• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Banjarnegara, Januari 2018 Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Jastal, SKM, M. Si NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Banjarnegara, Januari 2018 Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Jastal, SKM, M. Si NIP"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Laporan Tahunan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2017. Laporan ini merupakan gambaran seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara terhadap penggunaan alokasi dana APBN dan beberapa sumber dana selama tahun 2017. Sebagai acuan dalam sistematika penyusunan laporan menyesuaikan format darti Badan Litbangkes sebagai unit organisasi eselon I, karena diharapkan dapat menjadi masukan bagi penyusunan Laporan Tahunan Badan Litbangkes. Penyusunan laporan tahunan ini akan selalu dievaluasi untuk perbaikan hasil analisisnya, agar dapat diperoleh gambaran input, proses dan output kegiatan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang semakin optoimal.

Demikian laporan tahunan ini disusun, agar dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan wahana introspeksi bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara.

Banjarnegara, Januari 2018

Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Jastal, SKM, M. Si

(2)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN ... 1

A.HAMBATAN TAHUN LALU ... 1

B.KELEMBAGAAN ... 1

C.SUMBER DAYA ... 7

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA ... 14

A.DASAR HUKUM ... 14

B.TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA ... 14

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN ... 19

A.STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA ... 19

B.HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI ... 20

C.TINDAK LANJUT YANG DILAKUKAN ... 21

BAB IV HASIL KERJA ... 23

A.PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ... 23

B.PENYERAPAN ANGGARAN ... 87

C.INOVASI DAN TEROBOSAN ... 90

D.PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH ... 93

(3)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Jabatan Tahun 2017 ... 8 Tabel 1.2 Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang melaksanakan Tugas

Belajar dan ijin belajar tahun 2017 ... 11 Tabel 1.3 Inventarisasi Sarana dan Prasarana berdasarkan SIMAK BMN Tahun

2017 ... 12 Tabel 1.4 Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 ... 13 Tabel 2.1 Output Kegiatan RKA-KL yang Mendukung Capaian Indikator Kinerja

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 ... 18 Tabel 4.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2017 ... 23 Tabel 4.2 Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 ... 24 Tabel 4.3 Judul Penelitian Dan Output Yang Dihasilkan Balai Litbang P2B2

Banjarnegara Tahun 2017 ... 25 Tabel 4.4 Capaian Output Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang

tercantum dalam RKA-KL Tahun 2017 ... 27 Tabel 4.5 Judul buku hasil pengadaan bahan pustaka Tahun Anggaran 2017 ... 54 Tabel 4.6 Penerimaan PNBP Balai Litbang P2B2 Banjarnegara per Bulan tahun

2017 ... 80 Tabel 4.7 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2

Banjarnegara Tahun 2017 ... 88 Tabel 4.8 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Output RKAKL Balai Litbang P2B2

(4)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011 ... 5

Gambar 1.2 Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut SK Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/3/1717/2017 ... 6

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2007-2017 . 7 Gambar 1.4 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Golongan Tahun 2017 ... 8

Gambar 1.5 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Pendidikan Tahun 2017 ... 9

Gambar 1.6 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017 ... 10

Gambar 1.7 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Umur Tahun 2017 ... 10

Gambar 2.1 Pernyataan Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 ... 16

Gambar 2.2 Formulir Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 ... 17

Gambar 4.1 Media Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 25 Gambar 4.2 Output Penelitian tahun 2017 berupa Policy Brief ... 26

Gambar 4.3 Perbandingan Target dan Realisasi Output Kinerja Tahun 2013-2017 27 Gambar 4.4 Foto Kegiatan Penelitian Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis Tahun 2017 di Kab.Pesisir Selatan dan Kab.Pasaman Barat ... 29

Gambar 4.5 Foto Kegiatan Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) ... 30

Gambar 4.6 Foto Kegiatan Survei P2B2 Daerah Potensi Kejadian Luar Biasa ... 32

Gambar 4.7 Foto Kegiatan Manajemen Laboratorium ... 37

Gambar 4.8 Foto Kegiatan Magang Mahasiswa ... 39

Gambar 4.9 Foto Kegiatan Kunjungan Ilmiah Sehari ... 40

Gambar 4.10 Foto Kegiatan Membantu/Memfasilitasi Penelitian Mahasiswa dan Pelatihan... 45

Gambar 4.11 Foto Kegiatan. Rapat Rutin Redaksi Balaba Tahun 2017 ... 49

Gambar 4.12 Jurnal Balaba Volume 13 No. 1 dan 2 Tahun 2017 ... 50

Gambar 4.13 Foto Kegiatan Pertemuan forum pengelola jurnal Badan Litbangkes bertema "Tata Kelola Jurnal Online, DOI, Review dan Editing" di Bogor ... 51

Gambar 4.14 Foto Kegiatan Konsultasi Pengelolaan Jurnal di Jakarta ... 52

Gambar 4.15 Foto Lembar Konfirmasi Layak Muat Jurnal Kesmas ... 52

Gambar 4.16 Foto Kegiatan Workshop Penulisan Jurnal Online di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara ... 53

(5)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 v

Gambar 4.18 Foto Kegiatan Seminar “2nd International Conference Health Sciences

(ICHS)” di Purwokerto ... 57

Gambar 4.19 Plakat Balai Litbang P2B2 Banjarnegara ... 57

Gambar 4.20 Booklet Profil Balai Litbang P2B2 Banjarnegara ... 58

Gambar 4.21 Leaflet Tahun 2016 ... 58

Gambar 4.22 Website lama Balai Litbang P2B2 Banjarnegara ... 59

Gambar 4.23 Tampilan website baru ... 59

Gambar 4.24 Rapat Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 ... 61

Gambar 4.25 Foto Kegiatan Proses Review Evaluasi SAKIP ... 73

Gambar 4.26 Piagam Penghargaan SAKIP Tahun 2016 dari Badan Litbangkes .... 73

Gambar 4.27 Foto Kegiatan Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi ... 80

Gambar 4.28 Foto Kegiatan Manajemen Penggunaan PNBP ... 81

Gambar 4.29 Foto Kegiatan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian ... 84

Gambar 4.30 Pelatihan dan persiapan kultur Plasmodium di Badan Litbang Jakarta ... 85

Gambar 4.31 Foto Kegiatan Pelatihan Administrasi ... 86

Gambar 4.32 Alokasi dan Realisasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2013-2017 ... 90

Gambar 4.33 Piagam Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI sebagai Unit Kerja yang Menerapkan Indikator Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Tahun 2016 ... 91

Gambar 4.34 Surat Usulan dari Kementerian Kesehatan sebagai Satuan Kerja Berpredikat WBK/WBBM tahun 2017 untuk dilakukan penilaian oleh Kemenpan RI ... 91

Gambar 4.35 Piagam Penghargaan SAKIP Tahun 2016 dari Badan Litbangkes .... 93

Gambar 4.36 Sertifikat dari Badan Litbang Kesehatan sebagai Satuan Kerja Terbaik Kategori Pengelolaan Barang Milik Negara ... 94

Gambar 4.37 Sertifikat dari Badan Litbang Kesehatan sebagai Satuan Kerja Terbaik Kategori Pengelolaan Perbendaharaan ... 94

Gambar 4.38 Sertifikat dan Piagam sebagai Satuan Kerja ... 95

Gambar 4.39 Penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan ... 95

Gambar 4.40 Piagam Penghargaan dari Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kesehatan RI sebagai Unit Kerja yang Mendukung Kegiatan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara Oktober 2017 ... 96

Gambar 4.41 Tanda Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI sebagai Institusi yang Bekerja dalam Pembangunan Bidang Kesehatan Atas Peran Aktif dalam Penyelenggaraan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara ... 96

Gambar 4.42 Piala Juara III Instansi Vertikal Gelar Aparatur di Banjarnegara dari Bupati Banjarnegara ... 97

(6)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 1

1. BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN

A. HAMBATAN TAHUN LALU

Beberapa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2016:

1. Tidak terfasilitasinya peneliti/litkayasa yang mengirimkan naskah publikasinya pada jurnal berbayar dikarenakan kegiatan registrasi naskah publikasi masuk ke dalam efiiensi tahap III

2. Beberapa kegiatan perjalanan dinas penelitian dan pelaporan hasil penelitian tidak dapat dilaksanakan karena masuk ke dalam efisiensi tahap III

3. Pengadaan beberapa alat pengolah data yang belum kontrak tidak dapat dilaksanakan karena masuk efisiensi tahap III

4. Belum ada kesepahaman mengenai rangkap jabatan dengan BKN

5. Belum tersosialisasinya permintaan informasi satu pintu, sehingga masih banyak permintaan informasi dari luar yang tidak terdokumentasi dengan baik.

6. Kurangnya SDM kehumasan karena petugas hanya 1 orang dan masih merangkap dengan pekerjaan lain

7. Pengadaan buku perpustakan khususnya untuk buku-buku terbitan luar negeri tidak dapat terealisasi sesuai rencana dikarenakan nilai kurs dolar yang naik.

8. Kondisi ruangan rearing roden yang belum memenuhi standar untuk pemeliharaan hewan coba dimana kondisi ruangan yang kurang luas sehingga kandang yang digunakan terbatas. Hal ini menyebabkan padatnya jumlah hewan dalam satu kandang dan kesulitan untuk memisahkan induk dan anak setelah waktunya disapih sehingga sering terjadi perkawinan sedarah antara induk dan anak dan saudara satu kelahiran.

9. Keadaan ruang instalasi bakteriologi yang belum memenuhi standar minimal laboratorium penelitian kesehatan sehingga kurang mendukung untuk pemeliharaan kultur bakteri, sel mamalia maupun virus yang dilakukan secara kontinyu.

B. KELEMBAGAAN

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara bermula dari Proyek Intensification of Communicable Disease Control – Asian Development Bank (ICDC-ADB) yang dimulai pada tahun 1998, yaitu suatu proyek Intensifikasi Pemberantasan

(7)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 2

Penyakit Menular (IPPM) yang meliputi penyakit Malaria, ISPA, TBC dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Proyek ICDC-ADB ini dilaksanakan di enam propinsi yaitu : Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Proyek ini terdistribusi 21 Kabupaten di enam Provinsi tersebut.

Untuk menunjang upaya menurunkan kejadian malaria di daerah ICDC-ADB maka dibangun institusi penunjang proyek bernama Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SLPV)di enam Provinsi, salah satunya di Provinsi Jawa Tengah, SLPV ini berkedudukan di Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah dengan Annual Parasite Incidence tertinggi diantara empat kabupaten pelaksana proyek ICDC-ADB lainnya di Jawa Tengah, yaitu : Banjarnegara, Jepara, Kebumen, dan Pekalongan. SLPV ini secara adminstratif bertanggung jawab kepada Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tetapi secara teknis kepada Kepala Direktur Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2).

SLPV Banjarnegara mulai beroperasi tanggal 15 Agustus 1999 yang menempati rumah kontrakan di Jalan Al Munawaroh No. 11 Banjarnegara sampai dengan bulan September 2000. Gedung baru kemudian dibangun di atas tanah Pemda Banjarnegara dengan luas tanah 1360 m2. Pembangunan gedung mulai tanggal 6 Januari 2000 dan selesai tanggal 3 Mei 2000. Kemudian baru ditempati sejak tanggal 14 September 2000.

Dengan diberlakukannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan di Daerah, SLPV tidak diintegrasikan ke dalam Dinas Kesehatan Provinsi, tetapi masih merupakan UPT Pusat dibawah Badan Litbangkes bernama UPF-PVRP. Hal ini dimaksudkan agar SLPV dapat bermanfaat lebih luas bagi kabupaten/provinsi lain di luar Jawa Tengah.

Dengan berakhirnya Proyek ICDC-ADB aset UPF-PVRP yang ada di Provinsi harus diberdayakan. Untuk itu oleh Badan Litbangkes dan dibantu oleh Ditjen PPM-PL diusulkanlah kelembagaan UPF-PVRP kepada Menpan. Dengan persetujuan Menpan, Menteri Kesehatan dengan SK Nomor : 1406/MENKES/SK/IX/2003, tanggal : 30 September 2003 menetapkan kelembagaan UPF-PVRP di enam Provinsi menjadi Balai Litbang P2B2. Merujuk Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 894/Menkes/Per/IX/2008, Loka Litbang P2B2 Banjarnegara mempunyai Unggulan Penelitian dan Pengembangan di bidang Penyakit Bersumber Rodensia. Pada tanggal 5 Mei 2011 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920/Menkes/Per/V/2011, status

(8)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 3

kelembagaan meningkat dari Loka Litbang P2B2 Banjarnegara (Eselon IVA) menjadi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara (Eselon IIIB).

Balai Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara (Balai Litbang P2B2 Banjarnegara) sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang dan sesuai kebijakannya diarahkan mempunyai keunggulan bidang rodensia. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Tugas

Melakukan Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang.

2. Fungsi

a. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

b. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit sesuai keunggulannya.

e. Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang. f. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber

binatang.

g. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang serta pelayanan masyarakat.

h. Pengembangan jejaring informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan.

i. Pelaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

Adapun struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011 terdiri dari : 1. Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

(9)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 4

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Balai.

3. Kepala Seksi Program dan Kerjasama

Seksi Program dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kerjasama, monitoring, evaluasi, penyusunan laporan, pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan serta diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. 4. Kepala Seksi Pelayanan dan Penelitian

Seksi Pelayanan dan Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan termasuk metode dan teknik, pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang serta pelayanan masyarakat.

5. Instalasi

Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang yang dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Tenaga fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan Litkayasa.

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 920/Menkes/Per/V/2011 (gambar 1.1).

(10)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 5

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011

Penjabaran tugas dan fungsi dalam struktur organisasi dan tata kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Surat Keputusan Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Nomor KP.04.03/IV.6/1479/2016 tanggal 13 Oktober 2016 tentang Penempatan Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara kemudian mengalami perubahan pada tanggal 13 September 2017 dengan Nomor KP.04.03/3/1717/2017 yaitu adanya pergantian Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dapat dilihat pada gambar 1.2.

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA INSTALASI SEKSI PELAYANAN PENELITIAN SEKSI PROGRAM DAN KERJASAMA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL INSTALASI INSTALASI

(11)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 6

Gambar 1.2 Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut SK Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No. KP.04.03/3/1717/2017

Kepala Balai

Sub Bagian Tata Usaha

Lab. Protozoologi Lab. Helmintologi Kepegawaian Perlengkapan & RT Keuangan Umum Jabfung Litkayasa Jabfung Peneliti Perencanaan Program dan Informasi Evaluasi Program Kerjasama & Jejaring

IPTEK Perpustakaan

Pelayanan Data & Penelitian Pelayanan Sarana

Penelitian Pelayanan Masyarakat

Seksi Pelayanan Penelitian Seksi Program & Kerjasama

Lab. Pengujian Insektisida Lab. Kevektoran Lab. Entomologi Lab.Rodentologi Lab. Mikrobiologi, Biomolekuler & Immunologi Lab. Parasitologi Inst. Sumber Daya

(12)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 7

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sampai dengan Desember 2017, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara memiliki pegawai sebanyak 67 orang yang terdiri dari 47 orang PNS dan 20 orang tenaga kontrak. Jumlah pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dari tahun 2007-2017 disajikan dalam gambar 1.3

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2007-2017

Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2017

a. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan

Menurut UU No. 8 Tahun 1974, jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi dua yaitu jabatan fungsional dan jabatan struktural. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mempunyai empat pejabat struktural yaitu Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Program dan Kerjasama dan Kepala Seksi Pelayanan dan Penelitian, sedang yang lainnya adalah fungsional peneliti, litkayasa dan staf. Pejabat struktural Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dijabat oleh fungsional peneliti, dimana Kepala Balai dan Kepala Seksi Program dan Kerjasama telah bebas sementara, sedangkan Kasubag Tata Usaha dan Kasi Yanlit menduduki jabatan rangkap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut.

(13)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 8

Tabel 1.1 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Jabatan Tahun 2017

Sub Bagian/Seksi Fungsional (merangkap Struktural

fungsional) Staf/JFU Jumlah Peneliti Litkayasa Kepala Balai - - 1 (BS) - 1 Sub Bagian TU - - 1 10 11 Seksi PKS 1 - 1 (BS) 4 6 Seksi Yanlit 10 5 1 13 29 Jumlah 11 5 4 26 47

Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2017

b. Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Pendidikan, Jenis Kelamin dan Umur

Komposisi pegawai negeri sipil Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut golongan, pendidikan, jenis kelamin dan umur disajikan dalam gambar berikut.

Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2017

Gambar 1.4 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Golongan Tahun 2017

Gambar 1.4 menunjukkan jumlah Pegawai Negeri Sipil golongan IV ada 2 orang (Kepala Balai dan 1 orang Peneliti), golongan III sejumlah 31 orang dengan rincian 5 orang di Subbag Tata Usaha, 5 orang di Seksi Program dan

(14)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 9

Kerjasama, 12 orang di Seksi Pelayanan Penelitian serta 9 orang Peneliti, untuk golongan II sejumlah 14 orang dengan rincian 6 orang di Subbag Tata Usaha. 1 orang di Seksi Program dan Kerjasama dan 7 orang di Seksi Pelayanan Penelitian.

Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2017

Gambar 1.5 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Pendidikan Tahun 2017

Gambar 1.5 menunjukkan jumlah Pegawai Negeri Sipil dengan pendidikan S2 ada 11 orang (Kepala Balai, 1 orang di Seksi Program dan Kerjasama, 2 orang di Seksi Pelayanan Penelitian dan 7 orang Peneliti), S1 sejumlah 19 orang dengan rincian 5 orang di Subbag Tata Usaha, 4 orang di Seksi Program dan Kerjasama, 7 orang di Seksi Pelayanan Penelitian serta 3 orang Peneliti, D3 sejumlah 13 orang dengan rincian 3 orang di Subbag Tata Usaha, 1 orang di Seksi Program dan Kerjasama dan 9 orang di Seksi Pelayanan Penelitian, SMA sejumlah 3 orang dengan rincian 2 orang di Subbag Tata Usaha dan 1 orang di Seksi Pelayanan Penelitian untuk SMP sejumlah 1 orang di Subbag Tata Usaha.

(15)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 10

Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2017

Gambar1.6Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Gambar 3.15 menunjukkan jumlah Pegawai Negeri Sipil Pria sejumlah 18 orang (Kepala Balai, 6 orang di Subbag Tata Usaha, 3 orang di Seksi Program dan Kerjasama, 5 orang di Seksi Pelayanan Penelitian dan 4 orang Peneliti), PNS Wanita sejumlah 29 orang dengan rincian 5 orang di Subbag Tata Usaha, 3 orang di Seksi Program dan Kerjasama, 14 orang di Seksi Pelayanan Penelitian serta 6 orang Peneliti.

Sumber : SIMKA Kementerian Kesehatan Tahun 2017

Gambar1.7Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan Umur Tahun 2017

(16)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 11

Gambar 1.7 menunjukkan umur Pegawai Negeri Sipil antara 41-50 tahun sejumlah 10 orang (Kepala Balai, 3 orang di Subbag Tata Usaha, 1 orang di Seksi Program dan Kerjasama, 1 orang di Seksi Pelayanan Penelitian dan 4 orang Peneliti), umur 31-40 tahun sejumlah 27 orang dengan rincian 7 orang di Subbag Tata Usaha, 4 orang di Seksi Program dan Kerjasama, 10 orang di Seksi Pelayanan Penelitian dan 6 orang Peneliti, umur 21-30 tahun sejumlah 10 orang dengan rincian 1 orang di Subbag Tata Usaha, 1 orang di Seksi Program dan Kerjasama dan 8 orang di Seksi Pelayanan Penelitian.

c. Tugas Belajar dan Ijin Belajar

Pada tahun 2017, terdapat 10 orang pegawai yang melaksanakan tugas belajar, dan 1 orang yang melaksanakan ijin belajar, rinciannya pada tabel berikut.

Tabel 1.2 Pegawai Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang melaksanakan Tugas Belajar dan ijin belajar tahun 2017

No Nama Pegawai Pendidikan Jenjang Universitas Keterangan 1 Tri Ramadhani, SKM, M.Sc S2 ke S3 IPB Tugas belajar 2 Rr Anggun Paramita Djati S2 ke S3 UGM Tugas belajar

3 Dewi Puspita Ningsih S1 ke S2 UGM Tugas belajar

4 Rahmawati, S. Si S1 ke S2 UGM Tugas belajar

5 Dwi Priyanto, S.Si S1 ke S2 UGM Tugas belajar

6 Nova Pramestuti, SKM S1 ke S1 UGM Tugas belajar

7 Hari Ismanto D3 ke S1 UNDIP Tugas belajar

8 Novia Triastuti D3 ke S1 UNDIP Tugas belajar

9 Tri Setiyowati D3 ke S1 UNS Tugas belajar

10 Dian Indradewi D3 ke S1 UI Tugas belajar

11 Margono SLTA ke S1 UTS Ijin belajar

Sumber : Kepegawaian Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

Dari 11 orang tersebut 3 orang telah menyelesaikan tugas belajarnya dan kembali melaksanakan tugas di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara kembali pada bulan September 2017 yaitu Rahmawati, Dwi Priyanto dan Novia Triastuti. 2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sampai dengan Tahun 2017 dapat dilihat sebagai berikut:

(17)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 12

Tabel1.3 Inventarisasi Sarana dan Prasarana berdasarkan SIMAK BMN Tahun 2017 Tanah (m²) Peralatan dan Mesin (buah) Gedung dan Bangunan (unit) Jalan dan Jembatan (unit) Aset Tetap Lainnya (buah) Aset Tetap yang tidak digunakan (unit) 5.293 m² dengan rincian: 1. Gedung Kantor 893m2 2. Gedung Lab Terpadu

280m2

3. Studio Multimedia 180 m2

1139 13 1 501 0

Sumber : SIMAK BMN Tahun 2017

Tabel 1.4. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per 31 Desember 2017

No Akun Neraca Nilai Dalam Rupiah

1 Barang Konsumsi 6.267.505

2 Bahan untuk Pemeliharaan 608.000

4 Suku cadang 25.344.600

5 Bahan Baku 20.739.400

7 Persediaan Lainya 0

8 Tanah 2.485.348.600

9 Peralatan dan Mesin 7.499.701.407

10 Gedung dan Bangunan 5.176.393.000

11 Jalan dan Jembatan 204.108.600

12 Irigasi 0

13 Jaringan 0

14 Aset Tetap Lainnya 112.489.635

15 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0

16 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (4.914.611.602) 17 Akumulasi Penyusutan Gedung dan bangunan (869.790.583) 18 Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan (10.205.430)

19 Software 585.000

20 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahaan 0

21 Akumulasi Amortisasi Software (365.625)

JUMLAH 9,686,612,507

Sumber : SIMAK BMN Tahun 2017

3. Dana Anggaran

Pada tahun 2017, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.890.416.000,-. Anggaran tersebut secara garis besar akan dilaksanakan dalam empat output kegiatan, yaitu :

(18)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 13

1. Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat (Rp110.715.000,-)

2. Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat (Rp800.000.000,-)

3. Layanan Intenal (Rp1.612.752.000,-) 4. Layanan Perkantoran (Rp4.366.949.000,-)

Keempat output tersebut akan diimplementasikan dalam komponen/sub komponen kegiatan sebagaimana tergambar dalam Tabel 1.4.

Tabel 1.4 Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

No Uraian Kegiatan Pagu %

1 Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

110.715.000 1,61% 2 Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat 800.000.000 11,61%

3 Layanan Internal (Overhead) 1.612.752.000 23,41%

I Peralatan dan Mesin 680.522.000 9,88%

a Alat Laboratorium 428.972.000 6,23%

b Alat Pengolah Data dan Komunikasi 180.000.000 2,61%

c Sarana Perlengkapan Kantor 71.550.000 1,04%

II Pelaksanaan Layanan Perencanaan, Penganggaran, Monitoring dan Evaluasi, Data dan Informasi 357.920.000 5,19%

a Layanan Bidang Ilmiah Etik 126.106.000 1,83%

b Layanan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi 231.814.000 3,36% III Pelaksanaan Layanan Umum, Dokumentasi dan Jejaring 149.580.000 2,17% IV Pelaksanaan Layanan Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian 156.993.000 2,28% V Pelaksanaan Layanan Keuangan dan BMN 131.209.000 1,90%

a Memberikan Layanan SAI 46.839.000 0,68%

b Manajemen Penggunaan PNBP 19.300.000 0,28%

c Melaksanakan Pengelolaan Keuangan 41.310.000 0,60% d Melaksanakan Kegiatan Ketatausahaan 23.760.000 0,34% VI Pelaksanaan Manajemen Laboratorium 136.528.000 1,98%

4 Layanan Perkantoran 4.366.949.000 63,38%

I Gaji dan Tunjangan 2.922.950.000 42,42%

II Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 1.443.999.000 20,96%

(19)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 14

2. BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. DASAR HUKUM

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kelembagaan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara didasarkan pada:

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5

2. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1995 Tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai koordinator Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1179A Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 42-45

8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 374 Tahun 2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

11. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

Kementerian Kesehatan mempunyai tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) sebagai salah satu unit eselon di

(20)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 15

bawah Kementerian Kesehatan yang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Dalam dokumen Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 – 2019, sasaran outcome hasil program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara termasuk dalam satuan kerja ampuan Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Untuk sasaran Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat, sehingga capaian output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mendukung sasaran output Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahun 2017, dengan indikator kinerja: 1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang

dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional

2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Dalam pencapaian indikator kinerja maka disusunlah Perjanjian Kinerja, yang merupakan komitmen dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017 antara Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sebagai pihak yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan Kepala Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat sebagai pihak yang memberi amanah sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja.

(21)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 16

Gambar 2.1 Pernyataan Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

(22)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 17

Gambar 2.2 Formulir Perjanjian Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

(23)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 18

Tabel 2.1 Output Kegiatan RKA-KL yang Mendukung Capaian Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

Kegiatan Sasaran Output Volume Sub Output/Komponen

Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat

Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

5 publikasi

Publikasi Hasil

Penelitian Menerbitkan Jurnal Balaba Workshop Penulisan

Ilmiah Mengikuti Workshop Penulisan Jurnal Online Hasil penelitian dan

pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 1 laporan Melakukan Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Kabupaten Pasaman Barat dan Pesisir Selatan (Daerah Endemis Brugia Malayi Zoonotik)

Dukungan Layanan

Manajemen 5 dokumen

Peralatan dan Mesin

Alat Laboratorium

Alat Pengolah Data dan Komunikasi Sarana Perlengkapan Kantor Gedung dan Bangunan

Layanan Internal Organisasi

Memberikan Layanan Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha

Manajemen Penggunaan PNBP Manajemen Laboratorium Layanan Informasi, Publikasi dan Diseminasi

Layanan Hukum, Organisasi dan Kepegawaian

Layanan Bidang Ilmiah dan Etik

Layanan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi

Layanan

(24)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2016 19

3. BAB III STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

Upaya pencapaian tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan harus mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, perlu ditetapkan berbagai kebijakan dan program yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya, baik yang terkait dengan sumber daya manusia, dana, fasilitas, maupun metode dan cara pengelolaannya. Strategi yang dilakukan seperti yang tercantum dalam rencana aksi kegiatan adalah:

1. Peningkatan mutu litbangkes, dengan strategi:

a. Pengembangan aset manusia litbang dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan (iptekkes) melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi.

b. Peningkatan sarana dan prasarana litbangkes melalui pengadaan dan pemeliharaan bahan, alat, gedung, dan teknologi, termasuk metodologi.

c. Efisiensi dan efektivitas anggaran litbangkes melalui perencanaan dan pelaksanaan berbasis kinerja.

2. Pengembangan hasil litbangkes, dengan strategi:

a. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan untuk pengembangan hasil litbangkes dengan pendekatan multi disiplin dan multi institusi

b. Mengikuti pembinaan litbangkes dari Badan Litbangkes secara kontinyu mulai dari identifikasi orientasi produk sampai diseminasi hasil.

3. Diseminasi hasil litbangkes dengan strategi:

a. Pemuatan hasil litbangkes dalam jurnal nasional (akreditasi dan non akreditasi) b. Pemuatan hasil litbangkes dalam jurnal internasional

c. Mengadakan diseminasi penyakit tular vektor 4. Pemanfaatan hasil litbangkes, dengan strategi:

a. Menyediakan data, informasi, HKI, rekomendasi yang berorientasi pada kebutuhan akademisi, bisnis, dan pemerintah (program).

b. Pemanduan dan pendampingan dalam utilisasi hasil litbangkes.

c. Penyelenggaraan forum penyampaian hasil olahan penelitian dengan Unit Perencanaan dan pelaksana program secara tematik dan berkala

d. Pemanfaatan hasil hasil litbangkes termasuk di dalamnya berbagai hasil penelitian secara nasional

(25)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 20

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI

Dalam melaksanakan strategi terdapat beberapa hambatan yang ditemui, diantaranya :

1. Proses atau alur naskah memerlukan waktu yang lama untuk setiap naskah artikel yang masuk hingga terbit, terutama ketika tahap review dari mitra bestari dan perbaikan penulis.

2. Minimnya link jurnal berbayar sehingga peneliti/litkayasa lebih memilih melakukan registrasi naskah publikasi kedalam jurnal akreditasi yang tidak berbayar

3. Pengadaan beberapa alat laboratorium yang sudah ditentukan pemenang lelangnya namun secara tiba-tiba muncul dalam e-catalogue sehingga proses pemesanan di lakukan secara catalogue karena harga yang ditawarkan dalam e-catalogue lebih murah dibandingkan yang ditawarkan oleh pemenang lelang sehingga alat laboratorium mengalami keterlambatan baik dalam realisasi maupun kedatangannya

4. Pelaksanaan penandatanganan Kerjasama Operasional tidak bisa lagi dilakukan oleh eselon III karena adanya peraturan baru, maka ada beberapa perjanjian kerjasama yang menggantung dan belum ada kelanjutannya lagi

5. Pengadaan buku perpustakan tahun 2017 mengalami hambatan untuk pengadaan buku-buku terbitan luar negeri ada sebagian yang judulnya tidak sesuai dengan yang direncanakan sehingga diganti dengan judul yang lain.

6. Kurang patuhnya anggota perpustakaan dalam peminjaman buku sehingga tidak tercatat dengan baik.

7. Kurangnya pengetahuan mengenai penyelenggaraan perpustakaan oleh pengelola perpustakaan

8. Pembuatan buku bunga rampai tidak dapat terlaksana karena hasil reviu dari reviewer masih sangat banyak sedangkan waktu yang dimiliki hanya tinggal sedikit 9. Ruangan untuk rearing entomologi masih kurang, sehingga rearing jentik dan

nyamuk masih jadi satu.

10. Ruang rearing dekat dengan parkiran mobil sehingga gas buangan sering masuk ke rearing, dikhawatirkan akan berpengaruh pada kondisi nyamuk rearing.

11. Adanya kesulitan dalam penyediaan air untuk rearing nyamuk karena pompa air sumur mati. Air PDAM tidak bisa digunakan karena mengandung kaporit dan akan terlalu boros jika menggunakan air mineral.

12. Keadaan ruang instalasi Mikrobiologi, Biomolekuler dan Immunologi yang belum memenuhi standar minimal laboratorium penelitian kesehatan sehingga kurang

(26)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 21

mendukung untuk pemeliharaan kultur bakteri, sel mamalia maupun virus yang dilakukan secara kontinyu.

13. Sertifkat akreditasi belum dapat dimiliki karena masih kurangnya sarana dan prasarana laboratorim serta dokumen pendukung

14. Deep freezer -80oC sebagai tempat penyimpanan sampel mengalami kerusakan

sehingga tidak dapat digunakan.

15. Kondisi ruangan rearing mencit yang belum memenuhi standar untuk pemeliharaan hewan coba dimana kondisi ruangan yang kurang luas sehingga kandang yang digunakan terbatas. Hal ini menyebabkan padatnya jumlah hewan dalam satu kandang dan kesulitan untuk memisahkan induk dan anak setelah waktunya disapih sehingga sering terjadi perkawinan sedarah antara induk dan anak dan saudara satu kelahiran.

16. Peremajaan galur dan penambahan jenis lain belum dapat dilaksanakan karena instansi penyedia hewan coba belum memiliki stok induk.

17. Para peserta diklat dan ujian pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang dikirim pada tahun 2017 tidak semuanya lulus sehingga jumlah SDM PBJ masih terbatas 18. Belum teranggarkannya kegiatan pembangunan gedung laboratorium dan

pengadaan kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2 karena pagu anggaran yang terbatas pada tahun 2017

C. TINDAK LANJUT YANG DILAKUKAN

Tindak lanjut yang dilakukan antara lain:

1. Lebih intensif mengingatkan pengelola, penulis dan reviewer agar dapat menyelesaikan alur naskah tepat waktu dan mengikuti pelatihan pengelolaan jurnal secara elektronik

2. Memperluas jaringan jurnal berbayar 3. Melakukan konsultasi ke LKPP

4. Perlu adanya koordinasi lebih lanjut dengan Badan Litbang Jakarta terkait pelaksanaan kerjasama operasional agar prosesnya bisa lebih cepat

5. Mencari rekanan yang dapat menyediakan buku perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara baik buku terbitan luar negeri ataupun dalam negeri dan proses pengadaan dilakukan pada awal tahun anggaran

6. Memberikan hukuman kepada peminjam buku apabila tidak mencatat kedalam buku peminjaman

7. Meningkatkan kualitas SDM untuk pengelola perpustakaan dengan mengikuti sertakan pelatihan, workshop ataupun seminar.

(27)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 22

8. Melanjutkan perbaikan sehingga pada tahun 2019 buku Bunga Rampai siap diterbitkan.

9. Ruang diskusi di samping ruang peneliti sementara digunakan untuk ruang rearing nyamuk Culex, namun untuk ke depan perlu adanya penambahan ruangan.

10. Terkait dengan ruangan yang terlalu dekat parkiran, mungkin dapat dilakukan relokasi.

11. Pengambilan air dari sumur sementara dilakukan dengan menimba, namun perlu adanya perbaikan pompa air yang rusak.

12. Memaksimalkan tata ruangan dan alat-alat untuk mendukung kegiatan instalasi Bakteriologi, untuk kedepan perlu adanya perluasan ruangan dan tata ruang yang lebih baik lagi.

13. Kegiatan penyelenggaraan Instalasi Bakteriologi pada tahun berikutnya akan difokuskan pada persiapan akreditasi laboratorium sesuai ISO 17025.

14. Sampel-sampel yang tadinya disimpan pada deep freezer -80oC, sementara

dialihkan freezer -40oC untuk tetap menjaga kualitas sampel, dan mencari pihak

yang bisa memperbaiki kerusakan pada deep freezer. 15. Penambahan kandang untuk hewan coba.

16. Mencari penyedia hewan coba dengan galur murni.

17. Perlu peningkatan kompetensi SDM sehingga baik peserta diklat dan ujian bisa lulus dan mempunyai sertifikasi keahlian PBJ

18. Mengusulkan kendaraan bermotor pada tahun 2018 dan pembangunan gedung laboratorium pada tahun 2019

(28)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 23

4. BAB IV HASIL KERJA A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara diukur berdasarkan dua indikator seperti yang ditargetkan pada dokumen tapja. Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja.

Tabel 4.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2017

Dari tabel di atas publikasi karya tulis ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017, capaiannya telah melebihi target. Faktor pendukung capaian antara lain : 1. Adanya target publikasi karya tulis ilmiah pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

peneliti

2. Telah terakreditasinya jurnal ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara “BALABA” 3. Mengirimkan naskah publikasi ke jurnal akreditasi pada akhir tahun 2016 dan awal

tahun 2017

4. Tersedianya berbagai jurnal di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang terakreditasi sebagai sarana publikasi.

Berikut daftar publikasi karya tulis ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik yang terakreditasi.

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan

masyarakat

Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional

5 10 200

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat

(29)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 24

Tabel 4.2 Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

No. Judul Publikasi Ilmiah Media Publikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi Penulis Pertama 1 Effect of the Use Lethal Ovitrap to

Population Aedes sp

Medical Science & Healthcare Practice Vol. 1, No. 1, 2017

Tri Ramadhani, Bondan Fajar Wahyudi 2 Aedes Aegypti Resistence To

Temephos In Central Java Indonesia Advanced Science Letters, Volume 23, Number 4 (April 2017) Bina Ikawati, Sunaryo, Bondan Fajar 3 V1016G and F1534C Mutation in the V65C Gene of Cypermethrin Resistent Aedes aegepti From Central Java Advanced Science Letters, Volume 23, Number 4 (April 2017) Dyah Widiastuti

4 Parameter Entomologi pada Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Tinggi dan Rendah di Jawa Tengah (Studi di Kabupaten Kudus dan Wonosobo)

Balaba Vol. 13, No 1

Jun 2017 Bina Ikawati, Bondan Fajar Wahyudi, Novia Tri Astuti, Sunaryo 5 Daya Saing Kawin Nyamuk Jantan

Steril (Culex quinquefasciatus) Skala Laboratorium: Studi Awal Penggunaan Teknik Serangga Mandul dalam Pengendalian Vektor Filariasis Limfatik di Kota Pekalongan Balaba Vol. 13, No 1 Jun 2017 Tri Ramadhani, Upik Kusuma Hadi, Susi Soviana, Zubaidah Irawati, Sunaryo Sunaryo 6 Kriptosporidiosis di Indonesia Balaba Vol. 13, No 1

Jun 2017

Tri Wijayanti 7 Efek Beavveria bassiana pada

Anopheles maculatus fase aquatik di laboratorium

Buletin Penelitian Kesehatan vol. 45 No. 2 Jun 2017

Bina Ikawati, Dewi Marbawati, Bondan Fajar Wahyudi 8 Leptospirosis: Masalah Kesehatan

Baru di Kabupaten Sukoharjo

Jurnal KEMAS Volume 13, Nomor 2 November 2017

Dewi Marbawati, Nova Pramestuti 9 Faktor Biotik dan Abiotik pada

Tempat Perkembangbiakan Anopheles spp. di Desa Gunung Jati, Kecamatan Pagedongan , Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Balaba Volume 13, No

2 Desember 2017 Dyah Widiastuti, Anggun Paramita Djati, Nova Pramestuti 10 Sebaran Infeksi Leptospira

Patogenik pada Tikus dan Cecurut di Daerah Pasca Banjir Kabupaten Pati dan Endemis Boyolali

Balaba Volume 13, No 2 Desember 2017 Zumrotus Sholichah, Rahmawati

(30)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 25

Gambar 4.1 Media Publikasi Ilmiah Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017

Dari tabel 4.1 juga dapat diketahui jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dihasilkan telah memenuhi dan sesuai dengan target. Pada saat penyusunan penetapan kinerja, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sudah berkoordinasi dengan Pusat Ampuan karena output kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mendukung capaian kinerja Pusat Litbang Ukesmas, serta yang menjadi pertimbangan dalam penetapan target kinerja ini adalah jumlah penelitian satker. Selain itu keberhasilan pencapaian kinerja ini karena adanya pendampingan pada saat penyusunan proposal, protokol dan laporan penelitian dari Panitia Pembina Ilmiah. Daftar penelitian dan output yang dihasilkan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.3 Judul Penelitian Dan Output Yang Dihasilkan Balai Litbang P2B2

Banjarnegara Tahun 2017

No Judul Penelitian Judul Output Ketua Peneliti

1

Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Indonesia tahun 2017

Brugia malayi Mengancam Program Eliminasi Filaria Indonesia 2020

(31)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 26

Gambar 4.2 Output Penelitian tahun 2017 berupa Policy Brief

Pencapaian kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara selama tahun 2013-2017, dapat dilihat pada gambar 4.3. Indikator kinerja jumlah produk/informasi/hasil penelitian dalam kurun waktu lima tahun terakhir capaiannya selalu 100%. Hal ini dikarenakan pada saat penetapan target, Pusat Ampuan sudah membagi dan menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing satker dengan tujuan output yang dihasilkan tersebut bisa tercapai 100% dan tidak melebihi target. Sedangkan untuk indikator publikasi karya tulis ilmiah capaiannya selama lima tahun terakhir termasuk fluktuatif. Sejak Tahun 2013 cara penghitungan pencapaian kinerja untuk indikator publikasi karya tulis ilmiah mengacu pada pedoman Monev Badan Litbangkes, sehingga untuk capaian 2013 realisasinya sesuai dengan target. Mulai tahun 2014 sampai 2016 capaian publikasi selalu melebihi target, hal ini dikarenakan adanya perubahan penilaian kinerja pegawai dari DP3 menjadi menggunakan SKP

(32)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 27

(sasaran kinerja pegawai), sehingga para peneliti memasukkannya ke dalam kontrak SKP.

Gambar 4.3 Perbandingan Target dan Realisasi Output Kinerja Tahun 2013-2017

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka menunjang pencapaian kinerja yang tercantum dalam dokumen RKA-KL tahun 2017 diselenggarakan oleh seksi pelayanan penelitian, seksi program dan kerjasama dan sub bagian tata usaha. Berikut capaian realisasi output kegiatan RKA-KL Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Tabel 4.4 Capaian Output Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang tercantum dalam RKA-KL Tahun 2017

No Program/Kegiatan/ Output Volume Ouput Realisasi Output Penyelenggara Kegiatan 1

Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

5 publikasi 10 publikasi Seksi Program dan Kerjasama (PKS)

2

Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1 laporan 1 laporan Seksi Pelayanan Penelitian (Yanlit)

3 Dukungan Layanan Manajemen 5 dokumen 5 dokumen

Seksi Pelayanan

Penelitian (Yanlit), Seksi Program dan Kerjasama (PKS), Sub Bagian Tata Usaha (TU)

(33)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 28

Rincian kegiatan pada tabel 4.4 akan dijabarkan per seksi/sub bagian sebagai berikut :

1. Seksi Pelayanan Penelitian (Yanlit)

Kegiatan yang diselenggarakan seksi pelayanan penelitian :

a) Hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan penelitian di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat menghasilkan 1 output kinerja. Ringkasan dari penelitian yang dilaksanakan dan bersumber dari DIPA Balai Litbang P2B2 Banjarnegara adalah sebagai berikut:

1) Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Kabupaten Pasaman Barat dan Pesisir Selatan (Daerah Endemis Brugia Malayi Zoonotik)

Tujuan penelitian ini adalah untuk Diketahuinya faktor-faktor kegagalan dan keberhasilan eliminasi filariasis di kabupaten/kota yang telah melaksanakan POPM filariasis baik dari aspek epidemiologi, perilaku, dan manajemen. Penelitian dengan desain potong lintang dilakukan di Kabupaten Pasaman Barat dan Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat pada bulan Februari-November 2017 yang merupakan bagian dari penelitian multicenter yang bersifat nasional. Kegiatan dilaksanakan meliputi aspek pemberian pengobatan pencegah massal, manajemen pengendalian (surveilans: tools dan metode, promosi, penanganan penderita), lingkungan (fisik, biologis: vektor dan reservoir), dan perilaku masyarakat.

Hasil penelitian di Kedua Kabupaten telah lolos TAS 1. Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan di Katigan Mf rate diatas 1% hal ini menunjukkan wilayah tersebut tinggi untuk risiko penularan filariasis diperkuat dengan ditemukannya kucing dan nyamuk yang positif fragmen mikrofilaria penular filariasis. Pada kedua kabupaten pelaksanaan program filariasis tidak mengalami kendala dari sisi anggaran, sumber daya manusia dan sarana prasarana. Kerjasama lintas sektor pada kedua lokasi mulai terbangun dan perlu terus ditingkatkan terutama dalam merumuskan bersama bantuan teknis/nyata yang dapat diberikan. Baik di Pasaman Barat maupun di Pesisir selatan ditemukan adanya cacing darah jenis Dirofilaria immitis pada anjing Secara teknis peran dari masing-masing program dan sektor pada saat kegiatan pengobatan masal perlu dilakukan agar dapat mengetahui peran apa yang dapat diberikan sesuai kapasitas masing masing program dan sektor. Minum obat di depan petugas pada kegiatan pengobatan masal filariasis memastikan obat diminum.

(34)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 29

a. Penderita filariasis yang ditemukan dari pemeriksaan darah jari di lokasi penelitian harus segera mendapat pengobatan selektif. Pada masyarakat dapat dilakukan pengobatan masal setahun sekali selama dua tahun dengan lingkup desa mengingat lokasi yang terlokalisir sehingga kecil kemungkinan penularan ke daerah lain. Evaluasi dengan pengambilan sediaan darah jari di akhir pengobatan tersebut perlu dilakukan.

b. Bagi daerah yang masih melakukan pengobatan masal kerjasama lintas sektor dapat ditingkatkan dengan menginformasikan peran teknis dari masing-masing lintas sektor.

c. Untuk perbaikan program eliminasi filariasis di Indonesia kegiatan penyuluhan agar dihadirkan penyuluh di luar tenaga kesehatan setempat, setelah adanya komitmen perlu dijabarkan secara teknis peran dari masing-masing program dan sektor, minum obat di depan petugas pada kegiatan pengobatan masal filariasis memastikan obat diminum.

d. Perlunya kewaspadaan penularan filariasis dari hewan ke manusia mengingat adanya kucing positif Brugia malayi.

e. Pemberdayaan kader dengan peranan selain dalam distribusi, juga ditekankan dalam pemantauan minum obat.

f. Sosialisasi lebih melibatkan dan mengefektifkan peran lintas sektor. g. Perlunya kewaspadaan penularan filariasis dari hewan mengingat

kedekatan hewan dan ternak dengan manusia, mengingat Dirofilaria immitis bersifat zoonosis.

Gambar 4.4 Foto Kegiatan Penelitian Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis Tahun 2017 di Kab.Pesisir Selatan dan Kab.Pasaman Barat b) Dokumen Bidang Ilmiah dan Etik

Output kegiatan dokumen bidang ilmiah dan etik adalah berupa 1 dokumen, yang didalamnya mencakup:

(35)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 30

1. Pertemuan Ilmiah Berkala

Kegiatan Pertemuan Ilmiah Berkala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dilaksanakan pada tanggal 8-9 November 2017, yang mengambil tema “Permasalahan Leptospirosis dan Upaya Pengendaliannya”. Acara ini dihadiri lintas sektor yaitu perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota serata civitas akademika perguruan tinggi. Materi yang disampaikan antara lain

a) Paparan penelitian leptospiriosis oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara oleh Bpk. Sunaryo, SKM, M.Sc dengan moderator Ibu Dyah Widiastuti, S.Si, M.Sc.

b) Situasi penyakit bersumber binatang di Jawa Tengah oleh dr Tatik Murhayati, M.Kes (Dinas Kesehatan Prov Jateng)

c) peran penelitian dalam penanggulangan leptospirosis oleh Dr Ristiyanto, M.Kes

d) Leptospirosis gambaran klinis dan pengelolaan oleh dr. Nur Farhanah (RSUP dr. Kariadi)

e) Penegakan diagnostik laboratorium leptospirosis oleh dr Iva Puspitasari (RSUP dr Kariadi)

Gambar 4.5 Foto Kegiatan Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) 2. Survei P2B2 Daerah Potensi KLB

a) Penanganan Sampel Tikus Untuk Kegiatan Survei P2B2 Daerah Potensi KLB di Kabupaten Banyumas 23 – 24 Februari 2017

(1) Binatang yang tertangkap pada kegiatan penangkapan adalah tikus rumah (R. tanezumi) sebanyak 30 ekor dan cecurut (S. murinus) sebanyak 17 ekor.

(36)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 31

(2) Satu pool sampel ginjal terdeteksi terinfeksi Leptospira sp yaitu pool yang berisi 6 sampel ginjal R. tanezumi jantan.

(3) Lokasi tikus positif terinfeksi Leptospira sp saling berdekatan yaitu berjarak antara 19-111 meter dan mempunyai area jelajah harian yang tumpang tindih.

(4) Faktor yang berpotensi menjadi faktor risiko infeksi Leptospira sp pada penderita adalah aktivitas bekerja, membersihkan badan di kolam (mata air) dan kondisi rumah yang memungkinkan disukai tikus. (5) Tidak ditemukannya sampel badan air yang terdeteksi tercemar

Leptospira sp.

b) Tindak Lanjut Kasus Leptospirosis di Kabupaten Kebumen Untuk kegiatan “Survei P2B2 Daerah Potensi KLB” tanggal 8-10 Maret 2017.

(1) Terindikasi riwayat penularan penderita leptospirosis terkait tempat kerja (seperti petani/buruh tani, pencari belut/ikan) dan lingkungan sekitar rumah karena

(2) Spesies tikus dan cecurut yang tertangkap yaitu Bandicota indica, Mus musculus, Rattus tanezumi Rattus exulant dan Suncus murinus. (3) Hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan PCR dari sampel ginjal

tikus dan cecurut menunjukkan 1 ekor tikus spesies Bandicota indica di Desa Mangli Kuwarasan positif bakteri Leptospira patogen

c) Penyelidikan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara tanggal 9 Maret 2017

(1) Berdasarkan indikator HI dan CI maka Kelurahan Parakancanggah mempunyai risiko tinggi terjadinya penularan Dengue.

(2) Tidak terdapat virus Dengue dalam tubuh nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus.

d) Tindak Lanjut Kasus Leptospirosis Untuk Kegiatan Survei P2B2 Daerah Potensi KLB di Kabupaten Karanganyar Tanggal 19-22 April 2017

(1) Terindikasi riwayat penularan penderita leptospirosis terkait tempat kerja (seperti petani/buruh tani, pencari belut/ikan) dan lingkungan sekitar rumah karena

(2) Spesies tikus yang tertangkap yaitu Bandicota indica dan Rattus tanezumi.

(3) Hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan PCR dari sampel ginjal tikus spesies Rattus tanezumi positif bakteri Leptospira patogen

(37)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 32

e) Tindak Lanjut Kasus Leptospirosis di Kabupaten Gunungkidul Untuk kegiatan “Survei P2B2 Daerah Potensi KLB” Kabupaten Gunungkidul tanggal 6-13 Desember 2017

(1) Terindikasi riwayat penularan penderita leptospirosis terkait tempat kerja (seperti petani/buruh tani) dan lingkungan sekitar rumah karena di rumah terdapat tikus serta ada riwayat luka.

(2) Spesies tikus dan cecurut yang tertangkap yaitu Rattus tanezumi, Rattus tiomanicus, Bandicota indica dan Suncus murinus.

(3) Hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan PCR dari sampel ginjal tikus dan cecurut menunjukkan 1 pool sampel dengan sampel spesies Rattus tanezumi positif bakteri Leptospira patogen

(4) Hasil screening kasus pada manusia selama seminggu tidak ada kasus baru.

(5) Sosialisasi dalam pertemuan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang Leptospirosis

Gambar 4.6 Foto Kegiatan Survei P2B2 Daerah Potensi Kejadian Luar Biasa

3. Penilaian Jabatan Fungsional Peneliti

Kegiatan TP2U Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2017 berupa :

a) Mengikuti workshop penulisan jurnal ilmiah, oleh perwakilan peneliti Sunaryo, SKM,M.Sc ke BP GAKI Magelang tanggal 27 Juli 2017

materi penelaahan dan penyuntingan naskah oleh DR Titik Respati, M.Sc PH dari Faculty of Medicine Universitas Islam Bandung.

Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan dari pemberi materi dan membagikan kertas yang diminta untuk diisi apa inti apabila kita menulis judul penelitian, membuat abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, simpulan, saran dan daftar pustaka. Setiap dua orang diberi tugas menuliskan. Kemudian kertas tersebut ditempelkan di dinding dan dibahas satu-demi satu. Untuk membuat tulisan hal perlu adalah :

(38)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 33

(1) Memastikan intelktual plot line

Pada pendahuluan, mengapa ingin tahu, mengapa sangat penting, jelas tidak ada misinterpretasi

(2) Metode

Pastikan metode tersebut cocok dan sesuai, harus bisa direplikasi oleh orang lain (detail). Justifikasi bahwa metode tersebut yang paling tepat (3) Discussion

Mengintegrasikan hasil penelitian dengan kajian-kajian lain. Membahas mengapa?

(4) Conclusion

Sesuai dengan tujuan awal menulis, so what and now what questions. Saran dan rekomendasinya harus”cetar”(ditujukan pada siapa, apa dan jelas)

(5) Referensi

80% referensi primer dan jurnal terbaru

Kesalahan yang sering dari peneliti adalah merasa bahwa penelitiannya tersebut betul,harus lihat bandingannya dengan orang lain.

Materi Materi Strategi menembus jurnal internasional Dra Yayi Suryo Prabandari, M.Si,Ph.D Departemen Ilmu Perilaku dan Lingkungan UGM Yogyakarta.

Pengantar bahwa bu Yayi banyak artikel di Jurnal internasional karena awalnya ada kerjasama penelitian dengan peneliti dari luar negeri. Selain itu beliau membimbing mahasiswa S1,S2 maupun S3 sehingga banyak diikutkan sebagai penulis. Namun saat ini beliau pernah mencoba mengirimkan sendiri ke jurnal internasional dan dimuat nilai”senangnya” lebih. Harus bekerjasama dengan editor bahasa dan biayanya tidak murah. Tips beliau adalah mengambil cuti untuk menulis di penginapan di luar Kota agar tidak terganggu kesibukan lain. Namun saran ini tidak baik menurut koleganya disarankan agar setiap hari meluangkan 1-2 jam untuk menulis karena tugas sebagai menulis termasuk dalam tugasnya sehari-hari sehingga tidak perlu meluangkan waktu khusus.

(1) Persiapan

Persiapan meliputi memilih bagian penelitian yang akan dipublikasi, membaca jurnal terkait hal tersebut (5-10 jurnal), pelajari hal-hal terkait yang masih memerlukan kajian, cara pemaparan dan membahasnya,

(39)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 34

apa pertanyaan penelitiannya, hipotesisnya, apa yang sudah diketahui dan belum, adakah kontradiksi temuan?, melakukan cek kelengkapan data, menuliskan penulis pertama dst serta perannya

(2) Menyiapkan Naskah

Meninjau draft analisis, menetapkan pesan utama, meninjau kembali kerangka konsep, (bila perlu menyusun kerangka konsep khusus untuk manuskrip), menyusun draft abstrak, menyusun outline naskah (Pointer) (3) Mengembangkan pesan utama

Apa yang sebetulnya akan didiskusikan, adakah argument dengan penulis lainnya, apa kontrobusi penulis untuk distribusi tersebut, adakah kekuatan argument penulis, bagaimana dapat “menjual” andangan /argument. Kumpulkan saran, pesan kunci dan referensi yang berguna. b) Sosialisasi E Proposal

Acara diselenggarakan pada tanggal 3 Agustus 2017 di Studio Multimedia. Materi disampaikan oleh Ibu Hapsari pengantar sosialisasi e-proposal. Tujuan penggunaan aplikasi e-proposal :

(1) Mendukung perencanaan litbangkes (2) Melaksanakan integritas (Bank Proposal) (3) Proses Usulan terstandarisasi

Proposal diharapkan sudah diusulkan T-2 untuk proposal kajian T-1

Alur pada e proposal kurang lebih sama seperti pada alur secara manual namun dibuat dalam bentuk aplikasi sehingga rekam jejak lebih terpantau dan dimana posisi proposal tersebut tersendat dapat diketahui.

Manfaat : riwayat proposal terdokumentasi, usulan proposal dapat diajukan secara e file, usulan proposal dapat dajukan kapan saja, proses pembinaan dapat dilakukan jarak jauh

Monev : input (e-proposal), proses (E-monev DJA dan Bappenas, Form CHE dan Monev), out put, (e riset),outcome (e riset).

Secara umum aplikasi tersebut sudah baik, namun perlu terus dipantau utamanya bila proposal yang diusulkan berhenti di suatu posisi (co : di PPI), maka harus diingatkan melalui telepon misalnya agar proses tetap berjalan. c) Penyusunan dan pembinaan proposal tahun 2019 Puslitbang Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Satker Ampuan di Jakarta

Kegiatan dilandasi bahwa dalam rangka pembinaan peneliti dan pencapaian indikator kinerja kegiatan (IKK) di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (Ukesmas), Badan

(40)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 35

Litbang Kesehatan bersama Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Pusat Ukesmas menyelenggarakan pertemuan penyusunan dan pembinaan proposal tahun 2019. Proposal disusun tahun 2017 (H-2). Peserta pertemuan adalah peneliti yang mengusulkan proposal tahun 2019 di jajaran Badan litbangkes terutama yang di bawah ampuan Puslitbang Ukesmas. Pertemuan pembahasan proposal tahun anggaran 2019 bertujuan : peneliti memahami penyusunan proposal sesuai dengan pedoman Badan Litbangkes, peneliti memaparkan proposal kepada anggota PPI dan narasumber, anggota PPI dan narasumber memberikan masukan kepada proposal yang dipaparkan, peneliti melakukan perbaikan proposal sesuai dengan masukan anggota PPI dan narasumber. Tahun 2019 terdapat 4 penelitian yang diusulkan dari Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Tiga peneliti dibiayai dari Puslitbang Ukesmas dan satu peneliti yaitu Sunaryo, SKM,M.Sc dibiaya dari dana DIPA Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Pertemuan dilakukan di Hotel Santika, Depok selama 3 hari kerja pada tanggal 4-6 Desember 2017. Pertemuan tersebut juga dihadiri Narasumber: Dr. Meiwita Budiharsana, MPA, PhD dari FKM UI, Ir. Evi Nurvidya Arifin, MA, PhD (Center for Aging Studies UI), Dr. Sandi Iljanto, MPH.

d) Pengecekan Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti Dan Litkayasa Di Tahun 2017

Jumlah Peneliti dan Calon Peneliti sebanyak 20 orang terdiri dari 15 peneliti dan 5 calon peneliti. Kesemua calon peneliti sudah mengikuti diklat fungsional, dan dalam proses pengajuan PAK.

Jumlah litkayasa dan calon litkayasa sebanyak 13 orang, terdiri dari 3 litkayasa aktif, 1 litkayasa baru memasuki tubel pada tahun 2017, 1 litkayasa yang proses pengaktifan setelah tubel, 7 calon litkayasa dan 1 litkayasa yang masih tubel. Calon litkayasa perlu terus dimotivasi untuk mengajukan jabatan fungsionalnya apalagi hingga saat ini tidak ada kewajiban untuk mengikuti diklat atau pelatihan khusus untuk pengajuan sebagai litkayasa. Hal ini utamanya untuk masa kerjanya sudah cukup lama (lebih dari 2 tahun). Informasi dari kepegawaian Balai Litbang P2B2 Banjarnegara bahwa teknisi litkayasa yang dalam SK CPNS/PNS menyebut secara jelas posisi tersebut (PNS pengadaan April 2015) pengajuan kenaikan pangkat hanya diberi satu kali kesempatan kenaikan pangkat secara reguler selanjutnya harus melalui jalur fungsional. Sebanyak 7 calon litkayaasa 2 sedang dalam proses impasing jabatan litkayasa dan 3 rencana akan mengajukan pada

(41)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 36

tahun 2018, 1 mengalami masalah kesehatan/psikologis sehingga membutuhkan penanganan tersendiri dan 1 calon teknisi litkayasa kemungkinan besar akan beralih ke jabatan lain dikarenakan ketepatan dengan background pendidikan.

4. Koordinasi Protokol Penelitian

a) Mengikuti kegiatan pertemuan konsultasi laporan penelitian tahu 2016 dan program PPI serta policy brief tanggal 29-31 Januari 2017 di Badan Litbang Kesehatan RI yang diikuti oleh Dewi Marbawati, S.Si, M.Sc.

b) Mengikuti kegiatan pertemuan Persiapan Pembahasan Penelitian Tahun Anggaran 2018 tanggal 16-17 Februari 2017 di Puslitbang Ukesmas yang diikuti oleh Bina Ikawati, SKM, M.Kes.

5. Manajemen Laboratorium

a) Koleksi Referensi Nyamuk Anopheles berupa survei nyamuk di desa Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara tanggal 16-17 Maret 2017 dengan pelaksana Adil Ustiawan, Ulfah Farida Trisnawati, Vina Yuliana

b) Isolasi protein Jamur B. bassiana pada tanggal 10-11 Juli 2017 di Laboratorium Falitma Fakultas Biologi UGM dengan pelaksana Dyah Widiastuti, S.Si, M.Sc, Isya Fikria Kalimah.

c) Isolasi protein Jamur M. anisoplae di Laboratorium Falitma Fakultas Biologi UGM tanggal 7-8 Desember 2017 dengan pelaksana Dyah Widiastuti, S.Si, M.Sc, Isya Fikria Kalimah.

d) Persiapan Akreditasi Laboratorium di mulai dengan melakukan Studi Banding Persiapan Akreditasi Laboratorium di Yogyakarta tanggal 2-3 Maret 2017 dengan pelaksana Asyhar Tunissea, Dyah Widiastuti, konsultasi Persiapan Akreditasi Laboratorium dan Serah Terima Sampel Kultur Bakteri Leptospira sebagai SRM di Salatiga tanggal 14-15 Juni 2017 pelaksana Asyhar Tunissea, Dyah Widiastuti, Wahyuning Nuraeni, tanggal 1-2 Agustus 2017 Serah Terima Material Trandfer Agreement (MTA) dan Uji Banding untuk Pemeriksaan Leptospra di Salatiga pelaksana Dyah Widiastuti, Bina Ikawati, Isya Fikria Khalimah. Pelatihan Auditor Internal di Ruang Multimedia Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tanggal 10-13 Desember 2017

e) Pengumpulan pengawetan tikus sebagai koleksi referensi untuk pengenalan jenis-jenis tikus khususnya di wilayah Jawa Tengah dilakukan empat kali kegiatan survey yaitu di Kelurahan Kutabanjarnegara Kecamatan Banjarnegara, Desa Kepakisan Kecamatan Batur, Desa Petambakan

(42)

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Laporan Tahunan 2017 37

Kecamatan Madukara dan Desa Kendaga Kecamatan Banjarmangu.

Tanggal 6-8 September 2017 dengan pelaksana Ady Wicaksono, Dwi Priyanto, Edi Surahman, Jarohman Raharjo, Mohamad Isdiyanto, tanggal 12-14 September 2017 dengan pelaksana Ady Wicaksono, Dwi Priyanto, Edi Surahman, Jarohman Raharjo, Mohamad Isdiyanto, tanggal 24-26 Oktober 2017 dengan pelaksana tanggal drh.Corry Laura Junita Sianturi, Edi Surahman, Jarohman Raharjo, Pria Setiya Adi, 31 Oktober-2 November 2017 dengan pelaksana Barata Wella Ardhany, Edi Surahman, Jarohman Raharjo, Pria Setiya Adi, tanggal 3 November dengan pelaksana Barata Wella Ardhany, Edi Surahman, Jarohman Raharjo, Pria Setiya Adi

f) Pengadaan bahan untuk kebutuhan antisipasi potensi KLB P2B2 dilakukan sebanyak 6 kali dalam rangka mendukung kegiatan survei KLB

g) Pengelolaan limbah laboratorium berupa pengiriman limbah infeksius ke RSUD Banjarnegara untuk dimusnahkan pada tanggal 22 Februari 2017 serta pemeriksaan kualitas air bersih dan limbah cair (Inlet dan Outlet IPAL) pada tanggal 26 April 2017, 5 Juni 2017 dan 26 Juli 2017 di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogykarta dengan pelaksana kegiatan Agung Puja Kesuma

Gambar 4.7 Foto Kegiatan Manajemen Laboratorium 6. Kegiatan Pelayanan Penelitian Lainnya

Kegiatan ini tidak termasuk dalam anggaran DIPA dan bersifat insidental a. Kunjungan Praktek Lapangan

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cendrawasih (47 orang) tanggal 1-3 Februari 2017.

(2) Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya (40 orang) tanggal 7 Februari 2017.

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut  Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011
Gambar 1.2 Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut  SK Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara No
Gambar 1.5 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut  Pendidikan Tahun 2017
Gambar 1.6 Jumlah PNS Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Berdasarkan  Jenis Kelamin Tahun 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

2. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat: beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh tim QFD antara lain untuk: 1) mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, 2)

Hubungan pemukiman dan salinitas akan saling memberikan dampak (timbal balik), dalam pengertian bahwa pemukiman baik secara kuantitatif maupun kualitatif

Berdasarkan Tabel 1 hasil perhitungan korelasi diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara social support dengan parenting stress ibu dengan anak tunagrahita

Berdasarkan hal tersebut, kabijakan kedua yang dapat diterapkan terkait dengan pengembangan ekspor sektor industri prioritas ke kawasan ASEAN adalah melalui peningkatan

Saran penulis setelah mengerjakan laporan “Pembuatan iklan Animasi 2D Gula Semut Untuk Koperasi Serba Usaha Jatirogo, Kulon Progo” yaitu dalam membuat iklan animasi 2D

Untuk reaksi grafting akrilamida pada pati singkong menggunakan inisiator KMnO 4 memberikan nilai % add-on yang paling tinggi jika dibandingkan dengan dua

Terdapat empat buah tiang berukir Naga yang terletak di serambi Kelenteng empat pilar Naga tersebut adalah melambangkan empat mata angin yaitu timur, barat, utara, selatan

Kegiatan kajian ini merupakan penelitian kualitatif, pertimbangan pemilihan metodologi ini karena mampu menangkap pengalaman-pengalaman yang kontekstual sebagai upaya