• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Pengorganisasian Tb Dots

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Pengorganisasian Tb Dots"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EDOMAN ENGORGANISASIAN

EDOMAN ENGORGANISASIAN

TIM TB DOTS

TIM TB DOTS

RUMAH SAKIT QIM

RUMAH SAKIT QIM

RUMAH SAKIT QIM RUMAH SAKIT QIM

BATANG BATANG

2014 2014

(2)

Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Rumah Sakit melaksanakan program Pelayanan TB melalui TB DOTS.

Pelayanan TB DOTS merupakan upaya penyediaan pelayanan komprehensif berkesinambungan terhadap para penderita TB.

Rumah Sakit Pelayanan TB DOTS merupakan pelayanan komprehensif berkesinambungan terhadap para penderita TB yang sangat berperan dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bagi para penderita TB. Kunci keberhasilan Pelayanan TB adalah terjaringnya kasus TB baru serta diaksesnya pelayanan TB DOTS didukung dengan ketersediaan tenaga-tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal

Rumah Sakit dalam melaksanakan program TB DOTS sesuai dengan Pedoman masing-masing layanan yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Melatih tenaga untuk memberikan pelayanan TB DOTS.

2. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan TB DOTS sesuai pedoman kemenkes secara terpadu dan paripurna.

3. Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai dengan standar. 4. Melaksanakan program pemerintah melalui program TB DOTS.

5. Memberikan pelayanan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan bagi para penderita TB serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

6. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis dalam pelaksanaan program TB DOTS.

7. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan TB.

Memberikan pelayanan terhadap TB secara komprehensif meliputi layanan TB DOTS serta layanan dukungan lainnya

BAB I

ENDAHULUAN

(3)

a. Menurunkan angka kematian dan kesakitan bagi penderita TB

b. Terlaksananya pelayanan TB DOTS secara komprehensif yang baik dan profesional.

(4)

Rumah Sakit QIM adalah Rumah Sakit Umum Swasta dibawah PT QIM yang didirikan serta beroperasi pada tanggal 31 Mei 2010, berdiri di atas tanah seluas ± 8.000 m2, dan berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo, Sambong, Batang.

Rumah Sakit QIM memberikan pelayanan medik berkualitas dengan pelayanan medik kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pelayanan Rumah Sakit QIM meliputi :

Divisi Pelayanan Rawat Jalan. Divisi Pelayanan Rawat Inap.

1. Divisi Pelayanan Rawat Jalan, terdiri dari : 1. Bidang Clinical Services, yang meliputi :

 Unit Gawat Darurat.

 Bagian Klinik Umum & Klinik Spesialis.  Bagian Rehabilitasi Medis

2. Bidang Diagnostic & Treatment, yang meliputi :  Bagian Laboratorium

 Bagian Radiologi ( konventional dan CT-Scan ) 3. Bidang Pharmacy, meliputi :

 Bagian Instalasi Farmasi.

Jumlah kunjungan Pelayanan Rawat jalan rata-rata adalah 60 / hari.

2. Divisi Pelayanan Rawat Inap: total kapasitas 103 bed; terdiri dari 4 kelas yaitu VIP, Kelas I, II dan III, terdiri dari :

1. Ruang Perawatan Umum : 87 bed

2. Ruang Perawatan Kebidanan : 12 bed

3. ICU : 4 bed

4. Operating Theater : 2 ruang/room theater

Jumlah admisi / tahun 2011 : 5345 pasien

BAB II

(5)

Bed Occupancy Rate rata-rata : 57.6 %

Rata-rata ALOS : 4.04

Total Sumber Daya Manusia berjumlah 316 terdiri: Dirut & Management :

Dokter fulltime :

Perawat :

Paramedik :

Non medik :

Untuk dr mitra jumlah 4

dari

Prestasi yang pernah dicapai antara lain :

 Juni 2010 : Keluarnya ijin Operasional Rumah Sakit  Januari 2011 : Penetapan kelas Rumah Sakit type D

 Januari 2012 : Lulus Akreditasi tingkat dasar 5 Pelayanan  Juni 2012 : Penetapan kelas Rumah Sakit type C

(6)

1. :

 Visi dari Rumah sakit QIM adalah, ” RUMAH SAKIT PILIHAN MASYARAKAT TERPERCAYA DAN BERMUTU DI JAWA TENGAH”

2.

Untuk dapat mewujudkan visi diatas, maka Rumah sakit QIM telah menetapkan empat misi, yaitu

1. Mengembangkan kompetensi sumberdaya manusia.

2. Memberikan pelayanan secara profesional ramah dan santun serta melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan,

3. Mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan kebutuhan.

4. Melaksanakan kegiatan operasional secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan nilai tambah kepada pelanggan, karyawan , mitra kerja, pemilik dan masyarakat.

5. Berpartisipasi aktif membantu program pemerintah dalam pelayanan kesehatan serta melaksanakan upaya promotif dan preventif

3

Nilai-nilai dari Rumah Sakit Qim adalah

1. Qolbu yang baik akan menghasilkan amal yang baik

2. Insan yang baik mempunyai ciri-ciri bersahabat dan dapat dipercaya, profesional, proporsional, peduli, saling menghormati, membantu, dan saling mengisi.

3. Mulianya insan adalah yang selalu taat terhadap norma agama, masyarakat serta negara.

4.  : Sahabat Umat Menjalin Sehat

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT QIM

VISI

MISI :

. CORE VALUE

(7)

 Adapun

”Kami senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu pelayanan berkesinambungan dengan memperhatikan: pelaksanaan prosedur yang benar, peningkatan kompetensi SDM, penerapan teknologi yang memadai dan Patient Safety”

(8)

Struktur Organisasi Rumah sakit QIM dipimpin oleh direksi yang terdiri dari Direktur Utama dengan 5 kepala bidang yang terdiri dari:

1. Bidang Kepegawaian 2. Bidang Keuangan

3. Bidang Pelayanan Medis dan penunjang 4. Bidang Humas dan Marketing

5. Bidang umum dan rumah tangga

Para kepala bidang dibantu oleh para kepala sub bidang serta staf yang merupakan kepala dari masing-masing unit.

Direksi wajib membuat rencana jangka panjang berupa Rencana Strategis 5 tahun yang membuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam 5 tahun. Renstra sekurang-kurangnya memuat :

 Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya  Posisi rumah sakit saat ini

  Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra

 Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan.

Renstra disahkan oleh Direktur utama rumah sakit yang dibantu oleh direktur pelayanan dan kepala bidang bagian umum dan keuangan.

BAB IV

(9)

1.  Visi

 Visi dari Tim TB DOTS yaitu Memberikan pelayanan TB DOTS yang profesional berilmu dan sepenuh hati

2. Misi

Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut maka ditetapkan empat (4) misi, antara lain

1. Menjamin bahwa setiap pasien TB mempunyai akses terhadap pelayanan yang bermutu untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena TB

2. Memberikan pelayanan klien secara komprehensif, berkesinambungan dan memuaskan klien.

3. Ikut serta mensukseskan program MDG’s TB DOTS nasional dan dunia 3. Falsafah

a. Memberikan pelayanan TB DOTS dengan memandang pasien sebagai manusia yang utuh secara aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual dengan selalu menjunjung asas konfidensial.

b. Memberikan pelayanan TB DOTS secara komprehensif, dan berkesinambungan.

 Meningkatkan kualitas pelayanan TB DOTS serta layanan dukungan lainnya melalui pendidikan berkelanjutan maupun stretching ilmu sesuai perkembangan ilmu dan teknologi terbaru.

BAB V

VISI, MISI, DAN TUJUAN TIM TB DOTS

1. VISI DAN MISI

(10)

 Menciptakan kepuasan klien seluruh layanan TB di Rumah Sakit QIM

 Menciptakan proses pelayanan HIV komprehensif berkesinambungan dengan didukung sarana dan prasarana yang memadahi.

 Menciptakan jejaring serta memperluas jaringan layanan TB di seluruh layanan TB nasional.

Kebijakan

a. Penanggulangan TB di Indonesia dilaksanankan sesuai dengan azas desentralisasi dengan Kabupaten/ kota sebagai titik berat manajemen program yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta menjamin ketersediaan sumbe rdaya (dana, tenaga, sarana dan prasarana)

 b. Penanggulangan TB dilaksanakan dengan menggunakan strategi DOTS

c. Penguatan kebijakan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program penanggulangan TB

d. Penguatan strategi DOTS dan pengembangannya ditujukan terhadap peningkatan mutu pelayanan, kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga mampu memutus rantai penularan dan mencegah terjadinya MDR-TB

e. Penemuan dan pengobatan dalam rangka penanggulangan TB dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelayanan Kesehatan (UPK), meliputi Puskesmas, RumahSakit Pemerintah dan swasta, Rumah sakit Paru (RSP), Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4), Klinik Pengobatan lain serta Dokter Praktek Swasta (DPS)

f. Penanggulangan TB dilaksanakan melalui promosi, penggalangan kerjasama dan kemitraan dengan program terkait, sector pemerintah, non pe merintah dan swasta dalam wujud GerakanTerpadu Nasional Penanggulangan TB (Gerdunas TB)

g. Peningkatan kemampuan laboratorium diberbagai tingkat pelayanan ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan dan jejaring

h. Obat Anti Tuberkulosis (OAT ) untuk penanggulangan TB diberikan kepada pasien secara cuma-Cuma dan dijamin ketersediaannya

(11)

i. Ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam jumlah yang memadai untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerja program

 j. Penaggulangan TB lebih diprioritaskan kepada k elompok miskin dan kelompok rentan terhadap TB

k. Pasien TB tidak dijauhkan dari keluarga, masyarakat dan pekerjaannya

l. Memperhatikan komitmen internasional yang termuat dalam Millenium Development Goals (MDGs)

(12)

Direktur Rumah Sakit QIM (dr. Hj.Ratna Ismoyowati ,MARS)

Penanggung jawab dr.Romi Wi a a

Ketua I

(dr.Setyasno, Sp.Pd)

Ketua II

Dina Amalia Puspita

Sekretaris Ikha Sutristiani

Pelayanan Rawat jalan: Nurul Atikah

R an Dwi Rika Ada

Pelayanan Rawat inap: Dwi Wachyu Setiani Khairun Nisa Laboratorium: Yenni rahmawati Farmasi:  Anik Irawati KIE

Yuni List a Dewi

(13)

Hubungan Kerja dengan bidang pelayanan medis adalah :  Penyusunan program kerja tim TB DOTS

 Pendampingan kegiatan tim TB DOTS  Kolaborasi pelayanan TB dengan PPI

Pelatihan staf untuk menunjang implementasi program TB DOTS melalui kaderisasi staf di unit rawat inap, rawat jalan, icu, igd, ikp dan perinatologi Pelaksanaan program TB DOTS di rawat inap, rawat jalan, kamar bersalin maupun ICU serta ruang perinatologi

Pelaporan kegiatan TB DOTS dan tindak lanjutnya

Direktur Rumah Sakit

TIM TB DOTS

Bidang Penunjang

Medis

Bidang Umum dan rumah tangga

Bidang Humas dan Marketing Bidang Pelayanan medis

Bidang Sekretariat

Rekam Medik

VII. TATA HUBUNGAN KERJA

Keterangan :

1. Bidang elayanan Medis : Komite Medik, elayanan Rawat Inap, Rawat Jalan.

(14)

 Kebutuhan pelatihan staf penunjang ( laboratorium ) untuk menunjang implementasi program Pelayanan TB.

 Pelaksanaan program perawatan komprehensif bagi penderita TB diperlukan penunjang lainnya misal Radiologi.

 Pelaporan pemakaian reagen ataupun bahan penunjang lainnya.

Hubungan kerja dengan Bidang Humas dan Marketing adalah :

 Promosi bahwa Rumah Sakit QIM merupakan rumah sakit yang melayani pelayanan TB DOTS komprehensif berkesinambungan dengan fasilitas memadai dan pelayanan yang terbaik.

 Pelaksanaan hubungan kerja eksternal Rumah sakit dengan Dinas kesehatan dan unit pelayanan kesehatan lainnya

Hubungan kerja dengan Rekam Medik adalah : Penyediaan Rekam Medik pasien

Penemuan kasus baru pasien TB untuk dianalisa dan tindak lanjut temuan. Pengumpulan data pasien TB dan data laporan kematian TB.

Hubungan kerja dengan bidang sekretariat adalah :

 Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan – pelatihan.  Pengajuan kebutuhan SDM

Hubungan kerja dengan Bidang Umum dan Rumah Tangga adalah :

 Penyedia sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan TB DOTS.  Pemeliharaan, pemeriksaan, perbaikan dan kalibrasi peralatan medis.

 Penyediaan anggaran untuk menunjang pelayanan yang baik dan bermutu. 3. Bidang Humas dan Marketing.

4. Rekam Medik : Unit Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD, ICU, IK , erinatologi

5. Bidang Sekretariat

(15)

Ketua Tim TB DOTS Dokter atau perawat terlatih (PelatihanTB DOTS) Pelatihan DOTS 1 Sekretaris DIII Keperawatan Pelatihan DOTS 1  Anggota Rawat inap Rawat Jalan 4 Farmasi Apoteker 1 Laboratorium Analis 1 KIE DIII Keperawatan 1

Penilaian dilakukan oleh kepala bidang pelayanan medis, direktur rumah sakit serta dari dinas kesehatan kabupaten maupun provinsi melalui supervisi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan program TB DOTS.

VIII. OLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI ERSONIL

Nama Jabatan endidikan Sertifikasi Jumlah Kebutuhan

(16)

Landasan peraturan Penyelenggaraan Pelayanan TB DOTS dirumah sakit QIM adalah :

1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 760 / MENKES/SK/VI/2007 tentang penetapan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

2. Pedoman Nasional Penyelenggaraaan Pelayanan TB DOTS, Jakar ta 2011

Fasilitas dan Peralatan disediakan oleh sarana dan prasarana Rumah Sakit Qim dibantu hibah GF RSSF Jateng

Untuk kegiatan pelatihan – pelatihan internal fasilitas dan peralatan berkoordinasi dengan sekretaris direksi sesuai kebutuhan.

Untuk kegiatan pelatihan diluar rumah sakit berkoordinasi dengan HRD dan Dinas Kesehatan Kabupaten maupun Provinsi.

Rapat berkala terdiri dari : 1. Rapat Rutin 2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin tiga bulan diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap akhir bulan trimester kegiatan

Jam : 09.00 - selesai

Tempat : Ruang TB DOTS

Peserta : Tim TB DOTS

Materi : = Evaluasi pelaksanaan program

= Masalah dan pemecahannya = Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

X . LANDASAN ERATURAN

XI . FASILITAS DAN ERALATAN

(17)

1. Laporan kegiatan TB DOTS dilaporkan ke direktur Rumah Sakit Qim per trimester

2. Laporan evaluasi trimester kegiatan TB DOTS Rumah sakit QIM oleh Dinas kesehatan kabupaten Batang

1. Evaluasi kegiatan TB DOTS oleh direktur Rumah Sakit Qim per trimester

2. Evaluasi trimester kegiatan TB DOTS Rumah sakit QIM oleh Dinas kesehatan kabupaten Batang dan Provinsi Jawa Tengah

Batang , Maret 2014

Tim TB DOTS Rumah Sakit QIM XIII. ELA ORAN DAN EVALUASI

A. elaporan

Referensi

Dokumen terkait

Terlepas apakah kerusuhan pada demonstrasi mahasiswa memang di- setting untuk chaos atau tanpa sengaja terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu, aksi gerakan yang

Sebagai acuan rumah sakit anna dalam memberikan mutu pelayanan yang baik bagi keluarga pasien. *enazah secara etis diperlakukan penghormatan sebagaimana manusia, karena ia

Komite Keperawatan RSUD Sumbawa yang ditetapkan dengan SK direktur RSUD Sumbawa Nomor 01 tahun 2016 harus melaksanakan fungsinya untuk meningkatkan profeionalisme

Tindakan pembantaran penahanan ter- sangka yang ada di rutan, dilakukan penyidik adalah sejalan dengan perlindungan hak asasi manusia, dimana hal ini dilakukan

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah normatif dan empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang

Samakatuwid, hindi pwedeng paghiwalayin ang wika at kultura dahil habang tinutuklas ng tao ang kanyang wika ay tinutuklas din niya kung saang kultura siya nabibilang.. UGNAYAN NG

Kirim naskah merupakan peng-input-an dari pembaca yang ingin menposting karya- karya yang telah diciptakan, sedangkan daftar website merupakan peng-input-an nama website