Ilmu Bahan
0_Pendahuluan
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Mata Kuliah : Ilmu Bahan Listrik SKS : 2 SKS
Tujuan mata kuliah :
0_Pendahuluan
Tujuan mata kuliah :
Mengetahui dan memahami karakteristik dari material/bahan agar mampu memilih serta menggunakan bahan-bahan tersebut pada setiap pekerjaan dengan tepat dan benar khususnya untuk rekayasa kelistrikan.
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Garis besar mata kuliah(1) : - Sumber bahan - Bahan logam - Bahan organik 0_Pendahuluan - Bahan organik - Bahan sintetis - Bahan isolator
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Garis besar mata kuliah(2) : - Bahan konduktor - Bahan semikonduktor - Bahan magnet 0_Pendahuluan - Bahan magnet - Bahan superkonduktor - Serat optik
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Daftar Pustaka :
• Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik,
Cetakan keenam, Pradnya Paramita, 2005
0_Pendahuluan
• H.A Muhaimin, Bahan-Bahan Listrik, Pradnya Paramitha,2005
• Sumanto, Pengetahuan Bahan untuk Mesin &
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Aturan Penilaian
No. Komponen Penilaian Persentase
1. Tugas 20% 0_Pendahuluan 1. 2. 3. 4. Tugas Quiz
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester
20% 20% 30% 30%
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Range Nilai No. Nilai 1. 2. A > 85 81 < A- < 85 0_Pendahuluan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 81 < A- < 85 76 < B+ < 80 71 < B < 75 66 < B- < 70 61 < C+ < 65 51 < C < 60 45 < D < 50 E < 45Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Quiz dilakukan 2 kali : 1. Sebelum UTS
2. Sebelum UAS
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
No. Tanggal Materi Kuliah
1. 28-02-13 Pendahuluan, Aturan Penilaian, Kontrak Kuliah, Garis Besar Perkuliahan
2. 07-03-13 Sumber bahan
0_Pendahuluan
3. 14-03-13 Bahan logam
4. 21-03-13 Bahan organik, Quiz 5. 28-03-13 Bahan sintetis
6. 04-04-13 Bahan isolator 1 7. 11-04-13 Bahan isolator 2
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
No. Tanggal Materi Kuliah
9. 25-04-13 Bahan konduktor
10. 02-05-13 Bahan semikonduktor 11. 09-05-13 Bahan magnet 1
0_Pendahuluan
11. 09-05-13 Bahan magnet 1
12. 15-05-13 Bahan magnet 2, Quiz 13. 22-05-13 Bahan superkonduktor1 14. 29-05-13 Bahan superkonduktor2 15. 06-06-13 Serat Optik
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Tanggal-tanggal penting : (perkiraan)
UTS : 08 – 13 April 2013
0_Pendahuluan
Minggu tenang : 03 – 09 Juni 2013 UAS : 10 – 22 Juni 2013
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Ada hal-hal yang perlu ditambahkan ?
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
1. Waktu Kuliah 08:00-09:40 batas terlambat : 15 menit
2. Bahan kuliah, kunci jawaban tugas, quiz, UTS dan UAS akan diunggah di blog
0_Pendahuluan
UTS dan UAS akan diunggah di blog http://sutanfirdaus.staff.unri.ac.id/
Rencana Kuliah Ilmu Bahan
Selesai
0_Pendahuluan
Ilmu Bahan
Jenis Bahan
• Bahan tambang dan non tambang
• Bahan renewable dan non renewable • Bahan logam dan non logam
Bahan tambang
• Logam – Besi – Non besi • Non logam • Non logam – Batuan (padat) – Minyak (cair) – GasMetode Pertambangan
• Tambang terbuka – Batuan – Logam • Tambang tertutup • Tambang tertutup – Minyak bumiMetode Pertambangan
Metode Pertambangan
Sumber bahan yang dapat
diperbarui
• Pertanian • Peternakan
Sumber bahan yang dapat
diperbarui
Sumber bahan yang dapat
diperbarui
Sumber Logam
• Logam Besi
– Besi dan baja
• Logam non besi
– Tembaga – Tembaga – Timah
Sumber Logam
• Besi
terdapat di alam dalam bentuk bijih besi : hematit (Fe2O3)
magnetit(Fe3O4) pirit(FeS2)
siderit(FeCO3)
Sumber Logam
• Tembaga
terdapat di alam dalam bentuk bijih tembaga :
chalcopyrite (CuFeS2) chalcolite(Cu2S)
cuprite(Cu2O)
malaconite(CuO)
Sumber Logam
• Timah
terdapat di alam dalam bentuk bijih timah : kasiterit (SnO2)
Pengolahan bahan
• Logam – Besi – Tembaga – Timah – Timah • Non logam – Minyak bumi – Batu baraPengolahan besi
Bijih Besi
Dihaluskan
• Oksida (Fe2O3 dan Fe3O4) • Karbonat (FeCO3)
Udara panas Kokas(karbon) Dapur Tinggi
Batu Kapur (CaCO3)
Besi mentah
+ 10% bahan lain
Terak
Kokas(karbon)
Pengolahan besi
Pengolahan tembaga
Bijih Tembaga
Larutan asam sulfat dihaluskan
Pemurnian dan peningkatan konsentrasi Cu
Sel-sel elektrolisa
Pengolahan timah
Bijih timah dihaluskan Cairan Sulfida Penyaringan 90% air Sulfida timah Penyaringan 90% air Udara panas 1400oC Timah cair SO2 COTugas Sumber Logam
A. Sumber logam
Bentuk di alam (bijih) B. Cara Pengolahan
C. Contoh Penggunaan
Tugas Sumber Logam
1. Seng (Melaluca, Hifzil, Apriadi) 2. Emas (Eka, M Iqbal, Zulkifli)
3. Perak (Ipan, Adar, Inggram)
4. Alu (Fakhri, Friatno, M Choirijal) 5. Merkuri (Suhendra, Dersa)
Ilmu Bahan
Pembagian Logam
1. Logam Ferro
logam yang mengandung unsur besi (Fe) dalam susunan unsur dasarnya
2. Logam Non Ferro 2. Logam Non Ferro
logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe) dalam susunan unsur dasarnya
1. Logam Ferro
Logam ferro mengandung karbon antara 0% sampai 4,5%, dibagi menjadi tiga :
• Besi, dengan kadar karbon 0% - 0,008% • Besi, dengan kadar karbon 0% - 0,008% • Baja, dengan kadar karbon 0,008% - 2% • Besi Cor, dengan kadar karbon 2% - 4,5%
Besi
• Besi tuang (Fe + 4%C)
sifat: rapuh, tidak dapat ditempa, baik untuk dituang penggunaan: alas mesin, badan ragum, blok silinder
• Besi tempa (99%Fe) • Besi tempa (99%Fe)
sifat: liat, dapat ditempa, tidak dapat dituang penggunaan: rantai jangkar, kait keran
Baja
• Baja Karbon Rendah (BCR)
kadar karbon : 0 – 0,3% sifat: dapat ditempa, liat penggunaan: mur, sekrup
• Baja Karbon Sedang (BCS)
kadar karbon : 0,3 – 0,45%
sifat: lebih kenyal dari yang keras sifat: lebih kenyal dari yang keras
penggunaan: benda kerja tempa berat, poros
• Baja Karbon Tinggi (BCT)
kadar karbon : 0,45 – 1,7%
sifat: dapat ditempa, dapat disepuh keras penggunaan: kikir, pahat, gergaji
• Baja Karbon Tinggi dengan Campuran
Baja karbon tinggi ditambah Nikel, Kobal, Krom atau tungsten sifat: rapuh tetapi tahan terhadap suhu tinggi
Baja
Besi Cor
• Besi Cor
kadar karbon :
lebih dari 2% ditambah Si, Mn, P, S dsb.
Besi Cor
2. Logam Non Ferro
Ciri-ciri logam non ferro • Tahan terhadap korosi • Daya hantar listrik baik • Mudah dibentuk
2. Logam Non Ferro
• Tembaga (Cu)
sifat: dapat ditempa, penghantar panas dan listrik penggunaan: alat-alat listrik, alat-alat dekorasi
• Aluminium (Al) • Aluminium (Al)
sifat: liat, dapat ditempa, ringan, penghantar panas dan listrik
penggunaan: peralatan masak, elektronik, industri mobil dan pesawat terbang
2. Logam Non Ferro
• Nikel (Ni)
sifat:tahan korosi, tahan panas
penggunaan: bagian tabung elektron, campuran uang logam
logam
• Seng (Zn)
sifat: kekuatan rendah, tahan korosi
penggunaan: pelapis besi, plat batere, hiasan komponen mobil dan rumah tangga
2. Logam Non Ferro
• Timbal (Pb)
sifat: dapat ditempa, sangat liat, tahan terhadap asam penggunaan: pelapis kabel, bahan solder
• Timah (Sn) • Timah (Sn)
sifat: dapat ditempa, liat, tahan terhadap korosi penggunaan: peralatan industri, pelapis/bungkus makanan
3. Paduan Logam
• Berbagai jenis baja
• Kuningan (Cu + 45%Zn) • Perunggu (Cu + 23%Sn)
Ilmu Bahan
Bahan Organik
Suatu bahan dapat dikatakan bahan organik apabila bahan tersebut diperoleh dari sebagian atau keseluruhan organ tubuh makhluk hidup, yaitu :
makhluk hidup, yaitu : • Tumbuh-tumbuhan
Contoh bahan organik
• Kayu • Bambu • Rotan
• Serat, kapas, sutra • Karet
1. Kayu
• Sifat: kaku, struktur padat
• Produk: kayu mentah, plywood, papan serbuk, kertas
2. Bambu
• Sifat : Kaku, struktur memanjang
3.Rotan
• Sifat : Kaku, struktur memanjang, dapat dibentuk dengan pemanasan
• Produk : Rotan mentah dan olahan • Produk : Rotan mentah dan olahan
4. Serat
1. Serat Tumbuhan • Batang • Daun • Bunga/buah • Bunga/buah 2. Serat Hewan• Kulit, usus, rambut
4. 1. Serat tumbuhan
• Sifat : lentur
• Produk :
-Batang: serat karpet -Daun : pelepah daun
4. 2. Serat hewan
• Sifat : lentur
• Produk :
-Kulit: bahan pelapis -Usus : senar
-Rambut/bulu : wol -Getah : sutra,
5. Karet
• Ebonit
terdiri dari karet mentah + belerang
• karet hidroklorida
5. 1. Karet Ebonit
• Sifat : kaku, warna hitam/gelap
5. 2. Karet hidroklorida
• Sifat: elastis, tahan air, tahan minyak, tahan lembab
• Produk : bahan pelapis/bahan • Produk : bahan pelapis/bahan
6. Minyak
• Sifat : cair
• Sumber : kelapa, sawit, jarak, dsb.
• Proses : penyulingan
Kelebihan bahan organik
• Tidak terbatas
• Mudah didapatkan
• Murah (proses pengolahan sederhana) • Mudah didaur ulang
Kelemahan bahan organik
• Kekuatan rendah • Tidak tahan lama
-tidak tahan perubahan cuaca
Teknik peningkatan mutu
• Kekuatan : kombinasi bahan, baik sesama bahan organik maupun dengan bahan
sintetis.
• Ketahanan terhadap parasit : perendaman • Ketahanan terhadap parasit : perendaman atau pelapisan dengan bahan anti bakteri, rayap, dsb.
• Ketahanan terhadap perubahan cuaca : pelapisan atau kombinasi dengan bahan yang tahan terhadap perubahan cuaca.
Tugas(21/03/2013)
Jelaskan 2 (dua) produk hasil peningkatan mutu bahan organik.
a. apa bahan organik dasarnya a. apa bahan organik dasarnya b. apa bahan tambahannya
Ilmu Bahan
Bahan Sintetis
Bahan sintetis adalah bahan yang dibentuk dari perpaduan atau kombinasi dari perpaduan atau kombinasi bahan-bahan organik dan bahan-bahan-bahan-bahan sintetis lainnya untuk meningkatkan kualitas bahan sumbernya
Perbedaan Bahan Organik dan Sintetis
• Tersedia di alam • Berat molekul
rendah (monomer)
• Buatan
• Berat molekul tinggi (polimer)
Bahan Organik: Bahan Sintetis:
rendah (monomer) • Jumlah atom sedikit
dan ikatannya sederhana
• Karet, kayu, keramik, gelas
(polimer)
• Jumlah atom lebih
banyak dan
ikatannya lebih
panjang • plastik
1. Polimer
Polimer disebut juga makromolekul
merupakan molekul besar yang dibentuk dengan pengulangan molekul sederhana dengan pengulangan molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer berasal dari dua kata : poly (banyak) dan meros (bagian-bagian)
Polimer
Jenis-jenis polimer : 1. Polimer Termoplastik
1.Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk
melalui cetakan yang berbeda untuk
1.Termoplastik
Jenis polimer ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.
1.Termoplastik
Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
• Berat molekul kecil
• Tidak tahan terhadap panas, jika
• Tidak tahan terhadap panas, jika
dipanaskan akan melunak dan jika
didinginkan akan mengeras. • Fleksibel.
1.Termoplastik
Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
• Dapat dibentuk ulang (daur ulang). • Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
• Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
1.Termoplastik
Contoh : 1. Polietilen (PE) 1. Polietilen (PE) 2. Polivinil klorida (PVC) 3. Polipropen (PP) 4. Polistiren1.1. Polietilen (PE)
1. Pembentukan : Polietilen didapatkan dengan melakukan polimerisasi gas etilen 2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, ulet dan fleksibel, suhu pelunakan rendah, mudah dicetak.
rendah, mudah dicetak.
3. Penggunaan : botol plastik, mainan,
bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan
1.2. Polivinil klorida (PVC)
1. Pembentukan : Polivinil klorida
didapatkan dengan melakukan
polimerisasi gas etilen dan vinil klorida
2. Sifat-sifat : sangat keras dan kaku pada suhu biasa, tahan bahan kimia dan suhu biasa, tahan bahan kimia dan larutan keras.
3. Penggunaan : pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen
1.3. Polipropen (PP)
1. Pembentukan : Polipropen didapatkan dengan melakukan polimerisasi dari propen
2. Sifat-sifat : rapuh, transparan
3. Penggunaan : karung, tali, botol
minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen
mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
1.4. Polistiren
1. Pembentukan : Polistiren didapatkan dengan melakukan polimerisasi dari stiren
2. Sifat-sifat : rapuh, transparan 2. Sifat-sifat : rapuh, transparan
3. Penggunaan : komponen bodi motor, kotak baterai, isolator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
2.Termoset
Polimer termoset adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
2.Termoset
Polimer termoset memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila
polimer ini dipanaskan untuk kedua
kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
2.Termoset
2.Termoset
Sifat polimer termoset sebagai berikut. • Keras dan kaku (tidak fleksibel)
• Jika dipanaskan akan mengeras.
• Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang)
ulang)
• Tidak dapat larut.
• Jika dipanaskan akan meleleh. • Tahan terhadap asam basa.
• Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.
2.Termoset
Contoh :
1. Resin fenol
2. Resin urea formaldehid 2. Resin urea formaldehid 3. Resin melamin
4. Resin poliester 5. Resin epoksi
2.1. Resin Fenol
1. Pembentukan : Resin Fenol didapatkan dengan mengkondensasikan fenol-fenol seperti fenol, kresol, ksilenol, dsb dengan formaldehid sehingga menjadi resin termoset
termoset
2. Sifat-sifat : mudah dibentuk, tahan panas, tahan asam
3. Penggunaan : alat listrik, komponen
mesin (kotak, tutup), komponen
2.2. Resin urea formaldehid
1. Pembentukan : dengan melalui reaksi antara urea dan formalin.
2. Sifat-sifat : lebih jelek daripada resin fenol, kurang tahan air, lebih cepat fenol, kurang tahan air, lebih cepat rapuh(lapuk)
3. Penggunaan : alat listrik, peralatan rumahtangga.
2.3. Resin melamin
1. Pembentukan : reaksi formaldehid dan melamin
2. Sifat-sifat : tahan air, tahan panas (air 2. Sifat-sifat : tahan air, tahan panas (air mendidih), isolasi.
3. Penggunaan : alat listrik, peralatan makan.
2.4. Resin poliester
1. Pembentukan : Resin poliester
didapatkan dengan mengkondensasikan
asam dibasa dengan alkohol dihidrat
2. Sifat-sifat : kuat, fleksibel, tahan api, 2. Sifat-sifat : kuat, fleksibel, tahan api, tahan cuaca
3. Penggunaan : keperluan konstruksi,
sebagai bahan komposit dengan serat
2.5. Resin epoksi
1. Pembentukan : Resin epoksi didapatkan
dengan mengkondensasikan bisenfol
dengan epiklorhidrin
2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, 2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, kaku dan rapuh, isolasi yang baik
3. Penggunaan : cat untuk logam, perekat, pelapis, isolator
3.Simbol daur ulang plastik
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makana dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dll. Permintaan untuk jenis plastik ini diantara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
3.Simbol daur ulang plastik
3.Simbol daur ulang plastik
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dll
3.Simbol daur ulang plastik
3.Simbol daur ulang plastik
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.
Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan.
ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan.
Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan.
3.Simbol daur ulang plastik
3.Simbol daur ulang plastik
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel, dll.
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles
3.Simbol daur ulang plastik
3.Simbol daur ulang plastik
5. PP (polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dll
3.Simbol daur ulang plastik
3.Simbol daur ulang plastik
6. PS (Polystyrene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dll
3.Simbol daur ulang plastik
3.Simbol daur ulang plastik
7. OTHER (Polycarbonate)
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu :
1. SAN � styrene acrylonitrile,
2. ABS � acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC � polycarbonate,
4. Nylon
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan
3.Simbol daur ulang plastik
Ilmu Bahan
Definisi Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang
berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik lain.
ke titik lain.
Penghantar dapat berupa kabel
(penghantar dengan selubung isolasi) atau kawat (penghantar tanpa isolasi)
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang digunakan sebagai konduktor harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Konduktifitasnya cukup baik 1. Konduktifitasnya cukup baik
2. Koefisien muai panjangnya kecil
3. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang biasa digunakan
sebagai konduktor :
1. Logam biasa, seperti : tembaga,
alumunium dan besi alumunium dan besi
2. Logam campuran (alloy) yaitu logam dari tembaga atau alumunium yang dicampur dengan jumlah tertentu dari logam jenis
lain untuk meningkatkan kekuatan
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang biasa digunakan
sebagai konduktor :
3. Logam paduan (composite), yaitu dua atau lebih jenis logam yang dipadukan atau lebih jenis logam yang dipadukan
dengan cara kompresi, peleburan
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare
copper conductor) dan AAC (all
alumunium conductor) alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran(alloy), contoh : AAAC (all alumunium alloy conductor)
3. Kawat logam paduan(composite),contoh : kawat baja berlapis tembaga (copper clad steel)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
4. Kawat lilit campuran(alloy), yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium conductor steel reinforced)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya: 1. Kawat padat (solid wire) berpenampang
bulat
2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7 2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7 sampai 61 kawat padat yang dililit menjadi satu
3. Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk mendapatkan diameter yang besar
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut isolasinya:
1. Konduktor telanjang
2. Konduktor berisolasi, contoh : kabel twisted dan kabel NYY
Pola Kawat Penghantar
Pola-pola kawat penghantar : 1. Single pair
Pola Kawat Penghantar
Pola-pola kawat penghantar : 3. Ribbon cable
Bundel Konduktor
Pola-pola bundel konduktor 1. Bunch
Bundel Konduktor
Pola-pola bundel konduktor 3. unidirectional
Karakteristik Konduktor
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu :
1. Kekuatan mekanik, contoh : kekuatan tarik
tarik
Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan suatu bahan dalam menahan arus listrik. Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :
Ω R = tahanan dalam bahan (Ω) ρ = tahanan jenis bahan (Ω.m)
l = panjang bahan (m)
A = luas penampang bahan (m2)
A
l
R
=
ρ
⋅
Resistifitas Listrik
MATERIAL MICRO-OHMS CM MATERIAL MICRO-OHMS CM
Silver 1.59 Palladium 11.0
Copper (annealed) 1.72 Tin 11.5
Copper (hard-drawn) 1.77 Tantalum 15.5
Gold 2.44 Lead 22
Aluminum 2.82 Arsenic 33.3
Magnesium 4.60 Antimony 41.7
Magnesium 4.60 Antimony 41.7
Tungsten 5.60 Manganin 44
Molybdenum 5.70 Monel Metal 42
Zinc 5.80 Therlo 47
Brass 7.00 Constantin 49
Cadmium 7.60 Manganese Steel 70
Nickel 7.80 Climax 87
Phosphor Bronze 7.80 Excello 92
Cobalt 9.80 Mercury 95.783
Iron 10.0 Nichrome 100
Resistifitas Listrik
Latihan.
Tentukan nilai tahanan bahan berikut ini jika diketahui ρ = 10 Ωm. jika diketahui ρ = 10 Ωm. 1 cm 1 cm 2 cm 3 cm 2 cm 1 cm
Koefisien Temperatur Hambatan
besarnya perubahan tahanan akibat
perubahan suhu dinyatakan oleh :
)]
(
1
[
0 0t
t
R
R
=
+
α
−
R = tahanan akhir setelah perubahan suhu (Ω) R0 = tahanan awal sebelum perubahan suhu (Ω) α = koefisien temperatur bahan
t = temperatur akhir (oC) t0 = temperatur awal (oC)
0 0
Penamaan Konduktor
1. Penghantar N – tembaga NA – alumunium 2. Isolasi Y – isolasi PVC 2Y – isolasi XLPEPenamaan Konduktor
3. Selubung dalam G – karet 2G – karet butyl K – timah hitam K – timah hitamKL – alumunium dengan permukaan licin KWK – selubung dari XLPE
Y – selubung dari PVC
2Y – selubung dari polietilen Z – selubung dari pita seng
Penamaan Konduktor
4. Perisai
B – pita baja F – baja pipih
L – jalinan kawat baja
Q – kawat baja berlapis seng R – kawat baja bulat satu lapis RR – kawat baja bulat dua lapis
Penamaan Konduktor
5. Spiral
D – spiral anti tekan
Gb – spiral dari pita baja 6. Selubung luar
A – selubung dari yute Y – selubung dari PVC
Penamaan Konduktor
7. Bentuk penghantar kabel se – sektor pejal
sm – sektor serabut re – bulat pejal
Penamaan Konduktor
Contoh kabel : NYA artinya
N penghantar tembaga Y selubung dalam PVC A selubung luar yute
Penamaan Konduktor
Contoh kabel : NYY 4x6mm2, 0.6/1kV
artinya kabel 4 inti berpenghantar
tembaga masing-masing penghantar
luasnya 6mm2 berbentuk bulat pejal. luasnya 6mm2 berbentuk bulat pejal. Selubung dalam dan selubung luar PVC,
batas tegangan nominal penghantar
fasa-netral (bumi) 0,6 kV dan tegangan fasa-fasa 1 kV
Ilmu Bahan
Peralatan elektron
• Teknologi tabung gas
Bahan pembentuk semikonduktor :
1. Germanium
• Konduktivitas tinggi
• Digunakan untuk dioda dan transistor daya rendah dan sedang
Bahan pembentuk semikonduktor :
2. Silikon
• Konduktivitas lebih rendah dari Germanium
Germanium
• Digunakan untuk dioda dan transistor daya tinggi
• Ketahanan termal lebih tinggi daripada Germanium
Bahan pembentuk semikonduktor :
3. Gallium Arsenide
• Memiliki sifat yang dapat diatur mengikuti sifat-sifat Germanium dan Silikon
Ketidakmurnian
1. Semikonduktor jenis-n
• Mengandung arsenic dan antimony
• Memiliki kelebihan elektron • Memiliki kelebihan elektron pada atomnya (bermuatan negatif)
Ketidakmurnian
1. Semikonduktor jenis-p
• Mengandung aluminium, gallium atau indium
• Memiliki kekurangan • Memiliki kekurangan
elektron pada atomnya (bermuatan positif)
Kurva arus dan tegangan
sambungan p-n
Ilmu Bahan
Ujian Tengah Semester
1. Jelaskan proses pengolahan bijih besi ! 2. Jelaskan 2 (dua) contoh paduan logam !
3. Jelaskan teknik dan produk peningkatan mutu bahan organik dalam hal :
a. kekuatan fisik / struktur bahan
b. ketahanan terhadap perubahan cuaca b. ketahanan terhadap perubahan cuaca
4. Jelaskan perbedaan antara polimer termoset dan termoplastik !
5. Jelaskan proses molekuler pada sambungan p-n untuk kondisi :
a. forward bias b. reverse bias
Ilmu Bahan
Isolator Padat
a.Bahan Isolator
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan isolator :
1. poliester 2. resin
3. porselen 4. mika
Bahan Isolator
1. Poliester
• dibentuk dari poliester poliglass yang diperkuat dengan fiberglass
• tidak mudah pecah • tidak mudah pecah
• mempunyai karakteristik listrik dan mekanik yang tinggi
• dapat digunakan pada temperatur ruang yang tinggi dan didekat bahan-bahan korosif
Bahan Isolator
2. Resin
• dibentuk dari polimeric epoxyresin
atau cycloalphatic resin dapat juga diperkuat dengan fiber glass atau
fiber carbon
• Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan terhadap bahan kimia yang baik
Bahan Isolator
3. Porselin (keramik)
• Porselin terbuat dari tanah liat cina (China Clay) yang terdapat di alam
dalam bentuk aluminium silikat
yang dicampur dengan kaolin fealspar dan Quarts (kwarsa).
fealspar dan Quarts (kwarsa).
• Kemudian campuran ini dipanaskan dalam tungku yang suhunya dapat diatur, dibakar sampai keras, halus mengkilat dan bebas dari lubang-lubang.
Bahan Isolator
3. Porselin (keramik)
• Untuk pembuatan isolator porselin diperlukan suhu berkisar antara
1300oC–1500oC dalam waktu 20–70 1300 C–1500 C dalam waktu 20–70 jam.
Bahan Isolator
4. Mika
• dibentuk dari bahan-bahan mineral yang tahan terhadap panas
• mempunyai karakteristik listrik • mempunyai karakteristik listrik
maju dan mundur yang aman
• dapat beroperasi hingga temperatur 350oC sampai
dengan 400oC
Isolator Padat
b.Jenis Isolator
Isolator untuk saluran transmisi
diklasifikasikan menurut penggunaan dan konstruksinya menjadi :
1. Isolator gantung (suspension) 2. Isolator pasak (pin)
3. Isolator batang panjang (long-rod) 4. Isolator pos-saluran (line post)
Jenis Isolator
1. Isolator gantung (suspension)
Gandengan isolator gantung pada umumnya dipakai pada saluran transmisi tegangan tinggi. Ada dua jenis isolator gantung, yaitu jenis clevis dan jenis ball-and-socket.
Jenis Isolator
1. Isolator gantung (suspension)
Jenis Isolator
2. Isolator pasak (pin)
Isolator pasak adalah isolator yang memiliki pasak baja yang disekrup pada bagian bawahnya. Digunakan untuk keperluan sendiri-sendiri, karena kekuatan sendiri-sendiri, karena kekuatan mekanisnya rendah sehingga tidak dibuat dalam ukuran-ukuran yang besar.
Jenis Isolator
3. Isolator batang panjang (long-rod)
Isolator batang panjang mempunyai sedikit bagian logam sehingga tidak mudah menjadi rusak. Bentuk rusuknya yang sederhana rusak. Bentuk rusuknya yang sederhana menyebabkan isolator batang panjang mudah tercuci oleh hujan, sehingga tepat untuk penggunaan pada tempat-tempat yang banyak dikotori oleh garam atau debu.
Jenis Isolator
4. Isolator pos saluran
Isolator pos saluran terbuat dari porselin dengan pasak baja yang dipasang pada bagian bawah isolator. Isolator jenis ini bagian bawah isolator. Isolator jenis ini terletak pada bagian ujung saluran.
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi : 1. Tegangan lompatan api frekuensi rendah
kering
2. Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah
Karakteristik Listrik Isolator
1. Tegangan lompatan api frek. rendah kering
Tegangan lompatan api (flashover voltage) frekuensi rendah kering adalah tegangan lompatan api yang terjadi bila tegangan diterapkan diantara kedua elektroda isolator lompatan api yang terjadi bila tegangan diterapkan diantara kedua elektroda isolator
yang bersih dan kering permukaannya.
Tegangan ini adalah nilai dasar dari
Karakteristik Listrik Isolator
2.Tegangan lompatan api frek. rendah basah
Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah adalah tegangan lompatan api yang terjadi bila tegangan diterapkan diantara kedua elektroda isolator yang basah karena terjadi bila tegangan diterapkan diantara kedua elektroda isolator yang basah karena hujan atau dibasahi untuk menirukan keadaan hujan
Karakteristik Listrik Isolator
3. Tegangan lompatan api impuls
Tegangan lompatan api impuls adalah
tegangan lompatan api yang terjadi bila tegangan impuls dengan gelombang standar diterapkan. Karakteristik impuls terbagi atas tegangan impuls dengan gelombang standar diterapkan. Karakteristik impuls terbagi atas polaritas positif dan negatif.
Karakteristik Listrik Isolator
Tabel. Karakteristik Listrik Isolator Gantung 250 mm
.
teg. lompatan api teg. lompatan api Jumlah piringan frek. rendah (kV) impuls (kV)
kering basah positif negatif
2 155 90 255 255 3 215 130 355 345 4 270 170 440 415 5 325 215 525 495 6 380 255 610 585 … … … … … 25 1280 950 2145 2210
Perlengkapan Isolator
Yang termasuk dalam kategori perlengkapan isolator adalah pasangan-pasangan logam dan perlengkapan-perlengkapan lainnya untuk menghubungkan penghantar, isolator dan tiang transmisi.
Perlengkapan Isolator
1. Pasangan isolator
Pasangan isolator terbuat dari besi atau baja tempa yang ukurannya disesuaikan dengan tegangan, jenis dan ukuran penghantar, kekuatan tegangan, jenis dan ukuran penghantar, kekuatan mekanis serta konstruksi penopangnya. Dengan demikian dikenal baut-U, klevis (clevis), link, mata (eye), ball and socket, dsb yang mudah dihubung-hubungkan atau dipertukarkan
Perlengkapan Isolator
Perlengkapan Isolator
2.Tanduk Api
Untuk mencegah lompatan api (flashover) pada gandengan isolator dipasang tanduk-tanduk api gandengan isolator dipasang tanduk-tanduk api (arcing horns). Tanduk api dipasang pada ujung kawat dan ujung tanah dari isolator, serta dibentuk sedemikian rupa sehingga busur api tidak akan mengenai isolator disaat lompatan api terjadi.
Perlengkapan Isolator
Perlengkapan Isolator
3. Jepitan
Untuk penghantar dipakai pengapit gantungan (suspension clamps) dan pengapit tarikan (tension (suspension clamps) dan pengapit tarikan (tension clamps). Sedang untuk kawat tanah dipakai pengapit sederhana. Pengapit-pengapit dipilih dengan memperhatikan macam dan ukuran kawat, kuat tarik maksimum serta dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan kelelahan karena getaran (vibration) dan sudut andongan kawat
Perlengkapan Isolator
Perlengkapan Isolator
Tugas
Carilah gambar(foto) peralatan / aksesoris lain pada saluran transmisi udara (selain bahan penghantar dan isolator), kemudian : a. Sebutkan nama alat tersebut
a. Sebutkan nama alat tersebut b. Jelaskan fungsinya
Ilmu Bahan Listrik
Sejarah Magnet
Kata “magnet” berasal dari bahasa yunani magnitis lithos yang berarti batu magnesia.
Magnesia adalah nama sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di
Sejarah Magnet
• 1600 : Dr. William Gilbert menerbitkan eksperimen awal yang sistematis tentang magnetisme dengan judul "De Magnete".
• 1819 : Oerstead menemukan hubungan antara magnet and listrik dari percobaan sebuah kawat yang dialiri arus akan membelokkan jarum kompas
• 1825 : Sturgeon menemukan elektromagnet.
• 1880 : Warburg menemukan siklus histeresis besi. • 1880 : Warburg menemukan siklus histeresis besi.
• 1895 : Curie mengeluarkan Hukum Curie tentang temperatur kerja magnet.
• 1905 : Langevin mengemukakan teori diamagnetisme and paramagnetisme.
• 1906 : Weiss mengemukakan teori ferromagnet.
• 1920an : Fisika magnet berkembang sampai pada putaran elektron (electron spin) yang mengawali mekanika quantum
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan gerak spin elektron
dalam atom
menimbulkan medan
magnet. magnet.
Kombinasi kedua
medan magnet bisa
saling menguatkan atau saling melemahkan dan
menghasilkan medan
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik 2. Paramagnetik 3. Ferromagnetik 4. Antiferromagnetik 4. AntiferromagnetikKlasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik
• Atom – atom bahan diamagnetik tidak memiliki momen maget
• nilai suseptibilitasnya kecil dan negatif • nilai suseptibilitasnya kecil dan negatif • contoh : Au dan Cu
Klasifikasi Bahan Magnet
2. Paramagnetik
• Atom – atom bahan paramagnetik memiliki momen maget yang acak
• nilai suseptibilitasnya kecil dan positif • nilai suseptibilitasnya kecil dan positif • contoh : Sn dan Pt
Klasifikasi Bahan Magnet
3. Ferromagnetik
• Atom – atom bahan ferromagnetik memiliki momen maget yang seragam dan searah
dan searah
• nilai suseptibilitasnya besar dan positif • contoh : Fe
Klasifikasi Bahan Magnet
4. Antiferromagnetik
• Atom – atom bahan antiferromagnetik memiliki momen maget yang seragam tetapi arahnya saling berlawanan tetapi arahnya saling berlawanan (saling meniadakan)
• nilai suseptibilitasnya kecil dan positif • contoh : Cr
Kurva Momen Magnet
Kurva momen magnet adalah kurva yang dibentuk oleh besaran medan magnet dan momen magnet.
Perilaku bahan magnet tertentu dapat Perilaku bahan magnet tertentu dapat
dijelaskan melalui bentuk kurva
Kurva Momen Magnet
Kurva Momen Magnet
Kurva Momen Magnet
Kurva Momen Magnet
Contoh Bahan Magnet(1)
• Lodestone:
Adalah magnet permanen pertama yang ditemukan, mengandung oksida alami Fe3O4.Medan magnet yang dihasilkannya rendah tetapi ketahanan terhadap
demagnetisasi cukup tinggi.
• Magnet Baja Carbon:
Ditemukan sejak abad ke-18. Baja ini dicampur dengan tungsten dan atau chromium. Memiliki saturasi magnet yang tinggi, jauh diatas Lodestone, namun harus dibuat tungsten dan atau chromium. Memiliki saturasi magnet yang tinggi, jauh diatas Lodestone, namun harus dibuat dalam bentuk batangan untuk menghindari
demagnetisasi
• Magnet Alnico(alloy yang dibentuk dari Al, Ni dan Co) Ditemukan pada tahun 1930an, alnico adalah magnet permanen modern yang pertama. Dengan temperatur Curie yang tinggi (~850°C), magnet ini masih digunakan secara luas sampai saat ini
Contoh Bahan Magnet(2)
• Magnet Cobalt Platinum :
Ditemukan tahun 1950an. Sifat-sifatnya diatas Alnico dan tahan korosi sehingga banyak digunakan untuk keperluan medis. Namun harganya mahal.
• Magnet Ferit Keras : (BaFe12O19 atau SrFe12O19)
Banyak digunakan untuk keperluan komersil. Produksi energinya rendah. Mudah didapatkan sehingga
harganya murah dan dapat digunakan untuk bentuk-bentuk magnet yang kompleks.
harganya murah dan dapat digunakan untuk bentuk-bentuk magnet yang kompleks.
• Samarium Cobalt:
Alloy kombinasi antara cobalt, besi dan sedikit bahan lain, kebanyakan memiliki sifat magnet yang kuat, namun harganya cukup mahal. Magnet ini memiliki kestabilan temperatur yang baik sehingga biasa digunakan pada peralatan bersuhu tinggi.
Media Rekam Magnet
• Pita Magnetis
Bahan Media Rekam Magnetis
Polarisasi Ukuran Bentuk
Bahan saturasi partikel partikel
(mT) (mm)
Fe2O3 440 0.5x0.1 jarum
CrO2 600 0.4x0.05 jarum
Proses Pembuatan Pita
Magnetis
Kuis
Pelajari : bahan magnet