• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Homeostasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Homeostasis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Mekanisme Homeostasis pada Manusia Mekanisme Homeostasis pada Manusia

Yuni Ernawati Iwanto/ 102012236 Yuni Ernawati Iwanto/ 102012236 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaKristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 111! Tel". !#1$6%&#!61 Fa'. !#1$ Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 111! Tel". !#1$6%&#!61 Fa'. !#1$

6(1)(1 6(1)(1 *+ail ,

*+ail , ernaiwanto-cassio"eia/ahoo.co+ernaiwanto-cassio"eia/ahoo.co+ Abstrak 

Abstrak  0

0uhuhu u tutuuuh h ddidide2e2ininisisikikan an sesea3a3ai ai sasalalah h sasatu tu tatandnda a vvitital al //anan33 +en

+en33a33a+a+arkarkan n statstatus us kesekesehathatan an sesseseoreoran3an3. . 4i4iandandin3in3kan kan denden3an 3an "ri"ri+at+ataa lainn/a5 +anusia +e+"un/ai ke+a+"uan /an3 leih esar untuk +entolerer suhu lainn/a5 +anusia +e+"un/ai ke+a+"uan /an3 leih esar untuk +entolerer suhu tin33i oleh karena an/akn/a kelenjar kerin3at5 dan kulitn/a han/a ditu+uhi tin33i oleh karena an/akn/a kelenjar kerin3at5 dan kulitn/a han/a ditu+uhi oleh ra+ut halus. 4i dala+ tuuh ener3i "anas dihasilkan oleh jarin3an akti2  oleh ra+ut halus. 4i dala+ tuuh ener3i "anas dihasilkan oleh jarin3an akti2  teruta+

teruta+a a dala+ otot5 ke+udian ju3a dala+ otot5 ke+udian ju3a dala+ alat dala+ alat kerinkerin3at5 le+ak5 tulan35 jarin3an3at5 le+ak5 tulan35 jarin3an ikat5 serta sara2. *ner3i "anas /an3 dihasilkan didistriusikan ke seluruh tuuh ikat5 serta sara2. *ner3i "anas /an3 dihasilkan didistriusikan ke seluruh tuuh +elalu

+elalui i sirkulsirkulasi asi darahdarah5 5 na+un na+un suhu a3ian$asuhu a3ian$a3ian tuuh 3ian tuuh tidak +erata. tidak +erata. TeTerda"atrda"at  "eredaan

 "eredaan /an3 /an3 cuku" cuku" esar esar sekitar sekitar &789 &789 antara antara suhu suhu inti inti dan dan suhu suhu "er+ukaan"er+ukaan tuuh.65) 0iste+ ter+o$re3ulator tuuh harus da"at +enca"ai dua 3radien suhu tuuh.65) 0iste+ ter+o$re3ulator tuuh harus da"at +enca"ai dua 3radien suhu /an3 sesuai5 /aitu, 19 antara suhu inti den3an suhu "er$+ukaan5 #9 antara suhu /an3 sesuai5 /aitu, 19 antara suhu inti den3an suhu "er$+ukaan5 #9 antara suhu  "er+ukaan

 "er+ukaan den3an den3an suhu suhu lin3kun3an. lin3kun3an. 4ari 4ari keduan/a5 keduan/a5 3radien 3radien suhu suhu inti inti den3anden3an suhu "er+ukaan adalah /an3 ter"entin3 untuk kelan3sun3an 2un3si tuuh /an3 suhu "er+ukaan adalah /an3 ter"entin3 untuk kelan3sun3an 2un3si tuuh /an3 o"ti+al. :e+aha+an tentan3 esaran suhu dan "en3aruhn/a terhada" +ekanis+e o"ti+al. :e+aha+an tentan3 esaran suhu dan "en3aruhn/a terhada" +ekanis+e ho+eostatis tuuh +elalui "endekatan huku+$huku+ 2isika setidakn/a +e+eri ho+eostatis tuuh +elalui "endekatan huku+$huku+ 2isika setidakn/a +e+eri kontriusi /an3 erarti "ada idan3 il+u klinis tera"an.

kontriusi /an3 erarti "ada idan3 il+u klinis tera"an. Kata kunci, suhu inti5 s

Kata kunci, suhu inti5 suhu kulit5 ener3i.uhu kulit5 ener3i. Abstract

Abstract

Bod/ te+"erature is de2ined as one o2 the vital si3ns that indicates the Bod/ te+"erature is de2ined as one o2 the vital si3ns that indicates the health status o2 a "erson. 8o+"ared with other "ri+ates5 +an has a 3reater ailit/ health status o2 a "erson. 8o+"ared with other "ri+ates5 +an has a 3reater ailit/ to tolerate hot te+"eratures due to his +an/ sweat 3lands5 and that his skin is to tolerate hot te+"eratures due to his +an/ sweat 3lands5 and that his skin is covered +ostl/ / 2ine hair. ;n our odies5 heat ener3/ is "roduced / +uscles covered +ostl/ / 2ine hair. ;n our odies5 heat ener3/ is "roduced / +uscles +ostl/95 sweat 3lands5 2ats5 ones5 connective tissues5 and nerves. <eat ener3/ is +ostl/95 sweat 3lands5 2ats5 ones5 connective tissues5 and nerves. <eat ener3/ is distriuted to the whole od/ / lood circulation5 ut the te+"eratures are not distriuted to the whole od/ / lood circulation5 ut the te+"eratures are not the sa+e in all "arts o2 the od/. There is a di22erence around &!89 etween core the sa+e in all "arts o2 the od/. There is a di22erence around &!89 etween core and sur2ace od/ te+"eratures. The ther+ore3ulator s/ste+ has to otain two and sur2ace od/ te+"eratures. The ther+ore3ulator s/ste+ has to otain two suitale 3radients, 19 etween core and sur2ace od/ te+"eratures5 and #9 etween suitale 3radients, 19 etween core and sur2ace od/ te+"eratures5 and #9 etween sur2ace and a+ient te+"eratures. The 3radient etween core and sur2ace od/ sur2ace and a+ient te+"eratures. The 3radient etween core and sur2ace od/ te+

te+"er"eraturatures es is is the the +os+ost t i+i+"or"ortantant t one one to to +ai+aintantain in o"ti+o"ti+u+ u+ odod/ / 2un2unctiction.on. Understandin3 2ro+ "h/sics the as"ect o2 od/ te+"erature and its in2luence on Understandin3 2ro+ "h/sics the as"ect o2 od/ te+"erature and its in2luence on ho+

ho+eoseostatitatis s +ec+echanhanis+is+5 5 3iv3ives es so+so+e e valvaluauale le concontritriutiution on to to a""a""lielied d clinclinicalical sciences.

(2)

Pendahuuan

<o+eostasis +eru"akan +ani2estasi keeradaan seju+lah 2aktor iolo3is /an3 konstan se"erti indikasi kuantitati25 karakteristik suatu or3anis+a "ada kondisi nor+al. <o+eostasis san3at "entin3 a3i "ertahanan tuuh +anusia.

:ada tuuh +anusia ho+eostasis er"eran sea3ai "en3endali stailitas internal tuuh +anusia. Jika ho+eostasis tidak +a+"u +en3endalikan 2un3sin/a  erarti a3ian internal dala+ tuuh +anusia telah +en3ala+i "enurunan 2un3si.

Untuk itu a3ar kita +en3etahui secara jelas a3ai+ana "eran ho+eostasis a3i tuuh +anusia di"erlukan suatu "e+aha+an khusus.

Homeostasis

<o+eostasis +eru"akan +ekanis+e tuuh untuk +e+"ertahankan kesei+an3an dala+ +en3hada"i era3ai kondisi /an3 diala+in/a.1  :roses

ho+eostasis da"at terjadi a"aila tuuh +en3ala+i stress5 /an3 secara ala+iah tuuh akan +elakukan +ekanis+e "ertahanan diri untuk +enja3a kondisi a3ar  teta" sei+an3. <o+esotasis adalah suatu "roses "e+eliharaan stailitas dan ada"tasi terhada" kondisi lin3kun3an sekitar /an3 terjadi secara terus +enerus.#

Konse" ho+eostasis keadaan teta"9 +en3acu "ada +e+"ertahankan kondisi 2isik dan ki+ia /an3 relati2 konstan dala+ lin3kun3an sel or3anis+e5 +enurut atas$atas 2isiolo3is. :ers/aratan ki+ia untuk +e+"ertahankan kondisi /an3 konstan +eli"uti5 volu+e air /an3 +encuku"i5 nutrisi5 dan oksi3en /an3 +encuku"i5 "ers/aratan 2isik +eli"uti suhu dan tekanan at+os2ir. & hal /an3 +endasari ho+eostasis5 /aitu , "eran siste+ sara2 dala+ +e+"ertahankan kesesuaian lin3kun3an den3an kehidu"an. Adan/a ke3iatan "endendalian /an3  ersi2at tonik. Adan/a "en3endalian /an3 ersi2at anta3onistic. 0uatu sin/al ki+ia

da"at +e+"un/ai "en3aruh /an3 ereda di jarin3an tuuh /an3 ereda.(

Pemba!ian Homeostasis

<o+eostasis terdiri atas ho+eostasis 2isiolo3is dan ho+eostasis "sikolo3is.&

<o+eostasis 2isiolo3is5 dala+ tuuh +anusia da"at dikendalikan oleh s/ste+ endokrin dan s/ste+ sara2 otono+. :roses ho+eostasis 2isiolo3is terjadi +elalui e+"at cara erikut , :en3aturan diri5 siste+ ini terjadi secara oto+atis "ada oran3 /an3 sehat5 contohn/a "ada "roses "en3aturan 2un3si or3an tuuh. Ko+"ensasi5 tuuh akan cenderun3 ereaksi terhada" ketidaknor+alan /an3 terjadi didala+n/a. Misaln/a5 a"aila secara tia$tia lin3kun3an +enjadi din3in5 +aka  "e+uluh darah "eri2er akan +en3ala+i konstriksi dan +eran3san3 "e+uluh darah a3ian dala+ untuk +enin3katkan ke3iatan +isaln/a +en33i3il9 /an3 da"at +en3hasilkan "anas sehin33a suhu teta" stail5 "elearan "u"il untuk  +enin3katkan "erse"si visual "ada saat terjadi anca+an terhada" tuuh5 dan  "enin3katan kerin3at untuk +en3ontrol kenaikan suhu tuuh.&

(3)

U+"an alik ne3ative5 "roses ini +eru"akan "en/i+"an3an dari keadaan nor+al. 4ala+ keadaan anor+al5 tuuh secara oto+atis akan +elakukan +ekanis+e u+"an alik untuk +en/ei+an3kan "en/i+"an3an /an3 terjadi. U+"an alik untuk +en3oreksi ketidaksei+an3an 2isiolo3is. 0ea3ai contoh5 a"aila seseoran3 +en3ala+i hi"oksia5 akan terjadi "roses "enin3katan den/ut  jantun3 untuk +e+awa darah dan oksi3en /an3 cuku" ke sel tuuh.

<o+eostasis "sikolo3is er2okus "ada kesei+an3an e+osional dan kesejahteraan +ental. :roses ini dida"at dari "en3ala+an hidu" dan interaksi den3an oran3 lain serta di"en3aruhi oleh nor+a dan kultur +as/arakat . contoh ho+eostasis "sikolo3is adalah +ekanis+e "ertahanan diri5 se"erti +enan3is5 tertawa5 erteriak5 +e+ukul5 +ere+as5 +encerca5 dan lain$lain.&

Mekanisme Homeostasis

Mekanis+e ho+eostasis +eliatkan ha+"ir seluruh siste+ or3an tuuh. Walau"un kondisi internal eruah secara konstan5 tuuh dilindun3i terhada"  "eruahan /an3 esar den3an +ekanis+e control "en3aturan$sendiri se"erti siste+ u+"an alik. 0iste+ ini +en3acu "ada "e+erian in2or+asi dari suatu siste+ out"ut9 ke+ali ke dala+ siste+ in"ut9 untuk +eni+ulkan res"ons.6

Ko+"onen siste+ u+"an alik. Setpoint adalah nilai 2isiolo3is nor+al dari +asin3$+asin3 variael tuuh5 se"erti suhu nor+al5 konsentrasi =at dala+ cairan ekstraselular5 atau kadar keasa+an dan kadar keasaan darah. 0ensor "eneri+a9 +endeteksi suatu "en/i+"an3an dari setia" variael nor+al. :usat "en3endali +eneri+a in2or+asi dari era3ai sensor5 +en3inte3rasi dan +e+"roses in2or+asi terseut5 ke+udian +enentukan res"ons alasan untuk ke+ali ke  setpoint. *2ektor +enjalankan res"ons5 /an3 terus erlan3sun3 sa+"ai  setpoint 

terca"ai ke+ali. 8ontoh siste+ u+"an alik.)

Mekanis+e u+"an alik ne3ati2 adalah +ekanis+e di+ana in2or+asi alsan untuk siste+ in"ut9 +en3uran3i "eruahan out"ut9 sehin33a da"at ke+ali ke  setpoint  /an3 sesuai. 0alah satu contoh adalah ke+a+"uan untuk 

+e+"ertahankan 3lukosa darah "ada kadar /an3 relati2 konstan /aitu %! sa+"ai 11!>1!! +l darah. 0etelah +akan5 "enin3katan kadar 3lukosa darah +eran3san3 keluarn/a insulin dari sel$sel khusus dala+ "ancreas. ;nsulin +e+2asilitasi +asukn/a 3lukosa ke dala+ sel$sel tuuh sehin33a +en3uran3i kadar 3lukosa darah. :enurunan kadar 3lukosa darah ke+udian +e+"en3aruhi sel$sel "ele"as insulin u+"an alik ne3ati29 untuk +en3uran3i "ele"asan insulin dan 3lukosa darah di"ertahankan "ada kadar /an3 sesuai.

(4)

dari kondisi 2isiolo3is asal. 0alah satu u+"an alik "ositi2 terjadi saat +e+rane sara2 diran3san3. ?an3san3 +en3uah "er+eailitas +e+arn terhada" ion$ion natriu+5 /an3 ke+udian +en3alir +elewati +e+ran. Arus ion natriu+ ini ke+udian +ena+ah "er+eailitas +e+ran terhada" ion natriu+ sehin33a ion natriu+ /an3 +elewatin/a se+akin an/ak. <asil dari kejadian terseut adalah cetusan i+"uls sara2.@

U+"an alik "ositi2 ju3a isa terjadi dala+ +ekanis+e "e+ekuan darah. 8etusan "ada "roses "e+ekuan darah +en/eakan keluarn/a =at$=at ki+ia /an3 +e+"erce"at "roses "e+ekuan darah.

19

"ambar 1#1 $kema Homeostasis %esimpuan

Konse" ho+eostasis keadaan teta"9 +en3acu "ada +e+"ertahankan kondisi 2isik dan ki+ia /an3 relati2 konstan dala+ lin3kun3an sel or3anis+e5 +enurut atas$atas 2isiolo3is. :ers/aratan ki+ia untuk +e+"ertahankan kondisi /an3 konstan +eli"uti5 volu+e air /an3 +encuku"i5 nutrisi5 dan oksi3en /an3 +encuku"i "ers/aratan 2isik +eli"uti suhu dan tekanan at+os2ir. <o+eostasis terdiri atas ho+eostasis 2isiolo3is dan ho+eostasis "sikolo3is. <o+eostasis 2isiolo3is dala+ tuuh +anusia da"at dikendalikan oleh s/ste+ endokrin dan s/ste+ sara2 otono+. Mekanis+e ho+eostasis +eliatkan ha+"ir seluruh siste+ or3an tuuh. Walau"un kondisi internal eruah secara konstan5 tuuh dilindun3i terhada" "eruahan /an3 esar den3an +ekanis+e control "en3aturan$sendiri se"erti siste+ u+"an alik. 0iste+ ini +en3acu "ada "e+erian in2or+asi dari suatu siste+ out"ut9 ke+ali ke dala+ siste+ in"ut9 untuk +eni+ulkan res"ons. 8ontoh siste+ u+"an alik /aitu5 +ekanis+e u+"an alik ne3ati2 dan +ekanis+e u+"an alik "ositi2.

&a'tar Pustaka

Input (utput

Homeostasi s

(5)

1. Ali+ul hida/at5 A.A=i=. Pengantar kebutuhan dasar manusia. Jakarta 0elatan,0ale+a Medika#!!6.

#. 0loane5 *thel. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula.Jakarta , *8 #!!%. (. 0ia3aan5 Minar+a.  Jurnal : Homeostasis Keseimbangan Halus dan

Statis.Jakarta, 4e"arte+en ;l+u Faal FKU; #!!).

&. C.sherwood. Fisiolo3i +anusia , dari sel ke s/ste+. *disi ke$6. Jakarta, *8 #!!%.h.($66.

. u/ton A. Buku ajar Fisiolo3i Kedokteran. ;n , te'took o2 +edical  "h/siolo3/5 %th *d. Jakarta , *8#!!@.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pegawai Negeri Sipil yang beralih status kepegawaiannya di Pelaksana Settap menjadi pegawai tetap yang berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk merumuskan suatu organisasi harus dapat menunjang keberhasilan perusahaan, perusahaan yang berhasil

digunakan dalam penyusunan penelitian baik teknik pengumpulan data, pendekatan penelitian, teknik analisis dan lain-lain. Terakhir sistematika pembahasan

Dalam mengawasi proses rekapitulasi suara, Panwaslu bekerja pada 2 (dua) tahap, yaitu pada tahap PPS (tingkat Kelurahan) dan tahap PPK (tingkat Kecamatan). Pada

Daerah anomali tinggi (anomali gaya berat sisa) di Kajen sampai pantai utara dan di sudut batas lembar peta di selatan Kajen (Gambar 4) merupakan daerah anomali tinggi

Urutan Turunnya Wahyu, (Bandung: Pustaka al-Hidayah, 1999), h.. mu’allaq-nya dalam bentuk khabariyah, maka berarti orang yang membaca basmalah menginformasikan bahwa dia

Senen Raya Jakpus HONDA JAZZ RS A / T 2009 smoke sil- ver ban baru tangan pertama intr lux trwt di jamin tidak kecewa hrg 145jt Gandaria Cibubur Jaktim.. Pahlawan Revolusi

Hasil yang diperoleh menggunakan software PSA menunjukan bahwa ikan-ikan tersebut belum tergolong rentan artinya tekanan aktivitas penangkapan belum berdampak serius