selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC selama 1 jam. Kemudian sampel sekam padi yang sudah bersih dan kering akan dikarbonisasi (Karyasa, 2014).

2. Karbonisasi Sekam Padi

Sekam padi yang sudah bersih dan kering dimasukkan ke dalam cawan porselin lalu dipanaskan dalam tanur pada temperatur 350 C selama 1 jam. Setelah itu, didinginkan dan diayak

(3)

dengan pengayak ukuran 100 mesh untuk mendapatkan karbon sekam padi yang lebih halus (Zakir dkk., 2012).

3. Ekstraksi Silika

Karbon sekam padi ditambahkan kalium hidroksida (KOH) dengan konsentrasi 2, 4, dan 8 M dengan perbandingan massa karbon/volume KOH 1:10. Sampel kemudian dipanaskan disertai pengadukan dengan kecepatan yang sama selama 60 menit. Selanjutnya disaring dengan kertas saring whatman 42. Filtrat dibuang sedangkan karbon yang dihasilkan kemudian dicuci masing-masing dengan akuades, lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC selama 1 jam. Sebagai pembanding disiapkan karbon tanpa penambahan KOH atau tanpa ekstraksi silika. Selanjutnya, karbon dikarakterisasi dengan menggunakan XRF (Agung dkk., 2013).

4. Aktivasi

Pada penelitian ini, proses aktivasi yang digunakan adalah aktivasi kimia, menggunakan activating agent atau aktivator berupa asam fosfat. Kemudian karbon bebas silika dan karbon bersilika masing-masing dicampur dengan larutan aktivator H3PO4 21,25% dengan perbandingan volume H3PO4/massa karbon adalah 5:1 selama 1x24 jam. Selanjutnya, disaring dengan menggunakan corong Buchner disertai dengan pencucian dengan akuades panas secara berulang-ulang hingga pH netral. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC selama 1 jam. Selanjutnya, karbon aktif sekam padi dikeringan didalam desikator (Shofa, 2012).

5. Penentuan Luas Permukaan

Karbon aktif sebanyak 0,3 gram dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, kemudian ditambahkan 25 mL larutan metilen biru 600 ppm. Kemudian diaduk

dengan magnetic stirrer selama 20 menit, lalu disaring. Filtrat diukur daya serapnyan pada panjang gelombang maksimum 664,5 nm dengan spektrofotometer UV-Vis. Kurva kalibrasi atau larutan standar metilen biru dibuat dengan konsentrasi 0,5; 1; 2; 4; 8 dan 16 ppm (Ramdja dkk, 2008).

6. Elektrodeposisi Logam Pb

Sebanyak 1 g karbon aktif sekam padi bebas silika dan karbon aktif komersial didispersikan dalam 50 mLlarutan Pb(NO3)2 200 ppm.. Campuran diaduk dengan stirrer selama 1 jam dalam keadaan jenuh dengan gas argon. Karbon aktif yang telah terfungsionalisasi Pb(NO3)2 lalu diiradiasi dengan gelombang ultrasonik selama 6 jam. Selama irradiasi, aliran air digunakan untuk mendinginkan wadah sampel di dalam penangas. Setelah 6 jam karbon disaring, dan dikeringkan pada suhu 110 oC. Karbon aktif hasil elektrodeposisi logam Pb dikarakterisasi dengan XRF dan XRD (Zakir, dkk., 2013).

7. Pembuatan Kapasitor Elektrokimia

Badan elektroda dibuat dengan menyambungkan kawat tembaga dan kawat platina menggunakan solder uap. Kemudian dimasukkan kedalam pipet. Selanjutnya direkatkan dengan parafilm. Karbon aktif sekam padi bebas silika sebelum dan setelah elektrodeposisi logam Pb dicampur dengan lilin paraffin dengan perbandingan 1:1 diaduk sampai homogen menggunakan spatula dan cawan petri. Pasta karbon yang telah jadi dimasukkan ke dalam badan elektroda dengan cara ditekan menggunakan spatula agar memadat dan merata (Vytras dkk., 2009; Wachid dan Setiarso, 2014).

(4)

Elektroda pasta karbon diukur kapasitansi spesifik penyimpanan energinya dengan menggunakan teknik CV. Pengukuran ini menggunakan alat Potentiostats EA161 dengan tiga elektroda yaitu elektroda Pt, elektroda Ag/AgCl dan elektroda pasta karbon. Pengujian elektroda dilakukan dengan laju scan 100 mV/s menggunakan larutan elektrolit H2SO4 0,1 M sehingga diperoleh voltamogram tegangan dan arus, kemudian dihitung nilai kapasitansi spesifik penyimpanan energinya (Himmary dan Endarko, 2013).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Preparasi Bahan Sekam padi

Preparasi terhadap bahan pembuatan karbon meliputi pencucian dan pengeringan. Sekam padi dicuci dengan air sampai bersih. Kemudian direndam selama 1 jam dengan HCl. Perendaman berfungsi untuk melarutkan logam-logam yang tak diinginkan pada sekam padi. Kemudian dilakukan pencucian dengan akuades hingga pH netral, agar pengotor yang bersifat asam pada sekam padi dapat larut. Sekam padi kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC. Perlakuan tersebut dilakukan untuk mengurangi uap air yang ada dalam sekam padi.

Karbonisasi

Karbonisasi merupakan proses pembakaran material organik bahan baku (sekam padi) yang menyebabkan terjadinya dekomposisi dan pengeluaran kotoran. Sebagian besar unsur-unsur non-karbon akan hilang dan terjadi pelepasan unsur-unsur volatil. Setelah proses karbonisasi selesai, karbon dari sekam padi kemudian digerus dengan lumpang. Selanjutnya, diayak dengan pengayak berukuran 100 mesh. Penghalusan dilakukan agar karbon

berukuran homogen dan ukuran partikel menjadi lebih kecil sehingga luas permukaan menjadi lebih besar. Pembakaran dilakukan dalam tanur pada suhu 350 oC selama 1 jam.

Ekstraksi Silika

Analisis terhadap karbon aktif sekam padi menggunakan XRF menunjukkan bahwa terdapat kandungan silika (SiO2) sebesar 99,05%. Kandungan silika yang besar dapat mempengaruhi proses pemanfaatan dari sekam padi, oleh karena itu dilakukan proses ekstraksi silika. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan luas permukaan dan kapasitas energy elektrokimia karbon aktif. Reaksi yang terjadi pada proses ekstraksi silika dengan KOH adalah:

SiO2 + 2KOH → K2SiO3 + H2O

Aktivasi

Aktivasi adalah metode yang dilakukan untuk memperoleh luas adsorben yang lebih luas. Terdapat dua metode aktivasi, yaitu aktivasi kimia dan aktivasi fisika. Aktivasi fisika merupakan aktivasi dengan penabahan pembakaran karbon pada suhu yang lebih tinggi sedangkan aktivasi kimia dengan penambahan bahan kimia yang berperan sebagai aktivator. Aktivasi yang digunakan pada peneliatian ini adalah aktivasi kimia dengan menggunakan larutan H3PO4.

Penentuan Luas Permukaan

Penentuan luas permukaan karbon diukur berdasarkan kemampuan karbon dalam mengadsorpsi metilen biru pada panjang gelombang maksimum 664,5 nm. Banyaknya metilen biru yang teradsorpsi berbanding lurus dengan luas permukaan adsorben.

(5)

Tabel 1. Luas permukaan karbon

Sampel Luas Permukaan (m2/g)

Karbon sekam padi bersilika 57,2833 Karbon sekam padi bebas silika 180,5378 Karbon aktif sekam padi bebas silika 184,6074 Tabel 1 menunjukkan bahwa ekstraksi

silika menggunakan KOH dan aktivasi dengan H3PO4 dapat meningkatkan luas permukaan karbon.

Elektrodeposisi Logam Pb

Elektrodeposisi adalah salah satu metode penempelan spesies kimia pada substrat atau logam lain secara elektrolisis. Pb mempunyai dua tingkat oksidasi, yaitu +2 dan +4. Timbal dengan bilangan oksidasi +2 dalam bentuk oksidanya membentuk timbal oksida (PbO). Timbal oksida (PbO) adalah mineral dimorf yang terdiri dari massicoth, yang mempunyai sistem kristal orthorombik dan litharge, yang mempunyai sistem kristal tetragonal. Litharge secara umum mirip dengan massicoth, tetapi struktur tetragonal terlihat lebih berkilau daripada struktur orthorombik (Kirk dan Othmer, 1985).

Hasil analisis XRF setelah proses elektrodeposisi menunjukkan kandungan PbO yang terdapat pada dalam karbon aktif sekam padi bebas silika dan karbon aktif sekam padi bebas silika hasil deposisi Pb sebesar 83,74%. Sedangkan pada karbon aktof komersial kandungan PbO sebanyak 39,17%. Hal ini menunjukkan bahwa karbon aktif sekam padi bebas silika membentuk lebih banyak pori pada permukaan karbon sehingga Pb dapat terdeposisi lebih banyak dibandingkan pada karbon aktif komersial.

Reaksi yang diduga terjadi pada saat elektrodeposisi adalah:

Reaksi yang terjadi adalah:

Pb2+(aq) + 2OH-(aq) 2 → Pb(OH)2(s) Pb(OH)2(s) → PbO(s) + H2O(l)

Tabel 2. Kandungan senyawa Pb Kandungan Senyawa PbOCl PbO6CoSe2 PbO PbOReCl PbNiO6Se2

Dengan menggunakan software Match!, data hasil XRD dapat dianalisis lebih jauh karena dapat dilihat secara lebih spesifik senyawa apa saja yang terkandung dalam karbon aktif sekam padi hasil deposisi Pb (Tabel 2). Reaksi oksidasi reduksi yang diduga terjadi adalah:

Reduksi: 2Pb2+ + 2e- → 2Pb+ Oksidasi: H2O → 1

2

⁄O2 + 2H+ + 2e

-Pengukuran Kapasitansi Spesifik

Pengukuran kapasitansi spesifik pada penelitian ini menggunakan alat Potentiostats EA161 dengan tiga elektroda yaitu elektroda Pt, elektroda Ag/AgCl dan elektroda pasta karbon. Elektroda Pt berfungsi sebagai elektroda pembanding, elektroda Ag/AgCl berfungsi sebagai elektroda referensi dan elektroda pasta karbon berfungsi sebagai elektroda kerja (Himmaty dan Endarko, 2013). Pengujian elektroda dilakukan dengan laju scan 100 mV/s menggunakan larutan elektrolit H2SO4 0,1 M.

(6)

a. b.

Gambar 1. Voltamogram (a) setelah dan (b) sebelum elektrodeposisi

Kapasitansi dapat diketahui dari data hasil pengujian CV berupa kurva arus (A)-potential (V), berdasarkan kurva (Gambar 1) dapat dilihat bahwa karbon aktif hasil deposisi memiliki arus masuk dan keluar yang lebih stabil dibandingkan dengan kurva yang dihasilkan oleh karbon aktif sekam padi. Perhitungan kapasitansi dapat

dilakukakan berdasarkan persamaan berikut.

Cs = Ic - Id V . m

Cs adalah nilai kapasitansi spesifik (F/g), Ic adalah arus charge (nA), Id adalah arus discharge (nA), V adalah scalarate (V/s), m adalah massa elektroda karbon aktif (g).

Tabel 3. Data Cyclyc Voltametry elektroda pasta karbon Elektroda Pasta Karbon Ic Id V (v/s) m (g) Cs (nF/g)

Sebelum Elektrodeposisi 3.320 -4,816 0,1 0,12 678 Setelah Elektrodeposisi 6,942 -6,399 0,1 0,12 1111,7

Dari data pada Tabel 3 maka dapat diketahui bahwa kapasitansi kapasitor elektokimia karbon aktif hasil deposisi Pb sebesar 1111,7 nF/g dan karbon aktif sekam padi sebesar 678 nF/g. Karbon aktif sekam padi hasil deposisi Pb memiliki kemampuan yang lebih baik menjadi kapasitor elektrokimia dibandingkan dengan karbon aktif sekam padi. Hal ini disebabkan karbon aktif sekam padi hasil deposisi Pb memiliki luas permukaan aktif yang lebih tinggi sehingga semakin besar kemungkinan terjadi transfer muatan pada permukaan karbon.

KESIMPULAN

Luas permukaan karbon sekam padi sebelum dan sesudah ekstraksi silika serta setelah aktivasi dengan aktivator H3PO4 berturut-turut adalah 57,2833 m2/g, 180,5378 m2/g dan 184,6074 m2/g. Elektrodeposisi logam Pb dengan iradiasi ultrasonik dapat meningkatkan nilai kapasitansi spesifik karbon aktif sekam padi bebas silika dua kali lebih besar. Nilai kapasitansi spesifik karbon aktif sekam padi bebas silika sebelum dan sesudah elektrodeposisi logam Pb dengan iradiasi ultrasonik adalah 678 nF/g dan 1111,7 nF/g.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, M.G.F., Hanafie, S.M.R. dan Mardina, P., 2013, Ekstraksi Silika dari Abu Sekam Padi dengan Pelarut KOH, Konversi, 2 (1), 28-31.

Ariyanto, T., Prasetyo, I. dan Rochmadi, 2012, Pengaruh Struktur Pori terhadap Kapasitansi Elektroda Superkapasitor yang dibuat dari Karbon Nanopori, Reaktor, 14 (1), 25-32.

Frackowiak, E., and Beguin, F., 2001, Carbon Materials for the Electrochemical Storage of Energy in Capacitors, Carbon, 39, 937-950.

Himmaty, I. dan Endarko, 2013, Pembuatan Elektroda dan Perancangan Sistem Capacitive Deionization untuk Mengurangi Kadar Garam pada Larutan Sodium Clorida (NaCl), Berkala Fisika, 16 (3), 67-74.

Hyde, M.E., and Compton, R.G., 2002, How Ultrasound Influences The Electrodeposition Of Metals, J. Electroanal. Chem, 531,19-24. Karyasa, I.W., 2014, Pembuatan Ultra

Fine Amorphous Silica (UFAS) dari Jerami Padi dan Sekam Padi, J. Sains Teknol., 3 (1), 263-274. Kharisma, P., 2012, Pengaruh Program

Konversi Minyak Tanah Ke Gasterhadap Pedagang Kecil Di Kelurahan Padang Bulan Medan, Skripsi, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kirk R.E. and Othmer, D.F., 1985, “ Encyclopedia of Chemical Technology “, vol.1, 3nd edition, A Willey Interscience Publication, John Wiley and Sons Co., New York.

Nabais, J.V. Carrott, P. Ribeiro Carrott, M.M.L. Luz, V. Ortiz, A.L., 2008, Influence of preparation conditions in the textural and chemical properties of activated carbons from a novel biomass precursor: the coffee endocarp, Bioresour. Technol, 99, 7224– 7231.

Ramdja, A.F., Halim, M. dan Handi, J., 2008, Pembuatan Karbon Aktif dari Pelepah Kelapa (Cocus nucifera), J. Tek. Kim., 15 (2), 1-8

Shofa, 2012, Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu dengan Aktivasi Kalium Hidroksida, Skirpsi diterbitkan, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok.

Suslick, K.S. and Price G.J., 1999, Application of Ultrasound to Materials Chemistry, Annu. Rev. Mater. Sci., 29, 295-326.

Swarnalatha, S., Kumar, A.G., and Sekaran, G., 2009, Electron Rich Porous Carbon/Silica Matrix from Rice Husk and Its Characterization, J. Porous Mater, 16, 239-245.

Vytras, K., Svancara, I. and Metelka, R., 2009, Carbon Paste Electrodes in Electroanalytical Chemistry, J. Serb. Chem. Soc., 74 (10), 1021-1033.

Wachid, M.R. dan Setiarso, P., 2014, Pembuatan Elektroda Pasta Karbon Termodifikasi Bentonit untuk Analisis Ion Logam Tembaga(II) secara Cyclic Voltammetry Stripping, Prosiding Seminar Nasional Kimia, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 20 September.

(8)

Zakir, M., Maming, Raya, I., dan Karim, A., Santi, 2012, Pemanfaatan Energi Gelombang Ultrasonik Dalam Adsorpsi Ion Logam Berat Cu(II) pada Bioadsorben Karbon Aktif dari Sekam Padi, Indo. Chim.Acta, 5, 1-9.

Zakir, M., Maming, Raya, I., dan Karim, A., Santi, 2012, Pemanfaatan Energi Gelombang Ultrasonik Dalam Adsorpsi Ion Logam Berat Cu(II) pada Bioadsorben Karbon Aktif dari Sekam Padi, Indo. Chim.Acta, 5, 1-9.

Gambar

Gambar 1. Voltamogram (a) setelah dan (b) sebelum elektrodeposisi  Kapasitansi  dapat  diketahui  dari  data

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 3 Brebes.. Canthia Mahameru Pradanti 1 , Wulandari M 2 , Hapsari Sulistya

Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tamrauw Tahun 2005-2025 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

Selama penerapan tata kelola klinik, departemen kesehatan akan membantu manajemen, klinis, profesional kesehatan dan pengguna pelayanan kesehatan di Australia Barat

Berdasar hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitriyah dan Ningsih (2013) variabel fokus pada pelanggan, perlibatan dan pemberdayaan karyawan, pendidikan dan pelatihan,

Az adjekciós alakzatok estében is kísérheti azonban a szintaktikai és szemantikai szerveződést pragma- tikai szerveződés: Bencze Lóránt például a kánya, kígyó, féreg

Ovdje ´cemo formulirati vaˇzan rezultat koji se moˇze primijeniti u prouˇcavanju topoloˇskog stupnja neparnih preslikavanja definiranih na konaˇcnodimenzionalnom prostoru..

Lisäksi lyhyen matematiikan puolella 3 tai alle vastanneita on enemmän, kuin kaikki-kategoriassa, joten voidaan päätellä, että molempia aineita opettavat

154 GABRIELA JULIET LESAR Wanita TIDAK MELAKUKAN SANGGAHAN. 155 DAHLIANA SINAGA Wanita TIDAK