http://pinrangkab.bps.go.id
KATALOG BPS: 1103001.7315080
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN PINRANG
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN LEMBANG
2015
http://pinrangkab.bps.go.id
http://pinrangkab.bps.go.id
Katalog BPS
: 11030001.7315.080
Ukuran Buku
: 15 cm x 21 cm
Jumlah Halaman
: 19 Halaman
Naskah:
Najamuddin
Gambar Kulit:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pinrang
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015 iii
Kata Pengantar
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015 ini merupakan publikasi yang tergolong baru, berfungsi untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi yang telah terbit sebelumnya, publikasi ini juga turut menyertakan analisis sederhana sehingga memudahkan pengguna data dalam menginterpretasikan data.
Bahasan yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Lembang Tahun 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih seputar perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lembang dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan dari semua
pihak untuk penyempurnaan penerbitan selanjutnya. Akhirnya, saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan senantiasa meridhoi usaha kita.
Pinrang, Oktober 2015
Koordinator Statistik Kecamatan Lembang,
http://pinrangkab.bps.go.id
DAFTAR ISI
1. GEOGRAFI DAN IKLIM... 1
2. PEMERINTAHAN... 2 3. PENDUDUK... 4 4. PENDIDIKAN... 7 5. KESEHATAN... 8 6. PERTANIAN... 9 7. PERDAGANGAN... 10
8. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI... 12
http://pinrangkab.bps.go.id
1
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Kecamatan lembang adalah kecamatan yang terletak
di ujung utara Kabupaten Pinrang
Kecamata Lembang terletak antara 4
010’ 30” - 30
019’ 13”
Lintang Selatan dan 119
026’ 30” - 119
047’ 20” Bujur Timur.
KECAMATAN LUAS (Km2) J A R A K (Km) KETINGGIAN DARI PERMUKAAN AIR LAUT (Meter) DARI IBUKOTA KECAMATAN DARI IBUKOTA KABUPATEN BINANGA KARAENG 24,12 4 42 <100 SABBANG PARU 11,32 6 39 < 100 TADOKKONG * 38,7 1 37 < 200 P A K E N G 41,57 9 41 < 300 R A J A N G 45,07 13 42 < 500 L E T T A 17,12 42 67 >800 KARIANGO 21,89 43 79 > 700 Ulusaddang 130,64 21 64 > 800 B E T T E N G * 57,76 5 41 < 500 BENTENG PAREMBA 40 14 48 < 500 SALI SALI 53 24 61 > 800 SUPPIRANG 13,59 60 96 > 800 LEMBANG MESAKADA 135 34 71 > 800 BASSEANG 103,31 54 91 > 800 Pangaparang 13,3 6 44 <100 BAKARU 40 77 >800 KECAMATAN LEMBANG 733,09 XXX XXX XXX
Kecamatan lembang adalah kecamatan yang terletak di ujung utara Kabupaten Pinrang, berbatasan langsung dengan kabupaten tana toraja kabupaten Mamasa, Jarak ibukota kecamatan Lembang dari ibukota kabupaten adalah 37 km.
Kecamata Lembang terletak antara 40
10’ 30” - 300
19’ 13” Lintang Selatan
dan 1190 26’ 30” - 1190 47’ 20” Bujur
Timur. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Duampanua dan kecamatan Batu Lappa, sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten
Enrekang, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi sulawesi Barat dan Selat Makassar.
Ibukota Kecama Lembag
adalah Kelurahan Tadokkong.
Kecamatan Lembang memiliki luas
wilayah 733,09 km2. Wilayah terluas
adalah Desa Lembang Mesakada
dengan luas 135,00 km2. Sedangkan
wilayah paling kecil adalah Desa
Sabbang Paru dengan luas
wilayahnya 11,32 km2.
Sebagian besar wilayahnya
terletak di daerah pegunungan
dengan ketinggian >500 meter dari permukaan laut. Hanya 2 desa yang terletak di wilayah yang berbatsan dengan pantai yaitu Desa Binanga Karaeng dan Desa Sabbang Paru.
Ketinggiannya 4 meter dari
permukaan laut.
Peta Wilayah Kecamatan Lembang
Luas, Jarak dari Ibukota, dan Ketinggian Desa/Kelurahan dari Permukaan Air Laut Keadaan Akhir
Tahun 2014
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
2
Kecamatan Lembang terdiri dari 12 desa yang
terbagi menjadi 39 dusun dan 2 kelurahan yang
terbagi menjadi 5 lingkungan
Pembagian Wilayah dan Klasifikasi Desa/Kelurahan di Kecamatan
Lembang, Keadaan Akhir Tahun 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015 Catatan: *) Kelurahan
Secara administrasi,
Kecamatan Lembang terdiri dari 12 desa yang terbagi menjadi 39 dusun dan 2 kelurahan yang terbagi menjadi 5 lingkungan. Menurut status hukum
desa, keseluruhan desa dan
kelurahan di Kecamatan Lembang berstatus definitif, tidak ada yang berstatus desa persiapan maupun UPT (Unit Permukiman Transmigrasi). Di desa/kelurahan telah ada
lembaga-lembaga ketahanan,
pemberdayaan masyarakat dan
peningkatan kreativitas.
Lembaga-lembaga desa yang ada di
Kecamatan Lembang antara lain
LKK/LKD (Lembaga Ketahanan
Kelurahan/ Lembaga Ketahanan
Desa), Pemuda dan Olah Raga. Desa/kelurahan yang ada di kecematan Lembang diklasifikasikan menjadi 3, yaitu desa swadaya atau desa terbelakang, desa swakarya atau desa berkembang, dan desa swasembada atau desa maju.
Ada 3 desa di Kecamatan Lembang yang termasuk kategori desa swadaya atau desa terbelakang. Desa swadaya merupakan desa yang kekurangan SDM atau tenaga kerja dan kekurangan dana sehingga tidak
mampu memanfaatkan potensi
desanya. Biasanya terletak di wilayah
terpencil, jauh dari kota, taraf
kehidupan miskin dan tradisional serta
tidak memiliki sarana prasarana
penunjang yang mencukupi.
LINGKUNGAN DUSUN SWADAYA SWAKARYASWASEM BA DA -1 -2 -3 -4 -5 -6 01.BINANGA KARAENG - 3 - - 1 02.SABBANG PARU - 2 - 1 -03.TADOKKONG * 2 - - - 1 04.P A K E N G - 2 - 1 -05.R A J A N G - 2 - - 1 06.L E T T A - 3 - 1 -07 KARIANGO - 3 - 1 -08.ULUSADDANG - 3 - 1 -09. BETTENG* 3 - - 1 -10.BENTENG PAREMBA - 4 - 1 -11. SALI-SALI - 4 - 1 -12.SUPIRANG - 4 1 - -13. LEMBANG MESAKADA - 6 1 - 14.BASSEANG - 3 1 - -15. PANGAPARANG - 4 1 - -16 . BAKARU - 2 1 - -J U M L A H 5 3 9 3 8 3 KELURAHAN/DESA
http://pinrangkab.bps.go.id
3
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Kecamatan Lembang terdiri dari 12 desa yang terbagi
menjadi 39 dusun dan 2 kelurahan yang terbagi
menjadi 5 lingkungan
Ada 8 desa/kelurahan
termasuk kategori desa swakarya atau desa berkembang. Desa swakarya adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana.
Desa swakarya belum banyak
memiliki sarana dan prasarana.
Biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarya masih sedikit yang berpendidikan tinggi. Sebagian besar
masyarakatnya masih
bermatapencaharian utama sebagai petani di pertanian saja. Budaya gotong royong di desa swakarya masih terbina dengan baik.
Sedangkan 3 desa lainnya
diklasifikasika sebagai desa
swasembada atau desa
maju,Instansi-instansi pemerintah dan BUMN
menjalankan program-program
pemerintah di Kecamatan Lembang. Adapun distribusi pegawai di beberapa instansi pemerintah dan BUMN dapat dilihat pada gambar 2. Pegawai banyak terkonsentrasi pada PLTA, Polsek,
Koramil, Kantor Camat, juga
Puskesmas.
Banyaknya Pegawai pada Instansi Pemerintah dan BUMN di Kecamatan Lembang, Keadaan
Akhir Tahun 2014
http://pinrangkab.bps.go.id
4
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan
Penduduk, Dirinci Tiap Kelurahan/Desa, Keadaan Akhir
Tahun 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015 Catatan: *) Kelurahan
Kelahiran dan Kematian Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Lembang, Keadaan
Akhir Tahun 2014
Menurut keadaan akhir tahun 2012, Kecamatan Lembang memiliki jumlah penduduk 38.489 jiwa dengan
kepadatan penduduk 53 jiwa/km2.
Kelurahan/ Desa yang padat
penduduknya adalah Kelurahan
Tadokkong, Desa Binanga Karaeng,
Desa Rajang, Desa Lembang
Mesakada dan Desa Ulusaddang. Jumlah penduduk perempuan
sedikit lebih banyak daripada
penduduk laki-laki, yaitu 18.918 orang penduduk perempuan dan 20.000
orang penduduk laki-laki, yang
seluruhnya merupakan Warga Negara
Indonesia asli
.
Menurut keadaan akhir 2014, kelahiran di Lembang lebih besar daripada kematian, dimana bayi yang lahir adalah sebanyak 632 dan penduduk yang meninggal berjumlah 66 orang.
Dengan demikian angka
kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CDR) adalah 16,23 yang berarti bahwa pada setiap 1000 orang penduduk ada sekitar 16 kelahiran bayi dalam waktu 1 tahun.
Angka kematian kasar atau
Crude Death Rate (CDR) adalah 1,69
1000 orang penduduk ada sekitar 2 orang yang meninggal dalam waktu 1 tahun.
Hal ini mengindikasikan
bahwa tingkat kesehatan masyarakat Kecamatan Lembang secara umum sudah cukup baik.
LUAS KEPADATAN (Km2) (Jiw a/Km2) (1) (2) (3) (4) (5) 01. BINANGA KARAENG 995 4358 24,12 181 02. SABBANG PARU 563 2546 11,32 225 03. TADOKKONG * 1169 5044 38,70 130 04. P A K E N G 598 2336 41,57 56 05. R A J A N G 906 4094 45,07 91 06. L E T T A 281 1297 17,12 76 07. KARIANGO 229 1018 21,89 47 08. ULUSADDANG 805 3508 130,64 27 09. B E T T E N G * 557 2827 57,76 49 10. BENTENG PAREMBA 574 2640 40,00 66 11. sali-sali 368 1531 53,00 29 12. suppiranG 486 2068 13,59 152 13. lembang mesakada 292 3818 135,00 28 14. basseang 276 1404 10331, 14 J U M L A H 13052 38489 733,09 53 PENDUDUK (Jiw a) KELURAHAN/DESA RUMAH TANGGA LAKI-LAKI
PEREM-PUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREM-PUAN JUMLAH (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) J U M L A H 381 343 724 39 31 70 KELURAHA N/DESA L A H I R M A T I
http://pinrangkab.bps.go.id
5
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Apabila dilihat menurut jenis kelamin, jumlah kelahiran dan kematian penduduk laki-laki hampir sama dengan penduduk perempuan yaitu, 34 penduduk laki-laki dan 32 penduduk perempuan yang meninggal.
Di satu sisi jumlah kelahiran jauh lebih besar daripada kematian. Hal ini menyebabkan pertumbuhan penduduk alami cukup besar yaitu 632. Namun, jumlah penduduk yang pindah juga lebih banyak daripada penduduk yang datang. Sehingga pertumbuhan penduduk cenderung lebih banyak dari tahun 2013 ke tahun 2014.
Adapun jumlah penduduk yang datang ke Kecamatan Lembang pada akhir tahun 2014 adalah 217 orang sedangkan penduduk yang pergi 806 orang.
Dengan demikian berarti migrasi netto di Kecamatan Lembang bernilai negatif, yakni -589. Bila dirinci menurut jenis kelamin, penduduk laki-laki yang pindah 459 orang, lebih besar dibandingkan penduduk yang datang yaitu 75 orang. Penduduk perempuan yang pindah 347 orang, lebih banyak daripada yang datang, yaitu 142 orang.
Ratio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kecamatan Lembang akhir tahun 2014 adalah 94, yang berarti bahwa pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 94 penduduk laki-laki. Dari tabel 5 terlihat bahwa selama 4 tahun terakhir jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki
Banyaknya Penduduk Lembang yang Datang dan Pergi menurut Jenis Kelamin, Keadaan Akhir Tahun 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Jumlah Penduduk Kecamatan
Lembang Tahun 2012-2014 TAHUN PENDUDUK SEX RASIO
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
2014 18918 20000 38918 95
2013 18772 19851 39623 95
2012 18721 19768 38489 94
2011 18920 20018 38938 94 Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
457
969
49 102
LAKI LAKI PEREMPUAN
PINDA DATANG
http://pinrangkab.bps.go.id
6
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Piramida Penduduk Kecamatan Lembang Tahun 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Piramida penduduk pada
gambar 6 memperlihatkan bahwa jumlah penduduk cenderung makin sedikit pada usia yang semakin tua. Hal ini menunjukkan bahwa angka kematian masih cukup tinggi sehingga mengurangi jumlah penduduk yang dapat hidup terus hingga ke usia dewasa dan sampai usia tua. Selain itu, jumlah penduduk usia 0-4 tahun
lebih sedikit karena adanya
penurunan jumlah kelahiran selama 5 tahun terakhir. Penduduk usia kerja
atau penduduk produktif (15-64
tahun) di Kecamatan Lembang adalah sebanyak 58,61 % dari seluruh
penduduk. Sedangkan rasio
ketergantungan penduduk Kecamatan Lembang adalah 70,59 yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung 70 orang usia tidak produktif.
http://pinrangkab.bps.go.id
7
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Dalam bidang pendidikan, Kecamatan Lembang sudah memiliki fasilitas yang cukup dimana terdapat 49 SD/MI, 10 SMP/MTs, 1 SMA dan 1 SMK.
Jumlah guru SD/MI adalah 459 orang termasuk guru honrer. Dengan ketersediaan guru tersebut, perbandingan guru dengan murid adalah 1:14. Jumlah guru SMP/MTs adalah 117, sehingga perbandingan
antara guru dengan murid di
SMP/MTs adalah 1:20. Adapun
jumlah guru SMA/SMK/MA adalah 25 orang, sehingga perbandingan antara guru dengan murid di SMA adalah 1:51.
Dalam kurun waktu 2010 s.d. 2014, jumlah guru SMP/MTs dan guru
SMA/SMK/MA mengalami sedikit
keningkatan. Demikian juga jumlah guru SD/MI relatip meningkat, dari 379 guru pada tahun 2008 menjadi 459 pada tahun 2014.
Sebagai kecamatan yang
terletak di sebelah utara Kabupaten Pinrang dan berbatasan langsung dengan Povinsi Sulawesi Barat, di Lembang hanya terdapat 1 SMA negeri dan 1 SMK negeri. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah SMP yaitu, 10 sekolah. Sehingga sebagian besar siswa lulusn SMP memilih melanjtkan seklah di luar Kecematan Lembang.
Banyaknya Guru di SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/ SMK/ MA di Kecamatan
Lembang, Tahun 2012 - 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
387 388 459 2012 2013 2014 SD SMP SMU/S MK
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
8
Kecematan Lembang Sudah Memiliki Fasilitas Kesehatan
Yang Cukup Lengka. Selain Fasilitas Kesehatan Juga
Terdapat Fasilitas Olahraga Yang Cukup menunjang
Kesehatan dan Kebugaran Masyarakat.
Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Lembang akhir Tahun 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Banyaknya Fasilitas Olah Raga di Kecamatan Lembang, Keadaan Akhir
Tahun 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Dalam bidang kesehatan, di Kecamatan Lembang sudah terdapat beberapa fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan. Di Kecamatan ini terdapat 10 Puskesmas/ Pustu, 5
Poskesdes/ Polindes dan 44
Posyandu. Tenaga kesehatan yang terdapat di Kecamatan Lembang antara lain 1 dokter umum dan 1 dokter gigi, 29 bidan, dan 10 perawat.
Selain fasilitas kesehatan, untuk menunjang kebugaran fisik masyarakat, di kecamatan Lembang tersedia beberapa fasilitas olah raga. Fasilitas olah raga yang tersedia antara lain sepak bola, bola voly, tenis lapangan, bulu tangkis, dan tenis meja. Hal ini juga menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap olah raga cukup baik.
Sarana olah raga ini selain bermanfaat bagi kesehatan fisik juga dapat menjadi sarana hiburan dan aktivitas tambahan bagi masyarakat. Diharapkan pula aktivitas olah raga ini dapat menjadi ajang untuk mengukir prestasi. 8 53 3 3 54 BANYAKNYA FASILITAS OLAHRAGA
SEPAK BOLA BOLA VOLY
TENIS LAPANGAN BULU TANGKIS
http://pinrangkab.bps.go.id
9
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Lahan pertanian berupa sawah dan tegalan
Tanaman pertanian di Kecamatan Lembang antara lain
padi/palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, serta
tanaman perkebunan.
KELURAHAN/DESA LUAS TANAH JUMLAH (Ha) SAWAH (Ha) KERING (Ha) (1) (2) (3) (4) 01. BINANGA KARAENG 3 2 8 2 0 8 4 2 4 1 2 02. SABBANG PARU 1 5 0 9 8 2 1 1 3 2 03. TADOKKONG 1 8 2 0 2 0 5 0 3 8 7 0 04. P A K E N G 3 8 1 3 7 7 6 4 1 5 7 05. R A J A N G 4 9 3 4 2 1 9 4 7 1 2 06. L E T T A 1 9 2 1 5 2 0 1 7 1 2 07. KARIANGO 1 7 3 2 0 1 6 2 1 8 9 08. ULUSADDANG - 1 3 0 6 4 1 3 0 6 4 09. B E T T E N G 5 3 5 7 2 3 5 7 7 6 10. BENTENG PAREMBA 8 7 3 9 1 3 4 0 0 0 11. SALI-SALI 6 4 5 2 3 6 5 3 0 0 12. SUPPIRANG 1 5 0 1 2 0 9 1 3 5 9 13. LEMBANG MESAKADA 1 6 1 1 3 3 3 9 1 3 5 0 0 14. BASSEANG 1 6 4 1 0 1 6 7 1 0 3 3 1 4 2 1 6 6 9 2 9 8 7 3 5 1 4
Lahan pertanian di Lembang berupa sawah dan lahan kering atau tegalan. Terdapat Desa yang tidak memiliki lahan sawah yaitu Desa Ulusaddang. Sedangkan lahan sawah terluas ada di Kelurahan Tadokkong, yaitu 1.820 Ha atau sekitar 43,16 % dari sawah di Kecematan Lembang.
Akan tetapi tegalan terluas ada di desa Ulusaddang yaitu 13.064 Ha atau sekitar 18,77 % dari tegalan di kecematan Lembang.
Sawah yang diberi pengairan secara teknis sebanyak 80,87 persen sedangkan pengairan setengah teknis 19,13 persen. Dengan demikian pertanian padi sawah di Lembang sudah terkelola dengan baik.
Tanaman pertanian di
Kecamatan Lembang antara lain padi/palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, serta tanaman perkebunan. Baik lahan yang ditanami maupun dipanen, yang terluas adalah untuk
padi sawah
.
Luas Sawah dan Tegalan di Kecamatan Lembang, Keadaan Akhir Tahun 2014
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
10
Kecamatan Lembang Memiliki 8 unit pasar umum tempat
masyarakat melakukan kegiatan jual beli.
Sektor perdagangan yang paling mendominasi adalah perdagangan
eceran
Banyaknya Kegiatan Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di
Kecamatan Lembang Dirinci Tiap Kelurahan/ Desa, Keadaan Akhir 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Perdagangan merupakan kegiatan yang sangat vital dalam perekonomian, di mana barang-barang yang dihasilkan oleh produsen sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkannya melalui perdagangan. Perdagangan ini dapat dilakukan di mana saja, namun ada tempat-tempat yang menjadi pusat perdagangan seperti pasar, toko, ataupun tempat lelang. Di Kecamatan Lembang, ada 7 unit pasar umum tempat masyarakat melakukan kegiatan jual beli. Kedelapan pasar itu masing-masing brada di desa Binanga Karaeng, keluraha Tdokkong, desa Rajang, desa Ulusaddang, desa Suppirang, desa Lembang Mesakada, dan desa Basseang.
Kegiatan ekonomi di sektor perdagangan dan rumah makan/ restoran yang ada hanyalah perdagangan eceran dan warung makan. Sektor perdagangan yang paling mendominasi adalah perdagangan eceran. Di Kecamatan Lembang, terdapat 747 pedagang eceran. Pedagang eceran terbanyak ada di desa Binanga Karaeng yaitu, 98 pedagang ini disebabkan karena pasar terbesar di Kecematan Lembang terdapat di Desa Binanga Karaeng. Sedangkan warung makan hanya ada di desa Binanga Karaeng dan desa tadokkong yang masing-masing 6 dan 2 unit. Hal ini dikarenakan Desa Binanga Karaeng dan Kelurahan Tadokkong memiliki penduduk terbanyak di Lembang, sehingga lebih potensial untuk melakukan berbagai
http://pinrangkab.bps.go.id
11
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
Kecamatan Lembang Memiliki 8 unit pasar umum tempat
masyarakat melakukan kegiatan jual beli.
Sektor perdagangan yang paling mendominasi adalah perdagangan
eceran
Harga bahan-bahan pokok dari awal hingga akhir tahun 2011 stabil atau signifikan tidak berubah. Harga beras medium stabil 7500 mulai dari bulan Maret sampai Desember. Begitupun harga ikan teri no. dua 32000, minyak goreng kampung 12000, gula pasir 10000, garam hancur 2000, minyak tanah 15000, sabun sunlight 9000, tekstil DM, dan batik kasar 25000 mulai dari bulan maret sampai desember 2014.
Perkembangan Harga Sembilan Bahan Pokok Di Kecamatan Lembang, Tahun
2014
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
12
Jumlah kendaraan dari tahun ke tahun secara umummenurun
Ojek merupakan kendaraan yang dominan di Kecamatan
Banyaknya Alat Transportasi di
Kecamatan Lembang Tahun 2012-2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Sarana komunikasi dan
transportasi merupakan faktor yang cukup menentukan kemajuan suatu
daerah. Dengan adanya sarana
komunikasi dan transportasi tentunya akses suatu daerah dengan daerah
lain menjadi mudah, termasuk
kegiatan ekonomi yang merupakan
aktivitas vital masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Di Kecamatan Lembang terdapat satu
buah kantor pos di Kelurahan
Tadokkong yang perannya sangat vital terhadap kebutuhan komunikasi
masyarakat, bahkan pembayaran
berbagai macam tagihan dan setoran rekening tabungan. Sebagai salah satu sumber informasi di Kecematan Lembang sudah ada 4207 jumlah TV.
Di sektor angkutan jalan raya,
tersedia angkutan seperti
bus/panther, truck, pete-pete/mikrolet, dan becak. Angkutan lain yang terdapat di Lembang adalah ojek (data tidak tersedia). Jumlah Mikrolet yang ada di Kecematan Lembang 118 buah, bus/panther 9 buah, truck 55 buah dan becak 1 buah. Dengan melihat perkembangan dari tahun 2012 s.d. 2014 jumlah bus/panther relatif berubah-ubah, jumlah truck meningkat, jumlah pete-pete/mikrolet
meningkat, dan jumlah becak
menurun. Banyaknya penurunan
jumlah kendaraan umum ini salah satunya disebabkan karena semakin banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi.
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
13
Jumlah kendaraan dari tahun ke tahun secara umummenurun
Ojek merupakan kendaraan yang dominan di Kecamatan
Alat transportasi becak pada umumnya tersedia di daerah-daerah
perkotaan, untuk kecamatan
Lembang hanya terdapat 1 becak di Desa Sabbang Paru dan Kelurahan
Tadokkong. Jumlah becak yang
sangat sedikit atau hampir tidak ada disebabkan karena dari 9079 jumlah rumah tangga yang ada di Kecematan Lembang hanya sebagian kecil yang belum memiliki kendaraan pribadi. Pada umumnya becak di Desa
Sabbang Paru dan Kelurahan
Tadokkong di jadikan sebagai alat transportasi untuk anak-anak TK.
Kecamatan Lembang tidak
memiliki jasa penunjang
pengangkutan jalan raya. Sehinggga minat masyarakat untuk tujuan ke luar kota dan luar propinsi mash kurang.
Banyaknya Kegiatan Ekonomi di Sektor Angkutan dan Komunikasi menurut
Kelurahan/ Desa, Keadaan Akhir Tahun 2014
http://pinrangkab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Lembang 2015
14
Usaha jasa terbanyak di Kecamatan Tiroang adalah penjahitUsaha jasa lainnya yang cukup berkembang di Kecamatan Tiroang adalah reparasi sepeda/motor dan tukang kayu, masing-masing 20 dan 14 unit usaha.
Banyaknya Kegiatan Ekonomi di Sektor Jasa-Jasa di Kecamatan Lembang,
Keadaan Akhir 2014
Sumber: Lembang Dalam Angka, 2015
Cukup banyak jenis kegiatan
ekonomi sektor jasa-jasa di
Kecamatan Lembang Di antara jenis jasa tersebut adalah jasa reparasi, jasa perusahaan, jasa persewaan, dan kursus-kursus. Sektor jasa cukup berkembang di Kecamatan Lembang Keberadaan usaha jasa tersebut memberikan kemudahan-kemudahan
bagi masyarakat Lembang juga
memberi kontribusi terhadap
perekonomian Kecamatan Lembang
dalam hal pendapatan maupun
penyerapan tenaga kerja.
Bila dirinci menurut jenis usaha, usaha jasa terbanyak di Kecamatan Lembang adalah reparasi motor yaitu sejumlah 11 unit usaha.
Dilihat dari prospeknya, usaha
reparasi motor cukup menjanjikan karena kebutuhan akan sandang ada pada masyarakat di semua kalangan dan usia. Usaha jasa yang juga cukup berkembang di Lembang adalah reparasi bengkel las dan tukang jahit, masing-masing 9 unit usaha .reparasi TV & radio 4 unit usaha,, Kulkas 1 unit uasaha, Jasa cukur 3 unit usaha, salon kecantikan 2 unit usaha, foto
studio 2 unit usaha.
JENIS JASA
JUMLAH
REPARASI Kulkas
1
TV & Radio
4
Jam
0
Sepeda
0
Motor
9
Mesin Jahit
0
Bengkel Las
7
Mesin Ketik
0
Musik
0
JASA
Cukur
3
Jahit
7
Binatu
0
Pijat
0
Tukang Sel Sepatu
0
Salon Kecantikan
2
Foto Studio
2
http://pinrangkab.bps.go.id
15
Statistik Daeah Kecamatan Lembang 2015
Usaha jasa terbanyak di Kecamatan Tiroang adalah penjahit
Usaha jasa lainnya yang cukup berkembang di Kecamatan Tiroang adalah reparasi sepeda/motor dan tukang kayu,
masing-masing 20 dan 14 unit usaha.
Kegiatan usaha jasa yang dirinci per kelurahan dan jenis usaha paling menonjol adalah Kelurahan Mattiro Deceng yang terdapat 32 unit usaha jasa. Di Kelurahan Tiroang terdapat 23 unit usaha jasa, di Kelurahan Fakkie 22 unit usaha Kelurahan Marawi 21 unit usaha, sedangkan di Kelurahan Pammase 11 unit usaha. Kelurahan Pammase memiliki unit usaha jasa paling sedikit diantara lima Kelurahan yang ada di Kecamatan Tiroang yaitu 11 unit usaha. Pada umumnya usaha-usaha Jasa yang berkembang pesat adalah yang berada dibukota Kecamatan.
Banyaknya Unit Usaha Jasa menurut Kelurahan diKecamatan lembang,Keadaan Akhir Tahun 2014